100%(1)100% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
140 tayangan2 halaman
SOP Pelayanan Ibu Nifas memberikan pedoman kerja untuk petugas kebidanan dalam memberikan perawatan kepada ibu nifas meliputi pemeriksaan tanda vital, payudara, lokhia, dan uterus serta memberikan terapi, penyuluhan gizi dan ASI. Dokumen ini mengacu pada peraturan UPTD Kepala Puskesmas Ulee Kareng dan beberapa referensi untuk menjamin kualitas pelayanan ibu nifas.
SOP Pelayanan Ibu Nifas memberikan pedoman kerja untuk petugas kebidanan dalam memberikan perawatan kepada ibu nifas meliputi pemeriksaan tanda vital, payudara, lokhia, dan uterus serta memberikan terapi, penyuluhan gizi dan ASI. Dokumen ini mengacu pada peraturan UPTD Kepala Puskesmas Ulee Kareng dan beberapa referensi untuk menjamin kualitas pelayanan ibu nifas.
SOP Pelayanan Ibu Nifas memberikan pedoman kerja untuk petugas kebidanan dalam memberikan perawatan kepada ibu nifas meliputi pemeriksaan tanda vital, payudara, lokhia, dan uterus serta memberikan terapi, penyuluhan gizi dan ASI. Dokumen ini mengacu pada peraturan UPTD Kepala Puskesmas Ulee Kareng dan beberapa referensi untuk menjamin kualitas pelayanan ibu nifas.
1. Pengertian Dilakukan kepada ibu nifas pada waktu setelah persalinan atau pada kasus obstetric lainnya
2. Tujuan Sebagai Pedoman kerja Petugas RB dalam memberikan pelayanan kepada
ibu nifas.
3. Kebijakan Surat Keputusan UPTD Kepala Puskesmas Ulee Kareng
4. Referensi 1. Buku panduan praktis pelayanan kesehatan maternal dan neonatal.2002
2. Paket pelatihan PONED) 3. Modul midwefery update.PDIBI.2016 5. Prosedur / Langkah- 1. Petugas menerima pasien ibu nifas di Ruang perawatan post partum langkah setelah menjalani proses persalinan di VK. 2. Petugas menanyakan keluhan / masalah ibu/bayi 3. Cuci tangan sebelum dan sesudah memeriksa ibu dan bayi 4. Petugas pakai sarung tangan DTT /bersih bila melakukan kontak dengan darah atau cairan tubuh 5. Periksa tanda-tanda vital ibu( suhu, nadi, dan tekanan darah).Periksa payudara ibu,amati bila puting retakdan tanda-tanda atau gejalasaluran ASI yang tersumbatatau infeksi payudara.Periksa involusi uterus (pengecilan uterus sekitar 2 cm). Periksa lokhia yang pada hari ketiga seharusnya mulai berkurang dan berwarna cokelat. 6. Petugas menentukan diagnosa kebidanan 7. Memberikan terapi sulfaferosus 30 1x1, vit A 2 1x 200.000 iu, dan diet TKTP 8. Petugas memberikan penyuluhan tentang pentingnya menjaga