PENCEGAHAN DAN
P E N G E N D A L I A N P E N YA K I T
INFEKSI EMERGING
K E M E N T E R I A N K E S E H ATA N R I
D I R E K T O R AT J E N D E R A L P E N C E G A H A N D A N
P E N G E N D A L I A N P E N YA K I T
BAHASAN
Tantangan Global Bidang
Kesehatan
INTERVENTION
POLICY MAKING
EVIDENCE BASED POLICY MAKING -FRAMEWORK
MINISTER
Disease burden
Safety, efficacy
ACADEMIA
TAG Cost effectiveness
Financing, affordability
NIHRD
SECRETARIATE Sustainability
Esch III
Program issues
DEVELOPMENT
PARTNERS TASK
FORCES
NGOs
PENYAKIT INFEKSI EMERGING
muncul & menyerang
Penyakit Infeksi utk pertama kalinya
Emerging (PIE)
3 JENIS PIE
telah ada sebelumnya,
meningkat sangat cepat atau
penyakit infeksi yg
menyebar ke
bersifat cepat menyebar daerah geografis baru
pd suatu populasi
manusia, dpt berasal
sudah sangat menurun
dari atau terkontrol,
virus, bakteri atau tetapi meningkat lagi,
kadang klinis lebih berat
parasit.
penyakit infeksi emerging
Virus Bakteri Parasitik
Avian Flu Leptospirosis Trikinosis
Chikungunya Pes Taeniasis atau
Japanese Enchepalitis Antraks sistiserkosis
Rabies Salmonellosis Toksoplasmosis
Demam berdarah Botulisme Penyakit parasit baru
dengue Bruselosis
Hepatitis Listeriosis
Zika Melioidosis
Ebola Demam semak
Hanta Tularemia
Penyakit kaki, tangan, Penyakit bakteri baru
dan mulut
Nipah
Penyakit virus MERS
Demam Kongo
Demam Rift Valley
Penyakit virus baru
distribusi penyakit infeksi emerging dunia
Zika
Note:
http://www.nature.com/nature/journal/v430/n6996/fig_tab/nature02759_F1.html Red: New Emerging
Blue: Re-Emerging
SEBAGIAN BESAR KKMMD/PHEIC ADALAH
PENYAKIT INFEKSI EMERGING
2011 2014
Influenza A Polio Zika
(H1N1)pdm09 Kebocoran Ebola
Reaktor Nuklir
2009 2014 2016
KEBIJAKAN PENGENDALIAN PENYAKIT
INFEKSI EMERGING
Promosi Kesehatan
(Health Promotion)
PARADIGMA SEHAT
PREVENSI PRIMER
Perlindungan Spesifik PENGENDALIAN
INFEKSI
(Specific Protection) EMERGING
Disability Limitation
PREVENSI TERTIER
Rehabilitation
Promotif
Komunikasi
Preventif
Pengendalian
Pengendalian
risiko faktor risiko
Penyakit Infeksi Emerging
Edukasi Pengebalan
Meminimalkan
Hazard dan
Vulnerability
Health
Specific
Promoti
on
Protection Deteksi Respon
Surveilans Tatalaksana
penyakit kasus
Early
Diagnosis Memutus
Surveilans
and Prompth rantai
sindrom
penularan
Treatment
Surveilans
Melindungi
berbasis
kelompok risti
kejadian
www.childmortality.org 198 countries
Tetanus; 2,9
Meningitis/
ensefalitis; 9.3
2015
Japanese
Ensefalitis (JE)
Next Priority
Rubella (MR) Rotavirus (RV3)
Human
New Vaccine Pneumokokus
Papillomavirus Introduction (PCV)
Vaccine (HPV)
TUJUAN GHSA
+
Anti Microbial
Resistance (AMR)
Immunization
Reporting
Emergency
Response Operation
Linking Public
Health and Security
Authorities
Tanggung jawab:
Pemerintah Pusat STATUS
Pemerintah Provinsi KESMAS
Pemerintah Kab/Kota MENINGKAT
Masyarakat
Jafung Epidkes Surveilans Berbasis Indikator
Pengelola program P2 (epid-based) Surveilans Penyakit
di Pusat, prov, kab/kota (FETP, NETP, Surveilans Sindrom
frontline FETP)
Tim Gerak Cepat Surveilans Berbasis Kejadian
Diklat Verifikasi rumor kesehatan
Pembiayaan (APBN, APBD, HLN)
Sarana dan Prasarana (PH laboratory)
Pengembangan sistem
Penguatan Sumber Daya
Penguatan Jejaring
Penguatan Peraturan
2015
SEJARAH PERKEMBANGAN VIRUS ZIKA DI DUNIA
Tahun 1947: Pertama kali ditemukan Virus Zika pada air liur monyet di Uganda melalui
monitoring demam kuning (Yellow Fever)
Tahun 1952: Pertama kali Virus Zika dilaporkan menginfeksi manusia di Uganda dan Tanzania
Tahun 1969-1983: Terjadi Perluasan wilayah distribusi Zika sampai ke Asia (terdeteksi pada
nyamuk) dan Afrika (terdeteksi pada manusia namun tidak sampai menimbulkan KLB)
Tahun 2007: KLB penyakit virus Zika dilaporkan terjadi di wilayah Pasifik (Yap)
Tahun 2013-2014: KLB penyakit virus Zika dilaporkan terjadi di wilayah Pasifik (French
Polynesia, Easter Island, the Cook Island, dan New Caledonia)
Tahun 2015 (2 Maret): Brazil melaporkan kepada WHO tentang banyaknya kasus (7000) yang
memiliki kesamaan gejala yaitu adanya ruam pada kulit. Pada periode ini belum ada dugaan
suspek Zika dan belum dilakukan konfirmasi lab untuk diagnosa Zika
Tahun 2016 (1 Februari): WHO menyatakan Penyakit Virus Zika sebagai PHEIC karena
diketahui adanya hubungan kejadian kluster mikrosefali dan gangguan neurologis lainnya
dengan zika
PENYEBARAN VIRUS ZIKA DI DUNIA DINYATAKAN
SEBAGAI
PUBLIC HEALTH EMERGENCY OF INTERNATIONAL
CONCERN (PHEIC)
Per tanggal 1 Februari 2016
Singapura melaporkan 1 kasus importasi Zika dari warga negaranya yang memiliki
riwayat perjalanan ke Brazil sebelum sakit pada Mei 2016
Singapura melaporkan adanya penularan lokal kasus Virus Zika pada 27-28 Agustus
2016 kepada WHO melibatkan 41 kasus konfirmasi. (saat ini 34 kasus telah sembuh, 7
kasus masih dirawat di rumah sakit)
Dengan demikian saat ini di Singapura sedang terjadi transmisi lokal (on going
transmission) belum dimasukkan ke dalam kategori negara dengan penyakit virus
zika menurut WHO
4 STRATEGI UTAMA PENGENDALIAN ZIKA
DI NEGARA TERJANGKIT
Deteksi Penelitian
Layanan
Kesehata
n dan
Dukungan
LS
Pencegah
an
DETEKSI
Jajaran KKP perlu koordinasi dengan Maskapai Penerbangan dan Operator Kapal Laut
terkait pelaksanaannya, cara dan maksud pengisiannya.
Pelaksanaan KIE kepada pelaku perjalanan dari Singapura dan masyarakat pelabuhan/
bandara terkait.
Jika ditemukan adanya kasus penyakit virus Zika di Pintu Masuk Negara agar
segera melaporkan kepada Posko KLB Ditjen P2P dalam 24 jam, serta
menginformasikan kepada Dinas Kesehatan Provinsi/ Kabupaten/ Kota
setempat.