Anda di halaman 1dari 4

Keluarga melewati masa kritisnya.

keluarga sedapat mungkin meperoleh informasi


secara kontinyu mengenai perkembangan keadaan anaknya kontak sedini mungkin
antara orang tua dengan anaknya sangatlah penting.

Dukungan emosi yang diberikan kepada keluarga dapat di berikan sebelum,pada saat
bahkan sesudah bayi di transfer ke tempat intensif. Setelah bayi di lakukan resusitasi
dan akan di transfer ke tempat yang lebih intensif,orang tua bayi harus di perbolehkan
untuk melihat dan menyentuh bayi mereka dahulu. Apabila tidak memungkinkan,maka
sebelum di pindahkan,bayi di singgahkan terlebih dahulu ke kamar ibu untuk
mempertemukan mereka secara sigkat. Sebaiknnya keluarga di perbolehkan untuk
memotret atau merekam bayi ini dapat membantu menenangkan ibu yang akan berpisah
dengan bayinya pada saat akan di transfer. Orang tua harus mendapatkan penjelasan
kembali memgenai kondisi anak mereka.penjelasan harus singkat dan mudah di
mengerti agar orang tua dapat mengerti orang tua juga harus di berikan kesempatan
untuk bertanya bila terdapat hal yang tidak di mengerti. Penjelasan mengenai anak
pertama kali harus di berikan kepada orang tua bayi,tidak di perkenankan untuk
memberitahukan mengenai kondisi anak kepada orang lain tanpa seijin orang tua.
Setelah bayi di transfer ke ruang intensif,orang tua tetap harus mendapatkan dukungan
salah satunya adalah dengan cara membiarkan orang tua menengok bayinya serta
membiarkan mereka mengetahui dan memantau terus kondisi bayinya.

KONDISI MEDIS KHUSUS DAN PENANGANANNYA

A. CONGENITAL HERNIA DIAFRAGMATIKA


Pada keadaan kasus ini kebanyakan bayi harus langsung di lakukan intubasi dan
ventilasi mekanik. Pemakaian selang lambung juga di perlukan guna untuk
mencegah distensi lambung yang masuk ke rongga thorak
B. ATRESIA ESOPHAGUS DENGAN FISTULA TRAKEOESOPHAGUS
Pada keadaan kasus ini yang harus di perhatikan adalah agar bayi tidak
mengalami aspirasi,maka dapat di lakukan hal-hal berikut yaitu :
1. Posisi bayi body up 30-35 derajat
2. Dilakukan suctioning berkala lebih kurang setiap 15 menit
3. Dilakukan pemasangan selang lambung
C. DEFEK DINDING ABDOMEN
Pada keadaan kasus ini dibedakan antara omphalocele dan
gastroschisis,penanganan keduanya sedikit berbeda.
Penanganan untuk gastroschisis
1. Pemantauan sirkulasi dengan infus yang adekuat
2. Pemantauan suhu agar tidak terjadi hipotermia akibat dari evaporasi berlebih
dari usus yang terburai yaitu dapat dilakukan pembungkusan bayi dengan
plastic wrapping
3. Usus yang terburai dilakukan penutupan dengan kantung steril dapat di
gunakan bogota bag,saline bag ataupun urine bag
4. Dilakukan pemasangan selang lambung untuk dekompresi
5. Dilakukan pencucian washout dari anus untuk dekompresi
Penanganan untuk omphalocele
1. Pemantauan sirkulasi dengan infus yang adekuat
2. Pemantauan suhu agar tidak terjadi hipotermia
3. Pemasangan selang lambung untuk dekompresi
4. Defec omphaloce ditutup dengan kasa lembab dengan mengoleskan pada
defek zat eskarotik antara lain dapat digunakan silversulfadiazin
D. DEFEK NEURAL TUBE
Pada kasus ini defek dapat ditutup oleh kasa steril lembab selain proteksi bayi
agar sirkulasi terjaga dan tidak terjadi hipotermia,selain itu yang penting juga
adalah agar defek tidak terkontaminasi oleh feses.
E. PENYEKIT JANTUNG KONGENITAL YANG SIANOTIK
Pada kasus ini harus di perhatikan akan terjadi apneu,hipotensi selain masalah
sirkulasi dan hipotermia. Dapat di lakukan pemberian prostaglandin dengan
mengawasi berbagai efek sampingnya
F. NEONATUS DENGAN RESPIRATORY DISTRESS
Pada kasus ini harus diketahui pemberian surfactant oleh tim yang melakukan
transportasi,serta penggunaan ett dan ventilasi yang sesuai ,serta penanganan
kompilkasi seperti terjadinya pneumothorak

KEDATANGAN DI NICU RUMAH SAKIT YANG MENERIMA


Tim transportasi harus memberitahukan informasi klinis yang lengkap terhadap
tim medis di NICU yang menerima,lengkap dengan surat-surat dokumentasi
dengan chart tentang keadaan dan perkembangan bayi. Tim transportasi juga
bertugas mengecek seluruh kelengkapan tim transportasi,kelengkapan pada
kendaraan transportasi dan obat-obatan yang telah digunakan. Tim transportasi
juga dapat memberikan keterangan lebih lanjut bila diperlukan
DAFTAR PUSTAKA
- Gomella T L. Infant Transport Dalam Neonatology :
Management.Procedures,On Call Problems,Disease And Drugs. Lange
McGraw-Hill 2009
- Mears M,Chalmers S.Neonatal pre-transport stabilisation-caring for infants
the STABLE way.infant.2005
- Robert M.Insoft.Neonatal Transport. Dalam Transport. Dalam : Manual of
neonatal Care. Philadelphia Edisi 6. Lippincotts wiliam and wilkin ; 2008
- University of saskatchewan. Neonatal Post-Rescucitation Stabilization and
preparation for transport.2006

Anda mungkin juga menyukai