Hazard and Operability Study11
Hazard and Operability Study11
The Hazard and Operability Study , dikenal sebagai HazOp adalah standar
teknik analisis bahaya yang digunakan dalam persiapan penetapan keamanan
dalam sistem baru atau modifikasi untuk suatu keberadaan potensi bahaya atau
masalah operabilitasnya. HazOp adalah pengujian yang teliti oleh group spesialis ,
dalam bagian sebuah sistem apakah yang akan terjadi jika komponen tersebut
dioperasikan melebihi dari normal model desain komponen yang telah ada. Sehingga
HazOp didefinisikan sebagai system dan bentuk penilaian dari sebuah perancangan
atau proses yang telah ada atau operasi dengan maksud untuk mengidentifikasi dan
mengevaluasi masalah-masalah yang mewakili resiko-resiko perorangan atau
peralatan atau mencegah operasi yang efisien. HazOp merupakan teknik kualitatif
yang berdasarkan pada GUIDE-WORDS dan dilaksanakan oleh tim dari berbagai
disiplin ilmu selama proses HazOp berlangsung.
Tujuan penggunaan HAZOP adalah untuk meninjau suatu proses atau operasi
pada suatu system secara sistematis, untuk menentukan apakah proses
penyimpangan dapat mendorong kearah kejadian atau kecelakaan yang tidak
diinginkan. HazOp Study sebaiknya dilakukan sesegera mungkin dalam tahap
perancangan untuk melihat dampak dari perancangan itu, selain itu untuk
melakukan suatu HazOp kita membutuhkan gambaran/perencanaan yang lebih
lengkap. HazOp biasanya dilakukan sebagai pemeriksaan akhir ketika perncanaan
yang mendetail telah terselesaikan. Juga dapat dilakukan pada fasilitas yang ada
untuk mengidentifikasi modifikasi yang harus dilakukan untuk mengurangi masalah
resiko dan pengoperasian.
3. JENIS-JENIS HAZOP
1. Process HazOp, yang di kembangkan untuk menilai system proses dan pabrik.
2. Human HazOp, lebih fokus pada kesalahan manusia dari pada kegagalan
teknik.
3. Procedure HazOp, meninjau kemabali urutan operasi dan cara kerja yang
biasanya dinyatakan sebagai opersai pembelajaran SAFOP-SAFe.
4. Software HazOp, mengidentifikasi kemungkinan kesalahan-kesalahan dalam
pengembangan perangk lunak.
4. KONSEP HAZOP
Guide-Word Arti
Parameter /
More Less None Reverse As well as Part of Other than
Guide Word
high low
Pressure vacuum delta-p explosion
pressure pressure
high low
Temperature
temperature temperature
sequence
too long / too short / missing
Time step backwards extra actions wrong time
too late too soon actions
skipped
fast
slow no unwanted
Reaction reaction /
reaction reaction reaction
runaway
Draining / deviating
too long too short none wrong timing
Venting pressure
high low wrong
Inertising none contamination
pressure pressure material
Utility failure
(instrument air, failure
power)
Maintenance none
wrong
Vibrations too low too high none
frequency
6. PROSES HAZOP
Tim HazOp berfokus pada bagian-bagian spesifik dari suatu proses yang
disebut Node. Umumnya node diidentifikasi dari P & ID suatu proses sebelum
penelitian dimulai. Parameter proses diidentifikasi misalnya flowdan sebuah
kesengajaan dibuat untuk node melalui pertimbangan. Selanjutnya
serangkaian guideword digabungkan dengan parameter flow untuk menciptakan
suatu penyimpangan . sebagai contoh guideword NO digabungkan dengan
parameter flow dan diperoleh penyimpangan berupa no flow. Tim kemudian
fokus mendaftar semua yang dipercaya menjadi penyebab dari penyipangan no
flow dimulai dari sebab yang dapat mengakibatkan kemungkinan terburuk yang
dapat dipikirkan oleh tim pada saat itu. Segera setelah penyebab tersebut dicatat,
tim kemudian mencatat konsekuensi, pedoman keselamatan dan anjuran anjuran
yang dianggap perlu. Proses yang sama terus diulang untuk penyimpangan
selanjutnya dan seterusnya sampai penyelesain suatu node, selanjutnya tim
berpindah kenode selanjutnya dan mengulang proses di atas.
7. PROSEDUR HAZOP
Yang dibutuhkan dalam melakukan studi HAZOP antara lain informasi detail
dalam proses. Informasi-informasi ini termasuk Process Flow Diagrams (PFDs),
Process and Instrumentation Diagrams (P&IDs), spesifikasi peralatan, konstruksi
material, serta keseimbangan massa dan energi.
Prosedur HAZOP menggunakan tahap-tahap untuk menyelesaikan analisis,
sebagai berikut :
1. Mulai dengan flowsheet yang detail. Pecah flowsheet ke dalam
beberapa jumlah unit proses, jadi area reaktor mungkin bias satu unit,
dan tangki penyimpanan adalah yang lainnya. Pilih unit mana yang akan
dilakukan studi.
2. Pilih studi node (vessel, line, operating instruction).
3. Jelaskan desain dari studi node-nya. Sebagai contoh, vessel V-1
didesain untuk menyimpan ketersediaan benzene dan menyediakannya
untuk reaktor.
4. Ambil parameter proses : flow, level, temperature, pressure,
concentration, pH, viscosity, keadaan (padat, cair, gas), agitasi, volume,
reaksi, sampel, komponen, start, stop, stability, power, inert.
5. Terapkan guideword ke parameter proses untuk menyarankan
penyimpangan yang memungkinkan. Daftar dari guidewordtersedia di
tabel 2.1. beberapa guideword dari kombinasi parameter proses tidak
berarti, seperti tertera pada tabel 2.2. dan 2.3 untuk lines dan vessel
proses.
6. Jika penyimpangan dapat dipakai, tentukan kemungkinan
penyebab-penyebab dan catat sistem pengaman yang ada.
7. Jika penyimpangan dapat dipakai, tentukan kemungkinan
penyebab-penyebab dan catat sistem pengaman yang ada.
8. Berikan saran (apa? oleh siapa? kapan?).
9. Catat semua informasi.
10. Ulangi tahap 5 ke tahap 9 sampai semua guideword yang digunakan
diaplikasikan pada parameter yang dipilih.
11. Ulangi tahap 4 ke tahap 10 sampai semua parameter proses
dipertimbangkan pada studi node yang diberikan.
12. Ulangi tahap 2 ke tahap 11 sampai studi node dipertimbangkan pada
bagian yang diberikan dan lanjutkan pada bagian lain di flowsheet.
http://mtsujarwadi.blogspot.co.id/2011/12/hazard-and-operability-study-hazops.html