MANAJEMEN STRATEGIK
Sebelum sebuah organsasai berjalan atau sedang merumuskan kembali arah bagi
organisasinya yang sudah berjalan, maka organisasi itu perlu menetapkan tujuan dan filosofi
dasar yang akan menentukan bentuk sosok strateginya, Tujuan mendasar yang membedakan
suatu organisai dari organisasi organisasi lain yang sejenis dan yang menjelaskan cakupan
operasinya dalam bentuk produk dan pasar didefinisikan sebagai misi perusahaan.
Organisasi perlu menetapkan Tujuan untuk menentukan hal yang harus dilakukan,
mengembangkan rencana yg efektif, menentukan sasaran, dan menilai hasilnya. Dan tujuan
dari perusahaan ini akan diperoleh dengan melakukan hal berikut ini :
A. HIERARKI MANAJEMEN STRATEGIK
Hierarki ( Jenjang ) Pengambilan keputusan dalam suatu perusahaan biasanya
terdidi dari 3 jenjang. Pada puncak hierarki terletak di tingkat Korporasi
(Perusahaan) seperti Dewan Direksi dan eksekutif kepala serta pejabat administrasi.
Tanggung jawab dari manejer yaitu seperti meningkatkan kinerja keuangan dan
kinerja non-keuangan perusahaan, menjaga citra perusahaan, dan memenuhi
tanggung jawab social perusahaan serta menetapkan sasaran dan merumuskan
strategi yang mencakup bidang kegiatan dan fungsional.
Bagian tengah hierarki, pengambilan keputusan terletak pada tingkat bisnis atau
strategi kompetitif, yang berhubungan dengan persaingan produk dan jasa di pasar.
Pekerjaan meliputi menerjemahkan rumusan arah dan keinginan yang dihasilkan
kedalam sasaran dan strategi yg kongkret untuk masing masing divisi usaha.
Pada bagian bawah hierarki pengambilan keputusan strategi pada tingkat
fungsional yang berkaitan dengan interpretasi peran dari fungsi atau departemen
dalam menerapkan strategi kompetitif atau bisnis.
BAB VI
MOTIVASI
A. Pengertian Motivasi
Motivasi sering, diartikan dengan istilah dorongan, yang berarti tenaga yang
menggerakkan jiwa dan jasmani untuk berbuat, sehingga motif merupakan driving force
seseorang, untuk bertingkah laku dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan
Macam-macam Motif Individu dapat dibedakan sebagai berikut :
Murray :
Membedakan motif ke dalam 2 macam yaitu motif primer dan motif sekunder. Motif
primer adalah motif individu yang bersifat bawaan (biologis) atau merupakan motif dasar
yang ada pada diri individu dan berhubungan dengan kebutuhan jasmani untuk
kelangsungan hidupnya. Sedang motif sekunder adalah merupakan motif yang timbul
karena pengaruh lingkungan eksternal artinya motif yang muncul karena adanya interaksi
dengan lingkungannya.
Keypers:
Membedakan motif menjadi: motif biologik, motif sosiologik dan motif teologik.
Motif biologik adalah merupakan motif yang berhuhungan dengan kebutuhan untuk
kelangsungan hidup seseorang sebagai organisme. Sedang motif sosiologik adalah motif
untuk mengadakan hubungan atau kebutuhan yang berkaitan keinginan berinteraksi dengan
individu lainnya, dan motif teologik adalah motif yang mendorong individu untuk
mengadakan hubungan dengan Sang Pencipta atau Tuhan.
B. Teori teori Motivasi
1. MOTIVASI INDIVIDU
Motivasi menurut Hedjrahman Ranupandojo dan Suad Husnan adalah proses untuk
mencoba mempengaruhi seseorang agar melakukan sesuatu yang kita inginkan. Dengan
demikian motif yang ada pada individu perlu dirangsang/didorong/dimotivasi, agar individu
tersebut dengan motif yang ada pada dirinya dapat, melakukan tindakan atau kerja yang
positif, sehingga motivasinya terpenuhi dan kebutuhan organisasi perusahaan juga
terpenuhi.
2. TEORI KEBUTUHAN MASLOW
Menurut Abraham 11. Maslow untuk memutuskan tindakan atau perilaku seseorang
terdapat pada hirarki kebutuhan dengan 3 macam asumsi dasar teorinya, yaitu :
1. Manusia merupakan makhluk yang selalu membutuhkan sesuatu yaitu keinginan
untuk memuaskan berbagai tujuan. Kebutuhan yang tidak terpenuhi akan
mempengartihi tingkah laku, akan tetapi kebutuhan yang terpenuhi tidak akan
memotivasi untuk bertingkah laku sesuai dengan kebutuhannya.
2. Kebutuhan seseorang diatur secara bertingkat dan atau berurutan dari yang paling
dasar sampai yang paling tinggi.
3. Kebutuhan seseorang bergerak dari tingkat yang paling bawah ke tingkat
berikutnya setelah kebutuhan tingkat yang paling bawah terpenuhi secara
maksimal.
Hirarki (Tingkatan) kebutuhan seseorang yang akan menggerakkan tingkah lakunya
yaitu fisiologis, rasa aman, cinta dan kasih sayang, penghargaan, aktualisasi diri.