Anda di halaman 1dari 2

FRAKTUR HUMERUS

Dapat terjadi pada :

1. Fraktur epifisis humerus


2. Fraktur metafisis humerus
3. Fraktur daerah diafisis

1. Fraktur epifisis humerus

Merupakan fraktur lempeng epifisis tipe II

Mekanisme trauma

Biasanya terjadi pada anak-anak yang jatuh dalam posisi hiper-ekstensi

Klasifikasi :

- Grade I : pergeseran fraktur < 5mm


- Grade II : pergeseran epifisis 1/3 terhadap fragmen distal
- Grade III : pergeseran 2/3
- Grade IV : pergeseran > 2/3

Pengobatan

- fraktur yang masih grade I tidak memerlukan reposisi


- grade II reposisi dapat dilakukan dengan mudah pembiusan umum
- grade III dan IV harus dilakukan reposisi dengan pembiusan umum dan apabila tidak berhasil
dilakukan operasi terbuka dengan fiksasi interna dengan menggunakan pin kecil.

2. Fraktur metafisis humerus

Tidak mengalami pergeseran dan pada keadaan ini terapi konservatif merupakan pilihan
pengobatan.

3. Fraktur diafisis humerus

Terjadi karena adanya trauma kangsung/trauma putar.


FRAKTUR KLAVIKULA

Merupakan tulang yang pertama kali mengalami osifikasi pada embrio dan paling sering mengalami
fraktur pada anak-anak.

Mekanisme Trauma

Dapat terjadi secara langsung/tidak langsung pada posisi lengan terputar keluar (outstretched hand),
dimana trauma dilanjutkan dari pergelangan tangan sampai klavikula.

Gambaran Klinis

Biasanya penderita datang dengan keluhan jatuh dari tempat tidur kadangkala penderita datang dengan
pembengkakan pada daerah klavikula yang terjadi beberapa hari setelah trauma.

Pengobatan

Pada anak-anak fraktur klavikula tidak memerlukan tindakan khusus. Cukup dengan pemasangan mitela
selama 23 minggu.

FRAKTUR SKAPULA

Terjadi karena trauma langsung pada daerah scapula. Dislokasi sendi bahu jarang ditemukan pada anak-
anak dan umumnya ditemukan pada orang dewasa.

Gambaran Klinis

Ditemukan pembengkakan/nyeri pada daerah scapula.

Pengobatan

Bersifat konservif.

Anda mungkin juga menyukai