a. Dengan menggunakan tiga tempat yang terletak pada satu homoseista. Homoseista adalah
garis yang menghubungkan tempat-tempat di permkaan bumi yang mencatat getaran gempa
pertama pada waktu yang sama. Jika kota A, B dan C mencatat getaran gempa pertama pada
jam 10.31.56. berarti ketiga tempat itu terletak pada homoseista. Untuk mencari
episentrumnya hubungkan PQ dengan sebuah garis, demikian juga QR, kemudian buatlah
garis sumbu kedua garis itu, maka titik potong kedua garis sumbu itulah tempat episentrum
yang dicari.
A = (S P) 1 menit x 1000 km
A = jarak episentrum dari stasiun pencatat gempa
S = waktu yang menunjukkan pukul berapa gelombang sekunder tercatat di stasiun
P = waktu yang menunjukkan berapa gelombang primer tercatat di stasiun
1 menit = (konstanta/ketetapan)
1.0 km = (konstanta/ketetapan)
Di jawab :
A = (S P) 1 menit x 1000 km
A = ((7o : 36 : 6 - 7o : 30 : 20) 1 menit) x 1000 km
A = (5 45 1) x 1000 km
A = (4 45) x 1000 km
A = (4x1000) + (45/60 x 1000) km
A = 4000 + 750 km
A = 4750 km
8. Diket : a. Jarak episentralnya (A) = 3500 km
b. Getaran Primer (P) = 6o : 20 : 30
- Daerah sangat aktif. Magnitude lebih dari 8 mungkin terjadi di daerah ini.
Yaitu di Halmahera dan pantai utara Irian.
- Daerah aktif. Magnitude 8 mungkin terjadi dan magnitude 7 sering terjadi.
Yaitu di lepas pantai barat Sumatra, pantai selatan Jawa, Nusa Tenggara dan
Banda.
- Daerah lipatan dan retakan. Magnitude kurang dari 7 mungkin terjadi. Yaitu di
pantai barat Sumatra, kepulauan Suna dan Sulawesi tengah.
- Daerah lipatan dengan atau tanpa retakan. Magnitude kurang dari tujuh bisa
terjadi.Yaitu di Sumatra, Jawa bagian utara dan Kalimatan bagian timur.
- Daerah gempa kecil. Magnitude kurang dari 5 jarang terjadi. Yaitu di daerah
pantai timur Sumatra dan Kalimantan tengah.
- Daerah stabil, tak ada catatan sejarah gempa. Yaitu daerah pantai selatan Irian
dan Kalimantan bagian barat.