Anda di halaman 1dari 3

Tujuan Negara (tujuan menurut tokoh dan tujuan Negara indonesia) serta upaya

pemerintah untuk mencapai tujuan tersebut

1. Tujuan Negara menurut para tokoh


a) Plato (Solly Lubis : 2007)
Menurut Plato, tujuan negara adalah untuk memajukan kesusilaan manusia, baik sebagai
makhluk individu maupun sosial.
b) Roger H. Soltau (Roger H. Soltau : 2007)
Menurut Roger H. Soltau, tujuan negara adalah memung- kinkan rakyatnya berkembang
serta mengungkapkan daya cipta yang sebebas-bebasnya.
c) Harold J. Laski (Harold J. Laski : 1947)
Menurut Harold J. Laski, tujuan negara adalah menciptakan keadaan yang di dalamnya,
rakyat dapat mencapai keinginan- keinginannya secara maksimal.
d) Aristoteles (Solly Lubis : 2007)
Aristoteles mengemukakan bahwa tujuan dari negara adalah kesempurnaan warganya
yang berdasarkan atas ke- adilan. Keadilan memerintah harus menjelma di dalam negara,
dan hukum berfungsi memberi kepada setiap manusia apa sebenarnya yang berhak ia
terima.
e) Socrates (Solly Lubis : 2007)
Menurut Socrates negara bukanlah semata-mata merupakan suatu keharusan yang brsifat
objektif, yang asal mulanya berpangkal pada pekerti manusia. Tugas negara adalah untuk
menciptakan hukum, yang harus dilakukan oleh para pemimpin, atau para penguasa yang
dipilah secara saksama oleh rakyat. Negara bukanlah suatu organisasi yang dibuat untu
manusia demi kepentingan drinya pribadi, melainkan negara itu suatu susunan yang
objektif bersandarkan kepada sifat hakikat manusia karena itu bertugas untuk
melaksanakan dan menerapkan hukum-hukum yang objektif, termuat keadilan bagi
umum, dan tidak hanya melayani kebutuhan para penguasa negara yang saling berganti
ganti orangnya.
f) John Locke (Deddy Ismatullah : 2007)
Tujuan negara menurut John Locke adalah untuk memelihara dan menjamin
terlaksananya hak-hak azasi manusia.yang tertuang dalam perjanjian masyarakat.
g) Niccollo Machiavelli (Deddy Ismatullah : 2007)
Tujuan negara menurut Niccollo Machiavelli adalah untuk mengusahakan
terselenggaranya ketertiban, keamanan dan ketentraman. Jadi dengan demikian kalau
dahulu tujuan negara itu selalu bersifat kultural, sedangkan menurut Niccollo Machiavelli
tujuan negara adalah semata-mata adalah kekuasaan.
h) Thomas Aquinas (Deddy Ismatullah : 2007)
Menurut Thomas Aquinas, untuk mengetahui tujuan negara maka terlebih dahulu
mengetahui tujuan manusia, yaitu kemuliaan yang abadi. Oleh karena itu negara
mempunyai tujuan yang luas, yaitu memberikan dan menyelenggarakan kebahagiaan
manusia untuk memberikan kemungkinan, agar dapat mencapai hidup tersusila dan
kemuliaan yang abadi, yang harus di sesuaikan dengan syarat-syarat keagamaan.
i) Benedictus Spinoza
Tujuan negara menurut Spinoza adalah menyelenggarakan perdamaiaan, ketenteraman
dan menghilangkan ketakutan. Untuk mencapai tujuan ini, warga negara harus menaati
segala peraturan dan undang-undang negara, ia tidak boleh membantah, meskipun
peraturan atau undang-undang negara itu sifatnya tidak adil dan merugikan.

2. Tujuan Negara Indonesia


Tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) terdapat dalam Pembukaan
Undang Undang Dasar 1945 alinea keempat yaitu Kemudian daripada itu untuk membentuk
suatu pemerintah Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh
tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan
bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
abadi, dan keadilan sosial.
Dari rumusan tersebut, tersirat adanya tujuan nasional/Negara yang ingin dicapai sekaligus
merupakan tugas yang harus dilaksanakan oleh Negara, yaitu:
a) Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia;
b) Memajukan kesejahteraan umum;
c) Mencerdaskan kehidupan bangsa
d) Ikut serta melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi,
dan keadilan social.

Anda mungkin juga menyukai