I. MIKROMETER
A. Tujuan :
Mahassiswa dapat mengukur diameter kumparan dengan alat ukur
Mikrometer
B. Teori dasar
Micrometer digunakan untuk mengukur benda kerja bagian dalam dan bagian
luar. Prinsip kerja cara menggunakan micrometer, bila ulir diputar 1 putaran penuh,
akan bergerak 1 pitch. Begitu pula ulir diputar nya akan bergerak pitch.
Pengukuran pada micrometer dasarnya adalah seperti di atas, dimana ketepatan
pengukurannya tercantum dalam hubungannya dengan berapa jarak dari ulir tersebut
berputar.
1 Elih Mulyana2015
JOBSHEET [PRAKTIKUM TEKNIK TENAGA ELEKTRIK II]
2. Mickrometer sleeve mempunyai 2 skala, skala atas mempunyai derajat 1mm dan
bagian bawah berderajat 0,5 mm. Bila membaca micrometer, baca yang atas pada
skala 0,5 mm. Akhirnya baca 0,01 pada skala thimble.
Contoh pengukuran :
Skala atas = 11
Skala bawah = kurang dari setengah skala
Skala thimble = 13
Pembacaan terakhir = 11,13 mm
2 Elih Mulyana2015
JOBSHEET [PRAKTIKUM TEKNIK TENAGA ELEKTRIK II]
3 Elih Mulyana2015
JOBSHEET [PRAKTIKUM TEKNIK TENAGA ELEKTRIK II]
C. Langkah Kerja
1. Buat pengukuran untuk lima jenius konduktor dengan ukuran berbeda
2. Ulangi pengukuran masing-masing tiga kali
3. Bandingkan pengukuran dengan jangka sorong
4. Berikan kesimpulan hasil pengukuran
5. Buat table hasil pengukuran
D. Petanyaan
4 Elih Mulyana2015
JOBSHEET [PRAKTIKUM TEKNIK TENAGA ELEKTRIK II]
A. Tujuan
Mahasiswa dapat mengukur diameter kumparan dengan jangka sorong
B. Teori dasar
Jangka sorong adalah suatu alat ukur panjang yang dapat dipergunakan untuk
mengukur panjang suatu benda dengan ketelitian hingga 0,1 mm. keuntungan
penggunaan jangka sorong adalah dapat dipergunakan untuk mengukur diameter
sebuah kelereng, diameter dalam sebuah tabung atau cincin, maupun kedalam sebuah
tabung.
Pada gambar disamping ditunjukkan bagian-bagian dari jangka sorong. (sorot masing-
masing bagian dari jangka sorong tersebut untuk mengetahui nama setiap bagian).
Secara umum, jangka sorong terdiri atas 2 bagian yaitu rahang tetap dan rahang geser.
Jangka sorong juga terdiri atas 2 bagian yaitu skala utama yang terdapat pada rahang
tetap dan skala nonius (vernier) yang terdapat pada rahang geser.
Sepuluh skala utama memiliki panjang 1 cm, dengan kata lain jarak 2 skala utama yang
saling berdekatan adalah 0,1 cm. Sedangkan sepuluh skala nonius memiliki panjang
0,9 cm, dengan kata lain jarak 2 skala nonius yang saling berdekatan adalah 0,09 cm.
Jadi beda satu skala utama dengan satu skala nonius adalah 0,1 cm 0,09 cm = 0,01
cm atau 0,1 mm. Sehingga skala terkecil dari jangka sorong adalah 0,1 mm atau 0,01
cm.
Ketelitian dari jangka sorong adalah setengah dari skala terkecil. Jadi ketelitian jangka
sorong adalah :
x = x 0,01 cm = 0,005 cm
Dengan ketelitian 0,005 cm, maka jangka sorong dapat dipergunakan untuk mengukur
diameter sebuah kelereng atau cincin dengan lebih teliti (akurat).Seperti yang sudah
dijelaskan sebelumnya bahwa jangka sorong dapat dipergunakan untuk mengukur
diameter luar sebuah kelereng, diameter dalam sebuah tabung atau cincin maupun
untuk mengukur kedalaman sebuah tabung. Berikut akan dijelaskan
langkah-langkah menggunakan jangka sorong untuk keperluan tersebut
5 Elih Mulyana2015
JOBSHEET [PRAKTIKUM TEKNIK TENAGA ELEKTRIK II]
6 Elih Mulyana2015
JOBSHEET [PRAKTIKUM TEKNIK TENAGA ELEKTRIK II]
C. Langkah Kerja
1. Buat pengukuran untuk lima jenius konduktor dengan ukuran berbeda
2. Ulangi pengukuran masing-masing tiga kali
3. Bandingkan pengukuran dengan jangka mikrometer
4. Berikan kesimpulan hasil pengukuran
5. Buat table hasil pengukuran
D. Petanyaan
7 Elih Mulyana2015
JOBSHEET [PRAKTIKUM TEKNIK TENAGA ELEKTRIK II]
8 Elih Mulyana2015
JOBSHEET [PRAKTIKUM TEKNIK TENAGA ELEKTRIK II]
9 Elih Mulyana2015
JOBSHEET [PRAKTIKUM TEKNIK TENAGA ELEKTRIK II]
E. Tabel Praktikum
10 Elih Mulyana2015
JOBSHEET [PRAKTIKUM TEKNIK TENAGA ELEKTRIK II]
II. MEGGER
A. Tujuan
Mahasiswa dapat mengukur Tahanan Isolasi dengan alat ukur Megger
Instalasi Listrik dan menganalisis hasil pengukurannya.
B. Teori
b. MEGER 5000V
Tegangan Kerja : 20 Kv
2
X 2,5 X 1000
20 2
X 2,5 X 1000 = 200 Mega Ohm
5
Fasa- Body
2
X 2,5 X 1000
12 2
X 2,5 X 1000 = 72 Mega Ohm
5
11 Elih Mulyana2015
JOBSHEET [PRAKTIKUM TEKNIK TENAGA ELEKTRIK II]
Motor Listrik.
Trafo.
Kawat Pengantar.
Alat Tulis.
Gambar Megger.
D. Langkah Kerja
12 Elih Mulyana2015
JOBSHEET [PRAKTIKUM TEKNIK TENAGA ELEKTRIK II]
FG
N G disatukan.
2) Cara megger pada motor listrik:
Motor 1 fasa
FN
FB
NB
3) Motor 3 fasa
UV UB
UW VB
VW WB
BODY
13 Elih Mulyana2015
JOBSHEET [PRAKTIKUM TEKNIK TENAGA ELEKTRIK II]
b. Motor Listrik
MEGER PUTAR MEGER ANALOG
(M) (M)
UV
VW
WU
UB
VB
WB
c. Trafo
MEGER PUTAR MEGER ANALOG
(M) (M)
AC
AE
AF
AG
AD
BC
BE
BF
BG
BH
MEGER PUTAR MEGER ANALOG
(M) (M)
BODY A
BODY B
BODY C
BODY D
BODY E
BODY F
BODY G
14 Elih Mulyana2015
JOBSHEET [PRAKTIKUM TEKNIK TENAGA ELEKTRIK II]
B. Teori
50
Rk = ( )
Ik = (1-4) In
C. Alat dan Bahan
Satu Set Earth tester.
Besi 150 cm.
Palu.
Kunci Inggris (Kunci pipa).
Alat Tulis.
15 Elih Mulyana2015
JOBSHEET [PRAKTIKUM TEKNIK TENAGA ELEKTRIK II]
X1(KESESUAIAN) Y (KEPUASAN)
E. Tabel Praktikum
Kedalaman R () R () R () R ()
Tanah Metoda I Metoda Metoda V Metoda
L Jarak
(60%)
25 cm
50 cm
75 cm
100 cm
125 cm
16 Elih Mulyana2015
JOBSHEET [PRAKTIKUM TEKNIK TENAGA ELEKTRIK II]
B. Teori
Lux meter adalah alat untuk mengkur tingkat intensitas cahaya dari
suatu ruangan. Dengan alat ini kita dapat mencegah pemborosan ketika
akan memilih lampu. Dengan alat ini pula kita memiliki alasan yang
tepat untuk mengganti lampu yang terlalu terang atau terlalu redup. Lux
adalah terminologi untuk menyatakan jumlah sinar yang diterima oleh
sebuah objek seluas 3 kaki persegi pada jarak 1 yard, oleh sebuah
sumber sinar dengan daya 1 watt.
D. Langkah Kerja
17 Elih Mulyana2015
JOBSHEET [PRAKTIKUM TEKNIK TENAGA ELEKTRIK II]
18 Elih Mulyana2015
JOBSHEET [PRAKTIKUM TEKNIK TENAGA ELEKTRIK II]
E. Tabel Pengukuran
19 Elih Mulyana2015
JOBSHEET [PRAKTIKUM TEKNIK TENAGA ELEKTRIK II]
V. PENGUKURAN INTENSITAS
PENERANGAN RUANGAN
A. Tujuan
Mahasiswa mengetahui Intensitas penerangan lampu pada suatu
ruangan
B. Metoda Pengukuran
a. Ukur ruangan panjang dan lebar
b. Tentukan titik pengukuran pada tiap jarak 1 m (seperti gambar)
c. Ukur pada setiap titik tersebut dengan lux meter
d. Hitung Rata-rata penerangan
e. Peta titik penerangan (dapat disesuaikan dengan lapangan)
20 Elih Mulyana2015
JOBSHEET [PRAKTIKUM TEKNIK TENAGA ELEKTRIK II]
21 Elih Mulyana2015
JOBSHEET [PRAKTIKUM TEKNIK TENAGA ELEKTRIK II]
B. Teori
Gambar Avometer
22 Elih Mulyana2015
JOBSHEET [PRAKTIKUM TEKNIK TENAGA ELEKTRIK II]
Gambar Kerja.
E. Petunjuk Praktek
1. Skala max 50 , V sumber = 20 Volt
2. Skala max 100 , V sumber = 80 Volt
3. Skala max 300 atau 250 , V sumber = 220 Volt
4. Skala max 1000 atau 1200 , V sumber = 220 Volt
VM XA A d d2
A)
(XA- (XA- A)2
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
23 Elih Mulyana2015
JOBSHEET [PRAKTIKUM TEKNIK TENAGA ELEKTRIK II]
Langkah Perhitungan :
a) Hitung rata-rata.
b) hitung d (lihat tabel)
c) hitung deviasi rata-rata.
()
SA =
24 Elih Mulyana2015
JOBSHEET [PRAKTIKUM TEKNIK TENAGA ELEKTRIK II]
B. Teori
Amperemeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur kuat arus
listrik. Umumnya alat ini dipakai oleh teknisi elektronik dalam alat multi
tester listrik yang disebut avometer gabungan dari fungsi amperemeter,
voltmeter dan ohmmeter.
Ampermeter dapat dibuat atas susunan mikroamperemeter dan shunt
yang berfungsi untuk deteksi arus pada rangkaian baik arus yang kecil,
sedangkan untuk arus yang besar ditambhan dengan hambatan shunt.
Amperemeter bekerja sesuai dengan gaya lorentz gaya magnetis.
Arus yang mengalir pada kumparan yang selimuti medan magnet akan
menimbulkan gaya lorentz yang dapat menggerakkan jarum
amperemeter. Semakin besar arus yang mengalir maka semakin besar
pula simpangannya.
C. Alat dan Bahan
1. 1 buah Ampere meter Digital yang dijadikan Master yaitu winner
M-890C
2. 10 Buah Ampere meter analog
3. 2 buah resisitor
D. Langkah Kerja
1. Siapkan 10 AVO Meter analog dan 1 Avo Meter digital sebagai
master
2. Ukur dengan 10 AVO Meter beban resitive dengan hambatan 24,2
dengan skala maksimal 1
3. Ukur dengan 10 AVO Meter resistor dengan hambatan sbb:
a. 1512 K ; skala maksimal 10
b. 3012 K ; skala maksimal 1000
25 Elih Mulyana2015
JOBSHEET [PRAKTIKUM TEKNIK TENAGA ELEKTRIK II]
4. Tegangan dasar telah diukur oleh AVO Meter digital dan sesuai
dengan warna gelang pada resistor
5. Hitung Error
E. Petunjuk Praktikum
1. Skala max 250mA , V sumber = 50 mA
2. Skala max 500 mA , V sumber = 100 mA
VM XA A d d2
A)
(XA- (XA- A)2
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Langkah Perhitungan :
a) Hitung rata-rata.
b) hitung d (lihat tabel)
c) hitung deviasi rata-rata.
()
SA =
26 Elih Mulyana2015
JOBSHEET [PRAKTIKUM TEKNIK TENAGA ELEKTRIK II]
27 Elih Mulyana2015
JOBSHEET [PRAKTIKUM TEKNIK TENAGA ELEKTRIK II]
B. Teori
Ohm-meter adalah alat pengukur hambatan listrik, yaitu daya
untuk menahan mengalirnya arus listrik dalam suatu konduktor.
Besarnya satuan hambatan yang diukur oleh alat ini dinyatakan dalam
ohm. Alat ohm-meter ini menggunakan galvanometer untuk mengukur
besarnya arus listrik yang lewat pada suatu hambatan listrik (R), yang
kemudian dikalibrasikan ke satuan ohm.
D. Cara Kerja
1. Siapkan 10 AVO Meter analog dan 10 Avo Meter digital.
2. Ukur dengan 10 AVO Meter beban resitive dengan skala maksimal
1 dan 10 .
E. Petunjuk Praktikum
o Skala max 1 ohm , V sumber = 10 ohm
o Skala max 1 Kohm, V sumber = 500 ohm
o Skala max 10 Kohm, V sumber = 5 Kohm
28 Elih Mulyana2015
JOBSHEET [PRAKTIKUM TEKNIK TENAGA ELEKTRIK II]
VM XA A d d2
A)
(XA- (XA- A)2
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Langkah Perhitungan :
a) Hitung rata-rata.
b) hitung d (lihat tabel)
c) hitung deviasi rata-rata.
()
SA =
29 Elih Mulyana2015
JOBSHEET [PRAKTIKUM TEKNIK TENAGA ELEKTRIK II]
B. Teori
30 Elih Mulyana2015
JOBSHEET [PRAKTIKUM TEKNIK TENAGA ELEKTRIK II]
D. Cara Kerja
Siapkan papan rangkaian yang telah dirangkai sebelumnya.
Pasang lampu TL 40 W tanpa menggunakan kapasitor.
Hubungkan terminal dengan stop kontak AC 220 V.
Hubungkan kabel dari KWH ke terminal kabel.
Lihat nilai faktor kerja (cos ), pada cos meter.
Catat hasilnya.
Kemudian setelah selesai, rangkai kembali rangkaian dengan
memasang kapasitor yang telah ditentukan.
Lalu catat hasilnya.
31 Elih Mulyana2015
JOBSHEET [PRAKTIKUM TEKNIK TENAGA ELEKTRIK II]
E. Tabel Praktikum
V I Cos P PA Px = (V I Sin )
(Watt) (VA) (VAR)
V I Cos P PA Px = (V I Sin )
(Watt) (VA) (VAR)
32 Elih Mulyana2015
JOBSHEET [PRAKTIKUM TEKNIK TENAGA ELEKTRIK II]
B. Teori
KWH meter merupakan suatu alat ukur yang banyak dipakai baik
di lingkungan perumahan, perkantoran maupun industri. Alat ukur ini
sudah mengalami perkembangan yang begitu luar biasa dalam
beberapa tahun terakhir ini. Pada awalnya, fungsi utama dari KWH
meter ialah untuk menghitung pemakaian energi listrik. Dengan
perkembangan teknologi yang luar biasa, maka KWH meter
berkembang menjadi suatu alat ukur otomatis yang bisa mengirimkan
hasil pengukurannya kepada perusahaan listrik yang bersangkutan.
Perkembangan KWH meter ini didukung karena adanya perkembangan
yang luar biasa pada dunia teknologi informasi khususnya internet
sehingga sekarang ini pengiriman data dapat dengan mudah terlaksana
dan proses pengirimannya pun cepat. Berikut hubungan rangkaian
KWH 1 fasa.
33 Elih Mulyana2015
JOBSHEET [PRAKTIKUM TEKNIK TENAGA ELEKTRIK II]
5. Watt meter
F W
W
V
A
1 3 4 6
L
N
34 Elih Mulyana2015
JOBSHEET [PRAKTIKUM TEKNIK TENAGA ELEKTRIK II]
E. Tabel Praktikum
Dat Kwh meter : ..rpm/kwh
Selama 15 menit: .putaran
KWH Meter Nama Beban =
(Sesuaikan dg kondisi)
Putaran =. Lampu Pijar : Watt V : 281,5 V
KWH =.. Lampu Pijar : Watt I : 2,85 A
Motor : Watt Cos : 0,284
Total beban : ...Watt =
KWH =.. KWH =..
35 Elih Mulyana2015
JOBSHEET [PRAKTIKUM TEKNIK TENAGA ELEKTRIK II]
KWH meter merupakan suatu alat ukur yang banyak dipakai baik
di lingkungan perumahan, perkantoran maupun industri. Alat ukur ini
sudah mengalami perkembangan yang begitu luar biasa dalam beberapa
tahun terakhir ini. Pada awalnya, fungsi utama dari KWH meter ialah
untuk menghitung pemakaian energi listrik. Dengan perkembangan
teknologi yang luar biasa, maka KWH meter berkembang menjadi suatu
alat ukur otomatis yang bisa mengirimkan hasil pengukurannya kepada
perusahaan listrik yang bersangkutan. Perkembangan KWH meter ini
didukung karena adanya perkembangan yang luar biasa pada dunia
teknologi informasi khususnya internet sehingga sekarang ini
pengiriman data dapat dengan mudah terlaksana dan proses
pengirimannya pun cepat.
36 Elih Mulyana2015
JOBSHEET [PRAKTIKUM TEKNIK TENAGA ELEKTRIK II]
KWH.
METER
3 FASE
4 KAWAT
R B
S E
T B
N A
sam.12.05.
N
37 Elih Mulyana2015
JOBSHEET [PRAKTIKUM TEKNIK TENAGA ELEKTRIK II]
E. Tabel Praktikum
V I KWH
Data Cos P VA
(Volt) (Ampere) Meter
Motor induksi 3 fasa
1. Daya : KW
2. Frekwensi: Hz
3. Putaran: rpm
4. Cos :
5. Tegangan:
6. Hp: hp
KWH Meter 3 fasa
1. 120put/kwh
38 Elih Mulyana2015
JOBSHEET [PRAKTIKUM TEKNIK TENAGA ELEKTRIK II]
B. Teori
Transformator (atau yang lebih dikenal dengan nama trafo)
adalah suatu alat elektronik yang memindahkan energi dari satu sirkuit
elektronik ke sirkuit lainnya melalui induksi dari kumparan melalui inti
besi. Biasanya dipakai untuk mengubah tegangan listrik dari tinggi ke
rendah dan berarti juga mengubah arus listrik dari rendah ke tinggi atau
disebut juga dengan Trafo Step Down, tetapi ada juga trafo yang dapat
mengubah tegangan listrik dari tegangan listrik yang rendah ke tegangan
listrik yang tinggi atau disebut dengan Trafo Step Up, Rumus terapan
untuk perhitungan trafo :
39 Elih Mulyana2015
JOBSHEET [PRAKTIKUM TEKNIK TENAGA ELEKTRIK II]
a. Daya transformator :
2
f *q
ef
P 2
7
b. Arus Transformator
d. Jumlah lilitan
N
50
V A
C. Alat dan Bahan
1. Alat lilit trafo manual
2. 1 rol kawat tembaga 0,3
3. 1 rol kawat tembaga 1,3
4. Inti besi E dan I
5. Kertas prespahn
6. Solder dan timah
7. Dudukan lilitan
8. Gunting
9. Cutter
10. Solasi kertas
D. Cara Kerja
1. Siapkan alat dan bahan.
2. Rancanglah trafo seperti gambar.
40 Elih Mulyana2015
JOBSHEET [PRAKTIKUM TEKNIK TENAGA ELEKTRIK II]
E. Perancangan Trafo
V out = .. V
I out = .. A
Daya Total = V x I watt
. 2
P= 2
Contoh :
3 3
d2 = ( 1.13)2.2.5 = 1.276. 2.5 = 1.53 = 1.24 mm
41 Elih Mulyana2015
JOBSHEET [PRAKTIKUM TEKNIK TENAGA ELEKTRIK II]
3 3
d2 = ( 1.13)2.6 = 1.276. 6 = 0.638 = 0.798 mm
Ukuran kawat email yang digunakan adalah 0.798 mm s/d 1.24 mm.
Yang digunakan = 1 mm.
Jumlah Lilitan
50
= =
contoh :
50
= 5.72
8,74
42 Elih Mulyana2015
JOBSHEET [PRAKTIKUM TEKNIK TENAGA ELEKTRIK II]
43 Elih Mulyana2015
JOBSHEET [PRAKTIKUM TEKNIK TENAGA ELEKTRIK II]
B. Teori
Tes beban nol untuk membuktikan nilai rugi-rugi inti yang terjadi pada
transformator.
Autotrafo Trafo.
Pada saat trafo dihubungkan sumber AC, rugi tembaga pada sisi
primer sangat kecil (diabaikan), yang diperhitungkan pada kondisis ini
adalah rugi initi. Arus input Io lagging terhadap V1 dengan sudut o
kurang dari 90o
44 Elih Mulyana2015
JOBSHEET [PRAKTIKUM TEKNIK TENAGA ELEKTRIK II]
7. Trafo 1 fasa
D. Langkah Kerja
PRIMER SEKUNDER
N1 R1 L1 N2 R2 L2
20
40
60
80
100
200
220
Perhitungan
Pinti = V1.Io.Cos o
45 Elih Mulyana2015
JOBSHEET [PRAKTIKUM TEKNIK TENAGA ELEKTRIK II]
46 Elih Mulyana2015
JOBSHEET [PRAKTIKUM TEKNIK TENAGA ELEKTRIK II]
A. Tujuan
B. Teori
P VICos
Pada tarnsformator bila diberi tegangan tetap, maka daya juga akan
tetap sesuai dengan kemampuan trafo tersebut. Pada kondisi tersebut pada
saat beban dinaikan (arusnya meningkat), I2 R meningkat maka drop
tegangan pada akan meningkat pula, sehingga akan terjadi penurnan
tegangan pada sisi sekunder.
A A
V
V
47 Elih Mulyana2015
JOBSHEET [PRAKTIKUM TEKNIK TENAGA ELEKTRIK II]
5. Multi meter
6. Kabel
7. Trafo 1 fasa
D. Cara Kerja
1. Siapkan peralatan yang diperlukan.
2. Lakukan pengukuran R dan L sebelum melakukan percobaan beban nol
maupun berbeban.
3. Buat rangkian seperti gambar.
4. Lakukan percobaan dan ambil data sesuai table :
Hasil Percobaan
Vin I (in) Vout Iout Cos
Perhitungan
Pin = V.I.Cos
Pout = V.I.Cos
Efisiensi = + x 100%
V1 = E1 + I1 (R1+jXL1)
E2 = V2 + I2 (R2+jXL2) =>
contoh :
E2 = V2 (beban nol) =
= ...+ ... (..... + j2f x ....)
V2 = E2 - I2 (R2+jXL2)
= . .....
Vdrop = V2 Vo
= Volt
48 Elih Mulyana2015
JOBSHEET [PRAKTIKUM TEKNIK TENAGA ELEKTRIK II]
49 Elih Mulyana2015