Pasien Safety
Pasien Safety
hingga 23,9% dan pada perawatan didapatkan hasil ada 6 pasien yang
2) Faktor resiko
c. Kelembaban
e. Nutrisi
f. Usia
g. Merokok
j. Temperatur kulit
k. Stress emosional
3) Stadium dekubitus
ditekan.
sueperficial.
ruang sendi.
4) Pencegahan dekubitus
Braden.
b. Dokumentasikan kondisi
kulit pasien pada saat masuk
tertekan.
dan gesekan.
Ideal Aktual
yang terjadi apabila kulit dan jaringan digestif, dan onkologi. Saat
dengan tempat layanan. Pada tempat didapatkan hasil bahwa tidak terdapat
hingga 38%, pada tempat perawatan inap Lakitan 1.3. Kajian situasi dari
hingga 23,9% dan pada perawatan didapatkan hasil ada 6 pasien yang
6) Faktor resiko
n. Kelembaban
p. Nutrisi
q. Usia
r. Merokok
u. Temperatur kulit
v. Stress emosional
7) Stadium dekubitus
ditekan.
bersifat sueperficial.
terinfeksi.
ruang sendi.
8) Pencegahan dekubitus
Braden.
setiap hari.
menyerap kelembaban
sesuai kebutuhan
o. Inspeksi daerah kulit yang
tertekan.
gesekan.
jumlah pasien yang terkena KTD Obat yang diresepkan oleh dokter,
jumlah pasien yang terkena KNC dimasukkan dalam suatu wadah yang
e. Salah dosis: dosis kurang, dosis (cara) dan dosis obat diberi sesuai
kepada pasien
mendokumentasikan di laporan
masing-masing tim.
perawat..
Jumlah kasus pasien jatuh cukup Di ruang Lakitan 1.3 pada pasien
bermakna sebagai penyebab cedera bagi baru maka perawat akan melakukan
pasien rawat inap. Dalam kontes observasi dan mengkaji kondisi
fasilitasnya, rumah sakit perlu resiko jatuh sedang dan tinggi maka
mengevaluasi resiko pasien jatuh dan akan diberikan edukasi pada keluarga
resiko cedera bila sampai jatuh. Evaluasi (kuning) pada pasien, serta diberikan
bisa termasuk riwat jatuh, gaya jalan dan logo kuning pada tempat tidur pasien.
pasien : orientasikan pasien pada saat Berdasarkan data pada bulan Juli
masuk rumah sakit dan jelaskan sistem 2016 didapatkan hasil angka kejadian
komunikasi yang ada, hati-hati mengkaji pada pasien jatuh yaitu 0%.
supervisi ketat pada awal pasien dirawat tanggal 29-31 Agustus 2016 tanda
terutama pada malam hari, anjurkan resiko jatuh pada tempat tidur pasien
pasien menggunakan bel bila meminta sudah terpasang dan gelang kuning
bantuan, berikan alas kaki yang tidak pada pasien resiko jatuh sudah
immobilisasi pasien. Alat restrain dapat terpasang restrain dan tidak terdapat
manual ataupun mekanik, alat ini berguna kejadian cedera pada 6 pasien
untuk bergerak secara bebas. Untuk Ketika dilakukan analisa situasi pada
tidur ke kursi.
setelah pasien keluar dari Rumah Sakit perawat melakukan cuci tangan 6
dan juga termasuk infeksi pada langkah yang benar pada 5 moment
bakteri, virus, jamur dan parasit setiap pasien di ruang rawat inap
yang dapat didapat dari orang lain maupun sebelum kontak. Pasien dan
respon tubuh pasien adalah umur, melihat cara cuci tangan dengan
ini dapat tertular melalui tangan, Pemilihan sampah yang benar telah
aureus.
antibiotika yang tidak sesuai dan 1.3 juga cukup terpenuhi karena
yang tidak optimal, terapi dan melalui jendela yang selalu terbuka.
kateter urin, infeksi jarum infus, barang mereka, perawat juga selalu
septikemia.
yang termasuk :
lingkungan.
vaksinasi.
d. Membatasi resiko infeksi endogen
invasif.
penyebarannya.
Flebitis 7. Flebitis
kemerahan, panas dan nyeri pada kulit pada perawat Lakitan 1.3 yaitu sebelum
dipasang (kulit bagian luar). Jika flebitis melakukan inform consent pada keluarga
disertai dengan tanda-tanda infeksi lain pasien dengan menjelaskan tujuan dari
seperti demam dan pus yang keluar dari pemasangan infus dan menanyakan
infeksi klinis bagian luar. infus. Infus pasien diganti setiap 3 hari
- Faktor pasien pada area vena yang lain. Pada saat ada
infus.