Hibah Kembali
Hibah Kembali
Dalam hal hibah tanah banyak aspek yang harus kita perhatikan, antara lain :
1.Kedudukan si pemberi hibah dengan benda yang akan dihibahkan
PENJELASAN LENGKAP ;
3.Status si pemberi hibah sudah kawin atau belum : jika si pemberi hibah
sudah berstatus kawin, jika hibah itu ingin dilangsungkan, maka yang
menghibahkan tersebut harus suami istri, setidak-tidaknya ada surat
pernyataan dari istri secara iklas dan tidak akan menuntut di belakang
hari.
4.Apakah si pemberi hibah sudah memiliki anak: persyaratan ini juga
sangat penting untuk diketahui, karena banyak hibah-hibah yang
dilakukan dengan kertas segel dan bermaterai, dari pihak anak sekian
tahunnya menuntut kembali benda yang dihibahkan oleh orang tuanya,
dan sering berhasil tuntutan yang dilakukan oleh anak tersebut, minimal
oleh sipenerima hibah, dihitung dengan nilai jual, tentu sangat repotkan (
kalau kita punya uang ?).
6.Keberadaan tempat harta benda yang akan dhibahkan, juga kita harus
tahu, keberadaan harta benda yang akan dihibahkan. Misalnya orangnya
tinggal di Jakarta, sementara hartanya ada di luar negri, atau di
kepulauan lain, jika ini terjadi sebaiknya hibah ini dilakukan dihadapan
Pejabat Pembuat Akta Hibah.