Anda di halaman 1dari 8

HAZARD AND OPERABILITY STUDY (HAZOPS)

HAZARD AND OPERABILITY STUDY


(HAZOPS)
1. LATAR BELAKANG

Pembelajaran HazOp untuk mengidentifikasi masalah resiko dan


pengoperasian. Konsepnya meliputi investigasi dari desain tujuan. Dalam proses
mengidentifikasi masalah selama pembelajaran HazOp, pemecahannya terekam
sebagai bagian dari hasil HazOp dan bagaimanapun juga, harus ada kepedulian untuk
menghindari percobaan demi menemukan kenyataan , karena tujuan utama dari
HazOp adalah untuk mengidentifikasi masalah. Walaupun pelaksana HazOp
berpengalaman tetapi latihan yang didasarkan pada pembelajaran ketika desain baru
atau teknologi tercakup didalamnya adalah sangat penting, ini digunakan dalam
tahap dari kelangsungan pabrik. HazOp didasarkan pada prinsip dimana beberapa
ahli dengan perbedaan identifikasi dalam banyak masalah harus bekerja sama tetapi
mereka bekerja terpisah dan hasilnya dikombinasikan untuk mendapatkan
kepuiusan.
The Guide Word HazOp adalah parameter yang paling memahami masalah
HazOp, dengan kombinasi dari beberapa spesifikasi yang telah dikembangkan.
Kekhususan ini akan didiskusikan sebagai modifikasi dariguide words, tidak untuk
ditempatkan sebagai hal yang tidak berguna daripada pendekatan Guide Word.
Tentu saja dalam banyak situasi yang bervariasi lebih efektif dari pada
pendekatan Guide Word.
Teknik HazOp awalnya dikembangkan untuk analisa system proses kimia,
tetapi setelah itu diperluas ke system jenis lain dan juga operasi yang kompleks dan
system perangkat lunak.

2. DEFINISI DAN TUJUAN HAZOP

The Hazard and Operability Study , dikenal sebagai HazOp adalah standar
teknik analisis bahaya yang digunakan dalam persiapan penetapan keamanan
dalam sistem baru atau modifikasi untuk suatu keberadaan potensi bahaya atau
masalah operabilitasnya. HazOp adalah pengujian yang teliti oleh group spesialis ,
dalam bagian sebuah sistem apakah yang akan terjadi jika komponen tersebut
dioperasikan melebihi dari normal model desain komponen yang telah ada. Sehingga
HazOp didefinisikan sebagai system dan bentuk penilaian dari sebuah perancangan
atau proses yang telah ada atau operasi dengan maksud untuk mengidentifikasi dan
mengevaluasi masalah-masalah yang mewakili resiko-resiko perorangan atau
peralatan atau mencegah operasi yang efisien. HazOp merupakan teknik kualitatif
yang berdasarkan pada GUIDE-WORDS dan dilaksanakan oleh tim dari berbagai
disiplin ilmu selama proses HazOp berlangsung.
Tujuan penggunaan HAZOP adalah untuk meninjau suatu proses atau operasi
pada suatu system secara sistematis, untuk menentukan apakah proses
penyimpangan dapat mendorong kearah kejadian atau kecelakaan yang tidak
diinginkan. HazOp Study sebaiknya dilakukan sesegera mungkin dalam tahap
perancangan untuk melihat dampak dari perancangan itu, selain itu untuk
melakukan suatu HazOp kita membutuhkan gambaran/perencanaan yang lebih
lengkap. HazOp biasanya dilakukan sebagai pemeriksaan akhir ketika perncanaan
yang mendetail telah terselesaikan. Juga dapat dilakukan pada fasilitas yang ada
untuk mengidentifikasi modifikasi yang harus dilakukan untuk mengurangi masalah
resiko dan pengoperasian.

3. JENIS-JENIS HAZOP
1. Process HazOp, yang di kembangkan untuk menilai system proses dan pabrik.
2. Human HazOp, lebih fokus pada kesalahan manusia dari pada kegagalan
teknik.
3. Procedure HazOp, meninjau kemabali urutan operasi dan cara kerja yang
biasanya dinyatakan sebagai opersai pembelajaran SAFOP-SAFe.
4. Software HazOp, mengidentifikasi kemungkinan kesalahan-kesalahan dalam
pengembangan perangk lunak.

4. KONSEP HAZOP

Proses HazOp didasarkan pada prinsip bahwa pendekatan kelompok dalam


analisis bahaya akan mengidentifikasi masala-masalah yang lebih banyak
dibandingkan ketika individu-individu bekerja secara terpisah kemudian
mengkombinasikan hasilnya. Tim HazOp dibentuk dari individu-individu dengan latar
belakang dan keahlian yang bervariasi. Keahlian ini digunkan bersama selama
pelaksanaan HazOp dan melalui usaha pengumpulan brainstorming yang
menstimulasi kreatifitas dan ide-ide baru, keseluruhan ulasan dari suatu proses
dibuat menurut pertimbangan.
Berikut istilah istilah terminologi (key words) yang dipakai untuk
mempermudah pelaksanaan HazOP antara lain sebagai berikut:
Deviation (Penyimpangan). Adalah kata kunci kombinasi yang sedang
diterapkan. (merupakan gabungan dari guide words dan parameters).
Cause (Penyebab). Adalah penyebab yang kemungkinan besar akan
mengakibatkan terjadinya penyimpangan.
Consequence (Akibat/konsekuensi). Adalah suatu akibat dari suatu kejadian
yang biasanya diekspresikan sebagai kerugian dari suatu kejadian atau resiko.
Dalam menentukan consequence tidak boleh melakukan batasan kerena hal
tersebut bias merugikan pelaksanaan penelitian.
Safeguards (Usaha Perlindungan). Adanya perlengkapan pencegahan yang
mencegah penyebab atau usaha perlindungan terhadap konsekuensi
kerugian akan didokumentasikan pada kolom ini. Safeguards juga
memberikan informasi pada operator tentang pemyimpangan yang terjadi
dan juga untuk memperkecil akibat.
Action (Tindakan yang Dilakukan). Apabila suatu penyebab dipercaya akan
mengakibatkan konsekuensi negatif, harus diputuskan tindakantindakan apa
yang harus dilakukan. Tindakan dibagi menjadi dua kelompok, yaitu tindakan
yang mengurangi atau menghilangkan penyebab dan tindakan yang
menghilangkan akibat (konsekuensi). Sedangkan apa yang terlebih dahulu
diputuskan, hal ini tidak selalu memungkinkan, terutama ketika berhadapan
dengan kerusakan peralatan. Namun, pertamatama selalu diusahakan untuk
menyingkirkan penyebabnya, dan hanya dibagian mana perlu mengurangi
konsekuensi.
Node (Titik Studi). Merupakan pemisahan suatu unit proses menjadi beberapa
bagian agar studi dapat dilakukan lebih terorganisir. Titik studi bertujuan
untuk membantu dalam menguraikan dan mempelajari suatu bagian proses.
Severity. Merupakan tingkat keparahan yang diperkirakan dapat terjadi.
Likelihood. Adalah kemungkinan terjadinya konsekwensi dengan sistem
pengaman yang ada.
Risk atau resiko merupakan kombinasi kemungkinan likelihood danseverity.
Tujuan desain. Tujuan desain diharapkan menggambarkan bagaimana proses
dilakukan pada node (titik studi). Digambarkan secara kualitatif sebagai
aktivitas ( misalnya: reaksi, sedimentasi dsb) dan atau dengan kuantitatif
dalam parameter proses seperti suhu, laju alir, tekanan, komposisi dan lain
sebagainya.

5. GUIDEWORD. DAN PARAMETER


5.1. Guideword
Proses HazOp akan menghasilkan/menciptakan
penyimpangan-penyimpangan dari desain proses yang sesungguhnya dengan
mengkombinasikan antara guideword (no, more, less, dll) dengan parameter
proses sehingga menghasilkan kemungkinan penyimpangan dari desain yang
sesungguhnya. Sebagai contoh ketika guideword no dipasangkan dengan
parameter flow maka penyimpangan yang dihasilkan adalah no
flow. Tim kemudian harus mendaftar segala penyebab-penyebab yang
dipercaya dapat mengakibatkan kondisi ketidakadaan aliran untuk sebuah
node. Perlu diingat bahwa tidak semua kombinasi guideword-parameter akan
menghasilkan suatu arti.
Guide word adalah suatu kata yang memberikan gambaran tentang
penyimpangan dari tujuan proses atau desain, Contoh daftar guideword :
5.1.1. Daftar Guideword dasar

Guide-word Arti Contoh

No (Not, None) Tidak ada tujuan Tidak ada aliran ketika


perancangan yamg produksi
tercapai
More (More of, Higher) Peningkatan kuantitatif Suhu lebih tinggi
pada parameter dibanding perancangan
Less (Less of, Lower) Penurunan kuantitatif
Tekanan lebih rendah
pada parameter dari kondisi normal
As Well As (More Than) Tambahan Katup lain menutup pada
aktivitas/kegiatan terjadisaat yang sama
(kesalahan
logika/kesalahan
manusia)
Part of Hanya beberapa tujuan Hanya sebagian dari
perancangan yang system yang berhenti
tercapai
Reverse Lawan dari tujuan Aliran balik terjadi ketika
perancangan terjadi system dimatikan
Other Than (Other) Penggantian Adanya cairan dalam
lengkap-Kegiatan lain perpipaan gas
terjadi

5.1.2. Guide-word Tambahan

Guide-Word Arti

Early / Late (Lebih Penentuan waktu yang berbeda dengan


awal/terlambat) tujuan
Before / Langkah-langkah / bagian dari itu
After (Sebelum/sesudah) mempengaruhi rangkaian / urutan
Faster/Lower (Lebih cepat Langkah-langkah / tahapan-tahapan selesai
atau lebih lambat) atau tidak selesai pada waktu yang tepat
Where else (Tempat Dapat diaplikasikan untuk aliran, perpindahan,
lainnya) sumber dan tujuan
5.2. Parameter
Penerapan parameter akan bergantung pada jenis proses yang
tengah dipertimbangkan, jenis peralatan yang digunakan dan tujuan dari
proses tersebut. Perangkat lunak untuk HazOp-PC memasukkan dua daftar
menu yang menyajikan daftar baik parameter khusus maupun parameter
umum. Parameter khusus yang paling lazim biasanya
mempertimbangkan flow, temperature, pressure, dan terkadang juga
level. Hampir di semua instansi parameter-parameter ini akan dievaluasi
untuk setiap node.
Berikut ini adalah beberapa contoh parameter proses:
Temperature Composition pH
Pressure Addition Sequence
Temperature Separation Signal
Mixing Time Start/Stop
Stirring Phase Operate
Transfer Speed Maintain
Level Particle size Services
Viscosity Measure Communication
Reaction Control

Adapun beberapa contoh pengabungan antara guideword dengan


parameter:
NO FLOW (Tidak mengalir)
Kesalahan jalur
Sumbatan
Pelat yang tidak benar
Pemasangan katup balik yang tidak sesuai
Ledakan pipa
Kebocoran yang besar
Kerusakan peralatan
Perbedaan tekanan yang tidak sesuai

MORE FLOW (Kelebihan aliran)


Peningkatan kapasitas pompa
Peningkatan tekanan penghisapan
Pengikisan delivery head
Densitas fluida yang lebih tinggi
Kebocoran pipa penukar panas
Sambungan dari system yang saling menyilang
Kesalahan pengendalian
MORE TEMPERATURE (Kelebihan temperature)
Kondisi jenuh
Kerusakan pipa penukar panas
Terjadi kebakaran
Kegagalan sistem air pendingin
Kerusakan pengendali
Kebakaran internal

Parameter /
More Less None Reverse As well as Part of Other than
Guide Word

reverse deviating deviating


Flow high flow low flow no flow contamination
flow concentration material

high low
Pressure vacuum delta-p explosion
pressure pressure

high low
Temperature
temperature temperature

Level high level low level no level different level

sequence
too long / too short / missing
Time step backwards extra actions wrong time
too late too soon actions
skipped

Agitation fast mixing slow mixing no mixing

fast
slow no unwanted
Reaction reaction /
reaction reaction reaction
runaway

Start-up / actions wrong


too fast too slow
Shut-down missed recipe

Draining / deviating
too long too short none wrong timing
Venting pressure
high low wrong
Inertising none contamination
pressure pressure material

Utility failure
(instrument air, failure
power)

DCS failure failure

Maintenance none

wrong
Vibrations too low too high none
frequency

6. PROSES HAZOP

Tim HazOp berfokus pada bagian-bagian spesifik dari suatu proses yang
disebut Node. Umumnya node diidentifikasi dari P & ID suatu proses sebelum
penelitian dimulai. Parameter proses diidentifikasi misalnya flowdan sebuah
kesengajaan dibuat untuk node melalui pertimbangan. Selanjutnya
serangkaian guideword digabungkan dengan parameter flow untuk menciptakan
suatu penyimpangan . sebagai contoh guideword NO digabungkan dengan
parameter flow dan diperoleh penyimpangan berupa no flow. Tim kemudian
fokus mendaftar semua yang dipercaya menjadi penyebab dari penyipangan no
flow dimulai dari sebab yang dapat mengakibatkan kemungkinan terburuk yang
dapat dipikirkan oleh tim pada saat itu. Segera setelah penyebab tersebut dicatat,
tim kemudian mencatat konsekuensi, pedoman keselamatan dan anjuran anjuran
yang dianggap perlu. Proses yang sama terus diulang untuk penyimpangan
selanjutnya dan seterusnya sampai penyelesain suatu node, selanjutnya tim
berpindah kenode selanjutnya dan mengulang proses di atas.

7. PROSEDUR HAZOP

Yang dibutuhkan dalam melakukan studi HAZOP antara lain informasi detail
dalam proses. Informasi-informasi ini termasuk Process Flow Diagrams (PFDs),
Process and Instrumentation Diagrams (P&IDs), spesifikasi peralatan, konstruksi
material, serta keseimbangan massa dan energi.
Prosedur HAZOP menggunakan tahap-tahap untuk menyelesaikan analisis,
sebagai berikut :
1. Mulai dengan flowsheet yang detail. Pecah flowsheet ke dalam
beberapa jumlah unit proses, jadi area reaktor mungkin bias satu unit,
dan tangki penyimpanan adalah yang lainnya. Pilih unit mana yang akan
dilakukan studi.
2. Pilih studi node (vessel, line, operating instruction).
3. Jelaskan desain dari studi node-nya. Sebagai contoh, vessel V-1
didesain untuk menyimpan ketersediaan benzene dan menyediakannya
untuk reaktor.
4. Ambil parameter proses : flow, level, temperature, pressure,
concentration, pH, viscosity, keadaan (padat, cair, gas), agitasi, volume,
reaksi, sampel, komponen, start, stop, stability, power, inert.
5. Terapkan guideword ke parameter proses untuk menyarankan
penyimpangan yang memungkinkan. Daftar dari guidewordtersedia di
tabel 2.1. beberapa guideword dari kombinasi parameter proses tidak
berarti, seperti tertera pada tabel 2.2. dan 2.3 untuk lines dan vessel
proses.
6. Jika penyimpangan dapat dipakai, tentukan kemungkinan
penyebab-penyebab dan catat sistem pengaman yang ada.
7. Jika penyimpangan dapat dipakai, tentukan kemungkinan
penyebab-penyebab dan catat sistem pengaman yang ada.
8. Berikan saran (apa? oleh siapa? kapan?).
9. Catat semua informasi.
10. Ulangi tahap 5 ke tahap 9 sampai semua guideword yang digunakan
diaplikasikan pada parameter yang dipilih.
11. Ulangi tahap 4 ke tahap 10 sampai semua parameter proses
dipertimbangkan pada studi node yang diberikan.
12. Ulangi tahap 2 ke tahap 11 sampai studi node dipertimbangkan pada
bagian yang diberikan dan lanjutkan pada bagian lain di flowsheet.

7.1.Bagan Prosedur HazOp

http://mtsujarwadi.blogspot.co.id/2011/12/hazard-and-operability-study-hazops.html

Anda mungkin juga menyukai