Anda di halaman 1dari 3

PENGELOLAAN BAHAN

BERBAHAYA DAN BERACUN


No.Dokument :
SPO No. Revisi :0
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/3
UPTD Puskesmas dr. Muhammad Adam
Tanda Tangan :
Sei Menggaris NIP.19860103 201412 1 001

1. Pengertian Pengelolaan Bahan berbahaya dan beracun (B3) adalah suatu kegiatan
mengelola termasuk menyimpan, menggunakan dan atau membuang bahan
yang karena sifat atau konsistensinya dan atau jumlahnya, baik secara langsung
maupun tidak langsung, dapat mencemarkan dan atau merusak linkungan hidup,
kesehatan, kelangsungan hidup manusia serta makhluk hidup lainnya
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk mengelola bahan berbahaya
dan beracun (B3) berupa proses pengadaan, pemindahan, penyimpanan,
2. Tujuan penggunaan, penanganan, dan pembuangan limbah B3 untuk mencegah dan
mengendalikan dampak lingkungan yang akan muncul sebagai konsekuensi atas
penggunaan bahan tersebut.
3. Kebijakan
4.1 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2001 tentang
Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun
4. Referensi
4.2 Peraturan menteri kesehatan Republik Indonesia Nomor. 37 tahun 2012
tentang Penyelenggaran Laboratorium Pusat Kesehatan Masyarakat
5. Alat dan 5.1 Kelengkapan administrasi B3
5.2 Alat pelindung diri yang sesuai
bahan
5.3 Kantong Plastik
5.4 Label B3
6. Langkah- 6.1 Pengadaan B3
langkah Petugas memastikan tiap pengadaan B3 harus terlampir, labeling B3,
informasi dampak bahaya dan informasi P3K dan APD nya.
6.2 Pemindahan B3
6.2.1 Petugas memastikan kelengkapan administrasi sebelum bongkar B3
berupa daftar nama B3 yang akan dibongkar, prosedur kerja dan
perizinan, dan daftar petugas dan penanggung jawab
6.2.2 Petugas harus mengetahui resiko/bahaya B3, cara pencegahan dan
penanggulangan
6.2.3 Petugas menggunakan APD yang sesuai
Petugas menghindari tindakan tidak aman seperti merokok,makan dan
minum didekat bahan B3, dll
6.3 Penyimpanan B3
6.3.1 Petugas memastikan tempat penyimpanan B3 dibuat agar aman dari
pengaruh alam dan lingkungan, memiliki sirkulasi udara dan ventilasi
yang baik, dan aman dari gangguan bioloagis (tikus, rayap, dll)
6.3.2 Petugas melakukan pemisahan dan pengelompokan penempatan B3
untuk menghindari reaktivitas
6.3.3 Petugas melakukan penyusunan yang tidak melebihi batas
maksimum agar tidak roboh dan rapi
6.3.4 Petugas memastikan penyimpanan B3 harus dilengkapi dengan
symbol/label B3 (Label isi, safety, resiko bahaya) serta cara
pencegahan dan pertolongan pertama
6.4 Penggunaan B3
6.4.1 Petugas menerapkan perencanaan dan penerapan K3 dalam
penggunaan B3
6.4.2 Petugas menggunakan APD yang sesuai dengan faktor resiko
bahayanya, APAR & P3K harus siap dan cukup
6.4.3 Petugas pengguna B3 menggunakan peralatan kerja yang layak pakai
6.4.4 Petugas pengguna B3 harus bekerja sesuai SOP yang aman dan
efektif
6.4.5 Petugas pengguna B3 membersihkan dan mengamankan alat-alat
kerja, lingkungan kerja, dan wadah sisa B3 jika telah selesai
6.4.6 melepas APD setelah selesai melakukan pengelolaan B3 dan cuci
tangan
7. Bagan Alir

8.Unit terkait 8.1 Laboratorium


8.2 Rawat inap
8.3 UGD
9. Dokumen terkait Catatan registrasi

Anda mungkin juga menyukai