DAFTAR ISI
Sampul ....................................................................................................................... i
BAB I PENDAHULUAN
Tujuan ........................................................................................................................ 2
Manfaat ...................................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
Kesimpulan ................................................................................................................ 7
Saran .......................................................................................................................... 7
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebagai pelajar Indonesia yang telah mengenyam pendidikan formal ini, pastilah juga pernah
mengenyam pendidikan nonformal yaitu berupa pendidikan kepramukaan. Pada masa dewasa ini
Pramuka pun telah disahkan oleh pemerintah dalam UU no 12 tahun 2010. Bahkan sebagian besar
dari kita telah aktif dalam kegiatan kepramukaan, karena Indonesia adalah Negara yng terbanyak di
dunia yang memiliki anggota kepramukaan terbanyak dalam suatu wadah yaitu WOSM (World
Organitation of Scout Movement). WOSM didirikan oleh Boden Powell. Didalam pramuka di sekolah
terdapat sebuah organisasi yang disebut DA (Dewan Ambalan). Para anggota DA ini adalah yang
memiliki pangkat penegak. Sebagai calon DA, kita sepantasnya harus tahu bagaimana seluk beluk
tentang DA Penegak. Bukan hanya sekedar mengetahui, tetapi juga menjalaninya dengan hati agar
kelak kita dapat mengoptimalkan DA di sekolah terutama di SMA N 1 Bantul.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah definisi dari Dewan Ambalan Penegak?
2. Bagaimanakah struktur Dewan Ambalan penegak?
C. Tujuan
1. Mengetahui definisi dari Dewan Ambalan Penegak.
2. Mengetahui struktur Dewan Ambalan penegak.
D. Manfaat
1. Dapat mengetahui definisi tentang Dewan Ambalan Penegak.
2. Memberikan pengetahuan tentang seluk beluk Dewan Ambalan Penegak.
3. Menjadi refrensi terhadap orang yang ingin mengetahui tentang Dewan Ambalan Penegak.
BAB II
PEMBAHASAN
Ambalan Penegak atau sering hanya disebut ambalan adalah satuan organsasi dalam Gerakan
Pramuka yang terdiri atas paling banyak 40 orang Pramuka Penegak. Ambalan Penegak dibagi dalam
4 sangga yang masing-masing sangga terdiri atas 5 - 10 orang Pramuka Penegak. Ambalan Penegak
merupakan tempat pembinaan Pramuka berusia 16 sampai 20 tahun yang disebut Pramuka Penegak.
Gerakan Pramuka menghimpun anggotanya dalam satuan dan kwartir. Satuan terdepan dalam
pembinaan peserta didik adalah Gugusdepan. Dalam Gugusdepan yang lengkap terdapat Perindukan
Siaga, Pasukan Penggalang, Ambalan Penegak dan Racana Pandega. Namun jika tidak
memungkinkan, sebuah gugusdepan boleh hanya memiliki salah satu satuan saja semisal Ambalan
Penegak.
I. Tamu Penegak
Tamu Penegak adalah seorang Pramuka Penggalang yang karena usianya dipindahkan dari Pasukan
Penggalang ke Ambalan Penegak, atau pemuda yang berusia 16 tahun sampai dengan 20 tahun yang
belum pernah menjadi anggota Gerakan Pramuka. Lamanya menjadi Tamu Penegak paling lama 3
(tiga) bulan. Selama menjadi Tamu Penegak diberi kesempatan untuk menyesuaikan diri dengan adat-
istiadat yang berlaku di Ambalan tersebut. Bagi anggota Ambalan lainnya diberi kesempatan untuk
mengenal dan menilai Tamu Penegak tersebut.
Calon Penegak ialah Tamu Penegak yang dengan sukarela menyatakan diri sanggup mentaati
peraturan dan Adat Ambalan dan diterima oleh semua anggota Ambalan untuk menjadi anggota
Ambalan tersebut. Lamanya menjadi Calon Penegak sedikitnya 6 (enam) bulan.
Perpindahan status dari Tamu Penegak menjadi Calon Penegak dilaksanakan dengan upacara
sederhana dan dialog yang mengandung pendidikan bagi segenap anggota Ambalan tersebut.
Setiap Calon Penegak dibina oleh dua orang Penegak Bantara/Laksana dari Ambalan yang
bersangkutan.
Penegak
1. Penegak Bantara, yaitu Pramuka Penegak yang telah menyelesaikan Syarat-syarat Kecakapan
Umum Penegak Bantara atau bisa disebut juga Penegak Bantara adalah tingkatan Syarat-syarat
Kecakapan Umum pertama dalam satuan Pramuka Penegak sebelum Penegak Laksana. Golongan
Pramuka Penegak yang belum menyelesaikan Syarat-syarat Kecakapan Umum (SKU) Penegak
Bantara belum dianggap sebagai Pramuka Penegak dan disebut sebagai Tamu Ambalan, atau
Tamu Penegak
2. Penegak Laksana, yaitu Pramuka Penegak yang telah menyelesaikan Syarat-syarat Kecakapan
Umum Penegak Laksana atau bisa disebut juga Penegak Laksana adalah tingkatan Syarat-syarat
Kecakapan Umum kedua dalam satuan Pramuka Penegak setelah Penegak Bantara. Golongan
Pramuka Penegak yang telah menyelesaikan Syarat-syarat Kecakapan Umum (SKU) Penegak
Laksana dapat mengikuti SKU Pramuka Garuda.
d. Seorang Bendahara.
Musyawarah Penegak dilaksanakan sedikitnya 1 (satu) tahun sekali yang dihadiri oleh seluruh
anggota Ambalan dengan acara:
5. Apabila diperlukan, Ambalan dapat membentuk Sangga. Dalam melaksanakan tugas, Dewan
Ambalan dapat membentuk Sangga Kerja.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Dewan Ambalan (DA) adalah sebuah organisasi yang berada dalam naungan Pramuka yang memiliki
banyak manfaat untuk diikuti dan sangat berguna untuk membantu kita beradaptasi di lingkungan
alam ataupun masyarakat.
2. Dewan Ambalan di among oleh para penegak yang memiliki bagian-bagiannya yaitu Pradana, Wakil
ketua, Kerani, bendahara dan pemangku adat yang bermasa bakti 1 tahun dan memiliki tugas-tugas
tertentu.
B. Saran
Sebagai warga Negara yang memiliki anggota pramuka terbanyak di dunia, maka pantaslah kita untuk
memajukan kepramukaan di Indonesia. Salah satunya dengan mengikuti organisasi Dewan Ambalan
ini