Anda di halaman 1dari 27

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT. Karena atas berkah dan
rahmat-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan asuhan keperawatan komunitas
ini tepat pada waktunya.Tidak lupa saya kirimkan shalawat dan salam kepada
junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita dari lembah
kehinaan menuju lembah kemuliaan.

Asuhan keperawatan komunitas ini dibuat sehubungan dengan tugas


laporan Dinas Praktek Keperawatan komunitas oleh Pembimbing yang
bersangkutan. Dimana di dalam asuhan keperawatan komunitas ini akan dibahas
mengenai Asuhan Keperawatan Keluarga Pada Ny.S Keluarga Tn.S Dengan
Hipertensi Di Desa Pusar Baturaja Barat Tahun 2017 Terima kasih kami
sampaikan kepada dosen pembimbing dalam hal ini pembimbing lapangan yang
telah membimbing kami dalam mengerjakan asuhan keperawatan komunitas ini,
begitu juga dengan teman-teman dan semua pihak yang terlibat dalam pembuatan
asuhan keperawatan komunitas ini.
Jika dalam keperawatan komunitas ini terdapat kesalahan kami memohon
maaf karena kita sebagai manusia biasa tidak luput dari kesalahan.dan semoga
asuhan keperawatan ini dapat bermanfaat bagi kita semua terutama bagi pembaca.

Baturaja, september 2017

Penyusun

i
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA Ny.S KELUARGA Tn.S
DENGAN HIPERTENSI DI DESA PUSAR BATURAJA BARAT
TANGGAL 20 s/d 30 SEPTEMBER 2017

I. PENGKAJIAN
A. Data Umum
1. Nama Kepala Keluarga : Tn.S
2. Alamat : Desa Pusar Baturaja Barat
3. Pekerjaan Kepala Keluarga : Tani
4. Pendidikan Kepala Keluarga : SD
5. Komposisi Keluarga

STATUS IMUNISASI
HUB
N J. UM PENDI HEPATIT
NAMA dgn BC POLIO DPT KET
O K UR DIKAN IS CAMPAK
K.K G
1 2 3 4 1 2 3 1 2 3
1 Ny. S P Istri 56 th - - - - - - - - - - - - -

2 Nn.K P Anak 16 th STM

6. Genogram

7. Tipe keluarga
Tipe keluarga Tn.S adalah keluarga inti yang terdiri dari
suami, istri dan anak
8. Suku Bangsa : Sunda
9. Agama : Islam

1
B. Pola Kebiasaan Sehari-hari
1. Kebiasaan makan dan minum
Kebiasaan makan keluarga tidak teratur antara 2-3 x/hari
dan susunan nasi, tempe, tahu, sayur daging kadang-kadang.
Pantangan makan Ny.S tidak ada, habis dengan porsi
piring begitu pula Tn.Y. kebiasaan minum keluarga sehari-hari
menggunakan air putih, Tn.S kadang suka minta kopi dan teh.

2. Kebiasaan tidur
Semua anggota keluarga jarang tidur siang kecuali An.K
biasanya tidur siang selama 2-3 jam, sedangkan pada malam hari
tidur jam 13.00 WIB s/d 15.00 WIB. Ny.S mengatakan sering
terbangun oleh suara kendaraan, untuk Tn.S biasa tidur jam 22.00
WIB dan bangun pukul 4 pagi kadang tidak tidur bila ada sepak
bola di TV.

3. Waktu senggang
Keluarga Ny.S jarang berekreasi keluar rumah biasanya
waktu liburnya dipakai nonton TV/jalan-jalan ke tetangganya.

4. Kebiasaan kebersihan
Kebiasaan anggota keluarga mandi 2x sehari dengan
memakai sabun dan keramas minimal 2x seminggu dan keluarga
biasa menggosok gigi sambil mandi, jarang menggosok gigi
setelah makan atau mau tidur, keramas 2x/minggu dan
menggunakan sampo.

C. Faktor Sosial-Budaya-Ekonomi-dan Spiritual


1. Data social
Dalam kehidupan keluarga, walaupun sering terjadi
perselisihan antara anggota keluarga, namun anggota keluarga
dengan tetangga (lingkungan sekitar) belum pernah terjadi

2
perselisihan. Di dalam masyarakat Ny.S aktif dalam organisasi
PKK dan mengikuti kelompok pengajian yang rutin dilaksanakan
seminggu sekali.

2. Data Budaya
Keluarga Tn.S merupakan suku Sunda, dalam kehidupan
sehari-hari biasa melaksanakan adat Sunda.

3. Data Ekonomi
a. Penghasilan
Penghasilan keluarga sepenuhnya dari Tn.S yaitu
sebagai pegawai swasta dan pensiunan dengan penghasilan
seluruhnya + 1.000.000/bulan.
b. Rencana pengeluaran/bulan
Keperluan memasak : Rp. 400.000
Pembayaran listrik : Rp. 25.000
Dan lain-lain : Rp. 200.000 +
Total Rp. 625.000
c. Simpanan uang keluarga
Ny.S mengatakan keluarganya tidak menyimpan
uang di bank, tapi Ny.S selalu menyisihkan uangnya
melalui arisan Rp. 20.000/minggu.

4. Data Spiritual
Keluarga Tn.S menganut agama Islam, dan menurut
pengakuannya Ny.S keluarganya rajin melakukan ibadah dan Ny.S
sendiri sering melaksanakan pengajian rutin setiap minggunya,
Ny.S juga menyadari bahwa penyakit yang dideritanya merupakan
satu ujian dari Allah SWT.

3
D. Faktor Lingkungan
1. Karakteristik rumah
a. Tipe rumah/status
: Milik orang tua
b. Tipe ukuran
: + 1,5 tumbak
c. Jumlah ruangan
: Terdiri dari 3 ruangan yaitu : 1 kamar tidur, 1 ruang tamu,
dan dapur.
d. Letak
: Rumah keluarga Tn.S terletak di RW.08 dan cukup jauh
dari tempat pelayanan kesehatan (Puskesmas) + 1,5 km.
jarak antara rumah Tn.S dengan rumah tangga sangat padat
dan rapat.
e. Jenis bangunan
: Permanen
f. Kondisi kesehatan rumah
: Untuk ruang tamu, pengaturan alar rumah tangga kurang
rapi, berhubung ruangannya sempit, dan untuk kebersihan
rumah cukup bersih karena Ny.S selalu membersihkan
rumah setiap hari.

2. Ventilasi dan penerangan


a. Ventilasi
Sirkulasi udara kurang, udara tidak bisa masuk
melalui jendela, tetapi hanya bisa masuk melalui pintu yang
terbuka.
b. Penerangan
Kualitas penerangan baik, sinar matahari masuk ke
dalam rumah melalui genting kaca dan jendela, sedangkan
penerangan pada malam hari menggunakan lampu listrik.

4
3. Persedian air
Sumber air berasal dari sumur gali pabrik, yang digunakan
untuk keperluan mencuci dan mandi, sedangkan untuk minum dan
memasak keluarga Tn.S membeli secara mkroskopis keadaan air
bersih tidak berasa, tidak berbau dan tidak berwarna.

4. Pembuangan sampah
Keluarga Tn.S membuang smapah dengan cara
dikumpulkan dan antara sampah yang basah dan sampah kering
disatukan ke dalam plastik lalu dibuang ke bak sampah, dan nanti
diangkut oleh petugas setiap 3 hari sekali.

5. Pembuangan air limbah


Untuk pembuangan limbah rumah tangga seperti air cucian
dan air yang berasal dari kamar mandi dibuang keselokan yang ada
di belakang rumah.

6. Jamban/WC
Keluarga Tn.S mempunyai jamban sendiri, tetapi keluarga
Tn.S menggunakan jamban umum, dan untuk pembuangan tinja,
dibuang keselokan.

7. Bahaya kecelakaan
Kemungkinan bahaya kecelakaan di rumah cukup kecil
karena kondisi rumah seperti lantai kurang bersih dan tidak licin,
serta bahaya kecelakaan lalu lintas juga cukup kecil karena letak
rumah jauh dari jalan raya

8. Denah rumah

5
9. Karakteristik tetangga dan komunitas RW
Kebiasaan Ny.S dilingkungan sekitarnya, yaitu Ny.S selalu
berkumpul dan berkomunikasi dengan tetangga pada waktu siang
hari, dan setiap bulan Ny.S dan tetangganya selalu melakukan
kumpulan arisan, kebiasaan lain dari masyarakat di lingkungan
sekitar rumah Ny.S selalu melaksanakan kerja bakti setiap hari
jumat.

10. Mobilitas geografis keluarga


Keluarga Tn.S tinggal menetap di RW.08, dan yang tinggal
di rumah hanyalah Ny.S dan anaknya, sedangkan suaminya
bekerja, dan pulang setiap 3 hari sekali.

11. Perkumpulan keluarga dengan interaksi dengan masyarakat


Keluarga Tn.S jarang sekali berkumpul bersama, mereka
berkumpul dan berinteraksi hanya ketika kumpul bersama saja.
Sedangkan Ny.S selalu aktif dalam organisasi PKK yang dimana
kegiatan PKK ini selalu merundingkan tentang masalah kesehatan
yang timbul di masyarakat sekitar dan mencari solusinya, selain itu
Ny.S juga rutin seminggu sekali mengikuti pengajian.

12. Sistem pendukung keluarga


Ny.S mengatakan bahwa suami dan kedua orang anaknya
selalu mendukung dan memotivasi dirinya untuk selalu berobat ke
dokter agar dia cepat sembuh dan dirumah, Ny.S selalu
menyediakan obat-obatan warung untuk mengantisipasi jika ada
anggota keluarga yang sakit.

13. Sarana komunikasi dan trasnportasi


Keluarga Tn.S tidak mempunyai sarana komunikasi seperti
telepon maupun handphone, tetapi bila dia ingin berkomunikasi
dengan anak dan suaminya maka Ny.S menggunakan telepon

6
umum dan untuk transportasi keluarga Tn.S menggunakan
angkutan umum.

14. Fasilitas pelayanan kesehatan


Menurut Ny.S bila dirinya dan anggota keluarganya ada
yang sakit jarang diperiksa ke puskesmas, karena jaraknya cukup
jauh dari rumahnya yaitu + 1,5 km, tetapi keluarga Tn.S selalu
berobat ke dokter yang dekat dengan rumah mereka.

E. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tn.S mempunyai 2 orang anak, anak yang pertama berumur
38 tahun, dan anak yang ke dua berumur 17 tahun (usia remaja).

2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi.


Menurut Ny.S, sebenarnya ia dan suaminya tidak
menginginkan, karena menurut Ny.S anak-anaknya masih
membutuhkan bimbingan dari orang tua, tetapi anaknya ingin
bekerja dulu dan mendapat penghasilan..

3. Riwayat keluarga inti


Ny.S mengatakan bahwa dikeluarganya, baik suami
ataupun kedua anaknya tidak ada yang mempunyai penyakit yang
sama dengannya, maupun penyakit menular seperti TBC, Hepatitis
dll.

4. Riwayat keluarga sebelumnya


Menurut Ny.S dikeluarganya ada yang mempunyai riwayat
hipertensi dan jantung yaitu ibu dan ayahnya. Sedangkan
dikeluarga suaminya Tn.S tidak ada yang mempunyai riwayat
penyakit apapun.

7
F. Struktur Keluarga
1. Pola komunikasi keluarga
Keluarga jarang melakukan komunikasi langsung, karena
anggota keluarga jarang berkumpul bersama, tetapi komunikasi
sekali-kali dilakukan melalui telepon, dan apabila keluarga
berkumpul bersama, maka keluarga Tn.S menggunakan
komunikasi langsung dengan memakai bahasa Sunda.

2. Struktur kekuatan keluarga


Yang memegang kekuatan penuh didalam keluarga adalah
Tn.S dan apabila didalam keluarga terdapat masalah maka Tn.S
selaku kepala keluarga selalu merundingkan masalahnya dengan
anggota keluarga yang lain untuk mendapatkan solusi.

3. Struktur peran
Masing-masing anggota keluarga berperan sebagaimana
mestinya dan yang berperan mencari nafkah Tn.S dan Ny.S
berperan sebagai istri dan ibu dari ke dua orang anaknya yang
bertugas untuk mengurus rumah tangga.

4. Nilai atau norma keluarga


Keluarga masih memegang adat istiadat Sunda, keluarga
menetapkan norma-norma dalam kehidupan sehari-hari misalnya
bila masuk ke dalam rumah harus mengucapkan salam.

G. Fungsi Keluarga
1. Fungsi afektif
Menurut Ny.S dikeluarganya selalu ditanamkan sikap
saling menghargai, slaing menghormati dan saling memiliki
sehingga tercipta suasana keluarga yang harmonis, dan pada saat
sakitpun keluarga selalu mendukung dan memotivasi Ny.S untuk
selalu berobat agar cepat sembuh.

8
2. Funsgi sosialisasi
Ny.S mengatakan bahwa didalam keluarganya selalu
berkomunikasi dan berinteraksi satu sama lain, dan menurut Ny.S
keluarga yang selalu bersosialisasi dengan lingkungan sekitar
rumahnya seperti mengikuti pengajian dan Tn.S sebagai kepala
keluarga selalu menetapkan disiplin kepada anak-anaknya
misalnya jangan pulang malam lebih dari jam 21.00 WIB.

3. Fungsi perawatan kesehatan


Menurut Ny.S keluarganya sangat peduli dan sangat
perhatian terhadap keadaan kesehatannya. Tn.S selalu mendukung
Ny.S untuk selalu berobat ke dokter secara teratur, dan anggota
keluarga yang lain selalu mengingatkan hal-hal yang dapat
memperberat sakitnya. Misalnya , Jangan terlalu cape.

4. Fungsi reproduksi
Ny.S mempunyai 2 orang anak, 1 orang anak laki-laki dan
1 orang anak perempuan. Ny.S tidak mengikuti program KB
karena Ny.S sudah menopause.

5. Fungsi Ekonomi
Menurut Ny.S keluarganya sudah terpenuhi kebutuhan
sandang dan pangannya, tetapi dengan dirinya sakit. Maka
menambah jumlah pengeluaran untuk biaya pengobatannya, untuk
itu apabila ia tidak mempunyai uang untuk berobat, maka ia
menggunakan pengobatan tradisional seperti mengkosumsi
mengkudu dan seledri.

9
H. Stress dan Koping Keluarga
1. Stressor jangka pendek dan panjang
a. Jangka pendek
Ny.S mengatakan dirinya cemas sedang terhadap
penyakit hipertensi yang dideritanya.
b. Jangka panjang
Ny.S sudah lama mengidap penyakit hipertensi
selama 2 tahun, dan ia ingin penyakitnya ini sembuh total.

2. Kemampuan keluarga untuk berespon terhadap situasi/stressor


Ny.S mengatkaan bila ada suatu permasalahan, Ny.S tidak
menyampaikannya secara emosi, tetapi hanya bisa diam dan tidak
bisa mengungkapkannya.

3. Strategi koping yang digunakan


Bila ada suatu permasalahan, Ny.S selalu menceritakan
masalahnya kepada suami untuk mendapatkan solusi.

4. Strategi adaptasi disfungsional dan fungsional


Jika ada masalah dengan anggota keluarganya Ny.S hanya
terdiam dan tidak bicara apapun sehingga masalah tersebut selalu
menjadi beban pikiran baginya.
Strategi fungsional Ny.S selalu membicarakan masalah
yang dihadapinya kepada suaminya, tetapi jika tidak ada suaminya
maka ia akan membicarakan dengan saudaranya yang terdekat.

10
I. Pemeriksaan Fisik

NO ASPEK YANG DIPERIKSA Ny.S


1 Penampilan Agak lemah
2 Kesadaran Composmetis
3 Tanda-tanda Vital
- Tensi 170/1120 mmHg
- Suhu 360C
- Nadi 80x/menit
- Respirasi 20xmenit
4 Kepala
- Rambut Tampak hitam keputihan
- Kulit kepala Tampak bersih
- Massa/nyeri Tidak teraba
5 Mata
- Bentuk Simetris, kelompak mata ada lingkar
hitam
- Konjungtiva tidak anemis
- Sclera tidak ikterik
- Lensa Tampak bening
- Reflek pupil Miosis saat terkena cahaya
Tidak dapat membaca papan nama
- Fungsi penglihatan pemeriksaan pada jarak + 30 cm.
6 Hidung
- Bentuk Simetris
- Septum nasal Di tengah
- Secret/linder Tidak nampak
- Nyeri/masa Tidak teraba
- Pernapasan cuping hidung Tidak ada
- Fungsi penciuman Baik
7 Mulut
- Keadaan Tampak bersih

11
- Mukosa Lembab
- Jumlah gigi 32 buah
- Caries Tidak ada
- Ovula Terangkat simetris
- Fungsi pengecapan Baik, dapat membedakan asin dan
manis
8 Telinga
- Bentuk Simetris kiri dan kanan
- Arikula Sejajar dengan sudut mata
- Serumen Tidak nampak
- Fungsi pendengaran Baik, dapat mendengar pada jarak 10
cm
9 Leher
- Vena jugolaris Tidak ada peningkatan
- Reflek menelan Ada
- Kelenjar getah bening Tidak ada pembesaran
10 Dada/paru
- Bentuk Simetris
- Pergerakan Sama kiri dan kanan
- Perkusi Resonan
- Auskultasi paru Vesikuler
- Auskultasi jantung S1 dan S2 reguler
11 Abdomen
- Bentuk Datar, terdapat bekas luka operasi
apendik pada perut bagian kanan
bawah sepanjang + 5cm
Tidak teraba
- Massa Ada
- Nyeri tekan Ada 9x/menit diabdomen kuadran
- Bising usus kiri atas

12
12 Ekstremitas
- Bentuk Simetris kiri dan kanan
Tidak ada
- Deformitas Normal, dapat flexi, ekstensi,
- Pergerakan aduksi, rotasi.
- Tonus Kencang
- Oedema Tidak ada
- Varises Tidak ada

- Kekuatan otot ekstremitas atas dan


+5 +5
bawah
+5 +5

13 Antropometri
- TB 150 Cm
- BB 52 Kg

J. Harapan Keluarga Terhadap Petugas Kesehatan


Harapan keluarga Tn.S terhadap petugas kesehatan, Ny.S
menginginkan adanya penyuluhan kesehatan rutin mengenai kesehatan
lingkungan seperti rumah sehat, penyakit-penyakit yang sering timbul di
masyarakat seperti hipertensi, demam berdarah dll. Oleh petugas
kesehatan setiap minggu ketiap-tiap RT untuk menambah pengetahun
mengenai kesehatan.

13
II. ANALISA DATA
DATA MASALAH MASALAH
KESEHATAN KEPERAWATAN
Penjajakan I Hipertensi pada
- Data pemeriksaan fisik pada Ny.S
Ny.S
T : 170/120 mmHg
N : 80x/menit
S : 36,0C
R : 20x/menit
- Ny.S tampak lemah
- Bunyi jantung regular
- Tampak ada lingkaran hitam
pada kelopak mata
Penjajakan II Ketidaksanggupan keluarga
- Ny.S mengatakan tidak tahu mengenal masalah hipertensi
secara rinci tentang penyakit berhubungan dengan
yang dideritanya. Ia hanya kurangnya pengetahuan
diberitahu bahwa ia menderita mengenai informasi tentang
penyakit hipertensi dan ia hipertensi.
tidak tahu pasti tentang
penyebab tanda dan gejala
hipertensi
Penjajakan I Hipertensi pada
- Tanda-tanda vital Ny.S
T : 170/120 mmHg
N : 80x/menit
R : 20x/menit
S : 360C
- Ny.S sering bertanya
mengenai akibat dari penyakit
hipertensi

14
Penjajakan II Ketidaksanggupan keluarga
- Ny.S mengatakan bahwa dalam mengambil keputusan
dirinya tidak mengontrol yang tepat dalam melakukan
kesehatannya secara teratur ke pengobatan hipertensi paru
dokter. berhubungan dengan
- Ny.S mengatakan tidak tahu keluarga tidak memahami
tentang komplikasi dari tentang komplikasi dari
hipertensi. hipertensi.
Penjajakan I Hipertensi pada
- Tanda-tanda vital Ny.S
T : 170/120 mmHg
N : 80x/menit
R : 20x/menit
S : 36,50C
- Ny.S tampak lemah
- Ny.S sering bertanya tentang
makanan yang harus
dihindari, dan diet mkanan
pada penderita hipertensi..
Penjajakan II Ketidakmampuan keluarga
- Ny.S mengatakan tidak tahu merawat anggota keluarga
secara rinci jenis makanan dan yang sakit hipertensi
diet makanan pada penderita berhubungan dengan
hipertensi. keluarga tidak mengetahui
tentang jenis makanan yang
harus dihindari oleh
penderita hipertensi.

15
III. SKALA PRIORITAS
HIPERTENSI Pada Ny.S
1. Ketidaksanggupan keluarga mengenal masalah Hipertensi berhubungan
dengan kurangnya pengetahuan keluarga mengenai informasi tentang
hipertensi.
NO KRITERIA PERHITUNGAN SKOR PEMBENARAN
1 Sifat masalah Ancaman kesehatan yang
ancaman memerlukan tindakan yang
kesehatan. 2/3 x 1 2/3 cepat dan tepat untuk
menghindari bahaya lebih
lanjut.
2 Kemungkinan Dengan mudah sumber dan
dapat diubah tindakan untuk memecahkan
dengan mudah masalah dapat dijangkau oleh
2/2 x 2 2
keluarga, kesadaran dan
motivasi dari keluarga sudah
cukup kuat.
3 Potensial masalah Tinggi, kesulitan masalah
untuk dicegah mudah untuk diatasi anggota
tinggi 3/3 x 1 1 keluarga mendukung dan
peduli terhadap anggota
keluarga yang sakit.
4 Menonjolnya Masalah berat harus ditangani
masalah : Masalah keluarganya menyadari dan
2/2 x 1 1
berat harus perlu segera mengatasi
ditangani. masalah tersebut.
Jumlah 5 2/3

16
2. Ketidaksanggupan keluarga dalam mengambil keputusan yang tepat dalam
melakukan pengobatan hipertensi berhubungan dengan keluarga tidak
memahami tentang penularan dan bahaya tidak melanjutkan hipertensi.

NO KRITERIA PERHITUNGAN SKOR PEMBENARAN


1 Sifat masalah Ancaman kesehatan yang
ancaman memerlukan tindakan yang
kesehatan. 2/3 x 1 2/3 cepat dan tepat untuk
menghindari bahaya lebih
lanjut.
2 Kemungkinan Hanya sebagian sumber dan
dapat diubah tindakan untuk memecahkan
hanya sebagian masalah dapat dijangkau oleh
1/2 x 2 1
keluarga, tetapi memerlukan
kesadraan yang kuat dalam
waktu yang cukup lama.
3 Potensial masalah Cukup, masalah sudah
untuk dicegah berlangsung cukup lama,
cukup 2/3 x 1 2/3 anggota keluarga mendukung
dan peduli terhadap anggota
keluarga yang sakit.
4 Menonjolnya Masalah berat harus ditangani
masalah-Masalah keluarganya menyadari dan
2/2 x 1 1
berat harus perlu segera mengatasi
ditangani. masalah tersebut.
Jumlah 3 1/3

17
3. Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
hipertensi berhubungan dengan keluarga tidak mengetahui tentang jenis
makanan dan diet makanan yang harus dihindari oleh penderita hipertensi.

NO KRITERIA PERHITUNGAN SKOR PEMBENARAN


1 Sifat masalah Ancaman kesehatan yang
ancaman memerlukan tindakan yang
kesehatan. 2/3 x 1 2/3 cepat dan tepat untuk
menghindari bahaya lebih
lanjut.
2 Kemungkinan Dengan mudah sumber dan
dapat diubah tindakan untuk memecahkan
dengan mudah masalah dapat dijangkau oleh
2/2 x 2 2
keluarga, kesadaran dan
motivasi dari keluarga sudah
cukup kuat.
3 Potensial masalah Cukup, masalah sudah
untuk dicegah berlangsung cukup lama,
cukup 2/3 x 1 2/3 anggota keluarga mendukung
dan peduli terhadap anggota
keluarga yang sakit.
4 Menonjolnya Masalah berat harus ditangani
masalah-masalah keluarga menyadari dan perlu
2/2 x 1 1
berat harus segera mengatasi masalah
ditangani. tersebut.
Jumlah 4 1/3

18
IV. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Hipertensi Pada Ny.S
1. Ketidaksanggupan keluarga mengenal masalah Hipertensi berhubungan
dengan kurangnya pengetahuan keluarga mengenal informasi tentang
Hipertensi.
2. Ketidaksanggupan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
Hipertensi berhubungan dengan keluarga tidak mengetahui jenis makanan
dan diet makanan yang harus dihindari oleh penderita Hipertensi.
3. Ketidaksanggupan keluarga dalam mengambil keputusan yang tepat dalam
melakukan pengobatan Hipertensi berhubungan dengan keluarga tidak
memahami tentang komplikasi dari hipertensi.

19
V. PERENCANAAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

DIAGNOSIS INTERVE
TUJUAN EVALUASI
N KEPERAWAT NSI
O AN KRITERI STANDA
UMUM KHUSUS
KELUARGA A R
1 Ketidaksanggup Setelah Setelah Secara Lakukan
an keluarga 1x dilakukan verbal Pengertian penyuluhan
mengenal pertemua penyuluha keluarga dari pada
masalah n Ny.S n selama dapat Hipertensi keluarga
Hipertensi dan 15 menit menyebutk Hipertensi tentang
berhubungan keluarga keluarga an : adalah pengertian,
dengan mengerti dapat - Apa peningakta penyebab,
kurangnya tentantg menyebutk yang n tekanan dan tanda
pengetahuan penyakit an : dimaksud darah lebih gejala dari
keluarga Hipertens - apa yang dengan dari 140/90 Hipertensi
mengenal i dimaksud Hipertensi mmHg.
informasi dengan - 3 dari 5
tentang Hipertensi penyebab Penyebab
Hipertensi. - keluarga Hipertensi - Usia (lebih
dapat - 3 dari 4 dari 40 th)
menyebutk tanda dan - Obesitas
an 3 dari 5 gejala dari -
penyebab Hipertensi Mengkosu
Hipertensi msi
- keluarga makanan
dapat berlemak
menyebutk seperti
an 3 dari 4 daging
tanda dan - Stress
gejala - Kurang
Hipertensi. gerak/aktiv

20
itas
Tanda
dan gejala
- Sakit
kepala/pusi
ng
-
Kekakuan
- Susah
tidur
- Cepat
marah
2 Ketdakmampua Setelah Setelah Secara Jenis Berikan
n keluarga 1x dilakukan verbal makanan penyuluhan
merawat pertemua penyuluha keluarga yang harus pada
anggota n n selama dapat dihindari keluarga
keluarga yang keluarga 15 menit menyebutk diantarany tentang
sakit Hipertensi mengetah keluarga an : a: makanan
berhubungan ui dapat - 3 dari 5 - Makanan yang harus
dengan keluarga makanan menyebutk jenis yang dihindari
tidak dan diet an : makanan banyak dan contoh
mengetahui makanan - 3 dari 5 yang harus mengandu menu diet
jenis makanan yang jenis dihindari ng garam : hipertensi.
yang harus harus makanan dari oleh seperti
dihindari oleh dihindari yang harus penderita ikan asin,
penderita oleh dihindari hipertensi kacang-
hipertensi. penderita oleh - Keluarga kacangan.
. penderita dapat - Makanan
hipertensi. menyebutk yang
- Keluarga an contoh banyak
dapat menu diet mengandu
menyebutk hipertensi. ng lemak

21
an contoh misalnya :
menu diet daging,
hipertensi. telor,
jeroan.
- Rokok
- Alkohol
- Kopi.
3 Ketidaksanggup Setelah Setelah Secara - Berikan
an keluarga 1x dilakukan verbal Komplikas penjelasan
dalam pertemua intervensi keluarga i yag dapat pada
mengambil n selama 15 dapat terjadi keluarga
keputusan yang keluarga menit menyebutk pada tentang
tepat dalam mampu keluarga an 3 dari 4 penderita komplikasi
melakukan mengamb dapat komplikasi Hipertensi dari yang
pengobatan il menyebutk yang dapat adalah : tidak
Hipertensi keputusa an 3 dari 4 terjadi 1. terhadap diobati.
berhubungan n yang komplikasi pada pembuluh
dengan keluarga tepat yang dapat penderita darah
tidak memahami dalam terjadi hipertensi. penyempit
tentang melakuka pada an
komplikasi dari n penderita pembuluh
hipertensi. pengobat hipertensi. darah.
an Kelumpuh
Hipertens an Gagal
i. ginjal
4. Jantung
koroner

22
VI. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI ASUHAN KEPERAWATAN
PADA Ny.S KELUARGA Tn.S

N DIAGNOSA TUJUAN TGL IMPLEMENTA EVALUAS


O KEPERAWATAN KHUSUS SI I
KELUARGA
1 Ketidaksanggupan Setelah Juma Memberikan S : Keluarga
keluarga mengenal dilakukan t penyuluhan pada mengatakan
masalah Hipertensi penyuluhan Pkl. keluarga tentang cukup
berhubungan dengan selama 15 09- pengertian, mengerti
kurangnya menit 00 penyebab, tanda mengenai
pengetahuan keluarga keluarga WIB dan gejala dari penyakit
mengenai informasi dapat 17- Hipertensi. Hipertensi
tentang Hipertensi. menyebutka 12- O : Keluarga
n 04 tampak
:Pengertian mengerti
dari dan dapat
Hipertensi menjawab
- Dapat semua
menyebutka pertanyaan
n 3 dari 5 dari
penyebab perawat.
Hipertensi A : Masalah
- Dapat teratasi
menyebutka sebagian
n 3 dari 4 P : Lanjutkan
tanda dan intervensi
gejala
Hipertensi.
2 Ketidaksanggupan Setelah Juma Memberikan S : Keluarga
keluarga merawat dilakukan t penyuluhan pada mengatakan
anggota keluarga yang penyuluhan Pkl. keluarga tentang cukup

23
sakit Hipertensi selama 15 09- jenis makanan mengerti
berhubungan dengan menit 15 yang harus mengenai
tidak mengetahui jenis keluarga WIB dihindari dan jenis
makanan dan diet dapat : 17- contoh menu diet makanan
makanan yang harus - 12- Hipertensi. yang harus
dihindari oleh Menyebutka 04 dihindari
penderita Hipertensi. n 3 dari 5 dan contoh
jenis menu diet
makanan Hipertensi.
yang harus O : Keluarga
dihindari tampak
dari oleh mengerti
penderita dan dapat
hipertensi. menyebutk
- an 3 dari 5
Menyebutka jenis
n contoh makanan
menu diet yang harus
hipertensi. dihindari,
serta contoh
menu diet
hipertensi.
A : Masalah
teratasi
sepenuhnya
P : Pertahankan
Hipertensi.
3 Ketidaksanggupan Setelah Juma Memberikan S : Klien
keluarga dalam dilakukan t penjelasan pada mengatakan
mengambil keputusan intervensi 09- keluarga tentang cukup
yang tepat dalam selama 15 30 komplikasi dari mengerti
melakukan pengobatan menit, WIB hipertensi yang mengenai

24
Hipertensi keluarga 17- tidak diobati. komplikasi
berhubungan dengan dapat 12- dari
keluarga tidak menyebutka 04 hipertensi.
memahami tentang n 3 dari 4 O : Klien
komplikasi dari komplikasi tampak
hipertensi. yang dapat mengerti
terjadi pada dan dapat
penderita menyebutk
Hipertensi. an 2 dari 4
komplikasi
hipertensi
A : Masalah
teratasi
sebagian
P : Lanjutkan
intervensi

25
DAFTAR PUSTAKA

Effendi, Nasrul, 1998. Dasar-dasar Keperawatan Kesehatanh masyarakat. EGC,

Jakarta.

Mansjoer, Arief, 2000. Kapita Selekta Kedokteran. Media auskulapius. Jakarta.

Persatuan Ahli Gizi Indonesia, 2001. Penuntun Diet. Gramedia, Jakarta.

ITB, 2001. Pengendalian Hipertensi, ITB, Bandung.

Beevers, D.G. 2002, Bimbingan Dokter Pada Tekanan Darah. Dian Rakyat,

Jakarta.

26

Anda mungkin juga menyukai