PENDAHULUAN
Dalam makalah ini akan dibahas mengenai hal tesebut agar dapat
memberikan pemahaman yang nantinya dapat diaplikasikan untuk
menciptakan mesin turbin gas yang bermanfaat bagi setiap manusia.
Adapun materi yang akan dibahas didalam makalah ini sebagai berikut:
1
1.2.5 Siklus-Siklus Turbin Gas
1.3 Tujuan
Penulisan makalah ini bukan hanya sekedar untuk disusun begitu saja tetapi
penulisan makalh ini mempunyai tujuan sebagai berikut:
1.3.4 Mengerti akan cara kerja dari turbin gas serta bisa melakukan
perhitungan dari setiap kerja mesin turbin gas
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
1. Air Inlet Section
2. Compresor Section
4
Merupakan bagian dari kompresor aksial yang berputar
pada porosnya. Rotor ini memiliki 17 tingkat sudu yang
mengompresikan aliran udara secara aksial dari 1 atm menjadi
17 kalinya sehingga diperoleh udara yang bertekanan tinggi.
Bagian ini tersusun dari wheels, stubshaft, tie bolt dan sudu-
sudu yang disusun kosentris di sekeliling sumbu rotor.
b. Compressor Stator
5
4. Discharge Casing, merupakan bagian casing yang berfungsi
sebagai tempat keluarnya udara yang telah dikompresi. Pada
bagian ini terdapat compressor blade tingkat 11 sampai 17.
3. Combustion Section
Gambar 2.3 Compressor Stator
Pada bagian ini terjadi proses pembakaran antara bahan
bakar dengan fluida kerja yang berupa udara bertekanan tinggi dan
bersuhu tinggi. Hasil pembakaran ini berupa energi panas yang
diubah menjadi energi kinetik dengan mengarahkan udara panas
tersebut ke transition pieces yang juga berfungsi sebagai nozzle.
Fungsi dari keseluruhan sistem adalah untuk mensuplai energi
panas ke siklus turbin. Sistem pembakaran ini terdiri dari
6
komponen-komponen berikut yang jumlahnya bervariasi
tergantung besar frame dan penggunaan turbin gas. Komponen-
komponen itu
adalah :
7
a. Primary Zone, merupakan tempat dimana bahan bakar berdifusi
dengan udara kompresor untuk membentuk campuran udara
bahan bakar yang siap dibakar.
8
Cross fire tube berfungsi untuk menghubungkan semua
combustion chamber. Tabung ini digunakan untuk mengirimkan
pengapian dari satu combustion liners ke yang berikutnya selama
start up.
4. Turbin Section
9
d. Second Stage Nozzle dan Diafragma, berfungsi untuk mengatur
aliran gas panas ke second stage turbine wheel, sedangkan
diafragma berfungsi untuk memisahkan kedua turbin wheel.
5. Exhaust Section
10
Exhaust section adalah bagian akhir turbin gas yang
berfungsi sebagai saluran pembuangan gas panas sisa yang keluar
dari turbin gas. Exhaust section terdiri dari beberapa bagian yaitu :
Exhaust gas keluar dari turbin gas melalui exhaust diffuser pada
exhaust frame assembly, lalu mengalir ke exhaust plenum dan
kemudian didifusikan dan dibuang ke atmosfir melalui exhaust
stack, sebelum dibuang ke atmosfir gas panas sisa tersebut diukur
dengan exhaust thermocouple dimana hasil pengukuran ini
digunakan juga untuk data pengontrolan temperatur dan proteksi
temperatur trip. Pada exhaust area terdapat 18 buah termokopel
yaitu, 12 buah untuk temperatur kontrol dan 6 buah untuk
temperatur trip.
11
Gambar 2.7 Exhaust Diffuser Assembly
a. Starting Equipment
12
c. Fuel System
e. Cooling System
13
temperatur tinggi dan bahan bakar dibakar pada tekanan atmosfer
sehingga menghasilkan tenaga.
14
Gambar 2.9 Siklus Tertutup
15
Gambar 2.12 Turbin Gas Poros Ganda
16
tersebut, akibatnya temperatur udara juga meningkat. Kemudian udara yang
telah dikompresi ini masuk kedalam ruang bakar. Di dalam ruang bakar
disemprotkan bahan bakar sehingga bercampur dengan udara tadi dan
menyebabkan proses pembakaran. Proses pembakaran tersebut berlangsung
dalam keadaan tekanan konstan sehingga dapat dikatakan ruang bakar hanya
untuk menaikkan temperatur. Gas hasil pembakaran tersebut dialirkan ke
turbin gas melalui suatu nozel yang berfungsi untuk mengarahkan aliran
tersebut ke sudu-sudu turbin. Daya yang dihasilkan oleh turbin gas tersebut
digunakan untuk memutar kompresornya sendiri dan memutar beban lainnya
seperti generator listrik, dll. Setelah melewati turbin ini gas tersebut akan
dibuang keluar melalui saluran buang (exhaust).
Persamaan untuk menghitung daya yang dihasilkan turbin yang
penting adalah:
PT=PV =PN =ms .h T .T
Dimana:
Secara umum proses yang terjadi pada suatu sistim turbine gas adalah
sebagai berikut:
1. Pemampatan (compression) udara di hisap dan dimampatkan
2. Pembakaran (combustion) bahan bakar dicampurkan ke dalam ruang
bakar dengan udara kemudian di bakar
3. Pemuaian (expansion) gas hasil pembakaran memuai dan mengalir ke luar
melalui nozel (nozzle)
17
4. Pembuangan gas (exhaust) gas hasil pembakaran dikeluarkan lewat
saluran pembuangan.
Pada kenyataannya, tidak ada proses yang selalu ideal, tetap terjadi
kerugian-kerugian yang dapat menyebabkan turunnya daya yang dihasilkan
oleh turbin gas dan berakibat pada menurunnya performansi turbin gas itu
sendiri. Kerugian-kerugian tersebut dapat terjadi pada ketiga komponen
sistem turbin gas. Sebab-sebab terjadinya kerugian antara lain:
Untuk memperkecil kerugian ini hal yang dapat kita lakukan antara
lain dengan perawatan (maintenance) yang teratur atau dengan memodifikasi
peralatan yang ada.
18
panas pada proses isobarik berlangsung di dalam komponen siklus
internal (regenerator), dimana effisiensi termalnya adalah :
T1
th =1
Th
Dimana:
T 1 = Temperatur buang
T h = Temperatur panas
2.5.2 Siklus Stirling
Merupakan siklus mesin kalor dapat balik, yang terdiri dari dua proses
isotermis dapat balik (isotermal reversible) dengan volume tetap
(isovolum). Efisiensi termalnya sama dengan efisiensi termal pada
siklus Ericson.
2.5.3 Siklus Brayton
Siklus ini merupakan siklus daya termodinamika ideal untuk turbin gas,
sehingga saat ini siklus ini yang sangat populer digunakan oleh
pembuat mesin turbine atau manufacturer dalam analisa untuk up-
grading performance. Siklus Brayton ini terdiri dari proses kompresi
isentropik yang diakhiri dengan proses pelepasan panas pada tekanan
konstan.
P2
r p=
P1
P-v Diagram
Gambar 2.15 Diagram Siklus Brayton
q =h 3h2=c p (T 3 T 2 )
19
q out =h 4h1 =c p (T 4T 1)
Qm=m. c p ( T 3T 2 )
Qk =m. c p ( T 4 T 1 )
Kerja turbin :
W =m. c p ( T 3T 2 )m. c p ( T 4 T 1 )
m. c p ( T 3T 2 )m. c p ( T 4 T 1) T 4 T 1
Brayton = =1
m . c p ( T 3T 2 ) T 3 T 2
[ ][ ]
T1
T2
P
= 2
P1
k
P2
=r (Perbandingan tekanan), sehingga :
P1 p
( 1k )
[ ]
T1
T2
=[ r p ] k
20
( 1k )
[ ][ ]
T4
T3
P
= 3
P4
k
P 2 P3
Karena P1=P4 dan P2=P3 maka = =r
P 1 P4 p
( 1k )
[ ]
T4
T3
=[ r p ] k
T1 T4 T4 T4
= =
T 2 T3 T 2 T3
T4 T
1= 3 1
T1 T2
T 4 T 1 T 3 T 2
=
T1 T2
T 4 T 1 T 1 T 4 1k
= = =r p k
T 3 T 2 T 2 T 3
Subtitusi ke Brayton :
1k
T1 T4
Brayton =1 =1 =1r p k
T2 T3
T 1 =290 K
T 3 =1600 K
P2
=r =15
P1 p
k =1,4
Ditanya: brayton ?
Jawab: Efisiensi pada siklus Brayton
21
( k1 ) 0,4
P
W
brayton= =1 2
Q P1 ( ) k
=115 1,4
=0,5387=53,87
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Turbin gas adalah suatu penggerak mula yang memanfaatkan gas
sebagai fluida kerja. Didalam turbin gas energi kinetik dikonversikan menjadi
energi mekanik berupa putaran yang menggerakkan roda turbin sehingga
menghasilkan daya. Sistem turbin gas yang paling sederhana terdiri dari tiga
komponen yaitu kompresor, ruang bakar dan turbin gas.
Turbin gas dapat dibedakan berdasarkan siklusnya dan konstruksi
porosnya. Berdasarkan siklusnya yaitu turbin gas siklus terbuka dan turbin
gas siklus tertutup, yang berdasarkan konstruksinya yaitu turbin gas poros
tunggal dan turbin gas poros ganda.
Siklus-siklus pada turbin gas terdiri dari siklus Ericson, siklus Stirling,
dan siklus Brayton.
3.2 Saran
3.2.1 Bagi Pendidik
22
Satuan pendidikan harus menyiapkan dan menyediakan fasilitas yang
dibutuhkan oleh peserta didik dan pendidik dalam kegiatan belajar
mengajar agar apa yang telah menjadi tujuan mereka dapat terwujud.
DAFTAR RUJUKAN
Turbin Gas dan Instalasi Turbin Gas. Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Mesin,
Universitas Sumatera Utara, (Online),
(http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/1466/1/tmesin-kata.pdf),
diakses 24 Februari 2014.
Quiz_4, (Online),
(http://tmg3201.weebly.com/uploads/1/1/8/3/11832443/quiz_4__solution
.pdf), diakses 15 Maret 2014.
23
Zevni Kurniadi M. 2013. Gas Turbine Driven Generators, (Online),
(http://blogs.itb.ac.id/el2244k0112211013muhamadzevnikurniadi/2013/0
4/28/gas-turbine-driven-generators/), diakses 20 Maret 2014.
24