Bab Ii
Bab Ii
TINJAUAN PUSTAKA
A. Korosi
Korosi adalah oksidasi spontan suatu logam yang di barengi dengan
reduksi oksigen atau reduksi air. Reduksi korosi dapat dituliskan sebagai
berikut:
Oksidasi : M Mn+ + n e
Reduksi : O2 + 2H2O + 4e 4OH- atau
2H2O+2e H2 + 2OH-
Dari reaksi diatas, berlangsung tidaknya korosi itu bergantung pada potensial
reduksi Mn+, O2, H2O dan juga bergantung pada pH, tekanan O2 dan
temperatur.
Faktor yang penting yang berkaitan dengan korosi ialah kecepatan reaksi
korosi. Bila reaksi korosi itu cepat, bagaimana cara memperlambat. Dengan
demikian penting sekali mengetahui mekanisma dan kinetika reaksi korosi.
Ada tidaknya kecenderungan logam untuk korosi, dapat dilihat dari
potensial standar logam tersebut dan diperbandingkan dengan potensial reaksi
berikut.
- Dalam larutan asam :
(a) 2H+(aq) + 2e H2 (g) Eo=0,
(b) 4H+(aq) +O2+4e 2H2O(c) Eo=1,23V
- Dalam larutan basa :
(c) 2H2O(c) + O2(g)+4e 4OH- Eo=0,40V
Potensial standar untuk (a), (b) dan (c), semuanya lebih positip dari Eo Fe2+,
sehingga Fe mempunya kecenderungan korosi baik dalam asam maupun dalam
8
basa(dalam air). Potensi untuk korosi makin besar bila perbedaan potensial
standarnya makin negatip dari ketiga reaksi tersebut. Akan tetapi ini hanya
sebagai perkiraan saja, sebab pH medium itu bergantung pada konsentrasi
(aktivitas) ion H+.
9
elektron ialah dengan memasang sel dan menghubungkan logam yang
dilindungi dengan katoda sel itu .
8
DAFTAR PUSTAKA