Anda di halaman 1dari 3

Seorang laki-laki, 58 tahun datang berobat ke puskesmas dengan keluhan timbul lenting dan lepuh pada

dada kanan. Kisaran 1 minggu lalu pasien demam, timbul bercak merah ukuran biji jagung beberapa
buah disertai rasa nyeri dan pegal di daerah dada kanan. Kisaran 5 hari lalu timbul lenting dan lepuh
berkelompok di dada kanan, berisi cairan jernih sampai keruh. Lenting dan lepuh kemudian timbul juga
di ketiak kanan. Pasien pernah menderita cacar air saat usia 10 tahun. Beberapa minggu ke belakang
pasien kurang istirahat setelah acara pernikahan anaknya. Pasien tidak ada riwayat kencing manis
sebelumnya.

Pemeriksaan fisik:

Keadaan umum: sadar dan kooperatif

Vital sign: nadi: 82x/menit, RR:21 x/menit, suhu: 37,2 C

Status dermatologikus:

Regio torakalis et axilliaris setinggi nervus thoracalis T2-T3 dextra:

Vesikel multiple, milier sampai lentikuler diskret sebagian konfluen, zosteriformis, daerah sekitar
eritem dan edema

Klarifikasi istilah:

1. Lenting: kulit melepuh yang muncul pada kulit berbentuk gelembung yang mengandung cairan
dengan ukuran bervariasi dari kecil seperti kepala peniti sampai diameter lebih dari 1 cm
2. Lepuh: bengkak mengandung air (misal pada kulit karena terbakar) (KBBI)
3. Cacar air: penyakit infeksi yang disebabkan oleh herpes virus (varicella zoster virus) yang
transmisinya melalui udara (oxford)
4. Status dermatologikus: lokasi, distribusi, bentuk, batas, ukuran, efloresensi penyakit kulit
5. Vesikel multiple: kantong kecil yang mengandung cairan secara multipel
6. Milier: ditandai dengan lesi yang menyerupai biji padi-padian (Dorland)
7. Lentikuler: berkenaan atau berbentuk seperti lensa (Dorland)
8. Diskret: dibuat dari bagian yang terpisah atau ditandai dengan lesi yang tidak menyatu (Dorland)
9. Konfluen: pustule yang kemudian menyatu membentuk gambaran danau atau lake of pus
(kalbemed.com)
10. Zosteriformis: menyerupai herpes zoster, berbentuk seperti pita dengan lesi kulit unilateral yang
terletak sepanjang cutaneous yang didistribusikan dari saraf spinal atau cabang cabang nervus
trigeminal (Dorland)
11. Eritem: kemerahan pada kulit yang dihasilkan oleh kongesti pembuluh kapiler (Dorland)
12. Edema: pengumpulan cairan secara abnormal di ruang interseluler tubuh (Dorland)

Identifikasi masalah
1. Seorang laki-laki, 58 tahun datang berobat ke puskesmas dengan keluhan timbul lenting dan
lepuh pada dada kanan.
2. Kisaran 1 minggu lalu pasien demam, timbul bercak merah ukuran biji jagung beberapa buah
disertai rasa nyeri dan pegal di daerah dada kanan. Kisaran 5 hari lalu timbul lenting dan lepuh
berkelompok di dada kanan, berisi cairan jernih sampai keruh. Lenting dan lepuh kemudian
timbul juga di ketiak kanan.
3. Pasien pernah menderita cacar air saat usia 10 tahun. Beberapa minggu ke belakang pasien
kurang istirahat setelah acara pernikahan anaknya. Pasien tidak ada riwayat kencing manis
sebelumnya.
4. Pemeriksaan fisik
5. Status dermatologikus

Analisis masalah

1. Seorang laki-laki, 58 tahun datang berobat ke puskesmas dengan keluhan timbul lenting dan
lepuh pada dada kanan.
a. Bagaimana mekanisme timbul lenting pada dada kanan pasien?
b. Bagaimana mekanisme timbul lepuh pada dada kanan pasien?
c. Bagaimana hubungan jenis kelamin dan umur terkait kasus?
d. Bagaimana dermatom tubuh? (sertakan gambar)
e. Apa saja penyakit yang menimbulkan lenting dan lepuh?
f. Apa saja hal yang dapat dilakukan di puskesmas terkait kasus ini? (termasuk
pemeriksaan dan tindakan)

2. Kisaran 1 minggu lalu pasien demam, timbul bercak merah ukuran biji jagung beberapa buah
disertai rasa nyeri dan pegal di daerah dada kanan. Kisaran 5 hari lalu timbul lenting dan lepuh
berkelompok di dada kanan, berisi cairan jernih sampai keruh. Lenting dan lepuh kemudian
timbul juga di ketiak kanan.
a. Bagaimana mekanisme dan makna klinis timbulnya bercak merah ukuran biji jagung
disertai rasa nyeri dan pegal di daerah dada kanan?
b. Bagaimana mekanisme demam?
c. Bagaimana mekanisme lenting dan lepuh dari beberapa menjadi berkelompok di dada
kanan?
d. Bagaimana mekanisme lenting dan lepuh dari berisi cairan jernih sampai keruh?
e. Apa saja inervasi yang terganggu pada bagian dada kanan dan ketiak kanan?

3. Pasien pernah menderita cacar air saat usia 10 tahun. Beberapa minggu ke belakang pasien
kurang istirahat setelah acara pernikahan anaknya. Pasien tidak ada riwayat kencing manis
sebelumnya.
a. Bagaimana hubungan riwayat penyakit dahulu dengan penyakit sekarang?
b. Mengapa dokter menanyakan riwayat kencing manis?
c. Apa hubungan kurang istirahat dengan kasus?
d. Bagaimana sistem imun tubuh bila kurang istirahat?
e. Bagaimana proses dari varicella menjadi herpes zoster? (fase laten varicella di saraf)

4. Pemeriksaan fisik keadaan umum


a. Bagaimana interpretasi dari hasil pemeriksaan fisik keadaan umum pada kasus?

5. Status dermatologikus
a. Bagaimana interpretasi dari status dermatologikus?
b. Jelaskan cara membuat status dermatologikus beserta pengertian dari setiap efloresensi
yang terdapat pada kasus?
c. Bagaimana mekanisme abnormal dari status dermatologikus pada kasus?
d. Dimanakah predileksi pada herpes zoster?

Hipotesis:

Herpes zoster thoracalis et axillaris D T2-T3 dextra

a. DD
b. Algoritma penegakkan diagnosis
c. Definisi
d. Epidemiologi
e. Etiologi dan faktor resiko
f. Pathogenesis
g. Patofisiologi
h. Manifestasi klinis
i. Algoritma penatalaksanaan (farmako dan non farmako)
j. Komplikasi
k. Edukasi dan Pencegahan (jelaskan apakah menular atau tidak, apakah pasien perlu diisolasi)
l. Prognosis
m. Pemeriksaan penunjang
n. SKDI

LI:

1. Anatomi ganglion saraf sensoris


2. Histologi dan histopatologi kulit
3. Herpes zoster

Anda mungkin juga menyukai