OLEH KELOMPOK 8
UNIVERSITAS UDAYANA
TAHUN 2017
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI...............................................................................................................................i
PEMBAHASAN........................................................................................................................1
KESIMPULAN..........................................................................................................................8
DAFTAR ISI..............................................................................................................................9
i
Tinjauan terhadap Ilmu Keprilakuan dalam Perspektif Akuntansi
2
sesuatu yang vakum. Para akuntan membuat beberapa asumsi secara berkelanjutan
mengenai bagaimana mereka membuat orang termotivasi, bagaimana mereka
menginterpretasikan dan menggunakan informasi akuntansi, serta bagaimana agar
system akuntansi mereka sesuai dengan kenyataan manusia dan mempengaruhi
organisasi. Jika akuntan berhubungan denngan efektivitas danprosedur perusahaan
secara luas, maka mereka juga selayaknya memonitor ketepatan asumsi yang bersifat
kontradiktif terhadap apa yang mereka lihat dalam realitis perusahaan.
Berdasarkan pengalaman dan praktik banyak manajer dan akuntan telah
memperoleh pemahaman yang lebih dari sekedar aspek manusia dalam tugas mereka.
Bagaimanapun harus diakui bahwa banyak system akuntansi masih dihadapkan pada
berbagai kesulitan manusia yang tidak terhitung, bahkan penggunaan dan penerimaan
seluruh sistem akuntansi terkadang dapat menjadi meragukan. Pertanggungjawaban dan
pengambilan keputusan dilakukan atas dasar sudut pandang hasil laporan mereka dan
bukan atas dasar kontribusi mereka yang lebih luas terhadap efektivitas organisasi.
Sebagian prosedur saat ini juga dapat menimbulkan pembatasan yang tidak di inginkan
terhadap inisiatif manajerial. Prosedur dapat menjadi tujuan akhir itu sendiri jika
semata-mata dibandingkan dengan teknik organisasi yang lebih luas.
2. Akuntansi adalah tindakan
Dalam organisasi semua anggota mempunyai peran yang harus dimainkan guna
mencapai tujuan organisasi. Peran tersebut bergantung pada besarnya porsi
tanggungjawab dan rasa tanggungjawab anggota tersebut terhadap pencapaian tujuan
organisasi. Pencapaian tujuan dalam bentuk kuantitatif juga merupakan salah satu
bentuk tanggungjawab anggota organisasi dalam memenuhi keinginannya untuk
mencapai tujuan dan sasaran organisasi.
3
saling berhubungan dalam organisasi. Para akuntan keprilakuan memusatkan perhatian
mereka pada hubungan antara perilaku dan system akuntansi. Mereka menyadari proses
akuntansi melibatkan ringkasan dari sejumlah kejadian ekonomi makro yang dihasilkan dari
perilaku manusia dan akuntansi itu sendiri, serta dari beberapa factor yang dapat
memengaruhi perilaku, yang pada gilirannya secara bersama-sama akan menentukan semua
keberhasilan peristiwa ekonomi.
Sedangkan secara umum, lingkup dari akuntansi keperilakuan dapat dibagi menjadi tiga
bidang besar yaitu:
4
1. Pengaruh perilaku manusia berdasarkan desain, konstruksi, dan penggunaan
system akuntansi. Bidang dari akuntansi keperilakuan ini mempunyai kaitan dengan
sikap dan filosofi manajemen yang memengaruhi sifat dasar pengendalian akuntansi
yang berfungsi dalam organisasi.
2. Pengaruh system akuntansi terhadap perilaku manusia. Bidang dari akuntansi
keperilakuan ini berkenaan dengan bagaimana system akauntansi memengaruhi
motivasi, produktivitas, pengambilan keputusan, kepuasan kerja, serta kerja sama.
3. Metode untuk memprediksi dan strategi untuk mengubah perilaku manusia.
Bidang ketiga dari akuntansi keperilakuan ini mempunyai hubungan dengan cara
system akuntansi digunakan sehingga memengaruhi perilaku.
5
dilatih untuk berlatih dan bertindak secara professional. Pelatihan ini berbeda dari
pengalaman yang seluruhnya diperoleh dari observasi ketika ingin menjadi ilmuan.
Perbedaan antara akuntan keperilakuan dan ilmu keperilakuan dapat dilihat pada tabel
dibawah ini.
AKUNTANSI ILMUWAN
KEPERILAKUAN KEPERILAKUAN
PERBEDAAN
1. Area keahlian Keutamaan akuntansi; Keutamaan ilmu social;
pengetahuan dasar dari tidak ada pengetahuan
ilmu sosial akuntansi
2. Kemampuan mendesain dan Bukan merupakan elemen Elemen kunci dalam
melaksanakan proyek utama dalam pelatihan pelatihan
keperilakuan
3. Pengetahuan dan pemahaman Elemen kunci dalam Bukan merupakan
terhadap pekerjaan organisasi pelatihan elemen utama dalam
bisnis secara umum dan system pelatihan
akuntansi secara khusus
4. Orientasi Profesional Ilmiah
5. Pendekatan masalah Praktik Teoritis dan Praktik
6. Fungsi Melayani klien, Ilmu lanjutan dan
menasehati manajemen pemecahan masalah
7. Kepentingan dalam ilmu Terbatas terhadap Terbatas terhadap
keperilakuan akuntansi terkait bidang disiplin yang luas dalam
ilmu keperilakuan
Berdasakan tabel diatas dapat kita ketahui bahwa ketika akuntan keperilakuan dan
ilmuan keperilakuan memiliki kemampuan yang sama terhadap pendekatan akuntansi yang
berkaitan dengan dilema organisasi baik akuntan keperilakuan dan ilmuan keperilakuan
memainkan peran yang berbeda, bahkan saling melengkapi, dalam memecahkan masalah.
Akuntan keperilakuan memahami struktur dan fungsi dari system akuntansi serta orang-orang
yang terkait didalamnya dengan lebih baik. ilmuan keperilakuan memiliki pandangan yang
mendalam terhadap keseluruhan dinamika organisasional dan pengembangan dari pola
keperilakuan. Secara bersamaan, keduanya dapat bekerja sama memilih metode riset dalam
6
analisis data dan penulisan laporan. Padangan dari lmuwan keperilakuan akan mendominasi
ketika masuk dalam dalam pembahasan mengenai metode riset. Selain itu, ilmuwan
keperilakuan akan lebih mampu menganalisis data ilmu social secara teknis. Bagian dari data
yang berhubungan dengan system akuntansi dan implikasinya terhadap efisiensi operasional
terlihat jelas dalam domain akuntan keperilakuan.
KESIMPULAN
Tinjauan terhadap ilmu keperilakuan dalam perspektif akuntansi yaitu Akuntansi adalah
tentang manusia, maksudnya manusia dan faktor social secara jelas didesain dalam aspek-
aspek oprasional utama dari seluruh system akuntansi. Perspektif yang kedua yaitu Akuntansi
adalah tindakan, dalam hal ini tindakan yang dimaksud adalah semua anggota mempunyai
peran yang harus dimainkan dalam organisasi guna mencapai tujuan organisasi.
7
Lingkup serta sasaran hasil dari akuntansi keperilakuan yaitu perhatian para akuntan
yang dipusatkan pada hubungan antara perilaku dan sistem akuntansi. Hal ini karena proses
akuntansi melibatkan ringkasan dari sejumlah kejadian ekonomi makro yang dihasilkan dari
perilaku manusia dan akuntansi itu sendiri, serta dari beberapa factor yang dapat
memengaruhi perilaku, yang pada gilirannya secara bersama-sama akan menentukan semua
keberhasilan peristiwa ekonomi.
DAFTAR PUSTAKA
8
Aris. 2013. Tinjauan Terhadap Keperilakuan dalam Perspektif Akuntansi.
http://aristiyan.blogspot.co.id/2013/03/tinjaauan-terhadap-keperilakuan-dalam.html. Akses 14
September 2017
https://www.slideshare.net/SandhiAkbar/makalah-akuntansi-perilaku-48380947. Akses 14
September 2017