Anda di halaman 1dari 7

26

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian analitik, dengan

menggunakan pendakatan Cross-sectional yaitu dengan melakukan

pengukuran sesaat untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan kepatuhan

perawat dalam melaksanakan kepatuhan pelaksanaan prinsip pemberian obat

dirumah sakit, diukur menurut keadaan atau status pada saat observasi, jadi

tidak ada tindak lanjut. (Setiadi, 2007)

B. Waktu Dan Tempat Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan di Rumah sakit Bhayangkara Palu pada

bulan Mei 2016

C. Populasi Dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah subjek yang memenuhi kriteria yang telah di

tetapkan (Nursalam, 2013 : 169). Populasi dalam penelitian ini adalah

perawat yang bertugas di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Bhayangkara

Palu. Jumlah populasi dalam penelitiaan ini berjumlah 42 orang.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti

(Arikunto, 2006). Sampel adalah bagian populasi yang akan diteliti atau

sebagian jumlah dari karakteristik yang dimiliki oleh populasi

(Hidayat,2008).
27

Besarnya sampel yang dibutuhkan dihitung menggunakan rumus

menurut Notoatmodjo (2005).

N
n=
1+N (d)2

Keterangan :N = Besar Populasi

:n = Besar Sampel

:d = Tingkat kepercayaan atau ketepatan di inginkan

(0,1)2

42
n = 1+42 (0,1)2

42
n = 1+42 (0,01)

42
n = 1+0,42

n = 29,5 = 29 Orang

Jadi, jumlah sampel yang dibutuhkan dalam penelitian ini sebanyak

29 sampel.

3. Teknik pengambilan sampel

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian

adalah dengan menggunakan teknik purposive sampel. Menurut Ari

Kunto (2006), purposive sampling merupakan teknik pengambilan

sampel bedasarkan atas tujuan tertentu dan syarat syarat tertentu,

caranya adalah memilih sejumlah responden bedasarkan kriteria inklusi

penentuan sampel dalam penelitian ini harus memenuhi kriteria inklusi

dan kriteria eksklusi:

a. Kriteria inklusi

1) Perawat pelaksana yang bertugas diruang perawatan


28

2) Perawat yang telah berkerja minimal satu tahun

3) Perawat yaang bersedia menjadi responden

b. Kriteria eksklusi

1) Perawat yang sedang menjalani cuti

2) Perawat yang tidak bersedia untuk diteliti

3) Perawat yang bekerja lebih dari satu tahun

D. Instrumen penelitian

Instrumen yang digunakan saat penelitian ini menggunakan kuisioner

yaitu:

1. Kuisioner pengetahuan berbentuk Closed question/pertayaan tertutup

dengan pilihan jawaban dikhotomi choice yaitu: apabila pertannyaan

dengan jawaban salah bernilai 0 dan jawaban benar bernilai 20 jumlah

pertanyaan untuk pengetahuan sebanyak 5 butir Indikator yang

diguanakan : Pengertian keselamatan pasien, prinsip 6 benar pemberian

obat.

2. Kuisioner tentang kepatuhan perawat dalam prinsip pemberian obat di

ruang rawat inap Rumah Sakit berbentuk Closed question/pertanyaan

tertutup dengan pilihan jawaban Multy choice yaitu apabila pertanyaan

dengan jawaban YA skor (1) TIDAK skor (0)

E. Pengolahan Dan Analisis Data

1. Pengolahan data

Data yang telah terkumpul dalam tahap pengumpulan data, perlu diolah

dulu. Pengolahan data dalam penelitian ini dilakukan dalam suatu

proses dengan tahapan sebagai berikut :


29

a. Editing

Proses editing dilakukan untuk meneliti kembali apakah isian

lembar kuisioner atau belum. Editing dilakukan ditempat

pengumpulan data sehingga biala ada kekurangan segera

dilengkapi

b. Coding

Coding adalah usaha mengklasifikasikan jawaban/ hasil yang ada

menurut macamnya. Klasifikasi dialakukan dengan jalan masing

masing jawaban dengan kode berupa angka kemudian dimasukan

dalam lembaran tabel kerja guna mempermudah membacanya. Hal

ini penting dilakukan karna alat yang diguanakan menganalisa data

dalam komputer yang memerlukan suatu kode tertentu adapun kode

yang dimaksud adalah :

1) Karakteristik responden

a. Umur

- 21 35 tahun = 1

- 36 45 tahun = 2

- > 45 tahun =3

b. Tinggkat pendidikan :

- D3- keperawatan =1

- S1-Keperawatan = 2

2) Pengetahuan

- Kurang = 1
30

- Cukup = 2

- Baik = 3

3) Kepatuhan perawat

- Kurang patuh = 1

- Cukup patuh = 2

- Patuh =3

c. Scorsing

Pemberian nilai dari masing masing jawaban dari pertanyaan

yang di berikan kepada responden sesuai ketentuan penilaian yang

sudah ditentukan

d. Tabulating

Kegiatan memasukan data-data hasil penelitian dalam table sesuai

criteria sehingga didapatkan jumlah data sesuai dengan kuisioner.\

2. Analisa Data

Data yang terkumpul diolah dengan tahapan perbaikan data,

pemberian kode dan serta itu pemberian tabulasi analisis data dilakukan

dengan analisis univariate dan bevariate (Notoatmodjo 2010) sebagai

berikut

a. Analisis univariate

Analisis univariate dilakukan terhadap tiap tiap variabel dan hasil

penelitian yang meliputi karateristik responden, pengetahuan

perawat tentang Standar prosedur pelaksanaan keselamatan pasien

melaksanakan prinsip pemberian obat di ruang rawat inap Rumah Sakit


31

b. Analisis bevariate

Analisis bevariate dilakuakukan terhadap dua variabel yang diduga

ada perbedaan yang signifikan. Analisis bevariate digunakan untuk

mengambarkan dua variabel yang diduga ada hubungan dua

keeratannya ( Sugiyono 2008) Uji bevariat dilakuakan

menggunakan pengujian statistik dengan analisis korelasi rank

sperman, hal ini dikarnakan data berskala ordinal dan ordinal

sehingga analisis sesuai menurut (Dahlan, 2011) adalah analisis

rank sperman :

Interprestasi yang ditentukan :

1) Bila hasil < maka nilai p > 0,05, artinya

bahwa tidak ada hubungan pengetahuan dengan kepatuhan

perawat dalam pelaksanaan prosedur 12 benar pembrian obat.

2) Bila hasil atau p 0,05 artinya bahwa

ada hubungan pengetahuan dan kepatuhan perawat dalam

prinsip pemberian obat di ruang rawat inap Rumah Sakit

3) perawat dirumah sakit

Adapun kekuatan korelasi menurut Colton dalam (Sugiyono,

2010)

r = 0.00 - 0,25 tidak ada hubungan/hubungan lemah

r = 0,26 0,50 hubungan sedang

r = 0,51 0,75 hubungan kuat

r = 0,76 1,00 hubungan sangat kuat/sempurna


32

F. Etika Penelitian

Dalam melakukan penelitian, seseorang harus menerapkan etika

penelitan : (Hidayat, 2011)

1. Informed consent (lembar persetujuan menjadi responden)

Merupakan cara persetujuan antara peneliti dengan responden

penelitian dengan memberikan lembar persetujuan. Informed consent

ini diberikan sebelum penelitian dilakukan dengan memberi lembar

persetujan untuk menjadi reponden. Hal ini bertujuan agar responden

mengerti maksud dan tujuan penelitian serta mengetahui dampak yang

ditimbulkan.

2. Anonimity (Tanpa nama)

Indentitas responden tidak perlu dicatumkan pada lembar

pengumpulan data, cukup mengunakan kode pada masing masing

lembar pengumpulan data

3. Confidentiality (kerahasian)

Kerahasian informasi dari responden dijamin oleh peneliti, hanya

kelompok tertentu yang akan disajikan atau dilaporkan pada hasil

penelitian.

Anda mungkin juga menyukai