Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH FARMAKOLOGI

Interaksi Obat Reseptor, Antagonisme Farmakodinamika, Kerja Obat yang tidak


diperantai Reseptor

DISUSUN OLEH :

1. AMIK LINDA RIANA (201601065)

2. DANANG KURNIAWAN (201601070)

3. FEBBI FIO RINDI PRAMISTA (201601078)

4. MEI DIANA SARAIS (201601092)

5. NIA PRAMESTY (201601100)

6. RAHMA DWI JAYANTI (201601106)

7. ROHMAN AJI PANGESTU (201601109)

8. YULIS SETIAWATI (201601123)

AKADEMI KEPERAWATAN
PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO
TAHUN AKADEMIK 2016/2017
ANGGOTA KELOMPOK

NO NAMA NIM FOTO


1. AMIK LINDA RIANA 201601065
2. DANANG KURNIAWAN 201601070
3. FEBBI FIO RINDI PRAMISTA 201601078
4. MEI DIANA SARAIS 201601092
5. NIA PRAMESTY 201601100
6. RAHMA DWI JAYANTI 201601106
7. ROHMAN AJI PANGESTU 201601109
8. YULIS SETIAWATI 201601123
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shawalat serta
salam kami sampaikan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, keluarga dan sahabat
beliau, serta orang-orang mukmin yang tetap istiqamah di jalan-Nya.

Makalah ini dirancang agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang Farmakologi
mmengenai interaksi obat reseptor, antagonisme farmakodinamika, kerja obat yang tidak
diperantarai reseptor. Kami sangat berterima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu
dalam pembuatan makalah ini.

Kami menyadari bahwa penyusunan makalah ini tidaklah sempurna. Kami


mengharapkan adanya sumbangan pikiran serta masukan yang sifatnya membangun dari
pembaca, sehingga dalam penyusunan makalah yang akan datang menjadi lebih baik.

Ponorogo, 2 Februari 2017

( Penyusun )
DAFTAR ISI

Halaman Judul ..................................................................................................................................


Kata Pengantar ..................................................................................................................................
Daftar Isi ...........................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................................
1.1 Latar Belakang ...................................................................................................................
1.2 Rumusan Masalah ..............................................................................................................
1.3 Tujuan.................................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................................
2.1 Interaksi Obat Reseptor ......................................................................................................
2.2 Antagonisme Farmakodinamika .........................................................................................
2.3 Kerja Obat yang Tidak Diperantarai Reseptor ...................................................................
BAB III PENUTUP .........................................................................................................................
3.1. Kesimpulan......................................................................................................... ..................
3.1. Saran......................................................................................................... ............................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG
Dalam arti luas, obat ialah setiap zat kimia yang dapat mempengaruhi proses hidup,
maka farmakologi merupakan ilmu yang sangat luas cakupannya. Namun untuk tenaga
medis, ilmu ini dibatasi tujuannya yaitu agar dapat menggunakan obat untuk maksud
pencegahan, diagnosis, dan pengobatan penyakit. Selain itu agar mengerti bahwa
penggunaan obat dapat mengakibatkan berbagai gejala penyakit. Farmakologi mencakup
pengetahuan tentang sejarah, sumber, sifat kimia dan fisik, komposisi, efek fisiologi dan
biokimia, mekanisme kerja, absorpsi, distribusi, biotransformasi, ekskresi dan penggunaan
obat. Seiring berkembangnya pengetahuan, beberapa bidang ilmu tersebut telah
berkembang menjadi ilmu tersendiri .
Cabang farmakologi diantaranya farmakognosi ialah cabang ilmu farmakologi yang
memepelajari sifat-sifat tumbuhan dan bahan lain yang merupakan sumber obat, farmasi
ialah ilmu yang mempelajari cara membuat, memformulasikan, menyimpan, dan
menyediakan obat. farmakologi klinik ialah cabang farmakologi yang mempelajari efek
obat pada manusia. farmakoterapi cabang ilmu yang berhubungan dengan penggunaan obat
dalam pencegahan dan pengobatan penyakit, toksikologi ialah ilmu yang mempelajari
keracunan zat kimia, termasuk obat, zat yang digunakan dalam rumah tangga, pestisida dan
lain-lain serta farmakokinetik ialah aspek farmakologi yang mencakup nasib obat dalam
tubuh yaitu absorpsi, distribusi, metabolisme, dan ekskresinya dan farmakodinamik yang
mempelajari efek obat terhadap fisiologi dan biokimia berbagai oran tubuh serta
mekanisme kerjanya. Pada penulisan makalah ini akan di bahas tentang aspek farmakologi
yaitu farmakokinetik dan farmakodinamik. Farmakodinamik adalah subdisiplin
farmakologi yang mempelajari efek biokimiawi dan fisiologi obat, serta mekanisme
kerjanya. Tujuan mempelajari farmakodinamik adalah untuk meneliti efek utama obat,
mengetahui interaksi obat dengan sel, dan mengetahui urutan peristiwa serta spektrum efek
dan respons yang terjadi (Gunawan, 2009).

2. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan interaksi antar reseptor?
2. Apa saja macam antagonisme farmakodinamika?
3. Apa saja kerja obat yang diperantai reseptor?
3. TUJUAN MASALAH
1. Untuk mengetahui tentang interaksi antar reseptor
2. Untuk mengetahui macam-macam antagonism farmakodinamika
3. Untuk mengetahui kerja obat yang diperantai reseptor
BAB II
PEMBAHASAN

1. Interaksi Obat Reseptor


Interaksi obat dapat didefinisikan sebagai kerja atau efek obat yang berubah, atau
mengalami modifikasi sebagai akibat interaksi dengan satu obat atau lebih. Reaksi obat
yang merugikan adalah efek obat yang tidak diinginkan, yang dapat berkisar dari yang
sifatnya ringan sampai kepada efek toksin yang berat, termasuk reaksi hipersensitifitas dan
anafilaksis. Interaksi obat dapat dibagi menjadi 2 kategori yaitu :interaksi farmakokinetik
dan interaksi farmakodinamik.
1. Interaksi farmakokinetik adalah perubahan yang terjadi pada absorsi, distribusi
metabolisme atau biotranspormasi atau ekresi dari satu obat atau lebih.
2. Interaksi farmakodinamika adalah hal-hal yang menimbulkan efek-efek obat adiktif,
sinergis (potensiasi), atau antagonis. Jika dua obat yang mempunyai kerja yang serupa
atau tidak serupa diberikan, maka efek kombinasi dari kedua obat itu dapat menjadi
ADITIF (efekdua kali lipat), sinergis (lebihbesardaridua kali lipat), atau antagonis
(efek dari salah satu atau kedua obat itu menurun).
Ikatan antara obat dengan resptor biasanya terdiri dari berbagai ikatan lemah (ikatan
ion, hydrogen, hidrofilik, van der Waals), mirip ikatan antara subtract dengan enzim, jarang
terjadi ikatan kovalen.
2. Antagonisme Farmakodinamik
Antagonis fisiologik
Terjadi pada organ yang sama tetapi pada sistem reseptor yang berlainan.
Antagonisme pada reseptor
Obat yang menduduki reseptor yang sama tetapi tidak mampu menimbulkan efek
farmakologi secara instrinsik

3. Kerja Obat Yang Tidak Diperantarai Reseptor


Efek Nonspesifik Dan Gangguan Pada Membran
Perubahan sifat osmotic
Diuretic osmotic (urea, manitol), misalnya, meningkatkan osmolaritas filtrate
glomerulus sehingga mengurangi reabsorpsi air di tubuli ginjal dengan akibat terjadi
efek diuretic
Perubahan sifat asam/basa. Kerja ini diperlihatkan oleh oleh antacid dalam menetralkan
asam lambung.
Kerusakan nonspesifik. Artinya Zat perusak nonspesifik digunakan sebagai antiseptik
dan disinfektan, dan kontrasepsi.contohnya, detergen merusak intregitas membrane
lipoprotein.
Gangguan fungsi membrane. Anestetik umum yang mudah menguap misalnya eter,,
halotan, enfluran, dan metoksifluran bekerja dengan melarut dalam lemak membrane
sel di SSP sehingga eksitabilitasnya menurun.
Interaksi Dengan Molekul Kecil Atau Ion. Kerja ini diperlihatkan oleh kelator (chelating
agents) misalnya CaNa2 EDTA yang mengikat Pb2+ bebas menjadi kelat yang inaktif
pada keracunan Pb.
Masuk ke dalam komponen sel.
Obat yang merupakan analog puri atau pirimidin dapat berinkoporasi ke dalam asam nukleat
sehingga mengganggu fungsinya. Obat yang bekerja seperti ini disebut antimetabolit misalnya :
6-merkaptopurin atau anti mikroba lain.
BAB III
PENUTUP

1. KESIMPULAN

Tujuan mempelajari farmakodinamik adalah untuk meneliti efek utama obat,


mengetahui interaksi obat dengan sel, dan mengetahui urutan peristiwa serta spektrum
efek dan respons yang terjadi (Gunawan, 2009).

Interaksi obat dapat dibagi menjadi 2 kategori yaitu :interaksi farmakokinetik dan
interaksi farmakodinamik. Antagonisme farmakodinamika dibedakan menjadi dua yaitu
Antagonis fisiologi dan Antagonisme reseptor.

2. SARAN

Pemahaman mahasiswa keperawat terhadap bidang ilmu farmakologi dalam hal


ini aspek farmakokinetik dan farmakodinamik harus terus di tingkatkan dengan proses
pembelajaran yang kontinyu selain untuk meningkatkan pemahaman yakni sebagai
upaya meningkatkan disiplin ilmu yang lebih kompeten, berjiwa pengetahuan dan selalu
berfikir kritis terhadap ilmu tersebut.
Daftar Pustaka

Gunawan, Gan Sulistia. 2009. Farmakologi dan Terapi edisi 5. Jakarta: Departemen
Farmakologi dan Terapeutik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

www.medrec07.com/2015/01/prinsip-prinsip-farmakodinamik.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai