Anda di halaman 1dari 5

PROSEDUR KLINIK

PUSKESMAS SEBENGKOK
KOTA TARAKAN

Tanggal Terbit : Halaman 1 of 5


01 AGUSTUS 2009
TATA LAKSANA HIPERTENSI

NO. DOKUMEN : PKM.SEBENGKOK / PK-47 /PD/08-09


REVISI : 00

Dibuat oleh : Diperiksa oleh : Diberlakukan oleh :


Penanggung Jawab Manajemen Representatif Kepala Puskesmas
Poli Dewasa Sebengkok

Dr. Amir Saudin Sibarani Janariah Dr. H. Kosala Tri Rinaryanto


NIP. 19770412 200604 1 019 NIP. 19650705 1989 2 004 NIP. 19720818 200212 1 004

Dilarang mengcopy naskah ini tanpa seijin MR.


PROSEDUR KLINIK
PUSKESMAS SEBENGKOK
KOTA TARAKAN

Tanggal Terbit : Halaman 2 of 5


01 AGUSTUS 2009
TATA LAKSANA HIPERTENSI

RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

BAGIAN ISI PERUBAHAN NO TANGGAL REVISI


REVISI

Perdana 00

Dilarang mengcopy naskah ini tanpa seijin MR.


PROSEDUR KLINIK
PUSKESMAS SEBENGKOK
KOTA TARAKAN

Tanggal Terbit : Halaman 3 of 5


01 AGUSTUS 2009
TATA LAKSANA HIPERTENSI

1. NAMA PEKERJAAN
Tata laksana Hipertensi

2. TUJUAN PROSES
Prosedur ini digunakan sebagai acuan dalam penatalaksanaan kasus hipertensi di poli
Dewasa Puskesmas Sebengkok.
3. TANGGUNG JAWAB
3.1. Koordinator unit pelayanan umum
4. URAIAN UMUM
4.1. Hipertensi adalah penyakit dengan tekanan darah di atas normal
4.2. Kriteria hipertensi

KLASIFIKASI TEKANAN TD SISTOLIK TD DIASTOLIK Penatalaksanaan


DARAH mmHg mmHg
Normal < 120 < 80
Pre - Hipertensi 120 - 139 80 89 Dilakukan modifikasi diet dan
observasi ulang 6 bulan
Hipertensi Stadium 1 140 - 159 90 -99 Observasi terapi selama 2 bulan
tanpa mengubah dosis obat dan
modifikasi diet apabila target tidak
tercapai
Hipertensi Stadium 2 160 100 Dilakukan observasi selama 1
minggu dengan dosis maksimal
apabila tekanan darah tidak
tercapai atau naik maka segera
dilakukan rujukan

4.3. Referensi yang digunakan adalah JNC VII

5. KETERAMPILAN PETUGAS

Dilarang mengcopy naskah ini tanpa seijin MR.


PROSEDUR KLINIK
PUSKESMAS SEBENGKOK
KOTA TARAKAN

Tanggal Terbit : Halaman 4 of 5


01 AGUSTUS 2009
TATA LAKSANA HIPERTENSI

5.1. Dokter umum


5.2. Perawat

6. PERALATAN
6.1. Tensimeter

6.2. Stetoskop
7. INSTRUKSI
7.1. Anamnesa
7.2. Pasien diukur tekanan darahnya dengan menggunakan alat yang tersedia

7.3. Menegakkan diagnosa sesuai dengan kriteria hipertensi yang telah ditetapkan sesuai
standart JNC VII
7.4. Memberikan penatalaksanaan sebagai berikut :
7.4.1. Pasien harus di konsultasikan ke unit gizi untuk informasi diet Hipertensi
selama masa terapi, konsultasi dilakukan pada saat ditegakkan diagnosa
7.4.2. Memberikan Terapi Medikamentosa sesuai dengan alur HT JNC VII dengan
penggunaan dosis sebagai berikut :

Golongan Nama Generik Dosis harian


Diuretik Thiazide HCT 12.5-25 mg
Loop diuretik Furosemide 20 80 mg
ACEi Captopril 25 100 mg
Ca Channel Blocker Nipedipine 30 60 mg
Central 2 antagonist Reserpin 0.1 -0.25 mg

7.5. Menulis pada Rekam Medik pasien

8. CATATAN MUTU
8.1. Rekam medik

Pengelolaan hipertensi

Dilarang mengcopy naskah ini tanpa seijin MR.


PROSEDUR KLINIK
PUSKESMAS SEBENGKOK
KOTA TARAKAN

Tanggal Terbit : Halaman 5 of 5


01 AGUSTUS 2009
TATA LAKSANA HIPERTENSI

Dilarang mengcopy naskah ini tanpa seijin MR.

Anda mungkin juga menyukai