Anda di halaman 1dari 3

ANALISIS JURNAL

1. Judul artikel: Effectiveness Of Intra Operative Hand Holding On Anxiety And


Physiological Parameters Among Patients Undergoing Cataract Surgery
2. Kata Kunci : Intra operative hand holding, anxiety, physiological parameters
3. Penulis : Anuja B.S. , Elsa Sanatombi Devi , Leena Sequira ,Lavanya Rao & Vijaya
Pai H.
Telaah Step 1 (FokusPenelitian)
Problems Katarak adalah masalah kesehatan masyarakat dalam banyak
berkembang Negara termasuk India. Di India katarak sudah
Dilaporkan bertanggung jawab atas 50-80 % Buta secara bilateral di
negara ini. telah terlihat Operasi katarak di India mengalami
Pertumbuhan eksponensial dalam dekade terakhir.

Justifikasi dalama penelitian ini cukup jelas namun belum lengkap


karna hanya memaparkan angka kejadian katarak secara lokal yaitu
hanya di india dan tidak secara global serta menunjukkan fakta
bahwa katarak meruoakan masalah kesehatan masyarakat yang masih
meningkat di negara berkembang.
Intervention Intra operative hand holding
Comparison Tidak terdapat intervensi pembanding dalam penelitian ini, tetapi
dalam penelitian ini, terdapat kelompok intervensi dan kelompok
Intervention
kontrol, kelompok intervensi mendapatkan terapi hand holding
sedangkan kelompok kontrol tidak mendapatkan intervensi.
Justifikasi: Dari hasil penelitian pada jurnal diatas jelas untuk
pemberian intervensinya dimana kelompok intervensi mendapatkan
terapi hand holding dan kelompok kontrol yang tidak mendapatkan
intervensi untuk mengetahui sejauh mana pengaruh atau manfaat
yang diberikan terapi hand holding.
Outcame Sebagian besar pasien dalam kelompok eksperimen memegang
tangan mengalami penurunan kecemasan sebagai ukuran untuk
mengurangi kecemasan mereka p (<0.065) meskipun tidak ada
perbedaan statistik yang signifikan dalam skor kecemasan pasca
operasi antara kelompok.
Terapi memegang tangan juga efektif dalam mengurangi tekanan
darah dan denyut jantung kecuali laju pernapasan yang menjalani
operasi katarak.
Justifikasi: hasilnya jelas dan sesuai, dengan adanya hasil pre dan
post pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol, Dimana hasil
intervensi terapi terapi memegang tangan menunjukkan perbedaan
yang signifikan yaitu intervensi ini lebih efektif mengurangi
kecemasan dan memperbaiki keadaan psikologi pada kelompok yang
diberikan terapi memegang tangan.

Telaah Step 2 Validasi


Recruitment Sebuah pra-uji eksperimental post-test control group design kuasi
digunakan untuk mengumpulkan data dari sampel purposive dari 54
pasien yang menjalani operasi katarak di Rumah Sakit Kasturba,
Manipal.
Justifikasi: tidak dicantumkan jumlah sampel dalam tiap kelompok
sertanya dalam penelitian ini tidak mencantumkan kriteria eksklusi
tetapi hanya mencantumkan satu kriteria inklusi.

Maintenance Proses pelaksanaan pemberian intervensi terapi terapi memegang


tangan dilaksanakan pada satu kelompok perlakuan dan satu
kelompok kontrol sebagai pembanding. Sebelum dan sesudah
perlakuan pada kelompok dilakukan pengukuran awal (pretest) dan
posttest termasuk pengukuran tekanan darah (TD), nadi, respirasi, dan
suhu, kemudian dilakukan terapi memegang tangan.
Justifikasi: Metode penelitian yang digunakan sudah sesuai karena
tujuan penelitian adalah ingin melihat pengaruh intervensi yang
diberikan sehingga jika ingin melihat pengaruhnya harus dilihat hasil
pre dan postnya.

Measurement Pada penelitian ini desain penelitian yang digunakan adalah quasi
eksperiment dengan desain penelitian pre-test post-test with control
group. Responden dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok
perlakuan yang diberikan intervensi terapi memegang tangan, serta
kelompok kontrol yang tidak diberikan intervensi. Tangan diketakkan
di sisi pasien. Pegangan tangan itu Dilanjutkan sampai mata yang
dioperasi dibalut pada akhir operasi. Selama periode intra operatif,
detak jantung, Tekanan darah dan laju pernafasan dicatat pada Interval
waktu yang berbeda, seperti pada 10 menit, 20 Menit dan di akhir
operasi dengan menggunakan Monitor tekanan darah otomatis
Sementara itu Tingkat pernapasan dicatat oleh peneliti oleh Mengamati
gerakan dada mengikuti saat bersamaan selang; Waktu yang dilakukan
dengan menggunakan stop watch. Kecemasan pasca operasi langsung
diukur dengan menggunakan Skala VAS numerik pada akhir operasi di
ruang Operasi. Pendapat pasien berkaitan dengan memegang tangan
selama operasi dinilai dengan menggunakan sebuah opini. Ini diberikan
setelah pasien bergeser dari ruang Operasi ke bangsal.
Analisis data menggunakan uji statistik independent t test untuk
menguji hipotesis komparatif rerata. Satu sampel dalam pengukuran
berarti sampel tersebut berpasangan, yaitu model before-after yang
dibandingkan dengan kelompok kontrol. Satu sampel diberi perlakuan
1 kali (Sugiono, 2010). Nilai confidence interval (CI) yang digunakan
adalah 95% dengan tingkat kemaknaan 5% ( = 0,05). Dan uji man
whitney untuk mengetahui oervedaan setelah pre dan post intervensi.

Justifikasi: Dalam penelitian ini tidak terlalu dijelaskan secara jelas


mengenai alur penelitian dan prosedur dalam melakukan intervensi
sehingga memungkinkan untuk merujuk lebih banyak artkel atau
pengembangan teori lebih lanjut mengenai penelitian dengan intervensi
memegang tangan ini.

Telaah 3 (Aplikabilitas)

Apakah dapat diterapkan? Bagaimana bentuk penerapannya?


Intervensi dalam penelitian ini dapat diterapakan sebagai salah satu tindakan dalam
pelayanan di rumah sakit mengingat hasil penelitian yang signifikan ditunjukkan dari
penelitian ini dalam membantu menurunkan tingkat kecemasan dan
memperbaikivkondisi psikologis pasien yang menjalani operasi katara2 selain itu tidak
membutuhkan biaya dalam penerapannya dengan merujuk lebih banyak artkel atau
pengembangan teori lebih lanjut mengenai penelitian dengan intervensi memegang
tangan ini.

Anda mungkin juga menyukai