Anda di halaman 1dari 6

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SEKOLAH : SMPN I KALIANNGET

MATA PELAJARAN : BAHASA INGGRIS

KELAS / SEMESTER : IX / 1

MATERI POKOK : FAIRY TALES

ALOKASI WAKTU : 6 X 2 Jam Pelajaran

A.KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR

3.7. Membandingkan fungsi sosial, 3.7.1.Mengidentifikasi kata yang tepat untuk


struktur teks dan unsur kebahasaan melengkapi teks rumpang.
beberapa teks naratif lisan dan tulis 3.7.2.Mengidentifikasi struktur teks naratif.
dengan memberi dan meminta informasi 3.7.3.Mengidentifikasi fungsi sosial teks naratif.
terkait fairy tales, pendek dan sederhana, 4.7.1.Menyusun teks naratif sederhana
sesuai dengan konteks penggunaannya. berdasarkan gambar yang diberikan.
4.7.Menangkap makna secara 4.7.2.Menceritakan kembali teks naratif dengan
kontekstual terkait fungsi sosial, struktur bahasanya sendiri.
teks dan unsur kebahasaan tekas naratif,
lisan dan tulis, sangat pendek dan
sederhana, terkait fairy tales.

B.TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah melaksanakan serangkaian kegiatan pembelajaran, siswa dapat:


3.7.1.Mengidentifikasi kata yang tepat untuk melengkapi teks rumpang.
3.7.2.Mengidentifikasi struktur teks naratif.
3.7.3.Mengidentifikasi fungsi sosial teks naratif.
4.7.1.Menyusun teks naratif sederhana berdasarkan gambar yang diberikan.
4.7.2.Menceritakan kembali teks naratif dengan bahasanya sendiri.

C.MATERI PEMBELAJARAN
Materi Reguler

Teks naratif, berbentuk cerita rakyat pendek dan sederhana (Sangkuriang, Jaka Tarub and Malin
Kundang)
Fungsi sosial

Memperoleh hiburan, menghibur dan mengajarkan nilai-nilai luhur melalui cerita rakyat.

Struktur teks

(gagasan utama dan informasi rinci)

a. Memperkenalkan tokoh, tempat, waktu, terjadinya cerita (orientasi).


b. Memberikan penilaian (evaluasi) tentang situasi dan kondisi terjadinya cerita.
c. Memaparkan krisis yang terjadi terhadap tokoh utama (komplikasi)
d. Memaparkan akhir cerita, di mana krisis berakhir (resolusi) dengan bahagia atau sedih
e. Memberikan alasan atau komentar umum (reorientasi), opsional.

Unsur kebahasaan

(1) Tata bahasa: Simple Past tense, Past Continuous Tense


(2) Kalimat langung dan tidak langusng
(3) Kosa kata: benda dan tindakan yang terkait dengan kehidupan tokoh cerita.
(4) Adverbia penghubung waktu: first, then, after that, before, at last, finally, dsb.
(5) Adverbia dan frasa preposisional penujuk waktu: a long time ago, one day, in the
morning, the next day, immediately, dsb.
(6) Ucapan, tekanan kata, intonasi
(7) Ejaan dan tanda baca
(8) Tulisan tangan

Topik

Cerita yang memberikan keteladanan tentang perilaku jujur, disiplin, percaya diri, kerjasama, dan
bertanggung jawab.

Materi remedial

Struktur teks dan unsur kebahasaanyang terdapat di materi reguler di atas yang belum dikuasai oleh
siswa.

Materi Pengayaan

Teks Narrative tentang cerita rakyat dari daerah/negara lain.

D.LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

Pertemuan 1
Peserta Didik Guru
A.Kegiatan Pendahuluan
1.Guru memberi salam kepada seluruh peserta didik .
2.Guru meminta salah satu peserta didik untuk memimpin doa.
3.Guru mengajukan pertanyaan terkait tema yang akan dipelajari.
4.Guru mengaitkan materi pelajaran dengan pengalaman peserta didik.
5.Guru menyebutkan tujuan pembelajaran.
B.Kegiatan Inti
Kegiatan Mengamati
1.Peserta didik mendengarkan cerita naratif 1.Guru meminta peserta didik untuk
Sangkuriang yang dibacakan oleh guru. menyimak cerita naratif Sangkuriang yang
2.Peserta didik menirukan guru membaca dibacakan.
teks secara lengkap, bermakna dan jelas, 2.Guru meminta peserta didik membaca teks
tekanan kata dan intonasi yang baik dan secara lengkap, bermakna dan jelas, tekanan
benar. kata dan intonasi yang baik dab benar.
Kegiatan Menanya
1.Peserta didik menyimak pertanyaan guru. 1.Guru memberikan beberapa pertanyaan
2.Peserta didik menanyakan tentang fungsi pengarah.
sosial, struktur teks dan unsur kebahasaan
dari cerita tersebut.
Kegiatan Mengumpulkan Informasi
1.Peserta didik mencari dan mengumpulkan 1.Guru memberikan kesempatan kepada
informasi dari cerita rakyat pendek dan peserta didik untuk mencari dan
sederhana dari beberapa sumber. mengumpulkan informasi cerita rakyat
pendek dan sederhana dari berbagai sumber.
Kegiatan Mengasosiasi
1.Peserta didik menulis cerita rakyat dengan 1.Guru memberikan kesempatan pada peserta
bahasa mereka sendiri. didik untuk menulis cerita rakyat pendek
dengan bahasa mereka sendiri.
Kegiatan Mengomunikasikan
1.Peserta didik membacakan cerita rakyat 1.Guru memberikan kesempatan pada peserta
pendek dan sederhana dengan bahasa mereka didik untuk memahami dan mengungkapkan
sendiri didepan kelas. makna secara interaktif dengan teks lisan
pada konteks kehidupan nyata.
C.Penutup
1.Guru membuat refleksi atau rangkuman tentang materi yang dipelajari dengan melibatkan
peserta didik.
2.Peserta didik diberi tugas untuk mencari contoh dari berbagai sumber.
3.Peserta didik dan guru mengucapka salam.

E.Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


1.Penilaian

Pengetahuan

2.1 Tes Tulis

a. Teknik Penilaian : Tes Tertulis


b. Bentuk Instrumen : Pilihan Ganda
c. Kisi-kisi :

No. Indikator Butir Instrumen

1. Disajikan teks rumpang narrative (Joko Tarub), PD mampu Soal No. 1 4


menentukan kata yang tepat untuk melengkapinya dengan benar

2. Disajikan teks narrative (Malin Kundang), PD mampu Soal No. 5


menentukan struktur teks dengan benar

3. Disajikan teks narrative (Malin Kundang), PD mampu Soal No.6


menentukan fungsi sosial dengan benar

d. Instrumen: lihat Lampiran 1


e. Pedoman penskoran: Setiap jawaban benar diberi skor 1 (satu)

2. Keterampilan
a. Teknik Penilaian : Unjuk Kerja
b. Bentuk Instrumen : Tes Keterampilan Berbicara
c. Kisi-kisi:

No. Keterampilan/Indikator Butir Instrumen

1 Secara individu peserta didik menceritakan kembali teks 1


narrative berdasarkan hasil kerja kelompok

d. Instrumen:
Rubrik untuk penilaian keterampilan berbicara.

ASPEK KETERANGAN SKOR

Pelafalan Sangat jelas sehingga mudah dipahami


Mudah dipahami meskipun pengaruh bahasa ibu dapat dideteksi
Ada masalah pengucapan sehingga pendengar perlu konsentrasi
penuh
Ada masalah pengucapan yang serius sehingga tidak bisa
dipahami
Tatabahasa Tidak ada atau sedikit kesalahan tatabahasa
Kadang-kadang ada kesalahan tetapi tidak mempengaruhi makna
Sering membuat kesalahan sehingga makna sulit dipahami
Kesalahan tatabahasa sangat parah sehingga tidak bisa dipahami
Kosakata Menggunakan kosakata dan ungkapan yang tepat
Kadang-kadang menggunakan kosakata yang kurang tepat
sehingga harus menjelaskan lagi
Sering menggunakan kosakata yang tidak tepat
Kosakata sangat terbatas sehingga percakapan tidak mungkin
terjadi
Kelancaran Sangat lancar.
Kelancaran sedikit terganggu oleh masalah bahasa
Sering ragu-ragu dan terhenti karena keterbatasan bahasa
Bicara terputus-putus dan terhenti sehingga percakapan tidak
mungkin terjadi.

e. Pedoman Penskoran:


NA = X4

F.2 Remidial dan Pengayaan
Lampiran 2
G. Media/Alat, bahan dan sumber belajar
1. Media/alat : Power point, LCD projector, laptop.
2. Bahan :Teks narrative tentang folklore
3. Sumber belajar : Wachidah, Siti dkk, Bahasa Inggris: Think Globally Act Locally.
Penerbit: Puskur dan Perbukuan, Balitbang, kemdikbud.

Mengetahui Sumenep, 13 Nopember 2017

Kepala SMP Negeri I Kalianget Guru Mata Pelajaran

MUSTOFA, S.Pd. SRI EKOWATINING R, S.Pd

NIP. 19650616 198911 1 001 NIP. 19690104 199103 2 011

Anda mungkin juga menyukai