Anda di halaman 1dari 6

2.

4 Mikronutrien

2.4.1 Vitamin

Vitamin adalah zat organik kompleks yang dibutuhkan dalam jumlah yang kecil dan
kebanyakkannya tidak dibentuk oleh tubuh. Vitamin terbagi kepada dua jenis yaitu vitamin larut
lemak ( vitamin A, D, E, K) dan vitamin larut air (vitamin B1, B2, niasin, B6, B12, , asam
pantotenat, asam folat, biotin, vit.C). Vitamin berperan dalam reaksi metabolisme energi dan
pertumbuhan, dan pemeliharaan tubuh, pada umumnya sebagai koenzim atau sebagian dari
enzim1.

2.4.1.1 Vitamin larut lemak

Vitamin A merupakan nama generik yang menyatakan semua retinoid dan prekursor atau
provitamin A yang mempunyai aktivitas biologic sebagai retinol. Vitamin A diperlukan untuk
menjaga kesehatan tubuh, berfungsi dalam penglihatan normal pada cahaya terang dan dalam
pertumbuhan tulang dan gigi . -karotin di dalam vitamin A bertindak sebagai antioksidan
terhadap radikal bebas1. Angka kecukupan vitamin A dinyatakan pada tabel 2.6.

Tabel 2.6 Angka kecukupan vitamin A

Golongan umur Vitamin A (RE) Golongan umur Vitamin A (RE)


0 - 6 bulan 350 Wanita:
7 12 bulan 350 10-12 tahun 500
1 3 tahun 350 13- 15 tahun 500
4 6 tahun 360 16- 19 tahun 500
7 9 tahun 400 20- 45 tahun 500
46- 59 tahun 500
>60 tahun 500

Pria: Hamil +200


10-12 tahun 500
13- 15 tahun 600 Menyusui
16- 19 tahun 700 0- 6 bulan +350
20- 45 tahun 700 7- 12 bulan +300
46- 59 tahun 700
>60 tahun 600
(Sumber: Almatsier S., 2006)

Sumber vitamin A adalah hati, kuning telur, susu (didalam lemaknya) dan mentega.
Sumber karoten adalah sayuran berwarna hijau tua serta sayuran dan buah-buahan yang
berwarna kuning jingga, seperti daun singkong, daun kacang, kangkung, buah papaya, wartel dan
tomat2.
Vitamin D diperlukan untuk absorpsi kalsium dan fosfor dari saluran cerna. Vitamin D
bekerja bersamaan dengan hormon paratiroid dalam mengekalkan keseimbangan ion kalsium 1.
Vitamin D dapat dobentuk tubuh dengan bantuan sinar matahari. Bila tubuh mendapat cukup
sinar matahari konsumsi vitamin D dari sumber makanan tidak dibutuhkkan2. Angka kecukupan
vitamin D dinyatakan dalam tabel 2.7.

Tabel 2.7 Angka kecukupan vitamin D

Golongan umur g Golongan umur g


0 - 6 bulan 7,5 Wanita:
7 12 bulan 10 10-12 tahun 10
1 3 tahun 10 13- 15 tahun 10
4 6 tahun 10 16- 19 tahun 10
7 9 tahun 10 20- 45 tahun 5
46- 59 tahun 5
>60 tahun 5

Pria: Hamil 10
10-12 tahun 10
13- 15 tahun 10 Menyusui
16- 19 tahun 10 0- 6 bulan 10
20- 45 tahun 5 7- 12 bulan 10
46- 59 tahun 5
>60 tahun 5
(Sumber: Almatsier S., 2006)

Vitamin E atau tokoferol terlibat di dalam pembentukan sel darah merah, penyembuhan
luka dan bertindak sebagai antioksidan terhadap radikal bebas1. Sumber vitamin E banyak
terdapat dalam bahan makanan terutama minyak tumbuh-tumbuhan seperti minyak kecambah
gandum dan biji- bijian2. Angka kecukupan vitamin E dinyatakan dalam tabel 2.8.

Tabel 2.8 Angka kecukupan vitamin E

Golongan umur mg Golongan umur mg


0 - 6 bulan 3 Wanita:
7 12 bulan 4 10-12 tahun 8
1 3 tahun 6 13- 15 tahun 8
4 6 tahun 7 16- 19 tahun 8
7 9 tahun 7 20- 45 tahun 8
46- 59 tahun 8
>60 tahun 8

Pria: Hamil 10
10-12 tahun 10
13- 15 tahun 10 Menyusui
16- 19 tahun 10 0- 6 bulan 12
20- 45 tahun 10 7- 12 bulan 10
46- 59 tahun 10
>60 tahun 10
(Sumber: Almatsier S., 2006)

Vitamin K berfungsi sebagai koenzim untuk faktor-faktor pembekuan1. Sumber utama


vitamin K adalah hati, sayuran daun berwarna hijau, kacang buncis dan kacang polong2. Angka
kecukupan vitamin K dinyatakan dalam tabel 2.9.

Tabel 2.9 Angka kecukupan vitamin K

Golongan umur g Golongan umur g


0 - 6 bulan 5 Wanita:
7 12 bulan 10 10-12 tahun 45
1 3 tahun 15 13- 15 tahun 55
4 6 tahun 20 16- 19 tahun 60
7 9 tahun 25 20- 45 tahun 65
46- 59 tahun 65
>60 tahun 65

Pria: Hamil 65
10-12 tahun 45
13- 15 tahun 65 Menyusui
16- 19 tahun 70 0- 6 bulan 65
20- 45 tahun 80 7- 12 bulan 65
46- 59 tahun 80
>60 tahun 80
(Sumber: Almatsier S., 2006)

2.4.1.2 Vitamin larut air

Vitamin B1 atau tiamin berperan dalam metabolism karbohidrat dan sintesa


neurotransmitter acetylcholine1. Sumber tiamin di dalam makanan adalah serelia tumbuk yang
difortifikasi dengan tiamin dan hasilnya misalnya beras dan kacang-kacangan2. Angka
kecukupan vitamin B1 dinyatakan dalam tabel 2.10.
Tabel 2.10 Angka kecukupan vitamin B1

Golongan umur mg Golongan umur mg


0 - 6 bulan 0.3 Wanita:
7 12 bulan 0.4 10-12 tahun 1.0
1 3 tahun 0.5 13- 15 tahun 1.0
4 6 tahun 0.8 16- 19 tahun 1.0
7 9 tahun 1.0 20- 45 tahun 1,0
46- 59 tahun 1.0
>60 tahun 1.0

Pria: Hamil +0.2


10-12 tahun 1.0
13- 15 tahun 1.0 Menyusui
16- 19 tahun 1.0 0- 6 bulan +0.3
20- 45 tahun 1.2 7- 12 bulan +0.3
46- 59 tahun 1.2
>60 tahun 1.0
(Sumber: Almatsier S., 2006)

Vitamin B2 atau riboflavin berfungsi sebagai komponen koenzim contohnya Flavin


Adenin Dinukleotida (FAD) dan Flavin Adenin Mononukleotida (FMN) dalam metabolism
karbohidrat dna protein terutama di dalam sel mata, mukosa usus dan darah1. Angka kecukupan
vitamin B2 dinyatakan dalam tabel 2.11.

Tabel 2.11 Angka kecukupan vitamin B2

Golongan umur mg Golongan umur mg


0 - 6 bulan 0.3 Wanita:
7 12 bulan 0.5 10-12 tahun 1.0
1 3 tahun 0.6 13- 15 tahun 1.2
4 6 tahun 1.0 16- 19 tahun 1.0
7 9 tahun 1.0 20- 45 tahun 1,2
46- 59 tahun 1.2
>60 tahun 1.0

Pria: Hamil +0.2


10-12 tahun 1.0
13- 15 tahun 1.2 Menyusui
16- 19 tahun 1.3 0- 6 bulan +0.4
20- 45 tahun 1.5 7- 12 bulan +0.3
46- 59 tahun 1.5
>60 tahun 1.2
(Sumber: Almatsier S., 2006)
Asam folat berperan sebagai koenzim dalam sistem sintesa enzim basa nitrogen untuk
DNA dan RNA. Asam folat juga diperlukan untuk produksi normal sel darah merah dan sel
darah putih1. Angka kecukupan asam folat dinyatakan dalam tabel 2.15.

Tabel 2.15 Angka kecukupan asam folat

Golongan umur mg Golongan umur mg


0 - 6 bulan 2.5 Wanita:
7 12 bulan 3.8 10-12 tahun 8
1 3 tahun 5.4 13- 15 tahun 10
4 6 tahun 8 16- 19 tahun 10
7 9 tahun 9 20- 45 tahun 9
46- 59 tahun 9
>60 tahun 9

Pria: Hamil +1
10-12 tahun 9
13- 15 tahun 10 Menyusui
16- 19 tahun 11 0- 6 bulan +3
20- 45 tahun 12 7- 12 bulan +3
46- 59 tahun 13
>60 tahun 10
(Sumber: Almatsier S., 2006)

Vitamin C merangsang sintesa protein, penyembuhan luka dan bertindak sebagai


antioksidan1. Angka kecukupan vitamin B6 dinyatakan dalam tabel 2.16.

Tabel 2.16 Angka kecukupan vitamin C

Golongan umur mg Golongan umur mg


0 - 6 bulan 30 Wanita:
7 12 bulan 35 10-12 tahun 50
1 3 tahun 40 13- 15 tahun 60
4 6 tahun 45 16- 19 tahun 60
7 9 tahun 45 20- 45 tahun 60
46- 59 tahun 60
>60 tahun 60

Pria: Hamil +10


10-12 tahun 50
13- 15 tahun 60 Menyusui
16- 19 tahun 60 0- 6 bulan +25
20- 45 tahun 60 7- 12 bulan +10
46- 59 tahun 60
>60 tahun 60
(Sumber: Almatsier S., 2006)
2.4.2 Mineral

Mineral meliputi kira-kira 4% daripada berat badan manusia. Mineral memegang


pelbagai peran di dalam tubuh yaitu merupakan sebagian dari matrik tulang, meregulasi reaksi
enzimatik, mengawal pH dan cairan tubuh dan terlibat di dalam proses osmosis air dan pelbagai
ion. Mineral digolongkan di dalam mineral makro dan mineral mikro. Mineral Makro dibutuhkan
lebih dari 100 mg sehari. Antara contoh-contoh mineral ialah kalsium (Ca), fosfor (P), natrium
(Na), dan kalium (K).Mineral mikro ialah mineral yang dibutuhkan kurang dari 15 mg sehari.
Antara contoh- contoh mineral mikro ialah besi (Fe), seng (Zn), iodium (I), dan selenium (Se)
(Sumber: Almatsier S., 2006). Besi (Fe) paling banyak ditemukan di dalam sel darah merah
yaitu kirakira 66%. Besi adalah komponen dari hemoglobin yang mengikat oksigen dari paru-
paru ke seluruh tubuh1.

Daftara pustaka

1.Tortora, G.J. & Derrickson, B., 2014, Metabolism and Digestion. Principles of
Anatomy and Physiology, 14th ed., Asia: Wiley.

2. Almatsier, S., 2006. Vitamin dan Vitamin Larut Lemak. Prinsip Dasar Ilmu Gizi, edisi
ke-6. Jakarta: Gramedia Pustaka utama.

Anda mungkin juga menyukai