Anda di halaman 1dari 19

Pemetaan

Geomorfologi
Peranan/fungsi geomorfologi di dalam
lingkup geologi
Sebagai ilmu pendahulu/pembuka
Memberikan pencerminan (ekspresi awal) produk
geologis dan peroses yang sedang berjalan
Produk dan proses, keduanya dikontrol oleh :

A. Faktor dari dalam bumi (endogen) :


1. Litologi/batuan penyusun/pembentuk
2. Struktur geologi
B. Faktor dari luar bumi (eksogen) :

1. Pelapukan
2. Erosi
3. Denudasi
4. Transportasi/pengangkutan
5. Sedimentasi/pengendapan
6. Umur
Kapan ditempatkan & dimana posisinya
dalam format laporan pemetaan / penelitian
/ penyelidikan geologi ?

Pada awal tulisan/laporan (sesudah bab pendahuluan)


Sebelum pembahasan inti geologi (stratigrafi,
sedimentologi, petrologi, paleontologi, dan struktur
geologi
Bagaimana pembahasannya

Objektif, berdasarkan fakta (deskriptif)


Sistematis, singkat, padat, jelas, mudah dimengerti
Menggunakan bahasa yang baik dan benar
Mencerminkan faktor pengontrol pembentuknya (untuk
geologi murni)
Mampu mencerminkan tujuan pemanfaatannya (untuk
geologi terapan/geologi tata lingkungan)
Mengapa dibahas

Untuk mempelajari genesa/asal usul pembentukaannya


(geologi murni)
Untuk mempelajari pemanfaatnnya (geologi
terapan/geologi tata lingkungan)
Dasar penamaan/klasifikasi satuan
geomorfologi

Objektif/faktuil (deskriptif sesuai yang ada di daerah


pemetaan)
Sistematis & konsisten
Bahasa yang baik, benar, singkat, sederhana, jelas, dan
mudah dimengerti
Bila dikaitkan dengan factor pengontrol(genetik), faktor
tersebut harus secara bentang alam terlihat jelas (citra, peta
topografi, langsung melihat bentang alam di lapangan)
Dalam hal-hal khusus, penamaan dapat dikaitkan dengan
tujuan pemanfaatannya
Sistematika isi pembahasan di dalam bab
geomorfologi daerah pemetaan

1. Umum (geomorfologi umum daerah penelitian)


2. Dasar pembagian satuan bentang alam (dasar klasifikasi dan
berbagai macam klasifikasi yang telah ada)
3. Analisis untuk membagi dan memberikan nama satuan
geomorfologi
4. Uraian masing-masing satuan geomorfologi (bentuk bentang
alam)
5. Uraian pola pengaliran
6. Analisis geomorfogenesa, berisi perkiraan/interpretasi umum
asal-usul pembentukan bentang alam yang ada sekarang ini
Ad 1. gambaran umum bentuk bentang alam
daerah pemetaan
1. Bentuk-bentuk bentang alam, dikaitkan dengan bentang alam regional
2. Letak
3. Proporsi sebaran lateral
4. Ketinggian (beda tinggi)
5. Variasi sudut lereng
6. Pola aliran dan mata air, dikaitkan dengan pola aliran regional
7. Proses-proses endogenik dan eksogenik yang sedang berlangsung
8. Variasi vegetasi, alamiah dan budidaya manusia
9. Suhu udara, kelembaban udara, musim dan curah hujan
10. Kegiatan-kegiatan manusia yang mempengaruhi bentuk bentang alam
Ad 2. Dasar pembagian satuan geomorfologi
A. Parameter (dasar klasifikasi)

1. Bentuk/kenampakan 3 dimensi bentang alam


2. Sudut lereng
3. Beda tinggi
4. Jarak antar puncak bukit/antar dasar lembah
5. Tingkat pelapukan
6. Tingkat erosi
7. Tingkat transportasi
8. Tingkat sedimentasi
Ad 2. Dasar pembagian satuan geomorfologi

B. Klasifikasi satuan geomorfologi

1. Paparkan berbagai macam klasifikasi yang telah ada,


secara singkat, cukup disebut penulis & tahun
penerbitannya. Tidak perlu semua tabel klasifikasi
dicantumkan, kecuali yang nantinya akan dipakai
2. Pemaparan diurutkan dari tahun publikasi tertua hingga
terbaru dan jelaskan mengapa terjadi perubahan
Ad 3. analisis data geomorfologi, mulai dari pengolahan
data, pengelompokan sampai penamaan satuan
geomorfologi
A. Secara deskriptif kualitatif
1. Sebutkan parameter yang digunakan
2. Pelajari kenampakan 3 dimensi bentuk bentang alam melalui citra
dan peta rupa bumi dan pengamatan langsung di lapangan
meliputi :
Beda tinggi
Sudut lereng
Sebaran lateral/horizontal
Tingkat pelapukan
Tingkat erosi
Tingkat transportasi
Tingkat sedimentasi
Variasi vegetasi (hutan, perkebunan, tegal/lading, sawah, dll)
kegiatan manusia yang merubah bentuk bentang alam
3. Buat tabulasi pengelompokan satuan geomorfologi
berdasar parameter di atas
4. Bandingkan hasil pengelompokan itu debngan
klasifikasi satuan geomorfologi yang sudah ada :
- Bila cocok, langsung berinama satuan sesuai klasifikasi
yang telah ada
- Bila tidak cocok, buat modifikasi sehingga penamaan
satuan itu cocok dengan fakta di lapangan
5. Hasil analisis tersebut disajikan dalam peta geomorfologi
Ad 4. uraian masing-masing satuan geomorfologi

Uraian ini kurang lebih seperti ad 1, tetapi lebih rinci dan


tidak termasuk no. 6 (pola aliran) dan no. 9, serta
ditambah tingkat erosi / pelapukan / transportasi /
sedimentasi, tergantung parameter mana yang
dominan
Ad 5. uraian pola aliran (sajikan gambar / peta
aliran sungainya)

1. Bentuk umum pola aliran di daerah pemetaan


2. Bentuk khusus pola aliran pada setiap satuan geomorfologi
3. Bentuk lembah sungai, sifat aliran (permanen / temporer)
4. Kemunculan mata iar (debit, sifat fisik, warna, rasa, suhu,
bau, pemanfaatan, dll)
5. Pola sebaran mata air dan hubungannya dengan pola
aliran
6. Interpretasi genetic pengontrol bentuk pola aliran dan
kemunculan mata air
Laut

Anda mungkin juga menyukai