Anda di halaman 1dari 4

Cara membuat PP [Phenolphthalein]

bahan yang dibutuhkan adalah: ethanol [C2H6O] dan serbuk PP


alat : neraca digital, spatula, gelas arloji, labu ukur, pipet volume

misalkan mempunyai ethanol dengan konsentrasi 99,9%, diencerkan hingga 70%, sbb:

V1.M1 = V2.M2
V1.99,9% = 100 ml.70%
V1 = 70,07 ml
maka, ambil sebanyak 70,07 ml ethanol 99,9%, kemudian diencerkan dengan menambah aquades sampai
volume 100 ml menggunakan labu ukur.
Jadilah ethanol 70%, kemudian timbang serbuk PP 1 gr menggunakan neraca digital. Setelah itu larutkan dalam
ethanol 70%. Jadi deh larutan indikator PP

Cara Membuat Larutan Metil Jingga


Salah satu cara yang dapat digunakan untuk membuat larutan metil jingga adalah sebagai berikut:

1. Timbang 1 gram serbuk metil jingga. Masukkan ke dalam alkohol (etanol) 95% sebanyak 90 mL. Aduk
sampai rata.
2. Kemudian encerkan dengan air sampai 100 mL.

Bahaya Larutan Metil Jingga


Tidak dianjurkan untuk kontak langsung dengan larutan metil jingga karena bersifat mutagenetik.

Aplikasi Larutan Metil Jingga

1. Sebagai indikator asam dan basa suatu sampel.


2. Berfungsi sebagai indikator pada beberapa jenis titrasi

Tisu yang Membara

Salah satu aturan dasar dalam menyimpan bahan-bahan kimia adalah jangan pernah sekali-kali meletakkan
KMnO4 di dekat gliserin. Mengapa hal itu jangan dilakukan? Melalui percobaan tisu api kita kan mempelajari
bahaya dari peletakan KMnO4 di dekat gliserin.

Alat dan Bahan


No. Nama Alat/Bahan Jumlah Keterangan
1 Tisu kering Secukupnya
2 KMnO4 Secukupnya
3 Gliserin 10 mL
4 Spatula 1 buah
5 Gelas Kimia 1 L 1 buah

Prosedur Percobaan
1. Siapkan beberapa lembar tisu kering. Tumpuk beberapa lembar tisu kering tersebut menjadi beberapa
lapisan.
2. Tambahkan KMnO4 secukupnya di atas lembaran tisu tersebut.
3. Selanjutnya tambahkan gliserin sebanyak 10 mL di atas KMnO4.
4. Lipatlah tisu sampai campuran KMnO4 dan gliserin terkemas cukup rapi.
5. Simpan tisu di dalam gelas kimia.
6. Amati apa yang terjadi.

Pembahasan
Reaksi antara gliserin dengan KMnO4 sangat eksoterm. Ketika gliserin diteteskan pada serbuk KMnO4, timbul
asap putih yang makin banyak, kemudian terjadi api yang mempercepat reaksi tersebut. Gliserin teroksidasi oleh
KMnO4 menurut persamaan reaksi berikut ini:
14 KMnO4 + 4 C3H5(OH)3 7 K2CO3 + 7 Mn2O3 + 5 CO2 + 16 H2O + Kalor

Gliserin teroksidasi menjadi gas karbon dioksida. Sebagai oksidator, KMnO4 mengalami reduksi berubah
menjadi mangan (III) oksida.

Mengubah air berwarna menjadi bening


Pendahuluan
Pada saat kita membuat es batu maka kita telah mengubah wujud zat cair menjadi zat padat. Demikian juga
sebaliknya, es batu dalam es teh lama-kelamaan akan mencair. Pada kedua peristiwa tersebut telah terjadi
perubahan fisika.
Perubahan fisika adalah perubahan pada zat yang tidak menghasilkan zat jenis baru. Contohnya beras yang
ditumbuk menjadi tepung. Beras yang ditumbuk menjadi tepung, hanya menunjukkan bentuk dan ukuran yang
berubah, tetapi sifat molekul zat pada beras dan tepung tetap sama.
Perubahan kimia adalah perubahan pada zat yang menghasilkan zat jenis baru. Misalnya pada saat membakar
kertas. Setelah kertas tersebut habis terbakar akan terdapat abu yang diperoleh akibat proses pembakaran. Kertas
sebelum dibakar memiliki sifat yang berbeda dengan kertas sesudah dibakar. Contoh perubahan kimia, antara
lain: nasi membusuk, susu yang basi, sayur menjadi basi, telur membusuk, telur asin, besi berkarat, dan lain-lain.
Untuk perubahan fisika dan kimia kita sudah sering melihatnya dalam kehidupan sehari-hari. Tetapi kita kadang-
kadang terlalu sibuk sehingga tidak menyadarinya. Melalui percobaan Wiski menjadi air kita akan mempelajari
salah satu bentuk perubahan kimia yang menarik dan bisa dijadikan bahan sulap di depan kelas.

Alat dan Bahan


No. Nama Alat/Bahan Jumlah Keterangan
1 Botol wiski bekas 1 buah Bisa diganti dengan botol air mineral
2 Gunting 1 buah
3 Selotip Secukupnya
4 Betadine 1 botol
5 Vitamin C Secukupnya

Prosedur Percobaan

1. Masukkan air ke dalam botol secukupnya.


2. Masukkan beberapa tetes betadine sehingga larutan berwarna seperti wiski (coklat muda kekuningan).
3. Letakkan sedikit vitamin C pada tutup botol wiski. Selanjutnya tutup vitamin C dengan selotip. Buatlah
lubang pada selotif dengan bantuan gunting atau jarum.
4. Pasang tutup botol dan kocok larutan di dalam botol.
5. Amati yang terjadi pada larutan di dalam botol.
Pembahasan
Perubahan warna yang ajaib memang akan menjadi daya tarik tersendiri bagi siswa untuk belajar dan memahami
berbagai reaksi kimia dalam kehidupan. Pada percobaan ini kita mengubah warna larutan iodium yang seperti
wiski dengan cara mencampurkannya dengan vitamin C yang biasa kita konsumsi. Vitamin C atau yang dikenal
sebagai asam askorbat apabila teroksidasi oleh iodin maka akan menjadi asam dehidroaskorbat. Oksidasi vitamin
C oleh yodium ini ditandai dengan perubahan warna coklat menjadi tidak berwarna. Inilah salah satu cara untuk
menentukan jumlah vitamin C dalam makanan.
Yodium relatif tidak larut, tetapi hal ini bisa diatasi oleh kompleks yodium dengan iodida untuk membentuk
triiodida:
I2 + I- I3-
Triiodida mengoksidasi vitamin C untuk membentuk asam dehidroaskorbat:
C6H8O6 + I3-+ H2O C6H6O6 + 3 I-+ 2 H+
Vitamin C yang ada dalam larutan triiodida yang kemudian dikonversi ke ion iodida dengan sangat cepat. Ketika
semua vitamin C teroksidasi, yodium dan triiodida akan hadir, yang bereaksi dengan pati untuk membentuk
kompleks biru-hitam. Warna biru-hitam adalah titik akhir titrasi. Prosedur titrasi ini bisa digunakan untuk menguji
jumlah vitamin C dalam tablet vitamin C, jus, buah segar, beku, atau dikemas dan sayuran.

Bom Sederhana
Reaksi Kimia Redoks (Reduksi/Oksidasi) 2Al + 6HCl ---> 2AlCl3 + 3H2 (3H2 Adalah Gas Hidrogen Hasil
Reaksi Antara Alumunium Dan Air Keras). Dengan Kata Lain Reaksi Antara Alumunium Dan Air Keras Akan
menghasilkan Gas Hidrogen

Langkah Kerja :

1. Buka Tutup Botol Air Mineral


2. Sobek Sobek Alumunium Foil Hingga Kecil-Kecil
3. Masukan Air Keras Secukupnya
4. Tutup Botol Rapat-Rapat
5. Cepat-Cepat Taruh Ditempat Aman Dan Menjauh
6. Jika Agan Mendengar Suara Retakan Di Botol, Berarti Gas Hidrogen Telah Dihasilkan Dan Tekanan
Tinggi Dihasilkan Didalam Botol Akan Meledak Seperti Ledakan Ban Meletus Atau Pistol

Iodine Clock reaction


Step 1: Make the Solutions
Solution A: 1L distilled water + 1.2g sodium metabisulfite + 4g concentrated sulfuric acid + 10 mL ethanol

Solution B: 1000 mL water + 4.3 potassium iodate

Solution C: 50 mL boiling water + 2g soluble starch

Step 2: Combine the Solutions


Beaker 1: Mix 50 mL of Solution A with 50 mL of distilled water, then add 10 mL of Solution C.
Beaker 2: Add 50 mL of distilled water to 50 mL of Solution B.

Step 3: Start Pouring!


Now, just pour the solutions in the beakers back and forth for about 10 seconds and the solution will suddenly
turn super dark, almost black.

Anda mungkin juga menyukai