SPM 1
Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini
dalam bentuk apa pun, baik secara elektronik maupun mekanik, termasuk memfotokopi, merekam,
atau dengan menggunakan sistem penyimpanan lainnya, tanpa izin tertulis dari Institut Akuntan
Publik Indonesia dan Penerbit Salemba Empat.
iii
DAFTAR ISI
Paragraf
Pendahuluan
Ruang Lingkup ................................................................... 13
Keterterapan ....................................................................... 49
Tanggal Efektif .................................................................... 10
Tujuan ...................................................................................... 11
Definisi .................................................................................... 12
Ketentuan
Penerapan dan Kepatuhan terhadap Ketentuan
yang Berlaku ................................................................. 1315
Unsur-Unsur Sistem Pengendalian Mutu . ......................... 16
Tanggung Jawab Kepemimpinan Kantor Akuntan Publik
atas Mutu ...................................................................... 1719
Ketentuan Etika Profesi yang Berlaku . .............................. 2025
Penerimaan dan Keberlanjutan hubungan
dengan Klien dan Perikatan Tertentu . ......................... 2628
Sumber Daya Manusia........................................................ 2931
Pelaksanaan Perikatan ....................................................... 3233
Pemantauan ....................................................................... 4854
Dokumentasi ...................................................................... 5759
Materi Penerapan dan Penjelasan Lain
Unsur-Unsur Sistem Pengendalian Mutu............................ A1
Tanggung Jawab Kepemimpinan
Kantor Akuntan Publik atas Mutu ................................. A2A4
Ketentuan Etika Profesi yang Berlaku................................. A5A12
Penerimaan dan Keberlanjutan Hubungan
dengan Klien dan Perikatan Tertentu............................. A13A17
Sumber Daya Manusia ....................................................... A18A24
iv
vi
1 Pendahuluan
2
3 Ruang Lingkup
4 1. SPM ini mengatur tanggung jawab Kantor Akuntan Publik
5 (KAP) atas sistem pengendalian mutu dalam melaksanakan
6 perikatan asurans (Audit, Reviu, dan Perikatan Asurans
7 Lainnya) dan perikatan selain asurans. SPM ini harus dibaca
8 dalam kaitannya dengan Standar Audit dan Kode Etik Profesi
9 Akuntan Publik (Kode Etik) yang ditetapkan oleh IAPI.
10
11 2. Standar profesi lainnya yang tercantum dalam standar profesi
12 yang ditetapkan oleh IAPI mengatur standar dan pedoman
13 tambahan mengenai tanggung jawab personel KAP atas
14 prosedur pengendalian mutu dalam perikatan tertentu.
15
16 3. Suatu sistem pengendalian mutu terdiri dari kebijakan yang
17 dirancang untuk mencapai tujuan seperti yang diuraikan dalam
18 paragraf 11 dan prosedur yang diperlukan untuk menerapkan
19 dan memantau kepatuhan terhadap kebijakan tersebut.
20
21 Keterterapan
22 4. SPM ini berlaku bagi semua KAP yang melaksanakan perikatan
23 asurans (audit, reviu, serta perikatan asurans lainnya) dan
24 perikatan selain asurans. Sifat dan luas dari kebijakan dan
25 prosedur yang dikembangkan oleh masing-masing KAP untuk
26 mematuhi SPM ini akan bergantung pada berbagai faktor,
27 seperti besar kecilnya dan karakteristik operasi dari KAP, dan
28 masuk tidaknya KAP tersebut dalam suatu Jaringan.
29
30 5. SPM ini berisi tujuan KAP dalam mematuhi SPM dan ketentuan
31 yang dirancang untuk memungkinkan KAP dapat memenuhi
32 tujuan tersebut. Selain itu, SPM ini berisi pedoman terkait
33 lainnya, yang disajikan dalam bentuk materi penerapan dan
34 penjelasan lainnya seperti yang diuraikan dalam paragraf
35 8, dan materi pendahuluan yang menjelaskan kondisi
36 yang relevan untuk memahami SPM dengan tepat, beserta
37 definisinya.
38
39 6. Tujuan SPM ini memberikan konteks ketentuan yang ditetapkan
40 dan ditujukan untuk membantu KAP dalam:
41
42
SPM 1.1
SPM 1.2
1 Tujuan
2
3 11. Tujuan KAP dalam menetapkan dan memelihara sistem
4 pengendalian mutu adalah untuk memberikan keyakinan
5 memadai bahwa:
6
7 (a) KAP dan personelnya mematuhi standar profesi, serta
8 ketentuan hukum dan peraturan yang berlaku; dan
9 (b) Laporan yang diterbitkan oleh KAP atau rekan perikatan
10 telah sesuai dengan kondisinya.
11
12
13 Definisi
14
15 12. Istilah dan penjelasan yang terkait yang digunakan dalam
16 SPM ini adalah sebagai berikut:
17
18 (a) Tanggal laporan: Tanggal yang digunakan dalam laporan
19 perikatan seperti, yang diatur dalam standar profesi.
20 (b) Dokumentasi perikatan: Dokumentasi atas pekerjaan
21 yang dilakukan, termasuk prosedur, temuan, dan
22 kesimpulan yang diperoleh oleh Praktisi (sering disebut
23 sebagai kertas kerja).
24 (c) Rekan perikatan: Rekan atau individu lain dalam KAP yang
25 bertanggung jawab atas perikatan dan pelaksanaannya,
26 serta kesimpulan yang dihasilkan. Dalam hal laporan
27 perikatan tidak ditandatangani oleh rekan perikatan, maka
28 rekan yang menandatangani laporan tersebut tetap harus
29 bertanggung jawab atas laporan yang diterbitkan. Rekan
30 yang menandatangani laporan tersebut harus memiliki
31 izin praktik yang diperoleh dari badan pengatur.
32 (d) Penelaahan pengendalian mutu perikatan: Suatu proses
33 yang dirancang untuk memberikan evaluasi yang objektif,
34 pada atau sebelum tanggal laporan perikatan, atas
35 pertimbangan signifikan yang dibuat oleh tim perikatan
36 dan kesimpulan yang dihasilkan dalam menyusun
37 laporannya. Proses penelaahan pengendalian mutu
38 perikatan berlaku bagi audit atas laporan keuangan
39 Emiten dan perikatan lain, jika ada, yang berdasarkan
40 pertimbangan KAP mengharuskan dilakukannya
41 penelaahan pengendalian mutu perikatan.
42
SPM 1.3
SPM 1.4
SPM 1.5
1 Ketentuan
2
3 Penerapan dan Kepatuhan terhadap Ketentuan yang Berlaku
4 13. Setiap individu dalam KAP yang bertanggung jawab atas
5 penetapan dan pemeliharaan sistem pengendalian mutu
6 KAP harus memiliki pemahaman mengenai seluruh isi SPM,
7 termasuk materi penerapan dan penjelasan lainnya.
8
9 14. Setiap KAP harus mematuhi seluruh ketentuan dalam SPM
10 ini.
11
12 15. Ketentuan dalam SPM ini dirancang untuk memungkinkan
13 KAP mencapai tujuan yang ditetapkan dalam SPM ini. Oleh
14 karena itu, penerapan seluruh ketentuan dalam SPM ini
15 dengan tepat diharapkan dapat memberikan dasar yang
16 cukup untuk mencapai tujuan yang ditetapkan dalam SPM
17 ini. Namun demikian, karena beragamnya kondisi yang ada
18 dan tidak dapat diantisipasinya seluruh kondisi tersebut,
19 maka setiap KAP harus mempertimbangkan perlu tidaknya
20 menetapkan ketentuan tambahan selain yang ditentukan
21 dalam SPM ini dalam mencapai tujuan tersebut di atas.
22
23 Unsur-Unsur Sistem Pengendalian Mutu
24 16. Setiap KAP harus menetapkan dan memelihara suatu sistem
25 pengendalian mutu yang mencakup unsur-unsur sebagai
26 berikut:
27
28 (a) Tanggung jawab kepemimpinan KAP atas mutu.
29 (b) Ketentuan etika profesi yang berlaku.
30 (c) Penerimaan dan keberlanjutan hubungan dengan klien
31 dan perikatan tertentu.
32 (d) Sumber daya manusia.
33 (e) Pelaksanaan perikatan.
34 (f) Pemantauan.
35
36 17. Setiap KAP harus mendokumentasikan kebijakan dan prosedur
37 pengendalian mutu yang ditetapkan dan mengomunikasikannya
38 kepada personel KAP. (Ref: Para. A1)
39
40 Tanggung Jawab Kepemimpinan KAP atas Mutu
41 18. Setiap KAP harus menetapkan kebijakan dan prosedur yang
42 dirancang untuk mendukung budaya internal yang mengakui
SPM 1.6
SPM 1.7
SPM 1.8
SPM 1.9
SPM 1.10
SPM 1.11
SPM 1.12
SPM 1.13
SPM 1.14
SPM 1.15
SPM 1.16
SPM 1.17
SPM 1.18
SPM 1.19
SPM 1.20
SPM 1.21
SPM 1.22
SPM 1.23
SPM 1.24
SPM 1.25
SPM 1.26
SPM 1.27
SPM 1.28
SPM 1.29
SPM 1.30
SPM 1.31
SPM 1.32
SPM 1.33
SPM 1.34
SPM 1.35
SPM 1.36
SPM 1.37
SPM 1.38
SPM 1.39
SPM 1.40
SPM 1.41
42