Anda di halaman 1dari 2

Klinik TERAPI INFRA RED

PROMEDICA
Jalan Merdeka No. 05 Pangandaran No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
SPO/FT/001 00 1/2
Tanggal Terbit : Disusun, Ditetapkan,
Direktur
STANDAR 25 Januari 2015
PROSEDUR OPERASIONAL Lia Maftuhah, Amd. FT dr. Tatang Koswara

Pengertian Adalah upaya pengobatan modalitas panas superficial dengan


menggunakan sinar infra red gelombang panjang (non luminous) atau
gelombang pendek (luminous)

Tujuan Tersedianya acuan bagi Fisioterapis yang bekerja di Klinik Promedika


dalam pemakaian Infra Red

Kebijakan

Petugas Fisioterapis

Prosedur 1. Efek terapi :


a. Memperlancar peredaran darah.tepi lokal.
b. Mengurangi rasa sakit.
c. Menurunkan spasme otot
d. Membantu meningkatkan kelenturan jaringan lunak

2. Indikasi :
a. Kondisi sehabis trauma atau peradangan sub akut dan kronik
b. Kondisi kelumpuhan/kelayuhan/nyeri urat saraf pusat atau tepi
c. Kondisi ketegangan otot dan nyeri

3. Kontra indikasi :
a. Anastesia pada kulit
b. Kondisi gangguan peredaran darah arteri, tepat lokasi tidak boleh
dikenakan langsung
c. Kondisi dengan kecenderungan terjadi perdarahan supercisial.
d. Kondisi sehabis radioterapi sebelum 3 bulan.

4. Dosis Terapi :
a. Waktu : 10 15 menit
b. Pengulangan sub akut 1 x 1 hari, kronik 1 x 2 hari
c. Seri : 10 kali
Klinik TERAPI INFRA RED
PROMEDICA
Jalan Merdeka No. 05 Pangandaran No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
SPO/FT/001 00 2/2
Tanggal Terbit : Disusun, Ditetapkan,
Direktur
STANDAR 25 Januari 2015
PROSEDUR OPERASIONAL Lia Maftuhah, Amd. FT dr. Tatang Koswara

5. Teknik Aplikasi :
a. Mesin Infra Red disiapkan diadakan uji coba hidup matinya.
b. Pasien/klien diposisikan stabil dan rileks tiduran atau duduk.
c. Diintruksikan kepada pasien/klien untuk tidak bergerak selama
terapi.
d. Anggota badan yang diobati tersangga lebih tinggi dengan bantal
dalan posisi relax atau semifleksi.
e. Tes perasaan kulit terhadap panas dingin.
f. Bagian anggota/badan yang tidak disinar ditutup dengan handuk.
g. Kontrol peralatan : lampu dihidupkan, diatur sehingga jarak
lampu ke kulit 45 60 cm, sinar jatuh tegak lurus ke kulit.
h. Kontrol waktu penyinaran : terlalu panas atau kurang panas, bila
keluar keringat dilap sampai kering.
i. Selesai terapi : peralatan dipindahkan, bila penderita pusing
disuruh tiduran dahulu.
j. Pasien dipersilahkan meninggalkan tempat terapi dan membawa
billing yang sudah diisi oleh fisioterapis berdasarkan tindakan
yang diberikan.
k. Pasien ke kasir dan pulang.
l. Tindakan terapi, respon pasien, modifikasi tindakan dan kejadian
lain yang terjadi dicatat dalam medical rekord/status.

Unit Terkait

Anda mungkin juga menyukai