1. Latar Belakang
Imunisasi merupakan cara perlindungan terhadap infeksi yang paling efektif dan jauh
lebih murah dibanding mengobati seseorang apabila telah jatuh sakit dan harus dirawat di
rumah sakit. BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah) bertujuan untuk memberikan
perlindungan bagi anak-anak usia sekolah dasar terhadap penyakit campak, difteri dan
tetanus. BIAS adalah salah satu bentuk kegiatan operasional dari imunisasi lanjutan pada
anak sekolah yang dilaksanakan pada bulan tertentu setiap tahunnya dengan sasaran seluruh
anak-anak usia Sekolah Dasar (SD) atau sederajat (MI/SDLB) kelas 1, 2, dan 3 di seluruh
Indonesia.
Pada saat anak mulai memasuki usia sekolah dasar terjadi penurunan terhadap tingkat
kekebalan yang diperoleh saat imunisasi ketika bayi. Oleh sebab itu, pemerintah
menyelenggarakan imunisasi ulangan pada anak usia sekolah dasar atau sederajat (MI/SDLB)
yang pelaksanaannya serentak di Indonesia dengan nama Bulan Imunisasi Anak Sekolah
(BIAS). Imunisasi lanjutan sendiri adalah imunisasi ulangan yang ditujukan untuk
perlindungan. Imunisasi yang diberikan berupa vaksin Difteri Tetanus (DT) dan Vaksin
Campak untuk anak kelas 1 SD atau sederajat (MI/SDLB) serta vaksin Tetanus Toksoid (TT)
pada anak kelas 2 atau 3 SD atau sederajat (MI/SDLB). BIAS dilaksanakan pada bulan
Agustus untuk Campak dan pada bulan November untuk DT (kelas I) dan Td (kelas II dan
III). Kerugian yang akan didapatkan anak jika anak tidak diimunisasi yaitu tidak
mendapatkan kekebalan terhadap penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi, anak akan
mudah terserang penyakit tersebut yang berisiko lebih berat/parah yang dapat menimbulkan
kecacatan dan kematian, serta anak dapat menyebarkan penyakit ke lingkungan di sekitarnya.
Penyakit difteri adalah penyakit menular mematikan yang menyerang saluran pernafasan
bagian atas (tonsil, faring dan hidung), selaput lendir dan kulit yang disebabkan oleh bakteri
yaitu Corynebacterium diphteriae. Penyakit difteri dapat menyebabkan sumbatan saluran
napas sehingga dapat menyebabkan kematian. Semua golongan umur baik anak-anak maupun
orang dewasa dapat tertular oleh penyakit ini. Namun anak usia kurang dari 5 tahun dan
orang tua diatas 60 tahun sangat beresiko tertular penyakit Difteri. Pada akhir tahun 2012 di
Jawa Timur terjadi KLB (Kejadian Luar Biasa) Difteri dimana terjadi 700an kasus.
Tetanus adalah penyakit bakteri yang tergolong serius yang mempengaruhi sistem
saraf, menyebabkan kontraksi otot yang menyakitkan, terutama otot-otot rahang dan leher.
Tetanus dapat mengganggu fungsi otot-otot pernapasan sehingga dapat menyebabkan
kematian. Tetanus umumnya dikenal sebagai "kejang mulut." Insiden tetanus jauh lebih
tinggi di negara-negara berkembang yaitu sekitar satu juta kasus terjadi di seluruh dunia
setiap tahun. Kematian tertinggi terjadi pada individu yang belum diimunisasi dan orang
dewasa dengan imunisasi yang tidak memadai. Oleh karena itu, peran imunisasi sangat
penting untuk mencegah penyakit difteri dan tetanus.
2. TUJUAN
bagi anak-anak usia sekolah dasar terhadap penyakit tetanus dan difteri.
3. TEMPAT/WAKTU KEGIATAN/PESERTA
Seluruh siswa kelas 1 SDN Kota Raden Hulu 1 (9 siswa), kelas 2 (6 siswa), dan kelas
3 (8 siswa).
5. KEGIATAN
Kegiatan BIAS di kelas 1, 2, dan 3 SDN Kota Raden Hulu1 ini diawali dengan
pengenalan dan penjelasan singkat mengenai manfaat dan pentingnya imunisasi Td kepada
siswa. Guru ikut membantu dalam menenangkan siswa. Kegiatan dilanjutkan dengan
pemanggilan siswa menurut nomor absen oleh 1 petugas puskesmas dibantu guru, 2 petugas
6. HASIL KEGIATAN
Kelas 1
Ket
No Nama Jenis kelamin Tgl. Lahir Vaksin
L P Campak DT Td
1 Helmi 08.07.2009
2 Lutfi 26.12.2008
3 M.Ramadhani 29.08.2009
4 Nalla Mahfuzah 09.11.2009 Sakit
5 Dita Aulia 17.10.2010
6 M. Sulaiman 29.02.2010
7 Zaini Gani 29.03.2010
8 Farah Aulia 05.03.2010
9 M. Haykal 13.02.2010
Kelas 2
Ket
No Nama Jenis kelamin Tgl. Lahir Vaksin
L P Campak DT Td
1 A. Rusadi 28.06.2008
2 Aulia Mika H. 17.06.2008 Sakit
3 Halisyah 08.07.2009
4 Karmila 02.11.2008
5 Munah 05.03.2009
6 Rendy Harmanto 02.01.2009
Kelas 3
Ket
No Nama Jenis kelamin Tgl. Lahir Vaksin
L P Campak DT Td
1 Budi Rahman 20.05.2007
2 Rabiatun Nisa 17.09.2007 Sakit
3 M. Alfin H. 11.03.2007
4 Ratisa 25.12.2007
5 Novia Azizah 22.12.2008
6 Mursida 13.08.2007
7 Yunita 27.06.2008
8 Ry.Riyida 09.01.2007
7. KESIMPULAN
Kegiatan imunisasi Td dalam rangka Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) pada
seluruh siswa kelas 1, 2, dan 3 SDN Kota Raden Hulu 1 berlangsung lancar dan tertib.
Namun, jumlah siswa yang mengikuti BIAS tidak mencapai target 100%, yaitu siswa kelas 1
sebanyak 8 siswa (88,88%), kelas 2 sebanyak 5 siswa (83.33%), dan kelas 3 sebanyak 8
siswa (100%).
8. SARAN
Perlunya diberikan sosialisasi terlebih dahulu kepada orang tua murid serta
penyuluhan tentang pentingnya pemberian imunisasi agar kegiatan yang berlangsung dapat
berjalan lancar. Siswa yang tidak berhadir pada saat imunisasi diharapkan datang ke
Puskesmas Sungai Malang dengan ditemani guru pendamping sehingga imunisasi tetap dapat
diberikan.
Lampiran
LAPORAN KEGIATAN
Pembimbing :
Disusun oleh :