Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

I. IDENTITAS SAP
Bidang studi : Asuhan Kebidanan pada Masa Nifas dan
Menyusui
Pokok Bahasan : Senam Nifas dan Konseling pada Masa Nifas dan
Menyusui
Sub Pokok Bahasan : Senam Nifas dan Konseling pada Masa Nifas
Sasaran : Masyarakat Desa Sukoharjo
Target : Ibu-Ibu Peserta Penyuluhan Puskesmas Sukoharjo
Hari / tanggal : Kamis, 3 Desember 2015
Jam : 10.00 WIB
Waktu : 20 menit
Tempat : di Puskesmas Sukoharjo

II. IDENTIFIKASI MASALAH


1. Masa Nifas
Masa nifas (puerperium) dimulai setelah kelahiran plasenta dan
berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum
hamil. Masa nifas atau peurperium dimulai sejak 2 jam setelah
lahirnya plasenta sampai dengan 6 minggu (42 hari) setelah itu. Sekitar
50% kematian ibu terjadi dalam 24 jam pertama postpartum sehingga
pelayanan pascapersalinan yang berkualitas harus terselengara pada
masa itu untuk memenuhi kebutuhan ibu dan bayi.
Tujuan dari pemberian asuhan pada masa nifas untuk:
1. Menjaga kesehatan ibu dan bayinya, baik fisik maupun
psikologis
2. Melaksanakan skrining secara komprehensif, deteksi dini,
mengobati atau merujuk bila terjadi komplikasi pada ibu maupun
bayi
3. Memberikan pendidikan kesehatan tentang perawatan
kesehatan diri, nutrisi, KB, cara dan manfaat menyusui, pemberian
imunisasi serta perawatan bayi sehari-hari.
4. Memberikan pelayanan keluarga berencana
5. Mendapatkan kesehatan emosi
Berdasarkan standar pelayanan kebidanan, standar pelayanan untuk
ibu nifas meliputi perawatan bayi baru lahir (standar 13), penanganan
2 jam pertama setelah persalinan (standar 14), serta pelayanan bagi
ibu dan bayi pada masa nifas (standar 15). Apabila merujuk pada
kompetensi 5 (standar kompetensi bidan), maka prinsip asuhan
kebidanan bagi ibu pada masa nifas dan menyusui harus yang bermutu
tinggi serta tanggap terhadap budaya setempat.
Maka dari itu peran bidan sangat diperlukan untuk memberikan
asuhan masa nifas yang bermutu tinggi dan memberikan konseling
terkait masa nifas pada ibu.
Bidan dapat memberikan konseling pada ibu dalam masa nifas
yaitu terkait kebutuhan ibu mengenai nutrisi ibu selama periode nifas
dan menyusui serta tentang perawatan kebersihan diri.

2. Senam Nifas
Organ-organ tubuh wanita akan kembali seperti semula sekitar 6
minggu. Oleh karena itu, ibu akan berusaha memulihkan dan
mengencangkan bentuk tubuhnya. Hal tersebut dapat dilakukan dengan
cara latihan senam nifas.
Senam nifas adalah senam yang dilakukan ibu-ibu setelah
melahirkan setelah keadaan tubuhnya pulih kembali. Senam nifas
bertujuan untuk mempercepat penyembuhan, mencegah timbulnya
komplikasi, serta memulihkan dan menguatkan otot-otot punggung,
otot dasar panggul dan otot perut.
Latihan senam nifas dilakukan untuk membantu mengencangkan
otot-otot tersebut. Hal ini untuk mencegah terjadinya rasa nyeri
punggung di kemudian hari dan terjadinya kelemahan otot panggul
sehingga dapat mengakibatkan ibu tidak bisa menahan BAK. Senam
nifas dilakukan pada saat ibu benar-benar pulih dan tidak ada
komplikasi atau penyulit masa nifas atau di antara waktu makan.
Gerakan senam nifas ini dilakukan dari gerakan yang paling
sederhana hingga yang tersulit. Sebaiknya dilakukan secara bertahap
dan terus-menerus (kontinu). Lakukan pengulangan setiap 5 gerakan
dan tingkatkan setiap hari sampai 10 kali.

III. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM ( TIU )


Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan masyarakat
terutama ibu nifas dapat memahami apa itu masa nifas, kebutuhan dasar
ibu nifas dan dapat melakukan dengan mandiri senam nifas.

IV. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS ( TIK )


Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan masyarakat
dapat menjelaskan kembali :
1. Pengertian Masa Nifas
2. Kebutuhan Ibu masa Nifas terkait nutrisi selama periode menyusui
dan nifas dan perawatan kebersihan diri
3. Latihan Senam Nifas
4. Manfaat senam nifas
V. MATERI
Terlampir (lampiran 2)

VI. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab

VII. MEDIA
1. Materi SAP
2. LCD
3. Laptop
4. Soal pre dan post tes
5. Leaflet

VIII. PENGORGANISASIAN
1. Moderator
Membuka acara, memperkenalakan diri dan tim penyuluh, mengatur
proses penyuluhan, tanya jawab, serta menutup acara.
2. Penyaji
Menjelaskan materi penyuluhan dengan jelas dan mudah dipahami
peserta penyuluhan.
3. Fasilitator
Mengevaluasi penyuluh, moderator, peserta, dan jalannya proses
penyuluhan
4. Observer
Mengevaluasi hasil penyuluhan dengan rencana kegiatan penyuluhan
5. Notulen
Mencatat pertanyaan yang diajukan auidien/peserta penyuluhan, dan
masukan dari fasilitator
6. Peserta
Mendengarkan, memperhatikan, serta mengajukan pertanyaan.

IX. KEGIATAN PEMBELAJARAN


No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
1 8 menit Pembukaan :
Memberi salam Menjawab salam
Perkenalan Mendengarkan dan
Menjelaskan tujuan pem- Memperhatikan
belajaran Menjawab/menger
Melaksanakan pretest jakan soal pretest
2 10 menit Pelaksanaan :
Menjelaskan materi penyuluhan Menyimak dan
secara berurutan dan teratur. mendengarkan
Materi :
a. Pengertian Masa Nifas
b. Kebutuhan Ibu masa
Nifas terkait nutrisi
selama periode
menyusui dan nifas dan
perawatan kebersihan
diri
c. Latihan Senam Nifas
d. Manfaat senam nifas

3 5 menit Evaluasi :
Meminta masyarakat untuk Bertanya dan
menjelaskan kembali atau menjawab
menyebutkan :
a. Pengertian Masa Nifas
b. Kebutuhan Ibu masa Nifas
terkait nutrisi selama
periode menyusui dan nifas
dan perawatan kebersihan
diri
c. Latihan Senam Nifas
d. Manfaat senam nifas

4 7 menit Penutup :
Mengucapkan terima kasih Menjawab salam
dan mengucapkan salam Menjawab/menger
Melaksanakan postest jakan soal postest

X. SETTING TEMPAT
Puskesmas Sukoharjo
XI. REFERENSI/DAFTAR PUSTAKA
Dewi, Vivian Nanny Lia., Sunarsih, Tria.2012.Asuhan Kebidanan pada
Ibu Nifas.Jakarta:Salemba Medika
Maryunani, Anik., Sukaryati, Yetti.2011.Senam Hamil, Senam Nifas dan
Terapi Musik.Jakarta:TIM
Pitriani, Risa., Andriyani, Rika.2014.Panduan Lengkap Asuhan
Kebidanan Ibu Nifas Normal.Yogyakarta:Deepublish
Sulistyawati, Ari.2009.Buku Ajar Asuhan Kebidanan pada Ibu
Nifas.Yogyakarta:Andi
Yanti, Damai., Sundawati, Dian.2014.Asuhan Kebidanan Masa
Nifas:Belajar Menjadi Bidan Profesional.Bandung:Retika Aditama

Lampiran 1
Evaluasi
Soal Pre dan Post Test penyuluhan gizi bayi
Pilihan Ganda :
Kunci Jawaban

Soal Pre dan Post Test penyuluhan gizi balita

Kunci Jawaban
Lampiran 2
Materi Penyuluhan

1. Pengertian Masa Nifas


Masa nifas dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir ketika alat-alat
kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil. Masa nifas atau
puerperium dimulai sejak 2 jam setelah lahirnya plasenta sampai dengan 6
minggu (42 hari) setelah itu.
2. Pendidikan Kesehatan Ibu Nifas
Masa nifas merupakan masa pemulihan ibu setelah melahirkan. Untuk
membantu ibu melewati masa pemulihan dengan lancar tanpa terjadi
komplikasi atau masalah, ibu harus mengetahui beberapa kebutuhan dasar yang
harus dipenuhi. Berikut ini beberapa pendidikan kesehatan yang dapat
diberikan pada masa nifas:
1. Kebutuhan Gizi Ibu Menyusui
Ibu nifas memerlukan nutrisi dan cairan untuk pemulihan kondisi
kesehatan setelah melahirkan, cadangan tenaga serta untuk memenuhi
produksi air susu (ASI). Gizi pada ibu menyusui sangat erat kaitannya
dengan produksi air susu, yang sangat dibutuhkan untuk tumbuh kembang
bayi. Bila pemberian ASI berhasil baik, maka berat badan bayi akan
meningkat, integritas kulit baik, tonus otot, serta kebiasaan makan yang
memuaskan. Rata-rata ibu harus mengonsumsi 2300-2700 kal ketika
menyusui. Makanan yang dikonsumsi perlu memenuhi syarat seperti:
susunannya harus seimbang, porsinya cukup, tidak terlalu asin atau pedas,
serta tidak mengandung alcohol, bahan pengawet dan pewarna.
Ibu nifas dianjurkan untuk memenuhi kebutuhan akan gizi sebagai
berikut:
a. Makan dengan diet gizi seimbang untuk memenuhi kebutuhan
karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral.
b. Ibu memerlukan tambahan 20 gr protein di atas kebutuhan normal
ketika menyusui. Protein diperlukan untuk pertumbuhan dan
penggantian sel-sel yang rusak atau mati. Sumber protein dapat
diperoleh dari protein hewani dan nabati. Protein hewani antara lain
telur, daging, ikan, udang, kerang, susu dan keju. Sementara itu,
protein nabati banyak terkandung dalam tahu, tempe, kacang-
kacangan.
c. Sayuran hijau dan buah
Kebutuhan yang diperlukan sedikitnya tiga porsi sehari. Satu porsi
etara dengan 1/8 semangka, manga, cangkir brokoli, wortel, -
1/2 cangkir sayuran hijau yang telah dimasak, satu tomat.
a. Karbohidrat kompleks
Selama menyusui, kebutuhan karbohidrat komplek dierlukan enam
porsi per hari. Satu porsi setara dengan cangkir nasi, cangkir
jagung pipil, satu porsi sereal atau oat, satu iris dari bijian utuh, kue
muffin dari bijian utuh, 2-6 biskuit kering atau crackers, cangkir
kacang-kacangan, 2/3 cangkir kacang koro atau 40 gr mie/pasta.
d. Minum sedikitnya 3 liter setiap hari
e. Mengonsumsi tablet besi selama 40 hari post partum
f. Mengonsumsi vitamin A 200.000 IU sebanyak 2 kali yaitu pada 1
jam setelah melahirkan dan 24 jam setelahnya agar dapat memberikan
vitamin A kepada bayinya melalui ASI
Sebaiknya ibu nifas tidak dianjurkan untuk mengurangi kebutuhan
kalori, karena akan mengganggu proses metabolism tubuh, menyebabkan
ASI rusak dan mengganggu proses pemulihan organ reproduksi. Gangguan
pada bayi meliputi proses tumbuh kembang anak, bayi mudah sakit, dan
mudah terkena infeksi. Kekurangan zat esensial menimbulkan gangguan
pada mata ataupun telinga.
2. Perawatan Tali Pusat
Sisa tali pusat yang masih menempel di perut bayi akan mengering dan
biasanya akan terlepas sendiri dalam waktu 1-3 minggu, meskipun ada
juga yang baru lepas setelah 4 minggu. Perawatan tali pusat tersebut
sebenarnya sangat sederhana. Ibu hanya harus memastikan tali pusat dan
area sekelilingnya selalu bersih dan kering. Selalu mencuci tangan dengan
menggunakan air bersih dan sabun sebelum membersihkan tali pusat.
Sebaiknya ibu tidak memberikan bubuhan apapu di atas tali pusat, karena
dapat menyebabkan infeksi.
3. Kebutuhan dasar Kebersihan Diri
Berikut ini merupakan beberapa langkah penting dalam perawatan
kebersihan diri ibu nifas, antara lain:
Menjaga kebersihan seluruh tubuh ibu dengan mandi 2 kali
sehari
Membersihkan daerah kelamin dengan sabun dan air.
Biasanya ibu takut jika jahitannya akan lepas, juga merasa sedikit
kesakitan, sehingga alat reproduksi tidak dibersihkan atau dicuci.
Cairan sabun yang hangat atau sejenisnya sebaiknya dipakai setelah
ibu BAK atau BAB. Untuk membersihkan daerah kelamin yaitu
dibersihkan dari depan ke belakang, baru kemudian dibersihkan
daerah sekitar anus.
Mengganti pembalut setidaknya 2 kali sehari. Sesudah atau
sebelum mengganti pembalut (pad) harus cuci tangan dengan
larutan desinfektan atau sabun. cara mengganti pembalut yaitu
bagian dalam jangan sampai terkontaminasi oleh tangan.
Putting susu harus diperhatikan kebersihannya dan luka
pecah (rhagade) harus segera diobati karena kerusakan putting susu
merupakan jalan masuk kuman dan dapat menimbulkan mastitis.
Air susu yang menjadi kering akan menjadi kerak dan bayi akan
sulit menyusu. Oleh karena itu, sebaiknya putting susu dibersihkan
dengan air yang telah dimasak.

4. Latihan/Senam Nifas
Organ-organ tubuh wanita akan kembali seperti semula sekitar 6 minggu.
Oleh karena itu, ibu akan berusaha memulihkan dan mengencangkan bentuk
tubuhnya. Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara latihan senam nifas.
Senam nifas adalah senam yang dilakukan ibu-ibu setelah melahirkan
setelah keadaan tubuhnya pulih kembali. Senam nifas bertujuan untuk
mempercepat penyembuhan, mencegah timbulnya komplikasi, serta memulihkan
dan menguatkan otot-otot punggung, otot dasar panggul dan otot perut.
Pada saat hamil, otot perut dan sekitar rahim, serta vagina telah teregang
dan melemah. Latihan senam nifas dilakukan untuk membantu mengencangkan
otot-otot tersebut. Hal ini untuk mencegah terjadinya rasa nyeri punggung di
kemudian hari dan terjadinya kelemahan otot panggul sehingga dapat
mengakibatkan ibu tidak bisa menahan BAK. Gerakan senam nifas ini dilakukan
dari gerakan yang paling sederhana hingga yang tersulit. Sebaiknya dilakukan
secara bertahap dan terus-menerus (kontinu). Lakukan pengulangan setiap 5
gerakan dan tingkatkan setiap hari sampai 10 kali.
Manfaat senam nifas antara lain:
1. Membantu memperbaiki sirkulasi darah
2. Memperbaiki sikap tubuh dan punggung pasca persalinan
3. Memperbaiki tonus otot panggul dan peregangan otot perut
4. Memperbaiki dan memperkuat otot panggul
5. Membantu ibu lebih relaks dan segar pasca persalinan
6. Menghasilkan manfaat psikologis menambah kemampuan
menghadapi stress dan bersantai sehingga mengurangi depresi pasca
persalinan
Senam nifas dilakukan pada saat ibu benar-benar pulih dan tidak ada
komplikasi atau penyulit masa nifas atau di antara waktu makan. Sebelum
melakukan senam nifas, persiapan yang dapat dilakukan adalah:
1. Mengenakan baju yang nyaman untuk olahraga
2. Minum banyak air putih
3. Dapat dilakukan di tempat tidur
4. Dapat diiringi musik
5. Perhatikan keadaan ibu

Berikut ini merupakan gerakan-gerakan senam nifas yang dapat dilakukan ibu.
1. Berbaring dengan lutut di tekuk. Tempatkan tangan diatas perut di bawah
area iga-iga. Napas dalam dan lambat melalui hidung dan kemudian
keluarkan melalui mulut, kencangkan dinding abdomen untuk membantu
mengosongkan paru-paru.

2. Berbaring dengan kaki lurus kemudian tarik salah satu tumit hingga sebisa
mungkin menyentuh bagian bokong, tahan selama 3 detik dan ulangi pada
kaki sebelahnya.

3. Berbaring telentang. Kedua kaki sedikit diregangkan. Tarik dasar panggul,


tahan selama tiga detik dan kemudian rileks.
4. Gerakan ujung kaki secara teratur seperti lingkaran dari luar ke dalam dan
dari dalam keluar. Lakukan gerakan ini selama setengah menit.

5. tidur terlentang sambil menekuk kedua kaki, kemudian mengangkat kepala


45o berulangkali.

6. tidur terlentang, menekuk kedua kaki, kemudian memiringkannya ke


kanan dan ke kiri secara bergantian.
7. tidur terlentang sambil menyilangkan kedua telapak kaki, mengerutkan
otot anus sambil menarik nafas, kemudian hembuskan
8. tidur terlentang letakkan kedua tangan di atas pundak, tekuk kedua kaki,
angkat kepala dan letakkan lagi, lakukan berulang kali.
9. duduk bersila, tangan di depan dada, tangan kanan memegang siku kiri
dan begitu sebaliknya, gerakkan kearah berlawanan, sampai payudara anda
terasa bergerak
10. tidur telungkup, perut diganjal dua bantal berukuran sedang,
posisikan bokong lebih tinggi dari punggung dan kepala.
11.dongakkan kepala kemudian tekuk sambil mengerutkan perut
12. duduk bersila, letakkan kedua tangan diatas pundak, putar kedalam
hingga kedua siku sebisa mungkin bersentuhan, kemudian putar ke luar
dengan gerakan yang sama.

Anda mungkin juga menyukai