Prinsip uji Barfoed berdasarkan pada uji untuk membedakan antara
monosakarida dengan disakarida.Adanya pereaksi Barfoed dapat menunjukkan
bahwa terbentuk kupro oksida lebih cepat terbentuk oleh monosakarida daripada disakarida. Pada percobaan ini, diperoleh data bahwa suatu monosakarida dapat dibedakan dengan disakarida yang dapat diamati dari terbentuknya endapan merah bata pada senyawa glukosa dan sukrosa sedangkan pada zat uji lainnya tidak terbentuk endapan merah bata, sehingga dianggap sebagai disakarida. Sama halnya dengan pereaksi Benedict, pereaksi Barfoed ini juga mereduksi ion Cu 2+ menjadi ion Cu+ . Pada dasarnya, monosakarida dapat mereduksi lebih cepat dibandingkan dengan disakarida. Namun, pada hasil yang didapatkan yang terbentuk endapan merah bata hanya pada larutan Fruktosa sedangkan pada laktosa, glukosa, maltosa, sukrosa dan pati tetap berwarna biru sama seperti larutan disakarida yang lain. Hal ini disebabkan karena pada proses pemanasan tidak merata sehingga larutan laktosa masih tetap berwarna biru. Berdasarkan teori yang ada larutan glukosa tetap masuk kedalam golongan monosakarida sedangkan larutan lain termasuk disakarida dan polisakarida, karena golongan disakarida polisakarida memerlukan waktu yang lebih lama untuk memecah dua atau lebih gugus monosakarida.