Anda di halaman 1dari 2

Setiap usaha termasuk bisnis apotek, tentunya membutuhkan manajemen yang baik dalam

mengelola proses produksi, distribusi, dan penjualan agar berlangsung dengan baik. Sistem
manajemen yang buruk akan mengakibatkan kerugian seperti bahan baku yang terbuang, pekerja
yang tidak produktif karena pengawasan yang tidak efektif dan deskripsi pekerjaan yang tidak
jelas.

Agar omzet bisnis apotek Anda naik, berikut tipsnya:

1. Berikan Pelayanan Terbaik


Jangan lihat dari seberapa banyak atau besar jumlah barang yang akan dibeli konsumen. Anda
harus bersikap profesional. Hal ini penting untuk 'mengambil hati' konsumen Anda. Jika
konsumen anda puas dengan pelayanan apotek anda, maka konsumen akan otomatis memberikan
rekomendasi kepada keluarga dan teman-teman mereka untuk membeli obat di apotek anda.

2. Kontrol Siklus Penjualan Pada Bisnis Apotek Anda


Mengontrol siklus penjualan Anda bisa dengan melakukan evaluasi penjualan. Hal ini wajib anda
lakukan untuk mengetahui produk-produk apa saja yang laku, kurang laku, maupun tidak laku di
apotek anda. Evaluasi ini dapat dilakukan setiap 3 bulan. Data tersebut anda kumpulkan untuk
kemudian anda analisa produk-produk apa saja yang masih dapat anda sediakan nantinya.

3. Perhatikan Ketersediaan Obat-Obatan


Apabila bisnis apotek Anda terbilang baru maka stoklah produk-produk yang sudah pasti laku di
pasaran dan juga produk-produk obat wajib apotek menurut Departemen Kesehatan. Daftar
tersebut dapat dilihat di Dinkes setempat. Stok produk juga jangan terlalu berlebihan. Sediakan
produk untuk persediaan satu bulan pertama.

4. Jalin Kerja Sama Dengan Klinik Maupun Dokter


Hubungan kerja sama ini ditujukan untuk dapat meningkatkan omzet penjualan pada bisnis
apotek anda dan juga membantu anda dalam penyediaan produk yang sebelumnya belum tersedia
di apotik anda.

Di samping itu, Anda juga bisa mengetahui obat-obat apa saja yang biasa diresepkan oleh klinik
maupun praktik dokter dan dapat menjadi pertimbangan anda dalam hal penyediaan produk
tersebut. Mengenai kerja sama tersebut dapat anda lakukan menurut cara anda sendiri.

5. Pengelolaan Laba Usaha


Sebaiknya laba usaha yang Anda peroleh dapat Anda simpan sebagian salah satu modal
pengembangan selanjutnya untuk membuat cabang-cabang bisnis apotek Anda nantinya.
Sisihkan laba bersih apotik (kira-kira 50%) untuk pengembangan usaha atau pembukaan cabang
baru di daerah lain. Dengan membuka cabang baru, penyebaran (distribusi) produk akan semakin
luas.

6. Jalin Kerja Sama Dengan Para Detailer Obat Yang Datang ke Apotek Anda
Sebaiknya dapatkan informasi terbaru lebih dulu sebelum detailer obat datang ke tempat Anda.
Jangan terburu-buru membeli produk dari mereka, karena biasanya pada waktu-waktu tertentu
mereka akan menawarkan produk lebih murah untuk mengejar target penjualan mereka kepada
bisnis apotek anda.

7. Jalin Kerja Sama Dengan Apotek-apotek Besar


Beberapa apotek besar menjual produk ke sesama apotek dengan harga yang lebih murah
daripada apa yang ditawarkan dari distributor kepada anda. Bangunlah kerja sama yang baik
dengan mereka. Karena selain Anda dapat berbelanja ke sana dengan harga murah, juga dapat
berbelanja berdasarkan stok yang dibutuhkan oleh apotek Anda.

Itulah beberapa tips dari artikel ini untuk meningkatkan omzet usaha apotek Anda. Pengelolaan
atau manajemen yang tepat dalam menjalankan bisnis dapat membuat usaha meraih sukses.
Semoga berhasil!

Hasil Intisari Pemikiran Dan Praktik Saya Selama 20 Tahun. Dari Biasa Saja Menjadi Hingga
DAHSYAT.

Anda mungkin juga menyukai