Anda di halaman 1dari 5

Assalamualaikum wr.

wb

Kelompok 4
1. Novelia permatasari
2. Novita lestari
3. Osa meylia
4. Nadela puspita
5. Nugroho yanwar prayogi
6. Rian tri wahyudi

BAB I
PERANAN KIMIA DALAM KEHIDUPAN

A. Peranan kimia dalam kehidupan


ilmu kimia memiliki peran penting dalam kehidupan manusia, ilmu kimia dapat
membantu menyejah terakan kehidupan manusian. Meski memiliki peran penting, ilmu kimia
tetap tidak bisa berdiri sendiri. Untuk menghasilkan produk yang berguna,ilmu kimia
memerlukan bantuan ilmu yang lain, seperti: farmasi, biologi, kedokteran,
fisika,pertanian,geologi, arkeologi,dan teknik

Manfaat cuka pada pakaian :


1. Mencerahkan dan memutihkan
2. Menghilangkan bau lembab
3. Melembutkan pakaian

B. Hakikat Ilmu Kimia


hakikat ilmu kimia adalah suatu benda dapat mengalami perubahan bentuk maupun
susunan partikelnya menjadi bentuk lain sehingga dapat mempengaruhi sifat-sifatnya.
a. Ilmu kimia adalah ilmu yang mempelajari tentang susunan, stuktur, sifat
perubahan, dan energi yang menyertai perubahan suatu zat atau materi.
1. klasifikasi materi
Unsur yang merupakan bentuk materi yang paling sederhana. Unsur ada 2 yaitu yang bersifat
logam dan non logam, contoh yang bersifat logam, natrium(Na), merkurium(Hg), dll. Contoh
non logam, oksigen(O2), nitrogen(N2)

- Senyawa
adalah suatu unsur dengan nsur yang lain yang dapat membentuk suatu materi yang
lebih kompleks. Contoh, besi (Fe) dengan belerang (S) dll.
-Campuran homogen
adalah campuran yang susunan pada tiap bagian campuran itu sama, misalnya, sesendok
gula yang dilarutkan kedalam segelas air.
-Campuran hetrogen
adalah campuran yang susunan pada tiap bagian campuran itu tidak sama. Misalnya,
campuran besi dengan belerang.
2. Pemisahan campuran
cara-cara memisahkan campuran:
1.Penyaringan
2. Destilasi (pemisahan berdasarkan perbedaan titik didih campuran)
3. kromatografi
4. Kristalisasi
5. Ektraksi
6. Sublimasi

C. Metode Ilmiah
penelitian ilmiah adalah suatu kegiatan yang sistimatik, logis,objektif,dan repliktif (dapat
diulang) untuk mengkaji suatu masalah dalam usaha untuk menjelaskan usaha tersebut.
Penelitian yang dilakukan berpedoman pad berbagai informasi yang telah dihasilkan dalam
penelitian-penelitian sebelumnya. Dalam suatu penelitian terkadang dijumpai hipotesis
(kesimpulan sementara yang perlu diuji kebenarannya).

a.Langkah-langkah penelitian ilmiah sebagai berikut:


1. merumuskan masalah
2. mengkaji teori dan temuan penelitian sebeumnya
3. merumuskan hipotesis
4. melakukan ekspeimen
5.mengumpulkan data
6. mengolah dan menganalisis data
7. membuat kesimpulan
8. laporkan hasil penelitian
D. Keselamatan Kerja di laboratorium
merupakan usaha pencegahan agar kegiatan di laboratorium terhindar dari kecelakaan. Oleh
karena itu, kalian perlu mengetahui bahaya yang timbul oleh bahan-bahan kimia dan
kesalahan eksperimen.
Hal-hal yang harus diperhatikan selama di laboratorium sb:
1. laboratorium yang memiliki fasilitas seperti lemari asam, penyemprot mata ketika mata
terkena bahan kimia, shower untuk menyemprot tubuh ketika tubuh terkena bahan kimia,
dan penyimpanan bahan-bhan kimia yang berbahaya
2. berhati-hatilah terhadap asam basa yang kuat.
3. Jangan mengambil bahan-bahan yang menghasilkan gas berbahaya.
4. bahan-bahan kimia yang telah diambil tidak boleh dikembalikan ke botol penyimpanan.
5. limbah laboratorium harus di tangani dengan benar.
6.jika bahan kimia beracun atau uap telah memenuhi ruangan maka laboratorium harus
dievakuasi.
7. berhati-hatilah bekerja dengan asam kuat reagen korosif dan yang mudah terbakar
8. gunakan kacamata pengaman.
9. bagi yang menggunakan lensa kontak berhati-hatilah agar tidak ada bahan kimia yang
masuk kemata.
10. jangan makan dan minum di laboratorium.

E. Mengenal Peralatan dan Bahan Kimia


Untuk memperlancar kegiatan percobaan kimia, kalian harus memahami peralatan dan
bahan-bahan yang ada di laboratorium kimia, berikut peralatan dan bahan kimia:

1. Peralatan Laboratorium
a. alat-alat yang terbuat dari bahn gelas/kaca, contohnya:tabung reaksi,batang pengaduk,
gelas kimia ( beaker), labu erlenmeyer, gelas ukur, labu ukur dan corong
b. alat yang terbuat dari besi, contohnya pembakar, tang cawang, kawa kasa, statif, ring
besi.
c. alat yang terbuat dari kayu, contohnya, rak tabung reaksi, rak pipet volumetri, rak buret
dan penjepit tabung.
d. alat yang terbuat dari bahan porselen, contohnya cawan penguap, lumpang dan alu
dan lain-lain.
e. alat-alat yang terbuat dari plastik contohnya, pompa suntik (siringa), gelas kimia
plastik dan lain-lain.
f. alat terbuat dari karet, contohnya, propipet (pipet bulb), selang karet dan lain-lain.
g. alat-alat listrik contohnya, power suplay, apere meter dan lain-lain
h. alat-alat kimaia yang memerlukan penyipanan khusus, contohnya, burret,
termometer, naraca, dan spektrofotometer.

2. Bahan kimia di laboratorium


Berikut ini adalah simbol-simbol bahaya pada
bahan kimia
e. Explosive (mudah meledak)
contoh, amonium nitrat, nitroselulosa dan TNT (Trinitoluena)
keamanan: hindari benturan, gesekan, loncatan api dan panas
b. Oxdizing (pengoksuidasi)
bahaya: oxidator dapat membakar bahan lain penyebab timbulnya api, atau penyebab
sulitnya pemadaman api,
contoh : hidrogen peroksida dan kalium perklorat
Keamanan : hindari panas, bahan mudah terbakar dan reduktor
c. Flamable (mudah terbakar)
bahaya: mudah terbakar
contoh, zat extremely flamble : alumunium alkil fosfor, gas butana dan propana
Keamanan: hindari campuran dengan udara dan sumber api
d. Toxic (beracun)
Bahaya: bahaya bagi kesehatan jika terhirup, tertelan, atau kontak dengan kulit dan
dapat mematikan. Contoh: aresentriklorida, merkuriklorida, kalium sianida dan
nitrobenzena
Keamanan: hindari kontak atau masuk dalam tubuh
e. Harmfull atau iriant (berbahaya, iritatif)
kode simbol jenis ini dibedakan menjadi dua yaitu: Xn
dan Xi
bahaya Xn : menimbulkan kerusakan kecil pada
tubuh.
Contoh: pridin, gikol, dan diklorometana
Keamanan: hindari kontak dengan tubuh atau hindari
dihirup
Bahaya Xi : iritasi terhadap kulit, mata dan alat penapasan
Contoh: amonia, dan benzil klorida
Keamanan: hindari terhirup serta kontak dengan kulit dan mata
f. Korosive (korosif)
Bahaya: korosif atau merusak jaringan tubuh manusia
Contoh: klorin, blerang dioksida, asam klorida, asam sulfat, dan larutan soda api
(naOH)
Keamanan: hindari terhirup pernapasan serta kontak dengan kulit dan mata
g. Dengerous for the environment (bahan berbahaya bagi lingkungan)
bahaya: gangguan ekologi bagi lingkungan
Contoh: tributil timah klorida, tetraklorometana, pentana dan petroleum bensin.
Keamanan: hindari pembuangan langsung kelingkungan
Sesi Tanya jawab
Pertanyaan
Sesi pertama
1. Maylida adinda putri kel. 3
apa saja campuran yang ada di lingkngan kita?
2. Alya zahrotri andini kel. 1
apa fungsi dari beaker ?
3. Sigit pratama kel. 5
apakah ada tempat khusus untuk menyimpan bahan kimia ?
Sesi kedua
1. Skolastika erin oktavia kel. 6
sebutkan lima peralatan laboratorium beserta fungsinya ?
2. Tri rahayu kel. 6
apa perbedaan zat
3. Maya aprilia saputri kel. 3
Ada berapa metode pemisahan ?
4. Cheryana putrid kel. 1
mengapa sifat senyawa berbeda dengan sifat pembentukaanya ?
5. Fakhri marzuki kel. 2
berikan contoh pemisahan metode sublimasi ?

Anda mungkin juga menyukai