Anda di halaman 1dari 15

Sistem Pakar untuk Menentukan Menu Makanan

Sehat pada Penderita Diabetes Mellitus

Titik Lusiani 1), Anita Qoiriah 2)


1
Manajemen Informatika, STMIK Surabaya / STIKOM Surabaya
email: lusiani@stikom.edu
2
Teknik Elektro, Universitas Negeri Surabaya
email: anitaqoi@yahoo.com

Abstrak macam jenis golongan darah yaitu golongan darah


O, A, B, dan AB. Setiap golongan darah
Diabetes adalah gangguan distribusi gula mempunyai daya serap yang berbeda-beda dalam
oleh tubuh. Dengan kata lain, tubuh tidak dapat menyerap nutrisi-nutrisi yang terkandung dalam
memproduksi insulin secara efektif. Merawat makanan. Sehingga tidak mudah melakukan diet
penderita Diabetes Mellitus dengan melakukan diet berdasarkan golongan darah, karena jenis golongan
sehat. Itu berarti memperhatikan pedoman: jadwal darah yang berbeda sehingga nutrisi yang lebih
makan, jumlah dan jenis makanan (3J). Pedoman dibutuhkan pun berbeda-beda.
ini dapat disebut sebagai pedoman 3J. Salah satu
cara menjaga kadar gula darah stabil adalah Berdasarkan uraian di atas, maka diperlukan suatu
mengelola menu diet sehat. Untuk mengatur menu sistem pakar yang dapat memberikan informasi
diet sehat, pedoman konsultasi diperlukan untuk bahan makanan sehat bagi penderita diabetes
menentukan menu diet sehat. Sehingga penelitian mellitus. Sedangkan golongan dara yang berbeda
desain dan implementasi sistem pakar dilakukan. menentukan bahan makanan apa yang boleh
Hal ini dilakukan untuk dikonsumsi dan tidak berdasarkan golongan darah.
menentukan menu diet sehat untuk penderita
Diabetes Mellitus. Sistem ini dibangun dengan Metode yang digunakan dalam membangun sistem
menggunakan sistem berbasis aturan. Dan forward pakar dengan berbasis aturan adalah forward
chaining digunakan sebagai metode pencarian. chaining. Menurut Jusak Irawan (2007:32) forward
Variabel menu sehat ditentukan oleh jumlah kalori. chaining menghasilkan suatu kesimpulan dari
Dalam hal ini berat penderita Diabetes Mellitus seperangkat data yang diketahui [2]. Sistem yang
ditentukan juga. Sistem online ini dirancang. dibuat diharapkan dapat memberikan suatu
Diharapkan, hal itu akan digunakan oleh kesimpulan yang berisi tentang makanan sehat
masyarakat, terutama bagi penderita diabetes untuk menjaga kadar gula darah dalam batasan
mellitus dalam menentukan menu diet sehat normal. Sistem pakar ini digunakan untuk
mereka. konsultasi menu makanan sehat bagi para penderita
Keywords: Expert System, Diabetes Mellitus, diabetes mellitus yang melakukan diet dengan
Healthy Food menu tujuan untuk menjaga kadar gula darah dalam
batasan normal
1. Pendahuluan .
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
Menurut Mukharomah (2010) penyakit diabetes a. Perancangan dan implementasi sistem pakar
(kencing manis) merupakan ganguan distribusi dengan berbasis aturan dengan adanya validasi
gula oleh tubuh, dengan kata lain tubuh tidak dapat untuk menghasilkan Rule yang benar.
menggunakan insulin secara efektif [1]. Merawat b. Perancangan dan implementasi sistem pakar
penderita kencing manis dengan melakukan diet untuk menu makanan sehat bagi penderita
sehat berarti memperhatikan pedoman, yaitu Diabetes Mellitus, yang diimplementasikan
jadwal makan, jumlah dan jenis makanan (3J). secara online. Dalam hal ini diharapkan
Pedoman tersebut dapat disebut sebagai pedoman membantu masyarakat untuk memahami
3J. dengan baik tentang penyakit diabetes dan
menu makanan sehat, serta daftar bahan
makanan yang diperbolehkan berdasarkan
Pedoman 3J bertujuan untuk mengatur kadar gula golongan darah.
darah agar berada dalam batas-batas normal, c. Perancangan Sistem diberikan tambahan
mencegah terjadinya perubahan cepat kadar gula informasi online terkait dengan berbagai data
darah dan mencegah terjadinya komplikasi di penyakit diabetes.
kemudian hari. Dalam tubuh manusia terdapat 4

Jurnal Ilmu Komputer dan Ilmu Sains Terapan | 9


Jurnal S@CIES Volume 5, Nomor 1, Oktober 2014, hlm 9-23

Golongan darah ditentukan oleh kehadiran atau dan zat gizi. Kebutuhan setiap orang berbeda
ketidakhadiran suatu antigen. Menurut Peter tergantung dari umur, jenis kelamin, dan
J.DAdamo (2007:161) antigen merupakan suatu aktifitas fisik yang dilakukan.
bahan kimia yang memicu suatu respons antibodi c. Tidak berlebihan adalah memilih makanan dan
dari sistem kekebalan [3]. Antigen dapat minuman secara hati-hati akan membantu
diibaratkan sebagai Kartu Tanda Pengenal dalam mengontrol kalori dan jumlah lemak
golongan darah yang ada pada setiap sel-sel darah, total, lemak jenuh, kolesterol, garam, gula, dan
yang diidentifikasi sebagai golongan darah A atau minuman beralkohol.
B. Sel golongan darah AB memiliki kedua antigen
A dan B. Sedangkan golongan darah yang tidak Menu makanan dapat dikatakan memenuhi kriteria
memilik antigen disebut golongan darah O. empat sehat lima sempurna apabila terdiri dari
bahan-bahan sebagai berikut:
Pada penderita diabetes dalam menentukan menu a. Makanan pokok, sebagai sumber tenaga: beras,
sehat berdasarkan jumlah kalori yang ditentukan jagung, mie, ubi, dan lain-lain.
oleh berat badan. Sehingga dalam hal ini, b. Lauk pauk, sebagai zat pembangun: ikan, telur,
penentuan menu makanan sehat tidak berdasarkan ayam, daging, tempe, kacang-kacangan, dan
golongan darah. Pada perancangan sistem ini, lain-lain.
informasi untuk bahan makanan berdasarkan c. Sayuran dan buah-buahan, sebagai zat
golongan darah, hanyalah menentukan jenis bahan pengatur: bayam, kangkung, wortel, nanas,
makanan yang diperbolehkan atau dibatasi. Data jeruk, dan lain-lain.
berdasarkan ahli gisi pada laboratorium. d. Air putih, sebagai pelarut.
e. Susu, sebagai sumber zat tambahan
Menurut dr. Prapti Utami dan Tim Lentera (pelengkap)
(2008:1), Diabetes Mellitus adalah suatu penyakit
yang disebabkan menurunnya hormon yang Menurut Kusrini (2006:11) sistem pakar adalah
diproduksi oleh kelenjar pankreas. Penurunan ini sistem berbasis komputer yang menggunakan
mengakibatkan seluruh Glukosa (Gula) yang pengetahuan, fakta, dan teknik penalaran dalam
dikonsumsi tubuh tidak dapat diproses secara memecahkan masalah yang biasanya hanya dapat
sempurna, sehingga kadar glukosa dalam tubuh dipecahkan oleh seorang pakar dalam bidang
meningkat. Kelebihan glukosa yang terbuang dalam tersebut. Sistem pakar bekerja berdasarkan
urin menyebabkan kencing penderita saling pengetahuan yang di masukkan oleh seorang atau
dikerumuni semut karena mengandung glukosa atau beberapa orang pakar dalam rangka mengumpulkan
gula. Gula merupakan sumber tenaga yang informasi hingga sistem pakar dapat menemukan
menunjang keseluruhan aktivitas manusia. jawabannya.
Menurut Nurjanah, N. dan E.D.Julianti (2006,24)
Seluruh gula tersebut diproses menjadi tenaga oleh pada menu sehat diabetes dijelaskan tips menu
hormon insulin. Karenanya, penderita diabetes sehat yaitu sebagai berikut:
mellitus biasanya mengalami lesu, kurang tenaga, a. Buatlah menu yang variatif
selalu merasa haus, sering buang air kecil, dan b. Pilihlah karbohidrat kompleks, seperti nasi dan
penglihatan menjadi kabur. Diabetes mellitus kacang-kacangan dalam menu.
timbul secara perlahan-lahan sehingga penderita c. Hindari konsumsi gula atau gunakan gula diet.
tidak menyadari perubahan seperti minum menjadi d. Dalam memasak gunakan minyak sedikit
lebih banyak, buang air kecil lebih sering, atau mungkin.
berat badan menurun. e. Hindari makanan manis.
f. Perbanyak makanan berserat, seperti buah dan
Menurut Ferlina, makanan adalah bahan, yang sayur.
biasanya berasal dari hewan atau tumbuhan, g. Perbanyak rempah dalam masakan.
dimakan oleh makhluk hidup untuk memberikan h. Hindari proses memasak yang lama dan
tenaga dan nutrisi [4]. Piramida makanan menggunakan panas yang lama.
memenuhi prinsip dasar dari makanan sehat yaitu:
a. Variatif adalah tidak ada satu pun jenis Penentuan menu sehat bagi penderita diabetes
makanan yang dapat memenuhi semua gizi digolongan menjadi beberapa menu, berdasarkan
yang dibutuhkan. Diet bervariasi yang jumlah kalori. Dimana jumlah kalori ditentukan
mengandung beberapa jenis makanan berbeda berdasarkan Indeks Massa Tubuh (IMT), seperti
dari 5 kelompok makanan utama pada piramida pada Tabel 1.
makanan dapat memenuhi semua gizi yang
dibutuhkan.
b. Seimbang adalah diet dengan gizi seimbang
dalam jumlah yang cukup dari kelima jenis
makanan, dapat memenuhi kebutuhan kalori

10 | Jurnal Ilmu Komputer dan Sains Terapan


Titik Lusiani, dkk., Sistem Pakar untuk Menentukan Menu Makanan Sehat pada Penderita Diabetes
Mellitus
Tabel 1. Klasifikasi Nilai IMT bagi penderita
diabetes. Klasifikasi Diabetes Mellitus terdapat
IMT Menu sehat Penderita beberapa yaitu:
diabetes dgn diabetes
kalori a. Diabetes Mellitus Tipe I
< 18,5 2100 kal Berat badan
kurus Diabetes Mellitus Tipe I disebut juga Insulin
18,5 22,9 2500 kal Berat badan Dependent Diabetes Mellitus (IDDM), dimana
normal penderita mengalami gangguan pada produksi
> 23 1500 kal Kelebihan hormon insulin oleh suatu bagian dari limpa.
berat badan Hormon insulin ini membantu masuknya gula darah
ke dalam sel. Akibatnya dari kurangnya hormon
Perhitungan IMT dengan rumus sebagai berikut: insulin yang beredar dalam darah adalah:
IMT = Berat Badan (kg) / (Tinggi Badan (cm)100) 2 1. Gula darah tidak masuk ke dalam sel sehingga
Contoh : sel kekurangan gula. Zat gula dibutuhkan untuk
Berat Badan = 50 kg dipecah menjadi energi/tenaga. Akibatnya
Tinggi Badan = 160 cm penderita merasa lemas karena tenaga yang
IMT = 50/(160/100)2 = 19,53 harus dihasilkan kurang dari yang dibutuhkan.
2. Kadar gula darah tinggi karena gula darah tidak
Berdasarkan data pada Tabel 1, maka IMT = 19,53 masuk/terserap ke dalam sel.
bagi penderita diabetes adalah berat badan normal. 3. Waktu darah melalui ginjal, sebagian gula darah
akan bocor ke air kencing/urine sehingga
kadar gula dalam air kencing tinggi.
2. Kajan Literatur
b. Diabetes Mellitus Tipe II
2.1 Golongan Darah
Golongan darah ditentukan oleh kehadiran Diabetes Mellitus Tipe II disebut juga Non-
atau ketidakhadiran suatu antigen. Menurut Peter Insulin Dependent Diabetes Mellitus (NIDDM),
J.DAdamo (2007:161) antigen merupakan suatu dimana penderita tidak kekurangan insulin, tetapi
bahan kimia yang memicu suatu respons antibodi ada resistensi dari sel otot maupun sel jaringan
dari sistem kekebalan. Antigen dapat diibaratkan lemak untuk dimasuki gula darah.
sebagai Kartu Tanda Pengenal golongan darah Dengan demikian kadar gula darah juga cukup
yang ada pada setiap sel-sel darah, yang tinggi, akibat dari:
diidentifikasi sebagai golongan darah A atau B [3]. 1. Gula darah yang masuk ke dalam sel kurang
Sel golongan darah AB memiliki kedua antigen A dari yang seharusnya sehingga sel kekurangan
dan B. Sedangkan golongan darah yang tidak zat gula yang merupakan sumber energi utama.
memilik antigen disebut golongan darah O. 2. Kadar gula darah tinggi karena gula darah
2.2 Diabetes Mellitus kurang terserap ke dalam sel.
Menurut dr. Prapti Utami dan Tim Lentera 3. Kadar gula dalam urine tinggi lebih dari
(2008:1), Diabetes Mellitus adalah suatu penyakit normal karena sebagian zat gula bocor ke
yang disebabkan menurunnya hormon yang dalam urine.
diproduksi oleh kelenjar pankreas. Penurunan ini Hasil penelitian mengungkapkan bahwa tipe I
mengakibatkan seluruh Glukosa (Gula) yang sekitar 10-20% sedangkan tipe II sekitar 80-90%
dikonsumsi tubuh tidak dapat diproses secara seluruh penderita Diabetes Mellitus. Sudah
sempurna, sehingga kadar glukosa dalam tubuh dijelaskan sebelumnya bahwa Diabetes Tipe II ini
meningkat. Kelebihan glukosa yang terbuang dalam tidak disebabkan kekurangan insulin tetapi
urin menyebabkan kencing penderita saling resistensi sel untuk dimasuki gula darah. Ciri-
dikerumuni semut karena mengandung glukosa atau cirinya antara lain:
gula. Gula merupakan sumber tenaga yang 1. Mulai menderita pada usia > 40 tahun.
menunjang keseluruhan aktivitas manusia. 2. Berat badan biasanya lebih tinggi dari normal
Seluruh gula tersebut iproses menjadi tenaga (tidak selalu demikian).
oleh hormon insulin. Karenanya, penderita diabetes 3. Gula darah dapat dikendalikan dengan diet dan
mellitus biasanya mengalami lesu, kurang tenaga, olahraga.
selalu merasa haus, sering buang air kecil, dan
penglihatan menjadi kabur. Diabetes mellitus c. Diabetes Gestational
timbul secara perlahan-lahan sehingga penderita
tidak menyadari perubahan seperti minum menjadi Yakni Diabetes yang terjadi pada saat kehamilan.
lebih banyak, buang air kecil lebih sering, atau Sekitar 4% wanita hamil menderita tipe ini.
berat badan menurun. Diabetes Gestational seringkali dihubungkan
sebagai penemuan bentuk ke tiga dari Diabetes.
2.2.1 Klasifikasi Diabetes Mellitus

Jurnal Ilmu Komputer dan Ilmu Sains Terapan | 11


Jurnal S@CIES Volume 5, Nomor 1, Oktober 2014, hlm 9-23

Tetapi kalo dilihat dari penyebab terjadinya, dalam kecerdasan buatan, tidak menutup
Diabetes ini termasuk dalam golongan Diabetes kemungkinan menghasilkan pemecahan yang lebih
Tipe II. baik dari seorang sistem pakar.

2.3 Menu Makanan Sehat 2.5 Sistem Pakar

Menurut Ferlina, makanan adalah bahan, yang Menurut Kusrini (2006:11) sistem pakar
biasanya berasal dari hewan atau tumbuhan, adalah sistem berbasis komputer yang
dimakan oleh makhluk hidup untuk memberikan menggunakan pengetahuan, fakta, dan teknik
tenaga dan nutrisi. Piramida makanan memenuhi penalaran dalam memecahkan masalah yang
prinsip dasar dari makanan sehat yaitu: biasanya hanya dapat dipecahkan oleh seorang
a. Variatif adalah tidak ada satu pun jenis pakar dalam bidang tersebut [6]. Sistem pakar
makanan yang dapat memenuhi semua gizi bekerja berdasarkan pengetahuan yang di masukkan
yang dibutuhkan. Diet bervariasi yang oleh seorang atau beberapa orang pakar dalam
mengandung beberapa jenis makanan berbeda rangka mengumpulkan informasi hingga sistem
dari 5 kelompok makanan utama pada pakar dapat menemukan jawabannya.
piramida makanan dapat memenuhi semua Di dalam menyelesaikan suatu masalah,
gizi yang dibutuhkan. sistem pakar mengajukan berbagai pertanyaan
b. Seimbang adalah diet dengan gizi seimbang kepada pemakai dalam rangka pengumpulan
dalam jumlah yang cukup dari kelima jenis informasi hingga sistem pakar tersebut dapat
makanan, dapat memenuhi kebutuhan kalori memberikan suatu penyelesaiannya yang dianggap
dan zat gizi. Kebutuhan setiap orang berbeda tepat atau sesuai bagi seseorang yang harus
tergantung dari umur, jenis kelamin, dan memiliki serangkaian alternatif terbaik dari
aktifitas fisik yang dilakukan. alternatif yang ada. Berdasarkan kriteria yang
c. Tidak berlebihan adalah memilih makanan diberikan, sistem pakar bisa menentukan pilihan
dan minuman secara hati-hati akan membantu yang tepat. Tujuan utama sistem ini adalah untuk
dalam mengontrol kalori dan jumlah lemak memindahkan secara efektif ilmu pengetahuan
total, lemak jenuh, kolesterol, garam, gula, kepada mereka yang bukan pakar.
dan minuman beralkohol.
d. Menu makanan dapat dikatakan memenuhi 2.6 Komponen Utama Sistem Pakar
kriteria empat sehat lima sempurna apabila
terdiri dari bahan-bahan sebagai berikut: Sistem pakar mempunyai 3 komponen utama, yaitu
e. Makanan pokok, sebagai sumber tenaga: mesin referensi (User Interface), basis pengetahuan
beras, jagung, mie, ubi, dan lain-lain. (Knowledge Base), dan mesin inferensi (Inference
f. Lauk pauk, sebagai zat pembangun: ikan, Engine).
telur, ayam, daging, tempe, kacang-kacangan,
dan lain-lain. Sistem pakar mengumpulkan dan menyimpan
g. Sayuran dan buah-buahan, sebagai zat informasi atau pengetahuan beberapa pakar yang
pengatur: bayam, kangkung, wortel, nanas, dibutuhkan sebagai tambahan pengetahuan kedalam
jeruk, dan lain-lain. komputer. Informasi ini disebut sebagai basis
h. Air putih, sebagai pelarut. pengetahuan. Cara kerja sistem pakar dalam
i. Susu, sebagai sumber zat tambahan pengumpulan informasi awal tentang suatu masalah
(pelengkap). umumnya diawali dengan mengajukan beberapa
pertanyaan kepada user, bagian ini disebut sebagai
2.4 Kedudukan Sistem Pakar Dalam Kecerdasan user interface. Untuk menjawab pertanyaan, user
Buatan diminta untuk memilih salah satu alternatif pada
menu yang ditampilkan. Jika sistem pakar telah
Kecerdasan buatan dalam perkembangan mengarah menerima input yang diperlukan maka mesin
pada dua ruang lingkup pengembangan yaitu secara inferensi sistem pakar akan melacak
teoritis dan aplikatif. Diantara sekian banyak solusi/kesimpulannya, sehingga sesuai dengan
aplikasi kecerdasan buatan, sistem pakar informasi yang telah ditanyakan.
merupakan salah satu aplikasi yang cukup banyak
dipakai. Sistem dirancang untuk meniru perilaku 2.6.1 User Interface
seorang ahli yang dapat menyelesaikan
permasalahan-permasalahan yang cukup kompleks. User interface adalah kemungkinan seseorang
untuk memasukkan instruksi dan informasi
Kunci sukses dari sistem pakar adalah bagaimana kedalam sistem pakar dan menerima informasi dari
sistem tersebut dapat memproses basis pengetahuan sistem pakar. Instruksi akan menentukan parameter
yang ada. Apabila basis pengetahuan tersebut yang mengarahkan sistem pakar melalui proses
dikombinasikan dengan teknik inferensi yang ada

12 | Jurnal Ilmu Komputer dan Sains Terapan


Titik Lusiani, dkk., Sistem Pakar untuk Menentukan Menu Makanan Sehat pada Penderita Diabetes
Mellitus
penalaran, dan informasi berbentuk nilai yang status sistem yang berlaku. Semua sisi kaidah IF
diberikan pada variabel tertentu. yang benar-benar sesuai digunakan untuk
menghasilkan hipotesa yang baru dan keadaan
2.6.2 Inference Engine tujuan, yang kemudian direkam dalam basis data.
Keadaan di atas terus berlangsung sampai hipotesa
Inference engine adalah bagian dari sistem pakar terbukti kebenarannya.
yang melakukan penalaran dengan menggunakan
isi knowledge base berdasarkan urutan tertentu. 2.6.3 Knowledge Base
Selama proses konsultasi antar sistem dan user,
inference engine menguji aturan-aturan dari Knowledge base adalah data atau pengetahuan yang
knowledge base satu demi satu, dan saat kondisi diperlukan untuk membuat suatu keputusan.
aturan itu benar, tindakan tertentu diambil dan jika Knowledge base memuat fakta-fakta dan juga
saat kondisi aturan itu salah akan dikesampingkan. teknik dalam menerangkan masalah yang
menjelaskan bagaiman fakta-fakta tersebut cocok
Ada 2 metode utama yang telah dibuat bagi satu dengan yang lain dalam urutan yang logis.
inference engine untuk menguji aturan yaitu Basis pengetahuan terdiri dari dua bagian, yaitu
penalaran maju (Forward Chaining) dan penalaran fakta dan aturan.
mundur (Backward Chaining).
1. Fakta
1. Forward Chaining Fakta adalah suatu kenyataan atau kebenaran yang
diketahui. Fakta menyatakan hubungan (relasi)
Metode forward chaining adalah suatu metode dari antara dua objek atau lebih. Fakta dapat pula
inference engine untuk memulai penalaran atau menunjukkan sifat.
pelacakan suatu data dari fakta-fakta yang ada
menuju suatu kesimpulan. Dalam metode ini, 2. Aturan
kaidah interpreter mencocokkan fakta atau Dalam menerangkan masalah digunakan aturan
statement dalam pangkalan data dengan situasi untuk menentukan hal apa yang harus dilakukan
yang dinyatakan dalam bagian sebelah kiri atau dalam situasi tertentu dan aturan tersebut terdiri
kaidah IF. Apabila fakta yang ada dalam pangkalan dari bagian yaitu IF dan THEN. IF merupakan
data itu sudah sesuai dengan kaidah IF, maka kondisi yang mungkin benar atau mungkin tidak
kaidah distimulasi. benar, sedangkan THEN adalah tindakan yang
dilakukan jika kondisi benar.
Melalui observasi 1 mulai melacak pangkalan
kaidah untuk mencari premis dengan menguji 2.7 Verifikasi
semua kaidah secara berurutan. Pada observasi 1
pertama-tama melacak kaidah A dan kaidah B. Suatu kualitas dari basis pengetahuan dapaat dilihat
Inference engine mulai melakukan pelacakan, dari ukuran, kompleksitas dan sifat kritikal dari
mencocokkan kaidah A dalam pangkalan aplikasi-aplikasi yang ada. Semuanya itu dapat
pengetahuan terhadap informasi yang ada di dalam diwujudkan dari proses-proses verifikasi. Elemen
pangkalan data, yaitu fakta 1 dan fakta 2. Jika ini sangat penting bagi suatu sistem berbasis
pelacakan pada kaidah A tidak ada yang cocok pengetahuan. Verifikasi adalah membangun sistem
dengan fakta 1, maka terus bergerak menuju kaidah yang benar. Verifikasi itu sendiri terdiri dari 2
C yang kemudian menghasilkan kesimpulan, proses yaitu:
demikian seterusnya. 1. Memeriksa pelaksanaan suatu sistem secara
spesifik.
2. Backward Chaining 2. Memeriksa konsistensi dan kelengkapan dari
basis pengetahuan.
Metode backward chaining merupakan 3.
kebalikan dari metode forward chaining dan sering Verifikasi dijalankan ketika ada penambahan atau
disebut penalaran mundur. Metode backward perubahan pada rule, karena rule tersebut sudah ada
chaining yaitu suatu metode yang digunakan dalam pada sistem. Sedangkan tujuan verifikasi adalah
inference engine untuk melakukan pelacakan atau untuk memastikan adanya kecocokkan antara
penalaran dari sekumpulan hipotesa menuju fakta- sistem dengan apa yang sistem kerjakan dan juga
fakta yang mendukung kesimpulan tersebut. Jadi untuk memastikan bahwa sistem itu terbebas dari
interpreter kaidah mulai menguji kaidah sebelah error.
kanan yaitu THEN.
Berikut ini adalah yang harus dicek dalam suatu
Inference engine akan melacak bukti-bukti yang basis pengetahuan:
mendukung hipotesa awal. Jika ternyata sesuai, 1. Redundant rules
maka basis data akan mencatat kondisi terhadap

Jurnal Ilmu Komputer dan Ilmu Sains Terapan | 13


Jurnal S@CIES Volume 5, Nomor 1, Oktober 2014, hlm 9-23

Dikatakan redundant rules jika 2 rule atau Display Jenis Kelamin.


lebih mempunyai premise dan conclusion yang Display golongan darah.
sama.
2. Conflicting rules Gambar 1. Desain Sesi Konsultasi
Conflicting rules terjadi ketika 2 rule atau lebih
mempunyai premise yang sama tetapi Pada sesi konsultasi, diberikan beberapa pertanyaan
conclusion yang berbeda. untuk menentukan menu makanan sehat. Desain
3. Subsumed rules pertanyaan dapat dilihat pada Tabel 2. Desain
Suatu keadaan dapat dikatakan subsumed rules Pertanyaan Konsultasi.
jika rule tersebut mempunyai constraint yang
lebih atau kurang tetapi mempunyai conclusion
yang sama.
4. Circular rules Tabel 2. Desain Pertanyaan Konsultasi
Circular rules ialah suatu keadaan dimana No Pertanyaan Keterangan data
terjadinya proses perulangan dari suatu rule. 1. Berapa Berat {0 tdk boleh, isinya
Ini dikarenakan suatu premise dari salah satu Badan anda maks 175 kg, jika data
rule merupakan conclusion dari rule yang lain, ? selain itu, diberikan
atau kebalikannya. message untuk validasi
5. Unnecessary IF condition input}
Unnecessary IF terjadi ketika 2 rule atau lebih 2 Berapa {Validasi data antara 40
mempunyai conclusion yang sama tetapi salah Tinggi cm s/d 200 cm}
satu dari rule tersebut mempunyai premise Badan anda?
yang tidak perlu dikondisikan dalam rule 3 Jenis {Isinya kategori sedang,
karena tidak mempunyai pengaruh apapun. aktifitas ringan,berat}
6. Dead-end rules anda ? Diberikan table bantuan
Dead-end rules adalah suatu rule yang / penjelasan untuk
conclusionnya tidak diperlukan oleh rule-rule memilihnya.
lainnya. Dimana catatan adalah
jika kategori sedang apa
2. Metode Penelitian saja, begitu juga
kategori yang lainnya.
Pada penelitian ini, dirancang sebuah sistem
pakar dengan perancangan berbasis aturan. Dimana
penentuan menu sehat diabetes berdasarkan IMT. Pada proses konsultasi di atas, akan dihasilkan
Variable IMT ditentukan oleh variable berat badan informasi menu makanan sehat. Dimana desain
dan Tinggi. Secara umum variable yang ada pada output dapat dijelaskan dengan uraian sebagai
sistem berbasis aturan adalah sebagai berikut: berikut:
a. Usia a. IMT , dihasilkan berdasarkan aturan hitungan
b. Jenis Kelamin IMT penderita debates.
c. Jenis Aktifitas b. Berdasarkan IMT dapat dihasilkan status gizi,
d. Berat Badan jumlah kalori.
e. Tinggi Hasil konsultasi adalah Menu Makanan,
berdasarkan IMT yang dihitung. Selain informasi
Secara umum gambaran sistem untuk sesi tersebut, terdapat catatan konsultasi berdasarkan
konsultasi adalah sebagai berikut: golongan darah (Baca file). Bahan makanan apa
a. Pada proses Registrasi user, data yang yang diperbolehkan dan tidak boleh.
disimpan adalah (Nama, Email, Password, Dalam cetak hasil konsultasi keluar, ada
Jenis kelamin, Tgl_lahir, Golongan Darah) prosedur untuk validasi dari menu makanan dan
b. Sesi konsultasi pada form ditampilkan data bahan makanan yang boleh dan tidak. Sehingga
seperti pada Gambar 1. saran menu dan bahan sesuai (Dengan golongan
darahnya). Informasi lain adalah
catatan Menu Sehat Diabetes, terkait usia (ini baca
file), sedangkan untuk kategori jenis aktifitas,dalam
hal ini membaca data jenis aktif.
Sesi Form konsultasi, Berdasarkan aturan yang ada, untuk aturan hanya di
Display SELAMAT DATANG di sesi konsultasi, tentukan oleh IMT. Ini yang dibangun berdasarkan
isinya antara lain: basis aturan. Kenapa demikian, karena dari tahap
desain, dapat diuraikan sebagai berikut:
Display Nama, a. Golongan darah tidak ada kaitannya dengan
Display Usia. penentuan menu diabetes

14 | Jurnal Ilmu Komputer dan Sains Terapan


Titik Lusiani, dkk., Sistem Pakar untuk Menentukan Menu Makanan Sehat pada Penderita Diabetes
Mellitus
b. Penentuan menu berdasarkan jumlah kalori, baca data dari table golongan darah dan bahan
dan ini ditentukan berdasarkan IMT makanan yang terkait.

Secara umum flowchart sesi konsultasi dapat


IMT
gambarkan seperti pada Gambar 2.

A
Mulai

Tinggi Berat
Cek Menu
Validasi User Makanan
(Baca file) (Baca File)

Gambar 3. Blok diagram perhitungan IMT.


Cek catatn Bahan
berdasarkan Berdasarkan analisa dan perancangan sistem,
Golongan darah
Hitung IMT (Baca file)
pada penelitian ini, dibangun menggunakan sistem
untuk konsultasi menentukan menu sehat bagi
penderita diabetes, dibangun menggunakan basis
data. Dalam hal ini, dikarena beberapa data
Cek jenis aktifitas Cek catatan
(Baca file) berdasarkan usia
pendukung, mengharuskan maintenance dan
setting. Sehingga berbasis aturan pada
implementasi sistem pakar dengan basis aturan, ada
Cek Usia
pada variable IMT, yang tergantung dengan
Cek catatan
{Procedure} berdasarkan variable tinggi dan berat.
aktifitas Pada sesi administrator, diberikan hak akses
untuk pengelolaan aturan konsultasi yang terkait
Cek status dengan database yang dibaca. Pada penelitian ini,
(Kalori, Status
Gizi) Hasil Konsultasi berdasarkan data dan hasil analisa data adalah
(Baca file) (Display dan Save sistem konsultasi menentukan menu makanan sehat
File)
bagi penderita diabetes. Sedangkan variable
golongan darah, dapat menentukan bahan makanan.
A Selesai
Serta beberapa hal yang perlu diperhatikan bagi
penderita diabetes, dan informasi terapi juice bagi
penderita diabetes.

Gambar 2. Flowchart Sistem Konsultasi 4. Hasil dan Pembahasan


Pada hasil penelitian ini, untuk user
Pada Gambar 3. Merupakan Blok diagram untuk dibedakan menjadi tiga user yaitu user admin, user
perhitungan IMT, pada variable ini dibangun member dan user umum. Gambaran umum sistem
menggunakan sistem berbasis aturan. Sedangkan dapat dilihat pada Gambar 4. Sedangkan Blok
variable dari golongan darah, merupakan proses Diagram dari sistem dapat dilihat pada Gambar 5.

Jurnal Ilmu Komputer dan Ilmu Sains Terapan | 15


Jurnal S@CIES Volume 5, Nomor 1, Oktober 2014, hlm 9-23

Gambar 4. Gambaran Umum Sistem

Gambar 5. Blok Diagram Sistem Secara Umum

16 | Jurnal Ilmu Komputer dan Sains Terapan


Titik Lusiani, dkk., Sistem Pakar untuk Menentukan Menu Makanan Sehat pada Penderita Diabetes
Mellitus

Gambar 6. Tampilan Awal Aplikasi

Gambar 7. Hak Akses untuk Admin

Jurnal Ilmu Komputer dan Ilmu Sains Terapan | 17


Jurnal S@CIES Volume 5, Nomor 1, Oktober 2014, hlm 9-23

Gambar 8. Maintenance Jenis Menu

Gambar 9. Maintenance Bahan

18 | Jurnal Ilmu Komputer dan Sains Terapan


Titik Lusiani, dkk., Sistem Pakar untuk Menentukan Menu Makanan Sehat pada Penderita Diabetes
Mellitus

Gambar 10. Ketentuan Bahan Makanan

Gambar 11. Pengolahan data Pertanyaan

Jurnal Ilmu Komputer dan Ilmu Sains Terapan | 19


Jurnal S@CIES Volume 5, Nomor 1, Oktober 2014, hlm 9-23

Gambar 12. Input Aturan

Gambar 13. Data Menu Makanan

Tabel 2. Contoh Menu Sehat Diabetes

20 | Jurnal Ilmu Komputer dan Sains Terapan


Titik Lusiani, dkk., Sistem Pakar untuk Menentukan Menu Makanan Sehat pada Penderita Diabetes
Mellitus

Menu sehat diabetes (1500 kal)

Waktu Menu Jumlah


Pagi (jam 07:00)
Nasi Goreng (untuk 5 porsi) Nasi 5 centong (500 g)
Ayam suwir 50 g
Tomat 1 buah besar / 100 g
Kapri 5 siung
Bawang merah 3 siung
Bawang putih gelas / 100 g
Minyak 2 sdm

Jus Tomat (untuk 1 porsi) Tomat 200 g


Selingan (Jam 10:00)
Salad Sayuran (untuk 2 porsi)
Selada 100g
Tomat 2 buah besar / 200 g
Paprika 2 buah / 100 g
Wortel gelas / 150 g
Sous Yogurt

Siang (Jam 12:00)


Nasi putih 1 centong munjung
Cumi masak pedas (untuk 3 porsi) Cumi 400 g
Bawang merah 5 siung
Bawang putih 3 siung
Cabe merah 3 siung
Cabe hijau 3 buah
Minyak 10 sdm

Sup kacang merah (untuk 4 porsi) Kacang merah 4 buah


Jamur 100 g
Lada sdt
Kacang kapri 100g

Selingan (jam 15:00)


Jus kacang kedelai stroberi (untuk 1 kacang kedelai 3 sdm
porsi)
Stroberi 5 buah
Malam (jam 19:00)
Nasi (untuk 1 porsi) 1 centong munjung
Pepes ikan (untuk 5 porsi) Ikan mas 5 ekor sedang
Bawang merah 5 siung
Bawang putih 3 siung
Cabe Merah 2 buah
Kunyit 2 siung

Jurnal Ilmu Komputer dan Ilmu Sains Terapan | 21


Jurnal S@CIES Volume 5, Nomor 1, Oktober 2014, hlm 9-23

Daun kemangi 50 g
Cah Kangkung (untuk 4 porsi) Kangkung 300 g
Tempe 75 g
Bawang 1 buah
Bombay 1 buah
Tomat 1 buah
Cabe merah 2 sdm

Jus pisang nanas Pisang 1 buah


Nanas 100 g
Semangka 50 g

Pada penelitian ini, dapat dijelaskan sebagai berikut:


a. Pada Gambar 6. Tampilan Awal Aplikasi, Setelah dilakukan implementasi sistem pakar untuk
menjelaskan tampilan awal dari sistem. menu makanan sehat pada penderita Diabetes Mellitus
b. Gambar 7. Hak Akses untuk Admin, yaitu sebagai ini dapat disimpulkan sebagai berikut:
berikut setting User, IMT, Kategori, Artikel, a. Hasil konsultasi dapat digunakan secara umum
Tanaman, Testimoni, Keluhan, Jus, Resep jus, oleh masyarakat, dengan type user yang hanya
Bahan Makanan, Satuan, Jenis Menu, Jenis mendapatkan informasi tanpa login sebagai
Makanan, Ketentuan Bahan, Pertanyaan, Aturan registrasi. Apabila login sebagai registrasi dan
c. Gambar 8. Maintenance Jenis Menu, merupakan gratis dapat melakukan konsultasi menu makanan
proses untuk menentukan jenis menu makanan sehat berdasarkan golongan darah.
sehat, yaitu sebagai contoh makan pagi. b. Dengan adanya sistem pakar untuk konsultasi ini,
d. Gambar 9. Maintenance Bahan adalah proses setelah implementasi dapat membantu masyarakat
menentukan jenis bahan makanan sehat, yaitu penderita diabetes untuk menentukan menu
sebagai contoh Nasi. makanan sehat, serta dapat informasi bahan
e. Gambar 10. Ketentuan Bahan Makanan, yang makanan sehat berdasarkan golongan darah.
diperlukan berdasarkan golongan darah. c. Adanya fasilitas bagi admin atau pakar untuk
Menentukan beberapa bahan makanan dapat melakukan pengelolaan artikel terkait penyakit
dikelompokkan berdasarkan golongan darah, ini, sehingga setelah penelitian ini selesai dapat
sehingga dapat ditentukan bahan makanan dikelola dan dikembangkan datanya. Sehingga
berdasarkan kategori. data terkait penyakit dapat bertambah sesuai data
kepakaran yang dimasukkan oleh admin. Aplikasi
Kategori yang digunakan adalah kategori bersifat fleksible dan disesuaikan dengan
diperbolehkan, kategori dibatasi dan kategori dilarang. kebutuhan data yang mendukung, sehingga dapat
f. Gambar 11. Pengolahan data Pertanyaan, dalam dikembangkan secara berlanjut. Dapat bermanfaat
hal ini digunakan untuk input data pertanyaan. secara luas oleh masyarakat karena berbasis
Pada form input pertanyaan, user admin dapat Online.
mengelola data dengan baik. Item status aktif
digunakan untuk data yang digunakan atau tidak.
Jika status adalah aktif maka data menjadi 5. REFERENSI
digunakan dan tampil.
g. Gambar 12. Input Aturan, digunakan proses [1] Mukharomah, 2010, Sistem Pakar Diagnosa
untuk menentukan menu makanan sehat. Penyakit Diabetes Berbasis Web Menggunakan
h. Gambar 13. Data Menu Makanan, digunakan PHP & MYSQL,
oleh admin menentukan menu makanan sehat. http://ie.akprind.ac.id/content/sistem-pakar-
Pada menu member, secara umum dapat diangosa-penyakit-diabetes-berbasis-web-
dijelaskan sebagai berikut: menggunakan-php-mysql (diakses 1 mei 2013)
a. User melakukan proses validasi data login [2] Irawan, J, 2007, Buku Pegangan Kuliah Sistem
b. User melakukan registrasi, jika data benar maka Pakar, Surabaya: STMIK Surabaya
dapat status member. [3] J. DAdamo, Peter, 2006, Diet Sehat Sesuai
c. User member, dapat melakukan konsultasi dan Golongan Darah Untuk Penderita Diabetes,
menghasiklan daftar menu makanan bagi Jakarta: Delapratasa Publishing.
penderita diabetes. Contoh menu dapat dilihat [4] Ferlina, Shinta, 2009,
seperti pada Tabel 2. (www.khasiatku.com/tag/definisi-makanan/)
(diakses 10 April 2013)
5. Kesimpulan

22 | Jurnal Ilmu Komputer dan Sains Terapan


Titik Lusiani, dkk., Sistem Pakar untuk Menentukan Menu Makanan Sehat pada Penderita Diabetes
Mellitus

[5] Fitrianti, Yulia, 2005, Motivasi Penderita


Diabetes Mellitus Tipe II Dalam Mengikuti
Kegiatan Olahraga Pada Anggota Persatuan
Diabetes Indonesia (PERSADIA) Cabang
Pekalongan, Semarang: Universitas Negeri
Semarang.
[6] Kusrini, Sistem Pakar, Teori dan Aplikasi, 2006,
Yogyakarta: Andi.
[7] Utami, P, Tim lentera, 2008, Tanaman Obat untuk
Mengatasi Diabetes Mellitus, Jakarta: PT
Agromedia Pustaka.

Jurnal Ilmu Komputer dan Ilmu Sains Terapan | 23

Anda mungkin juga menyukai