Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
BAB I
Kedudukan, Dasar dan Acara
Pasal I
Kedudukan
Musyawarah Ranting Gerakan Pramuka Kecamatan Tanah Luas Tahun 2017, disingkat Musran
berkedudukan sebagai pemegang kekuasaan tertinggi dalam Gerakan Pramuka Kwartir Ranting
Tanah Luas.
Pasal 2
D a s a r
Pasal 3
Acara Musran
BAB II
Pelaksanaan Sidang Musran
Pasal 4
Kuor um
1. Musran dinyatakan sah, jika dihadiri oleh utusan dari sekurang-kurangnya 2/3 jumlah
Gudep/Gudep pangkalan di Kwaran Tanah Luas
2. Sidang-sidang Musran dinyatakan sah, jika dihadiri oleh utusan sekurang-kurangnya 2/3 jumlah
peserta
3. Apabila peserta Musran belum memenuhi kuorum, Musran ditunda I (satu) jam
4. Apabila sampai 1 jam (penundaan tersebut) belum memenuhi kuorum, maka Musran tetap
dilaksanakan
Pasal 5
Peserta
5. Pengesahan Peserta
Peserta Musran diyatakan syah sebagai peserta, setelah mendaftarkan diri kepada Panitia
Musran dengan menyerahkan kuasa/mandat dari Kwartir Ranting bagi utusan Ranting, dan
kuasa / mandat dari Gudep/Gudep Pangkalan bagi utusan Gudep. Untuk peserta peninjau
harus mendapatkan persetujuan tertulis dari gugus depan yang bersangkutan.
Pasal 6
Hak Suara dan Hak Bicara
1. Utusan Ranting dan utusan Gudep mempunyai hak 1 (satu) suara. Kecuali, dalam
pemungutan suara untuk menentukan Ketua Kwartir Ranting, setiap peserta Musran
mempunyai hak 1 suara (one man one vote)
2. a. Pada sidang Paripurna, hak bicara masing-masing utusan Gudep, melalui 1 ( satu ) orang
juru bicara
b. Setiap pembicaran masing-masing perutusan harus melalui prosedur pembicaraan
3. Peserta peninjau memiliki hak bicara namun tidak memiliki hak suara.
Pasal 7
Jenis Sidang
Pasal 8
Cara cara Mengambil Keputusan
1. Keputusan Musran diusahakan agar dapat dicapai atas dasar musyawarah untuk mufakat
2. Jika tidak tercapai mufakat :
a. Musran mengambil keputusan dengan cara pemungutan suara
b. Keputusan adalah sah apabila memperoleh lebih dari seperdua jumlah suara yang hadir
3. Pemungutan suara dilaksanakan secara lisan, kecuali menyangkut pribadi seseorang harus
dilaksanakan secara tertulis dan rahasia
4. Keputusan Musran tidak boleh bertentangan dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga Gerakan Pramuka, Keputusan Munas, dan Keputusan Kwartir Nasional Gerakan
Pramuka
Pasal 9
Ketentuan Mengenai Sidang
BAB III
Tata Cara Pemilihan
Pasal 11
Tata Cara Pemilihan Ketua Kwartir Ranting
Pasal 12
Tata Cara Pemilihan Tim Formatur
1. Tim formatur dipilih secara langsung oleh Musyawarah Ranting dalam Sidang Paripurna
2. Tim formatur 5 (lima) orang terdiri atas satu orang unsur Mabiran, satu orang unsur Kwartir
Ranting, dan tiga orang unsur Gudep, dan diketuai oleh Ketua Kwartir Ranting terpilih
3. Pemilihan tim formatur Kwartir Ranting Gerakan Pramuka Tanah Luas masa bakti 2016 2020
diatur dengan mekanisme sebagai berikut :
a. Sebelum diadakan pemilihan, didahului dengan penjaringan bakal calon tim formatur.
b. Penjaringan bakal calon Tim Formatur unsur Kwaran dan Mabiran, diajukan oleh utusan
Ranting
c. Utusan Gudep/Gudep Pangkalan diajukan oleh utusan Gudep/Gudep Pangkalan
d. Utusan Gudep/Gudep Pangkalan yang mendapatkan skor terbanyak pertama, kedua dan ketiga
ditetapkan sebagai anggota tim formatur
4. Tim Formatur bertugas membentuk pengurus Kwartir Ranting Gerakan Pramuka Tanah Luas
masa bakti 2012 2015.
5. Tim formatur melaksanakan tugasnya paling lama 7 (tujuh) hari setelah Musran
6. Hasil Tim Formatur diajukan ke Kwarcab untuk disyahkan
Pasal 13
Tata Cara Pemilihan Ketua Badan Pemeriksa Keuangan
1. Ketua Badan Pemeriksa Keuangan ( BPK ) dipilih secara langsung didalam musyawarah Ranting
2. Pemilihan Ketua BPK Kwartir Ranting Gerakan Pramuka Tanah Luas masa bakti 2016 2020
diatur dengan mekanisme sebagai berikut :
a. Sebelum diadakan pemilihan, didahului dengan penjaringan bakal calon ketua BPK
b. Penjaringan bakal calon ketua BPK, diajukan oleh utusan Ranting dan utusan Gudep/ Gudep
Pangkalan dengan ketentuan masing-masing berhak mengajukan 1 ( satu ) nama
c. Terhadap nama-nama bakal calon yang diajukan diadakan perhitungan skornya, bagi yang
memperoleh skor dukungan terbanyak kesatu dan kedua berhak ditetapkan sebagai calon Ketua
BPK
d. Apabila dalam penjaringan bakal calon hanya terdapat 1(satu) nama , maka proses
pemilihannya diyatakan terpilih secara aklamasi .
e. Ketua BPK terpilih adalah calon ketua BPK yang memperoleh suara terbanyak.
Pasal 14
Pembentukan dan Pemilihan Badan Pemeriksa Keuangan
1. Badan Pemeriksa Keuangan dipilih secara langsung oleh Musyawarah Ranting dalam Sidang
Paripurna
2. Badan Pemeriksa Keuangan terdiri dari 3 ( tiga ) orang, 1 (satu ) orang unsur Mabiran, 1 (satu )
orang unsur Gudep/Gudep Pangkalan, dan dibantu 1 (satu ) orang Akuntan .
BAB IV
Lain lain
Pasal 15
Segala ketentuan yang belum diatur dalam peraturan tata tertib ini, akan ditetapkan oleh
Musyawarah Ranting.
Presidium Sidang
Musyawarah Ranting Gerakan Pramuka Tanah Luas
Tahun 2016
Ketua,
SUKATNO, S.Pd, MM