Anda di halaman 1dari 263

Menu Utama

CARA MEMAKAI MANUAL INI DAFTAR ISI

Buku Pedoman Reparasi ini menguraikan prosedur


servis untuk sepedamotor HONDA Kirana (AND 125). KETERANGAN UMUM 1
kuti petunjuk pada Jadwal Perawatan (Bab 3) untuk
mempertahankan sepedamotor pada kondisi
operasional puncak dan memastikan bahwa tingkat
BODY PANEL / SISTEM
PEMBUANGAN GAS
2
emisi sesuai dengan standard.
Adalah sangat penting untuk menjalankan perawatan PERAWATAN 3
gratis I dan II pada waktunya. Servis ini mengadakan
penyesuaian terhadap keausan awal yang terjadi dalam SISTEM PELUMASAN 4

MESIN & PERALATANPENGGERAK


masa pemakaian mula.
Bab 1 dan 3 berlaku untuk sepedamotor secara SISTEM BAHAN BAKAR 5
keseluruhan.
Bab 2 menggambarkan prosedur untuk pelepasan/
pemasangan komponen yang mungkin diperlukan untuk
PENURUNAN / PEMASANGAN
MESIN
6
menjalankan servis yang diuraikan pada bab-bab
berikutnya.
Bab 4 sampai dengan 17 menguraikan bagian-bagian
KEPALA SILINDER / KLEP 7
sepedamotor yang dikelompokkan menurut lokasi.
Carilah bab yang Anda inginkan pada halaman ini,
SILINDER / PISTON 8
kemudian bacalah daftar isi pada halaman pertama dari
bab itu.
KOPLING / PERALATAN PEMINDAH 9
GIGI
Kebanyakan bab dimulai dengan gambar susunan atau
gambar sistem, keterangan servis dan cara mencari
penyebab kesukaran untuk bab itu. Halaman-halaman
berikuknya memberikan prosedur servis secara
ALTERNATOR / KOPLING STARTER 10
mendetil. CRANKSHAFT / TRANSMISI / 11
Jika Anda tidak mengetahui sumber penyebab KICKSTARTER
kesukaran, bacalah bab 19, MENCARI PENYEBAB
RODA DEPAN / REM / SUSPENSI / 12
RANGKA

KESUKARAN.
KEMUDI
SEMUA KETERANGAN, GAMBAR, PETUNJUK DAN
SPESIFIKASI DI DALAM PUBLIKASI INI RODA BELAKANG / REM / 13
BERDASARKAN DATA-DATA PRODUK TERAKHIR SUSPENSI
YANG TERSEDIA PADA WAKTU PERSIAPAN UNTUK
PENCETAKAN. BATERAI / SISTEM PENGISIAN 14
PT ASTRA HONDA MOTOR BERHAK UNTUK
MEMBUAT PERUBAHAN PADA SETIAP WAKTU SISTEM PENGAPIAN 15
LISTRIK

TANPA PEMBERITAHUAN DAN TANPA IKATAN


APAPUN.
DILARANG MENGUTIP ATAU MENCETAK ULANG
STARTER LISTRIK 16
BAGIAN DARI PENERBITAN INI TANPA IJIN
TERTULIS PENERBIT. MANUAL INI DITULIS UNTUK
LAMPU / METER / SAKLAR 17
ORANG YANG TELAH MEMILIKI PENGETAHUAN
DASAR PERAWATAN SEPEDA MOTOR HONDA. DIAGRAM LISTRIK 18
PT Astra Honda Motor MENCARI PENYEBAB KESUKARAN 19

Date of Issue: June, 2002


Honda Motor Co., Ltd. 00-1
1. KETERANGAN UMUM

KESELAMATAN KERJA 1-1 TITIK-TITIK PELUMASAN


PERATURAN SERVIS 1-2 & PERAPATAN 1-15
IDENTIFIKASI MODEL 1-3 PERLETAKAN KABEL & 1
SPESIFIKASI 1-4 HARNESS 1-18
TORSI PENGENCANGAN EMISSION CONTROL SYSTEM 1-23
KUNCI PERKAKAS 1-12

KESELAMATAN KERJA
KARBON MONOKSIDA MINYAK REM
Jika mesin harus dalam keadaan hidup untuk dapat
melakukan sesuatu pekerjaan, pastikan bahwa tempat Minyak rem yang tertumpah akan merusak part-part
kerja memiliki ventilasi yang baik. Jangan sekali-kali yang dicat, terbuat dari plastik atau karet. Tutupilah part
menjalankan mesin di dalam ruangan tertutup. tersebut dengan lap bengkel yang bersih ketika sistem
rem diservis. JAUHKAN DARI JANGKAUAN ANAK-
Gas pembuangan mengandung gas karbon monoksida ANAK
beracun yang dapat menghilangkan kesadaran dan
akhirnya dapat menyebabkan kematian.
GAS HIDROGEN & ELEKTROLIT BATERAI
Jalankan mesin di tempat terbuka atau di tempat tertutup
yang mempunyai sistem pengeluaran gas pembuangan. Baterai mengeluarkan gas eksplosif; jauhkan
percikan bunga api, api terbuka dan rokok. Sediakan
ventilasi yang cukup sewaktu mengisi muatan
BENSIN listrik.
Jalankan mesin di tempat yang berventilasi baik. Jauhkan Baterai mengandung asam sulfat (elektrolit). Kontak
rokok, api atau percikan bunga api dari tempat kerja atau dengan kulit atau mata dapat menyebabkan luka
di tempat dimana bensin disimpan. bakar parah. Pakailah pakaian pelindung dan
pelindung muka.
Bensin sangat mudah terbakar dan dapat meledak di - Jika elektrolit mengenai kulit Anda, bilas dengan air.
bawah kondisi tertentu. JAUHKAN DARI JANGKAUAN - Jika elektrolit masuk ke dalam mata Anda, bilas
ANAK-ANAK. dengan air selama sekurangnya 15 menit dan minta
bantuan dokter dengan segera.
Elektrolit beracun.
KOMPONEN PANAS - Jika tertelan, minumlah air atau susu dalam jumlah
besar dan ikuti dengan susu dari magnesia atau
Mesin dan bagian-bagian sistem pembuangan gas minyak nabati dan minta bantuan dokter.
menjadi sangat panas dan tetap panas untuk suatu JAUHKAN DARI JANGKAUAN ANAK-ANAK.
waktu setelah mesin dimatikan. Pakailah sarung tangan
berisolasi atau tunggu sampai mesin dan sistem
pembuangan gas telah menjadi dingin sebelum
menangani bagian-bagian ini.

OLI MESIN BEKAS


Oli mesin bekas dapat menyebabkan kanker kulit jika
berulangkali mengenai kulit untuk waktu lama.
Walaupun ini tidak mungkin terjadi kecuali jika Anda
setiap hari menangani oli bekas, tetap dianjurkan untuk
mencuci tangan Anda sampai bersih dengan sabun dan
air sesegera mungkin setelah menangani oli bekas.
JAUHKAN DARI JANGKAUAN ANAK-ANAK.

1-1
2. BODY PANEL / SISTEM PEMBUANGAN GAS

LOKASI BODY PANEL 2-0 PEGANGAN TANGAN 2-4


KETERANGAN SERVIS 2-1 RIGHT SIDE COVER 2-5
MENCARI PENYEBAB BODY COVER 2-5
KESUKARAN 2-1 SPAKBOR DEPAN 2-7 2
FRONT TOP COVER 2-2 SPAKBOR BELAKANG 2-8
MAIN PIPE UPPER COVER 2-2 HANDLEBAR COVER 2-9
MAIN PIPE SIDE COVER 2-3 SISTEM PEMBUANGAN GAS 2-11
TEMPAT DUDUK 2-4

KETERANGAN SERVIS
UMUM
AWAS!

Sistem pembuangan yang tidak dibiarkan menjadi dingin sebelum komponen-komponen dilepaskan atau diservis,
dapat mengakibatkan lukar bakar parah.

Bekerjalah di tempat dengan ventilasi baik. Merokok atau membiarkan lidah api atau percikan bunga api di tempat
kerja atau di tempat di mana bensin disimpan dapat menyebabkan kebakaran atau ledakan.
Bab ini meliputi pelepasan dan pemasangan body panels dan sistem pembuangan gas.
Selalu ganti gasket pipa knalpot setiap kali melepaskan pipa knalpot dari mesin.
Ketika memasang sistem pembuangan gas, pasang semua pengencang pipa knalpot dengan longgar dulu. Selalu
kencangkan sambungan pipa knalpot pada cylinder head dulu, kemudian baru mur-mur pemasangan yang lain.
Jika mur pemasangan dikencangkan dulu, knalpot mungkin tidak dapat duduk dengan sempurna.
Selalu periksa sistem pembuangan gas terhadap kebocoran setelah pemasangan.

TORSI PENGENCANGAN
Exhaust pipe joint nut 26 N.m (2,7 kgf.m)

MENCARI PENYEBAB KESUKARAN


Suara knalpot yang berlebihan
Sistem pembuangan gas pecah
Ada kebocoran gas pembuangan

Unjuk kerja sepedamotor lemah


Sistem pembuangan gas berubah bentuk
Ada kebocoran gas pembuangan
Knalpot tersumbat

2-1
3. PERAWATAN

KETERANGAN SERVIS 3-1 ENGINE OIL CENTRIFUGAL


JADWAL PERAWATAN 3-3 FILTER 3-11
SALURAN BAHAN BAKAR 3-4 PUTARAN STASIONER 3-12
CARA KERJA GAS TANGAN 3-5 RANTAI RODA 3-13
CARA KERJA CUK 3-5 KEAUSAN SEPATU REM 3-16
AIR CLEANER 3-6 SISTEM REM 3-16 3
SEPARATE AIR FILTER 3-6 SAKLAR LAMPU REM 3-17
CRANKCASE BREATHER 3-6 ARAH SINAR LAMPU REM 3-17
BUSI 3-7 SISTEM KOPLING 3-18
RENGGANG KLEP 3-8 STANDARD SAMPING 3-18
OLI MESIN 3-10 SUSPENSI 3-18
ENGINE OIL STRAINER MUR, BAUT, PENGENCANG 3-19
SCREEN 3-11 RODA / BAN 3-20
BANTALAN KEPALA KEMUDI 3-20

KETERANGAN SERVIS
UMUM
AWAS! .
Bensin sangat mudah terbakar dan dapat meledak di bawah kondisi tertentu. Bekerjalah di tempat yang
berventilasi baik. Merokok atau membiarkan api terbuka atau percikan bunga api di tempat kerja atau di
tempat bensin disimpan dapat menyebabkan kebakaran atau ledakan.
Jika mesin harus dalam keadaan hidup untuk melakukan sesuatu pekerjaan, pastikan bahwa tempat kerja
berventilasi baik. Jangan sekali-kali menjalankan mesin di tempat tertutup. Gas buang mengandung gas
karbon monoksida beracun yang dapat menghilangkan kesadaran dan menyebabkan kematian. Jalankan
mesin di tempat terbuka atau dengan sistem pembuangan gas knalpot di tempat kerja yang tertutup.

Letakkan sepedamotor di atas tanah mendatar sebelum memulai sesuatu pekerjaan.

SPESIFIKASI
BAGIAN SPESIFIKASI

Jarak main bebas throttle grip (pegangan gas tangan) 2 6 mm ( 0,1 0,2 in )
Busi NGK DENSO
Standard CPR6EA-9 U20EPR9
Pilihan CPR7EA-9 U22EPR9
Jarak renggang kutub busi 0,80 0,90 mm ( 0,031 0,035 in )

3-1
PERAWATAN

RANTAI RODA
PEMERIKSAAN KEKENDORAN RANTAI 25 35 mm (1.0 1.4 in)
RODA
AWAS!
Jangan sekali-kali memeriksa dan menyetel rantai
roda sementara mesin dalam keadaan hidup.

Letakkan sepedamotor pada standard utama dan masukkan


transmisi ke dalam neutral.
Lepaskan inspection hole cap (penutup lubang pemeriksaan).
INSPECTION HOLE CAP
Periksa kekendoran rantai roda.

KEKENDORAN RANTAI: 25 35 mm

PERHATIAN:
MUR POROS
Kekendoran rantai yang berlebihan dapat merusak
rangka.

PENYETELAN
Longgarkan mur poros belakang dan kedua mur pengunci.

Putar kedua mur penyetel sampai kekendoran rantai roda


yang tepat telah diperoleh.

MUR PENGUNCI MUR PENYETEL

Pastikan bahwa ujung depan dari kedua penyetel segaris


dengan garis petunjuk yang sama pada swingarm (lengan
ayun).

GARIS PETUNJUK PENYETEL

Kencangkan mur poros belakang dengan torsi yang


MUR POROS
ditentukan.

TORSI: 59 N.m (6,0 kgf.m)


Kencangkan kedua mur penyetel dan mur pengunci dengan
erat.
Periksa kembali kekendoran rantai roda dan kebebasan
perputaran roda.
Setel jarak main bebas pedal rem (halaman 3-18) bila perlu.

MUR PENGUNCI MUR PENYETEL

3-13
SISTEM PELUMASAN

DIAGRAM SISTEM PELUMASAN

CAMSHAFT

PISTON

OIL PUMP

CRANKSHAFT

MAINSHAFT

OIL
CENTRIFUGAL
FILTER
COVER

COUNTERSHAFT
OIL STRAINER SCREEN

4-2
4-0
4. SISTEM PELUMASAN

DIAGRAM SISTEM PELUMASAN 4-0 POMPA OLI 4-2


KETERANGAN SERVIS 4-1 RODA GIGI
MENCARI PENYEBAB
KESUKARAN 4-1 PENGGERAK POMPA 4-5

KETERANGAN SERVIS
UMUM 4
AWAS!
Jika mesin harus dalam keadaan hidup untuk menjalankan sesuatu pekerjaan, pastikan bahwa tempat kerja
berventilasi baik. Jangan sekali-kali menjalankan mesin di tempat tertutup. Gas pembuangan mengandung gas
karbon monoksida beracun yang dapat menghilangkan kesadaran dan dapat menyebabkan kematian. Jalankan
mesin di tempat terbuka atau di tempat tertutup dengan sistem pembuangan gas knalpot.
Oli mesin bekas dapat menyebabkan kanker kulit jika berulangkali mengenai kulit untuk waktu lama. Walaupun
ini tidak mungkin terjadi kecuali jika Anda setiap hari menangani oli bekas, tetap dianjurkan untuk mencuci
tangan Anda secara menyeluruh sampai bersih dengan sabun dan air sesegera mungkin setelah menangani oli
bekas. JAUHKAN DARI JANGKAUAN ANAK- ANAK.

Pompa oli dapat diservis dengan mesin terpasang pada rangka.


Prosedur servis di dalam bab ini harus dijalankan setelah oli mesin dikeluarkan.
Ketika melepaskan dan memasang pompa oli, berhati-hatilah agar debu atau kotoran tidak memasuki mesin.
Jika ada bagian dari pompa oli yang aus melampaui ketentuan batas servis, ganti pompa oli sebagai sebuah rakitan.
Setelah pompa oli selesai dipasang, periksa bahwa tidak ada kebocoran oli.

SPESIFIKASI
BAGIAN STANDARD BATAS SERVIS

Kapasitas oli mesin Penggantian periodik 0,7 liter (0,7 US qt )


Pembongkaran mesin 0,9 liter (1,0 US qt )

Oli mesin yang dianjurkan Minyak pelumas mesin 4 langkah,
klasifikasi API service SE, SF atau SG;
viskositas SAE 10W-30

Celah pada ujung rotor 0.20


Rotor pompa oli
Celah antara rotor dan rumah 0,15 0,21 0.26
Celah ke samping rotor pompa 0,03 0,09 0.15

TORSI PENGENCANGAN
Oil pump cover bolt 4,9 N.m (0,5 kgf.m)

MENCARI PENYEBAB KESUKARAN


Tinggi permukaan minyak mesin terlalu rendah Tekanan oli rendah
Konsumsi oli tidak normal Pompa oli aus atau rusak
Kebocoran oli di luar Oli jarang diganti
Piston ring aus atau pemasangan piston ring tidak benar Roda gigi penggerak pompa oli patah
Valve guide atau valve seal aus Saringan oil strainer tersumbat

Pengotoran oli
Ada kebocoran oli di luar
Piston ring aus atau pemasangan piston ring tidak benar
Valve guide atau seal aus
Oli jarang diganti.

4-1
SISTEM BAHAN BAKAR

5-2
5-0
5. SISTEM BAHAN BAKAR
KETERANGAN SERVIS 5-1 PERAKITAN KARBURATOR 5-6
MENCARI PENYEBAB PEMASANGAN
KESUKARAN 5-2 KARBURATOR 5-9
AIR CLEANER HOUSING 5-3 PENYETELAN AIR SCREW 5-11
PELEPASAN KARBURATOR 5-3 TANGKI BAHAN BAKAR 5-12
PEMBONGKARAN SECONDARY AIR SUPPLY
KARBURATOR 5-4 SYSTEM 5-12

KETERANGAN SERVIS
UMUM
5
AWAS!
Jika mesin harus dalam keadaan hidup untuk menjalankan sesuatu pekerjaan, pastikan bahwa tempat kerja
berventilasi baik. Jangan sekali-kali menjalankan mesin di tempat tertutup. Gas pembuangan mengandung gas
karbon monoksida beracun yang dapat menghilangkan kesadaran dan dapat menyebabkan kematian.
Bensin sangat mudah terbakar dan dapat meledak di bawah kondisi tertentu. JAUHKAN DARI JANGKAUAN
ANAK-ANAK.
Menekuk atau memlintir kabel pengontrol akan merusak kehalusan cara kerja dan dapat menyebabkan macet
atau terjepitnya kabel, mengakibatkan hilangnya pengendalian atas kendaraan.
Bekerjalah di tempat berventilasi baik. Merokok atau membiarkan api atau percikan bunga api
di tempat kerja atau di tempat bensin disimpan dapat menyebabkan kebakaran atau ledakan. .

Lihat bab 3 untuk penyetelan throttle cable (kabel gas).


Ketika membongkar bagian-bagian sistem bahan bakar, perhatikan perletakan O-ring. Ganti dengan O-ring baru sewaktu
pemasangan kembali.
Sebelum membongkar karburator, letakkan tempat penampung yang cocok di bawah slang pembuangan karburator,
longgarkan sekrup dan kosongkan karburator.
Setelah melepaskan karburator, bungkuslah lubang pemasukan dari mesin dengan lap bersih atau tutup dengan sepotong
tape untuk mencegah masuknya benda asing ke dalam mesin.
CATATAN:
Jika sepedamotor akan disimpan untuk lebih dari sebulan, kosongkan float chamber (mangkok pelampung). Bahan bakar
yang tertinggal di dalam float chamber dapat mengakibatkan tersumbatnya spuyer, menyebabkan kesulitan menghidupkan
mesin atau pengendaraan yang kasar. .

SPESIFIKASI
BAGIAN SPESIFIKASI
Nomor identifikasi karburator APBF1A
Main jet #78A
Slow jet #35
Pembukaan awal air screw Lihat halaman 5-11
Float level (tinggi pelampung) 11,7 mm
1
Putaran stasioner mesin 1.400 100 menit (rpm)
Vakuum PAIR control valve yang ditentukan 63 kPa
Jarak main bebas throttle grip (putaran gas tangan) 2 6 mm

KUNCI PERKAKAS
Float level gauge 07401-0010000

5-1
PENURUNAN / PEMASANGAN MESIN

59 Nm (6,0 kgfm)

12 Nm (1,2 kgfm)

12 Nm (1,2 kgfm)

6-2
6-0
6. PENURUNAN / PEMASANGAN MESIN

KETERANGAN SERVIS 6-1 PEMASANGAN MESIN 6-4


PENURUNAN MESIN 6-2

KETERANGAN SERVIS
UMUM
Selama penurunan dan pemasangan mesin, letakkan sepedamotor di atas standard utamanya.
Topang mesin menggunakan dongkrak atau alat pendukung lain yang dapat disetel untuk mempermudah
pelepasan baut gantungan mesin.
Komponen-komponen berikut dapat diservis dengan mesin terpasang pada rangka.
- Alternator/starter clutch (Bab 10)
- Kopling/peralatan pemindah gigi (Bab 9)
- Cylinder/piston (Bab 8)
6
- Cylinder head/valves (Bab 7)
- Pompa oli (Bab 4)
- Starter motor (Bab 16)

Komponen berikut memerlukan penurunan mesin untuk pekerjaan servis.


- Crankshaft/transmisi/kickstarter (Bab 11)

UMUM
BAGIAN SPESIFIKASI

Berat kosong mesin Model kickstarter saja 22,3 kg


Model dengan electric starter 24,2 kg
Kapasitas oli mesin Penggantian periodik 0,7 liter
Pada pembongkaran mesin 0,9 liter
Oli mesin yang dianjurkan Oli mesin 4-langkah atau ekuivalen dengan klasifikasi API
service SE, SF atau SG. Viskositas: SAE 10W-30

TORSI PENGENCANGAN
Engine hanger nut (mur penggantung mesin) 59 N.m (6,0 kgf.m)
Drive sprocket fixing plate bolt (baut pelat pemasangan sprocket) 12 N.m (1,2 kgf.m)
Intake manifold mounting bolt (baut pemasangan pipa pemasukan) 12 N.m (1,2 kgf.m)
Rear axle nut (mur poros belakang) 59 N.m (6,0 kgf.m)

6-1
KEPALA SILINDER / KLEP

4.2 Nm ( 0,43 kgfm )

9.8 Nm ( 1,0 kgfm )

24 Nm (2.4 kgfm, 17 lbfft)


8.8 Nm (0.9 kgfm, 6.5 lbfft)

7-2
7-0
7. KEPALA SILINDER / KLEP

KETERANGAN SERVIS 7-1 PEMERIKSAAN VALVE


MENCARI PENYEBAB SEAT 7-11
KESUKARAN 7-2 PEMBENTUKAN KEMBALI
KOMPRESI CYLINDER 7-3 PERMUKAAN VALVE SEAT 7-12
PELEPASAN CYLINDER HEAD 7-3 PERAKITAN CYLINDER
PEMBONGKARAN CYLINDER HEAD 7-14
HEAD 7-5 PEMASANGAN CYLINDER
PENGGANTIAN VALVE 7-10 HEAD 7-17
GUIDE

KETERANGAN SERVIS
UMUM
Bagian ini meliputi servis dari cylnder head (kepala silinder), valves (klep), rocker arm (lengan pelatuk) dan camshaft
7
(poros bubungan).
Pekerjaan servis cylinder head, valves, rocker arm dan camshaft dapat dijalankan dengan mesin terpasang pada rangka.
Pada waktu pembongkaran, tandai dan simpan parts yang dibongkar untuk memastikan bahwa mereka dipasang kembali
pada lokasi mereka yang semula.
Bersihkan semua part yang dibongkar dengan cairan pembersih dan keringkan dengan meniup dengan udara dari
kompresor sebelum pemeriksaan.
Oli pelumasan camshaft disalurkan melalui saluran oli di dalam cylinder head. Bersihkan saluran oli sebelum merakit
cylinder head.
Hati-hati agar tidak merusak permukaan penyatuan ketika melepaskan cylinder head. Unit: mm (in)

SPESIFIKASI
BAGIAN STANDARD SERVICE LIMIT
Kompresi cylinder 1,176 kPa (12,0 kgf/cm2, 171 psi) at
600 min1 (rpm)
Perubahan melengkung pada cylinder head 0,05
Valve (klep),valve Jarak renggang IN (masuk) 0,03
guide(bos klep) klep EX (buang) 0,03

D.L. valve stem IN (masuk) 4,975 4,990 4,965


(tangkai klep) EX (buang) 4,955 4,970 4,945

D.D.valve guide IN (masuk) 5,000 5,012 5,03


(bos klep) EX (buang) 5,000 5,012 5,03

Kerenggangan antara IN (masuk) 0,010 0,037 0,065


stem dan guide EX (buang) 0,030 0,057 0,085
Lebar valve seat
IN/EX 1,0 1,6
(dudukan klep)

Panjang bebas pegas klep IN/EX 37,62 35,8

Rocker arm/shaft D.D. rocker arm IN/EX 10,000 10,015 10,10


( lengan / poros
pelatuk) D.L. rocker armshaft IN/EX 9,972 9,987 9,91

Camshaft (poros Tinggi cam lobe IN (masuk) 32,347 32,447 31,94


bubungan) (bubungan) EX (buang) 32,191 32,291 31,79

7-1
SILINDER / PISTON

8-2
8-0
8. CYLINDER / PISTON
KETERANGAN SERVIS 8-1 PELEPASAN PISTON 8-5
MENCARI PENYEBAB PEMASANGAN PISTON 8-7
KESUKARAN 8-2 PERAKITAN CYLINDER 8-8
PELEPASAN CYLINDER 8-3 PEMASANGAN CYLINDER 8-9
PEMBONGKARAN CYLINDER 8-4

KETERANGAN SERVIS
UMUM
Bagian ini meliputi servis dari cylinder/piston. Pekerjaan servis ini dapat dilakukan dengan mesin dalam keadaan terpasang
pada rangka.
Berhati-hatilah agar tidak merusak dinding cylinder dan piston.
Berhati-hatilah agar tidak merusak permukaan penyatuan dengan menggunakan obeng ketika melepaskan cylinder.
Ketika pembongkaran, tandai dan simpanlah part yang dibongkar untuk memastikan bahwa mereka dipasang kembali
pada tempatnya semula.
Bersihkan semua part yang dibongkar dengan cairan pembersih yang bersih dan keringkan dengan udara kompresor
sebelum pemeriksaan.
8
SPESIFIKASI Unit: mm

BAGIAN STANDARD BATAS SERVICE

Cylinder D.D. 52,405 52,415 52,445


Kelonjongan 0,10
Ketirusan 0,10
Perubahan melengkung 0,05
Piston, Tanda arah pada piston Tanda IN menghadapi sisi pemasukan
Piston rings D.L. piston 52,362 52,400 52,292
Titik pengukuran D.L. piston 10 mm dari bagian terbawah piston
D.D. lubang piston pin 13,002 13,008 13,03
D.L. piston pin 12,994 13,000 12,98
Kerenggangan piston ke piston pin 0,002 0,014 0,075
Kerenggangan piston Atas 0,030 0,065 0,10
ring ke alur piston ring Kedua 0,015 0,050 0,09
Atas 0,10 0,30 0,5
Celah pada
ujung piston ring Kedua 0,10 0,30 0,5
Oli (side rail) 0,20 0,70 1,1
Kerenggangan cylinder ke piston 0,005 0,054 0,159
D.D. kepala kecil connecting rod 13,016 13,034 13,05
Kerenggangan connecting rod ke piston pin 0,016 0,040 0,07

8-1
KOPLING / PERALATAN PEMINDAH GIGI

12 Nm (1,2 kgfm)

9.8 Nm (1,0 kgfm)

64 Nm (6,5 kgfm)

5.2 Nm (0.53 kgfm)

64 Nm (6.5 kgfm)

9-0
9-2
9. KOPLING / PERALATAN PEMINDAH GIGI

KETERANGAN SERVIS 9-1 KOPLING MANUAL 9-14


MENCARI PENYEBAB PEMASANGAN KOPLING 9-18
KESUKARAN 9-2 PERALATAN PEMINDAH
PELEPASAN RIGHT GIGI 9-21
CRANKCASE COVER 9-3 PEGAS KICKSTARTER 9-24
PELEPASAN KOPLING 9-5 PEMASANGAN RIGHT
KOPLING SENTRIFUGAL 9-8 CRANKCASE COVER 9-26

KETERANGAN SERVIS
UMUM
Bagian ini meliputi servis dari kopling dan peralatan pemindah gigi. Pekerjaan servis ini dapat dilakukan dengan mesin
terpasang pada rangka.
Viskositas dan tinggi permukaan oli mesin mempengaruhi cara kerja kopling. Jika kopling tidak dapat dilepas atau
sepedamotor merangkak maju dengan kopling dalam keadaan dilepaskan, periksa permukaan oli mesin sebelum
menservis sistem kopling.

SPESIFIKASI Unit: mm 9
BAGIAN STANDARD BATAS SERVIS
Kopling manual Ketebalan cakram 2,5 2,7 2,2
Perubahan melengkung pelat 0,20
Panjang bebas pegas kopling 27,4 26,8
D.L. clutch outer guide 22,959 22,980 22,940
D.D. clutch outer 23,000 23,021 23,07
Kopling D.D. clutch drum 104,0 104,2 104,3
sentrifugal Ketebalan kanvas bandul kopling 1,5 1,0
D.D. one-way clutch drum 42,000 42,020 42,04
D.L. one-way clutch roller 4,990 5,000 4,97
D.D. primary drive gear 21,030 21,058 21,11
D.L. crankshaft pada primary drive 20,967 20,980 20,92
gear
Ketebalan kanvas rem kopling 3,35 2,5

TORSI PENGENCANGAN
Shift drum stopper arm bolt 12 N.m (1,2 kgf.m)
Shift return spring pin 30 N.m (3,0 kgf.m)
Gear shift cam plate socket bolt 9,8 N.m (1,0 kgf.m) Oleskan cairan pengunci pada ulir
Oil centrifugal filter cover bolt 5,2 N.m (0,53 kgf.m) Oleskan cairan pengunci pada ulir
Centrifugal clutch lock nut 64 N.m (6,5 kgf.m) Oleskan oli mesin pada ulir
Clutch lifter plate flange bolt 12 N.m (1,2 kgf.m)
Manual clutch center lock nut 64 N.m (6,5 kgf.m) Oleskan oli mesin pada ulir

9-1
CLUTCH / GEARSHIFT LINKAGE

PERAKITAN
CLUTCH DISKS
LOCK NUT
64 Nm (6.5 kgfm,
47 lbfft) CLUTCH CENTER

CLUTCH SPRINGS

LIFTER BEARING CLUTCH PLATES

WASHER

COLLAR

LIFTER PLATE

12 Nm (1.2 kgfm, 9 lbfft)


CLUTCH OUTER CLUTCH OUTER
GUIDE
PRESSURE PLATE
WASHER

Oleskan disks dengan oli mesin bersih yang


direkomendasikan.
Pasang empat clutch disks dan tiga pelat secara berselang-
seling pada clutch center diawali dengan disk.
Pasang pressure plate pada clutch center dengan
mentepatkan tanda-tanda penunjuk dari clutch center dan
pressure plate.
CLUTCH DISKS

CLUTCH
CENTER

PRESSURE
PLATE

CLUTCH PLATES

TEPATKAN
TANDA PENUNJUK

CLUTCH CENTER

PRESSURE
PLATE

9-16
ALTERNATOR / STARTER CLUTCH

64 Nm (6.5 kgfm, 47 lbfft)

10-0
10-2
10. ALTERNATOR / KOPLING STARTER

KETERANGAN SERVIS 10-1 STATOR 10-2


MENCARI PENYEBAB FLYWHEEL 10-3
KESUKARAN 10-1 STARTER CLUTCH 10-5
PELEPASAN LEFT PEMASANGAN LEFT
CRANKCASE COVER 10-2 CRANKCASE COVER 10-9

KETERANGAN SERVIS
UMUM

Bagian ini meliputi pekerjaan servis dari alternator, flywheel dan starter clutch. Semua servis dapat dilakukan
dengan mesin terpasang pada rangka.
Lihat bab 14 untuk pemeriksaan alternator stator.
Lihat bab 15 untuk pemeriksaan ignition pulse generator.

TORSI PENGENCANGAN

Mur flywheel flange 64 N.m (6,5 kgf.m) Oleskan mesin pada ulir
Baut socket pemasangan starter clutch outer
Baut pemasangan stator
29 N.m (3,0 kgf.m)
9,8 N.m (1,0 kgf.m)
Oleskan cairan pengunci pada ulir
10
Baut pemasangan ignition pulse generator 9,8 N.m (1,0 kgf.m)

KUNCI PERKAKAS
Flywheel holder 07725-0040000
Flywheel puller, 28 mm 07933-KG20000
Flywheel puller, 30 mm 07KMC-HE00100

MENCARI PENYEBAB KESUKARAN


Tenaga starter motor kurang
Roda gigi starter yang menggerakkan/digerakkan tidak bekerja dengan baik
Kopling starter tidak bekerja dengan baik

Starter berputar, tetapi mesin tidak hidup


Kopling starter tidak bekerja dengan baik
Roda gigi starter yang menggerakkan/digerakkan tidak bekerja dengan baik

10-1
CRANKSHAFT / TRANSMISI / KICKSTARTER

11-2
11-0
11. CRANKSHAFT / TRANSMISI / KICKSTARTER

KETERANGAN SERVIS 11-1 CRANKSHAFT 11-4


MENCARI PENYEBAB TRANSMISI 11-6
KESUKARAN 11-2 KICKSTARTER 11-14
PEMBELAHAN CRANKCASE 11-3 PERAKITAN CRANKCASE 11-16

KETERANGAN SERVIS
UMUM
Crankcase harus dibelah untuk dapat menservis crankshaft, transmisi dan
kickstarter.
Part berikut harus dilepaskan sebelum membelah crankcase.
- Alternator/starter clutch (Bab 10)
- Starter motor (Bab 16)
- Peralatan penggerak kopling/pemindah gigi transmisi (Bab 9)
- Cylinder head (Bab 7)
- Cylinder/piston (Bab 8)
- Pompa oli (Bab 4)
- Saklar posisi roda gigi transmisi (Bab 18)

SPESIFIKASI Unit: mm
BAGIAN STANDARD BATAS SERVIS

Crankshaft Kerenggangan ke samping connecting rod 0,10 0,35 0,60


11
Kerenggangan radial connecting rod 0,008 0,05
Keolengan 0,10
Transmisi D.D. roda gigi M2,3 17,000 17,018 17,04
C1 18,000 18,018 18,04
C4 20,000 20,021 20,040
D.L. bushing C1 17,966 17,984 17,94
D.D. bushing C1 15,000 15,018 15,04
Kerenggangan roda gigi ke bushing C1 0,016 0,052 0,1
D.L. mainshaft (poros utama) M3 16,966 16,984 16,95
D.L. countershaft (poros lawan) C1 14,966 14,984 14,95
Kerenggangan roda gigi ke shaft M3 0,016 0,052 0,09
Kerenggangan bushing ke shaft C1 0,016 0,052 0,09
Shift fork/ D.D. shift fork 10,000 10,018 10,07
Shift drum 4,93 5,00 4,90
Ketebalan shift fork claw
D.L. shift fork shaft 9,986 9,995 9,93
D.L. shift drum Kiri 23,959 23,980 23,940
Kanan 27,959 27,980 27,940
D.D. shift drum journal Kiri 22,000 22,033 "UNDECIDED"
Kanan 28,000 28,021 "UNDECIDED"
Kick starter D.D. pinion 20,000 20,021 20,08
D.L. shaft 19,959 19,980 19,94

11-1
RODA DEPAN / REM / SUSPENSI / KEMUDI

25 Nm ( 2,5 kgfm )

25 Nm ( 2,5 kgfm )

59 Nm ( 6,0 kgfm )

25 Nm ( 2,5 kgfm )

64 Nm ( 6,5 kgfm )

59 Nm ( 6,0 kgfm )

12-0
12. RODA DEPAN / REM / SUSPENSI / KEMUDI

KETERANGAN SERVIS 12-1 RODA DEPAN 12-8


MENCARI PENYEBAB REM DEPAN 12-13
KESUKARAN 12-2 GARPU DEPAN 12-17
STANG KEMUDI 12-3 STEERING STEM 12-24

KETERANGAN SERVIS
UMUM
AWAS!
Brake drum (teromol rem) atau brake shoe (sepatu rem) yang kotor mengurangi daya pengereman.
Buanglah brake shoe yang kotor dan bersihkan brake drum yang kotor dengan zat pembersih gemuk berkualitas
tinggi untuk rem.
! Ketika menservis roda depan, rem depan, garpu depan atau steering stem (poros kemudi), topang sepedamotor
menggunakan alat pendukung atau pakai katrol.

SPESIFIKASI
Unit: mm

BAGIAN STANDARD BATAS SERVIS


Ketebalan minimum alur telapak ban Sampai ke indikator
Tekanan udara ban dingin Pengendara saja 200 kPa ( 29 psi )
Pengendara dan 200 kPa ( 29 psi )

Keolengan poros
penumpang
0,20
12
Keolengan pelek roda Radial 2,0
Aksial 2,0
Jarak lateral hub roda ke pelek 13,8 1

Rem D.D. brake drum 110,0 111,0


Ketebalan kanvas rem 3,1 3,4 Sampai ke indikator
Jarak main bebas handel rem 10 20

Fork (garpu) Panjang bebas pegas 316,3 310,0


Arah pegas Ujung yang tirus menghadap ke bawah
Keolengan pipa 0,20
Fluida garpu yang Honda Ultra Cushion Oil No.10
dianjurkan
Tinggi fluida garpu 68,5
3
Kapasitas fluida garpu 70,5 1 cm

TORSI PENGENCANGAN
Mur steering stem 74 N.m (7,5 kgf.m)
Steering stem top thread Lihat halaman 12-28
Baut penjepit bottom bridge 64 N.m (6,5 kgf.m)
Mur handlebar holder 59 N.m (6,0 kgf.m) U-nut
Baut pemasangan handlebar 25 N.m (2,5 kgf.m)
Mur poros depan 59 N.m (6,0 kgf.m) U-nut
Jari-jari depan 2,5 N.m (0,25 kgf.m)
Baut/mur engsel brake lever 5,2 N.m (0,53 kgf.m)
Baut/mur front brake arm 9,8 N.m (1,0 kgf.m)
Baut front socket 20 N.m (2,0 kgf.m) Oleskan cairan pengunci kepada

12-1
RODA DEPAN / REM / SUSPENSI / KEMUDI

FORK BOLTS
(GARPU)

PELEPASAN
- Roda depan (halaman 12-8)
- Front fender A/B (spakbor depan A/B) (halaman 2-7)

Longgarkan bottom bridge pinch bolts (baut penjepit


jembatan bawah) dan lepaskan kaki garpu.

PEMBONGKARAN
SPRING SEAT/O-RING STOPPER
Lepaskan spring seat (dudukan pegas) dan O-ring dengan RING
melepaskan stopper ring (cincin penahan) sementara
menekan spring seat dengan menggunakan sebuah pres
hidrolik.

AWAS!
Spring seat berada di bawah tekanan pegas. Berhati-
hatilah sewaktu melepaskannya.

Keluarkan fork spring (pegas garpu).


Tuangkan keluar fluida garpu dengan memompa pipa garpu FORK SPRING
beberapa kali.

Keluarkan dust seal (sil debu).


DUST SEAL

12-17
RODA BELAKANG / REM / SUSPENSI

25 Nm ( 2,5 kgfm )

39 Nm ( 4,0 kgfm )

25 Nm ( 2,5 kgfm )

59 Nm ( 6,0 kgfm )

6.4 Nm ( 0,65 kgfm )

13-2
13-0
13. RODA BELAKANG / REM / SUSPENSI

KETERANGAN SERVIS 13-1 REM BELAKANG 13-9


MENCARI PENYEBAB SWINGARM 13-12
KESUKARAN 13-2 SHOCK ABSORBER 13-15
RODA BELAKANG 13-3 PEDAL REM 13-17

KETERANGAN SERVIS
UMUM
Awas!
Sebuah brake drum (teromol rem) atau brake shoe (sepatu rem) yang kotor mengurangi daya pengereman.
Buanglah brake shoe kotor dan bersihkan brake drum yang kotor dengan zat pembersih gemuk berkualitas tinggi
untuk rem.

Ketika menservis roda belakang, letakkan sepedamotor pada standard utama dan amankan sepedamotor dengan
menggunakan dongkrak penopang atau katrol.

SPESIFIKASI Unit: mm

BAGIAN STANDARD SERVIS LIMIT

Kedalam alur ban minimum Sampai ke indikator


Tekanan udara ban dingin Pengendara saja 225 kPa
Pengendara dan pembonceng 225 kPa
Keolengan poros 0,20
Kolengan pelek roda Radial 2,0
Aksial 2,0
Jarak lateral hub ke pelek roda 10,0 1 13
Rantai roda Ukuran/sambungan 420 98
Kekendoran 25 35
Rem D.D. brake drum 110,0 111,0
Jarak main bebas pedal rem 20 30
Ketebalan kanvas rem 3,1 3,4 Sampai ke indikator

TORSI PENGENCANGAN

Mur poros belakang 59 N.m (6,0 kgf.m) U nut


Jari-jari belakang 3,2 N.m (0,33 kgf.m)
Baut stud driven sprocket 20 N.m (2,0 kgf.m) Oleskan cairan pengunci ke ulir
Mur UBS driven sprocket 32 N.m I3,3 kgf.m) Oleskan oli mesin ke ulir
Mur rear brake arm 9,8 N.m (1,0 kgf.m)
Mur swingarm pivot 39 N.m (4,0 kgf.m)
Baut pemasangan atas shock absorber 25 N.m (2,5 kgf.m)
Mur topi pemasangan bawah shock absorber 25 N.m (2,5 kgf.m)

13-1
BATERAI / SISTEM PENGISIAN

SISTEM DIAGRAM
SAKLAR
LAMPU

BATERAI

SAKLAR DIMMER

LAMPU
LAMPU BESAR BELAKANG

ALTERNATOR REGULATOR/
RECTIFIER

Bl : Black (Hitam) SEKRING 15A


Bu : Biru (Biru) R G
Y : Yellow (Kuning)
R : Red (Merah)
G : Green (Hijau)
W : White (Putih)
Br : Brown (Coklat)
BATERAI *
* Model Kickstarter = 12V2.5AH
Model dengan Electric starter = 12V3,5AH

LIGHTING
SWITCH
Y Br
G W G R G
W Y DIMMER
SWITCH
Br
Bu W

LAMPU LAMPU
REGULATOR/ BELAKANG BESAR
RECTIFIER
ALTERNATOR

14-0
SISTEM PENGAPIAN

SISTEM DIAGRAM

KUNCI KONTAK

COIL PENGAPIAN

BUSI

IGNITION PULSE
IGNITION CONTROL BATERAI
GENERATOR
MODULE (ICM)

KUNCI
KONTAK SEKRING 15 A
R/Bl R R
* Model Kickstarter
= 12V 2,5AH
Model dengan Electric starter
= 12V 3,5AH G
BATERAI

G G

Bu/Y R/Bl G
Bl/Y
Bu/Y
G
KE REGULATOR/
W
RECTIFIER

IGNITION CONTROL
MODULE (ICM) Bl : Black (Hitam)
Bu : Blue (Biru)
Y : Yellow (Kuning)
COIL R : Red (Merah)
PENGAPIAN G : Green (Hijau)
ALTERNATOR W : White (Putih)
BUSI IGNITION PULSE
GENERATOR

15-0
RODA BELAKANG / REM / SUSPENSI

KUNCI PERKAKAS
Spoke wrench, 4.5 x 5.1 mm 07701-0020200
Bearing remover shaft 07746-0050100
Bearing remover head, 12 mm 07746-0050300
Driver 07749-0010000
Attachment, 32 x 35 mm 07746-0010100
Attachment, 37 x 40 mm 07746-0010200
Pilot, 12 mm 07746-0040200
Pilot, 17 mm 07746-0040400

MENCARI PENYEBAB KESUKARAN


Roda belakang bergoyang Menarik ke satu sisi atau tidak berjalan lurus
Pelek bengkok Poros belakang bengkok
Bantalan roda belakang aus Penyetelan poros/rantai roda tidak sama pada
Jari-jari longgar atau berubah bentuk kedua sisi
Ban rusak
Mur poros tidak dikencangkan dengan benar Daya pengereman lemah
Bos swingarm pivot rusak Rem tidak disetel dengan benar
Rangka atau swingarm bengkok Kanvas rem aus
Kanvas rem kotor
Suspensi lunak Brake cam aus
Pegas shock absorber lemah Brake drum aus
Tekanan udara ban terlalu rendah Pemasangan brake arm tidak benar
Brake shoes aus pada permukaan kontak cam
Suspensi keras
Bos swingarm pivot rusak
Swingarm pivot bengkok
Tekanan udara ban terlalu tinggi
Damper unit bengkok
Penyetelan suspensi tidak benar

13-2
STARTER LISTRIK

SISTEM DIAGRAM

TOMBOL STARTER

KUNCI KONTAK

STARTER RELAY SWITCH

STARTER MOTOR BATERAI

R G
R

SEKRING
15A BATERAI
12V 3,5AH
R

KUNCI STARTER MOTOR


KONTAK
R R/W G

R/Bl
TOMBOL STARTER
Bl Y/R G
SEKRING
10A STARTER RELAY
SWITCH
Bl : Black (Hitam)
W : White (Putih)
Y : Yellow (Kuning)
R : Red (Merah)
G : Green (Hijau)

16-0
16-2
16. STARTER LISTRIK
DIAGRAM SISTEM 16-0 STARTER MOTOR 16-4
KETERANGAN SERVIS 16-1 STARTER RELAY SWITCH 16-10
MENCARI PENYEBAB
KESUKARAN 16-2

KETERANGAN SERVIS
UMUM
Awas!
Selalu putar kunci kontak ke posisi OFF sebelum menservis starter motor. Motor dapat tiba-tiba hidup, mengakibatkan
luka parah.

Starter motor dapat diservis dengan mesin dalam keadaan terpasang pada rangka.
Ketika memeriksa sistem starter, selalu ikuti langkah-langkah pada diagram arus pencarian penyebab kesukaran
(halaman 16-2).
Sebuah baterai lemah mungkin tidak akan sanggup memutar starter motor dengan cukup cepat, atau memasok arus
pengapian yang mencukupi.
Jika arus listrik mengalir terus melalui starter motor untuk memutarnya sementara mesin tidak berputar, starter motor
dapat rusak.
Lihat halaman 10-5 mengenai pekerjaan menservis starter clutch.
Lihat bab 17 untuk komponen berikut:
- Kunci kontak
- Starter switch

SPESIFIKASI Unit: mm
BAGIAN STANDARD BATAS SERVIS
Panjang sikat starter motor 6,7 7,7 3,5

16

16-1
LAMPU / METER / SAKLAR

BOLA LAMPU
SEIN DEPAN

SAKLAR LAMPU
REM DEPAN

RELAY LAMPU SAKLAR LAMPU


SEIN BESAR

BOLA LAMPU BESAR TOMBOL


STARTER BOLA LAMPU
SEIN BELAKANG
DIMMER SWITCH FUEL UNIT

KUNCI KONTAK
BOLA LAMPU
BELAKANG /
SAKLAR LAMPU REM
SEIN

TOMBOL KLAKSON

KLAKSON

SAKLAR POSISI SAKLAR LAMPU


RODA GIGI SEIN BELAKANG

17-0
17. LAMPU / METER / SAKLAR

KETERANGAN SERVIS 17-1 SAKLAR-SAKLAR STANG


MENCARI PENYEBAB KEMUDI 17-6
KESUKARAN 17-1 SAKLAR LAMPU REM 17-7
LAMPU BESAR/LAMPU SAKLAR INDIKATOR POSISI
SEIN DEPAN 17-2 RODA GIGI 17-7
LAMPU KOMBINASI FUEL METER/FUEL UNIT 17-10
BELAKANG 17-2 KLAKSON 17-11
SPEEDOMETER 17-3 RELAY LAMPU SEIN 17-12
KUNCI KONTAK 17-5

KETERANGAN SERVIS
UMUM
Periksa kondisi baterai sebelum menjalankan sesuatu pemeriksaan yang memerlukan voltase baterai yang penuh.
Sebuah test kontinuitas dapat dilakukan dengan saklar-saklar dalam keadaan terpasang pada sepeda-motor.
Kode warna berikut dipakai di dalam bab ini.
Bu = Blue (Biru) Lg = Light Green (Hijau Muda) R = Red (Merah) Br = Brown (Coklat)
Gr = Gray (Abu-abu) O = Orange (Jingga) W = White (Putih)
Lb = Light Blue (Biru Muda) Y = Yellow (Kuning) Bl = Black (Hitam)

SPESIFIKASI

ITEM SPECIFICATIONS

Bola lampu Lampu besar (Sinar jauh/dekat) 12 V 32/32 W


Lampu rem/lampu belakang 12 V 18/5 W
Lampu sein depan 12 V 10 W x 2
Lampu sein belakang 12 V 10 W x 2
Lampu penerangan meter 12 V 1,7 W x 2
Indikator lampu sein 12V 3,4 W x 2
Indikator lampu jauh 12 V 1,7 W
Indikator posisi roda gigi transmisi 12 V 1,7 W x 4
Indikator neutral 12 v 1,7 W
Sekring Utama
Tambahan
15 A
10 A
17

MENCARI PENYEBAB KESUKARAN


Lampu besar tidak menyala atau bola lampu Arah sinar lampu besar tidak berpindah ketika
seringkali putus sewaktu mesin hidup saklar dimmer dijalankan
Saklar lampu dan/atau dimmer rusak Bola lampu terbakar
Bola lampu rusak Saklar dimmer rusak
Regulator/rectifier rusak (Bab 14) Konektor longgar atau tersambung dengan buruk
Konektor longgar atau tersambung dengan buruk

17-1
ELECTRIC STARTER MODEL:

18-1
DIAGRAM LISTRIK
19. MENCARI PENYEBAB KESUKARAN

MESIN TIDAK DAPAT HIDUP PRESTASI MESIN BURUK PADA


ATAU SULIT DIHIDUPKAN 19-1 KECEPATAN TINGGI 19-4
MESIN KEKURANGAN TENAGA 19-2 PENGENDALIAN BURUK 19-4
PRESTASI MESIN BURUK PADA
KECEPATAN RENDAH DAN
PUTARAN STASIONER 19-3

MESIN TIDAK DAPAT HIDUP ATAU SULIT DIHIDUPKAN


Kemungkinan penyebab

1. Periksa aliran bahan bakar Tidak mencapai Saluran dan saringan bahan
ke karburator karburator bakar tersumbat
Lubang pernapasan tangki
Mencapai karburator bahan bakar tersumbat

2. Jalankan test busi Percikan bunga Busi tidak bekerja dgn baik
api lemah atau Busi kotor
tidak ada Ignition control module rusak
Kabel busi putus atau korslet
Percikan bunga api bagus Kunci kontak rusak
Ignition pulse generator rusak
Kabel sistem pengapian
longgar atau terlepas

3. Lepaskan dan periksa busi Busi basah Karburator banjir


Cuk pada posisi ON
Baik Throttle valve terbuka
Saringan udara kotor

4. Hidupkan mesin dengan Mesin hidup tapi Cuk tidak bekerja dengan baik
prosedur normal mati lagi Penyetelan karburator tidak
benar
Intake pipe bocor
Mesin tidak hidup Waktu pengapian tidak benar
(Ignition coil atau ignition
pulse generator rusak)
Bahan bakar kotor

5. Test kompresi cylinder Kompresi rendah Jarak renggang klep terlalu


kecil
Klep terbuka terus
19
Cylinder dan piston ring aus
Cylinder head gasket rusak
Klep macet
Pengaturan waktu pembukaan
klep tidak benar

19-1
MENCARI PENYEBAB KESUKARAN

MESIN KEKURANGAN TENAGA


Kemungkinan penyebab

1. Naikkan roda terlepas tanah Roda tidak berputar Rem menyangkut


dan putar dengan tangan dengan bebas Bantalan roda aus atau rusak

Roda berputar dengan bebas

2. Periksa tekanan udara ban Tekanan rendah Ventil ban bocor


Ban bocor
Tekanan normal

3. Berakselerasi cepat dari gigi Putaran mesin tidak Kopeling slip


satu ke gigi dua berubah ketika kope- Clutch discs/plates aus
ling dilepaskan Pegas kopeling lemah
Putaran mesin berkurang ketika Ada additive dalam oli mesin
kopeling dilepaskan

4. Berakselerasi dengan ringan Putaran mesin tidak Cuk pada posisi ON


bertambah Saringan udara tersumbat
Putaran mesin bertambah Aliran bahan bakar tertahan
Knalpot tersumbat
Slang pernapasan tangki
bahan bakar terjepit

5. Periksa waktu pengapian Tidak benar Ignition control module rusak


Ignition pulse generator rusak
Benar

6. Test kompresi cylinder Tidak benar Klep macet terbuka


Cylinder dan piston rings aus
Normal Cylinder head gasket bocor
Pengaturan waktu pembukaan
klep tidak benar

7. Periksa karburator terhadap Tidak benar Karburator kurang sering


penyumbatan diservis

Tidak tersumbat

8. Lepaskan busi Kotor atau berubah Busi kurang sering diservis


warna Busi dari derajat panas yang
Tidak kotor atau berubah warna salah

9. Periksa tinggi permukaan oli Tidak benar Permukaan oli terlalu tinggi
dan keadaannya Permukaan oli terlalu rendah
Oli kotor
Benar

10. Lepaskan cylinder head cover Peralatan penggerak Saluran oli tersumbat
dan periksa pelumasan klep tidak dilumasi Lubang pengaturan oli
dengan benar tersumbat
Peralatan penggerak klep
dilumasi dengan benar

19-2
MENCARI PENYEBAB KESUKARAN

11. Periksa apakah mesin panas Panas berlebihan Campuran bahan-bakar/udara


berlebihan terlalu miskin
Penggunaan bahan bakar dari
kualitas kurang baik
Tidak panas berlebihan Kerak karbon berlebihan pada
ruang pembakaran
Kopeling slip
Waktu pengapian terlalu maju

12. Coba berakselerasi dengan Mesin mengelitik Cylinder atau piston aus
cepat atau jalan pada Penggunaan bahan bakar
kecepatan tinggi dari jenis yang tidak sesuai
Kerak karbon berlebihan pada
ruang pembakaran
Mesin tidak mengelitik Waktu pengapian terlalu maju
Campuran bahan-bakar/udara
terlalu miskin

PRESTASI BURUK PADA PUTARAN MESIN RENDAH


DAN PUTARAN STASIONER
Kemungkinan penyebab

1. Periksa penyetelan air screw Tidak benar Lihat bab 5


karburator

Benar

2. Periksa terhadap kebocoran Bocor Klem insulator longgar


pada intake pipe Intake pipe gasket memburuk
Insulator O-ring memburuk
Tidak bocor

3. Jalankan test busi Percikan bunga api Busi ada karbon atau basah
lemah atau terputus- dan tidak bekerja dengan baik
putus Ignition control module rusak
Ignition coil rusak
Alternator rusak
Percikan bunga api bagus Kabel busi putus atau korslet
Ignition pulse generator rusak
Kunci kontak rusak
Kabel sistem pengapian
longgar atau terlepas

4. Periksa waktu pengapian Tidak benar Waktu pengapian tidak benar


(ignition control module rusak)

Percikan bunga api bagus

19-3
MENCARI PENYEBAB KESUKARAN

PRESTASI BURUK PADA KECEPATAN TINGGI


Kemungkinan penyebab

1. Lepaskan slang bahan bakar Aliran bahan bakar Saluran dan saringan bahan
pada karburator dan periksa terhambat bakar tersumbat
aliran bahan bakar Pernapasan tangki bahan
bakar tersumbat
Bahan bakar mengalir bebas Filter bahan bakar tersumbat

2. Lepaskan karburator dan periksa Tersumbat Bersihkan


terhadap penyumbatan

Tidak tersumbat

3. Periksa waktu pengapian Tidak benar Ignition control module rusak


Ignition pulse generator rusak
Benar

PENGENDALIAN BURUK
Kemungkinan penyebab

1. Jika kemudi terasa berat Steering stem adjusting nut


terlalu kencang
Bantalan steering head rusak

2. Jika salah satu roda bergoyang Kelonggaran berlebihan pada


bantalan roda
Pelek bengkok
Wheel hub salah pasang
Swingarm pivot bushing
aus berlebihan
Rangka bengkok

3. Jika sepedamotor tertarik ke satu sisi Sokbreker tidak bekerja


dengan baik
Roda depan dan belakang
tidak segaris
Garpu bengkok
Swingarm bengkok
Poros bengkok

19-4
LAMPU / METER / SAKLAR

LAMPU BESAR / LAMPU SEIN


DEPAN
PENGGANTIAN BOLA LAMPU BESAR
Lepaskan handlebar front cover (penutup depan stang
kemudi) (halaman 2-9).
Sementara sedikit menekan bulb socket (tempat
pemasangan bola lampu), putar berlawanan arah jarum jam
dan lepaskan.
Lepaskan bola lampu besar.
Pasang bola lampu baru dengan mentepatkan tonjolannya BOLA LAMPU BULB SOCKET
dengan alur pada susunan lampu besar.
Pasang bulb socket.

Pasang handlebar front cover (halaman 2-9).

PENGGANTIAN BOLA LAMPU SEIN


DEPAN
Lepaskan handlebar front cover (page 2-9).

Putar bulb socket berlawanan arah jarum jam dan lepaskan.

Lepaskan bola lampu sein dan ganti dengan yang baru.

Pasang handlebar front cover (halaman 2-9).


BOLA LAMPU

LAMPU KOMBINASI BELAKANG LENSA LAMPU KOMBINASI

PENGGANTIAN BOLA LAMPU SEIN


BELAKANG
Lepaskan sekrup-sekrup dan lensa lampu kombinasi.

Lepaskan bola lampu sein dan ganti dengan yang baru.

Pasang lensa lampu kombinasi.


BOLA LAMPU SEKRUP-SEKRUP

PENGGANTIAN BOLA LAMPU REM / LENSA LAMPU KOMBINASI


LAMPU BELAKANG
Lepaskan sekrup-sekrup dan lensa lampu kombinasi.
Sementara sedikit mendorong bola lampu, putar berlawanan
arah jarum jam dan lepaskan dari susunan lampu kombinasi.
Ganti dengan yang baru.

Pasang lensa lampu kombinasi.

BOLA LAMPU SEKRUP-SEKRUP

17-2
LAMPU / METER / SAKLAR

SPEEDOMETER SEKRUP-SEKRUP

PELEPASAN
Lepaskan handlebar rear cover (penutup belakang stang
kemudi) (halaman 2-10).
Lepaskan konektor masing-masing saklar stang kemudi.

Lepaskan kedua sekrup dan susunan speedometer.

KONEKTOR-KONEKTOR

PENGGANTIAN BOLA LAMPU BULB SOCKET


Tarik bulb socket bola lampu indikator dan bola lampu
penerangan instrumen keluar dari speedometer.
Lepaskan bola lampu dari socket dan ganti dengan yang
baru.

BOLA LAMPU

PEMBONGKARAN TURN SIGNAL RELAY


Lepaskan bola lampu indikator dan penerangan instrumen.
Lepaskan sekrup-sekrup.
Lepaskan turn signal relay (relay lampu sein) dari
pegangannya.

SEKRUP-SEKRUP

Lepaskan kaitan pada keempat tabs (tonjolan) penahan


dan lepaskan upper case (kotak atas) dari under case
(kotak bawah).

TONJOLAN

17-3
LAMPU / METER / SAKLAR

PERAKITAN

UPPER CASE

SPEEDOMETER PANEL UNDER CASE SEKRUP

Rakit speedometer dalam urutan terbalik dari pembongkaran.


SEKRUP-SEKRUP
PEMASANGAN
Pasang speedometer dan kencangkan sekrup-sekrup
dengan erat.
Sambungkan konektor dari masing-masing saklar stang
kemudi.

Pasang handlebar front cover (penutup depan stang kemudi)


dan handlebar rear cover (penutup belakang stang kemudi)
(halaman 2-10).
KONEKTOR
CATATAN:
Tempatkan kabel speedometer dengan benar (halaman 1-18).

17-4
LAMPU / METER / SAKLAR

KUNCI KONTAK
PEMERIKSAAN
Lepaskan front top cover (penutup depan atas) (halaman 2-9).
Lepaskan konektor 3P kunci kontak.
Periksa terhadap kontinuitas antara terminal-terminal kabel
dari konektor kunci kontak pada masing-masing posisi kunci
kontak.
Harus ada kontinuitas antara kabel-kabel dengan kode warna
sebagai berikut:
KONEKTOR 3P
KUNCI KONTAK
BAT BAT1
ON
OFF
LOCK
WARNA R R/BI

KUNCI KONTAK

PELEPASAN / PEMASANGAN KUNCI KONTAK SEKRUP-SEKRUP


Lepaskan steering stem (poros kemudi) (halaman 12-25).

Lepaskan konektor 3P kunci kontak.


Lepaskan kedua sekrup dan kunci kontak.

Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dari pelepasan.

KONEKTOR KABEL

17-5
LAMPU / METER / SAKLAR

SAKLAR-SAKLAR STANG KEMUDI SAKLAR LAMPU

Lepaskan handlebar front cover (penutup depan stang


kemudi) (halaman 2-9).
Lepaskan konektor saklar stang kemudi dari handlebar front
cover.

Periksa terhadap kontinuitas antara terminal-terminal kabel


dari konektor stang kemudi.
Harus ada kontinuitas antara terminal kabel dengan kode
warna sebagai berikut:
TOMBOL STARTER
(model dengan electric starter)

SAKLAR STANG KEMUDI KANAN:


TOMBOL STARTER SAKLAR LAMPU
(model dengan electric starter)
C1 TL
ST E
BEBAS (N)
TEKAN H
WARNA G Y/R WARNA Y Br

SAKLAR STANG KEMUDI KIRI: SAKLAR DIMMER


SAKLAR DIMMER
(HL) Lo Hi
Lo
(N)
Hi
WARNA Br W Bu

SAKLAR LAMPU SEIN TOMBOL KLAKSON


SAKLAR LAMPU SEIN
WR W WL Ho BAT TOMBOL KLAKSON
R BEBAS
N TEKAN
L WARNA Lg BI
WARNA Lb Gr O

17-6
LAMPU / METER / SAKLAR

SAKLAR LAMPU REM


DEPAN
Lepaskan handlebar front cover (penutup depan stang
kemudi) (halaman 2-9).
Lepaskan konektor kabel saklar lampu rem depan dan
periksa terhadap kontinuitas antara terminal saklar.
Harus ada kontinuitas ketika handel rem ditarik, dan tidak
boleh ada kontinuitas ketika handel rem dilepaskan.

BELAKANG
Lepaskan body cover (halaman 2-5).

Lepaskan konektor 2P saklar lampu rem belakang dan


periksa terhadap kontinuitas antara terminal-terminal saklar.

Harus ada kontinuitas dengan pedal rem ditekan, dan tidak


boleh ada kontinuitas ketika pedal rem dilepaskan.

GEAR POSITION INDICATOR/SWITCH INDIKATOR POSISI RODA GIGI


(SAKLAR/INDIKATOR POSISI RODA GIGI TRANSMISI)

PEMERIKSAAN SISTEM
Putar kunci kontak ke posisi ON, dan oper transmisi.
Periksa lampu indikator posisi roda gigi pada masing-masing
posisi roda gigi transmisi.
Jika indikator posisi roda gigi tidak menyala, periksa gear
position switch (saklar posisi roda gigi) dengan prosedur
berikut.

Lepaskan body cover (halaman 2-5).

Lepaskan konektor 6P gear position switch.

KONEKTOR 6P

17-7
LAMPU / METER / SAKLAR

Periksa terhadap kontinuitas antara terminal-terminal dan


massa badan.

CATATAN:
Harus ada kontinuitas antara terminal kabel dengan kode
warna sebagai berikut ketika transmisi pada
gigi yang bersangkutan.
Dianjurkan untuk menjalankan 30 kali test untuk memeriksa
switch dengan benar.
Pastikan bahwa rangkaian dengan kontinuitas dan tanpa
kontinuitas adalah benar.

GEAR POSITION SWITCH


RODA MASSA Y/R Lg/R BI/Bu W/Bu P GEAR POSITION SWITCH 6P CONNECTOR
GIGI
1 1 2 3 4 5 6

N 7 8 9 10 11 12
GEAR POSITION SWITCH
2 13 14 15 16 17 18

3 19 20 21 22 23 24

4 25 26 27 28 29 30

PELEPASAN
Lepaskan left crankcase rear cover (penutup belakang bak
mesin kiri) (halaman 6-3).
Lepaskan konektor 6P gear position switch (saklar posisi roda
gigi transmisi). KONEKTOR 6P BAUT-BAUT
Lepaskan baut-baut dan gear position switch.

Lepaskan contact switch cap (topi penutup kontak saklar)


dan pegas dari shift drum (teromol pemindah gigi).
Periksa contact switch cap dan spring (pegas) terhadap
keausan atau kerusakan.
Jika perlu, ganti dengan yang baru.

PERHATIAN:
Jangan menekuk atau mengetuk contact switch cap
ketika memasangnya. Menekuk contact switch cap
dengan paksa atau meremukkan titik kontak akan
menyebabkan sambungan listrik yang buruk.

CAP/SPRING

Periksa gear position switch terhadap keausan atau


kerusakan.

Jika perlu, ganti baru.

GEAR POSITION SWITCH

17-8
LAMPU / METER / SAKLAR

PEMASANGAN
PEGAS
Pasang pegas dan contact switch cap pada shift drum.

CAP

Oleskan oli mesin bersih kepada sebuah O-ring baru dan


pasang pada alur dari gear position switch. GEAR POSITION SWITCH

Pasang gear position switch pada crankcase.

O-RING

Pasang dan kencangkan baut-baut, kemudian tempatkan


kabel switch pada gear position switch tab (tonjolan pada TONJOLAN
saklar posisi roda gigi transmisi).
Sambungkan konektor 6P gear position switch.

Pasang part-part yang dilepaskan dalam urutan terbalik dari


pelepasan.

BAUT-BAUT KONEKTOR 6P

17-9
LAMPU / METER / SAKLAR

FUEL METER / FUEL UNIT HOLDER PLATE KLEM

PELEPASAN FUEL UNIT


Buka tempat duduk (halaman 2-4).
Lepaskan kabel dari klem dan lepaskan konektor 3P fuel unit.
Putar fuel unit holder plate (pelat pegangan fuel unit) searah
jarum jam dengan tang lancip dan lepaskan fuel unit holder
plate dan O-ring.
Lepaskan fuel unit.

PERHATIAN:
KONEKTOR 3P
Hati-hati agar tidak merusak float arm (lengan
pelampung).

PEMERIKSAAN FUEL UNIT


L/W Y/W FUEL UNIT
Ukur tahanan antara terminal-terminal sebagai berikut: G KONEKTOR 2P

PENUH KOSONG
Hijau - Kuning/Putih 566 Ohm 33 Ohm
Hijau - Biru/Putih 33 Ohm 566 Ohm
Kuning/Putih - Biru/Putih 600 Ohm 600 Ohm PENUH

KOSONG

PEMERIKSAAN FUEL METER


FUEL UNIT
Sambungkan konektor 3P fuel unit.
Putar kunci kontak ke posisi ON dan gerakkan float FUEL METER
(pelampung) dari posisi kosong ke penuh untuk memeriksa
penunjukan fuel meter.

Jika fuel meter tidak menunjuk dengan benar, periksa


terhadap rangkaian terbuka atau hubungan singkat pada wire
harness.
Jika wire harness adalah normal, ganti panel meter.

17-10
LAMPU / METER / SAKLAR

PEMASANGAN
FUEL UNIT
Pasang sebuah O-ring baru.
Pasang fuel unit pada fuel tank (tangki bahan bakar).

O-RING

Pasang fuel unit holder plate (pelat pemegang fuel unit).


Sambungkan konektor 3P fuel unit dan klem kabel. HOLDER PLATE KLEM

Tutup tempat duduk.

KONEKTOR 3P

KLAKSON BAUT/WASHER

PEMERIKSAAN
KONEKTOR
Lepaskan front top cover (penutup atas depan) (halaman 2-2).

Lepaskan konektor kabel dari klakson.

Sambungkan baterai ke terminal klakson.

Klakson adalah normal jika ia berbunyi ketika baterai


tersambung antara terminal-terminal klakson.
TERMINAL-TERMINAL TEPATKAN
PELEPASAN
Lepaskan front top cover (halaman 2-2).

Lepaskan konaktor-konektor kabel.


Lepaskan baut, washer dan klakson.

PEMASANGAN
Pasang klakson dengan mentepatkan lubangnya dengan
tonjolan dari stay (pegangan).
Pasang washer dan baut.
Kencangkan baut.

Pasang front top cover (halaman 2-2).

17-11
LAMPU / METER / SAKLAR

TURN SIGNAL RELAY


(RELAY LAMPU SEIN)
PEMERIKSAAN
Periksa berikutnya:
- Kondisi baterai
- Kunci kontak dan cara kerja turn signal switch (saklar lampu
sein)
- Konektor longgar
- Sekring putus
Jika hal-hal di atas semuanya adalah normal, periksa
berikutnya:
KONEKTOR 2P TURN SIGNAL RELAY
Lepaskan handlebar front cover (penutup depan stang
kemudi) (halaman 2-9).
Lepaskan konektor 2P turn signal relay (relay lampu sein)
dari relay.

Hubungkan singkat terminal hitam dan abu-abu dari konektor


sisi harness dengan kabel penyambung.
Putar kunci kontak ke posisi ON. Periksa lampu sein dengan
menggerakkan turn signal switch dengan penuh ke sisi kanan
atau kiri.

Lampu menyala Lampu tidak menyala

Ada rangkaian terbuka atau hubungan


singkat pada kabel yang bersangkutan

Turn signal relay rusak


Sambungan konektor buruk

Ganti turn signal relay bila perlu.

Pasang handlebar front cover (halaman 2-9).

17-12
STARTER LISTRIK

MENCARI PENYEBAB KESUKARAN


Starter motor tidak mau berputar
Sebelum menjalankan pencarian penyebab kesukaran, periksalah sebagai berikut:
- Periksa terhadap sekring utama (15A) atau sekring tambahan (10A) yang putus.
- Periksa bahwa baterai bermuatan penuh dan dalam keadaan baik.
- Periksa kontinuitas dari starter switch (tombol starter) (halaman 17-7).
Periksa terhadap sambungan kabel baterai yang Tidak normal Kabel baterai tersambung dengan buruk
longgar atau buruk, dan rangkaian terbuka pada Ada rangkaian terbuka pada kabel baterai
kabel baterai.

Normal

Periksa terhadap terminal starter relay switch Tidak normal Terminal atau konektor yang
dan konektor 5P yang longgar atau tersambung tersambung dengan buruk
dengan buruk.

Normal

Periksa terhadap kabel starter motor yang Tidak normal Kabel starter motor yang tersambung
tersambung dengan longgar atau buruk, dan dengan buruk
rangkaian terbuka pada kabel starter motor. Rangkaian terbuka pada kabel starter
motor

Normal

Dengan kunci kontak pada posisi ON, Berbunyi Sambungkan terminal starter motor
tekan tombol starter dan periksa terhadap klik langsung ke terminal positif baterai.
suara Klik dari starter relay switch. (Oleh karena arus listrik yang mengalir
besar, jangan pakai kabel tipis.)

Starter motor
tidak berputar
Starter motor
Tidak berbunyi berputar
klik
Starter motor rusak

Starter relay switch rusak


Ada rangkaian terbuka atau hubungan
singkat pada kabel starter motor

Periksa saluran massa starter relay Tidak normal Rangkaian terbuka pada wire harness
switch (halaman 16-10). Saluran massa longgar atau tersambung
dengan buruk

Normal

Ke halaman 16-3

16-2
STARTER LISTRIK

Dari halaman 16-2

Periksa voltase starter relay (halaman 16-11 Tidak normal Kunci kontak rusak
Kabel yang berhubungan tersambung
dengan longgar atau buruk
Ada rangkaian terbuka di dalam wire
Normal harness

Starter relay switch rusak

Starter motor berputar dengan pelan


Baterai lemah
Kabel baterai tersambung dengan buruk
Kabel starter motor tersambung dengan buruk
Starter motor rusak

Starter motor berputar, tetapi mesin tidak berputar


Starter clutch rusak
Starter reduction gear rusak

Starter relay switch berbunyi klik, tetapi mesin tidak berputar


Crankshaft tidak berputar akibat persoalan pada mesin
Starter reduction gear rusak
Starter clutch rusak

16-3
STARTER LISTRIK

STARTER MOTOR RUBBER CAP/STARTER MUR TERMINAL


MOTOR CABLE
PELEPASAN
AWAS!
Selalu putar kunci kontak ke posisi OFF sebelum
menservis starter motor. Motor dapat tiba-tiba hidup,
sehingga mengakibatkan luka-luka parah.

Lepaskan terminal negatif baterai (halaman 14-4).


Lepaskan body cover (halaman 2-5).
Lepaskan rubber cap (topi karet).
Lepaskan mur terminal dan kabel starter motor.

Lepaskan kedua baut pemasangan dan kabel massa.


STARTER MOTOR
Lepaskan starter motor dari crankcase.

BAUT/KABEL MASSA BAUT

PEMBONGKARAN/PEMERIKSAAN STARTER MOTOR BAUT-BAUT RUMAH/


O-RINGS
Lepaskan O-ring.
Lepaskan baut-baut rumah starter motor dan O-ring.

O-RING

Lepaskan front cover, lock washer dan seal ring.


SEAL RING FRONT COVER

LOCK WASHER

16-4
STARTER LISTRIK

Lepaskan shims.
SHIMS
CATATAN:
Catatlah tempat pemasangan dan jumlah shims.

Lepaskan rear cover (penutup belakang), shims dan seal


ARMATURE SEAL RING
ring.

Lepaskan armature dari rumah motor.

CATATAN:
Catatlah tempat pemasangan dan jumlah shims.

REAR COVER SHIMS

Periksa needle bearing (bantalan jarum) dan dust seal pada


NEEDLE BEARING FRONT COVER
front cover (penutup depan) terhadap keausan atau
kerusakan.

DUST SEAL

Periksa commutator bars (lempengan komutator) dari


armature terhadap perubahan warna.

CATATAN:
Jangan pergunakan emery atau kertas amplas pada
commutator.

COMMUTATOR
BARS

16-5
STARTER LISTRIK

Periksa terhadap kontinuitas antara pasangan commutator


bars.
Harus ada kontinuitas.

Periksa terhadap kontinuitas antara masing-masing


commutator bar dan poros armature.
Tidak boleh ada kontinuitas.

Periksa terhadap kontinuitas antara sikat yang diisolasi dan


terminal kabel.
Harus ada kontinuitas.

Periksa terhadap kontinuitas antara sikat dan rumah motor.


Tidak boleh ada kontinuitas.

Lepaskan berikutnya:
- mur O-RING
- washers
- shims
- O-ring
WASHERS
- brush holder assembly (susunan pemegang sikat)

BRUSH HOLDER
ASSEMBLY SHIMS MUR

16-6
STARTER LISTRIK

Lepaskan sikat dari brush holder (pemegang sikat).

Ukur panjang sikat.

BATAS SERVIS: 3,5 mm

PERAKITAN
REAR COVER

SHIMS
SPRINGS

BRUSH HOLDER

SEAL RING

O-RINGS
SHIMS

BAUT-BAUT
TERMINAL

NUT FRONT COVER


O-RING ARMATURE
SHIMS CASE
WASHERS

NEEDLE
LOCK DUST SEAL BEARING
WASHER

SEAL RING O-RING

Pasang brushes (sikat) pada brush holder (pemegang sikat).


BRUSHES

BRUSH HOLDER

16-7
STARTER LISTRIK

Pasang susunan brush holder (pemegang sikat) pada rear


cover (penutup belakang) dengan mentepatkan tonjolan dari O-RING
holder dengan alur pada rear cover.

Pasang sebuah O-ring baru.

TEPATKAN

Pasang shims, washers dan mur.


SHIMS MUR

Pasang armature pada badan motor sementara memegang WASHERS


armature dengan erat agar magnet dari badan motor tidak
menarik armature kepadanya.

PERHATIAN:
Kumparan dapat rusak jika magnet menarik armature ARMATURE SEAL RING
terhadap badan motor.

Pasang jumlah shims yang sama pada tempat pemasangan


yang sama seperti telah dicatat pada waktu pembongkaran.

CATATAN:
Jumlah shims berbeda untuk masing-masing starter motor.

Pasang sebuah seal ring baru.


Pasang rear cover dengan mentepatkan tonjolan brush
holder dengan alur pada rumah motor. REAR COVER SHIMS

Pasang lock washer pada front cover (penutup depan).


LOCK WASHERS

FRONT COVER

16-8
STARTER LISTRIK

Pasang jumlah shims yang sama pada tempat pemasangan


yang sama seperti telah dicatat pada waktu pembongkaran. SEAL RING FRONT COVER

CATATAN:
Jumlah shims berbeda untuk masing-masing starter motor.

Pasang sebuah seal ring baru.


Pasang front cover.

SHIMS

Tepatkan garis-garis penunjuk pada front cover dan badan


motor.
Pasang O-ring baru pada baut-baut motor case (badan O-RINGS
motor).
Pasang dan kencangkan baut-baut motor case.

BAUT-BAUT
TEPATKAN

PEMASANGAN
Lumasi sebuah O-ring baru dengan oli mesin bersih dan
pasang pada alur pada starter motor.

O-RING

Pasang starter motor pada crankcase.


Pasang kabel massa dan baut-baut pemasangan dan STARTER MOTOR
kencangkan baut-baut dengan erat.

KABEL MASSA/BAUT BAUT

16-9
STARTER LISTRIK

Pasang kabel starter motor dan mur terminal pada terminal


RUBBER CAP/STARTER MUR TERMINAL
starter motor dan kencangkan mur seperti diperlihatkan.
MOTOR CABLE
Pasang rubber cap (topi karet) di atas terminal motor dengan
erat.

Pasang body cover (halaman 2-5).

30 5

STARTER RELAY SWITCH STARTER RELAY SWITCH

PEMERIKSAAN
CATATAN:
Sebelum memeriksa starter relay switch, periksa kondisi
baterai.

Lepaskan right side cover (penutup samping kanan)


(halaman 2-5).
Putar kunci kontak ke posisi ON.
Tekan tombol starter.
Kumparan adalah normal jika starter relay switch berbunyi KONEKTOR 5P
KLIK.
Jika tidak terdengar suara KLIK pada switch, periksa relay
switch dengan menggunakan prosedur berikut di bawah ini.
KABEL MASSA

CATATAN:
Sebelum menjalankan pemeriksaan ini, periksalah tombol
starter (halaman 17-7).

Lepaskan konektor 5P starter relay switch.


Periksa terhadap kontinuitas antara kabel Kuning/Merah
(kabel massa) dan massa.

Harus ada kontinuitas sewaktu menekan tombol starter.


KONEKTOR 5P

VOLTASE STARTER RELAY


KONEKTOR 5P
Hubungkan konektor 5P starter relay switch.

Ukur voltase antara kabel Hitam (+) dan massa badan pada
konektor 5P starter relay switch.

Voltase baterai tampak sementara kunci kontak diputar pada


posisi ON.

Ukur voltase antara kabel Merah (+) dan massa badan.

16-10
STARTER LISTRIK

PEMERIKSAAN PENGOPERASIAN

Lepaskan konektor 5P starter relay switch dan kabel-kabel.


Sambungkan sebuah kabel positif (+) dari baterai 12V
bermuatan penuh ke terminal kabel hitam dari relay switch
dan kabel negatif (-) ke terminal kabel kuning/merah.

Harus ada kontinuitas antara terminal-terminal merah dan


merah/putih sementara baterai tersambung, dan tidak boleh
ada kontinuitas sewaktu baterai dilepaskan.

16-11
RODA BELAKANG / REM / SUSPENSI

RODA BELAKANG BRAKE ROD ADJUSTING NUT

PELEPASAN

Letakkan sepedamotor pada standard utama dan amankan


sepedamotor dengan menggunakan katrol atau alat sejenis.

Lepaskan berikutnya:
- Brake adjusting nut (mur penyetelan rem)
- Brake rod (tangkai rem)
- Pegas
- Joint piece (bagian penyambung)
JOINT PIECE SPRING
Lepaskan drive chain cases (rumah rantai roda) (halaman
3-15).

Longgarkan mur poros dan drive chain lock nuts (mur


MUR POROS
pengunci rantai roda) dan adjusting nuts (mur penyetelan).

Dorong roda belakang ke depan.


Lepaskan drive chain (rantai roda) dari sprocket.

Lepaskan mur poros.


Lepaskan poros dari sisi kiri.
Lepaskan roda belakang.

LOCK NUT ADJUSTING NUT

Lepaskan collar dan dust seal (sil debu) dari left wheel hub
DUST SEAL COLLAR
(bagian kiri pusat roda).

Lepaskan brake panel assembly (susunan panel rem) dari


BRAKE PANEL ASSEMBLY
right wheel hub (bagian kanan pusat roda).

13-3
RODA BELAKANG / REM / SUSPENSI

PEMERIKSAAN
Poros
Letakkan poros pada blok-V dan ukur keolengan.
Keolengan sebenarnya adalah dari pembacaan total
indicator.

BATAS SERVIS: 0,20 mm

Roda
Periksa keolengan pelek dengan meletakkan roda pada alat
pegangan pemutaran roda.
Putar roda dengan tangan dan baca keolengan dengan
menggunakan alat dial indicator.
Keolengan sebenarnya adalah dari pembacaan total
indicator.

BATAS SERVIS:
Radial: 2,0 mm
Aksial: 2,0 mm

Bantalan roda dan bantalan driven flange


Putar inner race (lingkaran dalam) dari masing-masing
bantalan dengan jari-jari.
Bantalan harus berputar dengan halus dan tanpa suara.
Juga periksa bahwa bearing outer race (lingkaran luar
bantalan) duduk dengan erat pada hub (pusat roda) atau
driven flange (flens yang digerakkan).

Keluarkan dan buang bantalan jika lingkaran tidak berputar


dengan halus dan tanpa suara, atau jika mereka duduk
dengan longgar pada hub (pusat roda).

CATATAN:
Ganti bantalan roda dan bantalan flens sebagai sebuah set.

Driven sprocket
Periksa gigi driven sprocket (sprocket yang digerakkan)
terhadap keausan atau kerusakan dan ganti bila perlu.
KEAUSAN

CATATAN:
Periksa drive chain (rantai roda) dan drive sprocket (sprocket
yang menggerakkan) setiap kali memeriksa driven sprocket KERUSAKAN NORMAL
(sprocket yang digerakkan).

13-4
RODA BELAKANG / REM / SUSPENSI

PEMBONGKARAN MUR-MUR
Lepaskan mur-mur, driven sprocket dan driven flange.

DRIVEN FLANGE DRIVEN SPROCKET

Lepaskan rubber dampers dan O-ring.


DAMPER RUBBERS

RUBBER DAMPERS O-RING

Pelepasan bantalan roda


Pasang alat bearing remover head pada bearing (bantalan). BEARING
REMOVER SHAFT
Dari sisi yang berlawanan pasang alat bearing remover shaft
dan dorong bearing keluar dari wheel hub (pusat roda).
Lepaskan distance collar dan dorong keluar bantalan yang
lain.

KUNCI PERKAKAS;
Bearing remover head, 12 mm 07746-0050300
Bearing remover shaft 07746-0050100

REMOVER HEAD REMOVER SHAFT

Pelepasan driven flange bearing


Keluarkan driven flange collar. COLLAR
Dorong keluar driven flange bearing (bantalan flens yang
digerakkan).

DRIVEN FLANGE BEARING

13-5
RODA BELAKANG / REM / SUSPENSI

PERAKITAN

RIGHT WHEEL BEARING

O-RING

DAMPER RUBBERS

DISTANCE COLLAR
DRIVEN FLANGE BEARING

DRIVEN SPROCKET

MUR
COLLAR
LEFT WHEEL
BEARING

DUST SEAL

DRIVEN FLANGE

Pemasangan wheel bearing


DRIVER
PERHATIAN:
Jangan sekali-kali memasang bantalan lama, sekali
bantalan telah dikeluarkan, bantalan harus diganti
dengan yang baru.

Isi semua rongga bantalan dengan gemuk.


Dorong masuk sebuah bantalan kanan baru dengan
tegaklurus dengan sisinya yang tertutup menghadap ke luar.

KUNCI PERKAKAS:
Driver 07749-0010000
Attachment, 37 x 40 mm 07746-0010200 WHEEL BEARING ATTACHMENT/PILOT
Pilot, 12 mm 07746-0040200

Pasang distance collar, kemudian dorong masuk bantalan


sisi kiri dengan sisinya yang tertutup menghadap ke luar.
DISTANCE COLLAR
KUNCI PERKAKAS:
Driver 07749-0010000
Attachment, 32 x 35 mm 07746-0010100
Pilot, 12 mm 07746-0040200

13-6
RODA BELAKANG / REM / SUSPENSI

Letakkan pelek pada meja kerja.


Letakkan hub (Pusat roda) dengan sisi kanan di sebelah
bawah dan mulailah menganyam jarii-jari baru.

Setel posisi hub sehingga jarak lateral dari permukaan ujung


kanan hub sampai sisi pelek adalah 10 1 mm seperti
diperlihatkan.

KUNCI PERKAKAS:
Spoke wrench, 4.5 x 5.1 mm 07701-0020200

TORSI: 3,2 N.m (0,33 kgf.m)


10 1 mm
(0.39 0.04 in)
Periksa keolengan pelek (halaman 13-4).

Pemasangan bantalan driven flange


Isi semua rongga bantalan dengan gemuk. DRIVER
Dorong masuk sebuah bantalan driven flange (flens yang
digerakkan) baru dengan tegaklurus dengan sisinya yang
tertutup menghadap keluar.

KUNCI PERKAKAS:
Driver 07749-0010000
Attachment, 37 x 40 mm 07746-0010200
Pilot, 17 mm 07746-0040400

PERHATIAN:
Jangan sekali-kali memasang bantalan lama, sekali
bantalan telah dikeluarkan, gantilah dengan bantalan DRIVEN FLANGE BEARING ATTACHMENT/PILOT
baru.

Pasang driven flange collar.


COLLAR

DRIVEN FLANGE

Pasang rubber dampers (peredam karet) roda pada wheel


hub (pusat roda).
Oleskan gemuk pada sebuah O-ring dan pasang pada alur
dari wheel hub.

RUBBER DAMPERS O-RING

13-7
RODA BELAKANG / REM / SUSPENSI

Pasang driven flange (flens yang digerakkan) pada left wheel


hub (sisi kiri dari pusat roda). MUR-MUR
Oleskan oli mesin bersih pada ulir mur driven sprocket
(sprocket yang digerakkan).
Pasang driven sprocket dan kencangkan mur-mur dengan
torsi yang ditentukan.

TORSI: 32 N.m (3,3 kgf.m)

DRIVEN FLANGE DRIVEN SPROCKET

PEMASANGAN
DUST SEAL COLLAR
Oleskan gemuk pada bibir sebuah dust seal (sil debu) baru.
Pasang dust seal pada driven flange.

Pasang collar pada driven flange.

Pasang brake panel assembly (susunan panel rem) pada


right wheel hub (sisi kanan pusat roda).

BRAKE PANEL ASSEMBLY

Letakkan roda belakang pada swingarm (lengan ayun)


dengan mentepatkan alur dari brake panel (panel rem) dan ALUR
boss (tonjolan) dari swingarm.

Pasang drive chain (rantai roda) pada driven sprocket.

BOSS

13-8
RODA BELAKANG / REM / SUSPENSI

Pasang drive chain adjusters (penyetel rantai roda) kiri dan


kanan. POROS DRIVE CHAIN CASES
Pasang poros dari sisi kiri.

Pasang drive chain cases (rumah rantai roda)


(halaman 3-17).

ADJUSTING NUT LOCK NUT

Pasang axle nut (mur poros).


LOCK NUT AXLE NUT ADJUSTING NUT
Pasang joint piece (bagian penyambung) pada brake arm BRAKE ROD
(lengan rem) dan sambungkan brake rod (tangkai rem)
bersama pegas.
Pasang adjusting nut (mur penyetelan).
Setel kekendoran drive chain (rantai roda) (halaman 3-14).

Kencangkan mur poros dengan torsi yang ditentukan.

TORSI: 59 N.M ( 6,0 kgf.m )

Setel rem belakang (halaman 3-18).


ADJUSTING NUT JOINT PIECE

REM BELAKANG
PELEPASAN

Lepaskan brake panel (panel rem) dari rear wheel hub


(bagian pusat roda belakang) (halaman 13-3).

PEMERIKSAAN
Ukur D.D. rear brake drum (teromol rem belakang).

BATAS SERVIS: 111,0 mm

13-9
RODA BELAKANG / REM / SUSPENSI

PEMBONGKARAN SPRINGS
Lepaskan brake shoes (sepatu rem) dan springs (pegas).

BRAKE SHOES

Lepaskan mur, baut dan brake arm (lengan rem).


Lepaskan indicator plate (pelat indikator). BAUT/MUR

BRAKE ARM INDICATOR PLATE

Lepaskan brake cam (bubungan rem) dan felt seal.


BRAKE CAM

FELT SEAL

13-10
RODA BELAKANG / REM / SUSPENSI

PERAKITAN

9.8 Nm (1.0 kgfm, 7 lbfft) FELT SEAL

BRAKE CAM

INDICATOR
PLATE

BRAKE ARM
BRAKE SHOES

SPRINGS
BRAKE PANEL

Oleskan oli mesin bersih pada felt seal dan pasang pada
brake panel (panel rem). ANCHOR PIN

FELT SEAL

Oleskan gemuk pada anchor pin dan brake cam.


Pasang brake cam pada brake panel. BRAKE CAM

13-11
RODA BELAKANG / REM / SUSPENSI

Pasang wear indicator plate (pelat indikator keausan) pada


INDICATOR PLATE
brake cam (bubungan rem) dengan mentepatkan giginya
yang lebar pada alur lebar pada brake cam.

INDICATOR PLATE TEPATKAN

Pasang brake arm (lengan rem) dengan mentepatkan tanda-


tanda titik pada arm (lengan) dan brake cam. BAUT/MUR
Pasang brake arm pinch bolt (baut penjepit lengan rem) dan
kencangkan mur dengan torsi yang ditentukan.

TORSI: 10 N.m (1,0 kgf.m)

BRAKE ARM TEPATKAN

Pasang brake shoes (sepatu rem) dan springs (pegas).


BRAKE SHOES
SPRINGS
Pasang brake panel (panel rem) pada rear wheel hub (bagian
tengah roda belakang) (halaman 13-8). SPRINGS

BRAKE SHOES

SWING ARM MUR


(LENGAN AYUN)

PELEPASAN
Letakkan sepedamotor pada standard utamanya dan
amankan sepedamotor dengan sebuah katrol atau alat
sejenis.
Lepaskan berikutnya:
- Roda belakang (halaman 13-3)
- Sistem pembuangan gas (halaman 2-11)
Lepaskan baut, mur dan left passenger footpeg holder BAUT LEFT PASSENGER FOOTPEG HOLDER
(pemegang pijakan kaki kiri pembonceng).

13-12
RODA BELAKANG / REM / SUSPENSI

Lepaskan baut, mur dan right passenger footpeg holder


RIGHT PASSENGER FOOTPEG HOLDER MUR
(pemegang pijakan kaki kanan pembonceng).
Lepaskan brake pedal return spring (pegas pengembalian
pedal rem) dari swingarm (lengan ayun).

PEGAS BAUT

Lepaskan mur dan washers pemasangan bawah shock


absorber (peredam kejut) belakang, kemudian lepaskan WASHER
shock absorbers dari swingarm.

MUR

Lepaskan swingarm pivot nut (mur engsel lengan ayun), pivot


bolt (baut engsel) dan swingarm (lengan ayun). SWINGARM PIVOT NUT

PIVOT BOLT

PEMBONGKARAN TONJOLAN
Lepaskan drive chain case packing (paking rumah rantai
roda) dengan melepaskan kaitan lubang paking dari tonjolan
swingarm.

Periksa drive chain case packing terhadap keausan atau


kerusakan.
Ganti bila perlu.

DRIVE CHAIN CASE PACKING

13-13
RODA BELAKANG / REM / SUSPENSI

PEMERIKSAAN
Periksa pivot bushings (bos engsel) terhadap keausan atau
kerusakan.
Periksa swingarm terhadap retak-retak atau kerusakan.

BUSHINGS

PERAKITAN TONJOLAN

Pasang drive chain case packing (paking rumah rantai roda)


dengan mengkaitkan lubang packing pada tonjolan swingarm
(lengan ayun).

DRIVE CHAIN CASE PACKING

PEMASANGAN SWINGARM PIVOT NUT

Tempatkan drive chain (rantai roda) dan pasang swingarm


pada rangka.
Masukkan pivot bolt (baut engsel) dari sisi kiri dan untuk
sementara kencangkan pivot nut (mur engsel).

Kaitkan shock absorbers (sokbreker) belakang pada engsel


bawah, kemudian pasang washers dan mur pemasangan WASHER
bawah.
Untuk sementara kencangkan mur pemasangan bawah
shock absorber belakang.

MUR

13-14
RODA BELAKANG / REM / SUSPENSI

Pasang roda belakang (halaman 13-8).


PIVOT NUT
Turunkan sepedamotor dari standard utama dan pegang
sepedamotor dengan tangan untuk memberikan beban awal
pada shock absorber (sokbreker) dan swingarm pivot (engsel
lengan ayun).
Kencangkan swingarm pivot nut (mur engsel lengan ayun)
dengan torsi yang ditentukan.

TORSI: 39 N.m (4,0 kgf.m)


Kencangkan mur pemasangan bawah shock absorber
belakang dengan torsi yang ditentukan.

TORSI: 25 N.m (2,5 kgf.m)


MUR

Pasang right passenger footpeg holder (pegangan pijakan


kaki kanan pembonceng). RIGHT PASSENGER FOOTPEG HOLDER MUR
Kencangkan baut dan mur dengan erat.

Kaitkan brake pedal return spring (pegas pengembalian pedal


rem) pada swingarm.

PEGAS BAUT

Pasang pegangan pijakan kaki kanan pembonceng.


MUR
Kencangkan baut dan mur.

Pasang berikutnya:
- Roda belakang (halaman 13-8)
- Sistem pembuangan gas (halaman 2-12)

BAUT LEFT PASSENGER FOOTPEG HOLDER

SHOCK ABSORBER BAUT MUR/WASHER


(SOKBREKER)

PELEPASAN
Letakkan sepedamotor pada standard utamanya dan
amankan sepedamotor dengan sebuah katrol atau alat
sejenis.
Lepaskan body cover (halaman 2-5).
Lepaskan baut pemasangan atas shock absorber.
Lepaskan mur topi pemasangan bawah shock absorber dan
washer, kemudian lepaskan shock absorber. SHOCK ABSORBER

13-15
RODA BELAKANG / REM / SUSPENSI

PEMERIKSAAN SHOCK ABSORBER


Periksa shock absorber secara visual terhadap kerusakan.
Periksa berikutnya:
- Damper unit terhadap perubahan bentuk
- Upper and lower joint bushings (bos penyambung atas
dan bawah) terhadap keausan atau kerusakan

Periksa terhadap kehalusan cara kerja damper (peredam).

PERHATIAN:
Jangan membongkar shock absorber. Ganti susunan
shock absorber jika salah satu komponen dalam keadaan
rusak. BUSHING

PEMASANGAN BAUT MUR/WASHER

Pasang shock absorber pada rangka dan swingarm (lengan


ayun).

Pasang baut pemasangan atas shock absorber dengan


longgar dulu.
Pasang mur topi pemasangan bawah dan washer dengan
longgar dulu.

SHOCK ABSORBER

Kencangkan baut pemasangan atas dengan torsi yang


ditentukan. BAUT
TORSI: 25 N.m (2,5 kgf.m)

Kencangkan mur topi pemasangan bawah dengan torsi yang


ditentukan. WASHER

TORSI: 25 N.m (2,5 kgf.m)

Pasang body cover (halaman 2-5).

MUR

13-16
RODA BELAKANG / REM / SUSPENSI

PEDAL REM BRAKE ROD ADJUSTING NUT

PELEPASAN
Letakkan sepedamotor pada standard samping.
Lepaskan berikutnya:
- Pegangan pijakan kaki kanan penumpang (halaman
13-13).
- Sistem pembuangan gas (halaman 2-11)
Lepaskan adjusting nut (mur penyetelan), brake rod (tangkai
rem), spring (pegas) dan joint piece (bagian penyambung)
dari brake arm (lengan rem). JOINT PIECE SPRING

Lepaskan pegas pengembalian pedal rem.


PEGAS PENGEMBALIAN PEDAL REM
Lepaskan pegas pengembalian saklar lampu rem.

PEGAS PENGEMBALIAN SAKLAR LAMPU REM

Lepaskan cotter pin, standard utama, engsel pedal rem dan


brake pedal (pedal rem) sebagai sebuah susunan. COTTER PIN

PIVOT PIN STANDARD UTAMA

Lepaskan cotter pin, washer dan brake rod (tangkai rem)


WASHER COTTER PIN BRAKE PEDAL
dari brake pedal.

BRAKE ROD

13-17
RODA BELAKANG / REM / SUSPENSI

PEMASANGAN WASHER COTTER PIN BRAKE PEDAL

Pasang brake rod (tangkai rem) pada brake pedal (pedal


rem).
Pasang washer dan sebuah cotter pin baru pada brake rod.

BRAKE ROD

Oleskan gemuk pada brake pedal pivot (engsel pedal rem).


Letakkan pedal rem dan standard utama pada rangka, COTTER PIN
kemudian pasang pivot (engsel) ke dalam rangka dari sisi
kanan.

Amankan pivot dengan menggunakan sebuah cotter pin baru.

BRAKE PEDAL PIVOT STANDARD UTAMA

Kaitkan pegas saklar lampu rem.


Kaitkan pegas pengembalian pedal rem. PEGAS PENGEMBALIAN
PEDAL REM

PEGAS PENGEMBALIAN
SAKLAR LAMPU REM

Pasang joint piece (bagian penyambung) pada brake arm


BRAKE ROD ADJUSTING
(lengan rem), kemudian pasang brake spring (pegas rem),
brake rod (tangkai rem) dan adjusting nut (mur penyetelan).

Pasang berikutnya:
- Right passenger footpeg holder (pemegang pijakan kaki
kanan pembonceng) (halaman 13-15)
- Exhaust system (sistem pembuangan gas)
(halaman 2-12)

Setel rem belakang (halaman 3-17).

JOINT PIECE PEGAS

13-18
RODA BELAKANG / REM / SUSPENSI

MEMO

13-19
RODA DEPAN / REM / SUSPENSI / KEMUDI

Keluarkan oil seal stopper ring (cincin penahan sil oli).


STOPPER RING

Tahan fork slider dalam catok dengan jepitan lunak atau kain
lap. SOCKET BOLT
Lepaskan fork socket bolt (baut socket garpu) dan sealing
washer dengan kunci hex.

CATATAN:
Jika fork piston berputar bersama socket bolt, untuk
sementara pasang fork spring, spring seat (dudukan pegas)
dan stopper ring.

Lepaskan fork piston dan rebound spring (pegas reaksi) dari


fork tube (pipa garpu). FORK PISTON

REBOUND SPRING

Tarik fork tube keluar dari fork slider.


FORK TUBE

FORK SLIDER

12-18
RODA DEPAN / REM / SUSPENSI / KEMUDI

Lepaskan oil seal dengan menggunakan alat perkakas oil


seal remover yang dapat dibeli di pasar. OIL SEAL REMOVER

KUNCI PERKAKAS:
Oil seal remover 07748-001001 atau
sejenis

PEMERIKSAAN
Fork spring (pegas garpu)
Ukur panjang bebas fork spring.

BATAS SERVIS: 310,0 mm

Fork tube/slider/piston
Periksa fork tube, fork slider dan fork piston terhadap tanda- FORK PISTON
tanda goresan, dan keausan berlebihan atau tidak normal.
Periksa fork piston ring terhadap keausan atau kerusakan.
Periksa rebound spring terhadap kelelahan atau kerusakan.

Ganti komponen-komponen bila perlu.

FORK SLIDER FORK TUBE

Letakkan fork tube pada blok-V dan ukur keolengan.

BATAS SERVIS: 0,20 mm

12-19
RODA DEPAN / REM / SUSPENSI / KEMUDI

PERAKITAN STOPPER
RING
DUST SEAL

STOPPER RING
SPRING SEAT

OIL SEAL O-RING

FORK SLIDER
FORK PISTON
RING

FORK PISTON

SEALING
WASHER

FORK SPRING

FORK TUBE REBOUND SPRING


SOCKET BOLT
20 Nm ( 2,0 kgfm )

Sebelum perakitan, cucilah semua part dengan cairan


pembersih dengan titik api tinggi atau yang tidak dapat FORK TUBE
terbakar dan seka kering.

Pasang fork tube (pipa garpu) ke dalam fork slider.

FORK SLIDER

Pasang rebound spring dan fork piston ke dalam fork tube.


FORK PISTON

REBOUND SPRING

12-20
RODA DEPAN / REM / SUSPENSI / KEMUDI

Pegang fork slider pada catok dengan penjepit lunak atau


dengan kain lap.
Oleskan cairan pengunci pada ulir fork socket bolt (baut
socket garpu).
Pasang sebuah sealing washer baru dan socket bolt ke dalam
fork piston.
Kencangkan baut dengan torsi yang ditentukan.

TORSI: 20 N.m (2,0 kgf.m)

CATATAN:
Jika fork piston berputar bersama socket bolt, untuk
sementara pasang fork spring, spring seat dan stopper ring. SOCKET BOLT/SEALING WASHER

Oleskan fluida garpu pada bibir sebuah oil seal baru.


Pasang oil seal dan dorong masuk dengan menggunakan FORK SEAL DRIVER/
special tools dengan sisi yang ada tulisan menghadap ke ATTACHMENT
atas.

KUNCI PERKAKAS:
Fork seal driver 07747-0010100
Fork seal driver attachment 07747-0010300

OIL SEAL

Pasang oil seal stopper ring ke dalam alur fork slider dengan
erat. STOPPER RING

Oleskan fluida garpu pada bibir sebuah dust seal baru.


Pasang dust seal. DUST SEAL

12-21
RODA DEPAN / REM / SUSPENSI / KEMUDI

Tuangkan fluida garpu yang dianjurkan dalam jumlah yang


ditentukan ke dalam fork tube.
FLUIDA GARPU YANG DIREKOMENDASIKAN: Fork fluid
KAPASITAS FLUIDA GARPU: 70,5 1 cm3

Pompa fork tube beberapa kali untuk mengeluarkan udara


yang terperangkap dari bagian bawah dari fork tube.

Tekan kaki garpu sampai penuh dan ukur tinggi permukaan


oli dari bagian atas fork tube.

TINGGI PERMUKAAN OLI GARPU: 68,5 mm

68.5 mm (2.70 in)

Tarik fork tube (pipa garpu) ke atas dan pasang fork spring
(pegas garpu) dengan ujung dengan lilitan yang rapat
menghadap ke bawah.

Oleskan fork fluid pada sebuah O-ring baru dan pasang pada
spring seat (dudukan pegas). SPRING SEAT O-RING
Pasang spring seat pada fork tube.

12-22
RODA DEPAN / REM / SUSPENSI / KEMUDI

Pasang stopper ring sementara menekan spring seat dengan


menggunakan mesin pres hidrolik. STOPPER RING

PEMASANGAN
ALIGN
Pasang fork tube pada steering stem (poros kemudi).
Tepatkan lubang baut dengan alur pada fork tube.
Pasang bottom bridge pinch bolts (baut penjepit jembatan
bawah) dengan mentepatkan bagian atas dari fork tube
dengan permukaan atas dari bottom bridge (jembatan bawah)
seperti diperlihatkan.

FORK STEERING STEM

Kencangkan bottom bridge pinch bolt dengan torsi yang


ditentukan.

TORSI: 64 N.m (6,5 kgf.m)

Pasang berikutnya:
- Front fender A/B (spakbor depan A/B) (halaman 2-7)
- Front wheel (roda depan) (halaman 12-24)

12-23
RODA DEPAN / REM / SUSPENSI / KEMUDI

STEERING STEM HANDLEBAR HOLDER


(POROS KEMUDI)

PELEPASAN
Lepaskan berikutnya:
- Handlebar (stang kemudi) (halaman 12-3)
- Fork (garpu) (halaman 12-18)
Lepaskan baut pemasangan handlebar holder (pegangan
stang kemudi), mur dan handlebar holder.

NUT BOLT

Lepaskan steering stem nut (mur poros kemudi) dengan


menahan top thread dengan menggunakan special tools. STEERING STEM NUT LOCK NUT WRENCH

KUNCI PERKAKAS:
Lock nut wrench 07916-KM10000
Steering stem pin spanner 07702-0020001

TOP THREAD PIN SPANNER

Longgarkan steering stem top thread dengan menggunakan


special tool. STEERING STEM SOCKET

KUNCI PERKAKAS:
Steering stem socket 07916-3710101

Sementara menahan ujung bawah steering stem, lepaskan


top thread, steering mud guard (pelindung lumpur untuk INNER RACE TOP THREAD/MUD GUARD
kemudi), upper bearing inner race (lingkaran dalam bantalan
atas) dan steel balls (peluru bantalan) (jumlah =23 buah).

CATATAN:
Hati-hati agar peluru bantalan tidak hilang.

STEEL BALLS

12-24
RODA DEPAN / REM / SUSPENSI / KEMUDI

Lepaskan steering stem dan lower steel balls (peluru bantalan


bawah) (jumlah = 29 buah). STEEL BALLS

CATATAN:
Hati-hati agar peluru bantalan tidak hilang.

STEERING STEM

PENGGANTIAN BANTALAN LOWER OUTER RACE


CATATAN:
Selalu ganti bearings (bantalan) dan races (lingkaran
bantalan) sebagai sebuah set.

Dorong keluar lower bearing outer race (lingkaran luar


bantalan bawah) dengan menggunakan special tool.

KUNCI PERKAKAS:
Ball race remover, 40 mm 07953-4250002
Ball race remover, 34.5 mm 07948-4630100

Dorong keluar upper bearing outer race (lingkaran luar UPPER OUTER RACE
bantalan bawah) dengan menggunakan special tool.

KUNCI PERKAKAS:
Ball race remover, 40 mm 07953-4250002
DUST SEAL
Lepaskan lower bearing inner race (lingkaran dalam bantalan
bawah) dengan pahat atau perkakas serupa dengan berhati-
hati untuk tidak merusak stem.
Lepaskan dust seal (sil debu).

LOWER INNER RACE

Oleskan gemuk pada bibir sebuah dust seal baru dan pasang
pada steering stem.
Pasang sebuah lower bearing inner race baru dengan
menggunakan special tool dan sebuah mesin pres hidrolik.

KUNCI PERKAKAS:
Inner driver, 35 mm 07746-0030400

LOWER
DUST SEAL INNER RACE

12-25
RODA DEPAN / REM / SUSPENSI / KEMUDI

Dorong bearing outer race (lingkaran luar bantalan) baru pada


steering head pipe (pipa kepala kemudi). UPPER OUTER RACE

KUNCI PERKAKAS:
Atas:
Driver 07749-0010000
Attachment, 45 x 50 mm 07946-6920100
Bawah:
Driver 07749-0010000
Attachment, 52 x 55 mm 07746-0010400

LOWER OUTER RACE

PEMASANGAN STEM NUT

TOP THREAD

MUD GUARD

UPPER INNER RACE

STEEL BALLS (23)

UPPER OUTER RACE

LOWER OUTER RACE

STEEL BALLS (29)

LOWER INNER RACE


STEERING STEM

DUST SEAL

Oleskan gemuk pada lower bearing inner and outer race


(lingkaran dalam dan luar bantalan bawah).
Pasang 29 steel balls (peluru bantalan) pada lower bearing
inner race (lingkaran dalam bantalan bawah). STEERING STEM
Masukkan steering stem ke dalam steering head pipe (pipa
kepala kemudi) dengan berhati-hati agar tidak menjatuhkan
steel balls.

STEEL BALL

12-26
RODA DEPAN / REM / SUSPENSI / KEMUDI

Oleskan gemuk pada upper bearing inner and outer races


INNER RACE TOP THREAD/MUD GUARD
(lingkaran dalam dan luar bantalan atas).
Sementara menahan bagian bawah steering stem (poros
kemudi), pasang ke-23 steel balls (peluru bantalan) pada
upper bearing outer race, kemudian pasang upper bearing
inner race, steering mud guard dan top thread.

OUTER RACE STEEL BALLS

Tahan steering stem dan kencangkan steering stem top


STEERING STEM SOCKET
thread dengan torsi awal dengan menggunakan special tool.

KUNCI PERKAKAS:
Steering stem socket 07916-3710101

TORSI: 25 N.m (2,5 kgf.m)

Gerakkan steering stem ke kanan dan kiri, ujung-ke-ujung,


sebanyak lima kali untuk mendudukkan bantalan.
Pastikan bahwa steering stem bergerak dengan halus tanpa
kelonggaran atau terjepit; kemudian longgarkan top thread.

Kencangkan kembali top thread dengan torsi yang ditentukan


dengan menggunakan special tool. STEERING STEM SOCKET

KUNCI PERKAKAS:
Steering stem socket 07916-3710101

TORSI: 2,5 N.m (0,25 kgf.m)

Putar top thread berlawanan arah jarum jam sebanyak 15


derajat.

Periksa kembali bahwa steering stem bergerak dengan halus


tanpa kelonggaran atau terjepit.

12-27
RODA DEPAN / REM / SUSPENSI / KEMUDI

Sementara menahan top thread, kencangkan steering stem


nut dengan torsi yang ditentukan dengan menggunakan LOCK NUT WRENCH
special tools.

TOOLS:
Lock nut wrench 07916-KM10000
Steering stem pin spanner 07702-020001

TORSI: 74 N.m (7,5 kgf.m)

PIN SPANNER

Pasang handlebar holder pada steering stem.


Tepatkan lubang baut dan pasang baut dan mur HANDLEBAR HOLDER
pemasangan.
Sementara menahan baut, kencangkan mur dengan torsi
yang ditentukan.

TORSI: 59 N.m (6,0 kgf.m)

Pasang berikutnya:
- Handlebar (stang kemudi) (halaman 12-6)
- Fork (garpu) (halaman 12-24)

MUR BAUT

12-28
RODA DEPAN / REM / SUSPENSI / KEMUDI

MEMO

12-29
RODA DEPAN / REM / SUSPENSI / KEMUDI

KUNCI PERKAKAS
Spoke wrench, 4.5 x 5.1 mm 07701-0020200
Bearing remover shaft 07746-0050100
Bearing remover head, 12 mm 07746-0050300
Driver 07749-0010000
Attachment, 32 x 35 mm 07746-0010100
Pilot, 12 mm 07746-0040200
Fork seal driver 07747-0010100
Fork seal driver attachment 07747-0010300
Steering stem pin spanner 07702-0020001
Lock nut wrench 07916-KM10000
Ball race remover, 40 mm 07953-4250002
Ball race remover, 34.5 mm 07948-4630100
Attachment, 45 x 50 mm 07946-6920100
Attachment, 52 x 55 mm 07746-0010400
Oil seal remover 07748-0010001
Steering stem socket 07916-3710101
Inner driver, 35 mm 07746-0030400

MENCARI PENYEBAB KESUKARAN


Pengemudian berat Suspensi lunak
Steering top thread terlalu dikencangkan Fluida di dalam garpu kurang banyak
Bantalan steering head tidak bekerja dengan Pegas garpu lemah
baik atau rusak Tekanan udara ban terlalu rendah
Tekanan udara ban terlalu rendah
Suspensi keras
Sepedamotor menarik ke satu sisi atau tidak Berat jenis fluida tidak benar
dapat berjalan lurus Pipa garpu bengkok
Garpu bengkok Pipa garpu dan/atau fork slider rusak
Poros depan bengkok Tekanan udara ban terlalu tinggi
Roda tidak terpasang dengan benar
Bantalan steering head tidak bekerja dengan Suspensi depan berisik
benar Fork slider bengkok
Rangka bengkok Fluida di dalam garpu kurang
Bantalan roda aus Pengencang garpu longgar
Komponen swingarm pivot aus Kekurangan gemuk pada roda gigi
speedometer
Roda depan bergoyang
Pelek bengkok Daya pengereman lemah
Jari-jari longgar atau berubah bentuk Penyetelan rem tidak benar
Bantalan roda depan aus Kanvas rem aus
Ban depan rusak Kanvas rem kotor
Pengencangan poros depan tidak benar Brake cam aus
Brake drum aus
Roda berat perputarannya Brake arm salah pemasangannya
Bantalan roda rusak Sepatu rem aus pada permukaan kontak
Poros depan bengkok dengan cam
Rem depan menyangkut

12-2
RODA DEPAN / REM / SUSPENSI / KEMUDI

HANDLE BAR KONEKTOR 6P


(STANG KEMUDI)

PELEPASAN
Lepaskan berikutnya:
- Front top cover (penutup depan atas) (halaman 2-2)
- Handlebar front cover (penutup depan stang kemudi)
(halaman 2-9)

Lepaskan konektor 6P dan 9P dan lepaskan klem kabel dari


stay (pegangan). KONEKTOR 9P KLEM

Longgarkan front brake adjusting nut (mur penyetelan rem


KABEL REM
depan) dan lepaskan kabel rem dari handel rem. SEKRUP-SEKRUP
Lepaskan konektor kabel saklar lampu rem depan dan kabel
speedometer.
Lepaskan sekrup-sekrup dan tarik susunan handlebar rear
cover (penutup belakang stang kemudi) ke belakang dengan
throttle cable (kabel gas) dalam keadaan tersambung.

KONEKTOR-KONEKTOR KABEL SPEEDOMETER

Lepaskan sekrup dan throttle upper housing (rumah atas


putaran gas tangan) dengan melepaskan kaitannya dari lower UPPER
SEKRUP
housing (rumah bawah). HOUSING

Lepaskan throttle cable (kabel gas) dari throttle pipe (pipa


pugaran gas tangan) dan lepaskan throttle lower housing THROTTLE CABLE THROTTLE PIPE
(rumah bawah putaran gas tangan).

LOWER HOUSING

12-3
RODA DEPAN / REM / SUSPENSI / KEMUDI

Lepaskan throttle lower housing dan mur dari throttle cable.


LOWER HOUSING
Lepaskan throttle cable melalui handlebar rear cover
(penutup belakang stang kemudi) dan lepaskan handlebar
rear cover.

THROTTLE CABLE MUR

Lepaskan choke cable (kabel cuk).


SEKRUP/WASHER/
Lepaskan sekrup/washer/wave washer (cincin
WAVE WASHER
bergelombang) dan choke lever (handel cuk) dari left
handlebar (stang kemudi kiri).

KABEL CUK

Lepaskan sekrup-sekrup dan ujung pegangan tangan kanan/


kiri. UJUNG PEGANGAN TANGAN
Lepaskan throttle pipe (pipa putaran gas tangan) dan left
handlebar grip (pegangan stang kemudi kiri).

SEKRUP

Lepaskan mur, baut, dan brake lever (handel rem).


BAUT

LEVER
MUR

12-4
RODA DEPAN / REM / SUSPENSI / KEMUDI

Lepaskan berikutnya: STANG KEMUDI


- Baut/washers pemasangan stang kemudi
- Bushings karet/collars
- Stang kemudi

BAUT-BAUT/WASHERS/RUBBER BUSHINGS/COLLARS

Penggantian bandul di dalam


RETAINER
Luruskan weight retainer tab (lidah penahan bandul) dengan
obeng atau drip.
RETAINER TAB
CATATAN:
Semprotkan semprotan pelumas melalui lubang penguncian
tab kepada karet untuk mempermudah pelepasan.
RUBBER
Untuk sementara pasang grip end (ujung pegangan) dan CUSHION
sekrup, kemudian lepaskan inner weight (bandul dalam)
dengan memutar grip end. HANDLEBAR WEIGHT

RETAINER HOLE

Lepaskan grip end dari handlebar weight (bandul stang


kemudi). HANDLEBAR WEIGHT
Buang retainer (penahan).

Pasang sebuah retainer baru pada handlebar weight. RETAINER


Pasang grip end pada handlebar weight dengan mentepatkan
tonjolannya dengan alur pemasangannya.
Pasang sekrup pemasangan.
SEKRUP

RUBBER
CUSHION
GRIP END

Masukkan susunan handlebar weight ke dalam handlebar.


Putar handlebar weight dan kaitkan lidah retainer dengan RETAINER TAB
lubang pada handlebar.
Lepaskan sekrup dan grip end.

HANDLEBAR
WEIGHT

RETAINER

GRIP END

12-5
RODA DEPAN / REM / SUSPENSI / KEMUDI

PEMASANGAN HANDLEBAR
Tempatkan collars dan rubber bushings pada handlebar.
Pasang handlebar pada handlebar holder (pemegang stang
kemudi).
Pasang washers dan baut-baut dan kencangkan baut-baut
dengan torsi yang ditentukan.

TORSI: 25 N.m (2,5 kgf.m)

BAUT-BAUT/WASHERS/RUBBER BUSHINGS/COLLARS

Jika handlebar grip kiri dilepaskan, oleskan Honda Bond A


atau perekat sejenis pada bagian dalam dari grip (pegangan
tangan) dan pada permukaan bersih dari left handlebar (stang
kemudi kiri).
GRIP
Tunggu 3-5 menit dan pasang grip.
Putar grip untuk pembagian merata dari perekat.

CATATAN:
Biarkan perekat mengering selama satu jam sebelum
memakai grip. LEFT HANDLEBAR

Ganti handlebar grip kanan dan throttle pipe (pipa putaran


gas tangan) sebagai sebuah susunan bila perlu.

Pasang brake lever (handel rem, baut dan mur dengan torsi
yang ditentukan. BAUT
Kencangkan baut dan mur dengan torsi yang ditentukan.

TORSI: 5,2 N.m (0,53 kgf.m)

LEVER MUR

Oleskan gemuk pada permukaan meluncur dari throttle pipe


pada handlebar, kemudian pasang throttle pipe. THROTTLE PIPE

12-6
RODA DEPAN / REM / SUSPENSI / KEMUDI

Pasang grip ends pada handlebar weight, dengan


mentepatkan tonjolannya dengan alur pasangannya. TEPATKAN GRIP END

Kencangkan sekrup.

SEKRUP

Pasang choke lever (handel cuk) dan wave washer pada


choke lever boss (tonjolan handel cuk). SEKRUP/WASHER/WAVE WASHER
Pasang washer dan kencangkan sekrup.
Hubungkan choke cable (kabel cuk).

KABEL CUK

Tempatkan throttle cable (kabel gas) melalui handlebar rear


LOWER HOUSING
cover (penutup belakang stang kemudi).
Pasang mur dan throttle lower housing (rumah bawah gas
tangan) pada throttle cable.

THROTTLE CABLE MUR

Pasang throttle lower housing, dengan mentepatkan pin


LUBANG THROTTLE CABLE
penempatannya pada pada rumah dengan lubang pada
handlebar.

Hubungkan throttle cable pada throttle pipe (pipa putaran


gas tangan).

PIN

12-7
RODA DEPAN / REM / SUSPENSI / KEMUDI

Pasang throttle upper housing (rumah atas gas tangan)


dengan mengkaitkannya kepada lower housing. UPPER
SEKRUP
Kencangkan sekrup dengan erat. HOUSING

Pasang susunan handlebar rear cover pada handlebar dan


kencangkan sekrup-sekrup. KABEL CUK SEKRUP-SEKRUP
Hubungkan speedometer cable (kabel speedometer) dan
konektor kabel lampu rem depan.
Hubungkan brake cable (kabel rem) pada brake lever (handel
rem).

KONEKTOR-KONEKTOR KABEL SPEEDOMETER

Sambungkan konektor 6P dan 9P dan pasang klem kabel


pada stay (pegangan). KONEKTOR 6P

Pasang berikutnya:
- Handlebar front cover (penutup depan stang kemudi)
(halaman 2-9).
- Front top cover (penutup depan atas) (halaman 2-2).

Setel jarak main bebas handel rem dan periksa cara kerja
rem (halaman 3-18).

KONEKTOR 9P KLEM

RODA DEPAN ADJUSTING NUT AXLE NUT KABEL


SPEEDOMETER
PELEPASAN
Letakkan sepedamotor pada standard utamanya.
Naikkan roda depan lepas tanah dengan menggunakan
dongkrak atau alat penopang lain di bawah mesin.

Lepaskan front brake adjusting nut (mur penyetelan rem


depan), brake cable (kabel rem) dan brake arm joint piece
(penyambung lengan rem).
Lepaskan speedometer cable (kabel speedometer)
sementara menekan cable tab (lidah kabel).
JOINT PIECE KABEL REM TAB
Lepaskan axle nut (mur poros), poros dan roda depan.

12-8
RODA DEPAN / REM / SUSPENSI / KEMUDI

Lepaskan side collar dari right wheel hub (pusat roda sebelah
kanan). COLLAR

Lepaskan brake panel assembly (susunan panel rem) dari


left wheel hub (pusat roda sebelah kiri).

BRAKE PANEL ASSEMBLY

PEMERIKSAAN
Poros
Letakkan poros pada blok-V dan ukur keolengan.
Keolengan sebenarnya adalah dari pembacaan total
indikator.

BATAS SERVIS: 0,2 mm

Bantalan roda
Putar inner race (lingkaran dalam) dari masing-masing
bantalan dengan jari-jari.
Bantalan harus berputar dengan halus dan tanpa suara.
Juga periksa bahwa bearing outer race (lingkaran luar
bantalan) duduk dengan erat pada hub.

Lepaskan dan buang bantalan jika mereka tidak dapat


berputar dengan halus, tanpa suara, atau jika mereka duduk
dengan longgar pada hub.

CATATAN:
Ganti bantalan dalam pasangan (halaman 12-10).

12-9
RODA DEPAN / REM / SUSPENSI / KEMUDI

Roda
Periksa keolengan pelek dengan menempatkan roda pada
alat pemeriksaan pemutaran roda.
Putar roda dengan tangan, dan bacalah keolengan dengan
menggunakan dial indicator.
Keolengan sebenarnya adalah dari pembacaan total
indicator.

BATAS SERVIS:
Radial: 2,0 mm
Aksial: 2,0 mm

PEMBONGKARAN
DUST SEAL
Keluarkan dust seal (sil debu) dari right wheel hub (pusat
roda sebelah kanan).

Pasang bearing remover head pada bantalan.


Dari sisi berlawanan pasang bearing remover shaft dan BANTALAN RODA
dorong bantalan keluar dari hub roda.
Lepaskan distance collar dan dorong keluar bantalan yang
lain.

KUNCI PERKAKAS:
Bearing remover head, 12 mm 07746-0050300
Bearing remover shaft 07746-0050100

CATATAN:
Ganti bantalan dalam pasangan. REMOVER HEAD REMOVER SHAFT

12-10
RODA DEPAN / REM / SUSPENSI / KEMUDI

PERAKITAN

DUST SEAL

BANTALAN RODA KANAN

DISTANCE COLLAR

BANTALAN RODA KIRI

Isi semua rongga bantalan dengan gemuk.


Dorong masuk sebuah bantalan kiri baru dengan tegaklurus DRIVER
dengan sisinya yang tertutup menghadap keluar.

KUNCI PERKAKAS:
Driver 07749-0010000
Attachment, 32 x 35 mm 07946-0010100
Pilot, 12 mm 07746-0040200

PERHATIAN:
Jangan sekali-kali memasang kembali bantalan lama,
sekali bantalan telah dikeluarkan, ia harus diganti dengan
bantalan baru. BEARING/PILOT ATTACHMENT

Pasang distance collar, kemudian dorong masuk sebuah


bantalan sisi kanan baru dengan sisinya yang tertutup
menghadap keluar.

KUNCI PERKAKAS:
Driver 07749-0010000
Attachment, 32 x 35 mm 07946-0010100
Pilot, 12 mm 07746-0040200 DISTANCE
COLLAR
PERHATIAN:
Jangan sekali-kali memasang kembali bantalan lama,
sekali bantalan telah dikeluarkan,
ia harus diganti dengan bantalan baru.

12-11
RODA DEPAN / REM / SUSPENSI / KEMUDI

Letakkan pelek di atas meja kerja.


Letakkan hub (pusat roda) dengan sisi kiri di sebelah bawah
dan mulailah menganyam jari-jari baru.
Setel posisi hub sehingga jarak dari permukaan ujung kiri
hub ke bagian samping dari pelek adalah 13,8 1 mm seperti
diperlihatkan.

KUNCI PERKAKAS:
Spoke wrench, 4.5 x 5.1 mm 07701-0020200

Torsi: 2,5 N.m (0,25 kgf.m)


13.8 1 mm (0.54 0.04 in)
Periksa keolengan pelek (halaman 12-10).

Oleskan gemuk pada bibir dust seal (sil debu) dan pasang
ke dalam right wheel hub (pusat roda sebelah kanan). DUST SEAL

Pasang side collar pada right wheel hub.


SIDE COLLAR

Pasang susunan brake panel (panel rem) ke dalam left wheel


hub (pusat roda sebelah kiri) dengan mentepatkan tonjolan
speedometer tab (tonjolan speedometer) dengan bagian rata
dari wheel hub.

12-12
RODA DEPAN / REM / SUSPENSI / KEMUDI

PEMASANGAN TEPATKAN
Pasang roda depan di antara kaki-kaki garpu dengan
mentepatkan alur brake panel (panel rem) dengan boss
(tonjolan) pada left fork leg (kaki kiri garpu).

Oleskan lapisan tipis gemuk pada poros depan.


Pasang poros depan dari sisi kanan. ADJUSTING NUT KABEL SPEEDOMETER
Pasang dan kencangkan mur poros dengan torsi yang
ditentukan.

TORSI: 59 N.m (6,0 kgf.m)


Pasang speedometer cable (kabel speedometer) dengan
mentepatkan tab (lidah)-nya dengan lubang pada brake panel
(panel rem).
Pasang brake arm joint piece (penyambung lengan rem),
brake cable (kabel rem) dan adjusting nut (mur penyetelan).

Setel jarak main bebas handel rem dan periksa cara kerja
rem (3-18). JOINT PIECE KABEL REM LUBANG

REM DEPAN
PELEPASAN
Lepaskan brake panel (panel rem) dari roda depan (halaman
12-9).

PEMERIKSAAN
Ukur D.D. rear brake drum (teromol rem belakang).

BATAS SERVIS: 111,0 mm

PEMBONGKARAN BRAKE SHOES


Lepaskan brake shoes (sepatu rem) dan springs (pegas-
pegas).

SPRINGS

12-13
RODA DEPAN / REM / SUSPENSI / KEMUDI

Lepaskan mur, baut dan brake arm (lengan rem).


BAUT MUR INDICATOR PLATE
Lepaskan wear indicator plate (pelat indikator keausan) dan
return spring (pegas pengembalian).

BRAKE ARM SPRING

Lepaskan brake cam (bubungan rem) dan felt seal.


BRAKE CAM FELT SEAL

Lepaskan dust seal (sil debu), speedometer gear (roda gigi


GEAR
speedometer) dan shim dari brake panel.

DUST SEAL SHIM

12-14
RODA DEPAN / REM / SUSPENSI / KEMUDI

PERAKITAN

DUST SEAL
SHIM
SPEEDOMETER
GEAR

FELT SEAL

INDICATOR PLATE

MUR
BRAKE SHOES
9.8 Nm
(1.0 kgfm, 7 lbfft)
SPRINGS

BRAKE CAM

RETURN SPRING

BRAKE PANEL
BAUT BRAKE ARM

Oleskan gemuk pada roda gigi speedometer.


Oleskan gemuk pada bibir dust seal (sil debu) baru. GEAR
Pasang shim, speedometer gear dan dust seal pada brake
panel (panel rem).

SHIM DUST SEAL

Oleskan gemuk pada anchor pin (pin jangkar) dan brake cam
(bubungan rem). BRAKE CAM
Pasang brake cam pada brake panel (panel rem).

ANCHOR PIN

12-15
RODA DEPAN / REM / SUSPENSI / KEMUDI

Oleskan oli mesin bersih pada felt seal dan pasang pada brake
panel (panel rem). DUST SEAL
Pasang return spring (pegas pengembalian) dengan
mentepatkan ujungnya dengan lubang pada brake panel.

SPRING

Pasang wear indicator plate (pelat indikator keausan) pada


brake cam (bubungan rem) dengan mentepatkan giginya INDICATOR PLATE
yang lebar dengan alur lebar pada brake cam.

Pasang brake arm (lengan rem) dengan mentepatkan tanda-


tanda titik dari lengan dan brake cam. BAUT TEPATKAN
Pasang brake arm pinch bolt (baut penjepit lengan rem) dan
kencangkan mur dengan torsi yang ditentukan.

TORSI: 9,8 N.m (1,0 kgf.m)

MUR

Pasang brake shoes (sepatu rem) dan springs (pegas).


BRAKE SHOES

PEMASANGAN
Pasang brake panel (panel rem) pada left wheel hub (sisi kiri
dari pusat roda) (halaman 12-13).

SPRINGS

12-16
CRANKSHAFT/TRANSMISSION/KICKSTARTER

KUNCI PERKAKAS
Universal bearing puller 07631-0010000
Assembly set, 14 mm 07JMF-KW70100
Driver 07749-0010000
Attachment, 22 x 24 mm 07746-0010800
Attachment, 32 x 35 mm 07746-0010100
Attachment, 37 x 40 mm 07748-0010200
Attachment, 52 x 55 mm 07746-0010400
Pilot, 12 mm 07746-0040200
Pilot, 17 mm 07746-0040400
Pilot, 22 mm 07746-0041000
Remover weight 07741-0010201
Bearing remover set, 12 mm 07936-1660101
- Bearing remover shaft 12 mm 07936-1660120
- Bearing remover head 12 mm 07936-1660110

MENCARI PENYEBAB KESUKARAN


Roda gigi sulit dipindahkan
Penyetelan kopling tidak tepat (bab 3)
Shift fork (garpu pemindah) bengkok
Shift fork claw (cakar garpu pemindah) bengkok
Alur shift drum cam (bubungan teromol pemindah gigi) rusak
Viskositas oli mesin tidak sesuai

Transmisi meloncat keluar dari gigi yang dipilih


Dogs (tonjolan) dan slots (lubang) pada roda gigi aus
Shift fork shaft (poros garpu pemindah gigi) bengkok
Shift drum stopper arm (lengan stopper teromol pemindah gigi)
patah
Shift fork shaft (poros garpu pemindah gigi) bengkok
Gearshift spindle return spring (pegas pengembalian poros
pemindah gigi) patah

Suara berlebihan
Bantalan kepala besar connecting rod (batang penggerak) aus
Bantalan crankshaft (poros engkol) aus
Bantalan transmisi aus
Roda gigi transmisi aus atau rusak

11-2
CRANKSHAFT / TRANSMISI / KICKSTARTER

PEMBELAHAN CRANKCASE SET PLATE BAUT

CATATAN:
Baca Keterangan Servis (halaman 11-1) untuk bagian yang
perlu dilepaskan sebelum membelah crankcase.

Lepaskan baut, set plate (pelat pemasangan) dan cam chain


tensioner (penegang rantai mesin).

CAM CHAIN TENSIONER

Lepaskan baut, set plate, spring (pegas) dan plunger


CAM CHAIN BAUT
(plunyer).
Lepaskan cam chain (rantai mesin).

SET PLATE/SPRING/PLUNGER

Longgarkan baut-baut crankcase (bak mesin) dalam pola


bersilang dalam 2-3 langkah. BAUT-BAUT
Lepaskan baut-baut crankcase.

Letakkan right crankcase (bak mesin kanan) di sebelah


bawah. LEFT CRANKCASE
Dengan hati-hati pisahkan left crankcase (bak mesin kiri) dari
right crankcase (bak mesin kanan) sementara mengetuknya
di beberapa tempat dengan palu lunak.

CATATAN:
Jangan mengungkit belahan crankcase.

11-3
CRANKSHAFT / TRANSMISI / KICKSTARTER

Lepaskan dowel pins.

DOWEL PINS

PEMERIKSAAN
Periksa cam chain tensioner terhadap keausan atau
kerusakan.

CAM CHAIN TENSIONER

CRANKSHAFT RIGHT CRANKCASE CRANKSHAFT


(POROS ENGKOL)

PELEPASAN
PERHATIAN:
Ketika melepaskan, memasang dan memeriksa
crankshaft, berhati-hatilah agar tidak merusak atau
menakik bandul engkol yang berrongga di sebelah dalam.

Lepaskan transmisi (halaman 11-6).

Lepaskan crankshaft (poros engkol) dari right crankcase (bak


mesin kanan) dengan menggunakan mesin pres hidrolik.

Jika bantalan right crankshaft (poros engkol kanan) tetap


tertinggal pada crankshaft, lepaskan dengan menggunakan
special tool seperti diperlihatkan. CRANKSHAFT BEARING

KUNCI PERKAKAS:
Universal bearing puller 07631-0010000
Jika bantalan right crankshaft tetap tertinggal pada
crankcase, dorong keluar dari sebelah luar.
Buang bantalan crankshaft.

CATATAN:
Selalu ganti bantalan dengan yang baru setiap kali crankshaft
dikeluarkan dari crankcase.

UNIVERSAL BEARING PULLER

11-4
CRANKSHAFT / TRANSMISI / KICKSTARTER

PEMERIKSAAN
Ukur jarak kerenggangan ke samping kepala besar
connecting rod (batang penggerak) dengan sebuah feeler
gauge (lidah voeler).

BATAS SERVIS: 0,60 mm

Ukur kerenggangan radial kepala besar connecting rod pada


titik-titik simetris seperti diperlihatkan.

BATAS SERVIS: 0,05 mm

Periksa timing sprocket terhadap keausan atau kerusakan.

Pasang timing sprocket dengan mentepatkan bagian tengah


dari gigi sprocket dengan bagian tengah dari alur woodruff
key (spie) jika timing sprocket (sprocket pengaturan waktu)
telah diganti.

Letakkan crankshaft pada sebuah dudukan atau blok-V dan


ukur keolengan dengan memakai sebuah dial gauge (alat
pengukur ).
Lokasi pengukuran diperlihatkan pada gambar.

BATAS SERVIS: 0,10 mm

46 mm (1.8 in) 30 mm (1.2 in)

11-5
CRANKSHAFT / TRANSMISI / KICKSTARTER

PENGGANTIAN CRANKSHAFT BEARING


Putar inner race (lingkaran dalam) dari left crankshaft bearing
(bantalan kiri poros engkol) dengan jari-jari.
Bantalan harus berputar dengan halus tanpa suara.
Juga periksa bahwa bearing outer race (lingkaran luar
bantalan) duduk dengan erat pada crankcase.
Lepaskan dan buang bantalan, jika race tidak berputar
dengan halus, tanpa suara, atau duduk dengan longgar pada
crankcase.

Oleskan oli mesin bersih pada right crankshaft bearing


(bantalan kanan poros engkol) baru.
Dorong masuk right crankshaft bearing baru ke dalam
belahan right crankcase dengan tegaklurus dengan
DRIVER
menggunakan special tools.

KUNCI PERKAKAS:
Crankshaft bearing:
Driver 07749-0010000
Attachment, 52 x 55 mm 07746-0010400 CRANKSHAFT
Pilot, 22 mm 07746-0041000 ATTACHMENT/ BEARING
PILOT

PEMASANGAN
CRANKSHAFT ASSEMBLY SET
Pasang crankshaft pada right crankcase dengan
menggunakan special tools seperti diperlihatkan.

KUNCI PERKAKAS:
Assembly set, 14 mm 07JMF-KW70100

Pasang transmisi (halaman 11-13).

TRANSMISI SHIFT FORK SHAFT SHIFT DRUM

PELEPASAN
Pisah crankcase (bak mesin) (halaman 11-3).
Keluarkan shift fork shaft (poros garpu pemindah), shift forks
(garpu pemindah) dan shift drum (teromol pemindah gigi).

SHIFT FORKS

11-6
CRANKSHAFT / TRANSMISI / KICKSTARTER

Keluarkan mainshaft (poros utama) dan countershaft (poros


lawan) sebagai sebuah susunan. MAINSHAFT

COUNTERSHAFT

PEMBONGKARAN TRANSMISI
COUNTERSHAFT
Bongkar main shaft dan countershaft.

MAINSHAFT

PEMERIKSAAN TRANSMISI
Periksa gear dogs (tonjolan penggerak pada roda gigi), dog
holes (lubang untuk tonjolan penggerak) dan gigi dari roda
gigi terhadap keausan berlebihan atau kekurangan
pelumasan.
Ukur D.D. dari masing-masing roda gigi.

BATAS SERVIS:
M2, 3: 17,04 mm
C1: 18,04 mm
C4: 20,040 mm

Periksa bushing (bos)roda gigi C1 terhadap keausan atau


kerusakan.
Ukur D.L. dan D.D. dari bushing roda gigi C1.

BATAS SERVIS:
D.L. 17,94 mm
D.D. 15,04 mm

Hitung kerenggangan antara roda gigi sampai bushing.

BATAS SERVIS:
C1: 0,1 mm

11-7
CRANKSHAFT / TRANSMISI / KICKSTARTER

Ukur D.L. dari mainshaft (poros utama) dan countershaft


(poros lawan).

BATAS SERVIS:
Pada roda gigi M3: 16,95 mm C1
Pada roda gigi C1: 14,95 mm

Hitung kerenggangan antara roda gigi ke poros.

BATAS SERVIS:
M3: 0,09 mm

Hitung kerenggangan bushing (bos) ke shaft (poros).


M3
BATAS SERVIS:
C1: 0,09 mm

PERAKITAN TRANSMISI
Bersihkan semua part dalam cairan pencuci.
Oleskan oli mesin bersih pada roda gigi dan permukaan
meluncur bushing dan alur garpu pemindah gigi untuk
memberikan pelumasan awal.
Rakit semua part pada posisi semula mereka.
CATATAN:
Periksa roda gigi terhadap kebebasan pergerakan atau
perputaran pada porosnya.
Pasang washers dan snap rings dengan ujung yang
dipotong menghadapi sisi dengan dorongan beban.
Jangan pakai kembali snap ring aus yang dapat dengan
mudah berputar pada alurnya.
Periksa bahwa snap rings duduk dengan benar pada alur
dan tepatkan celah pada ujungnya dengan alur dari spline
(seplain).

POROS UTAMA

SPLINE WASHER

SNAP RING

M3 GEAR (20T)

WASHER

M2 GEAR (20T)

M4 GEAR (26T)
SPLINE WASHER

MAINSHAFT
M1 GEAR (14T)

11-8
CRANKSHAFT / TRANSMISI / KICKSTARTER

COUNTERSHAFT

DRUM LOCK PLATE


C2 GEAR (31T)
COLLAR
THRUST
WASHER
COUNTERSHAFT

SPLINE WASHER

FRICTION
SPRING

THRUST
SNAP RING WASHER
C4 GEAR (24T)

C1 BUSHING
SNAP RING
SPLINE WASHER

WASHER C3 GEAR (23T)

C1 GEAR (35T)

PEMERIKSAAN
Shift fork (garpu pemindah)
Periksa shift fork terhadap perubahan bentuk atau keausan
berlebihan.
Ukur ketebalan shift fork claw (cakar garpu pemindah).

BATAS SERVIS: 4,90 mm

Ukur D.D. shift fork (garpu pemindah gigi)

BATAS SERVIS: 10,7 mm

11-9
CRANKSHAFT / TRANSMISI / KICKSTARTER

Shift fork shaft (Poros garpu pemindah gigi)


Periksa shift fork shaft terhadap kerusakan atau kelurusan.
Ukur D.L. shift fork shaft.

BATAS SERVIS: 9,93 mm

Shift drum (Teromol pemindah gigi)


Periksa alur shift drum terhadap keausan atau kerusakan.
Ukur D.L. shift drum pada masing-masing ujung.

BATAS SERVIS:
Sisi kiri: 23,940 mm
Sisi kanan: 27,940 mm

Periksa jurnal shift drum pada left crankcase (bak mesin kiri)
dan right crankcase (bak mesin kanan) terhadap keausan
berlebihan atau kerusakan.

11-10
CRANKSHAFT / TRANSMISI / KICKSTARTER

PENGGANTIAN TRANSMISSION BEARING


(Bantalan transmisi)

Putar inner race (lingkaran dalam) dari masing-masing


bearing (bantalan) dengan jari-jari.
Bantalan harus berputar dengan halus dan tanpa suara.
Juga periksa bahwa bearing outer race (lingkaran luar
bantalan) duduk dengan erat pada crankcase (bak mesin).
Keluarkan dan buang bantalan, jika race tidak berputar
dengan halus, tanpa suara, atau duduk dengan longgar pada
crankcase.

Keluarkan countershaft oil seal (sil oli poros lawan) dan


gearshift spindle oil seal (sil oli poros pemindah gigi) dari left LEFT CRANKCASE: COUNTERSHAFT OIL SEAL
crankcase (bak mesin kiri).

GEARSHIFT SPINDLE OIL SEAL

Lepaskan baut-baut dan mainshaft bearing set plate (pelat


pemasangan bantalan poros utama). RIGHT CRANKCASE: MAINSHAFT BEARING

Keluarkan mainshaft bearing dan countershaft bearing dari


right crankcase (bak mesin kanan).

BAUT-BAUT/SET PLATE COUNTERSHAFT BEARING

Keluarkan countershaft bearing dari left crankcase.


Keluarkan mainshaft bearing dari left crankcase dengan LEFT CRANKCASE: COUNTERSHAFT BEARING
menggunakan special tools.

KUNCI PERKAKAS:
Bearing remover set, 12 mm 07936-1660101
- Bearing remover shaft, 12 mm 07936-1660120
- Bearing remover head, 12 mm 07936-1660110
Remover weight 07741-0010201

BEARING REMOVER MAINSHAFT BEARING

11-11
CRANKSHAFT / TRANSMISI / KICKSTARTER

Dorong masuk bantalan baru pada crankcase dengan


menggunakan special tool. DRIVER

KUNCI PERKAKAS:
Right crankcase mainshaft bearing:
Driver 07749-0010000
Attacnment, 37 x 40 mm 07746-0010200
Pilot, 17 mm 07746-0040400
Right crankcase countershaft bearing:
Driver 07749-0010000
Attachment, 32 x 35 mm 07746-0010100
Pilot, 12 mm 07746-0040200
Left crankcase mainshaft bearing:
Driver 07749-0010000 BEARING ATTACHMENT/PILOT
Attachment, 22 x 24 mm 07746-0010800
Pilot, 12 mm 07746-0040200
Left crankcase countershaft bearing:
Driver 07749-0010000
Attachment, 37 x 40 mm 07746-0010200 LEFT CRANKCASE:
Pilot, 17 mm 07746-0040400

COUNTERSHAFT BEARING MAINSHAFT BEARING

Oleskan cairan pengunci pada ulir mainshaft bearing set plate


bolt (baut pelat pemasangan bantalan poros utama). RIGHT CRANKCASE: MAINSHAFT BEARING

Pasang mainshaft bearing set plate pada right crankcase


dan kencangkan baut-baut.

COUNTERSHAFT
BAUT-BAUT/SET PLATE BEARING

Oleskan oli mesin bersih kepada bibir countershaft oil seal


LEFT CRANKCASE: COUNTERSHAFT
(sil oli poros lawan) baru dan bibir gearshift spindle oil seal
OIL SEAL
(sil oli poros pemindah gigi).
Pasang countershaft oil seal dan gearshift spindle oil seal.

GEARSHIFT SPINDLE OIL SEAL

11-12
CRANKSHAFT / TRANSMISI / KICKSTARTER

PEMASANGAN TRANSMISI
COUNTERSHAFT
Oleskan oli mesin bersih pada roda-roda gigi transmisi.
Rakit mainshaft dan countershaft seperti diperlihatkan.

MAINSHAFT

Pasang mainshaft dan countershaft sebagai sebuah susunan


pada right crankcase (bak mesin kanan).

CATATAN:
TANDA L TANDA R
Masing-masing shift fork (garpu pemilih) mempunyai tanda
identifikasi; L adalah untuk shift fork kiri, R untuk shift fork
kanan.

Oleskan oli mesin bersih pada shift drum journal .


SHIFT DRUM
Pasang shift drum pada right crankcase.

Pasang right shift fork (garpu pemindah kanan) ke dalam


alur pemindah gigi C3 dengan tandanya menghadap ke atas
(left crankcase side) [sisi bak mesin kiri].
Pasang left shift fork (garpu pemindah kiri) ke dalam alur
pemindah M4 dengan tandanya menghadap ke atas (left
crankcase side) [sisi bak mesin kiri].

RIGHT SHIFT FORK LEFT SHIFT FORK

11-13
CRANKSHAFT / TRANSMISI / KICKSTARTER

Oleskan oli mesin bersih pada shift fork shaft (poros garpu
pemindah).

Pasang shift fork shaft.

SHIFT FORK SHAFT

Tepatkan ujung dari lock plate (pelat pengunci) dengan alur


dari shift drum (teromol pemindah gigi).

Putar shift drum untuk memeriksa cara kerja transmisi.

Rakit crankcase (halaman 11-16).

LOCK PLATE SHIFT DRUM GROOVE

KICK STARTER
PELEPASAN
Pisahkan crankcase (halaman 11-3).
Keluarkan kickstarter spindle (poros kickstarter) dari right
crankcase (bak mesin kanan).

KICK STARTER SPINDLE

PEMBONGKARAN
FRICTION SPRING
Lepaskan thrust washer (cincin penahan gaya).
Lepaskan snap ring, starter ratchet dan friction spring (pegas
gesek).
THRUST
WASHER

SNAP RING/STARTER RATCHET

11-14
CRANKSHAFT / TRANSMISI / KICKSTARTER

Lepaskan snap ring, washer dan starter pinion gear.


STARTER PINION GEAR

SNAP RING/WASHER

PEMERIKSAAN
Periksa kickstarter spindle terhadap kebengkokan.
Periksa friction spring terhadap kelelahan.
Periksa masing-masing part terhadap keausan atau
kerusakan, ganti bila perlu.

Ukur D.D. starter pinion.

BATAS SERVIS: 20,08 mm

Ukur D.L. kickstarter spindle.

BATAS SERVIS: 19,94 mm

PERAKITAN
Perakitan adalah dalam urutan terbalik dari pembongkaran.

CATATAN:
Lihat halaman 11-8 untuk pemasangan snap ring.

FRICTION
STARTER RATCHET
SPRING

WASHER
THRUST WASHER

KICKSTARTER SPINDLE SNAP RING

STARTER
PINION GEAR

11-15
CRANKSHAFT / TRANSMISI / KICKSTARTER

PEMASANGAN FRICTION
SPRING
Pasang kickstarter spindle (poros kickstarter) dengan
mentepatkan friction spring (pegas gesek)-nya dengan alur
pada right crankcase (bak mesin kanan) seperti diperlihatkan.

GROOVE
KICKSTARTER SPINDLE

PERAKITAN CRANKCASE
Bersihkan permukaan penyatuan crankcase (bak mesin)
sebelum perakitan.

CATATAN:
Bila perlu ratakan permukaan dengan batu asah yang
diberikan oli untuk memperbaiki kekasaran atau ketidak
aturan kecil.
Setelah dibersihkan, lumasi bantalan crankshaft (poros
engkol) dan bidang kontak lain dengan oli mesin bersih.

Pasang dowel pins pada right crankcase. DOWEL PINS

Oleskan lapisan tipis tetapi menyeluruh dari sealant (cairan


perapat) kepada semua permukaan penyatuan crankcase THREE BOND 1215 OR EQUIVALENT
kecuali tempat saluran oli.

CATATAN:
Oleskan Three-bond 1215 atau sejenis.

Pasang left crankcase (bak mesin kiri) di atas right crankcase.


LEFT CRANKCASE

11-16
CRANKSHAFT / TRANSMISI / KICKSTARTER

Pasang dan kencangkan baut-baut crankcase dalam pola


BAUT-BAUT
bersilang dalam 2-3 langkah.

Oleskan oli mesin bersih pada cam chain (rantai mesin).


CAM CHAIN
Pasang cam chain di atas timing sprocket (sprocket
pengaturan waktu pembukaan klep).
Pasang plunger (plunyer) dan spring (pegas) pada left
crankcase.
PLUNGER

PEGAS

Pasang set plate (pelat pemasangan) dan kencangkan baut.


BAUT

SET PLATE

Pasang cam chain tensioner guide (pembimbing tensioner


SET PLATE BAUT
rantai mesin) dan set plate.
Pasang dan kencangkan baut dengan erat.

Pasang part yang dilepaskan dalam urutan terbalik dari


pelepasan.

CAM CHAIN TENSIONER

11-17
ALTERNATOR / KOPLING STARTER

PELEPASAN LEFT CRANKCASE IGNITION PULSE


GENERATOR WIRE
COVER CONNECTOR
Lepaskan berikutnya:
- Gearshift pedal (pedal pemindah gigi) (halaman 9-21)
- Left crankcase rear cover (penutup belakang kiri bak mesin)
(halaman 6-3)
- Main footpegbar (tangkai pijakan kaki utama)
(halaman 9-3)
- Body cover (penutup badan sepedamotor) (halaman 2-5)
Lepaskan konektor 2P alternator dan konektor kabel ignition
pulse generator (pembangkit pulsa pengapian). ALTERNATOR 2P CONNECTOR

Lepaskan baut-baut, klem dan left crankcase cover


LEFT CRANKCASE COVER
(penutup kiri bak mesin).

PERHATIAN:
Left crankcase cover (penutup kiri bak mesin) (= stator)
tertarik secara magnetis
kepada flywheel (roda gila), berhati-hatilah selama
pelepasan.

CATATAN:
Oli mesin akan mengalir keluar jika left crankcase cover
dilepaskan. Letakkan penampung oli di bawah mesin dan
tambahkan oli yang direkomendasikan sampai permukaan KLEM BAUT-BAUT
yang ditentukan setelah pemasangan.

Lepaskan gasket dan dowel pins.


GASKET

DOWEL PINS

STATOR PULSE GENERATOR BOLTS/ WIRE GROMMET


WIRE HOLDER
PELEPASAN
Lepaskan baut-baut dan wire holder (pemegang kabel) dan
lepaskan alternator wire grommet dari left crankcase cover.
Lepaskan baut-baut pemasangan stator, kemudian lepaskan
stator dan ignition pulse generator (pembangkit pulsa
pengapian) dari left crankcase cover.
STATOR
MOUNTING
BOLTS

10-2
ALTERNATOR / KOPLING STARTER

BAUT-BAUT PULSE GENERATOR


WIRE GROMMET 9,8 Nm ( 1.0 kgfm )
BAUT-BAUT PEMASANGAN STATOR
9,8 Nm ( 1.0 kgfm )

WIRE HOLDER

STATOR

IGNITION PULSE GENERATOR

LEFT CRANKCASE COVER

Tempatkan stator dan ignition pulse generator pada left


crankcase cover. PULSE GENERATOR WIRE GROMMET
Oleskan liquid sealant (cairan perapat) pada permukaan BOLTS/WIRE HOLDER
duduk wire grommet dan pasang grommet pada alur pada
cover.
Tempatkan kabel listrik dengan benar dan pasang pemegang
wire holder (pemegang kabel).
Pasang dan kencangkan baut-baut pulse generator dengan
torsi yang ditentukan.
TORSI: 9,8 N.m (1,0 kgf.m)
STATOR
Kencangkan baut-baut pemasangan stator dengan torsi yang MOUNTING
ditentukan. BOLTS
TORSI: 9,8 N.m (1,0 kgf.m)
Pasang left crankcase cover (halaman 10-9).

FLYWHEEL COLLAR REDUCTION GEAR

PELEPASAN
Lepaskan left crankcase cover (halaman 10-2).

Model dengan electric starter:


Lepaskan starter reduction gear (roda gigi reduksi starter),
shaft (poros) dan collar.

SHAFT

10-3
ALTERNATOR / KOPLING STARTER

Lepaskan flywheel nut (mur roda gila) dan washer sementara


FLYWHEEL HOLDER FLYWHEEL NUT/WASHER
menahan flywheel dengan menggunakan special tool.

KUNCI PERKAKAS:
Flywheel holder 07725-0040000

Lepaskan flywheel nut dan washer.

Lepaskan flywheel dengan menggunakan special tool.


FLYWHEEL PULLER
KUNCI PERKAKAS:
Model dengan kick starter saja:
Flywheel puller, 28 mm 07933-KG20000
Model dengan electric starter:
Flywheel puller, 30 mm 07KMC-HE00100

FLYWHEEL

Model dengan electric starter:


Lepaskan starter driven gear (roda gigi yang digerakkan dari DRIVEN GEAR
starter) dan needle bearing (bantalan jarum).

NEEDLE BEARING

Lepaskan woodruff key (spie).


WOODRUFF KEY

10-4
ALTERNATOR / KOPLING STARTER

STARTER CLUTCH SOCKET BOLTS


(KOPLING STARTER)

PELEPASAN/PEMBONGKARAN
Lepaskan flywheel (roda gila) (halaman 10-3).

Tahan flywheel dengan special tool dan lepaskan starter


clutch outer mounting socket bolts (baut socket pemasangan
bagian luar kopling starter).

KUNCI PERKAKAS:
FLYWHEEL HOLDER
Flywheel holder 07725-0040000

Lepaskan starter clutch assembly (susunan kopling starter).


STARTER CLUTCH
ASSEMBLY

PEMERIKSAAN
Periksa starter reduction gear (roda gigi reduksi starter)
terhadap keausan atau kerusakan.

STARTER REDUCTION GEAR

Periksa starter driven gear (roda gigi starter yang digerakkan)


terhadap keausan atau kerusakan.

Periksa needle bearing (bantalan jarum) terhadap keausan


atau kerusakan.

DRIVEN GEAR NEEDLE BEARING

10-5
ALTERNATOR / KOPLING STARTER

Lepaskan one-way clutch rollers (rol-rol kopling satu arah)


STARTER CLUTCH OUTER
dan pegas dari starter clutch outer (bagian luar kopling
starter).

Periksa one-way clutch rollers, springs, starter clutch outer


terhadap keausan atau kerusakan.

CATATAN:
Starter clutch harus diganti sebagai sebuah susunan jika ada
bagian-bagian yang rusak atau aus.

ROLLERS SPRINGS

Pasang springs (pegas) dan one-way clutch rollers pada


SPRINGS ROLLERS
starter clutch outer seperti diperlihatkan.

PERAKITAN/PEMASANGAN

STARTER DRIVEN GEAR

STARTER CLUTCH

FLYWHEEL

NEEDLE BEARING

SOCKET BOLTS
29 Nm (3,0 kgfm )

10-6
ALTERNATOR / KOPLING STARTER

Pasang starter clutch assembly (susunan kopling starter)


pada flywheel (roda gila). CLUTCH ASSEMBLY

Oleskan cairan pengunci pada ulir baut socket pemasangan


starter clutch. SOCKET BOLTS
Tahan flywheel dengan special tool dan kencangkan baut-
baut socket dengan torsi yang ditentukan.

KUNCI PERKAKAS:
Flywheel holder 07725-0040000

TORSI: 29 N.m (3,0 kgf.m)

FLYWHEEL HOLDER

Pasang starter driven gear (roda gigi starter yang digerakkan)


pada flywheel sementara memutarnya dalam arah
berlawanan dengan perputaran jarum jam.

Pastikan bahwa starter driven gear berputar berlawanan arah


jarum jam dengan halus dan tidak dapat berputar searah
jarum jam.

PEMASANGAN
Pasang needle bearing (bantalan jarum) pada crankshaft
(poros engkol).

NEEDLE BEARING

10-7
ALTERNATOR / KOPLING STARTER

Pasang woodruff key (spie) pada alur spie pada crankshaft.


ALUR SPIE FLYWHEEL
Pasang flywheel pada crankshaft, dengan mentepatkan alur
untuk spie dengan woodruff key.

WOODRUFF KEY

Pasang washer.
FLYWHEEL NUT FLYWHEEL HOLDER
Oleskan oli mesin bersih pada ulir flywheel nut (mur roda
gila) dan pasang mur.
Kencangkan mur dengan torsi yang ditentukan sementara
menahan flywheel dengan special tool.

KUNCI PERKAKAS:
Flywheel holder 07725-0040000

TORSI: 64 N.m (6,5 kgf.m)

WASHER

Model dengan electric starter:


DRIVE GEAR DRIVEN GEAR
Oleskan oli mesin pada starter reduction gear (roda gigi
reduksi starter) baik pada jurnal dan gigi dari driven gear
(roda gigi yang digerakkan).
Pasang starter reduction gear dengan mentepatkan starter
drive gear (roda gigi penggerak starter) dengan starter driven
gear (roda gigi yang digerakkan dari starter).

REDUCTION GEAR

Oleskan oli mesin pada starter reduction gear shaft (poros


roda gigi reduksi starter). SHAFT
Pasang shaft (poros)/collar pada reduction gear.

COLLAR

10-8
ALTERNATOR / KOPLING STARTER

PEMASANGAN LEFT CRANKCASE GASKET

COVER
Pasang dowel pins dan sebuah gasket baru.

DOWEL PINS

Pasang left crankcase cover (penutup kiri bak mesin).


LEFT CRANKCASE COVER
Pasang baut/klem, dan kencangkan dalam pola bersilang
dalam 2-3 langkah.

KLEM BAUT-BAUT

Tempatkan kabel alternator dengan benar, sambungkan


konektor 2P alternator dan konektor kabel ignition pulse IGNITION PULSE
generator (pembangkit pulsa pengapian). GENERATOR WIRE
CONNECTOR

Pasang berikutnya:
- Left crankcase rear cover (penutup belakang kiri bak
mesin) (halaman 6-5)
- Gearshift pedal (pedal pemindah gigi) (halaman 9-24)
- Main footpegbar (tangkai pijakan kaki utama) (halaman
9-27)
- Body cover (penutup badan sepedamotor) (halaman 2-5).

ALTERNATOR 2P CONNECTOR

10-9
CLUTCH / GEARSHIFT LINKAGE

Pasang pegas-pegas dan lifter plate.


LIFTER PLATE BAUT-BAUT
Tepatkan lidah-lidah tonjolan dari clutch disk.
Untuk sementara pasang baut-baut lifter plate sedalam kira-
kira 1 mm.

TEPATKAN PEGAS-PEGAS

Pasang washer pada clutch outer.


CLUTCH CENTER ASSEMBLY
Pasang susunan clutch center pada clutch outer.

WASHER CLUTCH OUTER

Sementara menahan clutch outer dengan menggunakan


flywheel holder, kencangkan baut-baut dengan torsi yang LIFTER PLATE BAUT-BAUT
ditentukan.

KUNCI PERKAKAS:
Flywheel holder 07725-0040000

TORSI: 12 N.m (1,2 kgf.m)

CATATAN:
Kencangkan baut-baut clutch lifter plate dalam pola bersilang
dalam 2-3 langkah.

FLY WHEEL HOLDER

9-17
CLUTCH / GEARSHIFT LINKAGE

PEMASANGAN KOPLING COLLAR

Pasang collar pada mainshaft (poros utama).


Lapisi clutch outer guide dengan oli mesin bersih yang
direkomendasikan.
Pasang clutch outer guide.

CLUTCH OUTER GUIDE

Tepatkan primary drive dan driven gear (roda gigi primer yang
menggerakkan dan digerakkan), kemudian pasang clutch MANUAL CLUTCH
(kopling manual) dan centrifugal clutch (kopling sentrifugal)
sebagai sebuah susunan.

PRIMARY CLUTCH OUTER

Pasang washer pada mainshaft.

WASHER

Oleskan oli mesin bersih pada clutch center lock nut.


LOCK NUT LOCK NUT
Pasang clutch center lock nut.
Sementara menahan primary drive dan driven gear dengan WRENCH
gear holder, kencangkan clutch center lock nut dengan torsi
yang ditentukan.
GEAR HOLDER
KUNCI PERKAKAS:
Lock nut wrench, 20 x 24 mm 07716-0020100
Extension bar 07716-0020500
Gear holder 07724-0010200

TORSI: 64 N.m (6,5 kgf.m)

EXTENSION BAR

9-18
CLUTCH / GEARSHIFT LINKAGE
Pasang clutch lifter bearing.

LIFTER BEARING

Pasang clutch weight assembly (susunan bandul kopling)


CLUTCH WEIGHT ASSEMBLY
ke dalam clutch outer.

Pasang sebuah lock washer baru pada crankshaft dengan


mentepatkan inner tab (tonjolan dalam) dengan potongan LOCK WASHER
alur dari drive plate.

Pasang washer dengan tanda OUT SIDE menghadap


keluar. OUT SIDE

WASHER

9-19
CLUTCH / GEARSHIFT LINKAGE

Oleskan oli mesin bersih pada centrifugal clutch lock nut.


Pasang centrifugal clutch lock nut. LOCK NUT UNIVERSAL HOLDER
Sementara menahan drive plate dengan universal holder,
kencangkan lock nut dengan torsi yang ditentukan.

KUNCI PERKAKAS:
Lock nut wrench, 20 x 24 mm 07716-0020100
Extension bar 07716-0020500
Universal holder 07725-0030000
atau
Gear holder 07724-0010200

TORSI: 64 N.m (6,5 kgf.m)


EXTENSION BAR LOCK NUT WRENCH

Jika salah satu alur lock nut tidak bertepatan dengan lock
washer tab (lidah washer pengunci), kencangkan lock nut LOCK WASHER
sedikit lebih lanjut dan tepatkan alur lock nut dengan lock
washer tab.
Tekuk lock washer tab terhadap alur lock nut.

TAB

Pasang sebuah gasket baru pada oil centrifugal filter cover GASKET
(penutup saringan oli sentrifugal).

CATATAN:
Pastikan bahwa manik-manik dari gasket menghadap ke atas
sewaktu memasangnya.

OIL CENTRIFUGAL FILTER COVER

Oleskan cairan pengunci pada ulir baut oil centrifugal filter 4 mm (0.16 in)
cover (penutup saringan oli sentrifugal) seperti diperlihatkan.
Pasang oil centrifugal filter cover, kemudian kencangkan
baut-baut dengan torsi yang ditentukan.

TORSI: 5,2 N.m (0,53 kgf.m) 1.6 mm (0.06 in)

BAUT-BAUT

9-20
CLUTCH / GEARSHIFT LINKAGE

Pasang clutch lifter cam plate (pelat bubungan pengangkat


LIFTER CAM PLATE
kopling) pada clutch lifter bearing (bantalan pengangkat
kopling).
Pasang clutch lever/clutch brake assembly (handel kopling/
susunan rem kopling).
Pasang gearshift spindle dengan mentepatkan tanda titik
pada clutch lever (handel kopling) dengan garis penunjuk
pada gearshift spindle. TEPATKAN

CLUTCH BRAKE/LEVER ASSEMBLY

Pasang spring dan ball lifter (pegas dan pengangkat bola)


pada lifter cam plate (pelat bubungan pengangkat). BALL LIFTER

Pasang right crankcase cover (penutup kanan bak mesin)


(halaman 9-26).

SPRING

PERALATAN PEMINDAH GIGI GEARSHIFT PEDAL

TRANSMISI
PELEPASAN
Lepaskan centrifugal clutch (kopling sentrifugal) dan clutch
assembly (susunan kopling) (halaman 9-5).

Lepaskan baut dan pedal pemindah gigi.

CATATAN:
Untuk mencegah masuknya debu dan kotoran ke dalam
crankcase, bersihkan gearshift spindle sebelum BAUT
melepaskannya.

Sementara menahan gearshift arm (lengan pemindah gigi)


ke bawah seperti diperlihatkan, lepaskan gearshift spindle. GEARSHIFT SPINDLE

GEARSHIFT ARM

9-21
CLUTCH / GEARSHIFT LINKAGE

Lepaskan gear shift cam plate socket bolt (baut socket pelat
bubungan pemindah gigi) dan washer. WASHER SOCKET BOLT

Turunkan stopper arm dengan obeng, kemudian lepaskan


gearshift cam plate (pelat bubungan pemindah gigi). GEARSHIFT CAM PLATE PINS
Lepaskan gearshift drum pins (pin teromol pemindah gigi).

Lepaskan baut, stopper arm (lengan stopper), washer dan


return spring (pegas pengembalian).
BAUT

STOPPER ARM/WASHER/RETURN SPRING

PEMERIKSAAN
Periksa gearshift spindle terhadap lengkungan, keausan atau
kerusakan.
Periksa gearshift arm spring (pegas lengan pemindahan gigi)
dan return spring (pegas pengembalian) terhadap kerusakan
atau kelelahan.

9-22
CLUTCH / GEARSHIFT LINKAGE

PEMASANGAN
RETURN BAUT
WASHER
Olesi cairan pengunci pada ulir baut shift drum stopper arm. SPRING

Pasang baut, stopper arm, washer dan return spring.


Kencangkan baut shift drum stopper arm dengan torsi yang
ditentukan.

TORSI: 12 N.m (1,2 kgf.m)

BAUT STOPPER ARM

Pasang gearshift drum pins (pin teromol pemindah gigi) ke


dalam lubang pada gearshift drum. PINS GEAR SHIFT CAM PLATE
Turunkan stopper arm dengan sebuah obeng, kemudian
pasang gear shift cam plate dengan mentepatkan lubang
pada plate dengan gearshift drum pins.

Oleskan cairan pengunci pada ulir socket bolt.


Pasang washer dan kencangkan baut dengan torsi yang WASHER SOCKET BOLT
ditentukan.

TORSI: 9,8 N.m (1,0 kgf.m)

Oleskan oli mesin bersih pada bibir oil seal gearshift spindle.
SPRING PIN

CATATAN: RETURN SPRING END

Pasang gearshift spindle dengan mentepatkan ujung return


spring dengan crankcase spring pin.

GEARSHIFT SPINDLE

9-23
CLUTCH / GEARSHIFT LINKAGE

Pasang gearshift spindle sementara menahan gearshift arm


ke bawah seperti diperlihatkan.

Pasang clutch dan centrifugal clutch sebagai sebuah susunan


(halaman 9-18).

GEARSHIFT ARM

Pasang gearshift pedal (pedal pemindah gigi) dan


kencangkan baut. GEARSHIFT PEDAL

BAUT

PEGAS KICKSTARTER
PELEPASAN
Lepaskan kaitan dari kickstarter spring (pegas kickstarter).

SPRING

Lepaskan spring, collars dan retainer dari kickstarter spindle.


COLLARS RETAINER

PEGAS

9-24
CLUTCH / GEARSHIFT LINKAGE

PEMASANGAN

Pasang collar pada kickstarter spindle.

COLLAR

Pasang retainer.

RETAINER

Pasang collar dan kick starter spring.

SPRING

COLLAR

Kaitkan kick starter spring pada crankcase.


PEGAS

9-25
CLUTCH / GEARSHIFT LINKAGE

PEMASANGAN RIGHT CRANKCASE DRIVER

COVER
PERAKITAN
Pasang crankshaft bearing (bantalan poros engkol) dengan
menggunakan special tools dengan sisi yang tertutup
menghadap ke bawah.

KUNCI PERKAKAS:
Driver 07749-0010000
Attachment, 28 x 30 mm 07946-1870100
Pilot, 12 mm 07746-0040200 ATTACHMENT/PILOT CRANKSHAFT BEARING

Parang clutch lifter (pengangkat kopling pada right crankcase


cover (penutup kanan bak mesin) dengan mentepatkan boss- ADJUSTING BOLT/
O-RING
nya (tonjolan) dengan lubang pada crankcase cover. LIFTER BOSS
Pasang sebuah O-ring baru dan washer pada adjusting bolt
(baut penyetelan).

WASHER

Pasang lock nut (mur pengunci).

MUR PENGUNCI

Oleskan oli mesin bersih pada bibir oil seal kickstarter.

KICKSTARTER OIL SEAL

9-26
CLUTCH / GEARSHIFT LINKAGE

Pasang dowel pins, oil orifice dan sebuah gasket baru pada
crankcase. GASKET

Pasang right crankcase cover (penutup kanan bak mesin).

PERHATIAN:
Hati-hati agar tidak merusak bibir oil seal kickstarter.

CATATAN:
Jangan lupa untuk memasang oil orifice.

DOWEL PINS OIL ORIFICE

Pasang dan kencangkan baut-baut right crankcase cover


(penutup kanan bak mesin) dalam pola bersilang dalam 2-3 RIGHT CRANKCASE COVER
langkah.

BAUT-BAUT

Pasang pedal kickstarter seperti diperlihatkan.


Kencangkan baut dengan erat. BAUT/MUR ENGSEL SWING ARM

Pasang brake pedal return spring (pegas pengembalian


pedal rem) dan rear brake adjusting nut (mur penyetelan rem
belakang) (halaman 13-18).

BAUT
KICKSTARTER

Pasang main footpeg bar (tangkai pemasangan pijakan kaki


utama), collars dan baut-baut. MAIN
Kencangkan baut-baut dengan erat. FOOTPEGBAR

Pasang sistem pembuangan gas (halaman 2-11).


Pasang main pipe side cover (penutup samping pipa utama)
(halaman 2-3).

Tuangkan oli mesin yang direkomendasikan (halaman 3-10).


Setel kopling (halaman 3-19).

BAUT/COLLARS

9-27
KOPLING / PERALATAN PEMINDAH GIGI

KUNCI PERKAKAS
Universal holder 07725-0030000
Flywheel holder 07725-0040000
Lock nut wrench, 20 x 24 mm 07716-0020100
Extension bar 07716-0020500
Gear holder 07724-0010200
Bearing remover set, 12 mm 07936-1660101
- Bearing remover shaft, 12 mm 07936-1660120
- Bearing remover head, 12 mm 07936-1660110
Remover weight 07741-0010201
Driver 07749-0010000
Attachment, 28 x 30 mm 07946-1870100
Pilot, 12 mm 07746-0040200

MENCARI PENYEBAB KESUKARAN


Kopling yang tidak bekerja dengan baik biasanya dapat diperbaiki dengan menyetel sistem
kopling.

Kopling slip sewaktu berakselerasi Transmisi loncat keluar gigi


Penyetelan kopling tidak benar (Bab 3) Shift drum stopper arm rusak
Cakram kopling aus Gear shift cam plate rusak
Pegas kopling lemah Baut gear shift cam plate longgar
Bandul kopling rusak
Clutch lifter macet Pedal pemindah gigi tidak mau kembali
Gearshift spindle return spring lemah atau patah
Sepedamotor bergerak pelan-pelan ke Gearshift spindle bengkok
depan walaupun kopling dilepaskan
Penyetelan kopling tidak benar
Clutch plate berubah bentuk
Clutch lifter rusak
Clutch weight rusak

Transmisi sulit pindah gigi


Gearshift spindle rusak
Gear shift cam plate dan pin rusak
Gear shift cam plate bolt longgar
Penyetelan kopling tidak benar (Bab 3)

9-2
KOPLING / PERALATAN PEMINDAH GIGI

PELEPASAN RIGHT CRANKCASE


COVER
Keluarkan oli mesin (halaman 3-9).

Lepaskan berikutnya:
- Main pipe side covers (penutup samping pipa utama)
(halaman 2-3)
- Sistem pembuangan gas (halaman 2-11)
Lepaskan mur penyetelan rem belakang dan pegas
pengembalian pedal rem, kemudian turunkan pedal rem
(halaman 13-3). KICKSTARTER PEDAL BOLT
Lepaskan baut dan pedal kickstarter.

Lepaskan baut-baut, collars dan main footpeg bar (tangkai


pijakan kaki utama). MAIN
FOOTPEGBAR

BOLT/COLLARS

Lepaskan baut-baut dan right crankcase cover (penutup RIGHT CRANKCASE COVER
kanan bak mesin).

BOLTS

Lepaskan gasket, oil orifice dan dowel pins.


GASKET

DOWEL PINS OIL ORIFICE

9-3
KOPLING / PERALATAN PEMINDAH GIGI

PEMBONGKARAN ADJUSTING BOLT/


LIFTER BOSS
Lepaskan berikutnya:
- Mur
- Washer
- O-ring
- Clutch adjusting bolt/lifter boss (baut penyetelan kopling/
tonjolan pengangkat kopling)

NUT/WASHER/O-RING

Periksa bahwa kickstarter oil seal ada dalam kondisi baik,


ganti bila perlu.

KICKSTARTER OIL SEAL

Putar inner race (lingkaran dalam) bantalan crankshaft (poros


engkol) dengan jari-jari Anda.
Bantalan harus berputar dengan halus dan tanpa suara.
Juga periksa bahwa bearing outer race (lingkaran luar
bantalan) duduk dengan erat pada right crankcase cover
(penutup kanan bak mesin).
Lepaskan dan buang bantalan, jika race tidak berputar
dengan halus, tanpa suara, atau jika ia duduk dengan longgar
pada right crankcase cover.

Lepaskan bantalan crankshaft (poros engkol) dengan


menggunakan special tools. CRANKSHAFT BEARING

KUNCI PERKAKAS:
Bearing remover set, 12 mm 07936-1660101
- Bearing remover shaft, 12 mm 07936-1660120
- Bearing remover head, 12 mm 07936-1660110
Remover weight 07741-0010201

BEARING REMOVER

9-4
KOPLING / PERALATAN PEMINDAH GIGI

PELEPASAN KOPLING
BALL LIFTER
Lepaskan ball lifter (pengangkat bola) dan pegas.

PEGAS

Lepaskan clutch brake/clutch lever assembly (susunan rem


LIFTER CAM PLATE
kopling/handel kopling) dan clutch lifter cam plate (pelat
bubungan pengangkat kopling).

CLUTCH BRAKE/LEVER ASSEMBLY

Lepaskan baut-baut, oil centrifugal filter cover (penutup


OIL CENTRIFUGAL FILTER COVER
saringan sentrifugal oli) dan gasket. GASKET

BAUT-BAUT

Tekuk lidah lock washer ke atas.


LOCK WASHER

TAB

9-5
KOPLING / PERALATAN PEMINDAH GIGI

Lepaskan lock nut (mur pengunci) dengan menggunakan


special tools. LOCK NUT WRENCH LOCK NUT

KUNCI PERKAKAS:
Lock nut wrench, 20 x 24 mm 07716-0020100
Extension bar 07716-0020500
Universal holder 07725-0030000
atau
Gear holder 07724-0010200

UNIVERSAL HOLDER EXTENSION BAR

Lepaskan washer dan lock washer.


WASHER

LOCK WASHER

Lepaskan primary drive plate/clutch weight assembly (pelat


penggerak primer/susunan bandul kopling).

PRIMARY DRIVE PLATE/


CLUTCH WEIGHT ASSEMBLY

Lepaskan clutch lifter bearing (bantalan pengangkat kopling).


CLUTCH LIFTER BEARING

9-6
KOPLING / PERALATAN PEMINDAH GIGI

Sementara menahan primary drive dan driven gear (roda gigi


LOCK NUT LOCK NUT
primer yang menggerakkan dan yang digerakkan) dengan
WRENCH
gear holder (penahan roda gigi), lepaskan clutch center lock
nut (mur pengunci bagian pusat kopling) dengan
menggunakan special tool.
GEAR HOLDER
KUNCI PERKAKAS:
Lock nut wrench, 20 x 24 mm 07716-0020100
Extension bar 07716-0020500
Gear holder 07724-0010200

EXTENSION BAR

Lepaskan washer.

WASHER

Lepaskan primary clutch outer dan manual clutch (kopling


manual) sebagai sebuah kesatuan. MANUAL CLUTCH PRIMARY CLUTCH OUTER

Lepaskan clutch outer guide dan collar dari mainshaft (poros


utama). COLLAR

CLUTCH OUTER GUIDE

9-7
KOPLING / PERALATAN PEMINDAH GIGI

CENTRIFUGAL CLUTCH
(KOPLING SENTRIFUGAL)

PEMBONGKARAN/PEMERIKSAAN
One-way clutch (kopling satu-arah)
Untuk sementara pasang clutch weight assembly (susunan
bandul kopling) pada clutch outer.
Putar drive plate dan periksa cara kerja one-way clutch.
Pastikan bahwa drive plate hanya berputar searah jarum jam
dan tidak dapat berputar berlawanan arah jarum jam.
Lepaskan clutch weight assembly dari clutch outer.

Lepaskan snap ring dan washer.


SNAP RING

WASHER

Lepaskan clutch rollers dan one-way clutch springs (pegas


kopling satu-arah). SPRINGS
Lepaskan one-way clutch inner.

CLUTCH INNER CLUTCH ROLLERS

Periksa roller dan pegas terhadap keausan berlebihan atau


kerusakan, ganti bila perlu.
Ukur D.L. one-way clutch roller.

BATAS SERVIS: 4,97 mm

9-8
KOPLING / PERALATAN PEMINDAH GIGI

Periksa clutch inner terhadap keausan atau kerusakan.


CLUTCH INNER

Periksa permukaan luncuran dari one-way clutch outer dan


inner terhadap keausan berlebihan atau kerusakan.
Jika perlu, ganti mereka sebagai sebuah kesatuan.

Ukur D.D. one-way clutch drum.

BATAS SERVIS: 42,04 mm

Clutch weight (bandul kopling)


Periksa clutch weight assembly terhadap kerusakan.
Ukur ketebalan clutch weight lining (kanvas bandul kopling).

BATAS SERVIS: 1,0 mm

Lepaskan E-clips.
E-CLIPS

9-9
KOPLING / PERALATAN PEMINDAH GIGI

Lepaskan side plate, friction spring dan spring seat.

SPRING SEAT

FRICTION
SPRING

CLUTCH
WEIGHT
SIDE PLATE

Secara bergantian angkat clutch weights, kemudian lepaskan


weights (bandul) dan springs (pegas). CLUTCH WEIGHTS

CATATAN:
Jika perlu, ganti clutch weights sebagai sebuah kesatuan.

SPRINGS

Periksa drive plate bosses terhadap keausan atau kerusakan.


Periksa clutch weight terhadap keausan atau kerusakan. BOSS

CLUTCH WEIGHT

Clutch outer
Periksa bagian dalam clutch drum terhadap goresan atau
keausan berlebihan.
Ukur D.D. clutch drum.

BATAS SERVIS: 104,3 mm

9-10
KOPLING / PERALATAN PEMINDAH GIGI

Primary drive gear (roda gigi primer penggerak)


Periksa fungsi sub-gear spring terhadap kerusakan dengan
memutar sub-gear.
Ukur D.D. primary drive gear.

BATAS SERVIS: 21,11 mm

PRIMARY DRIVE GEAR

Crankshaft (poros engkol)


Ukur D.L. crankshaft.

BATAS SERVIS: 20,92 mm

Clutch brake (rem kopling)


Periksa clutch brake shoe (sepatu rem kopling) terhadap
keausan atau kerusakan.
Periksa return spring (pegas pengembalian) terhadap
kelelahan atau kerusakan lain.

CLUTCH BRAKE SHOE

Ukur ketebalan clutch brake shoe (sepatu rem kopling).

BATAS SERVIS: 2,5 mm

9-11
KOPLING / PERALATAN PEMINDAH GIGI

Penggantian clutch shoe (sepatu kopling)


Lepaskan E-clip dan washer. SPRING
Lepaskan clutch brake plate (pelat rem kopling) dan return
spring (pegas pengembalian) dari clutch lever (handel
kopling).
WASHER
Letakkan brake plate return spring (pegas pengembalian
pelat rem) pada brake plate.
Pasang brake plate pada clutch lever dengan mentepatkan
ujung-ujung pegas dengan boss (tonjolan) pada clutch lever
(handel kopling) dengan mentepatkan ujung pegas dengan CLUTCH LEVER
boss pada clutch lever (handel kopling).

Pasang washer, kemudian amankan dengan sebuah E-clip. E-CLIP CLUTCH BRAKE PLATE

SUSUNAN CLUTCH WEIGHT


E-CLIPS

CLUTCH WEIGHTS FRICTION SPRING


DRIVE PLATE
RUBBERS

FLANGE BOLT
5.2 Nm (0.53 kgfm, 3.8 lbfft) SIDE PLATE
WASHER
SPRING SEAT

LOCK WASHER

LOCK NUT
64 Nm (6.5 kgfm,
47 lbfft) PRIMARY CLUTCH OUTER
GASKET
FILTER COVER SNAP RING
CLUTCH CLUTCH INNER
WASHER ROLLERS
SPRINGS

Oleskan oli mesin bersih pada permukaan tonjolan drive


plate. CLUTCH WEIGHTS

Pasang clutch weights dan springs (pegas) pada drive plate


seperti diperlihatkan.

SPRINGS

9-12
KOPLING / PERALATAN PEMINDAH GIGI

Pasang spring seat (dudukan pegas), friction spring (pegas


gesek) dan side plate (pelat samping).
SPRING SEAT

FRICTION
SPRING

CLUTCH
WEIGHT
SIDE PLATE

Pasang E-clips sementara menekan side plate.


E-CLIPS
CATATAN:
Tepatkan ujung terbuka dari E-clips dan boss (tonjolan) dari
side plate.

BOSS

E-CLIPS

PERAKITAN ONE-WAY CLUTCH


SPRINGS
Oleskan oli mesin bersih pada permukaan luncuran one-way
clutch.

Pasang one-way clutch inner.


Passang springs dan one-way clutch rollers.

CLUTCH INNER CLUTCH ROLLERS

Pasang washer.
Pasang snap ring ke dalam alur dari one-way clutch drum SNAP RING
dengan erat.

Untuk sementara pasang susunan clutch weight, periksa


fungsi one-way clutch.
Pastikan bahwa drive plate hanya berputar searah jarum jam
dan tidak berputar berlawanan arah jarum jam.

WASHER

9-13
KOPLING / PERALATAN PEMINDAH GIGI

KOPLING MANUAL LIFTER PLATE BOLTS

PEMBONGKARAN
Sementara menahan clutch outer dengan menggunakan
perkakas flywheel holder, longgarkan dan keluarkan baut-
baut lifter plate.
KUNCI PERKAKAS:
Flywheel holder 07725-0040000

CATATAN:
Longgarkan baut-baut clutch lifter plate dalam pola bersilang
FLYWHEEL HOLDER
dalam 2-3 langkah.

Lepaskan lifter plate dan clutch springs.

Lepaskan clutch center, clutch disks dan plates. PRESSURE PLATE/


CLUTCH DISKS/PLATES
Lepaskan pressure plate dan washer.

WASHER CLUTCH OUTER

PEMERIKSAAN
Clutch lifter bearing
Putar inner race (lingkaran dalam) dari lifter bearing (bantalan
pengangkat) dengan jari-jari.
Bantalan harus berputar dengan halus dan tanpa suara.
Juga periksa bahwa outer race (lingkaran luar) dari bearing
duduk dengan erat pada pressure plate.
Ganti bearing jika inner race tidak berputar dengan halus,
tanpa suara, atau jika outer race duduk dengan longgar pada
lifter plate.

LIFTER BEARING

Clutch spring
Periksa clutch spring (pegas kopling) terhadap kelelahan atau
kerusakan lain.
Ukur panjang bebas clutch spring.

BATAS SERVIS: 26,8 mm

CATATAN:
Clutch springs harus diganti sebagai satu set jika satu atau
lebih di bawah batas servis.

9-14
KOPLING / PERALATAN PEMINDAH GIGI

Clutch center (pusat kopling)


Periksa alur dari clutch center terhadap kerusakan atau
keausan yang disebabkan oleh clutch plates.
Ganti bila perlu.

GROOVE

Clutch disk (cakram kopling)


Ganti clutch disks jika mereka memperlihatkan tanda-tanda
gerusan atau perubahan warna.

Ukur ketebalan dari masing-masing disk.

BATAS SERVIS: 2,2 mm

CATATAN:
Clutch discs harus diganti sebagai sebuah set jika satu atau
lebih kurang dari batas servis.

Clutch plate (pelat kopling)


Periksa masing-masing clutch plate terhadap perubahan
bentuk pada sebuah pelat permukaan dengan menggunakan
sebuah feeler gauge (lidah voeler).

BATAS SERVIS: 0,20 mm

CATATAN:
Clutch plates harus diganti sebagai sebuah set jika satu atau
lebih kurang dari batas servis.

Clutch outer/clutch outer guide


Periksa potongan dari clutch outer terhadap kerusakan atau
keausan yang disebabkan oleh clutch disks.
Ukur D.D. clutch outer.

BATAS SERVIS: 23,07 mm

Ukur D.L. clutch outer guide.

BATAS SERVIS: 22,940 mm

9-15
SILINDER / PISTON

MENCARI PENYEBAB KESUKARAN


Kompresi terlalu rendah, mesin sulit dihidupkan atau prestasi mesin buruk
pada kecepatan rendah
Gasket cylinder head bocor
Piston ring aus, macet atau patah
Cylinder dan piston aus atau rusak

Kompresi terlalu tinggi, overheating (panas berlebihan) atau knocking (mengelitik)


Endapan karbon berlebihan pada piston atau ruang pembakaran

Asap berlebihan
Cylinder, piston atau piston ring aus
Piston ring tidak terpasang dengan baik
Piston atau dinding cylinder tergerus atau tergores

Suara tidak normal (piston)


Piston pin atau lubang piston pin aus
Cylinder, piston atau piston ring aus
Kepala kecil connecting rod aus

8-2
SILINDER / PISTON

PELEPASAN CYLINDER
Lepaskan cylinder head (kepala silinder) (halaman 7-3).

Lepaskan cylinder.

Bersihkan bagian atas cylinder secara menyeluruh.

PERHATIAN:
Jagalah agar tidak merusak permukaan gasket.

CYLINDER

Lepaskan gasket dan dowel pins.


GASKET

DOWEL PINS

CATATAN:
90031KPH9000 90033KPH9000
Jika cylinder stud bolt (baut pemasangan silinder) diganti,
pastikan bahwa ia terpasang seperti diperlihatkan.
Nomor part ini dapat diubah tanpa pemberitahuan di muka.

90032KPH9000

PEMBONGKARAN CYLINDER BAUT-BAUT

Lepaskan baut-baut dan main pipe side cover stays


(pegangan penutup samping pipa utama).

SIDE COVER STAYS

8-3
SILINDER / PISTON

Lepaskan karet-karet dari cylinder.


KARET-KARET

PEMERIKSAAN
Periksa bagian dalam cylinder terhadap goresan dan
keausan.
Ukur dan catat D.D. cylinder pada tiga tingkat pada sumbu X
dan Y.
Ambil pembacaan maksimum untuk menentukan keausan
cylinder.
BATAS SERVIS: 52,445 mm
Hitung cylinder terhadap ketirusan dan kelonjongan pada tiga
tingkat pada sumbu X dan Y. Ambil pembacaan maksimum
untuk menentukan kelonjongan.

BATAS SERVIS:
Ketirusan: 0,10 mm
Kelonjongan: 0,10 mm
Cylinder harus dikorter dan sebuah piston oversize dipasang
jika batas servis telah dilampaui.
Y
Piston oversize berikut tersedia:
ATAS X
0,25 mm
0,50 mm
0,75 mm TENGAH
1,00 mm

Kerenggangan antara piston ke cylinder untuk piston oversize BAWAH


harus sebesar: 0,010 0,040 mm

Periksa cylinder terhadap perubahan melengkung dengan


menempatkan sebuah mistar lurus dan sebuah feeler gauge
antara lubang-lubang baut pemasangan cylinder seperti
diperlihatkan.
BATAS SERVIS: 0,05 mm

8-4
SILINDER / PISTON

PELEPASAN PISTON PISTON PIN CLIP

CATATAN:
Letakkan kain lap bersih di atas crankcase (bak mesin) untuk
menghindari kemungkinan terjatuhnya clip ke dalam
crankcase.

Lepaskan piston pin clip dengan menggunakan tang.

Tekan piston pin keluar dari piston dan connecting rod (batang
penggerak) dan keluarkan piston.

PISTON

Rentangkan masing-masing piston ring dan keluarkan


dengan mengangkatnya ke atas pada sebuah titik yang
berseberangan dengan celah.

PERHATIAN:
Jangan merusak piston ring dengan merentangkan
ujung-ujung terlalu jauh.
Hati-hati agar tidak merusak piston ketika melepaskan
piston ring.

Bersihkan endapan karbon dari piston.

CATATAN:
Bersihkan endapan karbon dari alur piston ring dengan
sebuah piston ring yang tidak dipakai lagi.
Jangan memakai sikat kawat; ia akan menggores alur-alur.

PEMERIKSAAN
Periksa piston terhadap retak-retak atau kerusakan lain.
Periksa alur piston ring terhadap keausan berlebihan atau
endapan karbon.
Ukur D.L. piston.

CATATAN:
Ambil pengukuran sejarak 10 mm dari bagian bawah piston, 90
dan 90o terhadap lubang piston pin.

BATAS SERVIS: 52,292 mm

Hitung kerenggangan antara cylinder dan piston. Ambil


pembacaan maksimum untuk menentukan kerenggangan
(D.D. cylinder: halaman 8-4). 10 mm (0.4 in)
BATAS SERVIS: 0,159 mm

8-5
SILINDER / PISTON

Ukur D.D. masing-masing lubang piston pin pada sumbu X


dan Y.
Ambil pembacaan maksimum untuk menentukan D.D.
X
BATAS SERVIS: 13,03 mm
Ukur D.L. piston pin pada tiga titik. Y

BATAS SERVIS: 12,98 mm

Hitung kerenggangan antara piston dan piston pin.

BATAS SERVIS: 0,075 mm

Ukur D.D. kepala kecil connecting rod (batang penggerak).

BATAS SERVIS: 13,05 mm

Hitung kerenggangan antara kepala kecil connecting rod dan


piston pin.

BATAS SERVIS: 0,07 mm

Untuk sementara pasang piston rings pada perletakan


mereka yang benar dengan tanda menghadap ke atas
(halaman 8-7).
Ukur kerenggangan antara piston ring dengan alur piston
ring dengan ring ditekan ke dalam alur.

BATAS SERVIS:
Atas: 0,10 mm
Kedua: 0,09 mm

CATATAN:
Selalu ganti piston ring sebagai sebuah set.

Masukkan piston ring secara tegak lurus pada bagian bawah


dari cylinder dan ukur celah pada ujung ring.

CATATAN:
Dorong ring ke dalam cylinder dengan bagian atas piston
untuk memastikan bahwa mereka masuk dengan tegaklurus
ke dalam cylinder.

BATAS SERVIS:
Atas: 0,5 mm
Kedua: 0,5 mm
Oli: 1,1 mm

8-6
SILINDER / PISTON

PEMASANGAN PISTON
Bersihkan kepala piston, alur ring dan bagian samping
bawah.
Pasang piston ring dengan hati-hati pada piston dengan
tanda-tanda menghadap ke atas.
PERHATIAN:
Jangan merusak piston ring dengan merenggangkan
ujungnya telalu jauh.
Hati - hati agar tidak merusak piston sewaktu
memasang piston ring.

CATATAN:
Olesi oli pada piston rings.
Pasang piston ring dengan tanda - tanda menghadap ke
atas.
Jangan mempertukarkan piston ring atas dan kedua.
Letakkan celah pada ujung ring pada jarak 120 derajat
satu sama lain.
Setelah memasang ring mereka harus dapat berputar
dengan bebas, tanpa tertahan. TANDA

TANDA

120
TOP RING

SECOND RING 120 120

PISTON
SIDE RAIL

OIL RING SPACER


SIDE RAIL

TOP RING (ATAS)


SECOND RING (KEDUA)

OIL RING

CATATAN:
PERMUKAAN PENYATUAN CYLINDER
Ketika membersihkan permukaan penyatuan cylinder,
letakkan kain lap bersih di atas
lubang crankcase untuk mencegah masuknya debu atau
kotoran ke dalam mesin.

Bersihkan sisa-sisa bahan gasket dari permukaan penyatuan


cylinder dari crankcase dengan hati-hati agar tidak
merusaknya di sana.

8-7
SILINDER / PISTON

Olesi oli mesin pada kepala kecil connecting rod (batang


penggerak) dan lubang piston pin. TANDA IN PISTON PIN
Pasang piston dengan tanda IN menghadapi sisi
pemasukan.
Pasang piston pin.

PISTON

Pasang piston pin clips baru.


CLIP
PERHATIAN:
Selalu pakai piston pin clips baru. Pemasangan piston
pin clips bekas dapat mengakibatkan kerusakan besar
pada mesin.

CATATAN:
Letakkan kain lap bersih di atas lubang crankcase untuk
mencegah jatuhnya piston pin clips ke dalam crankcase.
Pasang pistpon pin clip pada alur dengan baik.
Jangan tepatkan celah pada ujung clip dengan potongan
pada piston.

PERAKITAN CYLINDER KARET-KARET

Pasang karet-karet.

Pasang main pipe side cover stays dan kencangkan baut-


baut dengan erat. BAUT-BAUT

SIDE COVER STAYS

8-8
SILINDER / PISTON

PEMASANGAN CYLINDER GASKET

CATATAN:
Jangan memakai kembali gasket bekas, ganti dengan yang
baru.

Pasang dowel pins dan sebuah gasket baru.

DOWEL PINS

PERHATIAN: POTONGAN PISTON RING


Hati-hati agar tidak merusak piston rings dan dinding
cylinder.
Hati - hati agar piston ring tidak menyangkut pada
potongan dari selongsong cylinder.

Olesi sebelah dalam cylinder, permukaan luar piston dan alur


piston ring dengan oli mesin bersih.

Masukkan cam chain (rantai mesin) melalui cylinder dan


pasang cylinder sementara menekan piston ring.

Pasang cylinder head (halaman 7-17).

8-9
KEPALA SILINDER / KLEP

TORSI PENGENCANGAN
Cylinder head cap nut 24 N.m (2,4 kgf.m)
Cam sprocket cover bolt 9,8 N.m (1,0 kgf.m)
Cam sprocket bolt 8,8 N.m (0,9 kgf.m)
Cam chain tensioner lifter plug 4,2 N.m (0,43 kgf.m)
Plunger set bolt 9,8 N.m (1,0 kgf.m)

KUNCI PERKAKAS

Valve spring compressor 07757-0010000


Valve spring compressor attachment 07959-KM30101
Valve guide driver, 4.8 mm 07942-MA60000
Valve guide reamer, 5.0 mm 07984-MA60001
Valve seat cutters - ini dapat dibeli di pasar bebas
Seat cutter, 24 mm (45o IN) 07780-0010600
Seat cutter, 22 mm (45o EX) 07780-0010701
Flat cutter, 27 mm (32o IN) 07780-0013300
Flat cutter, 22 mm (32o EX) 07780-0012601
Interior cutter, 26 mm (60o IN) 07780-0014500
Interior cutter, 20.5 mm (60o EX) 07780-0014300
Cutter holder, 5.0 mm 07781-0010400

MENCARI PENYEBAB KESUKARAN


Persoalan pada bagian atas mesin biasanya mempengaruhi prestasi kerja mesin. Persoalan ini dapat didiagnosa
dengan test kompresi atau dengan mencari jejak suara mesin pada bagian atas mesin dengan stethoscope mesin.
Jika prestasi kerja mesin rendah pada kecepatan rendah, periksa terhadap asap putih pada crankcase breather
tube (slang pernapasan bak mesin). Jika slang berasap, periksa terhadap piston ring yang macet (Bab 8).

Kompresi terlalu rendah, mesin sulit dihidupkan Suara berlebihan


atau prestasi mesin rendah pada kecepatan Cylinder head
rendah - Penyetelan klep salah
Valves (klep): - Klep macet atau pegas klep patah
- Penyetelan klep tidak benar - Camshaft rusak atau aus
- Klep terbakar atau bengkok - Cam chain (rantai mesin) longgar atau
- Pengaturan waktu pembukaan klep salah aus
- Pegas klep lemah - Cam chain aus atau rusak
- Dudukan klep tidak rata - Cam chain tensioner (penegang rantai
Cylinder head (kepala silinder): mesin) aus atau rusak
- Gasket cylinder head bocor atau rusak - Cam sprocket teeth (gigi sprocket cam)
- Cylinder head berubah bentuk atau retak aus
Cylinder, piston atau piston rings aus (bab 8) - Rocker arm dan/atau shaft aus
Cylinder, piston atau piston rings aus
Kompresi terlalu tinggi, overheating (panas (bab 8)
berlebihan) atau knocking (mengelitik)
Ada pembentuk karbon berlebihan pada kepala Putaran stasioner kasar
piston atau pada ruang pembakaran Kompresi cylinder rendah
Sistem bahan bakar rusak
Asap berlebihan
Cylinder head:
- Valve stem atau valve guide aus
- Stem seal rusak
Cylinder, piston atau piston rings aus (bab 8)

7-2
KEPALA SILINDER / KLEP

KOMPRESI CYLINDER
AWAS!
Jika mesin harus dalam keadaan hidup untuk
melakukan sesuatu pekerjaan, pastikan bahwa tempat
kerja berventilasi baik. Jangan sekali-kali menjalankan
mesin di tempat tertutup.
Gas pembuangan mengandung gas karbon monoksida
beracun yang dapat menyebabkan kehilangan
kesadaran dan dapat mengakibatkan kematian.

Panaskan mesin ke suhu operasi normal.


COMPRESSION GAUGE
Matikan mesin, lepaskan topi busi.
Lepaskan busi.
Pasang compression gauge attachment pada lubang busi.
Sambungkan compression gauge kepada attachment.
Masukkan transmisi ke dalam neutral.
Putar gas tangan terbuka penuh dan putar mesin dengan
kickstarter atau starter motor sampai penunjukan meter
berhenti naik.

TEKANAN KOMPRESI: 1.176 kPa (12,0 kgf/cm2, 171 psi)


pada 600 menit-1 (rpm)

Jika kompresi tinggi, ini menunjukkan bahwa endapan karbon


telah berkumpul pada ruang pembakaran dan/atau kepala
piston.

Jika kompresi rendah, tuangkan 3-5 cc oli mesin bersih ke


dalam silinder melalui lubang busi dan periksa kembali
kompresi.

Jika kompresi lebih tinggi dari nilai sebelumnya, periksalah


cylinder, piston dan piston rings.
Cylinder head gasket bocor
Piston ring aus
Cylinder dan piston aus

Jika kompresi sama dengan nilai sebelumnya, periksa nilai


terhadap kebocoran.

PELEPASAN CYLINDER HEAD INTAKE MANIFOLD AIR INJECTION PIPE

Lepaskan berikutnya:
- Main pipe side covers (penutup samping pipa utama)
(halaman 2-3)
- Sistem pembuangan gas (halaman 2-11)
- Busi (halaman 3-7)
- Baut-baut pemasangan intake manifold (pipa pemasukan)
(halaman 6-2)
- Air injection pipe (pipa penyuntikan udara)
(halaman 5-13)
SISTEM PEMBUANGAN
BUSI
GAS

7-3
KEPALA SILINDER / KLEP

Lepaskan baut, sealing washer, cam sprocket cover dan


gasket. BAUT/WASHER CAM SPROCKET COVER
Lepaskan baut-baut dan valve adjuster hole caps (tutup
lubang penyetelan klep) (halaman 3-7).

CAP CAP

Lepaskan crankshaft hole cap (penutup lubang poros engkol)


dan timing hole cap (penutup lubang pengamatan waktu TAKIK PENUNJUK
pengapian) (halaman 3-8).
Putar crankshaft searah jarum jam dan tepatkan tanda T pada
flywheel (roda gila) dengan takik penunjuk pada left
crankcase cover (penutup kiri bak mesin).

TANDA T

Lepaskan baut-baut, cam chain tensioner lifter (pengangkat


penegang rantai mesin) dan gasket. BAUT-BAUT

CAM CHAIN TENSIONER LIFTER

Pastikan tanda O pada cam sprocket segaris dengan tanda TANDA PENUNJUK CAM SPROCKET
penunjuk pada cylinder head (kepala silinder).
BAUT-BAUT
Pastikan bahwa piston berada pada TDC (Top Dead Center)
[TMA = Titik Mati Atas] pada langkah kompresi.

Lepaskan baut-baut, cam sprocket dan dowel pin.

CATATAN:
Gantung cam chain dengan seutas kawat agar tidak jatuh
ke dalam cylinder.
Hati-hati agar baut-baut cam sprocket tidak jatuh ke dalam
crankcase (bak mesin).

TANDA O DOWEL PIN

7-4
KEPALA SILINDER / KLEP

Lepaskan baut-baut pemasangan cylinder head (kepala


BAUT-BAUT
silinder).
Lepaskan cap nuts (mur topi)/sealing washers/copper washer
(cincin tembaga) dan cylinder head.

COPPER WASHER NUTS/SEALING WASHERS

Lepaskan cylinder head gasket dan dowel pins.


Lepaskan cam chain guide (pembimbing rantai mesin).
DOWEL PINS

GASKET CAM CHAIN GUIDE

PEMBONGKARAN CYLINDER HEAD


Lepaskan baut, sealing washer, spring dan plunger (plunyer).

BAUT/WASHER/PEGAS/PLUNGER

Lepaskan baut dan set plate (pelat pemasangan).


BAUT

SET PLATE

7-5
KEPALA SILINDER / KLEP

Lepaskan rocker arm shafts (poros lengan pelatuk) dan


ROCKER ARM SHAFT
rocker arms (lengan pelatuk).

Lepaskan camshaft (poros bubungan) dari cylinder head


CAM SHAFT
(kepala silinder).

Lepaskan valve cotters dengan menggunakan special tools.

KUNCI PERKAKAS:
Valve spring compressor 07757-0010000
Valve spring compressor attachment 07959-KM30101

PERHATIAN:

Untuk menghindari kehilangan tegangan, jangan tekan


pegas klep lebih dari yang diperlukan untuk melepaskan
cotters.

VALVE SPRING COMPRESSOR

Lepaskan berikutnya:
- Spring retainer (penahan pegas) VALVE
- Valve spring (pegas klep)
- Valve (klep)
- Stem seal (sil tangkai klep) STEM SEAL
- Valve spring seats (dudukan pegas klep)

CATATAN: RETAINER

Tandai semua part selama pembongkaran sehingga mereka


dapat ditempatkan kembali pada lokasi mereka yang semula.
SPRING SEATS

VALVE SPRING
COTTERS

7-6
KEPALA SILINDER / KLEP

PEMERIKSAAN
Camshaft (poros bubungan)
Putar outer race (lingkaran luar) dari masing-masing bantalan
camshaft dengan jari-jari.
Outer race harus berputar dengan halus dan tanpa suara.
Juga periksa bahwa bearing inner race (lingkaran dalam
bantalan) duduk dengan erat pada camshaft.
Ganti susunan camshaft jika outer race tidak berputar dengan
halus dan tanpa suara, atau jika ia duduk dengan longgar
pada camshaft.

Dengan menggunakan micrometer, ukur tinggi masing-


masing bubungan.

BATAS SERVIS:
IN: 31,94 mm
EX: 31,79 mm

Decompressor cam (Bubungan dekompresi)


Putar decompressor cam dengan jari-jari.
Pastikan bahwa decompressor cam hanya dapat berputar
searah jarum jam seperti diperlihatkan dan tidak dapat
berputar berlawanan arah jarum jam.
Jika decompressor cam rusak, ganti camshaft sebagai
sebuah susunan kesatuan.

Cylinder head
Lepaskan endapan karbon dari ruang pembakaran. RUANG PEMBAKARAN
Periksa lubang busi dan daerah sekitar klep terhadap retak-
retak.

CATATAN:
Hati-hati agar tidak merusak permukaan gasket.

7-7
KEPALA SILINDER / KLEP

Periksa cylinder head terhadap perubahan melengkung


dengan mistar lurus dan feeler gauge (voeler).

BATAS SERVIS: 0,05 mm

Cam chain guide (pembimbing rantai mesin)


CAM CHAIN GUIDE
Periksa cam chain guide terhadap keausan atau kerusakan.

Rocker arm (lengan pelatuk)

CATATAN:
Jika masing-masing rocker arm memerlukan servis atau
penggantian, periksa daun telinga bubungan terhadap
gerusan, pengelupasan atau tempat-tempat datar.

Ukur D.D. rocker arm.

BATAS SERVIS: 10,10 mm

Periksa rocker arm shafts (poros lengan pelatuk) terhadap


keausan atau kerusakan.
Ukur D.L. dari rocker arm shaft.

BATAS SERVIS: 9,91 mm

Putar rocker arm roller dengan jari-jari, roller harus berputar


dengan halus dan tanpa suara.

7-8
KEPALA SILINDER / KLEP

Pegas klep
Ukur panjang bebas pegas klep.

BATAS SERVIS: 35,8 mm

Ganti pegas jika lebih pendek dari batas servis.

Valve (klep)
Periksa masing-masing klep terhadap tekukan, pembakaran
atau keausan tangkai klep yang abnormal.
Periksa pergerakan klep di dalam guide.

Ukur dan catat D.L. masing-masing valve stem.

BATAS SERVIS:
IN: 4,965 mm
EX: 4,945 mm

Guides (pembimbing klep) harus direamer untuk


VALVE GUIDE REAMER
menghilangkan endapan karbon sebelum memeriksanya.
Masukkan reamer dari sisi ruang pembakaran dari kepala
cylinder dan selalu putar reamer searah dengan arah jarum
jam.

KUNCI PERKAKAS:
Valve guide reamer, 5.0 mm 07984-MA60001

Ukur dan catat D.D. masing-masing valve guide.

BATAS SERVIS: IN/EX: 5,03 mm


Kurangi D.L. masing-masing valve stem (tangkai klep) dari
D.D. valve guide (pembimbing klep) yang bersangkutan untuk
mendapatkan kerenggangan antara stem dan guide.

BATAS SERVIS:
IN: 0,065 mm
EX: 0,085 mm
Jika kerenggangan antara stem dan guide melampaui batas
servis, tentukan apakah sebuah guide baru dengan ukuran
standard akan mengembalikan kerenggangan di dalam batas
tolerasi. Jika demikian, ganti guides yang perlu diganti dan
di reamer agar pas.
Jika kerenggangan stem ke guide tetap melampaui batas
servis dengan guide baru, ganti valves dan guides.

CATATAN:
Bentuk kembali valve seats (dudukan klep) setiap kali valve
guides diganti.

7-9
KEPALA SILINDER / KLEP

Cam chain tensioner lifter (Pengangkat penegang rantai


mesin)
Periksa cara kerja lifter:
- Tensioner shaft (poros tensioner) tidak boleh masuk ke
dalam badan ketika ia didorong.
- Jika ia diputar searah jarum jam dengan sebuah obeng,
tensioner shaft harus tertarik ke dalam badan.
Pegas shaft harus meloncat keluar dari badan segera
setelah obeng dilepaskan.

TENSIONER LIFTER

PENGGANTIAN VALVE GUIDE VALVE GUIDE DRIVER

Dinginkan valve guides pengganti di dalam bagian freezer


dari lemari es selama kira-kira sejam.
Panaskan cylinder head ke 100 150oC dengan kompor listrik
atau oven.

AWAS!
Untuk menghindari luka bakar, pakailah sarung tangan
tebal ketika menangani cylinder head yang dipanaskan.

PERHATIAN:
Jangan pakai obor untuk memanaskan cylinder head; ia
dapat menyebabkan perubahan bentuk.

Topang cylinder head dan dorong keluar valve guides dari


sisi ruang pembakaran dari cylinder head. VALVE GUIDE DRIVER

KUNCI PERKAKAS:
Valve guide driver, 4.8 mm 07942-MA60000

Pasang sebuah valve guide clip baru pada masing-masing


valve guide.
Dorong masuk guide ke dalam cylinder head dari sisi
camshaft (poros bubungan) sampai tinggi bagian yang
menonjol adalah sesuai dengan ketentuan.

KUNCI PERKAKAS:
Valve guide driver, 4.8 mm 07942-MA60000

TINGGI BAGIAN MENONJOL YANG DITENTUKAN:


IN/EX: 13,0 13,2 mm
13.0 13.2 mm (0.51 0.52 in)

Biarkan cylinder head menjadi dingin sampai suhu kamar.

VALVE GUIDE

7-10
KEPALA SILINDER / KLEP

Reamer valve guide yang baru.


VALVE GUIDE REAMER
KUNCI PERKAKAS:
Valve guide reamer, 5.0 mm 07984-MA60001

CATATAN:
Hati-hati untuk tidak memiringkan atau menyandarkan
reamer di dalam guide sewaktu me-reaming. Dalam
hal ini, klep akan terpasang dalam keadaan miring,
yang menyebabkan kebocoran oli dari stem seal (sil
tangkai klep) dan kontak dudukan klep yang tidak benar
dan mengakibatkan bahwa pembentukan baru
dudukan klep (skir klep) tidak dapat dilakukan.
Masukkan reamer dari sisi ruang pembakaran dari
kepala silinder dan selalu putar reamer searah jarum
jam.
Pakailah cutting oil pada reamer selama menjalankan
pekerjaan ini.

Bersihkan cylinder head secara menyeluruh untuk


menghilangkan partikel-partikel logam setelah me-reamer
dan menbentuk kembali permukaan valve seat (dudukan
klep).

PEMERIKSAAN VALVE SEAT HAND LAPPING TOOL


(PEMERIKSAAN DUDUKAN KLEP)
Bersihkan klep masuk dan buang secara menyeluruh untuk
menghilangkan endapan karbon.

Olesi lapisan tipis zat pewarna Prussian Blue pada dudukan


klep.
Putar klep pada dudukannya menggunakan slang karet atau
hand lapping tool (perkakas skir klep dengan tangan) lain.

Lepaskan klep dan periksa permukaan valve seat.


Kontak valve seat harus di dalam lebar yang ditentukan dan
merata disekeliling klep.

STANDARD: 1,0 mm
BATAS SERVIS: 1,6 mm

Jika dudukan valve seat di luar spesifikasi, bentuk kembali


permukaan valve seat (halaman 7-12).

LEBAR BIDANG
KONTAK VALVE SEAT

7-11
KEPALA SILINDER / KLEP

PERHATIAN:
Klep tidak dapat digerinda. Jika permukaan klep terbakar
atau sangat aus atau ia menyentuh valve seat dengan
tidak merata, ganti dengan klep baru.

Periksa permukaan valve seat (dudukan klep) terhadap:


Lebar valve seat yang tidak merata:
- Ganti klep dan bentuk kembali permukaan valve seat.
Kerusakaan pada muka klep:
- Ganti klep dan bentuk kembali permukaan valve seat.
KERUSAKAN PADA LEBAR VALVE SEAT
PERMUKAAN KLEP TIDAK MERATA

Bidang kontak (terlalu tinggi atau terlalu rendah):


- Bentuk kembali permukaan valve seat.

TERLALU RENDAH TERLALU TINGGI

PEMBENTUKAN KEMBALI VALVE


SEAT
Honda Valve Seat Cutters, sebuah gerinda atau peralatan 45
pembentukan kembali valve seat (dudukan klep) yang
ekuivalen dianjurkan untuk memperbaiki valve seat yang aus.

CATATAN: 60
Ikuti petunjuk pemakaian pabrik pembuatan peralatan 32
refacing.
Hati-hati agar tidak menggerinda dudukan lebih dari yang
diperlukan.

CATATAN:
Posisi penempatan valve seat terhadap permukaan klep BIDANG KONTAK LEBAR DUDUKAN
adalah sangat penting untuk perapatan yang baik. TERLALU TINGGI LAMA

Jika bidang kontak terlalu tinggi pada klep, dudukan harus


direndahkan menggunakan sebuah 32o flat cutter.

32

7-12
KEPALA SILINDER / KLEP

Jika bidang kontak terlalu rendah pada klep, dudukan harus


dinaikkan menggunakan sebuah 60o inner cutter. BIDANG KONTAK LEBAR DUDUKAN
TERLALU TINGGI LAMA
Selesaikan dudukan sesuai spesifikasi, dengan
menggunakan sebuah 45o finish cutter.

60

Gunakan sebuah 45 o seat cutter untuk menghilangkan


kekasaran atau ketidak-teraturan dari dudukan. VALVE SEAT CUTTER

CATATAN:
Bentuk kembali permukaan valve seat dengan sebuah 45o
cutter jika sebuah valve guide diganti baru.

KUNCI PERKAKAS:
Seat cutter, 24 mm (IN) 07780-0010600
Seat cutter, 22 mm (EX) 07780-0010701
Cutter holder, 5.0 mm 07781-0010400

Dengan menggunakan sebuah 32o flat cutter, hilangkan


dari bahan valve seat yang ada sekarang. LEBAR DUDUKAN
LAMA
KUNCI PERKAKAS:
Flat cutter, 27 mm (IN) 07780-0013300
Flat cutter, 22 mm (EX) 07780-0012601
Cutter holder, 5.0 mm 07781-0010400

32

Dengan menggunakan 60o interior cutter, hilangkan bagian


bawah dari dudukan yang lama. LEBAR DUDUKAN
Lepaskan cutter dan periksa bidang yang baru Anda LAMA
hilangkan.

KUNCI PERKAKAS:
Interior cutter, 26 mm (IN) 07780-0014500
Interior cutter, 20.5 mm (EX) 07780-0014300
Cutter holder, 5.0 mm 07781-0010400

60

7-13
KEPALA SILINDER / KLEP

Install a 45 seat cutter and cut the seat to the proper width.
Make sure that all pitting and irregularities are removed. 1.2 1.5 mm
Refinish if necessary. (0.05 0.06 in)
LEBAR DUDUKAN STANDARD: 1,2 1,5 mm

45

Setelah memotong dudukan, olesi lapping compound (ambril)


HAND LAPPING TOOL
pada permukaan klep, dan skir klep dengan menggunakan
tekanan ringan.

PERHATIAN:
Tekanan skir klep yang berlebihan dapat mengubah
bentuk atau merusak dudukan.
Ubah sudut perkakas skir klep dengan sering untuk
mencegah keausan dudukan yang tidak merata.
Jaga agar lapping compound (ambril) tidak memasuki
guides.

Setelah skir klep, cucilah semua compound yang tertinggal


dari cylinder head dan valve.

PERAKITAN CYLINDER HEAD

BAUT 9.8 Nm (1.0 kgfm, 7 lbfft)

VALVE GUIDE SEALING WASHER


SPRING SEATS PEGAS
RETAINER KLEP BUANG
CLIP PLUNGER

COTTERS

STEM SEAL

VALVE SPRING KLEP MASUK

DOWEL PIN

CAMSHAFT SET PLATE

ROCKER ARMS

ROCKER ARM SHAFTS BAUT

7-14
KEPALA SILINDER / KLEP

Bersihkan susunan cylinder head dengan cairan pencuci


yang tidak dapat terbakar atau mempunyai titik api tinggi dan VALVE
tiuplah semua saluran oli dengan udara kompresor.

Pasang dudukan pegas klep. STEM SEAL


Pasang seal stem (sil tangkai klep) baru.

Lumasi valve stem (tangkai klep) dengan oli mesin bersih. RETAINER
Masukkan klep ke dalam guides dengan memutarnya
perlahan untuk mencegah kerusakan pada stem seals.
SPRING SEATS

VALVE SPRING
COTTERS

Pasang pegas klep dengan lilitan yang rapat menghadapi


ruang pembakaran.
Pasang valve spring retainers (penahan pegas klep)

COMBUSTION
CHAMBER SIDE

Pasang valve cotters dengan menggunakan special tools


seperti diperlihatkan.

KUNCI PERKAKAS:
Valve spring compressor 07757-0010000
Valve spring compressor attachment 07959-KM30101
PERHATIAN:
Untuk mencegah hilangnya tegangan, jangan tekan
pegas klep lebih dari yang diperlukan.

VALVE STEM COMPRESSOR

Ketuk valve stem (tangkai klep) dengan ringan dengan dua


palu plastik seperti diperlihatkan untuk mendudukkan cotters
dengan erat.

PERHATIAN:
Topang cylinder head di atas permukaan meja kerja
untuk mencegah kemungkinan kerusakan pada klep.

7-15
KEPALA SILINDER / KLEP

Oleskan oli mesin bersih pada camshaft (poros bubungan)


dan bantalan. CAM SHAFT

Pasang camshaft (poros bubungan) pada cylinder head


(kepala silinder) dengan daun telinga cam menghadap
kepada ruang pembakaran.

Lumasi permukaan rocker arm shaft (poros lengan pelatuk), ROCKER ARM SHAFT
permukaan rocker arm roller dan permukaan dalam bos
dengan oli mesin.
Pasang rocker arms ke dalam cylinder head.

Pasang rocker arm shafts.

Pasang set plate dengan tanda out menghadap ke luar


OUT MARK
dengan mentepatkan potongan pada rocker arm shafts dan OUT BOLT
set plate seperti diperlihatkan.
Kencangkan baut dengan erat.

ROCKER ARM
SHAFTS

SET PLATE

Lumasi permukaan plunger dengan oli mesin. BAUT

Pasang plunger, pegas, washer baru dan baut. WASHER

PEGAS

PLUNGER

7-16
KEPALA SILINDER / KLEP

Kencangkan baut dengan torsi yang ditentukan.

TORSI: 9,8 N.m (1,0 kgf.m)

BAUT

PEMASANGAN CYLINDER HEAD


Bersihkan semua bahan gasket dari permukaan cylinder.

Masukkan cam chain guide (pembimbing rantai mesin) ke


dalam cylinder dan crankcase dan pasanglah dengan
mentepatkan tonjolannya dengan alur-alur pada cylinder
dengan erat.

CAM CHAIN GUIDE

Pasang dowel pins dan sebuah gasket baru.


DOWEL PINS

GASKET

Pasang cylinder head pada cylinder.


BAUT-BAUT
Pasang sealing washers (cincin perapat) baru/copper washer
(cincin tembaga) baru dan cap nuts (mur topi).

CATATAN:
Perhatikan perletakan copper washer baru.

Kencangkan cylinder head cap nuts dengan torsi yang


ditentukan.

TORSI: 24 N.m (2,4 kgf.m)

Pasang dan kencangkan baut-baut pemasangan cylinder


head. COPPER WASHER NUTS/SEALING WASHERS

7-17
KEPALA SILINDER / KLEP

Putar crankshaft (poros engkol) searah jarum jam dan


TAKIK PENUNJUK
tepatkan tanda T pada flywheel (roda gila) dengan takik
penunjuk pada left crankcase cover (penutup kiri bak mesin).
Pastikan bahwa piston (torak) berada pada TDC (Top Dead
Center) [TMA = Titik Mati Atas] pada langkah kompresi.

TANDA T

Pasang dowel pin pada camshaft (poros bubungan). DOWEL PIN

Pasang cam chain (rantai mesin) pada cam sprocket dan


TANDA PENUNJUK CAM SPROCKET
pasang cam sprocket pada camshaft. BAUT-BAUT

CATATAN:
Tepatkan tanda O pada cam sprocket dengan tanda
penunjuk pada cylinder head.
Hati-hati agar baut-baut cam sprocket tidak jatuh.

Pasang dan kencangkan baut-baut cam sprocket dengan


torsi yang ditentukan.

TORSI: 8,8 N.m (0,9 kgf.m)


TANDA O

Buatlah kunci perkakas tensioner shaft stopper (penahan


poros tensioner) dari sepotong baja tipis (tebal 0,8 mm)
sesuai dengan gambar. 16,5 mm

9,5 mm

8,5 mm 3,5 mm

7-18
KEPALA SILINDER / KLEP

Lepaskan cam chain tensioner lifter plug (tutup pengangkat


tensioner rantai mesin) dan putar tensioner shaft (poros
tensioner) searah jarum jam dengan perkakas stopper untuk
menarik tensioner, kemudian masukkan stopper penuh untuk
menahan tensioner pada posisi tertarik penuh.

PERKAKAS STOPPER

Pasang sebuah gasket baru pada cam chain tensioner lifter.


CAM CHAIN
Pasang cam chain tensioner lifter pada cylinder.
TENSIONER LIFTER

GASKET

Pasang dan kencangkan baut-baut pemasangan.


PLUG
Lepaskan perkakas stopper dari tensioner lifter. O-RING
Pasang plug dengan sebuah O-ring baru dan kencangkan
sesuai dengan torsi yang ditentukan.

TORSI: 4,2 N.m (0,43 kgf.m)

BAUT-BAUT

Pasang sebuah gasket baru dan cam sprocket cover


CAM SPROCKET COVER
(penutup sprocket cam) pada cylinder head.

CATATAN:
Tepatkan tonjolan pada side cover dengan stopper pada
cylinder head seperti diperlihatkan.

GASKET

7-19
KEPALA SILINDER / KLEP

Pasang valve adjuster hole caps (penutup lubang penyetelan


klep) (halaman 3-9). BAUT/SEALING WASHER
Pasang baut dengan sebuah sealing washer baru pada
cylinder head.
Kencangkan dengan torsi yang ditentukan.

TORSI: 9,8 N.m (1,0 kgf.m)

CAPS

Pasang berikutnya:
INTAKE MANIFOLD AIR INJECTION PIPE
- Busi (halaman 3-9)
- Baut-baut pemasangan intake manifold (halaman 6-6)
- Air injection pipe (pipa penyuntikan udara) (halaman 5-14)
- Sistem pembuangan gas (halaman 2-11)
- Main pipe side covers (penutup samping pipa utama)
(halaman 2-3)

Setel jarak renggang klep (halaman 3-8).

SISTEM
BUSI PEMBUANGAN GAS

7-20
KEPALA SILINDER / KLEP

MEMO

7-21
PENURUNAN / PEMASANGAN MESIN

PENURUNAN MESIN AIR INJECTION HOSE

Letakkan sepedamotor pada standard utamanya.

Keluarkan oli mesin (halaman 3-10).

Lepaskan berikutnya:
- Main pipe side covers (halaman 2-3)
- Body cover (halaman 2-5)
- Sistem pembuangan gas (halaman 2-11)

Lepaskan topi busi dan lepaskan kabel busi dari klem.


Lepaskan air injection hose (slang penyuntikan udara). BAUT-BAUT
Lepaskan baut-baut pemasangan intake manifold (pipa
pemasukan mesin).

Lepaskan konektor 6P gear position switch (saklar posisi


GEAR POSITION SWITCH ALTERNATOR 2P
gigi transmisi), konektor 2P alternator dan konektor kabel
6P CONNECTOR CONNECTOR
ignition pulse generator (pembangkit pulsa pengapian).

IGNITION PULSE GENERATOR


WIRE CONNECTOR

Model dengan electric starter:


Lepaskan konektor 2P starter motor.

2P CONNECTOR

Longgarkan mur poros belakang, mur pengunci rantai roda


MUR POROS BELAKANG
dan mur penyetel rantai roda.
Dorong roda belakang ke depan sehingga rantai roda kendor
sama sekali.

MUR PENGUNCI MUR PENYETEL

6-2
PENURUNAN / PEMASANGAN MESIN

Lepaskan baut-baut dan left crankcase rear cover (penutup


belakang kiri bak mesin). BAUT-BAUT

COVER

Lepaskan baut-baut fixing plate (pelat pemasangan), fixing


plate dan drive sprocket (sprocket yang menggerakkan). BAUT-BAUT

FIXING PLATE DRIVE SPROCKET

Lepaskan crankcase breather tube (slang pernapasan bak


BAUT/MUR PENGGANTUNG
mesin).
DEPAN MESIN
Topang mesin dengan dongkrak atau alat penopang lain yang
dapat disetel.
Longgarkan mur penggantung depan mesin.

CRANK CASE BREATHER TUBE

Lepaskan passenger footpeg holders (pemegang pijakan kaki


BAUT/MUR PENGGANTUNG BELAKANG ATAS
pembonceng) kiri dan kanan (halaman 13-12).
Lepaskan mur penggantung mesin belakang atas dan bawah.
Lepaskan baut-baut penggantung mesin dan mesin dari
rangka.

BAUT/MUR PENGGANTUNG BAWAH

6-3
PENURUNAN / PEMASANGAN MESIN

PEMASANGAN MESIN
CATATAN:

Perhatikan arah dari baut-baut penggantung mesin.


Pakailah dongkrak atau alat pendukung lain yang dapat
disetel untuk memanuver mesin dengan hati - hati ke
tempat pemasangannya.

PERHATIAN:
BAUT/MUR PENGGANTUNG BELAKANG ATAS
Hati-hati agar tidak merusak rangka.

Tempatkan mesin pada rangka dan dukung mesin dengan


dongkrak atau alat pendukung lain yang dapat disetel.

Pasang baut-baut penggantung belakang atas dan belakang


bawah mesin dari sisi kiri dan untuk sementara pasang mur-
mur.

BAUT/MUR PENGGANTUNG BELAKANG BAWAH

Hubungkan crankcase breather tube (slang pernapasan bak


BAUT/MUR PENGGANTUNG
mesin).
DEPAN MESIN
Pasang baut penggantung depan mesin dari sisi kiri dan
untuk sementara pasang mur.

CRANKCASE BREATHER TUBE

Kencangkan semua baut/mur penggantung mesin dengan BAUT/MUR PENGGANTUNG


torsi yang ditentukan. BELAKANG ATAS
TORSI: 59 N.m (6,0 kgf.m)

Pasang passenger footpeg holders (pemegang pijakan kaki


pembonceng) kiri dan kanan (halaman 13-15).

BAUT/MUR PENGGANTUNG BAUT/MUR PENGGANTUNG


DEPAN MESIN BELAKANG BAWAH

6-4
PENURUNAN / PEMASANGAN MESIN

Pasang rantai roda pada drive sprocket (sprocket yang


menggerakkan). DRIVE SPROCKET
Pasang drive sprocket pada countershaft (poros lawan).
Pasang fixing plate (pelat pemasangan) pada countershaft
dengan mentepatkan kedua gigi.
Putar fixing plate dan tepatkan kedua lubang-lubang baut.
Pasang dan kencangkan baut-baut dengan torsi yang
ditentukan.
TORSI: 12 N.m (1,2 kgf.m)

FIXING PLATE BAUT-BAUT

Pasang left crankcase rear cover (penutup belakang kiri bak


BAUT-BAUT
mesin) dan kencangkan baut-baut.

COVER

Setel kekendoran rantai roda (halaman 3-14).


MUR POROS BELAKANG
Kencangkan mur poros belakang dengan torsi yang
ditentukan.

TORSI: 59 N.m (6,0 kgf.m)

Kencangkan mur penyetel dan mur pengunci.

MUR PENGUNCI MUR PENYETEL

Model dengan electric starter:


Sambungkan konektor 2P starter motor.

2P CONNECTOR

6-5
PENURUNAN / PEMASANGAN MESIN

Sambungkan konektor 6P gear position switch (saklar posisi


GEAR POSITION SWITCH ALTERNATOR 2P
roda gigi transmisi), konektor 2P alternator, dan konektor
6P CONNECTOR CONNECTOR
kabel ignition pulse generator (pembangkit pulsa pengapian).

IGNITION PULSE GENERATOR


WIRE CONNECTOR

Pasang gasket baru dan intake manifold (pipa masuk) pada


cylinder head (kepala silinder).

GASKET

Sambungkan air injection hose (slang penyuntikan udara).


Pasang dan kencangkan baut-baut pemasangan intake AIR INJECTION HOSE
manifold bersama klem dengan torsi yang ditentukan.

TORSI: 12 N.m (1,2 kgf.m)


Pasang topi busi pada busi.
Amankan kabel busi dengan klem.
Pasang berikutnya:
- Sistem pembuangan gas (halaman 2-11)
- Body cover (penutup badan sepedamotor) (halaman 2-5)
- Main pipe side cover (penutup samping pipa utama)
(halaman 2-3)
BAUT-BAUT
Tuangkan oli mesin yang dianjurkan sampai tinggi
permukaan yang benar (halaman 3-14).
Setel jarak main bebas pedal rem (halaman 3-18).

6-6
ENGINE REMOVAL/INSTALLATION

MEMO

6-7
SISTEM BAHAN BAKAR

MENCARI PENYEBAB KESUKARAN

Mesin tidak mau hidup Mesin mati, sulit dihidupkan, stasioner kasar
Terlalu banyak bahan bakar yang masuk ke Saluran bahan bakar dibatasi
dalam mesin Pengapian tidak bekerja dengan baik (bab 15)
- Air cleaner tersumbat Campuran bahan bakar terlalu miskin/kaya
- Karburator kebanjiran bensin Bahan bakar terkontaminasi/memburuk
Kebocoran udara masuk Kebocoran udara masuk
Bahan bakar terkontaminasi/memburuk Salah penyetelan putaran stasioner
Bahan bakar tidak sampai ke karburator Salah penyetelan float level
- Saringan bahan bakar tersumbat Salah penyetelan air screw
- Saluran bahan bakar tersumbat Rangkaian stasioner tersumbat
- Tinggi pelampung salah Cuk tidak bekerja dengan baik
Tidak ada bahan bakar di dalam tangki Kompresi cylinder rendah
Cuk tidak bekerja dengan baik Air cleaner tersumbat
Gas tangan tidak bekerja dengan baik
Tidak ada percikan bunga api pada busi Afterburn (bahan bakar meletus di dalam knalpot)
(sistem pengapian tidak bekerja dengan baik pada waktu engine braking
- bab 15) Campuran bahan bakar miskin di rangkaian
stasioner
Campuran bahan bakar miskin Pulse secondary air injection (PAIR) system tidak
Fuel jets (spuyer-spuyer) tersumbat bekerja dengan baik
Float valve (pelampung) tidak bekerja dengan - PAIR control valve tidak bekerja dengan baik
baik - PAIR check valve tidak bekerja dengan baik
Float level (tinggi pelampung) terlalu rendah - Slang dari PAIR system tersumbat
Saluran bahan bakar dibatasi Sistem pengapian tidak bekerja dengan baik
Slang ventilasi karburator tersumbat (bab 15)
Kebocoran udara masuk Air cut-off valve tidak bekerja dengan baik
Throttle valve (skep) tidak bekerja dengan baik
Backfiring (bahan bakar meletus di dalam
Campuran bahan bakar kaya karburator) atau misfiring (pengapian tersendat)
Handel cuk pada posisi ON selama akselerasi
Float valve tidak bekerja dengan baik Kerusakan pada sistem pengapian (bab 15)
Float level terlalu tinggi Campuran bahan bakar terlalu miskin
Air jets (spuyer udara) tersumbat
Air cleaner element kotor Prestasi buruk (kemampuan dikendarai) dan
Karburator kebanjiran bensin boros pemakaian bahan bakar
Jet needle atau needle jet aus Sistem bahan bakar tersumbat
Kerusakan pada sistem pengapian (bab 15)
Air cleaner tersumbat

5-2
SISTEM BAHAN BAKAR

AIR CLEANER HOUSING BAUT SEPARATE AIR


FILTER TUBE
PELEPASAN/PEMASANGAN

CATATAN:
Lihat halaman 3-5 untuk menservis air cleaner element.
Lepaskan berikutnya:
- Main pipe side covers (penutup samping pipa utama)
(halaman 2-3)
- Air cleaner housing cover (penutup rumah saringan
udara) dan element (halaman 3-6).
BREATHER TUBE
Longgarkan sekrup connecting tube band (pita penjepit pipa
penghubung).

Lepaskan separate air filter (saringan udara tambahan) dan


slang pernapasan crankcase.
Lepaskan baut-baut dan susunan air cleaner housing (rumah BAUT
saringan udara).

Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dari pelepasan.

SEKRUP

PELEPASAN KARBURATOR CARBURETOR TOP

AWAS!
Bensin sangat mudah terbakar dan dapat meledak pada
kondisi tertentu.
JAUHKAN DARI JANGKAUAN ANAK-ANAK.

THROTTLE VALVE
(SKEP)
Lepaskan main pipe side covers (penutup samping pipa
utama) (halaman 2-3).
Lepaskan carburetor top (penutup atas karburator) dan
throttle valve (skep) dari karburator.

Lepaskan throttle cable (kabel gas) dari throttle valve


sementara menekan throttle valve spring (pegas skep). THROTTLE CABLE THROTTLE VALVE

SPRING

5-3
SISTEM BAHAN BAKAR

Lepaskan jet needle retainer, spring (pegas) dan jet needle.


THROTTLE VALVE
Periksa throttle valve (skep) dan jet needle terhadap goresan,
keausan atau kerusakan.

SPRING

JET NEEDLE RETAINER

BADAN KARBURATOR CHOKE CABLE AIR VENT TUBE


AWAS!
Bensin sangat mudah terbakar dan dapat meledak di
bawah kondisi tertentu. Bekerjalah di tempat dengan
ventilasi baik. Merokok atau membiarkan api atau
percikan bunga api di tempat kerja atau di tempat di mana
bensin disimpan dapat menyebabkan kebakaran atau
ledakan.
Longgarkan sekrup pembuangan dan keluarkan bahan bakar
dari float chamber (mangkok pelampung) ke dalam tempat
penampung yang sesuai dan aman.
Lepaskan choke cable (kabel cuk) dari stay dan lepaskan FUEL TUBE
SLANG PEMBUANGAN
sambungannya.
Lepaskan slang pembuangan bahan bakar dan air vent tube
(slang ventilasi udara) dari badan karburator.
Lepaskan separate air filter tube (slang saringan udara
INSULATOR SEPARATE AIR FILTER TUBE
tambahan).

Lepaskan baut-baut pemasangan PAIR (Pulse secondary air


injection) control valve (klep pengaturan pulse secondary air
injection) (halaman 5-13).
Longgarkan sekrup pita penjepit air cleaner connecting tube
(slang penghubung saringan udara).
Lepaskan baut-baut pemasangan karburator, karburator dan
insulator dari intake manifold (pipa pemasukan udara ke
kepala silinder).

BAUT-BAUT SEKRUP

PEMBONGKARAN KARBURATOR FUEL VALVE

FUEL VALVE
(KRAN BAHAN BAKAR)
Lepaskan sekrup-sekrup, O-ring dan fuel valve (kran bahan
bakar).

SEKRUP-SEKRUP

5-4
SISTEM BAHAN BAKAR

AIR CUT-OFF VALVE COVER


(KLEP PEMOTONG UDARA)
Lepaskan sekrup-sekrup dan valve cover (penutup klep).

CATATAN:
Air cut-off valve cover berada di bawah tekanan pegas.

SEKRUP-SEKRUP

Lepaskan pegas, air cut-off valve/diaphragm (membran air


cut-off valve) dan O-ring. O-RING

Periksa berikutnya:
- Diaphragm ( membran ) terhadap lubang kecil atau PEGAS
pemburukan
- Pegas terhadap pemburukan
- Needle ( jarum ) dari diaphragm terhadap keausan
COVER
berlebihan pada ujung
- Saluran udara terhadap penyumbatan

AIR CUT-OFF VALVE/DIAPHRAGM

FLOAT CHAMBER FLOAT CHAMBER


(MANGKOK PELAMPUNG)

Lepaskan sekrup-sekrup dan float chamber.

SEKRUP-SEKRUP

Periksa cara kerja float valve (klep pelampung).


Lepaskan float pin (pin pelampung), float (pelampung) dan PIN FLOAT VALVE
float valve (klep pelampung).
Periksa float terhadap perubahan bentuk atau kerusakan.
Periksa float valve seat (dudukan klep pelampung) terhadap
gerusan, goresan, penyumbatan dan kerusakan.
Periksa ujung float valve di mana ia menyentuh valve seat
terhadap keausan bertingkat atau pengotoran.
Ganti valve, jika ujung aus atau kotor.

FLOAT

5-5
SISTEM BAHAN BAKAR

Lepaskan berikutnya:
MAIN JET SLOW JET
- Main jet
- Needle jet holder NEEDLE
- Needle jet JET HOLDER
- Slow jet
- Throttle stop screw (sekrup penahan skep) dengan pegas
Putar air screw (sekerup udara) masuk ke dalam dan hitung
dengan cermat jumlah putaran sampai ia menyentuh
dudukannya dengan ringan.
Catatlah jumlah putaran untuk dipakai sebagai referensi
sewaktu memasang kembali air screw.
Lepaskan air screw, washer dan O-ring.

PERHATIAN: THROTTLE STOP SCREW/SPRING AIR SCREW


Jika air screw dikencangkan terhadap dudukannya, akan
terjadi kerusakan pada dudukan air screw.

Periksa masing-masing jet terhadap penyumbatan atau


kerusakan dan ganti bila perlu.

Tiuplah masing-masing saluran udara dan saluran bahan


bakar di dalam badan karburator dengan udara dari
kompressor.

PERAKITAN KARBURATOR
O-RING

FLOAT VALVE
THROTTLE
AIR SCREW STOP SCREW

FLOAT O-RING PEGAS

FUEL VALVE

O-RING
FLOAT PIN
RETAINER

NEEDLE
JET SLOW JET
O-RING COVER JET NEEDLE

FLOAT
CAMBER NEEDLE JET HOLDER

O-RING
MAIN JET
THROTTLE VALVE

5-6
SISTEM BAHAN BAKAR

FLOAT CHAMBER O-RING


SLOW JET
(MANGKOK PELAMPUNG)
Pasang berikutnya: PILOT
- Throttle stop screw dengan pegas SCREW
- Slow jet
- Needle jet NEEDLE JET SPRING
- Needle jet holder HOLDER
- Main jet

PERHATIAN:
WASHER
Tangani semua jet dengan hati-hati. Mereka mudah
tergerus atau tergores. NEEDLE JET
Pasang air screw bersama pegas, washer dan O-ring baru MAIN JET THROTTLE STOP SCREW
dan kembalikan pada dudukan semula seperti telah dicatat
pada waktu pelepasan.

Pasang float dan float valve di dalam badan karburator,


FLOAT VALVE PIN
kemudian pasang float pin melalui badan karburator dan float
(pelampung).

FLOAT

Pemeriksaan float level (Tinggi pelampung)


Dengan float valve duduk pada dudukannya dan float arm FLOAT LEVEL GAUGE
(lengan pelampung) tepat menyentuh valve, ukurlah tinggi
pelampung menggunakan special tool seperti diperlihatkan.

TINGGI PELAMPUNG: 11,7 mm

KUNCI PERKAKAS;
Float level gauge 07401-0010000

Pelampung tidak dapat disetel.


Ganti susunan pelampung jika tinggi pelampung tidak sesuai
dengan spesifikasi.

Pasang sebuah O-ring baru pada alur float chamber


FLOAT CHAMBER
(mangkok pelampung). O-RING
Pasang float chamber.

5-7
SISTEM BAHAN BAKAR

Pasang dan kencangkan sekrup-sekrup mangkok


pelampung.

SEKRUP-SEKRUP

AIR CUT-OFF VALVE


(KLEP PEMOTONG UDARA) SISI
O-RING
KARBURATOR
CATATAN:
Hati-hati agar tidak menjepit diaphragm (membran) dan PEGAS
O-ring antara badan dan valve cover (penutup klep) ketika
mengencangkan sekrup-sekrup penutup klep.
COVER
Pasang sebuah O-ring baru dengan sisi datarnya menghadap
ke badan karburator.
Pasang diaphragm dengan menempatkan tulang pada
diaphragm dengan baik pada alur pada badan karburator.
AIR CUT-OFF VALVE/DIAPHRAGM

Pasang pegas dan valve cover dengan memperhatikan untuk


COVER
tidak menjepit diaphragm.
Pasang dan kencangkan sekrup-sekrup dengan erat.

SEKRUP-SEKRUP

Pasang sebuah O-ring baru dan fuel valve seperti


diperlihatkan. FUEL VALVE
Kencangkan sekrup-sekrup dengan erat.

O-RING SEKRUP-SEKRUP

5-8
SISTEM BAHAN BAKAR

PEMASANGAN KARBURATOR BOSS


O-RINGS

BADAN KARBURATOR

Pasang O-ring baru pada alur insulator dan alur badan


karburator.

CATATAN:
Pasang insulator dengan boss (tonjolan) menghadap ke atas.

INSULATOR

Pasang badan karburator pada air cleaner connecting tube


(pipa penyambung saringan udara). INSULATOR SEPARATE AIR FILTER TUBE
Pasang badan karburator dan insulator kepada intake
manifold (pipa pemasukan udara) dan kencangkan baut-baut
dengan erat.
Kencangkan sekrup connecting tube band (pita penjepit pipa
penyambung).
Hubungkan separate air filter tube (slang saringan udara
tambahan).

BAUT-BAUT SEKRUP

Hubungkan slang-slang bahan bakar, pembuangan dan


ventilasi udara. CHOKE CABLE AIR VENT TUBE
Hubungkan choke cable (kabel cuk) kepada karburator dan
pasang pada stay (pemegang).

DRAIN TUBE FUEL TUBE

5-9
SISTEM BAHAN BAKAR

THROTTLE VALVE THROTTLE VALVE


(SKEP)

Pasang jet needle pada throttle valve (skep).


Amankan jet needle dengan retainer (penahan) dan pegas
seperti pada gambar.
PEGAR

JET NEEDLE RETAINER

Pasang pegas pada throttle cable (kabel gas).


THROTTLE CABLE THROTTLE VALVE
Hubungkan throttle cable pada throttle valve sementara
menekan pegas throttle valve.

PEGAS

Pasang throttle valve pada badan karburator dengan


mentepatkan potongannya dengan throttle stop screw CUT-OUT
(sekrup penahan skep).

THROTTLE
STOP SCREW

Kencangkan carburetor top (tutup atas karburator) dengan


CARBURETOR TOP
erat.
Pasang main pipe side covers (penutup samping pipa utama)
(halaman 2-3).
Setelah memasang karburator, periksa berikutnya:
- Jarak main bebas throttle grip (pegangan gas tangan)
(halaman 3-5)
- Putaran stasioner mesin (halaman 3-12)
- Penyetelan air screw (halaman 5-11).

5-10
SISTEM BAHAN BAKAR

PENYETELAN AIR SCREW SLANG VAKUUM AIR SCREW


IDLE DROP PROCEDURE
(PROSEDUR PENURUNAN PUTARAN STASIONER)

Lepaskan right main pipe side cover (penutup samping kanan


pipa utama) (halaman 2-3).

CATATAN:
Air screw telah disetel-awal di pabrik dan tidak diperlukan
penyetelan kecuali jika karburator dibongkar atau air screw
diganti.
Pakailah tachometer dengan skala 50 menit-1 (rpm) atau
lebih kecil yang dapat menunjukkan dengan akurat THROTTLE STOP SCREW
perubahan sebesar 50 menit-1 (rpm).

1. Putar air screw searah jarum jam sampai ia dudukdengan


ringan, kemudian putar kembali keluar sesuai dengan
spesifikasi yang diberikan. Ini merupakan penyetelan
awal sebelum penyetelan akhir dari air screw.

PERHATIAN:

Mengencangkan air screw terhadap dudukannya akan


merusak dudukannya. POMPA VAKUUM SLANG VAKUUM

PEMBUKAAN AWAL: 1 putaran keluar

2. Panaskan mesin sampai suhu operasi.


Mengendarai dengan jalan dan berhenti selama 10 menit
adalah cukup.
3. Matikan mesin dan hubungkan tachometer sesuai PLUG
dengan petunjuk pembuatnya.
4. Lepaskan slang vakuum dari PAIR control valve,
kemudian hubungkan dengan pompa vakuum dan
pasang plug (sumbat) pada lubang vakuum.
5. Kenakan vakuum yang ditentukan kepada slang vakuum
PAIR control valve sebesar lebih dari 63 kPa (470mmHg).
6. Hidupkan mesin dan setel putaran stasioner dengan
throttle stop screw.

PUTARAN STASIONER SEMENTARA: 1.400 100 menit-1


(rpm)

7. Putar air screw masuk atau keluar dengan pelan untuk


mendapatkan putaran mesin tertinggi.
8. Bukan gas tangan dengan ringan 2 atau 3 kali, kemudian
setel putaran stasioner dengan throttle stop screw.
9. Putar air screw keluar sampai putaran mesin turun
dengan 100 menit-1 (rpm).
10. Putar air screw searah jarum jam sampai pembukaan
akhir dari posisi yang diperoleh pada langkah 9.

PEMBUKAAN AKHIR: putaran ke dalam

11. Lepaskan plug dari lubang vakuum, kemudian lepaskan


pompa vakuum dan hubungkan slang vakuum dari PAIR
control valve.
12. Setel kembali putaran stasioner dengan throttle stop
screw.

PUTARAN STASIONER: 1.400 100 menit-1 (rpm)

Pasang right main pipe side cover (penutup samping kanan


pipa utama) (halaman 2-3).

5-11
SISTEM BAHAN BAKAR

TANGKI BAHAN BAKAR SLANG BAHAN BAKAR

PELEPASAN/PEMASANGAN
AWAS!
Bensin sangat mudah terbakar dan dapat meledak di
bawah kondisi tertentu.
JAUHKAN DARI JANGKAUAN ANAK-ANAK.

Lepaskan body cover (penutup badan sepedamotor)


(halaman 2-5).

Jepit dan lepaskan slang bahan bakar.

Lepaskan kabel dari klem dan lepaskan konektor 3P fuel


BAUT-BAUT/ 3P CONNECTOR
unit.
COLLAR
Lepaskan keempat baut pemasangan tangki bahan bakar,
collar dan tangki bahan bakar.

Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dari pelepasan.

KLEM

SECONDARY AIR SUPPLY SISTEM COVER


(SISTEM PEMASOKAN UDARA SEKUNDER)

PELEPASAN/PEMASANGAN PAIR
(PULSE SECONDARY AIR INJECTION)
CHECK VALVE
(KLEP PENGONTROL PAIR - INJEKSI PULSA UDARA
SEKUNDER)
Lepaskan main pipe side covers (penutup samping pipa
utama) (halaman 2-3).
Lepaskan sekrup-sekrup dan PAIR check valve cover
SEKRUP-SEKRUP
(penutup klep pengontrol PAIR) dari PAIR control valve body
(badan klep pengontrol PAIR).
Lepaskan PAIR check valve.

Periksa reed (klep lidah) terhadap kerusakan atau REED


kelelahan. Ganti bila perlu.
Ganti PAIR check valve jika rubber seat (dudukan karet)
retak-retak, memburuk kondisinya atau rusak, atau jika ada
kerenggangan antara reed dan seat.

Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dari pelepasan.

RUBBER SEAT

5-12
SISTEM BAHAN BAKAR

PELEPASAN/PEMASANGAN PAIR
CONTROL VALVE
Lepaskan main pipe side covers (penutup samping pipa
utama) (halaman 2-3).

Lepaskan slang penyaluran udara untuk PAIR.

SLANG PENYALURAN UDARA

Lepaskan PAIR check valve (halaman 5-12).


Lepaskan slang vakum dari PAIR control valve. BAUT-BAUT SLANG VAKUM
Lepaskan baut-baut dan PAIR control valve body.

Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dari pelepasan.

PAIR CONTROL VALVE

AIR INJECTION PIPE BAUT-BAUT SLANG


(PIPE INJEKSI UDARA)
PELEPASAN
Lepaskan left main pipe side cover (penutup samping kiri
pipa utama) (halaman 2-3).

Lepaskan baut-baut.
Lepaskan air injection hose (slang injeksi udara) dan
lepaskan air injection pipe (pipa injeksi udara).

PIPE

PEMERIKSAAN

Periksa air injection pipe terhadap penyumbatan atau


kerusakan.

5-13
SISTEM BAHAN BAKAR

PEMASANGAN
GASKET
Pasang gasket baru pada air injection pipe.

Sambungkan air injection hose.

Pasang air injection pipe dan kencangkan baut-baut dengan


urutan yang ditentukan seperti diperlihatkan.

Pasang left main pipe side cover (penutup samping kiri


pipa utama) (halaman 2-3).

5-14
SISTEM BAHAN BAKAR

PEMERIKSAAN SISTEM
Lepaskan main pipe side covers (penutup samping pipa
utama) (halaman 2-3).
Hidupkan mesin dan panaskan sampai suhu operasi
normal. AIR SUPPLY HOSE
POMPA VAKUM
Lepaskan air supply hose (slang penyaluran udara) dari
PAIR air filter (saringan udara PAIR) (halaman 3-14). VACUUM TUBE
Lepaskan pulse secondary air injection (PAIR) check valve
[klep pengontrol injeksi pulsa udara sekunder] (halaman
5-12) dan periksa bagian dalam PAIR control valve apakah
bersih dan bebas dari kerak karbon.
Periksa PAIR check valve apakah bagian dalam PAIR control
valve dicemari oleh karbon.
Lepaskan PAIR control valve vacuum tube (slang vakum SUMBAT
klep pengontrol PAIR) dari intake manifold (pipa
pemasukan) dan sumbat penyambung slang.
Hubungkan pompa vakum ke PAIR control valve vacuum
tube.
Hidupkan mesin dan buka putaran gas tangan sedikit untuk
memastikan bahwa udara tersedot melalui air supply hose.
Jika udara tidak tersedot masuk, periksa air supply hose
terhadap penyumbatan.
Dengan mesin dalam keadaan hidup, secara berangsur
tambahkan vakum kepada PAIR control valve vacuum tube.
Periksa bahwa air supply hose berhenti menarik udara,
dan bahwa vakum tidak bocor.

VAKUM YANG DITENTUKAN: 63 kPa (470 mmHg)

Jika udara tersedot masuk atau jika vakum yang ditentukan


tidak dapat dipertahankan, pasang sebuah PAIR control
valve baru.
Jika terjadi afterburn (peristiwa pembakaran di dalam
knalpot) pada waktu deselerasi, bahkan ketika secondary
air supply system dalam keadaan normal, periksa air cut-
off valve (klep pemotongan udara).

Pasang bagian-bagian yang dilepaskan dalam urutan


terbalik dari pelepasan.

5-15
SISTEM PELUMASAN

POMPA OLI BAUT-BAUT

PELEPASAN
Keluarkan oli mesin (halaman 3-10).
Lepaskan berikutnya:
- Right crankcase cover (penutup kanan bak mesin)
(halaman 9-3)
- Susunan kopling (halaman 9-5)

Lepaskan ketiga baut dan rakitan pompa oli.

RAKITAN POMPA OLI

Lepaskan dowel pins.

DOWEL PINS

PEMBONGKARAN E-CLIP

Lepaskan E-clip dan oil pump driven gear (roda gigi pompa
oli yang digerakkan).

DRIVEN GEAR

Lepaskan baut-baut dan oil pump cover (penutup pompa oli).


OIL PUMP COVER

BAUT-BAUT

4-2
SISTEM PELUMASAN

PEMERIKSAAN INNER ROTOR


Untuk sementara pasang outer rotor (rotor luar) dan inner
rotor (rotor dalam) pada oil pump body (badan pompa oli).
Pasang oil pump shaft (poros pompa oli).

Ukur celah pada ujung antara inner dan outer rotors.

BATAS SERVIS: 0,20 mm

OUTER ROTOR

Ukur celah antara outer rotor dan pump body.


OIL PUMP BODY

BATAS SERVIS: 0,26 mm

OUTER ROTOR

Ukur celah ke samping menggunakan mistar lurus dan feeler


gauge (lidah voeler).

BATAS SERVIS: 0,15 mm

4-3
SISTEM PELUMASAN

ASSEMBLY

INNER ROTOR

DRIVEN GEAR

E- CLIP

OIL PUMP SHAFT PUMP BODY

OUTER ROTOR

OIL PUMP COVER

4.9 Nm (0.5 kgfm, 3.6 lbfft)


LOCK PIN

Pasang inner dan outer rotors pada oil pump body.


OIL PUMP COVER
3
Isi pompa oli dengan 0,5 1 cm oli mesin.
Pasang oil pump cover pada oil pump body.
Pasang dan kencangkan baut-baut dengan torsi yang
ditentukan.

TORSI: 4,9 N.m (0,5 kgf.m)

BAUT-BAUT

Rakitlah oil pump shaft (poros pompa oli), oil pump driven
gear (roda gigi pompa oli yang digerakkan) dan lock pin (pin INNER ROTOR OIL PUMP SHAFT
pengunci).
Pasang oil pump shaft pada oil pump body dengan
mentepatkan bagian mendatar antara shaft (poros) dan inner
rotor (rotor dalam).

TEPATKAN

4-4
SISTEM PELUMASAN

Pasang E-clip pada oil pump shaft (poros pompa oli).


E-CLIP

PEMASANGAN
Pasang dowel pins.

DOWEL PINS

Pasang rakitan pompa oli pada crankcase (bak mesin).


BAUT-BAUT
Pasang dan kencangkan ketiga baut.

Bersihkan oil strainer screen (saringan kasa oli) (halaman


3-11).

Pasang berikutnya:
- Susunan kopling (halaman 9-18)
- Right crankcase cover (penutup kanan bak mesin)
(halaman 9-26)

Setelah pemasangan, isi crankcase dengan oli yang


dianjurkan (halaman 3-10) dan periksa bahwa tidak ada
kebocoran oli.
RAKITAN POMPA OLI

OIL PUMP DRIVE GEAR OIL PUMP DRIVE GEAR PIN


(RODA GIGI PENGGERAK POMPA OLI)

PELEPASAN
Lepaskan rakitan pompa oli (halaman 4-2).

Lepaskan oil pump drive gear dan pin.

Periksa oil pump drive gear terhadap kerusakan, ganti bila


perlu.

4-5
SISTEM PELUMASAN

PEMASANGAN PIN

Pasang pin pada crankshaft (poros engkol).

Pasang oil pump drive gear (roda gigi penggerak pompa)


dengan mentepatkan alur pada roda gigi dengan pin. OIL PUMP DRIVE GEAR TEPATKAN

Pasang rakitan pompa oli (halaman 4-5).

4-6
SISTEM PELUMASAN

MEMO

4-7
PERAWATAN

PEMBERSIHAN, PEMERIKSAAN DAN BAUT-BAUT


PELUMASAN
Lepaskan left crankcase rear cover (penutup belakang bak
mesin kiri) (halaman 6-3).
Bersihkan rantai roda sebelum melumasinya, jika ia sangat
kotor.
Lepaskan keempat baut dan drive chain cases (rumah rantai
roda).

Letakkan sepedamotor pada standard utama dan masukkan


transmisi ke dalam neutral.
DRIVE CHAIN CASES

Dengan hati-hati lepaskan retaining clip (klip pemegang)


dengan tang. RETAINING CLIP
Lepaskan master link (sambungan utama) dan rantai roda.

Bersihkan rantai dengan cairan pembersih yang tidak dapat


CAIRAN PEMBERSIH YANG
terbakar atau mempunyai titik api tinggi dan seka sampai
TIDAK DAPAT TERBAKAR ATAU
kering.
MEMPUNYAI TITIK API TINGGI
Pastikan bahwa rantai telah mengering seluruhnya sebelum
melumasinya.
Lumasi rantai roda dengan oli roda gigi #80 - 90.
BERSIHKAN
Seka oli roda gigi yang berlebihan.

SEKA DAN
KERINGKAN
MINYAK RODA
GIGI (SAE #80
LUMASI ATAU 90)

Periksa rantai roda terhadap kerusakan atau keausan.


Ganti rantai roda yang mempunyai roller yang rusak,
sambungan yang longgar, atau oleh karena penyebab lain 41 PINS/40 LINKS
tampaknya tidak dapat diservis lagi.
Ukur jarak rantai roda antara jangkauan 80 pin dari pusat
pin ke pusat pin dengan rantai direnggangkan dan
sambungan yang melintir diluruskan.
PANJANG RANTAI RODA (41 pins/40 links)
STANDARD: 520,7 mm
BATAS SERVIS: 511 mm

3-14
PERAWATAN

PEMERIKSAAN SPROCKETS
AUS
Pemasangan rantai baru pada sprockets yang sangat aus
akan menyebabkan bahwa rantai baru cepat aus.
Periksa gigi drive sprocket (sprocket penggerak) dan driven
sprocket (sprocket yang digerakkan) terhadap keausan atau
kerusakan, ganti bila perlu.
Jangan sekal-kali memakai rantai baru pada sprockets yang
aus.
RUSAK NORMAL
Rantai roda dan sprockets harus dalam kondisi baik, atau
rantai pengganti yang baru akan cepat aus.
Periksa baut dan mur pemasangan pada drive sprocket dan
driven sprocket.
Jika longgar, kencangkan sesuai torsi pengencangan.

Pasang rantai roda pada sprockets.


Pasang master link dan link plate. MASTER LINK
Pasang retaining clip dengan ujungnya yang terbuka
berlawanan dengan arah pergerakan rantai.

RETAINING CLIP LINK PLATE

Pasang drive chain case (rumah rantai roda) dengan


mentepatkan tonjolannya dengan celah seperti pada gambar.

Kencangkan baut-baut dengan torsi yang ditentukan.


BAUT-BAUT
TORSI: 6,4 N.m (0,65 kgf.m)

Pasang left crankcase rear cover (penutup belakang bak


mesin kiri) (halaman 6-5).

3-15
PERAWATAN

KEAUSAN SEPATU REM DEPAN INDIKATOR

KEAUSAN SEPATU REM DEPAN


Ganti sepatu rem jika indikator segaris dengan tanda !
pada panel rem ketika handel rem ditarik.

Lihat halaman 12-14 untuk penggantian sepatu rem.

TANDA

KEAUSAN SEPATU REM BELAKANG BELAKANG INDIKATOR


Periksa sepatu rem dan teromol rem jika indikator segaris
dengan tanda ! pada panel rem ketika pedal rem ditekan.

Lihat halaman 13-9 untuk penggantian sepatu rem.

TANDA

SISTEM REM
10 20 mm (0.4 0.8 in)
JARAK MAIN BEBAS HANDEL REM

Ukur jarak main bebas handel rem depan pada ujung handel
rem.

JARAK MAIN BEBAS: 10 20 mm

Setel jarak main bebas handel rem dengan memutar mur


penyetel rem depan.

CATATAN:
Pastikan potongan melengkung pada mur penyetel duduk
dengan benar pada brake arm joint piece setelah melakukan
penyetelan jarak main bebas.

MUR PENYETEL

3-16
PERAWATAN

JARAK MAIN BEBAS PEDAL REM


Ukur jarak main bebas pedal rem depan pada ujung pedal
rem. 20 30 mm (0.8 1.2 in)

JARAK MAIN BEBAS: 20 30 mm

Setel jarak main bebas pedal rem dengan memutar mur


penyetel rem belakang.

CATATAN:
Pastikan bahwa potongan melengkung pada mur penyetel
duduk dengan benar pada brake arm joint piece (pin
penyambung lengan rem) setelah melakukan penyetelan
jarak main bebas.

MUR PENYETEL

SAKLAR LAMPU REM PENYETEL SAKLAR LAMPU REM

CATATAN:
Saklar lampu rem depan tidak memerlukan penyetelan.

Setel saklar lampu rem sehingga menyala tepat sebelum


rem sebenarnya bekerja.
Jika lampu tidak menyala, setel saklar sehingga lampu
menyala pada waktu yang tepat.
Tahan badan saklar dan putar penyetel. Jangan memutar
badan saklar.

PENYETELAN ARAH SINAR LAMPU


DEPAN
AWAS!
Lampu depan yang tidak disetel dengan baik dapat
menyilaukan pengemudi yang datang
dari depan, atau ia mungkin kurang menerangi jalan
sepanjang jarak yang aman.

CATATAN:
Setel arah sinar lampu depan seperti ditentukan oleh
undang-undang dan peraturan lokal.
BAUT
Letakkan sepedamotor di atas tanah mendatar.
Setel arah sinar lampu depan secara vertikal dengan
melonggarkan baut dan menggerakkan unit lampu depan.

3-17
PERAWATAN

SISTEM KOPLING
Letakkan sepedamotor pada standard utama.

Longgarkan clutch adjuster lock nut (mur pengunci penyetel


koplng) dan putar clutch adjuster (penyetel kopling) searah
jarum jam; jangan berputar secara berlebihan.
Dengan perlahan putar adjuster berlawanan arah perputaran
jarum jam sampai terasa ada tahanan.

MUR PENGUNCI PENYETEL

Dari titik ini putar adjuster searah perputaran jarum jam


sebanyak 1/8 putaran dan kencangkan lock nut (mur
pengunci) dengan torsi yang ditentukan.
TORSI: 12 N.m (1,2 kgf.m)

CATATAN:
Tahan adjuster sementara mengencangkan lock nut.
Setelah melakukan penyetelan, periksa cara kerja kopling.

STANDARD SAMPING BAUT/MUR ENGSEL

Letakkan sepedamotor pada standard utama.


Periksa pegas standard samping terhadap kerusakan atau
kehilangan tegangan.
Periksa susunan standard samping terhadap kebebasan
pergerakan dan kebengkokan.
Lumasi engsel standard samping bila perlu.
Periksa bahwa baut/mur engsel standard samping telah
dikencangkan dengan torsi pengencangan yang benar.
Bila perlu, kencangkan baut dan mur engsel dengan torsi
pengencangan yang ditentukan.
TORSI: STANDARD SAMPING
Baut engsel standard samping: 18 N.m (1,8 kgf.m)
Mur engsel standard samping: 44 N.m (4,5 kgf.m)

SUSPENSI
AWAS!
Bagian-bagian suspensi yang longgar, aus atau rusak
memperburuk stabilitas sepedamotor dan pengendalian
atas sepedamotor. Perbaiki atau ganti setiap komponen
yang rusak sebelum mengendarai sepedamotor.
Mengendarai sepedamotor dengan suspensi yang tidak
bekerja dengan baik memperbesar risiko Anda
mendapatkan kecelakaan dan kemungkinan luka-luka
badaniah.

3-18
PERAWATAN

PEMERIKSAAN SUSPENSI DEPAN


Periksa cara kerja garpu dengan memasang rem depan dan
menekan suspensi depan beberapa kali.
Periksa seluruh perakitan terhadap tanda-tanda kebocoran,
kerusakan atau pengencang yang longgar.
Ganti komponen rusak yang tidak dapat diperbaiki.
Kencangkan semua mur dan baut.
Lihat bab 12 untuk pekerjaan menservis garpu.

Dukung sepedamotor dengan kokoh dan angkat roda depan


lepas tanah.

Periksa terhadap bantalan roda yang aus dengan memegang


garpu dan mencoba untuk menggerakkan roda dari sisi ke
sisi.

Ganti bantalan jika ada kelonggaran (halaman 12-10).

PEMERIKSAAN SUSPENSI BELAKANG


Periksa cara kerja peredam kejut belakang dengan menekan
bagian belakang sepedamotor beberapa kali.
Periksa seluruh susunan sokbreker terhadap keausan atau
kerusakan.
Ganti komponen rusak yang tidak dapat diperbaiki (halaman
13-15).
Kencangkan semua baut dan mur.

Letakkan sepedamotor pada standard utama.


Periksa terhadap swingarm bushings (bos lengan ayun) aus
dengan memegang swingarm (lengan ayun) dan mencoba
untuk menggerakkan swingarm dari sisi ke sisi.
Ganti swingarm jika ada kelonggaran (halaman 13-12).

Periksa terhadap bantalan roa yang aus dengan


memegang swingarm, dan mencoba untuk menggerakkan
roda dari sisi ke sisi.
Ganti bantalan jika ada kelonggaran (halaman 13-50)

MUR, BAUT, PENGENCANG


Periksa bahwa semua baut dan mur rangka dikencangkan
dengan torsi pengencangan mereka (halaman 1-12).
Periksa bahwa semua safety clips, klem slang dan stay kabel
ada pada tempatnya dan dikencangkan dengan erat.

3-19
PERAWATAN

RODA/BAN
CATATAN:
Tekanan udara harus diperiksa dengan ban dalam keadaan
DINGIN.
TEKANAN UDARA BAN YANG DIANJURKAN DAN
UKURAN BAN
DEPAN BELAKANG
Tekanan udara Pengendara
200 (2.00, 29) 225 (2.25, 33)
ban saja
2
kPa (kgf/cm ,
Pengendara
psi)
dan 200 (2.00, 29) 225 (2.25, 33)
pembonceng

Ukuran ban 2.25 - 17,33L 2.50 - 17.43L

Periksa ban terhadap sayatan, paku yang menancap, atau


kerusakan lain.
Periksa roda depan dan belakang terhadap kelurusan tapak
ban (lihat bab 12 dan 13).
Ukur kedalaman alur ban pada bagian tengah telapak ban.
Ganti ban jika kedalaman alur ban mencapai batas berikut.
BATAS KEDALAMAN ALUR BAN MINIMUM: Sampai ke
indikator
Kencangkan jari-jari roda yang longgar dengan torsi yang
ditentukan.
KUNCI PERKAKAS:
Spoke wrench, 4.5 x 5.1 mm 07701-0020200
TORSI PENGENCANGAN:
Jari-jari depan: 2,5 N.m (0,25 kgf.m)
Jari-jari belakang: 3,2 N.m (0,33 kgf.m)

BANTALAN KEPALA KEMUDI


CATATAN:
Periksa bahwa kabel pengontrol tidak mengganggu
perputaran stang kemudi.

Letakkan sepedamotor pada standard utama dan naikkan


roda depan lepas tanah.
Periksa bahwa stang kemudi bergerak dengan bebas dari
sisi ke sisi. Jika stang kemudi bergerak dengan tidak merata,
mengikat, atau mempunyai pergerakan vertikal, periksa
bantalan kepala kemudi (Bab 12).

Periksa terhadap bantalan kepala kemudi yang aus dengan


memegang garpu dan mencoba untuk menggerakkan garpu
dari sisi ke sisi.
Periksa bantalan kepala kemudi jika ada kelonggaran
(halaman 12-25).

3-20
PERAWATAN

BAGIAN SPESIFIKASI SPECIFICATIONS

Kapasitas oli mesin Penggantian periodik 0,7 liter


Pembongkaran mesin 0,9 liter
Oli mesin yang direkomendasikan Oli mesin 4-langkah Klasifikasi
API service SE, SF atau SG
Viscositas: SAE 10W-30
Putaran stasioner mesin 1.400 100 min1 (rpm)
Jarak renggang klep IN (masuk) 0,05 0,02 mm
EX (buang) 0,05 0,02 mm
Jarak lenturan rantai roda 25 - 35 mm
Jarak main bebas handel rem 10 - 20 mm
Jarak main bebas pedal rem 20 - 30 mm
Ukuran ban Depan 2.25 - 17 33L
Belakang 2.50 - 17 43L
Tekanan udara ban Pengendara saja Depan 200 kPa
Belakang 250 kPa
Pengendara dan Depan 200 kPa
pembonceng Belakang 250 kPa
Kedalam alur kembang ban minimum Depan Sampai ke batas indikator
Belakang Sampai ke batas indikator

TORSI PENGENCANGAN
Fuel strainer cup 5,9 Nm ( 0.6 kgfm )
Baut pembuangan oli 25 Nm ( 2.5 kgfm )
Crankshaft hole cap 7,8 Nm ( 0.8 kgfm )
Timing hole cap 5,9 Nm ( 0.6 kgfm )
Mur pengunci valve adjuster 8,8 Nm ( 0.9 kgfm )
Baut oil centrifugal filter cover 5,2 Nm ( 0.53 kgfm ) Olesi cairan pengunci pada ulir
Busi 12 Nm ( 1.2 kgfm )
Jari-jari depan 2,5 Nm ( 0.25 kgfm )
Jari-jari belakang 3,2 Nm ( 0.33 kgfm )
Baut engsel standard samping 18 Nm ( 1.8 kgfm )
Mur engsel standard samping 44 Nm ( 4.5 kgfm )
Mur poros belakang 59 Nm ( 6.0 kgfm )
Baut pemasangan drive chain case 6,4 Nm ( 0.65 kgfm )
Mur pengunci clutch adjuster 12 Nm ( 1.2 kgfm )

KUNCI PERKAKAS
Valve adjuster 07708 0030400
Spoke wrench, 4.5 x 5.1 mm 07701 0020200
Lock nut wrench, 8 x 9 mm 07708 0030100

3-2
PERAWATAN

JADWAL PERAWATAN
Jalankan Pemeriksaan Sebelum Jalan di dalam Buku Pedoman Pemilik pada masing-masing periode perawatan yang
dijadwalkan. P: Periksa dan Bersihkan, Setel, Lumasi atau Ganti bila perlu. B: Bersihkan. G: Ganti. L: Lumasi.
Bagian-bagian berikut memerlukan pengetahuan mekanis tertentu. Beberapa bagian (terutama yang ditandai * dan **)
dapat memerlukan lebih banyak informasi tehnis dan perkakas khusus. Hubungi AHASS Anda.

FREKUENSI YANG PEMBACAAN ODOMETER (km) CATATAN 1


LEBIH LIHAT
DULU HALAMAN
DI PB I PB II PB III
BAGIAN YANG DI SERVIS CAPAI 500 2.000 4.000 8.000 12.000
* SALURAN BAHAN BAKAR P P P
* CARA KERJA GAS TANGAN P P P
* CARA KERJA CUK P P P
SARINGAN UDARA CATATAN 1 B B B G
* SEPARATE AIR FILTER CATATAN 1 SETIAP 20.000 km: G
PERNAPASAN BAK MESIN CATATAN 2 B B B
BUSI P P P G P
* JARAK RENGGANG KLEP P P P P P
OLI MESIN CATATAN 3 G G SETIAP 2.000 km: G
** SARINGAN KASA OLI B
** SARINGAN SENTRIFUGAL B
* PUTARAN STASIONER MESIN P P P P P
* SECONDARY AIR SUPPLY SYSTEM CATATAN 4 P
RANTAI RODA CATATAN 3 P SETIAP 500 km: P & L
KEAUSAN SEPATU REM P P P
SISTEM REM P P P P P
* SAKELAR LAMPU REM P P P
* ARAH SINAR LAMPU REM P P P P P
SISTEM KOPLING P P P P P
STANDARD SAMPING P P P
* SUSPENSI P P P
* MUR, BAUT, PENGENCANG P P P
** RODA/BAN CATATAN 3 P P P P P
** BANTALAN KEPALA KEMUDI P P
PB = Perawatan Berkala
* Harus diservis oleh AHASS, kecuali jika pemilik mempunyai kunci perkakas yang tepat dan
data servis yang diperlukan, dan mempunyai ketrampilan mekanis untuk mengerjakannya.
** Demi keamanan, kami menganjurkan agar pekerjaan-pekerjaan ini hanya dilakukan oleh
AHASS.
CATATAN: 1. Servis lebih sering jika dikendarai di daerah luar biasa basah atau berdebu.
2. Servis lebih sering jika dikendarai dalam hujan atau dengan gas penuh.
3. Servis lebih sering jika dikendarai di jalan yang tidak beraspal.
4. Ganti setiap 3 tahun atau 24.000 km. Penggantian memerlukan ketrampilan mekanis.

3-3
PERAWATAN

SALURAN BAHAN BAKAR SALURAN BAHAN BAKAR

Periksa saluran bahan bakar terhadap pemburukan,


kerusakan atau kebocoran.
Ganti saluran bahan bakar bila perlu.

FUEL STRAINER
(SARINGAN BAHAN BAKAR) SLANG-SLANG

Lepaskan body cover (halaman 2-5).

Jepit slang bahan bakar.


Lepaskan slang bahan bakar dan lepaskan fuel strainer.

Periksa fuel strainer terhadap penyumbatan dan kerusakan.


Ganti fuel strainer bila perlu.

Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dari pelepasan.

FUEL STRAINER

FUEL STRAINER SCREEN


(SARINGAN KASA BAHAN BAKAR)
Putar kran bahan bakar ke posisi OFF.
Lepaskan fuel strainer cup (mangkok saringan bahan bakar),
strainer screen (saringan kasa) dan O-ring.
Bersihkan strainer screen dan strainer cup dalam cairan
pembersih yang tidak dapat terbakar atau mempunyai titik
api tinggi.
Periksa strainer screen terhadap penyumbatan atau
kerusakan. Ganti fuel strainer screen bila perlu.
Pasang O-ring baru, strainer screen dan strainer cup.
Kencangkan strainer cup dengan torsi yang ditentukan.
STRAINER CUP
TORSI: 5,9 N.m (0,6 kgf.m)
Putar kran bahan bakar ke posisi ON dan pastikan bahwa
tidak ada kebocoran bahan bakar.

O-RINGS STRAINER SCREEN

3-4
PERAWATAN

CARA KERJA GAS TANGAN


2 6 mm
Periksa terhadap kelancaran pembukaan penuh dan
penutupan penuh otomatis dari throttle grip (pegangan gas
tangan) pada semua posisi kemudi.
Periksa throttle cable (kabel gas) dan ganti bila ia memburuk,
membelit atau rusak.
Lumasi throttle cable jika gas tangan tidak bekerja dengan
lancar.

Ukur jarak main bebas pada flens throttle grip.

JARAK MAIN BEBAS: 2-6 mm

Jarak main bebas throttle grip dapat disetel pada throttle


cable adjuster (penyetel kabel gas).

Lepaskan dust cover (penutup debu) dari adjuster.


Setel jarak main bebas dengan melonggarkan mur pengunci
dan memutar adjuster.

Periksa kembali cara kerja throttle.


Ganti bagian yang rusak bila perlu.

ADJUSTER LOCK NUT

CARA KERJA CUK


Periksa terhadap kelancaran kerja handel cuk dan lumasi
choke cable (kabel cuk) bila perlu.

Periksa kabel terhadap retak-retak yang memungkinkan


masuknya kelembaban.
Ganti kabel bila perlu.

TUAS CUK

3-5
PERAWATAN

AIR CLEANER SEKRUP COVER


(SARINGAN UDARA)

Lepaskan left main pipe side cover (penutup


samping kiri pipa utama) (halaman 2-3).

Lepaskan kelima sekrup dan air cleaner housing


cover (penutup rumah saringan udara).
Lepaskan air cleaner element.

ELEMENT

Bersihkan air cleaner element menggunakan udara


kompressor dari sebelah sisi karburator atau ganti bila perlu.

Pasang bagian-bagian yang dilepaskan dalam urutan terbalik


dari pelepasan.

SEPARATE AIR FILTER SEPARATE AIR FILTER


(SARINGAN UDARA TAMBAHAN)

PENGGANTIAN
Lepaskan left main pipe side cover (penutup samping kiri
pipa utama) (halaman 2-3).

Lepaskan jepitan klem dari slang-slang separate air filter.


Lepaskan slang-slang separate air filter dan keluarkan
separate air filter.
Ganti air filter sesuai dengan jadwal perawatan. KLEM
SLANG-SLANG
Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dari pelepasan.

CRANKCASE BREATHER
(PERNAPASAN BAK MESIN)
Lepaskan crankcase breather drain (penutup lubang
pembuangan kotoran) dari slang pernapasan bak mesin
dari air cleaner housing (rumah saringan udara) untuk
membuang endapan-endapan.
Pasang drain pada air cleaner housing dengan erat.
CATATAN:
Servis dengan lebih sering jika mengendarai dalam hujan,
pada pembukaan gas penuh, atau setelah sepeda motor
dicuci atau terbalik. Lakukan servis jika permukaan CRANKCASE BREATHER DRAIN
endapan terlihat dalam bagian transparan dari breather
drain.

3-6
PERAWATAN

BUSI
PELEPASAN
Lepaskan topi busi.

TOPI BUSI

Lepaskan busi dengan kunci busi atau perkakas sejenis.

Periksa atau ganti seperti diuraikan pada jadwal perawatan


(halaman 3-3).

PEMERIKSAAN
BUSI
Periksa yang berikut ini dan ganti bila perlu (busi yang
dianjurkan: halaman 3-1)
Insulator terhadap kerusakan
Elektrode terhadap keausan
Keadaan terbakar, perubahan warna;
- Coklat tua sampai coklat muda menunjukkan kondisi ELEKTRODE TENGAH
baik
- Warna muda berlebihan menunjukkan sistem
pengapian yang tidak bekerja dengan baik atau
campuran bahan bakar miskin.
- Endapan basah atau hitam berarang menunjukkan ELEKTRODE
campuran bahan bakar terlalu kaya. SAMPING

MEMAKAI KEMBALI BUSI


Bersihkan elektrode busi dengan sikat kawat atau special
INSULATOR
plug cleaner (alat pembersih busi).
Periksa jarak renggang antara elektrode tengah dan samping
dengan alat feeler gauge (voeler).
Jika perlu, setel jarak renggang dengan menekuk elektrode
samping dengan hati-hati.

JARAK RENGGANG BUSI: 0,80 0,90 mm


PERHATIAN:
Untuk menghindari kerusakan pada cylinder head, 0,80 0,90 mm
kencangkan busi dengan tangan dulu sebelum (0.031 0.035 in)
menggunakan kunci busi untuk mengencangkannya
dengan torsi yang ditentukan.

Pasang busi pada cylinder head (kepala silinder) dan


kencangkan dengan tangan, kemudian kencangkan dengan
torsi yang ditentukan menggunakan kunci busi.
TORSI: 12 N.m (1,2 kgf.m)
Pasang topi busi.

3-7
PERAWATAN

MENGGANTI BUSI
TOPI BUSI
Setel renggang kutub busi dengan bantuan sebuah feeler
gauge (voeler) (halaman 3-7).

PERHATIAN:
Jangan mengencangkan busi secara berlebihan.

Pasang dan kencangkan sebuah busi baru dengan tangan,


kemudian kencangkan dengan kunci busi kira-kira putaran
setelah sealing washer (cincin perapat) menyentuh dudukan
dari lubang busi.
Pasang topi busi. BUSI

JARAK RENGGANG KLEP


PEMERIKSAAN
CATATAN:
Periksa dan setel jarak renggang klep sementara mesin
dalam keadaan dingin (di bawah 35oC).

Lepaskan baut-baut dan valve adjuster hole caps.

VALVE ADJUSTER HOLE CAP BAUT-BAUT

Lepaskan timing hole cap (tutup lubang pengintaian


TIMING HOLE CAP
pengaturan waktu) dan crankshaft hole cap (tutup lubang
untuk memutar poros engkol).

CRANKSHAFT HOLE

Putar crankshaft (poros engkol) berlawanan arah jarum jam


dan tepatkan tanda T pada roda gila dengan takik penunjuk TAKIK PENUNJUK
pada left crankcase cover (penutup bak mesin kiri).

TANDA T

3-8
PERAWATAN

Pastikan piston berada pada TDC (Top Dead Center) [TMA


= Titik Mati Atas] pada langkah kompresi.

Periksa jarak renggang klep dengan memasukkan alat feeler


gauge (voeler) antara valve adjusting screw (sekrup
penyetelan klep) dan valve stem (tangkai klep).
JARAK RENGGANG KLEP:
IN/EX: 0,05 0,02 mm

FEELER GAUGE

PENYETELAN FEELER GAUGE VALVE ADJUSTER

Setel jarak renggang klep dengan melonggarkan mur


pengunci dan memutar sekrup penyetel sampai ada sedikit
tahanan pada feeler gauge.

Tahan sekrup penyetel dan kencangkan mur pengunci


dengan torsi yang ditentukan.

KUNCI PERKAKAS:
Valve adjuster 07708-0030400
Lock nut wrench, 8 x 9 mm 07708-0030100

TORSI: 8,8 N.m (0,9 kgf.m) MUR PENGUNCI LOCK NUT WRENCH

Periksa kembali jarak renggang klep.

Lapisi O-ring baru dengan oli mesin bersih.

Pasang valve adjuster hole caps dan kencangkan baut-baut.

O-RING VALVE ADJUSTER HOLE CAP

Olesi oli mesin bersih pada ulir timing hole cap dan crankshaft
TIMING HOLE CAP
hole cap dan O-ring baru. CRANKSHAFT HOLE CAP

Pasang dan kencangkan timing hole cap dengan torsi yang


ditentukan.

TORSI: 5,9 N.m (0,6 kgf.m)

Pasang dan kencangkan crankshaft hole cap dengan torsi


yang ditentukan.

TORSI: 7,8 N.m (0,8 kgf.m)

O-RINGS

3-9
PERAWATAN

OLI MESIN TUTUP PENGISIAN OLI/TANGKAI PENGUKUR


AWAS!
Jika mesin harus dalam keadaan hidup untuk melakukan
sesuatu pekerjaan, pastikan bahwa tempat kerja BATAS PERMU-
berventilasi baik. Jangan sekali-kali menjalankan mesin KAAN TERATAS
di tempat tertutup. Gas pembuangan mengandung gas
karbon monoksida beracun yang dapat menghilangkan BATAS PERMU-
kesadaran dan dapat mengakibatkan kematian. Jalankan KAAN TERBAWAH
mesin di tempat terbuka atau di tempat tertutup dengan
sistem pengeluaran gas pembuangan.

PEMERIKSAAN TINGGI PERMUKAAN OLI


Panaskan mesin.
Matikan mesin dan letakkan sepedamotor pada standard
utama.
Lepaskan tutup pengisian oli/tangkai pengukur dan seka
bersih.
Pasang kembali tutup pengisian oli/tangkai pengukur tanpa
menyekrupnya ke dalam.
Lepaskan tutup pengisian oli/tangkai pengukur dan periksa
tinggi permukaan oli.

Jika tinggi permukaan oli di bawah garis tinggi permukaan


terbawah pada tangkai pengukur, isi crankcase (bak mesin)
dengan oli mesin yang direkomendasikan sampai tinggi
permukaan teratas.

OLI MESIN YANG DIREKOMENDASI:


Oli mesin 4-langkah, klasifikasi API service: SE, SF atau
SG
Viskositas: 10W-30

CATATAN:
Viskositas lain yang diperlihatkan pada diagram dapat dipakai
jika suhu rata-rata di daerah pengendaraan anda ada di
dalam daerah jangkauan yang diperlihatkan.

Pasang kembali tutup pengisian/tangkai pengukur.

PENGGANTIAN OLI MESIN


Panaskan mesin.
Matikan mesin dan letakkan sepedamotor pada standard
utamanya. BAUT PEMBUANGAN OLI
Lepaskan tutup pengisian oli/tangkai pengukur.
Lepaskan baut pembuangan oli dan sealing washer (cincin
perapat).
Keluarkan oli seluruhnya.
AWAS!
Oli mesin bekas dapat menyebabkan kanker kulit jika
berulangkali mengenai kulit untuk waktu lama. Walaupun
ini jarang terjadi kecuali jika Anda setiap hari menangani
oli bekas, tetap dianjurkan untuk mencuci tangan Anda
sampai bersih dengan sabun dan air sesegera
mungkin setelah menangani oli bekas. JAUHKAN DARI
JANGKAUAN ANAK-ANAK.

Pasang sebuah sealing washer baru dan kencangkan baut


pembuangan oli dengan torsi yang ditentukan.

TORSI: 25 N.m (2,5 kgf.m)

3-10
PERAWATAN

Isi crankcase dengan oli mesin yang direkomendasikan.


O-RING
KAPASITAS OLI:
0,7 liter pada penggantian periodik
0,9 liter pada pembongkaran mesin

Oleskan oli mesin pada sebuah O-ring baru dan pasang pada
tutup pengisian oli/tangkai pengukur.

Pasang tutup pengisian oli/tangkai pengukur.

Panaskan mesin.
Matikan mesin dan periksa kembali tinggi permukaan oli.
Pastikan bahwa tidak ada kebocoran oli. TUTUP PENGISIAN OLI/TANGKAI PENGUKUR

ENGINE OIL STRAINER SCREEN


(SARINGAN KASA OLI MESIN)
Lepaskan right crankcase cover (penutup kanan bak mesin)
(halaman 9-3).
Lepaskan oil strainer screen dan bersihkan dalam cairan
pembersih yang tidak dapat terbakar atau mempunyai titik
api tinggi.
Periksa oil strainer screen terhadap kerusakan atau
pemburukan dan ganti bila perlu.
Pasang kembali oil strainer screen dan right crankcase cover
(halaman 9-26).
Isi crankcase dengan oli mesin yang direkomendasikan OIL STRAINER SCREEN
sampai batas permukaan tertinggi (halaman 3-10).

ENGINE OIL CENTRIFUGAL FILTER OIL CENTRIFUGAL FILTER COVER/GASKET


(FILTER SENTRIFUGAL OLI MESIN)

MEMBERSIHKAN
Lepaskan right crankcase cover (penutup kanan bak mesin)
(halaman 9-3).

Lepaskan baut-baut dan oil centrifugal filter cover (penutup


filter sentrifugal oli mesin) dan gasket.

BAUT-BAUT

Bersihkan oil centrifugal filter cover dan bagian dalam dari


drive plate (pelat penggerak) menggunakan kain lap bersih
yang tidak mudah terurai.

PERHATIAN:
Jaga agar debu dan kotoran tidak memasuki saluran
oli crankshaft.
Jangan memakai udara dari kompresor.

3-11
PERAWATAN

Pasang sebuah gasket baru pada oil centrifugal filter cover.


GASKET
CATATAN:
Pastikan agar manik-manik dari gasket menghadap ke atas
sewaktu memasangnya.

OIL CENTRIFUGAL FILTER COVER

Olesi cairan pengunci pada ulir oil centrifugal filter cover bolt 4 mm (0.16 in)
seperti diperlihatkan.
Pasang dan kencangkan baut-baut dengan torsi yang
ditentukan.

TORSI: 5,2 N.m (0 53 kgf.m)


1.6 mm (0.06 in)
Pasang right crankcase cover (halaman 9-26).

BAUT-BAUT

PUTARAN STASIONER MESIN


AWAS!
Jika mesin harus dalam keadaan hidup untuk melakukan
sesuatu pekerjaan, pastikan bahwa tempat kerja
berventilasi baik. Jangan sekali-kali menjalankan mesin
di tempat tertutup. Gas pembuangan mengandung gas
karbon monoksida beracun yang dapat menghilangkan
kesadaran dan dapat mengakibatkan kematian. Jalankan
mesin di tempat terbuka atau di tempat tertutup dengan
sistem pengeluaran gas pembuangan.

CATATAN: THROTTLE STOP SCREW


Periksa dan setel putaran stasioner mesin setelah
semua pekerjaan perawatan mesin yang lain telah
dikerjakan dan sesuai dengan spesifikasi.
Mesin harus dalam keadaan panas untuk pemeriksaan
dan penyetelan putaran stasioner mesin yang akurat.

Panaskan mesin selama kira-kira sepuluh menit.


Sambungkan sebuah tachometer.
Putar throttle stop screw (sekrup penahan skep) sebanyak
yang diperlukan untuk mendapatkan putaran stasioner mesin
yang ditentukan.

PUTARAN STASIONER MESIN: 1.400 100 menit-1

3-12
BODY PANEL / SISTEM PEMBUANGAN GAS

FRONT TOP COVER


(PENUTUP ATAS DEPAN)

PELEPASAN/PEMASANGAN
Lepaskan sekrup-sekrup dan washers dari sisi belakang.
Lepaskan sekrup-sekrup dan front top cover.

Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dari pelepasan.

FRONT CARRIER BAUT-BAUT COLLAR WASHER

PELEPASAN/PEMASANGAN
Lepaskan sekrup-sekrup dan washers dari sisi belakang.
Lepaskan sekrup-sekrup dan front top cover.

Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dari pelepasan.

FRONT TOP COVER FRONT TOP COVER SEKRUP-SEKRUP

PELEPASAN/PEMASANGAN
Lepaskan sekrup-sekrup dan washers dari sisi belakang.
Lepaskan sekrup-sekrup dan front top cover.

Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dari pelepasan.

SEKRUP-SEKRUP WASHERS

MAIN PIPE UPPER COVER SEKRUP


(PENUTUP ATAS PIPA UTAMA)

PELEPASAN/PEMASANGAN
Lepaskan front top cover (lihat atas).
Lepaskan sekrup.
Lepaskan main pipe upper cover dengan memindahkannya
ke depan sementara mengangkat bagian depannya.

CATATAN:
Hati-hati untuk tidak merusak lidah dan tonjolan pemasangan.
MAIN PIPE UPPER COVER

Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dari pelepasan.

2-2
BODY PANEL / SISTEM PEMBUANGAN GAS

MAIN PIPE SIDE COVER


(PENUTUP SAMPING PIPA UTAMA)

MOUNT RUBBER
PELEPASAN/PEMASANGAN
Lepaskan berikutnya: BAUT
- Front top cover (halaman 2-2)
- Main pipe upper cover (halaman 2-2)

Lepaskan baut, collar, rubber mount (dudukan karet) dari


main pipe side cover.
Lepaskan ketiga sekrup, collar dan main pipe side cover.

Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dari pelepasan.

COLLAR

MAIN PIPE SIDE COVER


SEKRUP
COLLAR

PEMBONGKARAN/PERAKITAN MAIN PIPE


SIDE COVER

Lepaskan main pipe side cover (lihat atas). LEG SHIELD

Lepaskan keempat sekrup dan leg shield (pelindung kaki). MAIN PIPE SIDE COVER

Rakit main pipe side cover dan leg shield dalam urutan
terbalik dari pembongkaran.

SEKRUP

2-3
BODY PANEL / SISTEM PEMBUANGAN GAS

TEMPAT DUDUK
PELEPASAN/PEMASANGAN
Buka tempat duduk dengan menggunakan kunci kontak.

KUNCI KONTAK

Lepaskan mur, washers, rubber (karet) washers, collars, plate


(pelat) dan susunan tempat duduk.
TEMPAT DUDUK
CATATAN:
Pegang tempat duduk sewaktu melepaskan mur-mur.

Pasang tempat duduk dalam urutan terbalik dari pelepasan.

RUBBER WASHERS
WASHER

MUR-MUR

COLLAR

PLATE

PEGANGAN TANGAN BAUT

PELEPASAN/PEMASANGAN
Buka tempat duduk (lihat atas).

Lepaskan keempat baut dan pegangan tangan.

Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dari


pelepasan.

PEGANGAN TANGAN

2-4
BODY PANEL / SISTEM PEMBUANGAN GAS

RIGHT SIDE COVER RIGHT SIDE COVER

PELEPASAN/PEMASANGAN
Lepaskan kedua sekrup.
Lepaskan tonjolan pemasangan right side cover (penutup
samping kanan) dari grommet kotak baterai.
Sementara merentangkan right main pipe side cover (penutup
samping kanan pipa utama), lepaskan right side cover.

CATATAN:
Hati-hati agar tidak merusak lidah dan lubang-lubang SEKRUP
pemasangan
Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dari pelepasan.

CATATAN:
Pada waktu pemasangan, tepatkan tonjolan right side cover
dengan grommet kotak baterai.

BODY COVER
(PENUTUP BADAN SEPEDAMOTOR) CENTER PIN
TRIM CLIP

TRIM CLIP
Pelepasan
Lepaskan dengan mendorong center pin.
Lepaskan trim clip.
CENTER PIN
Pemasangan
Naikkan center pin dengan merentangkan ujung-ujung pin
dan kemudian mendorong pin kembali keluar.

Pasang trim clip.


Kunci dengan mendorong center pin sampai rata.

TRIM CLIP

TRIM CLIP CENTER PIN

2-5
BODY PANEL / SISTEM PEMBUANGAN GAS

PELEPASAN/PEMASANGAN
Lepaskan berikutnya: BODY COVER
- Tempat duduk (halaman 2-4) BAUT
TRIM CLIP
- Pegangan tangan (halaman 2-4)
- Right side cover (halaman 2-5)
- Main pipe side covers (halaman 2-3)

Lepaskan trim clip (halaman 2-5).


Lepaskan keempat baut, collars dan sekrup.
Sementara merentangkan ujung depan body cover, lepaskan
body cover dari rangka.

CATATAN:
Hati-hati agar tidak merusak body cover.

COLLAR

SEKRUP

Lepaskan keempat sekrup dan tail cover (penutup buritan).


SEKRUP TAIL COVER
CATATAN:
Hati-hati agar tidak merusak tonjolan dan lubang
pemasangan.
Pasang body cover dalam urutan terbalik dari pelepasan.

2-6
BODY PANEL / SISTEM PEMBUANGAN GAS

FRONT FENDER
(SPAKBOR DEPAN)
BAUT
FRONT FENDER A COLLAR
WASHER
PELEPASAN/PEMASANGAN

Lepaskan main pipe side covers (halaman 2-3).

Lepaskan berikutnya:
- Baut, collar dan washer
- Front fender A

FRONT FENDER A

FRONT FENDER B
PELEPASAN/PEMASANGAN
Lepaskan berikutnya: FRONT FENDER B
BRAKE CABLE GUIDE
- Front fender A (lihat atas)
- Roda depan (halaman 12-8)

Lepaskan baut-baut, washers, collar, table guide


(bimbingan kabel) dan front fender B.

Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dari


pelepasan.

COLLAR

WASHER

BAUT

2-7
BODY PANEL / SISTEM PEMBUANGAN GAS

REAR FENDER
(SPAKBOR BELAKANG)
TEMPAT PEMASANGAN GROMMET
SUSUNAN LAMPU KOMBINASI
BELAKANG
PELEPASAN/PEMASANGAN

Lepaskan body covers (halaman 2-5). GROMMET


Lepaskan sekrup.
Lepaskan susunan lampu kombinasi belakang dengan
melepaskan grommetsnya dari tempat pemasangan pada
rangka.

CATATAN:
Hati-hati agar tidak merusak grommet susunan lampu
kombinasi belakang.

Lepaskan masing-masing konektor lampu.

Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dari pelepasan.


SUSUNAN LAMPU
CATATAN: KOMBINASI BELAKANG
Pada waktu pemasangan, kaitkan grommets susunan lampu
kombinasi belakang dengan erat pada tempat SEKRUP
pemasangannya pada rangka.

REAR INNER FENDER


PELEPASAN/PEMASANGAN

Letakkan sepedamotor pada standard utama.

Lepaskan berikutnya:
- Susunan lampu kombinasi belakang (lihat atas)
- Shock absorber (sokbreker) (halaman 13-15)

Lepaskan mur, washer dan rear inner fender.

Pasang parts yang dilepaskan dalam urutan terbalik dari


pelepasan.

WASHER
MUR

2-8
BODY PANEL / SISTEM PEMBUANGAN GAS

HANDLEBAR COVER KACA SPION


(PENUTUP STANG STIR)

PELEPASAN

Lepaskan kaca spion.

Lepaskan keempat sekrup dari sisi depan.


KONEKTOR 6P SEKRUP-
Lepaskan kedua sekrup dari sisi belakang. SEKRUP
Lepaskan konektor 6P dan lepaskan handlebar front cover.

HANDLEBAR
SEKRUP-SEKRUP FRONT COVER

PEMBONGKARAN/PERAKITAN
BRACKET LAMPU DEPAN SEKRUP LAMPU DEPAN
Lepaskan berikutnya:
- Baut dan sekrup
O-RING
- Bracket lampu depan
- Lampu depan
- Socket bola lampu sein
- Lensa lampu sein dan O-ring

Perakitan adalah dalam urutan terbalik dari


pembongkaran.
BOLA LAMPU
CATATAN: SEIN
LENSA BAUT
Hati-hati agar tidak merusak tonjolan lensa lampu sein

PEMASANGAN
Pasang part yang dilepaskan dalam urutan terbalik dari
pelepasan.

2-9
BODY PANEL / SISTEM PEMBUANGAN GAS

HANDLEBAR REAR COVER KONEKTOR 6P

PELEPASAN/PEMASANGAN

Lepaskan berikutnya:
- Front top cover (halaman 2-2)
- Handlebar front cover (halaman 2-9)

Lepaskan konektor 6P dan 9P dan lepaskan klem kabel


dari stay (pegangan).

KONEKTOR 9P KLEM

Lepaskan konektor kabel saklar lampu rem depan dan kabel SEKRUP-SEKRUP
speedometer.
Lepaskan sekrup dan tarik susunan handlebar rear cover ke
belakang dengan kabel gas dalam keadaan tersambung.

KONEKTOR KABEL SPEEDOMETER

Lepaskan sekrup dan throttle upper housing (rumah gas


tangan bagian atas). SEKRUP UPPER HOUSING
Lepaskan throttle cable (kabel gas) dari throttle pipe (pipa
gas tangan).
Lepaskan throttle lower housing (rumah gas tangan bagian
bawah) dan mur dari throttle cable.
Lepaskan throttle cable melalui handlebar rear cover
(penutup belakang stang kemudi) dan lepaskan handlebar
rear cover.

THROTTLE CABLE MUR LOWER HOUSING

Lepaskan speedometer (halaman 17-4).


SPEEDOMETER
Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dari pelepasan.

2-10
BODY PANEL / SISTEM PEMBUANGAN GAS

SISTEM PEMBUANGAN GAS


PELEPASAN
AWAS!
Jangan menservis sistem pembuangan gas sewaktu masih
dalam keadaan panas.

Lepaskan mur penyambung pipa knalpot.

MUR PENYAMBUNG

Lepaskan baut pemasangan pipa knalpot dan baut


pemasangan knalpot, washer, rubber mount, collar dan mur.

Lepaskan knalpot sementara menekan pedal rem ke bawah.

BAUT/WASHER/MOUNT RUBBER/
COLLAR/MUR BAUT

PEMBONGKARAN MUFFLER COVER

Lepaskan sekrup-sekrup, muffler cover (penutup knalpot),


rubber mounts (karet pemasangan) dan collars.

SEKRUP- RUBBER COLLARS


SEKRUP MOUNTS

2-11
BODY PANEL / SISTEM PEMBUANGAN GAS

PERAKITAN
BAUT PEMASANGAN KNALPOT

KNALPOT

GASKET

MUFFLER COVER BAUT PEMASANGAN MUR PENYAMBUNG


PIPA KNALPOT 26 Nm (2.7 kgfm)

Pasang rubber mounts, collars, muffler cover dan


kencangkan sekrup-sekrup. MUFFLER COVER

SEKRUP- RUBBER
COLLARS
SEKRUP MOUNTS

PEMASANGAN
GASKET
Pasang sebuah gasket baru pada lubang knalpot.

CATATAN:
Selalu ganti gasket pipa knalpot dengan yang baru.

Pasang knalpot.

Pasang mur penyambung pipa knalpot dengan longgar.

MUR PENYAMBUNG

2-12
BODY PANEL / SISTEM PEMBUANGAN GAS

Pasang baut pemasangan knalpot, washer, rubber mount,


collar dan mur dengan longgar.
Pasang baut pemasangan pipa knalpot dengan longgar.
Pertama-tama, kencangkan mur-mur penyambung pipa
knalpot dengan torsi yang ditentukan.

TORSI: 26 N.m (2,7 kgf.m)

Kencangkan baut/mur pemasangan knalpot dan baut


pemasangan pipa knalpot dengan erat.

BAUT/MUR BAUT

2-13
BODY PANEL / SISTEM PEMBUANGAN GAS

MEMO

2-14
KETERANGAN UMUM

PERATURAN SERVIS
1. Pakailah sukucadang asli Honda atau sukucadang dan pelumas yang direkomendasikan oleh Honda atau ekuivalen
mereka. Sukucadang yang tidak memenuhi spesifikasi desain Honda dapat mengakibatkan kerusakan pada
sepedamotor.
2. Pakailah special tools (kunci perkakas khusus) yang dirancang untuk produk ini untuk mencegah terjadinya kerusakan
dan perakitan yang tidak benar.
3. Hanya pakai perkakas metris ketika menservis sepedamotor. Baut, mur dan sekrup metris tidak dapat dipertukarkan
dengan pengencang sistem ukuran Inggris.
4. Pasang gasket, O-ring, cotter pin, dan lock plates (pelat pengunci) baru sewaktu perakitan kembali.
5. Ketika mengencangkan baut atau mur, mulailah dengan baut dengan diameter lebih besar atau baut di sebelah
dalam dulu. Kemudian kencangkan secara bersilang dengan torsi yang ditentukan dalam langkah-langkah bertahap
kecuali jika ditentukan urutan yang lain.
6. Bersihkan sukucadang dalam cairan pembersih sewaktu dibongkar. Lumasi permukaan luncuran sebelum dipasang
kembali.
7. Setelah pemasangan kembali, periksa semua bagian terhadap pemasangan dan cara pengoperasian yang benar.
8. Tempatkan semua kabel listrik seperti diperlihatkan pada halaman 1-18 sampai dengan 1-23, Perletakan Kabel dan
Harness (susunan kabel listrik).

1-2
KETERANGAN UMUM

IDENTIFIKASI MODEL

FRAME NUMBER

ENGINE SERIAL NUMBER

NOMOR RANGKA ( FRAME NUMBER ) NOMOR MESIN ( ENGINE SERIAL NUMBER )


Nomor serie rangka dicetak pada sisi kanan dari kepala Nomor seri mesin dicetak pada sisi bagian kiri bawah dari
kemudi. crankcase (bak mesin).

CARBURETOR IDENTIFICATION NUMBER

NOMOR IDENTIFIKASI KARBURATOR


Nomor identifikasi karburator dicetak pada sisi kanan dari
badan karburator.

1-3
KETERANGAN UMUM

SPESIFIKASI
UMUM
BAGIAN SPESIFIKASI

DIMENSI Panjang 1.867 mm


Lebar 702 mm
Tinggi 1.049 mm
Jarak sumbu roda 1.199 mm
Tinggi tempat duduk 745 mm
Tinggi pijakan kaki 260 mm
Jarak terendah ke tanah 135 mm
Berat kosong Model kickstarter 94,8 kg
Model dengan electric starter 95,7 kg
Berat siap pakai Model kickstarter 99,5 kg
Model dengan electric starter 100,4 kg

RANGKA Tipe Jenis tulang belakang


Suspensi depan Garpu teleskopik
Jarak pergerakan poros depan 80,5 mm
Suspensi belakang Lengan ayun
Jarak pergerakan poros belakang 68,3 mm
Damper belakang Tipe tabung kedua sisi bekerja
Ukuran ban depan 2,25-17,33L
Ukuran ban belakang 2,50-17,43L
Rem depan Mekanis, jenis leading trailing
Rem belakang Mekanis, jenis leading trailing
Sudut caster 26o 25`
Panjang trail 70,5 mm
Kapasitas tangki bahan bakar 4,0 liter

MESIN Diameter dan langkah 52,4 x 57,9 mm


Volume langkah 124,9 cm3
Perbandingan kompresi 9,0 : 1
Peralatan penggerak rantai klep 2 klep, rantai penggerak tunggal SOHC
Klep masuk buka pada pengangkatan 2 sebelum TMA
tutup 1 mm 25 sesudah TMB
Klep keluar buka 34 sebelum TMB
tutup 0 sesudah TMA
Sistem pelumasan Basah dan bertekan
Tipe pompa oli Trochoid
Sistem pendinginan Pendinganan udara
Saringan udara Filter kertas
Tipe poros engkol Tipe assembel
Berat kosong Model kickstarter 22,3 kg
Model dengan electric starter 24,2 kg
Susunan silinder Satu silinder 800 dari vertikal

1-4
KETERANGAN UMUM

UMUM (Lanjutan) BAGIAN SPESIFIKASI


KARBURATOR Tipe karburator Tipe Piston valve
Diameter venturi 18 mm
SISTEM Sistem kopling Basah, multi pelat
PENGGERAK Sistem operasi kopling Tipe sentrifugal otomatis
Transmisi Konstan mesh, 4-kecepatan
Reduksi primer 3,350 (67/20)
Reduksi akhir 2,428 (34/14)
Perbandingan gigi 1st 2,500 (35/14)
2nd 1,550 (31/20)
3rd 1,150 (23/20)
4th 0,023 (24/26)
Pola pemindahan gigi Sistem pengoperasian kaki kiri N-1-2-3-4-N

ELEKTRIK Sistem pengapian Capacitive Discharge Ignition (CDI)


Sistem starter Electric starter motor dan kickstarter
Sistem pengisian Satu fasa keluar dari alternator
Regulator / rectifier SCR pendek/satu fasa, 1/2 gelombang
Sistem lampu Alternator

1-5
KETERANGAN UMUM

Unit: mm
SISTEM PELUMASAN
BAGIAN STANDARD BATAS SERVIS

Kapasitas oli mesin Saat servis 0,7 liter


Saat pembongkaran 0,9 liter
Oli mesin yang dianjurkan Federal Oil Superior Formulation
API service classification SE, SF or SG
Rotor pompa oli Kerenggangan ujung 0,20
Kerenggangan body 0,15 0,21 0,26
Kerenggangan sisi 0,03 0,09 0,15

SISTEM BAHAN BAKAR


BAGIAN SPESIFIKASI
Nomor identitas karburator APBF1A
Main jet #78A
Slow jet #35
Pembukaan sekrup pilot Lihat halaman 5-11
Tinggi pelampung 11,7 mm
Putaran stasioner 1,400 100 min1 (rpm)
PAIR control valve specified vacuum 63 kPa
Jarak main bebas gas tangan 2 6 mm

Unit: mm
CYLINDER HEAD / VALVES
BAGIAN STANDARD BATAS SERVIS

Kompresi silinder 1.176 kPa at


600 min1 (rpm)
Perubahan bentuk kepala silinder 0,05
Klep, Kerenggangan klep IN 0,03
bos klep EX 0,03
D.L. bos klep IN 4,975 4,990 4,965
EX 4,955 4,970 4,945
D.D. bos klep IN 5,000 5,012 5,03
EX 5,000 5,012 5,03
Kelonggaran bos klep IN 0,010 0,037 0,065
EX 0,030 0,057 0,085
Lebar dudukan klep IN/EX 1,0 1,6
Panjang bebas pegas IN/EX 37,62 35,8

Pelatuk / Rocker arm I.D. IN/EX 10,000 10,015 10,10


poros Rocker arm shaft O.D. IN/EX 9,972 9,987 9,91

Camshaft Cam lobe height IN 32,347 32,447 31,94


EX 32,191 32,291 31,79

1-6
KETERANGAN UMUM

Unit: mm
CYLINDER/PISTON
BAGIAN STANDARD BATAS SERVIS

Cylinder D.D. 52,405 52,415 52,445


Kelonjongan 0,10
Ketirusan 0,10
Perubahan melengkung 0,05
Piston, Arah tanda pada piston Tanda IN menghadapi sisi
piston rings pemasukan
D.L. piston 52,362 52,400 52,292
Titik pengukuran D.L. piston 10 mm dari bagian terbawah piston
D.D. lubang piston pin 13,002 13,008 13,03
D.L. piston pin 12,994 13,000 12,98
Kerenggangan antara piston danpiston pin 0,002 0,014 0,075
Kerenggangan antara Atas 0,030 0,065 0,10
pistonring dan alurnya Kedua
0,015 0,050 0,09
Celah pada ujung Atas 0,10 0,30 0,5
piston ring Kedua 0,10 0,30 0,5
Oli (side rail) 0,20 0,70 1,1
Kerenggangan antara cylinder dan piston 0.005 0,054 0,159
D.D. kepala kecil connecting rod 13,016 13,034 13,05
Kerenggangan antara connecting rod dan piston pin 0,016 0,040 0,07

Unit: mm
KOPLING/PERALATAN PEMINDAH GIGI
BAGIAN STANDARD BATAS SERVIS

Kopling Ketebalan cakram 2,5 2,7 2,2


manual Perubahan melengkung pelat 0,20
Panjang bebas pegas kopling 27,4 26,8
D.L. clutch outer guide 22,959 22,980 22,940
D.D. clutch outer 23,000 23,021 23,07
Kopling D.D. clutch drum 104,0 104,2 104,3
sentrifugal Ketebalan clutch weight lining 1,5 1,0
D.D. one-way clutch drum 42,000 42,020 42,04
D.L. one-way clutch roller 4,990 5,000 4,97
D.D. primary drive gear 21,030 21,058 21,11
D.L. crankshaft pada primary drive gear 20,967 20,980 20,92
Ketebalan clutch brake lining 3,35 2,5

1-7
KETERANGAN UMUM

Unit: mm
CRANKSHAFT/TRANSMISSION/KICKSTARTER
BAGIAN STANDARD BATAS SERVIS
Crankshaft Kerenggangan ke samping connecting rod 0,10 0,35 0,60
Kerenggangan radial connecting rod 0,008 0,05
Keolengan 0,10
Transmisi D.D. roda gigi M2,3 17,000 17,018 17,04
C1 18,000 18,018 18,04
C4 20,000 20,021 20,040
D.L. bushing (bos) C1 17,966 17,984 17,94
D.D. bushing C1 15,000 15,018 15,04
Kerenggangan roda gigi ke bushing C1 0,016 0,052 0,1
D.L. mainshaft M3 16,966 16,984 16,95
D.L. countershaft C1 14,966 14,984 14,95
Kerenggangan roda gigi ke poros M3 0,016 0,052 0,09
Kerenggangan bushing ke poros C1 0,016 0,052 0,09
Shift fork/ D.D. shift fork 10,000 10,018 10,07
Shift drum 4,93 5,00 4,90
Ketebalan shift fork claw
D.L. shift fork shaft 9,986 9,995 9,93
D.L. shift drum Kiri 23,959 23,980 23,940
Kanan 27,959 27,980 27,940

D.D. shift drum journal Kiri 22,000 22,033


Kanan 28,000 28,021
Kick starter D.D. pinion 20,000 20,021 20,08
D.L. shaft 19,959 19,980 19,94

1-8
KETERANGAN UMUM

Unit: mm
RODA DEPAN/REM/SUSPENSI/KEMUDI
ITEM STANDARD BATAS SERVIS
Kedalaman alur kembang minimum Sampai ke indikator

Tekanan udara ban Pengendara saja 200 kPa


dingin Pengendara dan pembonceng 200 kPa
Keolengan poros 0,20
Keolengan pelek Radial 2,0
roda Aksial 2,0
Jarak lateral hub roda ke pelek 13,8 1,0
Rem D.D. brake drum (teromol rem) 110,0 111,0
Jarak main bebas handel rem 10 20
Ketebalan kanvas rem 3,1 3,4 Sampai ke indikator
Garpu Panjang bebas pegas 316,3 310,0
Arah pegas Bagian tirus menghadap ke bawah
Kebengkokan pipa 0,20
Minyak garpu yang dianjurkan Honda Ultra Cushion Oil No.10
Tinggi permukaan minyak 68,5
Kapasitas minyak 70,0 1 cm 3

Unit: mm
RODA BELAKANG/REM/SUSPENSI
STANDARD BATAS SERVIS

Kedalam alur kembang minimum Sampai ke indikator


Tekanan udara Pengendara saja 250 kPa
ban dingin Pengendara dan pembonceng 280 kPa
Keolengan poros 0,20
Keolengan pelek roda Radial 2,0
Aksial 2,0
Jarak lateral hub roda ke pelek 10,0 1,0
Rantai roda Ukuran/sambungan 420 98
Jarak lenturan 25 35
Rem D.D. brake drum (teromol rem) 110,0 111,0
Jarak main bebas pedal rem 20 30
Ketebalan kanvas rem 3,1 3,4 Sampai ke indikator

1-9
KETERANGAN UMUM

BATERAI/SISTEM PENGISIAN
BAGIAN SPESIFIKASI

Baterai Kapasitas Model kickstarter 12 V 2,5 Ah


Model dengan electric starter 12 V 3,5 Ah
Kebocoran arus listrik 0,1 mA max.
Voltase Bermuatan penuh 13,0 13,2 V
Perlu diisi kembali Dibawah 12,3 V
Arus Model Normal 0,3 A / 5 10 h
pengisian kickstarter Cepat 3,0 A / 0,5 h
Model dengan Normal 0,4 A / 5 10 h
electric starter Cepat 3,0 A/0,5 h
Alternator Kapasitas 130 kw / 5,000 min1 (rpm)
Tahanan kumparan pengisian (20oC 68oF) 0,3 1,1

Unit: mm
SISTEM PENGAPIAN
BAGIAN SPESIFIKASI

Busi NGK DENSO


Standard CPR6EA-9 U20EPR9
Pilihan CPR7EA-9 U22EPR9
Jarak renggang kutub busi 0,80 0,90 mm
Voltase puncak ignition coil (coil pengapian) 100 V minimum
Voltase puncak ignition pulse generator 0,7 V minimum
(pembangkit pulsa pengapian)
Ignition timing (pengaturan waktu pengapian) 15 sebelum TMA pada putaran stasioner

Unit: mm
STARTER LISTRIK
BAGIAN STANDARD BATAS SERVIS
Panjang sikat starter motor 6,7 7,7 3,5

1-10
KETERANGAN UMUM

LAMPU/METER/SAKLAR
BAGIAN SPESIFIKASI

Bola lampu Lampu depan (sinar jauh/dekat) 12 V 32 / 32 W


Lampu rem/belakang 12 V 18 / 5 W
Lampu sein depan 12 V 10 W x 2
Lampu sein belakang 12 V 10 W x 2
Lampu penerangan meter 12 V 1,7 W x 2
Indikator lampu sein 12 V 3,4 W x 2
Indikator sinar jauh 12 V 1,7 W
Indikator posisi gigi transmisi 12 V 1,7 W x 4
Indikator neutral 12 V 1,7 W
Sekering Indikator neutral 15 A
Tambahan 10 A

1-11
KETERANGAN UMUM

TORSI PENGENCANGAN
TORSI TORSI
JENIS PENGENCANG JENIS PENGENCANG
N.m (kgf.m) N.m (kgf.m)
baut dan mur 5 mm hex 5 ( 0,5 ) sekrup 5 mm 4 (0.4, 2.9)
baut dan mur 6 mm hex 10 (1,0 ) sekrup 6 mm 9 (0.9, 6.5)
baut dan mur 8 mm hex 22 ( 2,2 ) baut flens 6 mm (kepala 8 mm) 9 (0.9, 6.5)
baut flens 6 mm (kepala 10 mm) 12 (1.2, 9)
dan mur
baut dan mur 10 mm hex 34 ( 3,5 ) baut flens 8 mm dan mur 26 (2.7, 20)
baut dan mur 12 mm hex 54 ( 5,5 ) baut flens 10 mm dan mur 39 (4.0, 29)

Spesifikasi torsi yang terdaftar di bawah adalah untuk


pengencang penting.
Pengencang yang lain harus dikencangkan menurut nilai
torsi pengencangan standard di atas.
CATATAN: 1. Olesi cairan pengunci pada ulir.
2. Olesi oli mesin pada ulir dan permukaan dudukan.
3. U-nut
4. Baut ALOCK: ganti dengan baut ALOCK baru.

MESIN
DIAMETER TORSI
ITEM JUMLAH KETERANGAN
ULIR ( mm ) Nm ( kgfm )
MAINTENANCE:
Oil drain bolt 1 12 25 ( 2,5 )
Crankshaft hole cap 1 30 7,8 ( 0,8 )
Timing hole cap 1 14 5,9 ( 0,6 )
Valve adjuster lock nut 2 5 8,8 ( 0,9 )
Oil centrifugal filter cover bolt 3 5 5,2 ( 0,53 ) CATATAN 1
Clutch adjuster lock nut 1 8 12 ( 1,2 )
Spark plug 1 10 12 ( 1,2 )
LUBRICATION SYSTEM:
Oil pump cover bolt 2 5 4,9 ( 0,5 )
FUEL SYSTEM:
Fuel strainer cup 1 24 5,9 ( 0,6 )
ENGINE REMOVAL/INSTALLATION:
Drive sprocket fixing plate bolt 2 6 12 ( 1,2 )
Intake manifold mounting bolt 2 6 12 ( 1,2 )
CYLINDER HEAD/VALVES:
Cylinder head cap nut 4 8 24 ( 2,4 )
Cam sprocket cover bolt 1 6 9,8 ( 1,0 )
Cam sprocket bolt 2 5 8,8 ( 0,9 )
Cam chain tansioner lifter plug 1 6 4,2 ( 0,43 )
Plunger set bolt 1 6 9,8 ( 1,0 )
CLUTCH/GEARSHIFT LINKAGE:
Shift drum stopper arm bolt 1 6 12 ( 1,2 )
Shift return spring pin 1 8 30 ( 3,0 )
Gear shift cam plate socket bolt 1 6 9,8 ( 1,0 ) CATATAN 1
Centrifugal clutch lock nut 1 14 64 ( 6,5 ) CATATAN 2
Clutch lifter plate flange bolt 3 6 12 ( 1,2 )
Manual clutch center lock nut 1 14 64 ( 6,5 ) CATATAN 2
ALTERNATOR/STARTER CLUTCH:
Flywheel flange nut 1 12 64 ( 6,5 ) CATATAN 2
Starter clutch outer mounting socket bolt 3 8 29 ( 3,0 ) CATATAN 1
(With electric starter model)
Stator mounting bolt 2 6 9,8 ( 1,0 )
Ignition pulse generator mounting bolt 2 6 9,8 ( 1,0 )

1-12
KETERANGAN UMUM

FRAME
DIAMETER TORSI
ITEM JUMLAH Nm ( kgfm ) KETERANGAN
ULIR ( mm )
FRAME/BODY PANELS/EXHAUST SYSTEM
Exhaust pipe joint cap nut 2 8 26 ( 2,7 )
MAINTENANCE
Drive chain case mounting bolt 4 6 6,4 ( 0,65 )
ENGINE MOUNTING:
Engine hanger nut 3 10 59 ( 6,0 )
FRONT WHEEL/BRAKE/SUSPENSION/STEERING:
Steering stem nut 1 26 74 ( 7,5 )
Steering stem top thread 1 26 Lihat Hal. 12-28
Bottom bridge pinch flange bolt 4 10 64 ( 6,5 )
Handlebar holder nut 1 10 59 ( 6,0 ) CATATAN 3
Handlebar mounting bolt 3 8 25 ( 2.5 )
Front axle nut 1 12 59 ( 6,0 ) CATATAN 3
Front spoke 36 BC 2.6 2,5 ( 0,25 ) CATATAN 1
Brake lever pivot bolt/nut 1 5 5,2 ( 0,53 )
Front brake arm bolt/nut 1 6 9,8 ( 1,0 )
Fork socket bolt 2 8 20 (2,0 ) CATATAN 1
REAR WHEEL/BRAKE/SUSPENSION:
Rear axle nut 1 12 59 ( 6,0 ) CATATAN 3
Rear spoke 36 BC 3.2 3,2 ( 0,33 )
Driven sprocket UBS nut 4 8 32 ( 3,3 ) CATATAN 2
Driven sprocket stud bolt 4 8 20 ( 2,0 ) CATATAN 1
Rear brake arm bolt/nut 1 6 9,8 ( 1,0 ) CATATAN 3
Shock absorber upper mounting bolt 2 10 25 ( 2,5 )
Shock absorber lower mounting cap nut 2 10 25 ( 2,5 )
Swingarm pivot nut 1 10 39 ( 4,0 )
OTHERS:
Side stand pivot bolt 1 10 18 ( 1,8 )
Side stand pivot nut 1 10 44 ( 4,5 )
Main footpeg bar bracket bolt 4 8 21 ( 2,1 )

1-13
KETERANGAN UMUM

TOOLS
NOTES: 1. Ekuivalen dengan yang ada di pasaran.
2. Tool alternatif.

DESKRIPSI NO. TOOL CATATAN BAB


Valve adjuster 07708 0030400 3, 7
Lock nut wrench, 8 x 9 mm 07708 0030100 3, 7
Spoke wrench, 4.5 x 5.1 mm 07701 0020200 3, 12, 13
Float level gauge 07401 0010000 5
Valve spring compressor 07757 0010000 7
Valve spring compressor attachment 07959 KM30101 7
Valve guide driver, 4.8 mm 07942 MA60000 7
Valve guide reamer, 5.0 mm 07984 MA60001 7
Valve seat cutters
Seat cutter, 24 mm (45 IN) 07780 0010600 7
Seat cutter, 22 mm (45 EX) 07780 0010701 7
Flat cutter, 27 mm (32 IN) 07780 0013300 7
Flat cutter, 22 mm (32 EX) 07780 0012601 7
Interior cutter, 26 mm (60 IN) 07780 0014500 7
Interior cutter, 20.5 mm (60 EX) 07780 0014300 7
Cutter holder, 5.0 mm 07781 0010400 7
Lock nut wrench, 20 x 24 mm 07716 0020100 9
Extension bar 07716 0020500 9
Gear holder 07724 0010200 9
Universal holder 07725 0030000 9
Bearing remover set, 12 mm 07936 1660101 9, 11
Bearing remover shaft, 12mm 07936 1660120 9, 11
Bearing remover head, 12mm 07936 1660110 9, 11
Remover weight 07741 0010201 9, 11
Driver 07749 0010000 9, 11, 12, 13
Attachment, 28 x 30 mm 07946 1870100 9
Pilot, 12 mm 07746 0040200 9, 11, 12, 13
Flywheel holder 07725 0040000 9, 10
Flywheel puller, 28 mm 07933 KG20000 10
Flywheel puller, 30 mm 07KMC HE00100 10
Universal bearing puller 07631 0010000 11
Assembly set, 14 mm 07JMF KW70100 11
Attachment, 22 x 24 mm 07746 0010800 11
Attachment, 32 x 35 mm 07746 0010100 11, 12, 13
Attachment, 37 x 40 mm 07746 0010200 11, 13
Attachment, 52 x 55 mm 07746 0010400 11, 12
Pilot, 17 mm 07746 0040400 11, 13
Pilot, 22 mm 07746 0041000 11
Inner driver, 35 mm 07746 0030400 12
Bearing remover shaft 07746 0050100 12, 13
Bearing remover head, 12 mm 07746 0050300 12, 13
Fork seal driver 07747 0010100 12
Fork seal driver attachment 07747 0010300 12
Steering stem socket 07916 3710101 12
Lock nut wrench 07916 KM10000 12
Steering stem pin spanner 07702 0020001 12
Ball race remover, 40 mm 07953 4250002 12
Ball race remover, 34.5 mm 07948 4630100 12
Attachment, 45 x 50 mm 07946 6920100 12
Oil seal remover 07748 0010001 12
Peak voltage adaptor 07HGJ 0020100 CATATAN 2: 15
Imrie diagnostic tester
(model 625)

1-14
KETERANGAN UMUM

TITIK PELUMASAN & PERAPATAN


MESIN
LOKASI BAHAN KETERANGAN

Permukaan dalam cylinder sleeve Minyak pelumas


Ulir timing hole cap mesin 4-langkah
Ulir crankshaft hole cap atau sejenis
Permukaan luncuran piston dan cylinder
Permukaan luncuran piston pin dan piston
Seluruh permukaan piston ring
D.D. kepala kecil connecting rod
Needle bearing kepala besar connecting rod Dripping (1,0-2,0 cm3)
Bagian tirus dari connecting rod
Permukaan luncuran valve stem IN/EX
Seluruh permukaan camshaft
Seluruh permukaan cam chain
Seluruh permukaan cam set plunger
Permukaan perputaran cam decomp Injecting (0,5-1,0 cm3)
Permukaan rocker arm roller dan permukaan dalam boss
Seluruh permukaan rocker arm shaft
Ulir dan permukaan duduk valve adjusting nut
Permukaan luncuran oil pump rotor
Permukaan luar clutch outer guide
Ulir dan permukaan duduk clutch center lock nut
Seluruh permukaan clutch discUlir dan
permukaan duduk centrifugal clutch lock nut
Permukaan dalam oil pump drive gear
Permukaan dalam roda gigi M3, 4
Permukaan alur garpu pemindah gigi pada roda gigi M3
Permukaan dalam roda gigi C1, 3, 4
Permukaan alur garpu pemindah gigi pada roda gigi C4
Seluruh permukaan bushing roda gigi C1
Seluruh permukaan shift fork shaft
Permukaan luar gear shift spindle journal
D.D. starter driven gear dan gigi roda gigi
Permukaan luar gearshift drum journal
Permukaan dalam kickstarter pinion gear
Ulir dan permukaan duduk flywheel flange nut
Permukaan menggelinding starter clutch
Kedua jurnal starter reduction gear
Permukaan luncuran dan gigi dari masing-masing roda gigi
Permukaan menggelinding dari masing-masing bantalan
Seluruh permukaan dari masing-masing O-ring
Daerah bibir dari masing-masing oil seal

Ulir oil centrifugal filter cover bolt Cairan pengunci


4 mm (0,16 in)

1,6 mm (0,06 in)


Ulir main shaft bearing set plate bolt
Ulir gear shift cam plate socket bolt
Ulir gear shift cam stopper arm bolt
Ulir starter clutch outer mounting socket bolt
Permukaan dalam primary drive gear Oli molybdenum
(campuran oli mesin
dan gemuk
Molybdenum dalam
perbandingan 1:1)

1-15
KETERANGAN UMUM

MESIN (lanjutan)
LOKASI MATERIAL KETERANGAN
Permukaan penyatuan crankcase kiri kecuali Liquid sealant
tempat aliran oli

Permukaan perapatan alternator grommet


Bidang kontak alternator dan crankshaft Penghilang gemuk
Daerah crankshaft kiri yang berbentuk tirus

RANGKA
LOKASI BAHAN KETERANGAN
Permukaan kontak menggelinding antara top Gemuk serba-guna Olesi sekurangnya 3 gr.
cone race dan bottom cone race
Bibir dust seal roda depan
Bibir driven flange dust seal roda belakang
O-ring rear wheel hub
Brake panel anchor pin
Bidang kontak brake cam dan shaft
Permukaan luncuran front brake lever pivot
Permukaan luncuran side stand pivot
Permukaan luncuran kickstarter arm
Permukaan engsel rear brake pedal
Permukaan luncuran steering handle lock
Permukaan luncuran seat lock
Gigi roda gigi speed meter Olesi sekurangnya 3 gr.
Permukaan dalam gigi speed meter
Pinion shaft speed meter

Permukaan throttle cable Oli molybdenum


(campuran oli mesin dan
gemuk Molybde-num
dalam perbandingan 1:1)

Bagian dalam throttle cable. Bagian dalam Gemuk silikon Injeksikan kira-kira 0,1 cm3
front drum brake cable (0,1 cc)
Ulir driven flange stud bolt Ulir fork socket bolt Cairan pengunci
Bagian dalam karet handle grip Honda Bond A
Bibir fork dust seal dan oil seal Oli sokbreker
Drive chain (rantai roda) Oli transmisi SAE #80
atau 90
Brake cam felt sealDriven sprocket nut Oli mesin 4-langkah
atau sejenis

1-16
KETERANGAN UMUM

CABLE & HARNESS ROUTING

FRONT BRAKE CABLE

RIGHT HANDLEBAR LEFT HANDLEBAR


SWITCH WIRE SWITCH WIRE

TURN SIGNAL RELAY

FRONT BRAKE LIGHT


THROTTLE SWITCH WIRES SPEEDOMETER CABLE

HEADLIGHT/TURN SIGNAL
LIGHT 6P CONNECTOR

IGNITION SWITCH
3P CONNECTOR

HORN

6P CONNECTOR

9P CONNECTOR

1-17
KETERANGAN UMUM

THROTTLE CABLE

CHOKE CABLE

CARBURETOR
AIR VENT TUBE

AIR SUPPLY HOSE

PAIR (PULSE SECONDARY AIR INJECTION)


CONTROL VALVE AIR FILTER

SEPARATE AIR FILTER

FRONT BRAKE SPEEDOMETER


AIR INJECTION PIPE
CABLE CABLE

FUEL TUBES
CRANKCASE
BREATHER DRAIN CARBURETOR
DRAIN TUBE

1-18
KETERANGAN UMUM

THROTTLE CABLE

CHOKE CABLE

MAIN WIRE HARNESS

PAIR (PULSE SECOMDARY AIR INJECTION)


CONTROL VALVE VACUUM TUBE

STARTER MOTOR CABLE

SEPARATE AIR CARBURETOR


FILTER TUBE AIR VENT TUBE

GROUND CABLE

SPARK PLUG WIRE

1-19
KETERANGAN UMUM

AIR SUPPLY HOSE

FUEL TUBES

GEAR POSITION SWITCH


CRANKCASE 6P CONNECTOR
BREATHER TUBE

AIR INJECTION
PIPE CARBURETOR DRAIN ALTERNATOR
TUBE 2P CONNECTOR
IGNITION PULSE
GENERATOR WIRE

1-20
KETERANGAN UMUM

MAIN WIRE
HARNESS

STARTER MOTOR
2P CONNECTOR

SPARK PLUG WIRE

GROUND CABLE

REAR BRAKE LIGHT CRANKCASE


SWITCH WIRE BREATHER TUBE

STARTER RELAY SWITCH BATTERY


SPARE FUSE 15A/10A

FUSE BOX 15A/10A

MAIN WIRE HARNESS

IGNITION COIL

1-21
KETERANGAN UMUM

FUEL UNIT 3P CONNECTOR

MAIN WIRE HARNESS

REAR BRAKE LIGHT SWITCH 2P CONNECTOR

FUEL TUBES

REGULATOR/
RECTIFIER

ICM (IGNITION CONTROL MODULE)

1-22
KETERANGAN UMUM

EMISSION CONTROL SYSTEMS


(SISTEM PENGATURAN EMISI)

SUMBER EMISI
Proses pembakaran menghasilkan gas karbon monoksida dan hidrokarbon. Pengaturan emisi (gas pembuangan)
hidrokarbon sangat penting oleh karena, di bawah kondisi tertentu, mereka bereaksi membentuk photochemical smog
(kabut campur asap) ketika terkena sinar matahari. Karbon monoksida tidak bereaksi dengan cara yang sama, tetapi ia
beracun.
Honda Motor Co., Ltd. menggunakan penyetelan karburator yang miskin maupun sistem-sistem lain, untuk mengurangi
karbon monoksida dan hidrokarbon.

CRANKCASE EMISSION CONTROL SYSTEM


(SISTEM PENGATURAN EMISI BAK MESIN)
Mesin dilengkapi dengan sistem crankcase (bak mesin) tertutup untuk mencegah terlepasnya emisi crankcase ke udara
luar. Gas-gas hasil pembakaran yang masuk ke dalam crankcase (juga dinamakan blow-by gas yang memasuki crankcase
antara piston ring dan cylinder) disalurkan kembali ke dalam ruang pembakaran melalui air cleaner (saringan udara) dan
karburator.

SELANG PERNAPASAN
BAK MESIN

CARBURETOR

AIR CLEANER

UDARA BERSIH

GAS BLOW - BY

1-23
CATATAN PENTING
UNTUK KEAMANAN

AWAS ! Menunjukkan ada kemungkinan terjadinya luka-luka berat atau


kematian apabila petunjuk tidak diikuti.

PERHATIAN Menunjukkan ada kemungkinan terjadinya kerusakan pada


peralatan kendaraan apabila petunjuk tidak diikuti.

CATATAN Memberikan keterangan pembantu mengenai cara servis yang


lebih mudah dan efisien.

Di dalam buku ini tidak dimuat pembahasan mendetil mengenai prosedur kerja standard
bengkel, prinsip-prinsip keamanan dan pekerjaan servis standard. Penting untuk
memperhatikan bahwa buku manual ini mengandung beberapa peringatan terhadap
cara servis tertentu yang dapat menyebabkan KECELAKAAN BADAN pada mekanik atau
dapat merusak kendaraan atau membuatnya tidak aman untuk dikendarai. Harap
dimengerti bahwa peringatan-peringatan ini tidak dapat meliputi semua cara pelaksanaan
servis, apakah dianjurkan oleh Honda ataupun tidak, menyangkut akibat yang mungkin
berbahaya yang timbul dari setiap cara pelaksanaan servis, juga bahwa Honda tidak
dapat menyelidiki semua cara-cara sedemikian. Setiap orang yang menggunakan
prosedur kerja ataupun kunci perkakas, baik yang dianjurkan oleh Honda ataupun tidak,
harus meyakinkan dirinya sendiri dengan pasti bahwa keamanan pribadi maupun
keamanan kendaraan tidak akan terancam oleh pelaksanaan servis ataupun kunci
perkakas yang dipilih.

00-2

Anda mungkin juga menyukai