Anda di halaman 1dari 4

No Table Insert condition Keterangan

A Proposal pencairan MK 1. Insert berdasarkan Pengecekan pada


TRN PROPOSALS trigger terbentuknya saat proses saldo
proposal acuan yang berhasil
perdana dengan
pertama kali
setatus OK pada tahun
tersebut. pada susatu LM. Commented [k5]: Pengecekan di lakukan ketika
terbentuknya Proposal acuan dengan status OK

2. Insert tidak dapat


dilakukan jika belum
ada proposal acuan
DE02009 atau
DE02012 tahun 2018
belum approve (status
OK)

3. Proposal Id di
masukan dengan
nomer proposal
dengan format
ADVLMxxxxYY Commented [k1]: Tahun sesuai pembuatan
(YY tahun
terbentuknya pindah
hutang)

4. Proposal Name:
ADVANCE INCENTIVE
LMxxxx YYYY
(YYYY tahun
terbentuknya pindah
hutang)

5. PROPOSAL_TYPE : FP
(akan mengikuti
Proposal Acuan
perdana yang
terbrntuk)

6. Proposal status
advance = CL

7. Proposal type akan


berisikan FP

8. Proposal from-to date


01/01/YYYY dan
01/01/YYYY
(YYYY tahun
terbentuknya pindah
hutang)

9. Proposal_ID_ref di isi
nomor proposal acuan
perdana yang Commented [k2]: Apakah benar seperti ini?
terbentuk.
Commented [k3]: Apakah nimer ini di isi dengan nomer
proposal Acuan yang terbentuk?
10. ACTIVITY_ID di isi
dengan DE02010
untuk proposal
pencairan

11. Kode FIF branch 3 digit


sesuai cabang pada
proposal acuan yang
terbentuk.

12. Amount Approve,


Amount FIF dan
Amount Proposal diisi
dengan nilai advance
incentive yang
dicairkan Commented [k4]: Apaka amount yang masuk kesini
B Purchase Order (POS) 1. Proposal ID Contoh Kode FIF adalah amount utang yang terbentuk ?
MK TRN POS dimasukkan dengan branch 5 digit
nomor proposal (FBRN FIF
ADVLMxxxxYY
BRANCH) = 10100
(YY tahun
terbentuknya pindah
hutang)

2. PO ID dimasukkan
sama dengan nomor
proposal ID A3

3. Supplier code =
LMxxxx

4. Gross Amount, Net


Amount dan Paid
Amount diisi sama
dengan kondisi A9

5. PO status dibuat CL
6. PO date dibuat sama
dengan proposal from
date A6. Commented [k6]: Apakah tanggal di sini adalah 1/1
/2xxxx
7. FBRN FIF Branch diisi 5
digit

C PO Schedules MK TRN 1. PO ID diisi sama


PO SCHEDULES dengan nomor
proposal ID A4

2. Date paid diisi sama


dengan proposal from
date A6

3. Amount Paid disii


sama dengan A9

4. Status dibuat CL

5. AP Paid dibuat sama


dengan from date
pada A7 Commented [k7]: AP paid akan di input benari awal
bulan, atau sysdate?

D PO Schedule Outlets 1. PO ID dibuat sama


MK TRN PO SCHEDULES dengan A3
OUTLET
2. Date paid dibuat sama
dengan proposal from
date A7 Commented [k8]: Apa benar date paid akan di isikan awal
bulan? Atau sysdate?
3. Outlet seq diisi sesuai
sequence outletnya

4. FBRN FIF Branch


dibuat 5 digit

5. Gross Amount, Net


Amount dan Amount
Bef JP diisi nilai
pencairan incentive
per outlet. JIka di
summary nilainya
sama dengan B4

6. Tax Amount diisi 0


7. Dealer Group diisi
LMxxxx
E Incentive History MK 1. Dealer Month Prog Booking yang
TRN DELR INCENTIVE diisi bulan 1 (jika diinsert baik yang Commented [k9]: Dealer Month Prog apakah akan selalu
HISTORY proposal acuan di negative maupun di isi bulan 1 ?
approve)
yang positif tetap
2. Dealer Year Prog diisi diinsert. Misal IN
YYYY (YYYY tahun 5, OUT 6 berarti
terbentuknya pindah negative. Maka
hutang) atas yg 1 booking
tsb tetap diinsert.
3. Dealer Process Date Sebaliknya, IN 5
diisi proposal from
OUT 4, atas 1
date, sama dengan A7
yang positif tetap
4. Dealer Incentive Out diinsert. Commented [k12]: Ini Masuknya seperti apa ?
diisi sama dengan D5

5. Dealer Sequence diisi Commented [LRDP10]: Question23 : maksud dari ???


lanjutan sequence apa?
sebelumnya Commented [BPHW11R10]: Maksudnya bertanya. Oni.
Mau diisi apa?
6. Dealer Proposal ID diisi
sama dengan proposal Udh dapat jawabannya, diisi sequence aja, lanjutin
sequence sebelumnya.
ID A3

7. Dealer PO No diisi
sama dengan nomor
A6

8. Dealer Group ID diisi


LMxxxx

F Incentive Branch MM 1. Proposal ID diisi sama


MK TRN PROPOSAL dengan A4
INCENTIVE BRANCH MM 2. FBRN FIF BRANCH diisi
kode cabang 5 digit
3. Amount transfer diisi
sama dengan D5

Anda mungkin juga menyukai