Ibukota terletak
di Surabaya. Luas wilayahnya 47.922 km, dan jumlah penduduknya 37.476.757 jiwa (2010).
Jawa Timur memiliki wilayah terluas di antara 6 provinsi di Pulau Jawa, dan memiliki jumlah
Jawa Timur berbatasan dengan Laut Jawa di utara, Selat Bali di timur, Samudra Hindia di
selatan, serta Provinsi Jawa Tengah di barat. Wilayah Jawa Timur juga meliputi Pulau Madura,
Pulau Bawean, Pulau Kangean serta sejumlah pulau-pulau kecil di Laut Jawa dan Samudera
Jawa Timur dikenal sebagai pusat Kawasan Timur Indonesia, dan memiliki signifikansi
perekonomian yang cukup tinggi, yakni berkontribusi 14,85% terhadap Produk Domestik Bruto
nasional.
Potensi Jawa Timur
Jawa Timur mempunyai posisi yang strategis di bidang Industri karena diapit oleh dua provinsi
besar yaitu Jawa Tengah dan Bali, sehingga menjadi pusat pertumbuhan industri maupun
perdagangan. Jawa Timur mempunyai penduduk berjumlah 38.052.950 jiwa atau 0, 84% dari total
populasi nasional dan luas wilayah seluas 47.154 km, terdiri dari 29 Kabupaten dan 9 Kota.
Perkebunan, Perindustrian, Pertambangan, Pariwisata dan Sumberdaya Energi lainnya serta potensi
industri yang cukup bagus. pertumbuhan ekonomi Semester I Tahun 2012 mencapai 7,20 persen.
1. Pertanian
Pada sektor pertanian Jawa Timur, memiliki potensi berupa lahan yang cukup luas dan iklim yang
mendukung, untuk dikembangkannya produk pangan. Saat ini Luas lahan sawah yang berada di
Jawa TImur adalah 1.178.283 ha, terdiri dari lahan beririgasi seluas 907.274 ha, sawah tadah hujan
seluas 243.899 ha, dan sawah lainnya/irigasi desa seluas 27.110 ha.
Selain menghasilkan beras, Jawa Timur memiliki potensi untuk mengembangkan sumber daya
lainnya melalui proses Industrialisasi dalam rangka meningkatkan nilai tambah. Misalnya lahan
jagung dengan areal produksi mencapai 1.144.349 ha, dapat memproduksi sebanyak 4.240.308 ton
namun selama ini pemanfaatan jagung hingga produk turunannya seperti minyak jagung dan tepung
maizena masih belum dapat kita olah secara mandiri dalam skala industri.
Provinsi jawa Timur memiliki potensi pula untuk mengembangkan produk buah-buahan, saat ini
terdapat beberapa kabupaten buah buahan adalah mangga (Kabupaten Situbondo, Probolinggo,
Pacitan dan Gresik), pisang (Kabupaten Lumajang, Magetan, dan Banyuwangi) dan jeruk
Pada sektor kehutanan, Provinsi Jawa Timur memiliki potensi untuk memanfaatkan sumber daya
kehutanan yang dimiliki, seperti pemanfaatan kayu jati untuk produk kerajinan dan lainnya. Saat ini
luas hutan di Provinsi Jawa Timur mencapai 28% dari luas total dimana produk utama dari hutan
ialah produk kayu seperti kayi bulat, katu gergagian, kayu jati dan berbagai jenis kayu lainnya.
3. Perikanan
Provinsi Jawa Timur memiliki potensi untuk mengembangkan dua sektor perikanan yaitu laut dan
darat (tawar), pada sektor perikanan laut dengan garis pantai yang cukup panjang dan laut yang
cukup kondusif untuk nelayan, maka potensi perikanan selain tangkapan, yang pelru dikembangkan
adalah industri turunan dari sektor perikanan laut, seperti minyak ikan, tepung ikan, ikan kaleng dan
lainnya. Jumlah produksi ikan laut yang dihasilkan setiap tahunnya berkisar 334.162,50 ton.
Pada sektor perikanan darat, terdapat beberapa metode yang dapat dikembangkan seperti tambak,
kolam, keranmba, mina padi, sawa tambak. Produk unggulan yang dapat dikembangkan di Jawa
4. Peternakan
Sektor peternakan dibagi dalam dua jenis yaitu sektor peternakan produksi utama ternak dan
sektor peternakan produksi untama unggas. Dengan lahan yang cukup luas, provinsi Jawa Timur
berpotensi untuk mengembangkan sektor peternakan dengan dukungan teknologi yang ada saat ini.
Komoditi yang perlu dikembangkan untuk sektor peternakan produksi utama ternak ialah sapi
Sektor peternakan dengan produksi utama unggas adalah peternakan ayam buras dengan jumlah
populasi 39.673.982 ekor dapat memproduksi 13.734 ton per tahun; peternakan ayam petelur dengan
jumlah populasi sebanyak 30.051.763 ekor dapat memproduksi telur sebanyak 139.786 ton per
tahun; peternakan ayam pedaging dengan jumlah populasi 29.377.200 ekor dapat memproduksi
daging sebanyak 71.301.200 ton per tahun; dan peternakan itik dengan jumlah populasi sebanyak
2.425.129 ekor dapat memproduksi telur sebanyak 8.512 ton per tahun.
5. Perkebunan
Saat ini perkebunan seluas 952.933 ha yang dikembangkan di Jawa TImur Luas seluruh
perkebunan di Provinsi Jawa Timur dengan jumlah total seluruh produksi perkebunan sebanyak
1.658.528,71 ton per tahun. Jenis-jenis perkebunan yang ada antara lain adalah: perkebunan teh;
perkebunan tembakau; perkebunan kakao; perkebunan vanili per tahun; perkebunan tebu dengan luas
areal 169.317 ha dapat memproduksi sebanyak 1.048.734,83 ton per tahun; perkebuanan jambu mete
dengan luas areal 52.995 ha dapat memproduksi sebanyak 12.213 ton per tahun; dan perkebunan
kelapa dengan luas areal 285.180 ha dapat memproduksi sebanyak 265.452,56 ton per tahun.
6. Perindustrian
Pada sektor perindustrian Jawa Timur dapat memegang peranan penting dalam rangka mendorong
tumbuhnya perindustrian di Indonesia Bagian Timur, dimana Jawa Timur berperan sebagai center of
Saat ini di sepanjang pesisir Jalan Pantai Utara, telah tumbuh kembang berbagai macam Industri:
7. Pertambangan
Jawa Timur dengan luas area pertambangan mencapai 10.992,86 ha, jbarang-barang komoditi
tambangnya antara lain: batu kapur denganproduksi sebanyak 16.311.268,00 ton; tanah liat dengan
produksi sebanyak 1.868.683,00 ton per tahun; dolomit dengan produksi sebanyak 456.681,52 ton
per tahun; marmer dengan produksi sebanyak 1.177.864,00 ton per tahun; pasir kwarsa dengan
produksi sebanyak 62.973,40 ton per tahun; bantonit dengan produksi sebanyak 16.600,00 ton per
tahun; tanah urug dengan produksi sebanyak 74.141,00 ton per tahun; trass dengan produksi
sebanyak 80.225,10 ton per tahun; pasir/krikil batu (sirtu) dengan produksi sebanyak 7.075.176,87
ton.
8. Pariwisata
Jawa Timur memiliki berbagai maca obyek wisata yang dimanfaatkan, Obyek Wisata yang
terkenal di Jawa Timur misalnya Gunung Bromo, Dieng, dan pantai pasir putih yang memiliki
keindahannya tersendiri.
Lagu Daerah Jawa Timur
Selain lagu Cublak-Cublak Suweng, juga masih terdapat lagu daerah dari Jawa Timur yang
lainnya. Seperti :
Jamuran
Lindri
Rumah adat Jawa Timur Joglo dasar filosofi dan arsitekturnya sama dengan rumah adat di Jawa Tengah
Joglo. Rumah adat Joglo di Jawa Timur masih dapat kita temui banyak di daerah Ponorogo. Pengaruh
Agama Islam yang berbaur dengan kepercayaan animisme, agama Hindu dan Budha masih mengakar kuat
dan itu sangat berpengaruh dalam arsitekturnya yang kentara dengan filsafat sikretismenya.
Pakaian adat Jawa Timur biasanya disebut dengan nama Mantenan. Hal itu karena pada umumnya
pakaian ini digunakan pada saat acara perkawinan atau pernikahan oleh masyarakat jawa Timur. Selain
pakaian Mantenan, pakaian khas Madura pun termasuk dalam pakaian adat Jawa Timur. Pakaian khas
Madura sendiri disebut dengan pesaan. Pakaian pesa'an terkesan sederhana sebab hanya berupa kaos dengan
garis merah putih serta celana longgar. Sementara ntuk wanita biasanya memakai kebaya.
Senjata khas Jawa Timur yaitu Celurit. Senjata ini melegenda sebagai senjata yang biasa digunakan
oleh tokoh bernama Sakera. Masyarakat Madura biasanya memasukkan khodam, sejenis makhluk gaib yang
menempati suatu benda, ke dalam celurit dengan cara merapalkan doa-doa sebelum carok. Walaupun
demikian, pada dasarnya fungsi utama senjata ini merupakan salahsatu dari alat pertanian.
Jenis dan Ukuran Celurit
Berdasarkan bentuk bilahnya, celurit dapat dibedakan menjadi :
- Clurit Kembang Turi
- Clurit Wulu Pitik/Bulu Ayam
Sedangkan ukuran clurit dikenal dengan ukuran 5 (paling kecil) sampai ukuran 1 (paling besar).
Makanan Khas Jawa Timur salah satunya adalah Rawon. Makanan ini merupakan makanan berupa sup
daging kuah hitam. Kuah hitam berasal dari kluwak dan daging yang digunakan adalah daging sapi yang
dipotong kecil-kecil. Bumbu merupakan campuran dari bawang merah, bawang putih, lengkuas (laos),
ketumbar, serai, kunir, lombok, kluwek, garam, serta minyak nabati. Rawon umumnya disajikan bersama
nasi dan dilengkapi dengan tauge, daun bawang, kerupuk, dan sambal.
Tari Tradisional Jawa Timur
1. Tari Kuda Lumping. Tari ini lahir sebagai simbolisasi, bahwa rakyat juga memiliki kemampuan
(kedigdayaan), dalam menghadapi musuh ataupun melawan kekuatan elit kerajaan, yang memiliki bala
tentara. Selain itu, tarian ini juga menghadirkan hiburan yang murah meriah namun fenomenal kepada
rakyat banyak.
2. Tari Reog Ponorogo, merupakan tari daerah Jawa Timur yang menunjukkan keperkasaan, kejantanan dan
kegagahan. Tari ini melibatkan sekurang-kurangnya sekitar 30 s.d. 45 penari. Tarian ini menggambarkan
cerita istana raja milik ratu kerajaan Kediri. Dalam perjalanan dari kerajaan Bantarangin ke Kediri
mengalahkan segerombolan harimau dan merak yang dipimpin oleh Singobarong. Penari utama memakai
pakaian besar terbuat dari bulumerak dan memakai topeng kepala harimau. Berat topeng tersebut berkisar
40 sampai 50 kg dan didukung oleh sebuah tali yang digigit oleh gigi penari. Lainnyamemakaitopeng
seperti setan.Tari reog ini berasal dari Ponorogo Jawa Timur.
3. Tari Remong. Merupakan sebuah tarian dari Surabaya yang melambangkan jiwa, kepahlawanan. Ditarikan
pada waktu menyambut para tamu. Tarian ini dikemas sebagai suatu gambaran keberanian seorang
pangeran. Tari remong ini biasanya menggunakan irama gending jula-juli Suroboyo tropongan, kadang
kadang diteruskan dengan walang kekek,gedong rancak, krucilan atau kreasi baru lainnya. Tari ini dapat
ditarikan dengan gaya wanita atau gaya pria baik . Pada umumnya tari remong ini di tampilkan sebagai tari
pembukaan dari seni ludruk atau wayang kulit jawa timuran. Penarinya menggunakan jenis kostum yaitu
sawonggaling atau gaya surabaya yang terdiri dari bagian atas hitam yang menghadirkan pakaian abad
18,celana bludru hitam dengan hiasan emas dan batik, sedangkan dipinggangnya ada sebuah sabuk dan
keris, dipaha kanan ada selendang menggantung sampai kemata kaki. Untuk penari perempuan memakai
simpul (sanggul) di rambutnya.