Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
LATAR BELAKANG
Analisis terhadap penolong persalinan adalah hal yang penting,
karena salah satu indikator proses yang penting dalam program
safemotherhood adalah memperhatikan seberapa banyak persalinan yang
dapat ditangani, khususnya oleh tenaga kesehatan. Indikator ini masih
menjadi indikator porsi kematian ibu (AKI) yang penting dan baik serta
selalu diperhatikan dalam beberapa bahasan. Semakin tinggi cakupan
persalinan oleh tenaga kesehatan semakin rendah risiko terjadinya
kematian.
Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia tahun 2006 yaitu 290,8 per
seratus ribu kelahiran hidup. Target yang diharapkan dapat dicapai pada
tahun 2010 adalah angka kematian ibu menjadi 125 per 100.000 kelahiran
hidup melalui pelaksanaan MPS (Making Pregnancy Safer) dengan salah
satu pesan kunci yaitu setiap persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan
terlatih (Depkes, 2007).
Pada tahun 2006, cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan di
Kota Banjar sebesar 62,3%. Sedangkan di wilayah kerja Puskesmas
Mulyasari hanya mencapai 51,8%. Selanjutnya di Desa Kujangsari hanya
mencapai 47,5%. Angka ini masih jauh dari target secara nasional, yaitu
90%.
TUJUAN
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara tingkat
pendidikan ibu, tingkat pendidikan suami, dan rata-rata penghasilan
keluarga tiap bulan dengan pemilihan penolong persalinan.
JENIS VARIABEL
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah pemilihan penolong
persalinan. Sementara variabel bebas adalah pengetahuan ibu hamil,
sikap ibu hamil, perilaku ibu hamil, tingkat pendidikan suami, dan status
ekonomi keluarga.
DEFINISI OPERASIONAL
Definisi Jenis
Variabel Alat Ukur Kriteria Hasil
Operasional Variabel
• Linakes, jika persalinan
Adalah orang
terakhir ditolong oleh
yang dipilih ibu
Pemilihan tenaga persalinan
hamil untuk Data KIA
Penolong
menangani/menol
Nominal
Puskesmas • Non Linakes, jika
Persalinan persalinan terakhir
ong persalinan
yang terakhir tidak ditolong oleh
tenaga persalinan
• Tinggi, jika ijazah yang
Adalah ijazah diraih suami ibu ≥
Tingkat
sekolah formal tingkat SMA/sederajat
Pendidikan Ordinal Ijazah
Suami
terakhir yang • Rendah, jika ijazah
diraih suami ibu yang diraih suami ibu <
tingkat SMA/sederajat
• Tinggi, jika ijazah yang
Adalah ijazah diraih suami ibu ≥
Tingkat
sekolah formal tingkat SMA/sederajat
Pendidikan Ordinal Ijazah
Suami
terakhir yang • Rendah, jika ijazah
diraih suami ibu yang diraih suami ibu <
tingkat SMA/sederajat
• Tinggi, jika rata-rata
penghasilan keluarga
dalam 1 bulan di atas
UMR Kota Banjar (Rp.
Stratifikasi
Status 575.000,00)
keadaan
Ekonomi
perekonomian
Interval Kuesioner • Rendah, jika rata-rata
Keluarga penghasilan keluarga
rumah tanggga
dalam 1 bulan di
bawah UMR Kota
Banjar (Rp.
575.000,00)
METODE
Desain penelitian yang digunakan adalah cross-sectional. Sebagai
unit analisis adalah rumah tangga, yaitu keluarga yang mempunyai bayi di
bawah 1 tahun. Pengumpulan data dilakukan oleh kader posyandu
dengan cara wawancara menggunakan kuesioner terstruktur. Selanjutnya
data diolah dan dianalisis secara univariat dan bivariat (chi-square)
dengan menggunakan software SPSS for Windows version 12.0.
DAFTAR PUSTAKA
Kesga, S. Laporan Seksi Kesehatan Ibu dan Anak Tahun 2006. Dinas
Kesehatan Kota Banjar, Banjar. 2006.