Anda di halaman 1dari 7

Nama : Novi Oktaviani M.

NIM : 121160085
Utilitas

Deaerasi

Deaerasi adalah perlakuan terhadap air untuk menghilangkan gas-gas yang larut dalam

air. Adapun gas-gas yang larut dalam air adalah :

a. Oksigen ( O2 )

b. Karbondioksida ( CO2 )

c. Hidrogen ( H2S )

Pengaruh gas CO2 dalam air dapat menyebabkan air bersifat asam. Bila gas ini

terkandung dalam air, maka air menjadi korosif terhadap pipa yang akan membentuk besi

karbonat yang larut. Didalam air yang terkandung 2-50 ppm CO2, air yang bersifat korosif.

Gas yang mempercepat korosi adalah oksigen, korosif yang terjadi mengakibatkan lubang-

lubang. Untuk menghilangkan gas-gas terlarut seperti oksigen, dapat digunakan dengan cara

mekanis dan kimiawi.

Metode deaerasi ini dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu :

1. Metode deaerasi dengan sisitem pemanasan

Proses deaerasi pemanasan adalah proses pemisahan yang dilakukan dengan

menggunakan peralatan mekanik yang telah dirancang sedemikian rupa yang digunakan

untuk proses kerja sesuai dengan yang diinginkan. Prinsip dasar dari deaerasi dengan sisitem

pemanasan adalah apabila temperature dinaikkan pada air maka kelarutan dari gas-gas akan

berkurang atau turun. Jadi syarat-syarat terjadinya deaerasi secara maksimal itu sangat

tergantung pada temperature. Jika temperature tidak sesuai dengan yang seharusnya, maka

deaerasi tersebut tidak berjalan baik.

2. Metode deaerasi dengan system penambahan zat kimia ( perlakuan kimia )

Deaerasi dengan system penambahan zat kimia adalah dengan cara memasukkan larutan

kimia kedalam air.


Prinsip Kerja Deaerasi pada Power Plant PT. Canang Indah

Bahan baku air yang akan diproses menjadi steam didapat dari Raw Water atau air tanah

yang sudah ditreatment sedemikian rupa sehingga didapat air yang memenuhi syarat dalam

prosesnya menjadi steam. Proses menetralkan air tanah ini diproses pada unit Reverse

Osmosis ( RO ) di PT. Canang Indah belawan. Penetralan air ini menggunakan bahan kimia

seperti CaCO3 dan beberapa bahan kimia yang lain. Tujuan penetralan air adalah untuk

menentukan pH air yang ditentukan dan menghilangkan mineral pada air dengan maksud

menjaga pipa-pipa dan seluruh system pembuatan steam lainya.

Prinsip kerja deaerator pada Power Plant PT. Canang Indah adalah :

Air dari RO yang sudah dinetralkan dialirkan ke deaerator tank sampai pada level yang
ditentukan.
Kemudian dari unit yang lain, dibuat suatu cairan kimia untuk pemeliharaan pipa dari
korosi yang dialirkan ke head atau kepala deaerator dan kemudian bercampur dengan
air yang ada di deaerator tank dan setelah itu dialirkan keseluruh komponen pembuatan
air menjadi steam.
Sirkulasi air terus menerus seperti tersebut diatas.

Deaerator Power Plant PT. Canang Indah


Data Teknis Deaerasi

Spinning Membrane Deaerator

Specification and Type : 50

Design Pressure : 0.2 Mpa


o
Design Temperature : 300 C
3
Effective Volume Of Water Tank : 25 m

Total Weight : 7250 Kg

Rated Output : 50 t/h

Production No. : 16605-347

Operation Pressure : 0.02 Mpa

o
Operation Temperature : 104 C

Operation Medium : Steam & Boiler

Testing Pressure : 0.3 Mpa

Manufacture Date : 2006/02

Qingdao Changlong Power Equipment Co, LTD

The Peoples Republic China

Feeding Pump

Centrifugal Pump

Type : DG45-80x7
3
Capacity : 45 m /n

Head : 560 m

NPSH :6m

Shaft Power : 124.8 kW

Speed : 2950 rpm

Efficiency : 55%

Delivery Date : 06.2

Series No. : 06000811


Shenyang Noi Pump Manufacturing Works

The Peoples Republic China

3 Phase Induction Motor

Frame : 1L315M2-2B3

Serial No. : 7366

Power : 160 kW

Speed : 2980 rpm

Voltage : 380 V

Efficiency : 95.6 %

Power Factor : 0.92

Weight : 1160 Kg

Rating : SI

Insulation :F

Shandong Huali Electric Motor Group Co, LTD

Proses pemanasan air didalam Deaerasi

Seperti yang telah dijelaskan sebelum nya, bahan baku yang digunakan untuk

membuat steam adalah air bersih. Air dari RO yang telah diproses di alirkan menggunakan

pompa ke deaerator tank hingga pada level yang sudah ditentukan. Pemanasan dalam

deaerator adalah dengan menggunakan steam sisa yang berasal dari hasil pemutaran turbin.

Dalam hal ini terdapat beberapa stage atau tahap sirkulasi steam untuk pemanasan awal

deaerator

a) Stage 1

Steam sisa yang berasal dari steam yang memutar turbin langsung dikembalikan ke

deaerator untuk memanaskan kembali air yang terdapat pada deaerator tank. Sisa steam ini

langsung mengalir disebabkan perbedaan tekanan dan massa jenis air dan steam, karena

perbedaan massa jenis itu lah steam cenderung menuju ke massa jenis yang lebih besar

yaitu air. Sirkulasi pada stage ini terus menerus seperti itu.
b) Stage 2

Pada tahap kedua ini Air Make Up dipompakan menuju Hotwell yang berada di

bawah kondensor hingga mencapai level yang ditentukan. Setelah itu, air ini dipompa oleh

Condensate Pump menuju Deaerator melewati beberapa heater (pemanas). Disini air

bernama condensate water. Di deaerator air diberikan proses untuk melepaskan okesigen

terlarut yang kemudian dilepaskan ke udara bebas. Kemudian sisa steam yang masih panas

kembali memanasi air yang terdapat di deaerator tank. Siklus ini akan terus menerus

seperti itu.

c) Stage 3

Sisa steam hasil pemutar turbin jatuh ke condenser ( proses pendinginan ). Pada tahap

ini pedinginan steam sisa dibantu oleh air laut. Setelah melalui proses pendinginan ini,

steam berubah menjadi air kembali kemudian di alirkan ke LPH ( Low Pressure Heater )

untuk dipanaskan kembali. Setelah dari LPH air yang hampir panas tadi di alirkan lagi ke

Deaerator untuk pemanasan lanjut. setelah dipanaskan di deaerator air panas tadi tidak

langsung di alirkan ke economizer, tetapi air di alirkan terlebih dahulu ke HPH ( High

Pressure Heater ) untuk dipanaskan lebih dan setelah itu barulah dialirkan ke economizer.

Bantuan beberapa heater pada stage 3 ini hanyalah suatu langkah pemeliharaan instrument

dimana telah disetting sedemikian rupa untuk penjagaan. Selain itu juga bisa digunakan

sebagai safety jika ada dari salah satu system dari stage-stage tadi mengalami kerusakan,

selain itu tahap demi tahap ini memang tergantung dari jenis turbin yang digunakan.

Dari komponen lain diluar system pemanasan air terdapat Chemical Tank yang

berfungsi sebagai tempat dibuatnya suatu larutan kimia untuk pemeliharaan pipa-pipa dan

instrument-instrument yang lain. Setelah larutan kimia dibuat lalu dialirkan ke deaerator

dan ke beberapa instrument lain seperti drum boiler untuk dicampurkan dengan air dan

kemudian kembali kedalam proses pemanasan air.


Beberapa bahan kimia yang digunakan di Power Plant PT. Canang Indah untuk
pemeliharaan. Yaitu :

Medito 675 yang berfungsi sebagai anti korosi pada pipa yang langsung dialirkan
ke drum boiler.

Medito 640 yang berfungsi melancarkan steam.

Trisodium fosfat berfungsi membuat lapisan lilin pada pipa agar melancarkan

aliran.

Gambar dibawah ini adalah gambar diagram proses pemanasan air menjadi steam hingga

memutar turbin dan menghasilkan energi listrtik.

Gambar : Diagram Block Proses

Keterangan gambar : - Line Hitam proses pemanasan air menjadi steam

- Line Biru proses stage 1

- Line Hijau Proses Stage 2

- Line Merah proses stage 3


Mekanisme kerja Deaerasi di Power Plant PT. Canang Indah

Adapun mekanisme kerja deaerator type tray dan spray yang terpasang di Power

Plant PT. Canang Indah adalah sebagai berikut.

1. Air dimasukkan dari atas deaerator yang berasal dari tanki penyimpanan dengan

menggunakan pompa. Temperature air umpan yang masuk ke dalam deaerator

o
adalah 30 C. air yang masuk ke deaerator spray menjadi butir-butiran kecil yang

bertujuan untuk memudahkan proses pemisahan. Air yang disemprot tersebut

jatuh ke atas spray. Tray ini berfungsi sebagai media pemanas dan tempat

penyaring serta mempermudah proses pemisahan yang terjadi.

2. dalam waktu yang bersamaan steam diinjeksikan dari bagian bawah deaerator.

o
Steam yang berasal dari turbin mempunyai temperature 130 C. steam yang

dimasukkan ke dalam deaerator berguna untuk menaikkan temperature air umpan.

Kenaikan suhu tersebut mengakibatkan turunnya kelarutan gas yang terkandung

didalam air umpan tersebut.

3. air yang dimasukkan secara bersamaan tersebut mengakibatkan pencampuran air

yang bergejolak. Air dan steam yang bergejolak ini mempermudah proses

pemisahan gas. Sehingga dengan adanya pencampuran air yang bergejolak ini

mengakibatkan proses pemisahan. Gas yang telah terpisah tersebut keluar melalui

venting condenser. Sedangkan air yang sudah terpisah dari gas-gas tersebut masuk

kedalam deaerator tank, selanjutnya air umpan dapat dipakai untuk proses pada

ketel.

Anda mungkin juga menyukai