Anda di halaman 1dari 4

FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN

LAPORAN HARIAN
JURUSAN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
KERJA PRAKTEK
Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111

FORM KP-03

Nama Mahasiswa : Hyoga Rio Pratama Ramadhan Minggu Ke :1


NRP : 4214100076 Hari : Senin
Dosen Pembimbing : Ir. Tony Bambang Musriyadi, PGD Tanggal : 18 Juli 2016
Perusahaan Tempat KP : PT. Adi Luhung Sarana Segara Indonesia
Kerja Praktek : I / II *)

I. Pukul 08.00 11.30 WIB (Safety Induction dan pengenalan struktur perusahaan serta fasilitas)

Pada hari pertama, kami sampai di galangan dan langsung diarahkan ke ruang rapat VIP untuk
pengarahan tentang K3(Keselamatan dan Kesehatan Kerja) oleh Bapak Ibrahim Rohman dari divisi
HSE(Health Safety Environment). Disitu saya diberitahukan tentang aturan keselamatan yang berlaku di
PT Adiluhung Saranasegara Indonesia. Antara Lain :
1. Memakai perlengkapan safety (wearpack,helm safety, sepatu safety) selama berada diarea kerja, apabila ingin
memakai sarung tangan atau masker maka dapat membawa sendiri.
2. Jangan terlalu berada dipinggir ketika melakukan kegiatan di area tepi laut seperti floating dock atau di dermaga
slipway maupun di atas kapal karena dapat tercebur ke laut
3. Memakai masker ketika berada di area sandblasting karena pasir dari sandblasting dapat berbahaya bagi
kesehatan (mengandung silica)
4. Dilarang merokok di area kerja,apabila ingin merokok maka disediakan smoking room di kantin perusahaan

Setelah itu kami diarahkan oleh Bapak Saiful selaku staff SDM untuk menuju ke ruangan divisi
bangunan baru dan repair. Disitu kami bertemu dengan Bapak Moh.Ais selaku PPC (Product Planning
Control) untuk dijelaskan mengenai perusahaan PT Adiluhung Saranasegara Indonesia dan struktur
organisasi perusahaan. Disitu dijelaskan bahwa PT Adiluhung Sarana Segara Indonesia adalah
perusahaan galangan kapal yang bergerak di bidang docking repair dan ship building sebagai anak
perusahaan dari PT Dharma Lautan Utama yang mempunyai fatilitas sebagi berikut:
1. Floating Dock 3000 TLC (2000 GT)
Dengan ukuran maksimal kapal yang bias ditampung yaitu, P= 80m, L= 20m
2. Slipway dengan rel untuk membantu proses menaikturunkan kapal
Dengan kapasitas maksimal 1000 GT dan ukuran maksimal kapal yaitu, P= 60m, L=12m
3. Air bag dan launching way
Dengan kapasitas maksimal 1500 GT dan ukuran maksimal kapal P=100m, L=30m
4. 2 Slipway dan air bag
Dengan kapasitas maksimal 3000 GT hingga 4000 GT (masih dalam tahap pengerjaan)

Gambar 1.1. Slipway dengan rel Gambar 1.2. Air bag dan launching way Gambar 1.3. Floating Deck
Struktur perusahaan dari PT Adiluhung Sarana Segara Indonesia adalah

1. Direktur Utama
2. Direktur, yang terdiri dari :
a. Direktur Produksi
b. Direktur keuangan
c. Direktur SDM
d. Direktur Umum
3. Biro, yang terdiri dari :
a. Biro Penelitian dan Pengembangan
b. Biro Engineering
c. Biro QA/QC
4. Manajer, yang terdiri dari :
a. Manajer Divisi Bangunan Baru
b. Manajer Divisi Keuangan
c. Manajer Divisi SDM
d. Manajer Divisi Fasilitas
e. Manajer Divisi Reparasi
f. Manajer Divisi Marketing
g. Manajer Divisi Purchasing
h. Manajer Divisi HSE (Health Safety Environment)
5. Sub Divisi, yang terdiri dari :
a. Sub Divisi Kelistrikan
b. Sub Divisi Mesin
c. Sub Divisi Limbung (Master Dock)
d. Sub Divisi Interior dan Kayu
e. Sub Divisi Konstruksi PIpa
f. Sub Divisi Propulsi dan Bubut
g. Kepala Floating Dock
h. Kepala Gudang

Gambar 1.4 Organigram Perusahaan


Sumber : http://www.assishipyard.com/en/organitation-structure
II. Pukul 12.30 16.30 WIB ( Observasi Galangan)

Selepas beristirahat,kamipun melakukan kunjungan ke bengkel bubut dan propulsi yang terletak
tepat bersebelahan dengan kantor produksi. Di bengkel tersebut kami melihat cara pembubutan stern
tube untuk mengkilangkan kerak kerak pada stern tube sehingga stern tube menjadi mulus kembali
(berwarna silver)

Gambar 2.1 Proses pembubutan stern tube

Di dalam bengkel tersebut juga terdapat beberapa aktifitas yaitu pemasangan propeller dengan
shaftnya, dimana propeller tersebut adalah propeller untuk kapal Ro Ro 200 GT yang proses
konstruksinya sudah hampir selesai dan akan dilakukan pemasangan shaft propeller

Gambar 2.2 Propeller dan shaft


Setelah selesai dalam mengamati kegiatan di bengkel workshop, kamipun bergerak menuju
launching way untuk melihat proses pembangunan kapal Ro-Ro Ferry 200 GT yang hampir selesai

Dimensi:

LOA = 33.78 m
LPP = 27.95 m
B = 9.00 m
H = 2.80 m
T = 2.00 m
V = 12 knots
ME = 450 x 2 HP
RPM = 1500 ~ 2000

Gambar 2.3 Proses pembangunan Ferry 200 GT

Mengetahui / Menyetujui
Supervisor Kerja Praktek

Nur Achmad Zakki , S.T


*) Coret yang tidak perlu

Anda mungkin juga menyukai