Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Oleh :
232013159
BANDUNG
2017
LEMBAR PENGESAHAN
Disahkan Oleh :
Ketua Program Studi Teknik Geomatika
FTSP-ITENAS
( Rinaldy, ST.,MT. )
KATA PENGANTAR
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan segala hidayahNya hingga penulis dapat menyelesaikan
Laporan Praktik Kerja ini. Laporan Praktik Kerja ini merupakan salah satu syarat
untuk menyelesaikan Program Pendidikan Sarjana Strata Satu, Program Studi
Teknik Geomatika, Jurusan Teknik Geodesi, Fakultas Teknik Sipil dan
Perencanaan, Institut Teknologi Nasional. Proses penyusunan laporan ini tidak
terlepas dari bantuan, dorongan serta bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu,
penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bambang Rudianto, Ir., M.T., Ketua Jurusan Teknik Geodesi FTSP, ITENAS.
2. Rinaldy, S.T., M.T., Ketua Program Studi Teknik Geomatika dan Dosen wali,
ITENAS.
3. Ir. Sumarno., M.T. dosen pembimbing Praktik Kerja yang selalu memberikan
arahan dan masukan bagi penulis dalam penyusunan laporan.
4. Dr.rer.nat, Dian Noor Handiani S.Si, M.T. Koordinator Praktik Kerja Jurusan
Teknik Geodesi FTSP, ITENAS.
5. Para Dosen dan Karyawan Jurusan Teknik Geodesi Itenas.
6. Kedua Orangtua dan keluarga yang selalu memberikan dukungan dan juga
doa.
7. Grevan Hakim, Wyman Grahana, Reyza Mauldy, Alfian Diaz, Fabella
Ghassani, dan Agni Chandra Nitami tim seperjuangan selama Praktik Kerja.
8. Asep Kurnia., A.Md. selaku Pembimbing dari PT. EFORT Digital
Multisolution.
9. Dwiki Lazuardi, Deski Rojali, Rizal Irfani yang selalu memberi dukungan.
10. Rekan-rekan mahasiswa geodesi angkatan 2013.
11. Seluruh anggota HMGD ITENAS.
12. Winda Wulandari yang selalu memberi dukungan dan doa.
Penulis menyadari laporan Praktik Kerja ini masih banyak kekurangan dalam
penyusunannya, sehingga penulis berharap adanya kritik ataupun saran yang
bersifat membangun sehingga memberikan pandangan yang baru dan perbaikan
terhadap penulis.
Akhir kata, semoga laporan Praktik Kerja ini dapat berguna dikemudian hari
dan dapat dimanfaatkan sebagai mana mestinya.
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
DAFTAR ISTILAH
IMPERMEABLE Suatu keadaan dimana semua zat yang ada di luar sel tidak
dapat masuk ke dalam sel karena adanya mekanisme
penolakan oleh sel.
AIR BERSIH adalah salah satu jenis sumberdaya berbasis air yang
bermutu baik dan biasa dimanfaatkan oleh manusia untuk
dikonsumsi atau dalam melakukan aktivitas mereka sehari-
hari termasuk diantaranya adalah sanitasi.
BAB I
PENDAHULUAN
Persiapan:
Tahap Persiapan
- Persiapan Administrasi
- Persiapan Teknis
- Persiapan Teknis
Orientasi Lapangan
Pelaksanaan Survei
Penentuan Posisi GPS
Pengolahan Data
Pembuatan Geodatabase
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang, tujuan pekerjaan, ruang lingkup pekerjaan,
metodologi pekerjaan, tempat, waktu dan struktur organisasi pelaksanaan
pekerjaan, serta sistematika penulisan.
BAB II DASAR TEORI
Bab ini berisi teori yang berkaitan dengan praktik kerja mengenai metode
penentuan posisi menggunakan GPS.
BAB III PELAKSANAAN PEKERJAAN
Bab ini menjelaskan tentang persiapan, pelaksanaan pengukuran, tahapan
pengolahan data, dan penyajian data.
BAB IV HASIL DAN ANALISIS
Bab ini menjelaskan hasil akhir dari produk pelaksanaan kerja praktik yang
berupa data hasil survei lapangan dan hasil pembuatan peta tematiknya.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini menyimpulkan dari seluruh kegiatan praktik kerja yang telah dilakukan
BAB II
DASAR TEORI
data berdasarkan jumlah sumur atau fungsi penggunaan sumur air tanah
berdasarkan keadaan sewaktu dilapangan.
3. Editing Data
Data Editing adalah tahap untuk melakukan pemeriksaan kondisi dari dokumen
di kelompokan, apakah cukup jelas dan mudah dipahami untuk dilakukan
pemindahan data kedalam media penyimpanan.
4. Pengolahan Data
Pengolahan Data, setelah data selesai diedit barulah masuk pada tahapan
pembuatan peta sebaran air tanah dengan menggunakan software ArcGis untuk
mulai pembuatan database dan SHP (shapefile) seperti berikut :
Database Pengguna Air Tanah
Jaringan Jalan Kabupaten Cirebon
Jaringan Sungai Kabupaten Cirebon
Batas Kabupaten
Batas Wilayah Tengah
Batas Laut
5. Distribusi Data
Distribusi Data yaitu tahap kegiatan untuk membagikan informasi kepada pihak
yang berkepentingan sesuai dengan yang direncanakan.
terutama bagi personil dan wahana militer mereka. Metode penentuan posisi ini,
dalam moda statik dan kinematic [Abidin,2007]. Diilustrasikan pada Gambar 2.1.
Berkaitan dengan penentuan posisi secara absolut, ada beberapa catatan
yang perlu diperhatikan yaitu sebagai berikut :
Metode ini kadang dinamakan juga metode point positioning, karena
penentuan posisi dapat dilakukan per titik tanpa tegantung pada titik
lainnya.
Posisi ditentukan dalam sistem WGS-84 terhadap pusat massa Bumi.
Prinsip penentuan posisi adalah reseksi dengan jarak ke beberapa satelit
secara simultan.
Untuk penentuan posisi hanya memerlukan satu receiver GPS, dan tipe
receiver yang umum digunakan untuk keperluan ini adalah tipe navigasi
atau kadang dinamakan tipe genggam (hand held).
Titik yang ditentukan posisinya bisa dalam keadaan diam (moda statik)
maupun dalam keadaan bergerak (moda kinematik). Seperti yang
ditunjukkan pada Gambar 2.1.
Biasanya menggunakan data pseudorange. Perlu juga dicatat bahwa
dalam moda static, meskipun jarang sekali dilakukan, data fase
sebernanya juga bisa digunakan yaitu dengan mengestimasi ambiguitas
fase bersama-sama dengan posisi.
Ketelitian posisi yang diperoleh sangat tergantung pada tingkat ketelitian
data serta geometri satelit.
Metode ini tidak dimaksudkan untuk penentuan posisi yang teliti.
Aplikasi utama dari metode ini adalah untuk keperluan navigasi atau
aplikasi-aplikasi lain yang memerlukan informasi posisi yang tidak perlu
terlalu teliti tetapi tersedia secara instan (real-time), seperti untuk
keperluan reconnaissance dan ground trothing.
Persentil 50 % Persentil 95 %
3 Juni 2000
PPS SPS PPS SPS
Horizantal 1.6 m 3.1 m 1.6 m 8.3 m
Vertikal 2.1 m 5.8 m 2.1 m 16.8 m
Persentil 50 % Persentil 95 %
8 Juni 2000
PPS SPS PPS SPS
Horizantal 1.3 m 2.9 m 2.6 m 7.8 m
Besarnya sinyal satelit yang diterima oleh GPS dapat dilihat diagram batang
(bar indikator).
2. Jika GPS telah berhasil menerima sinyal dari satelit minimal 3 atau 4 buah,
maka posisi GPS akan segera tampak, beserta dengan perhitungan
akurasinya. Sebaiknya akurasi yang digunakan adalah dibawah 8 meter.
GPS akan senantiasa melakukan kalkulasi berdasarkan tingkat penerimaan
sinyal, oleh sebab itu posisi geografis yang ditunjukkan akan selalu
berubah-ubah.
3. Jika nilai akurasi yang diinginkan telah dicapai, maka kita dapat melakukan
penaandaan posisi (marking) dengan menggunakan tombol enter , dengan
cara menekan lama (5 detik). Setelah itu tampilan akan berubah ke Mark
Waypoint. Waypoint merupakan istilah untuk titik (stasiun) yang posisinya
kita ambil menggunakan GPS. Kita juga dapat melakukan perubahan jenis
simbol,nama waypoint, serta memasukkan sedikit catatan. Pengaturan
tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan tombol arah dan enter.
Waypoint hasil penandaan oleh GPS tersebut selain berisi posisi GPS saat
itu, juga memuat informasi waktu pengambilan dan elevasi permukaan
bumi. Jika pengaturan selesai dilakukan, tekan tombol OK untuk
mengakhiri proses penandaan data (sekaligus menyimpan data).
4. GPS juga dapat menyimpan Track . Dimana Track merupakan jalur yang
telah dilalui oleh GPS ketika sedang on (aktif) dan menerima sinyal dari
satelit. Track akan otomatis diambil oleh GPS, dimana track tersebut berisi
informasi posisi, waktu, serta ketinggian tempat.
5. Tombol find berfungsi untuk membantu kita dalam melakukan pengecekan
terhadap titik yang telah diambil sebelumnya.
Caranya, tekan tombol find, kemudian pada layar akan tampil menu Find,
setelah itu pilih waypoint dan tekan enter. Setelah itu kita tinggal memilih
titik yang ingin di cek ataupun di cari. GPS kemudian akan memberikan
tampilan informasi titik tersebut. Kita juga bisa melihat posisi titik tersebut
pada peta dengan memilih Map atau mengecek arahnya dari GPS dengan
memilih GO TO. Selain berfungsi menentukan posisi, GPS juga memiliki
beberapa fungsi tambahan, antara lain : Penerimaan Satelit, mengukur trip
(perjalanan), peta, kompas, ketinggian, pasang surut, dan lainlain.
2.3 GEODATABASE
Geodatabase adalah database relasional yang memuat informasi geografi.
Dari sisi sistem, basis data merupakan tabel-tabel atau file yang saling berelasi.
Sementara dari sisi manajemen, basis data dapat dipandang sebagai kumpulan data
yang memodelkan ativitas-aktivitas yang terdapat di dalam enterprise-nya. Selain
itu, basis data juga mengandung pengertian kumpulan data non-redundant yang
dapat digunakan besama oleh sistem-sistem aplikasi yang berbeda. Atau dengan
kata lain, basis data adalah kumpulan data-data (file) non-redundant yang saling
terkait satu sama lainnya.
Dengan basis data, perubahan, editing, dan updating data dapat dilakukan
tanpa mempengaruhi komponen-komponen lainnya di dalam sistem yang
bersangkutan. Perubahan ini mencangkup perubahan fomat data (konversi),
struktur file, atau relokasi data dari satu perangkat ke perangkat lainnya. Beberapa
terminology yang ada didalam basis data adalah:
2.4 KARTOGRAFI
Kartografi sebagai ilmu yang mempelajari peta, dimulai dari pengumpulan
data di lapangan, pengolahan data, simbolisasi, penggambaran, analisis peta, serta
interpretasi peta.
1. Pengumpulan Data
Pengumpulan data merupakan proses mengumpulkan informasi yang
dibutuhkan baik secara langsung maupun tidak langsung. Informasi tersebut
kemudian diolah dan diintpretasikan dalam bentuk gambar. Hasil dari
proses pengumpulan data adalah data mentah.
1. Judul peta
Judul peta biasanya diletakkan di bagian atas peta. Judul mencerminkan isi
dan tipe peta.
2. Tahun dan sumber pembuatan peta
Tahun atau sumber pembuatan peta dapat diletakkan di bagian bawah kolom
legenda atau sudut kiri bawah, di luar garis tepi peta.
3. Penunjuk arah
5. Legenda
Legenda berisi keterangan-keterangan tentang simbol-simbol yang
digunakan pada peta. Simbol adalah gambar yang digunakan untuk
mewakili objek yang dipetakan. Tujuannya adalah untuk memudahkan
pemakai peta dalam memahaminya.
6. Garis Astronomi
Garis astronomi terdiri dari garis lintang dan garis bujur. Gunanya untuk
menentukan letak astronomis satu tempat (letak lintang dan bujur). Pada
pinggir peta ditulis angka derajat yang menunjukkan derajat garis lintang
atau garis bujur. Garis astronomis dipakai dalam peta-peta yang skalanya
kecil sampai sedang.
7. Garis tepi
Garis tepi biasanya dibuat dua buah dengan ketentuan garis luar lebih tebal
dari garis dalam.
8. Inset
Inset adalah gambar peta yang menunjukkan letak atau posisi satu daerah
terhadap daerah sekitarnya yang lebih luas. Misalnya, posisi Indonesia di
Benua Asia. Petanya dibuat di luar peta utama tetapi masih berada dalam
garis tepi peta utama.
BAB III
PELAKSANAAN PEKERJAAN
Tahap Persiapan
Pelaksanaan Survei
Pengolahan Data
3.3 Persiapan
Tahap persiapan merupakan tahap awal dari praktik kerja ini, dimulai dari
persiapan administrasi yaitu terkait dengan perizinan pelaksanaan praktik kerja,
dilanjutkan persiapan teknis berupa kemampuan menggunakan perangkat lunak dan
alat pengukuran yang akan digunakan.
3.3.1 Persiapan Administrasi
Persiapan administrasi diantaranya adalah menyelesaikan syarat-syarat
akademik yang telah ditetapkan oleh Jurusan Teknik Geodesi Institut Teknologi
Nasional dan mempersiapkan perizinan lokasi yang dijadikan praktik kerja, serta
koordinasi dengan PT. EFORT Digital Multisolution selaku penerima pekerjaan
pembuatan Geodatabase untuk pengunaan air tanah di Kabupaten Cirebon.
ID NAMA USAHA PEMILIK Koord_X Koord_Y ALAMAT JENIS USAHA PERUNTUKAN JUMLAH SUMUR KEDALAMAN JENIS MESIN KECAMATAN
1 CV. Ria Jaya 2 H. Tulis 108 37' 0.696" E 6 49' 4.260" S Jl. Mertapada Kulon Toko Bangunan Penunjang 2 Dangkal Sanyo ASTANAJAPURA
2 PD. Iban Mandiri Sukses M. Syarif 108 37' 1.361" E 6 49' 5.585" S Jl. KH. Wahid Hasyim Jual Kayu Penunjang 1 Dangkal Sanyo ASTANAJAPURA
3 Saung Tepi Sawah Pak Arif 108 37' 0.775" E 6 49' 3.360" S Jl. Raya Mertapada rt 03/04 Rumah Makan Penunjang 3 Dangkal <Null> ASTANAJAPURA
4 Mandiri Nusantara Steam No info 108 37' 0.948" E 6 49' 1.956" S Jl. Mertapada no 1-2 Cuci Mobil Inti Banyak Dangkal Sanyo ASTANAJAPURA
5 Penggilingan Padi Trijaya Isyam mansyur 108 37' 27.732" E 6 48' 11.556" S Ds. Kendal Kec. Astanajapura Penggilingan Padi Inti 1 Dangkal Jetpam ASTANAJAPURA
6 PD. Sri Barokah H. Ahmad 108 37' 40.836" E 6 48' 5.220" S Ds. Astanajapura Penggilingan Padi Inti 1 Dangkal Sanyo ASTANAJAPURA
7 Toko Mebeul SJB Furniture <Null> 108 37' 54.372" E 6 48' 31.536" S Ds. Japura kidul Mebeul Penunjang 1 Dangkal Sanyo ASTANAJAPURA
8 Apotek Anugrah Dokter ida 108 37' 58.548" E 6 48' 23.508" S Ds. Japura kidul Apotik Penunjang 1 Dangkal Sanyo ASTANAJAPURA
9 Penggilingan padi <Null> 108 37' 0.085" E 6 48' 33.624" S Ds. Japura bakti Penggilingan padi Penunjang 1 Dangkal Sanyo ASTANAJAPURA
10 Penggilingan padi pak dakir Dakir 108 37' 56.820" E 6 49' 1.632" S Ds. Japura Bakti Penggilingan padi Penunjang 1 Dangkal Sanyo ASTANAJAPURA
11 No info No info 108 37' 59.520" E 6 48' 19.188" S Ds. Japura kidul Kayu Penunjang 1 Dangkal Sanyo ASTANAJAPURA
12 TB. Sumber Jaya Buana Nahrowi 108 38' 0.204" E 6 48' 18.972" S Ds. Japura kidul rt1/2 Toko bangunan Penunjang 1 Dangkal Sanyo ASTANAJAPURA
13 Toko H. Ahmad Zani Ahmad 108 38' 0.240" E 6 48' 14.724" S Ds. Japura Kidul Sembako Penunjang 1 Dangkal Sanyo ASTANAJAPURA
14 AHS Saadah Mas nuha 108 37' 26.730" E 6 48' 52.020" S Jl. Mertapada no 24 Toko beras Penunjang 1 Dangkal Sanyo ASTANAJAPURA
15 Toko Berkah 2 Jafar 108 36' 57.240" E 6 48' 51.372" S Jl. Mertapada n0 5 Sembako Penunjang 1 Dangkal Sanyo ASTANAJAPURA
16 Toko Anugerah Fitri 108 36' 56.700" E 6 48' 49.608" S Wahid Hasyim Toko Klontong Penunjang 1 Dangkal Sanyo ASTANAJAPURA
17 TB. Harapan Jaya H. Eri 108 36' 56.484" E 6 48' 48.924" S Wahid Hasyim Toko Bangunan Penunjang 1 Dangkal Sanyo ASTANAJAPURA
18 RMS Sumiati 108 36' 56.772" E 6 48' 47.412" S Ds. Astapada Wetan no 14 Bengkel Penunjang 1 Dangkal Sanyo ASTANAJAPURA
19 Toko Berkah Sejati Toni 108 36' 55.728" E 6 48' 46.368" S Jl. Mertapada no 24 Toko Klontong Penunjang 1 Dangkal Sanyo ASTANAJAPURA
20 Abe Rolista Nana Suryana 108 36' 55.656" E 6 48' 46.080" S Jl. Mertapada Optik Penunjang 1 Dangkal Sanyo ASTANAJAPURA
21 Bintang Alumunium Sukron 108 36' 55.980" E 6 48' 45.612" S Jl. Mertapada Jual Alumunium Penunjang 1 Dangkal Sanyo ASTANAJAPURA
22 TB. Atika <Null> 108 36' 56.124" E 6 48' 44.532" S Jl. Mertapada Toko Bangunan Penunjang 1 Dangkal Sanyo ASTANAJAPURA
23 TB. Makmur Firman 108 36' 55.692" E 6 48' 44.208" S Jl. Mertapada Toko Bangunan Penunjang 1 Dangkal Sanyo ASTANAJAPURA
24 Yara Anto Wijaya 108 35' 22.884" E 6 48' 49.608" S Ds. Munjul Toko Klontong Penunjang 1 Dangkal Sanyo ASTANAJAPURA
25 Pacing House <Null> 108 35' 26.268" E 6 48' 49.068" S Ds. Munjul Gudang Penunjang 1 Dangkal Sanyo ASTANAJAPURA
26 Toko Tri Jaya <Null> 108 35' 31.992" E 6 48' 47.592" S Ds. Munjul Toko Bangunan Penunjang 1 Dangkal Sanyo ASTANAJAPURA
27 Toserba Putri Mandiri Endot suhendra 108 36' 15.300" E 6 48' 57.816" S Ds. Munjul Toserba Penunjang 1 Dangkal Sanyo ASTANAJAPURA
28 Pabrik Bantalan Kereta <Null> 108 36' 17.892" E 6 48' 59.580" S Ds. Munjul Bantalan kereta Penunjang 1 Dangkal Sanyo ASTANAJAPURA
29 Black Rebell Jumiah 108 36' 28.872" E 6 48' 57.996" S Ds. Sidamulya Distro Penunjang 1 Dangkal Sanyo ASTANAJAPURA
30 Sumber Rejeki Abdul rohim 108 36' 29.268" E 6 48' 56.916" S Ds. Sidamulya Penggilingan padi Penunjang 1 Dangkal Sanyo ASTANAJAPURA
31 Gudang Bata Sofian 108 36' 30.636" E 6 48' 55.548" S Ds. Sidamulya Batako Penunjang 1 Dangkal Sanyo ASTANAJAPURA
2. Lakukan join dengan cara membuka atribut layernya lalu pilih option Join
and Relate Join.
3. Pada kolom satu isi ID, pada kolom keedua cari file atribut yang telah dibuat
di MS Excel tadi. Pada kolom tiga pilih ID sebagai primary keynya dan pada
kolom Join Option pilih Keep Only Matcing Record. Kemudian pilih Ok.
4. Maka gambar dibawah ini adalah hasil yang telah di join pada shapefile
Database_Penggunaan_Air_Tanah.
3. Membangun File Geodatabase. File ini dapat disimpan sesuai dengan nama
projek nya.
9. Pada kotak dialog New Feature Class, memulai pengisian nama di feature
class.
10. Tahap ini mengisi kolom dialog dengan nama sesuai atribut yang akan
ditampilkan dalam geodatabase beserta type nya.
17. Masuk pada menu Load Objects dan mulai memasukan atau mengubah data
Database_Pengguna_Air.shp ke dalam format geodatabase feature class.
BAB IV
1 Astanajapura 94 108 3
3 Plered 85 71 26
6 Palimanan 46 41 9
7 Duku Puntang 77 46 37
Weru Kedawung
10% Palimanan
Duku Puntang
Gunung Jati Gunung Jati
10%
Kedawung Sumber
Duku Puntang
Palimanan 22% Talun
4%
3%
Weru
Kedawung
Talun Kedawung
14% 23% Palimanan
Duku
Puntang
Palimanan
Sumber Duku Puntang
1%
15% 5%
Gunung Jati
9%
BAB V
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan data dan pelaksanaan kerja yang telah dilakukan dapat
diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Jumlah pengguna air tanah yang dapat didata dan tersebar di Kabupaten
Cirebon sebanyak 1964 titik.
2. Sebaran pengguna air tanah di Kabupaten Cirebon terbagi menjadi 3 yaitu
jumlah pemilik sumur air tanah, jumlah sumur air tanah, dan jumlah
ketidaktersediaan informasi sumur tanah seperti yang dapat dilihat bahwa
jumlah pemilik sumur air tanah terbanyak terdapat di Kecamatan Kedawung
sebesar 441 dan Kecamatan Sumber sebesar 308, kemudian jumlah sumur
terbanyak tedapat di Kecamatan Kedawung dan Kecamatan Sumber, dan
untuk ketidaktersediaan informasi sumur terdapat di Kecamatan Kedawung
sebesar 178 dan Kecamatan Mundu.
3. Geodatabase (*.gdb) yang dibuat mengacu pada hasil interpretasi terhadap
Peraturan Undang-Undang No. 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan
Informasi Publik untuk pembuatan peta penggunaan air tanah bagi industri di
wilayah kab. Cirebon.
5.2 Saran
Berdasarkan pelaksanaan praktik kerja ini, terdapat beberapa saran terkait
dengan pelaksanaan pekerjaan sebagai berikut:
DAFTAR PUSTAKA
Abidin, H.Z. (2007). Penentuan Posisi Dengan GPS dan Aplikasinya. PT.
Pradnya Pramita, Jakarta.
Abidin, H.Z., Jones, A., Kahar, J. (2011). Survei Dengan GPS. PT. Pradnya
Pramita, Jakarta.
Abidin, H.Z., Surveyor Indonesia dalam era GPS.majalah S&P Vol. 11: No. 1; pp:
35-46. Diakses dari: http://www.coremap.or.id/downloads/GPS.pdf.
Diakses pada tanggal 23 Januari 2017.