Anda di halaman 1dari 3

Nama : Novi Oktaviani M.

NIM : 121160085
B.Indonesia

Reaksi Pada Pembuatan Sabun

Teknik Perbandingan:
Percobaan pembuatan sabun menggunakan bahan utama yang berbeda-beda.
Percobaan pertama menggunakan NaOH dan minyak sawit. NaOH dilarutkan terlebih
dahulu dalam aquades. Kemudian asam stearat dimasukkan kedalam minyak sawit dan
dipanaskan. Setelah didinginkan, larutan NaOH ditambah alkohol dan gliserin lalu
dipanaskan.Pada percobaan kedua, menggunakan NaOH dan minyak kelapa. Cara
kerjanya sama. Tetapi minyak sawit dan minyak kelapa memiliki warna yang berbeda.
Minyak sawit berwarna kuning sedangkan minyak kelapa berwarna putih. Minyak sawit
menghasilkan busa banyak, sedangkan minyak kelapa menghasilkan busa sedikit.
Pada percobaan ketiga menggunakan alkali KOH dengan minyak sawit. Sedangkan
pada percobaan terakhir menggunakan alkali KOH dengan minyak kelapa. Bahan dan
cara kerja sama sepeti percobaan sebelumnya. Tetapi menghasilkan bentuk sabun yang
berbeda. Hal ini terjadi karena menggunakan alkali KOH yang sifatnya mudah larut
dalam air. Sehingga menghasilkan sabun cair. Berbeda dengan sabun yang menggunakan
bahan dasar NaOH. Sabun tersebut akan menghasilkan tekstur yang keras. Karena NaOH
sulit larut dalam air.

Teknik Analogi :
Minyak kelapa merupakan minyak nabati yang paling sering digunakan sebagai
bahan baku pada pembuatan sabun. Padahal bahan bahan baku lainnya masih banyak
yang memiliki tekstur,kandungan dan khasiat yang sama seperti minyak kelapa ini.
Contoh yang pertama adalah menggunakan minyak inti kelapa sawit. Minyak inti kelapa
sawit ini memiliki kandungan asam lemak jenuh ysng tinggi, sehingga minyak kelapa
tahan terhadap oksidasi yang menimbulkan bau tengik. Hal inilah yang mirip dengan
minyak kelapa sehingga dapat digunakan sebagai pengganti minyak kelapa. Lalu yang
kedua ada minyak sawit stearin. Memiliki kandungan stearin yang sangat besar sama
seperti minyak kelapa. Karena stearin berfungsi untuk memperkeras sruktur sabun
tersebut.
Yang terakhir adalah menggunakan minyak zaitun. Selain untuk sabun dan bahan
masakan, minyak zaitun ini juga bisa berfungsi sebagai obat kecantikan. Karena seperti
yang kita ketahui, sudah banyak beredar kosmetik-kosmetik yang didalamnya
mengandung minyak zaitun. Sabun yang berasal dari minyak zaitun memiliki sifat yang
keras tapi lembut bagi kulit, sama hal nya seperti tekstur sabun dari minyak kelapa.

Teknik Contoh:
Ada beberapa contoh jenis minyak yang dapat digunakan sebagai bahan baku utama
pembuatan sabun. Yaitu yang pertama adalah minyak kelapa sawit. Minyak kelapa sawit
bersifat keras dan sulit berbusa. Maka dari itu, jika akan digunakan sebagai bahan baku
pembuatan sabun,minyak kelapa sawit harus dicampur dengan bahan yang lainnya. Yang
kedua adalah minyak kelapa. Miyak kelapa berwarna kuning pucat dan diperoleh melalui
ekstraksi daging buah yang dikeringkan. Yang ketiga adalah minyak inti kelapa sawit.
Minyak ini diperoleh langsung dari biji kelapa sawit.
Contoh yang ketiga adalah minyak sawit stearin. Minyak sawit stearin adalah
minyak yang dihasilkan dari ekstraksi asam-asam lemak dari minyak sawit. Yang
ketempat adalah marine oil. Marine oil berasal dari mamalia laut dan ikan laut. Contoh
yang terakhir adalah minyak zaitun. Minyak zaitun berasal dari ekstraksi buah zaitun.
Minyak zaitun sendiri memiliki warna kekuningan.

Teknik Sebab-Akibat:
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi reaksi penyabunan. Yang pertama adalah
konsentrasi basa. Penambahan basa harus sedikit berlebih dari minyak agar tersabunnya
sempurna. Jika basa yang digunakan terlalu pekat menyebabkan terpecahnya emulsi pada
larutan. Sehingga fasenya tidak homogen. Sedangkan jika basa yang digunakan terlalu
encer, maka reaksi akan membutuhkan waktu yang lebih lama.
Faktor yang kedua adalah saat melakukan pengadukan. Jika melakukan pengadukan
terlalu cepat maka tumbukan antar molekul semakin besar pula. Hal ini sama seperti
pada persamaan Arhenius dimana konstanta kecepatan reaksi akan semakin besar jika
sering terjadinya tumbukan yang disimbolkan dengan konstanta. Faktor yang terakhir
adalah waktu. Semakin lamanya waktu reaksi menyebabkan semakin banyak minyak
yang dapat tersabunkan.
Teknik Definisi Luas:
Sabun adalah salah satu senyawa kimia tertua yang pernah dikenal. Sabun berasal
dari campuran antara senyawa alkali dan lemak/minyak. Minyak/lemak meupakan
senyawa lipid yang memiliki struktur berupa ester dari gliserol. Perbedaan antara minyak
dan lemak adalah wujud keduanya dalam keadaan ruang. Minyak akan berwujud cair
pada temperatur ruang (28C), sedangkan lemak akan berwujud padat.
Pada proses pembuatan sabun jenis minyak/lemak yang digunakan adalah minyak
nabati atau lemak hewani. Kedua jenis minyak ini merupakan senyawa trigliserida.
Trigliserida yang umum digunakan sebagai bahan baku pembuatan sabun memiliki asam
lemak dengan panjang rantai karbon antara 12 sampai 18.

Teknik Klasifikasi:
Bahan pembuatan sabun terdiri dari dua jenis, yaitu bahan baku dan bahan pendukung.
Bahan baku dalam pembuatan sabun adalah minyak atau lemak dan senyawa alkali (basa).
Bahan pendukung dalam pembuatan sabun digunakan untuk menmbah kualitas produk.
Baik dari nilai guna ataupun daya tarik sabun tersebut. Sedangkan bahan pendukung yang
biasanys digunakan adalah natrium klorida, natrium karbonat,natrium fosfat dll.
Sabun pada umumnya dikenal dalam dua wujud, sabun cair dan sabun padat.
Perbedaannya adalah jika sabun padat menggunakan natrium hidroksida (NaOH),
sedangakn sabun cair menggunakan kalium Hidroksida (KOH) sebagai alkali sabun
tersebut.

Anda mungkin juga menyukai