Anda di halaman 1dari 13

PENGARUH BABY SPA TERHADAP KUALITAS TIDUR DAN FREKUENSI

MENYUSU DI KLINIK BABY SPA A KECAMATAN UNGARAN BARAT


KABUPATEN SEMARANG

Nurul Halimahh1) , Trimawati2) , Umi Aniroh3)


Fakultas Keperawatan, Universitas Ngudi Waluyo
Jl. Gedongsongo, Candirejo,Ungaran, Kab Semarang- Jawa Tengah

ABSTRAK

Latar Belakang : Baby spa adalah perawatan spa tubuh pada bayi yang dapat
dilakukan dengan dua cara yaitu berenang (baby swim) dan pijat (messsage).
Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuiPengaruhBaby Spa Terhadap
Kualitas Tidur Dan Frekuensi Menyusu pada bayi usia 3-6 bulan Di Klinik Baby
Spa A KecamatanUngaranBaratKabupaten Semarang
Metode : Rancangan penelitian ini adalah pra eksperimen design dengan
menggunakan one group pre test-pos test design, dengan jumlah sampel 24 orang
diambil dengan metode purposive sampling. Kualitas tiur diukur menggunakan
kuisioner brief screening quistionnaire for infant slepp problems (BSQI) Dan
frekuensi menyusu diukur menggunakan kuisioner. Dan pelaksanaan Baby spa
menggunakan Standar Operasional Prosedur (SOP). Dengan berenang dan pijat
merupakan variabel independent dan variabel dependentnya kualitas tidur dan
frekuensi menyusu bayi usia 3-6 bulan. Analisis data menggunakan Program
Statistic Package for the social science (SPSS). Analisis data menggunakan
program statistic Wilcoxon Macth Pair test.
Hasil :Untuk pengaruh baby spa terhadap kualitas tidur dan frekuensi menyusu
pada bayi usia 3-6 bulan di Klinik A pada kelompok intervensi diperoleh bahwa
nilai signifikasi (p = value) sebesar 0,001 kurang dari nilai <0,05.
Simpulan : Hasil analisis menunjukkan bahwa ada pengaruh terapi baby spa
terhadap kualitas tidur dan frekuensi menyusu pada bayi usia 3-6 bulan di klinik
baby spa A kecamatan ungaran barat kabupsemarang
Saran : Peneliti lain diharapkan meneliti faktor lain yang dapat mempengaruhi
baby spa yaitu lingkungan dan orang tua, sedangkan faktor yang mempengaruhi
tidur bayi adalah penyakit, latihan, kelelahan, stres psikologis, obat, nutrisi,
lingkungan, motivasi, gaya hidup dan pijat
Kata Kunci :baby spa, KualitasTidur, Frekuensi Menyusu
Kepustakaan : 34 ( 2002-2016 )

Pengaruh Baby Spa Terhadap Kualitas Tidur Dan Frekuensi Menyusu Pada Bayi
Usia 3-6 Bulan Di Klinik A Ungaran Barat Kabupaten Semarang 1
ABSTRACT

Background:Baby spa is a baby body spa treatment in infants that can be done in
two ways that is swimming and message.
Objective: The purpose of this study is to know how baby spa influenced the
quality of sleep and the frequency of breast feeding in infants aged 3-6 months at
Baby Spa "A" in West Ungaran, Semarang Reqncy
Methods:Results: The study of design was a pre-experimental with one group
pretest-postest group design, the samples in this study were 24 infants aged 3-6
months at clinic A Ungaran Semarang. The data sampling used sampling
technique. Quality of sleep was measured by using the Brief Screening
Quistionnaire for infant sleep Problem (BSQI) and the sucking frequency
measures using a quistionnaire.The implementation of Baby and spa used
Standars Operating Procedure (SOP). With swim and message as the independent
variabel and the sleeping quality and frequency of breast feeding of baby age 3-6
month as the dependent variabel. Data analysis used statistic Package Program for
the social sciences (SPSS). The bivariate analysis used Wilcoxon Macth Pair Test.
Result : For the influence of baby spa on sleep quality and frequency of sucking
in infants aged 3-6 months at clinic A Ungaran Regency, in the intervention
group with significance value (p = value) 0,001 is less value <0,05
Summary: The results of the analysis showed an influence of baby spa toward
the quality of sleep and the frequency of breast feeding on babies aged of 3-6
months old at the baby spa
Suggestion: Other researchers are expected to examine other factors that can
affect baby spa, namely environment and parents, while the factors affecting the
sleep of babies are disease, exercise, fatigue, psychological stress, medication,
nutrition, environment, motivation, lifestyle and massage

Keyword :baby spa, Sleep quality, Frequency of breast feeding


References : 34 (2002-2016 )

PENDAHULUAN pada saat bayi tidur dibandingkan


ketika bayi terbangun (Vina, 2010).
Masa bayi merupakan masa
emas untuk pertumbuhan dan Masa bayi merupakan masa
perkembangan anak sehingga perlu emas untuk pertumbuhan dan
mendapatkan perhatian khusus. perkembangan anak sehingga perlu
Selain faktor menyusu faktor yang mendapatkan perhatian khusus.
mempengaruhi tumbuh kembang Selain faktor menyusu faktor yang
bayi adalah tidur dan istirahat. Tidur mempengaruhi tumbuh kembang
nyenyak sangat penting bagi bayi adalah tidur dan istirahat. Tidur
pertumbuhan bayi, karena saat tidur nyenyak sangat penting bagi
pertumbuhan otak bayi mencapai pertumbuhan bayi, karena saat tidur
puncaknya. Selain itu pada saat tidur pertumbuhan otak bayi mencapai
tubuh bayi memproduksi hormon puncaknya. Selain itu pada saat tidur
pertumbuhan tiga kali lebih banyak tubuh bayi memproduksi hormon

Pengaruh Baby Spa Terhadap Kualitas Tidur Dan Frekuensi Menyusu Pada Bayi
Usia 3-6 Bulan Di Klinik A Ungaran Barat Kabupaten Semarang 2
pertumbuhan tiga kali lebih banyak Auntuk mendapatkan treatment
pada saat bayi tidur dibandingkan yang bagus, mereka biasanya datang
ketika bayi terbangun (Vina, 2010). ke Spa A satu minggu sekali,
karena mereka sudah mengetahui
Hal ini telah dibuktikan manfaat positif dari baby spa untuk
dengan penelitian sebelumnya bahwa bayinya.
Menurut Kurnianingrum (2013),
tentang frekuensi kunjungan Baby Selain itu 5 dari ibu bayi
spa kaitannya dengan berat badan tidak dapat mengetahui manfaat baby
bayi bahwa ada hubungan sikap ibu spa secara keseluruhan, mereka
dan frekuensi kunjungan spa bayi hanya tahu kalau manfaat baby spa
dengan kenaikan berat badan bayi di untuk merelaksasikan dan membuat
Puskesmas Gantiwarno Klate. nyaman bayi nya, padahal banyak
sekali manfaat-manfaat lainnya yang
Tempat baby spa di Ungaran tentunya positif. Mereka tidak
ada 2 dan salah satunya menyadari bahwa dengan
KlinikAbaby spa ini merupakan dilakukannya baby spa secara rutin
salah satu tempat baby spa yang ada akan meningkatkan frekuensi
di Kecamatan Ungaran Barat menyusu bayi, namun pada
Kabupaten Semarang ,SpaA ini kenyataannya pada saat sebelum dan
melayani perawatan bayi khususnya setelah bayi dilakukan baby spa 5
untuk baby spa itu sendiri. ibu bayi mengatakan bayi nya dalam
Hasilstudipendahuluan yang di menyusu tidak ada peningkatan
lakukanpeneliti pada bulan Maret di frekuensi, bisa dikatakan frekuensi
SpaAdenganmengambil data 3 menyusu tetap. Target yang
bulanterakhir di peroleh data diharapkan di indonesia untuk
padabulanOktobersampaiDesember2 frekuensi bayi menyusu ibu adalah
017 pengunjungbaby sekitar 8-12 kali perhari dengan
spasebanyak232 pengunjung. Data interval waktu minimal 5-10 menit
tersebut terdiridariusia 2 sekali menyusu, dan juga manfaat
bulansampai umur 1 tahun. yang dapat dirasakan oleh bayi
adalah meningkatnya kualitas tidur
Berdasarkan wawancara yang
bayi, dimana tidur bayi akan tenang
dilakukan oleh peneliti di Klinik
dan nyenyak.
baby SpaAkepada 5 ibu bayi
mengatakan bahwa mereka tidak Berdasarkan latar belakang
rutin membawakan bayinya ke diatas peneliti tertarik melakukan
Klinik baby spa A, mereka penelitian dengan judul
membawa bayinya ke Spa A hanya Pengaruhbaby spaterhadap kualitas
pada saat bayinya rewel saja, karena tidur dan frekuensi menyusu pada
mereka berpikir rewelnya si bayi bayi usia 3-6 bulan di klinik Ungaran
tersebut menandakan bayinya dalam Kabupaten Semarang
kondisi yang kurang baik dan harus
dipijit. Sedangkan peneliti METODE PENELITIAN
mewawancarai 5 ibu lainnya
mengatakan bahwa mereka rutin Desain penelitian yang
selalu membawa bayinya ke Spa digunakan dalam penelitian ini

Pengaruh Baby Spa Terhadap Kualitas Tidur Dan Frekuensi Menyusu Pada Bayi
Usia 3-6 Bulan Di Klinik A Ungaran Barat Kabupaten Semarang 3
adalah pra eksperimen design dengan bulan sebanyak 232 responden.
menggunakan one group pre test- Teknik pengambilan sampel dalam
post test design, yaitu penelitian penelitian ini menggunakan teknik
sesaat dengan pemberian pre test purposive sampling. Sampel dalam
dahulu sebelum diberikan perlakuan penelitian ini adalah bayi yang
kemudian setelah diberikan berumur 3-6 bulan yang pertama kali
perlakuan sampel tersebut diobservsi melakukan baby spa sebanyak 24
kemabali. Perbadaan antara pre test responden yang memilih dengan
dan post test dari treatment atau menggunakan criteria insklusi dan
eksperimen. Penelitian dilakukan di ekslusi. kriteria Insklusi adalah Bayi
Klinik A dilaksanakan selama 2 yang saat melakukan baby spa dalam
hari tanggal tanggal 27 - 29 Juli keadaan tidak sakit, bayi yang
2017. melakukan baby spa pertama
kali.Kriteria ekslusi dalam penelitian
Populasi dalam penelitian ini ini yaitu bayi yang mengalami cacat
adalah semua bayi yang berumur 3-6 fisik dan mental.
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Distribusi Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Dan Jenis
Kelamin

Karakteristik Frekuensi Peresentase (%)


Umur bayi
3 bulan 8 33,3%
4 bulan 7 29,2%
5 bulan 6 25,0%
6 bulan 3 12,5%
Total 24 100%

Berdasarkan tabel menunjukkan bahwa umur responden berusia 3

bulan 8 (33,3%) responden, berusia 4 bulan 7 (29,2%) responden, berusia 5

bulan 6 (25,0%) responden, berusia 6 bulan 3 (12,5%) responde

Karakteristik Frekuensi Peresentase (%)


Jenis kelamin bayi
Laki-laki 7 29,2%
Perempuan 17 70,8%
Total 24 100%

Berdasarkan tabel karakteristik jenis kelamin menunjukkan bahwa

responden laki-laki 7 (29,2%) responden, dan perempuan 17 (70,8%)

responden.

Pengaruh Baby Spa Terhadap Kualitas Tidur Dan Frekuensi Menyusu Pada Bayi
Usia 3-6 Bulan Di Klinik A Ungaran Barat Kabupaten Semarang 4
B. Analisa Univariat
1. Gambaran Kualitas Tidur Dan Frekuensi Menyusu Di Baby Spa
A Sebelum Dilakukan Baby Spa

Kategori Kualitas Persentase Kategori Frekuensi Persentase


Tidur (%) Menyusu (%)
Baik 4 16,6 Cukup 7 29,1
Tidak baik 20 83,4 Kurang 17 70,9
Total 24 100% Total 24 100%

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa sebelum dilakukan

intervensi didapatkan variabel kualitas tidur dalam kategori baik sebanyak

4 (16,6%) responden, tidak baik sebanyak 20 (83,4%) responden dan

frekuensi menyusu dalam kategori cukup sebanyak 7 (29,1%) responden

dan kategori kurang sebanyak 17 (70,9%) responden.

2. Gambaran Kualitas Tidur Dan Frekuensu Menyusu Di Baby Spa


A Sesudah Dilakukan Baby Spa
Kategori Kualitas Persentase Kategori Frekuensi Persentase
Tidur (%) Menyusu (%)
Baik 21 87,5 Baik 8 33,3
Tidak baik 3 12,5 cukup 16 66,7
Total 24 100% Total 24 100%

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa sesudah dilakukan

intervensi didapatkan variabel kualitas tidur dalam kategori baik sebanyak

21 (87,5%) responden, tidak baik sebanyak 3 (12,5%) responden dan

frekuensi menyusu dalam kategori cukup sebanyak 8 (33,3%) responden

dan kategori kurang sebanyak 16 (66.7%) responden.

C. Analisa Bivariat
1. Analisis Kualitas Tidur Pada Bayi Sebelum Dan Sesudah Dilakukan
Baby Spa Di Klinik Baby Spa A

Kualitas Sebelum Sesudah Frekuensi sebelum sesudah P


Tidur Menyusu value

Pengaruh Baby Spa Terhadap Kualitas Tidur Dan Frekuensi Menyusu Pada Bayi
Usia 3-6 Bulan Di Klinik A Ungaran Barat Kabupaten Semarang 5
Baik 4 21 Cukup 7 8 0,001
Tidak 20 3 Kurang 17 16
baik
Total 24 24 Total 24 24

Berdasarkan Uji analisa statistik dengan menggunakan uji

wilcoxon diperoleh nilai p value 0,001 (< 0,05) yang berarti ada pengaruh

baby spa terhadap kualitas tidur dan frekuensi menyusu bayi di klinik baby

spa A kabupaten semarang.

PEMBAHASAN bayi lebih berpengaruh terhadap


peningkatan perkembangan pada
A. Gambaran Kualitas Tidur Dan jenis kelamin laki-laki
Frekuensi Menyusu Sebelum dibandingkan perempuan dalam
Dilakukan Baby Spa pada Bayi mlakukan aktivitas fisiknya.
Usia 3-6 Bulan Di Klinik A Sehingga kebutuhan pijat bayi
Ungaran Barat Kabupaten pada anak perempuan lebih
Semarang banyak dibandingkan laki-laki.
Dalam aktifitas fisiknya Berdasarkan hasil
pada bayi usia 3-6 bulan dalam penelitian dapat dilihat bahwa
pemberian pijat bayi juga sebelum dilakukan intervensi
berhubungan dengan jenis didapatkan variabel kualitas tidur
kelamin, dalam penelitian ini dalam kategori baik sebanyak 4
didapatkan data 7 (29,2%) (16,6%) responden, tidak baik
responden laki-laki, dan 17 sebanyak 20 (83,4%) responden
(70,8%) responden perempuan. dan frekuensi menyusu dalam
Anak perempuan memiliki kategori cukup sebanyak 7
kelenturan fisiknya 5%-10% (29,1%) responden dan kategori
lebih baik dari pada laki-laki tidak baik sebanyak 17 (70,9%)
pada penelitian yang dilakukan responden. Hasil penelitian
Ratna (2013) yang berjudul dapat diketahui bahwa kualitas
Hubungan frekuensi pijat bayi tidur bayi sebelum diberikan
dengan kualitas tidur bayi usia 6- intervensi paling rendah adalah 4
12 bulan di Asri Medical Center responden dan paling tinggi
Yogyakarta Tahun 2013 adalah 20 responden. Sebelum
didapatkan pada anak berjenis bayi di berikann intervensi bayi
kelamin perempuan sering rewel dan menangis
mengalami penurunan perkemba sebelum tidur, bahkan bayi sering
ngan suspect sebanyak dua kali terbanguan ketika tidur. Hal ini
dibandingkan anak berjenis yang menyebabkan kualitas tidur
kelamin laki-laki. Hal ini bayi menjadi buruk.
menunjukkan pijat

Pengaruh Baby Spa Terhadap Kualitas Tidur Dan Frekuensi Menyusu Pada Bayi
Usia 3-6 Bulan Di Klinik A Ungaran Barat Kabupaten Semarang 6
Hasil penelitian didukung bangladesh oleh Emond yang
oleh penelitian Widayanti (2005) dipublikasikan di Pediatries 30
, menunjukkan bayi usia 36 bulan maret 2006 menunjukkan bawa
di Bidan Praktek Mandiri Anuge bila bayi dibiarkan
rahnya sebelum dilakukan pemij menyusuisendiri dalam waktu
atan bayi rata rata kualitas tidurn 30-60 menit, tidak saja akan
ya buruk.Kemudian pada mempermudah keberhasilannya
frekuensi bayi menyusu dan menyusui tetapi menurunkan
frekuensi menyusu dalam 22% angka kematian bayi di
kategori cukup sebanyak 7 bawah 28 hari (Roesli, 2006).
(29,1%) responden dan kategori
kurang sebanyak 17 (70,9%) B. Gambaran Kualitas Tidur Dan
responden. Kita menemui pada Frekuensi Menyusu Sesudah
penelitian ini mengapa bayi Dilakukan Baby Spa pada Bayi
dalam frekuensi menyusunya Usia 3-6 Bulan Di Klinik A
kurang baik, hal tersebutlah yang Ungaran Barat Kabupaten
membuat sang ibu menjadi Semarang
khawatir dan cemas terhadap
kondisi bayinya Berdasarkan hasil
Ada beberapa kondisi penelitian dapat dilihat bahwa
yang menyebabkan bayi tidak sesudah dilakukan intervensi
mau/menolak minum ASI didapatkan variabel kualitas tidur
(menyusu) antara lain yaitu dalam kategori baik sebanyak 21
pertama kurang sehat, kondisi (87,5%)
tubuh bayi yang kurang sehat responden, tidak baik sebanyak 3
bisa membuat bayi kesulitan (12,5%) responden dan frekuensi
mengisap dengan baik, sehingga menyusu dalam kategori baik
ASI yang didapat sedikit. sebanyak 8 (33,3%) responden
Akhirnya bayi jadi capek atau dan kategori cukup sebanyak 16
frustrasi, dan menolak menyusu, (66.7%) responden. dari hasil
kedua tersumbat hidungnya bayi satu persatu variabel dapat kita
yang hidungnya tersumbat simpulkan bahwa tejadi
(karena pilek) mungkin menolak peningkatan kualitas tidur
menyusu karena kesulitan maupun frekuensi menyusu bayi
bernafas dan yang ketiga adalah sesudah diberikan intervensi
asalah perlekatan, dimana teknik baby spa.
ibu dalam menyusu sebagian ada Hal ini sesuai dengan
yang memang salah, jadi bayi pendapat Roesli (2010) bahwa
sukar untuk menyusu dengan baby spa dapat
baik dan tenang. Frekuensi meningkatkan kadar serotonin
menyusui harus diberikan yang akan menghasilkan
sebanyak dan sesering yang melatonin yang berperan dalam
diinginkan oleh bayi, baik siang tidur dan membuat tidur lebih
maupun malam hari dan lama dan lelap pada malam hari.
setidaknya 8 kali. Penelitian Serotonin juga akan
disuatu negara berkembang di meningkatkan kapasitas sel

Pengaruh Baby Spa Terhadap Kualitas Tidur Dan Frekuensi Menyusu Pada Bayi
Usia 3-6 Bulan Di Klinik A Ungaran Barat Kabupaten Semarang 7
reseptor yang Menurut hasil penelitian
berfungsi mengikat glukokortikoi ini terdapat 65 % bayi dipijat dan
d (adrenalin, suatu hormon terdapat 35 % bayi tidak dipijat.
stress). Proses ini menyebabkan Hal ini sesuai dengan pendapat
terjadinya penurunan kadar Roesli (2010) bahwa baby spa
hormon adrenalin (hormon dapat segera dimulai setelah bayi
stress) sehingga bayi yang diberi dilahirkan, sesuai keinginan
perlakuan baby spa akan tampak oreng tua, didalam baby spa
lebih tenang dan tidak rewel. terdapat satu treatment yaitu
Pemijatan juga meningkatkan pemijatan, dengan lebih cepat
mekanisme penyerapan makanan mengawali pemijatan, bayi akan
oleh nervus vagus sehingga nafsu mendapat keuntungan yang lebih
makan bayi juga meningkat. besar. Apalagi jika pemijatan
Hal tersebut didukung dapat dilakukan setiap hari dari
oleh teori yang dikemukakan sejak kelahiran sampai bayi
oleh Naswa (2015) menyatakan berusia 6 bulan. Manfaat dari
bahwapada anak sangat baik bagi pijat bayi khusunya adalah untuk
kesehatannya. Pemijatan dalam meningkatkan kualitas tidur bayi,
baby spa membuat anak lebih memberikan rasa nyaman pada
santai dan tenang sehingga bisa bayi.
meningkatkan Uji analisa statistik
efektivitas tidurnya. Mengurangi dengan menggunakan uji
stress dan tekanan, pijatan wilcoxon diperoleh nilai p value
menenangkan dan menurunkan adalah 0,001 (p < 0,05) yang
produksi hormone adrenalin yang berarti ada pengaruh baby spa
selanjutnya akan meningkatkan terhadap kualitas tidur bayi di kli
daya tahan tubuh bayi. Pijatan nik baby spaA kabupaten sema
yang lembut membantu tubuh rang.Pengaruh tersebut didukung
melepaskan oksitosin dan oleh teori yang dikemukakan
endorphin, kedua hormone itu oleh Naswa (2015) menyatakan
dapat membantu mengatasi bahwa baby spa membuat anak
ketidaknyamanan yang dirasakan lebih santai dan tenang sehingga
si kecil. Meningkatkan bisa meningkatkan
konsentrasi bayi, umumnya bayi efektivitas tidurnya. Mengurangi
yang diberikan baby spa akan stress dan tekanan, pijatan dalam
tertidur lebih lelap sehingga pada baby spa dapat
waktu bangun konsentrasinya menenangkan dan menurunkan
akan lebih penuh. produksi hormone adrenalin yang
selanjutnya akan
C. Pengaruh Baby Spa meningkatkan daya tahan tubuh
TerhadapKualitas Tidur Dan bayi. Pijatan yang lembut
Frekuensi Menyusu Pada Bayi membantu tubuh melepaskan
Usia 3-6 Bulan Di Klinik Baby oksitosin dan endorphin, kedua
Spa A Ungaran Barat hormone itu dapat
Kabupatn Semarang membantu mengatasi ketidaknya
manan yang dirasakan si

Pengaruh Baby Spa Terhadap Kualitas Tidur Dan Frekuensi Menyusu Pada Bayi
Usia 3-6 Bulan Di Klinik A Ungaran Barat Kabupaten Semarang 8
kecil. Meningkatkan konsentrasi Penelitian ini menyimpulkan
bayi, umumnya bayi yang bahwa pemberian pijat bayi
diberikan baby spa akan tertidur berdampak pada peningkatan
lebih lelap sehingga pada bangun kualitas tidur bayi, serta
konsentrasinya akan lebih penuh. meningkatkan pertumbuhan bayi.
Menurut Roesli (2010) Pemberian pijat bayi juga
menyatakan bahwa di Thouch menurunkan tingkat stres bayi
research institute, Amerika yang disebabkan adanya
dilakukan penelitian pada anak intensitas sentuhan bayi dengan
yang dilakukan baby spa dalam orang tua.
minimal 2 kali per minggu, dan Uji analisa statistik
hasilnya bayi akan tertidur lebih dengan menggunakan uji
lelap, sedangkan pada waktu wilcoxon diperoleh nilai p value
bangun konsentrasinya akan 0,001 (p < 0,05) yang berarti ada
lebih penuh.Hal ini disebabkan pengaruh baby spa terhadap
pijatan dalam baby spa dapat frekuensi bayi menyusu di klinik
mengubah gelombang otak. baby spa A kabupaten
Pengubahan ini terjadi dengan semarang. Hasil penelitian ini
cara menurunkan gelombang dapat disimpulkan bahwa terapi
alpha dan meningkatkan pijat berpengaruh terhadap
gelombang beta serta tetha, peningkatan frekuensi bayi
yang dapat dibuktikan dengan pe menyusu. Manfaat lain setelah
nggunaan EEG (electroencephalo dilakukan pemijatan membuat
gram). Setelah mengetahui bayi nyaman (relaksasi) dan
manfaat yang dihasilkan dengan mengantuk (cepat tertidur).
penelitian dan teori yang ada Faktor dari perangsangan nervus
namun sampai sekarang vagus dan kualitas tidur bayi
menunjukkan masih banyak ibu- yang menjadi lebih baik menjadi
ibu yang enggan untuk faktor utama yang mendukung
melakukan baby spa secara rutin pengaruh pijat bayi terhadap
kepada bayinya apalagi diawal kualitas bayi meyusu.
kelahirannya. Hal tersebut karena Fakta yang terjadi pada
adanya perasaan takut salah kelompok intervensi baby spa
memberikan intervensi pada minimal 2 kali perminggu
bayinya, badan bayi yang masih sebagian besar ibu bayi
lemah serta tidak tahu bagaimana mengatakan bayinya menjadi
teknik memijat yang benar. sering lapar dan frekuensi
Penelitian yang dilakukan menyusuinya lebih sering
oleh Bannet (2013) yang berjudul dibandingkan sebelum dipijat.
Message For Promoting Mental Hal ini sesuai dengan teori yang
And Physical Health In Typically mengatakan bahwa pada
Developing Infants Under The bayi yang dipijat akan menyebab
Age Of Six Months menunjukkan kan peningkatan tonus saraf vagu
berbagai manfaat pijat bayi s. Peningkatan tonus ini menyeba
terhadap perkembangan bayi baik bkan cabang dari saraf vagus ters
dari segi fisik maupun mental. ebut memudahkan pengeluaran

Pengaruh Baby Spa Terhadap Kualitas Tidur Dan Frekuensi Menyusu Pada Bayi
Usia 3-6 Bulan Di Klinik A Ungaran Barat Kabupaten Semarang 9
hormon penyerapan makanan dan 1. Bayi usia 3-6 bulan yang kualitas
peningkatan kadar enzim tidur baik sebelum dilakukan
penyerapan gastrin dan insulin. terapi baby spa mencapai 16,6%,
Dengan demikian penyerapan sedangkan kualitas tidur tidak
terhadap sari makanan pun akan baik mencapai 83,4%.
lebih baik. Itu sebabnya pada 2. Bayi usia 3-6 bulan yang kualitas
bayi yang rutin dipijat akan tidur baik sesudah dilakukan
mengalami kenaikan berat badan terapi baby spa mencapai 87,5%,
yang lebih banyak dibandingkan sedangkan kualitas tidur tidak
dengan bayi yang tidak dipijat baik mencapai 12,5%.
(Mandana, 2015). 3. Bayi usia 3-6 bulan yang
Faktor yang mempengaru frekuensi menysusu cukup
hi frekuensi bayi menyusu adalah sebelum dilakukan terapi baby
lemahnya efektifitas motorik spa 29,1%, sedangkan frekuensi
salah satunya adalah lemahnya menyusu kurang mencapai
reflek hisap, ini menyebabkan 70,9%.
berkurangnya 4. Bayi usia 3-6 bulan yang
rangsangan untuk mengeluarkan frekuensi baik sesudah dilakukan
oksitosin dan pelepasan prolaktin terapi baby spa sebanyak 33,3%
oleh hipofisi anterior berkurang sedangkan frekuensi menyusu
sehingga produksi asipun kategori cukup 66,7%.
berkurang. Bayi memiliki reflek 5. Ada pengaruh terapi baby spa
saat lahir yang membantunya terhadap kualitas tidur dan
untuk menyesuaikan diri hidup frekuensi menyusu pada bayi usia
diluar rahim. Reflek pada bayi 3-6 bulan di klinik baby spa A
merupakan gerakan primitif yang kecamatan ungaran kabupaten
tidak terkontrol gerakan ini tidak semarang. Nilai Koefisien
diajarkan, tetapi ada dalam diri dengan menggunakan uji
bayi secara biologis, bahkan wilcoxon sebesar 0,001 dengan p
mungkin sejak dikandungan( value : <0,05.
Pujianti,2011).
SARAN
Berdasarkan hasil penelitian
yang telah dilakukan dan mengingat
keterbatasan peneliti dalam
penelitian, maka ada beberapa saran
SIMPULAN yang perlu disampaikan peneliti
sebagai berikut :
penelitian ini dilakukan untuk
mengetahui pengaruh baby spa 1. Bagi peneliti
terhadap kualitas tidur bayi usia 3-6 Penelitian ini dapat
bulan di klinik baby spa A dijadikan sebagai sumber
Kecamatan Ungaran Barat informasi bagi peneliti untuk
Kabupaten Semarang dapat ditarik mengembangkan penelitian
kesimpulan sebagai berikut : selanjutnya yang akan meneliti
lebih luas tentang baby spa.

Pengaruh Baby Spa Terhadap Kualitas Tidur Dan Frekuensi Menyusu Pada Bayi
Usia 3-6 Bulan Di Klinik A Ungaran Barat Kabupaten Semarang 10
2. Bagi ibu lingkungan dan orang tua,
Bagi ibu yang memiliki sedangkan faktor yang
bayi diharapkan dapat melakukan mempengaruhi tidur bayi adalah
pijat kepada bayi secara rutin dan penyakit,latihan dan kelelahan,
teratur kare pijat bayi dan stres psikologis, obat, nutrisi,
berenang dapat mempengaruhi lingkungan, motivasi, gaya hidup
kualitas tidur dan frekuensi dan pijat.
menyusu bayi, sehingga kualitas
tidur yang baik dan asupan DAFTAR FUSTAKA
nutrisi bayi menjadi optimal dan
akhirnya bayi dapat tumbuh dan 1. BAPPENAS, 2011. Rencana
berkembang secara optimal Aksi Nasional Pangan dan Gizi
3. Bagi mahasiswa 2011-2015.
Bagi mahasiswa http://www.4shared.com/get/I45g
diharapkan dapat berperan secara BOZ/Rencana_Aksi_Nasional_P
atif dengan memberikan angan . Diakses 10 maret 2017.
informasi kepada masyarakat 2. Falikhah, Annisa, 2015,
khususnya pada ibu yang pengaruh frekuensi menyusu
memiliki bayi mengenai manfaat pada bayi usia 3 bulan di BPS
pijat bayi sebagai upaya Dini Melani Condong Catur
penidikan kesehatan dalam Sleman Yogyakarta, Sekolah
peningkatan pelayanan kesehatan Tinggi Ilmu Kesehatan Aisyiyah
terutama tentang manfaat pijat Yogyakarta Program Studi D-IV
bayi. Kebidan
4. Bagi istitusi 3. Galenia. 2014. Home Baby Spa.
Penelitian ini dapat Jakarta: Penebart
digunakan sebagai tambahan 4. Ikatan Doker Anak Indonesia
referensi dan masukan bagi (IDAI). Indonesia Pediactric
peneliti yang selanjutnya, serta Society. Nilai Nutrisis Air Susu
hasil ini dapat dijadikan sumber Ibu {Diakses TANGGAL 30
referensi bagi mahasiswa lain November 2015} Didapat dari
tentang baby spa. http://idai.or.id
5. Bagi masyarakat
Diharapkan bagi 5. Isma, 2015. Bayi cukup ASI,
masyarakat khususnya ibu yang {Diakses tanggal 5 November
mempunyai bayi usia 3-6 bulan 2015}. Didapat dari
diklinik baby spa A, http://www.ibupedia.com
mendapatkan informasi tentang
baby spa yang dapat memberikan 6. Kartono, Kartini. 2008. Psikologi
rangsangan sehingga Anak Bandung. Jilid Ketiga.
meningkatkan kualitas tidur bayi Edisi Kedua. Bandung: Mandar
dan frekuensi menyusu. Maju
6. Bagi peneliti lain 7. Kemenkes RI. 2013. Pedoman
Peneliti lain diharapkan Pelaksanaan Stimulasi, Deteksi
meneliti faktor lain yang dapat Dan Intervensi Dini Tumbuh
mempengaruhi baby spa yaitu Kembang Anak Di Tingkat

Pengaruh Baby Spa Terhadap Kualitas Tidur Dan Frekuensi Menyusu Pada Bayi
Usia 3-6 Bulan Di Klinik A Ungaran Barat Kabupaten Semarang 11
Pelayanan Kesehatan Dasar. Kabupaten Semarang. {Diakses 2
Departemen Kesehatan RI 9 Desember 2014}. Di dapat dari
8. Khasanah, Nur. 2011. ASI atau :Skripsi, http://www.perpusnwu.
Susu Formula ya ?. Jogjakarta : web.id/karyailmiah
FlashBook 19. Riksani. Ria.2014. Cara Mudah
9. Liaw, J.J. 2000. Tactile Stimulati dan Aman Pijat Bayi. Jakarta :
on and Preterm Infant, (online), ( Dunia Sehat
http://journals.lww.com.jpnn/jour 20. ________, 2015. Cara Mudah
nal/abstrack/2000/06000/Tactile dan Aman Pijat Bayi. Jakarta:
Stimulation and Preterm Dunia Sehat
Infants.7.axpx, diakses 10 maret
2017) 21. Roesli. 2008. Inisiasi Menyusu
10. Lumbantobing, 2008. Gangguan Dini plus ASI Eksklusif . Jakarta:
Tidur : Jakarta Pustaka Bunda.
11. Muchtadi, Deddy.2002.Gizi 22. ________. 2016. Pedoman Pijat
Untuk Bayi. Jakarta: Pustaka Bayi. Jakarta : Tribus
Sinar Harapan Agridwidya
23. Rusli, 2011. Kebutuhan Asi Bayi.
12. Nindya, 2006. Dampak Pustaka
Penurunan ASI Eksklusif 24. Sadeh, 2014. E BrieF Screening
Terhadap Kesuburan Seorang Quetionnaire For Infant Sleep
Wanita.www.kalbe.co.id Problems: Validation And
13. Notoatmodjo, S. 2010, Findings For An Internet Sample
Metodologi penelitian kesehatan, : http:// www.pediactricslournal.
jakarta Rineka Cipta org/ cgi/ ontent/ full/ 113/6/e570

14. __________, 2012. Metodologi 25. Soetjiningsih, 2014.


penelitian kesehatan. Jakarta : Perkembangan Anak. Jakarta :
Rineka Cipta Prenada Media
26. ________. 2015. Tumbuh
15. Nursalam, 2016. Metode Kembang Anak. Jakarta : Prenada
Penelitian Keperawatan. Jakarta Media
: Cipta
27. Supariasa, 2012. Jurnal Media
16. Prasetyono, D.S. 2013. Buku Ilmu Kesehatan Vol. 1, No. 1,
pintar pijat bayi. Buku Biru Yogyakarta: STIKES Jenderal A.
Yani Yogyakarta
17. Potter Perry, 2010. Buku Ajar 28. Sugiono, 2011. Metode
Fundamental Keperawatan. Penelitian Kuantitatif, kualitatif,
Jakarta : EGC dan R&D. Bandung:Alfabeta
18. Qoriesa, S. 2014. Hubungan 29. Sujono, 2015. Kebutuhan Dasar
Frekuensi Baby Spa Dengan Manusia Aktivitas Istirahat
Perkembangan Bayi Pada Usia Diagnosis Nanda. Pustaka Baru
4-6 Bulan Di Klinik Spa Ananda 30. UNICEF. 2011. ASI Eksklusif
Kecamata Ambarawa Tekan Angka Kematian Bayi

Pengaruh Baby Spa Terhadap Kualitas Tidur Dan Frekuensi Menyusu Pada Bayi
Usia 3-6 Bulan Di Klinik A Ungaran Barat Kabupaten Semarang 12
Indonesia dalam 33. World Health
http://situs.kesrepro.info/kia/agu/ Organization,2017.Schistosomias
2006/kia03.htm is and soil transmitted helminths
31. Varney,H, 2007. Buku Ajar country profile: Indonesia. Diund
Asuhan Kebidanan, Edisi 4. uh dari : http://www.who.int/wor
Jakarta: EGC mcontrol/databank/Indonesia_nc
32. Wong, Donna,L, 2008. Pedoman p3.pdf.
Klinis Keperawatan Pediatrik. : 34. Yahya, N. 2011. Spa Bayi Dan
EGC Anak . Dipi, CIBITAC. Solo

Pengaruh Baby Spa Terhadap Kualitas Tidur Dan Frekuensi Menyusu Pada Bayi
Usia 3-6 Bulan Di Klinik A Ungaran Barat Kabupaten Semarang 13

Anda mungkin juga menyukai