Anda di halaman 1dari 14

BAB 9

PENGEMBANGAN PRODUK BARU DAN STRATEGI SIKLUS HIDUP


PRODUK

A. Strategi Pengembangan Produk Baru

Sebuah perusahaan dapat memperoleh produk baru dengan dua cara. Salah satunya adalah
melalui akuisisi- denga membeli seluruh perusahaan, paten, atau lisensi untuk memproduksi
produk orang lain. Cara lain adalah dengan upaya pengembangan produk baru perusahaan dari
perusahaan itu sendiri. Dengan produk baru yang dimaksud adalah produk asli, perbaikan produk,
modifikasi produk, dan merek baru bahwa perusahaan berkembang melalui usaha riset dan
pengembangan sendiri.

Pengembangan produk baru adalah mengembangkan produk asli, produk perbaikan,


modifikasi produk, dan merek baru melalui upaya pengembangan produk milik perusahaan.

B. Proses Pengembangan Produk Baru

1. Penciptaan Ide
Pengembangan produk baru dimulai dengan penciptaan ide yang merupakan
mencari untuk ide produk baru dari berbagai sumber. Sumber utama dari penciptaan ide
termasuk sumber internal dan sumber eksternal seperti konsumen, pesaing, distributor, dan
pemasok, dll.

Sumber Internal
Menggunakan sumber internal, perusahaan dapat menemukan ide melalui riset dan
pengembangan secara formal. Perusahaan mengadakan riset dan pengembangan
resmi, memilih ide dari karyawan mereka, dan mengadakan tukar pikiran dalam rapat
eksekutif.
Sumber Eksternal
Perusahaan juga dapat mengambil keuntungan ide produk baru dari beberapa
sumber eksternal. Contohnya distributor dan pemasok. Distributor berada dekat
dengan pasar dan dapat menyalurkan informasi tentang masalah konsumen dan
kemungkinan produk baru. Pemasok dapat memberika tahu perusahaan tentang
konsep baru, teknik, dan bahan yang dapat mengembangan produk baru.
Pesaing juga merupakan sumber yang penting. Perusahaan memperhatikan iklan
pesaing untuk mendapatkan petunjuk tentang produk baru mereka. Perusahaan
melacak penawaran pesaing dan menginspeksi produk baru, memilah produk,
menganalisis kinerja produk, dan memutuskan apakah mereka akan memperkenalkan
produk yang sama atau produk yang lebih baik.

Crowdsourcing
Lebih luas, banyak perusahaan saat ini mengembangkan crowdsourcing atau
inovasi terbuka untuk program ide produk baru. Crowdsourcing membuka lebar pintu
inovasi, mengundang masryarakat luas- konsumen, karyawan, ilmuwan independen
dan peneliti dan bahkan masyarakat luas dalam proses inovasi produk baru.

2. Penyaringan Ide
Tujuan penciptaan ide adalah menghasilkan ide dalam jumlah banyak. Tujuan dari
tahap berikutnya adalah mengurangi jumlah tersebut. Tahap pertama pengurangan ide
adalah penyaringan ide (ide screening), membantu untuk menemukan ide baik dan
membuang ide buruk secepat mungkin. Biaya pengembangan produk meningkat pesat
pada tahap selanjutnya, sehingga perusahaan ingin maju hanya dengan ide produk yang
dapat menjadi produk yang menguntungkan.
Banyak perusahaan menginginkan eksekutifnya untuk menuliskan ide produk baru
pada format standar yang dapat ditinjau oleh komite produk baru. Tulisan tersebut
menjelaskan produk, pasar sasaran, dan persaingan. Format itu mencakup perkiraan kasar
dari ukuran pasar, harga produk, waktu dan biaya pengembangan, biaya produksi, dan
tingkat pengembaliannya. Komite kemudian mengevaluasi ide tersebut terhadap
serangkaian kriteria umum.
3. Pengembangan dan Pengujian Konsep
Suatu ide yang atraktif harus dikembangkan menjadi konsep produk. Sangat
penting untuk membedakan apa itu Ide Produk (ggasan mengenai satu produk yang
memungkinkan untuk ditawarkan dipasar), Konsep Produk (Deskripsi yang lebih
mendetail dari Ide suatu Produk) serta Gambaran Produk (Bagaimana potensi produk
tersebut dilihat oleh konsumen)

Pengembangan konsep
Misalkan produsen mobil Tesla telah mengembangkan teknologi tenaga baterai
untuk mobil bertenaga listrik. Mobil purwarupa ini akan dijual sekitaran harga
$100.000. Untuk kedepannya, mereka berencana untuk memperkenlkan produk yang
lebih terjangkau dan mencakup pasar massa agar mampu menyaigi produk mobil
listrik yang jauh diluncurkan sebelumnya oleh Chevrolet dan Nissan.
Melihat hal ini kedepan, maka tugas dari pemasar ialah mengembangkan purwarupa
ini menjadi konsep produk alternative., lalu mencari tahu yang mana saja yang
terjangkau untuk konsumen dan memilih salah satunya. Hal ini memungkinkan
terciptanya beberapa konsep, diantaranya:

Concept 1 : Sebuah Mobil kelas menengah yang terjangkau dengan desain mobil
keluarga kedu yang dapat ddipakai untuk keliling kota.
Concept 2 : Mobil sporty kelas menegah untuk pemuda single atau berpasangan
Concept 3 : Mobil yang ramah lingkungan
Concept 4 : Mobil SUV namun memiliki emisi gas yang rendah.

Pengujian Konsep
Pengujian Konsep ialah menguji konsep produk baru dengan menggunakan
sample dari calon konsumen. Produk akan dikenakan kepada konsumen secara
simbolis atau fisik.
Sebagian besar perusahaan rutin melakukan pengujian ini dengan konsumen
sebelum diluncurkan produk sesungguhnya. Untuk beberapa produk, mungkin cukup
digambarkan dengan kata-kata atau gambar saja. Tetapi, lebih dipercaya lagi apalagi
disertai dengan konsentrasi serta fisik produk tersebut.
4. Pengembangan Strategi Pemasaran.
Setelah pengembangan dan pengujian konsep, tahap selanjutnya ialah
Pengembangan Strategi Pemasaran, merancang strategi pemasaran awal untuk
memperkenalkan produk ke pasar.
Pengembangan Strategi Pemasaran terdiri dari 3 bagian. Bagian Pertama
mendeskripsikan target pasar, perencanaan proporsi nilai, penjualan, pangsa pasar, dan
keuntungan objektif dalam beberapa tahun pertama.
Kedua, menguraikan harga, distribusi, dan anggaran pemasaran direncanakan
suatu produk. Ketiga, mendeskripsikan perencanaan jangka panjang.

5. Analisis Bisnis
Analisis Bisnis melibatkan penelaahan terhadap penjualan, biaya, dan proyeksi
laba untuk produk baru untuk mengetahui apakah faktor-faktor ini memenuhi tujuan
perusahaan.
Untuk memperkirakan penjualan, kita perlu melihat riwayt penjualan
sebelumnya. Setelah meramalkan penjualan, kita bisa memperkirakan biaya dan
keuntungan yang diharapkan.

6. Pengembangan Produk
Untuk kebanyak konsep produk, mungkin hanya ada dalam bentuk perkataan,
gambaran, dan mungkin rancangan kasar. Jika konsep produk sudah melewati tes bisnis,
maka tahap selanjutnya yang akan dilewati ialah pengembangan produk.
Pengembangan Produk ialah mengembangkan konsep produk menjadi profduk
fisik untuk memastikan bahwa ide produk tersebut mampu menjadi produk yang
menggiurkan dipasar.

7. Test Pemasaran
Jika produk sudah melewati kedua test yaitu test konsep dan test produk, maka
fase selanjutnya ialah Test Pemasaran. Fase ini ialah fase dimana produk memasuki dan
memperkenalkan nya kedalam pasar yang realistis.
Test pemasaran memberikan pemasar pengalaman dalam memasarkan produk
sebelum menuju pengenalan secara penuh. Hal ini membuat perusahaan menguji produk
dan keseluruhan program pemasaran yang ada.
8. Komersialisasi
Test pemasaran memberikan pemasar informasi yang diperlukan untuk membuat
keputusan akhir terkait peluncuran produk baru ini. Ketika perusahaan menuju
komersialisasi, merek akan menghadapi biaya yang amat tinggi seoerti biaya promosi
pada TV, Billboard, dan pengiklanan rutin lainnya. Perusahaan juga harus
memperhatikan pemilihan waktu ketika memperkenalkan produk. Disampng itu mereka
juga harus memutuskan untuk memilih di manakah produk akan di perkenalkan. Entah di
pasar local, nasional, maupun internastional.

C. Mengatur Perkembangan Produk Baru.

Dalam mengatur perkembangan produk baru, perusahaan harus mengambil Pendekatan


holistik untuk proses ini. Sukses tidak nya Proses ini memerlukan Pelanggan-Berpusat, Dasar
Kelompok, dan Upaya Sistematis

1. Pelanggan Berpusat (Customer-centered)


Yang dimaksud disini ialah Pengembangan Produk Baru yang berfokus dalam
mencari jalan untuk menyelesaikan permasalahan pada konsumen dan dan menciptakan
pengalaman konsumen yang lebih memuaskan.

2. Pengembangan produk baru berdasarkan Tim


Pengembangan produk baru yang baik juga membutuhkan usaha dari keseluruhan
perusahaan dan lintas fungsi. Agar dapat memasarkan produknya lebih cepat, banyak
perusahaan menggunakan pendekatan Pengembangan produk baru berdasarkan tim
(team-based new-product) yaitu sebuah pendekatan untuk mengembangkan produk baru
di mana berbagai departemen bekerja sama secara erat, melewati beberapa tahapan dalam
proses pengembangan produk baru untuk menghemat waktu dan meningkatkan
efektivitas.
Pada pendekatan ini, berbagai departemen perusahaan bekerja sama dengan erat
dalam tim lintas fungsi, melewati beberapa tahapan dalam proses mengembangkan
produk baru untuk menghemat waktu dan meningkatkan efektivitas. Alih-alih
menyerahkan produk baru dari satu departemen ke departemen yang lain, perusahaan
membuat suatu tim dari berbagai departemen yang terlibat dengan produk baru itu sejak
awal hingga selesai. Tim ini biasanya meliputi departemen pemasaran, keuangan, desain,
produksi, dan hukum bahkan pemasok dan perusahaan pelanggan.
Pendekatan berdasarkan tim mempunyai beberapa keterbatasan. Contohnya,
pendekatan ini kadang menimbulkan ketegangan dan kebingungan dalam organisasi,
dibandingkan pendekatan tahap yang berurutan. Namun, dalam industri yang cepat
berubah dengan siklus hidup produk yang lebih singkat, hasil dari pengembangan produk
yang cepat dan fleksibel jauh melebihi risikonya. Perusahaan yang mengkombinasikan
pendekatan yang berpusat pada pelanggan dengan pengembangan produk baru
berdasarkan tim mendapatkan keunggulan kompetitif besar dengan memperoleh produk
baru yang tepat di pasar secara lebih cepat.

3. Pengembangan produk baru yang sistematis


Proses pengembangan produk baru haruslah secara holistik dan sistematis dari
pada secara acak. Bila tidak, sedikit ide baru yang akan naik ke permukaan, dan banyak
ide bagus akan tenggelam dan mati. Untuk menghindari masalah ini, perusahaan dapat
memasang sistem manajemen inovasi untuk mengumpulkan, meninjau, mengevaluasi
dan mengatur ide produk baru.
Pendekatan sistem manajemen inovasi memberikan dua hasil yang diinginkan.
Pertama pendekatan ini membantu menciptakan budaya perusahaan berorientasi inovasi.
Pendekatan ini menunjukkan bahwa manajemen puncak mendukung, mendorong, dan
memberikan imbalan bagi inovasi.
Kedua, pendekatan ini akan memberikan ide produk baru dalam jumlah banyak,
beberapa di antaranya sangat istimewa. Ide baru yang bagus dapat dikembangkan secara
lebih sistematis, memberikan keberhasilan produk baru yang lebih banyak lagi. Tidak
ada lagi ide bangus yang hilang karena kekurangan dukungan dewan atau penasihat
produk senior.
Oleh karena itu, keberhasilan produk baru membutuhkan lebih dari sekedar
memikirkan beberapa produk baru, menjadikan mereka produk dan menemukan
pelanggan untuk produk tersebut. Kesuksesan produk baru membutuhkan pendekatan
holistik untuk menemukan cara baru guna menciptakan pengalaman bernilai bagi
pelanggan, mulai dari menciptakan dan menyaring ide produk baru hingga menciptakan
dan menghasilkan produk yang dapat memuaskan keinginan pelanggan.
Lebih dari ini, keberhasilan pengembangan produk baru membutuhkan komitmen
dari seluruh perusahaan.
D. Strategi siklus hidup produk

Setelah meluncurkan produk baru, manajemen menginginkan suatu produk agar


menikmati hidup yang panjang dan bahagia. Walaupun mereka tidak mengharapkan produk
terjual selamanya, perusahaan ingin mendapatkan keuntungan yang cukup untuk menutup semua
usaha dan risiko yang mereka tempuh pada saat meluncurkan produk.

Gambar
Penjualan dan keuntungan selama masa hidup produk dari penerimaan hingga menurun.

Siklus hidup produk mempunyai lima tahapan yang berbeda yaitu:

1. Pengembangan produk dimulai ketika perusahaan menemukan dan mengembangkan


suatu ide produk baru. Selama pengembangan produk, penjualan masih nol dan biaya
investasi perusahaan menumpuk.
2. Pengenalan adalah periode di mana pertumbuhan penjualan lambat pada saat produk
diperkenalkan di pasar. Keuntungan tidak terjadi pada tahap ini karena pengeluaran yang
besar untuk memperkenalkan produk.
3. Pertumbuhan merupakan periode penerimaan dengan cepat oleh pasar dan peningkatan
keuntungan.
4. Kedewasaan adalah periode melambatnya pertumbuhan penjualan dikarenakan produk
telah diterima oleh sebagian besar pembeli potensi. Tingkat keuntungan tidak berada di
puncak atau menurun karena meningkatnya pengeluaran pemasaran untuk
mempertahankan produk dalam persaingan.
5. Penurunan merupakan periode ketika penjualan mulai menurun dan keuntungan jatuh.

Tidak semua produk mengikuti setiap produk mengikuti siklus hidup produk ini.
Beberapa produk diperkenalkan dan gugur dengan cepat; yang lain berada pada tahap
kedewasaan untuk waktu yang lama sekali. Beberapa memasuki tahap penurunan dan kemudian
memasuki siklus lagi ke dalam tahap pertumbuhan melalui promosi atau reposisi yang kuat.

Konsep PLC dapat menjelaskan kelas produk , bentuk produk, atau merek. Konsep PLC
dapat digunakan secara berbeda-beda dalam masing-masing kasus. Kelas produk mempunyai
siklus hidup yang paling panjang-penjualan dari banyak kelas produk berada dalam tahap
kedewasaan untuk waktu yang lama. Bentuk produk, sebaiknya, cenderung mempunyai bentuk
PLC yang standar.

Siklus hidup merek yang spesifik dapat berubah dengan cepat karena perubahan serangan
dan respons dari pesaing. Konsep PLC juga dapat diaplikasikan kepada apa yang dikenal sebagai
gaya, mode dan fad. Populer Gaya adalah jenis ekspresi dasar dan berbeda, mode adalah gaya
yang diterima atau populer saat ini dalam suatu bidang. Fad adalah periode sementara dari
tingginya tingkat penjualan yang tidak biasa digerakkan oleh antusiasme konsumen dan
popularitas mendadak dari suatu produk atau merek.

Konsep PLC dapat diaplikasikan oleh pemasar sebagai kerangka yang berguna untuk
menggambarkan bagaimana produk dan pasar bekerja. Jika digunakan dengan cermat, konsep
PLC dapat membantu dalam mengembangkan strategi pemasaran yang baik untuk tahap yang
berbeda dari siklus hidup produk.

Konsep PLC untuk memperkirakan kinerja suatu produk atau untuk mengembangkan
strategi produk mempunyai beberapa masalah taktis. Dalam praktik, sulit untuk memperkirakan
tingkat penjualan pada masing-masing tahap PLC, masa waktu dari masing-masing tahap, dan
bentuk dari kurva PLC. Terlebih lagi, pemasar tidak dapat secara membabi buta mendorong
produk sepanjang tahap tradisional dari siklus hidup produk.

Tahap Pengenalan (Introduction Stage)


Tahap Pegenalan merupakan tahap dari siklus hidup produk di mana produk baru
pertama kali didistribusikan dan tersedia untuk dibeli (produk pertama kali diluncurkan).
Pada tahap ini, keuntungan masih negative atau rendah karena penjualan yag rendah dan
pengeluaran distribusi dan produksi yang tinggi. Pengeluaran yang ada pada tahap ini
terkait dengan biaya untuk menarik distributor, membangun persediaan, dan biaya
promosi. Perusahaan biasanya memfokuskan penjualan mereka pada pembeli yang siap
untuk membeli.
Sebagai perintis pasar seharusnya dapat memilih stategi peluncuran yang
konsisten dengan postioning produk yang direncanakan. Pada saat perusahaan perintis
bergerak menuju tahap berikutnya dari siklus hidup, ia harus senantiasa
memformulasikan harga baru, promosi dan strategi pemasaran lainnya. Apabila
perusahaan dapat memasang strategi yang baik sejak awal maka ia dapat
mempertahankan dan membangun kepemimpinan pasarnya.

Tahap Pertumbuhan (Growth Stage)


Tahap pertumbuhan merupakan tahap siklus hidup produk di mana penjualan
produk mulai menanjak dengan cepat. Pengguna awal akan melanjutkan pembelian da
pembeli selanjutnya akan memulai mengikuti langkah mereka, terutama bila mereka
mendengarkan pembicaraan dari mulut-mulut yang bagus. Pada saat ini perusahaan
berkesempatan memperkenalkan fitur baru produk dan pasar juga akan mengalami
perkembangan. Di tahap ini juga terjadi peningkatan persaingan dan penjualan, namun
harga akan tetap atau turun sedikit.
Keuntungan meningkat selama tahap pertumbuhan karena biaya promosi tersebar
pada volume yang besar dan biaya produk per unit turun. Kualitas produk pun juga akan
ikut ditingkatkan oleh perusahaan. Tahap ini perusahaan berusaha untuk mengalihkan
beberapa iklan dari membangun kesadaran produk menjadi membangun keyakinan dan
pembalian produk, seta menurunkan harga pada saat yang tepat untuk menarik pembeli
yang lebih banyak.

Tahap Kedewasaan (Maturity Stage)


Tahap kedewasaan adalah tahap siklus hidup produk di mana petumbuhan
penjualan mulai melambat dan menurun. Tahap kedewasaan ini biasanya bertahan lebih
lama daripada tahap sebelumnya, dan memberikan tantangan yang kuat kepada
manajemen pemasaran. Melambatnya pertumbhan penjualan mengakibatkan banyak
produsen mempunyai banyak produk untuk dijual, kelebihan kapasitas ini akan memicu
persaingan yang lebih besar lagi. Pesaing biasanya menurunkan harga, menambah ilan dan
promosi penjualan, serta meningkatkan anggaran R&D mereka untuk menemukan versi
yang lebih baik dari produk tersebut. Hal-hal ini akan menyebabkan penurunan
keuntungan.
Alaupun banyak produk dalam tahap kedewasaan ini terlihat stagnan untuk waktu
yang lama, produk yang paling sukses akan berevolusi untuk menyesuaikan diri dengan
perubahan keinginan pelanggan. Manajer produk harus melakukan sesuatu yang lebih
daripada hanya mengikuti atau mempertahankan produk mereka yang telah dewasa. Yang
harus diperhatikan adalah modifikasi pasar, produkm dan bauran pemasaran.
Dalam memodifikasi pasar, perusahaan berupaya untuk meningkatkan konsumsi
dari produk yang telah ada. Perusahaan dapat mencari pengguna baru dan segmen pasar
baru atau mencari jalan untuk meningkatkan pemakaian di antara pelanggan yang ada..
Selain memodifikasi pasar, perusahaan juga dapat mencoba memodifikasi produk,
yaitu mengubah karakteristik seperti kualitas, fitur, gaya, atau kemasan untuk menarik
pengguna baru dan menginspirasi kegunaan yang lebih bnyak. Perusahaan juga dapat
meningkatkan kualitas dan kinerja produk yang terkait dengan kekuatan, kehandalan,
kecepatan, dan rasanya
Adapun perusahaan mencoba untuk memodifikasi bauran pemasaran yaitu
meningkatkan penjualan dengan mengubah satu atau lebih elemen bauran pemasaran.
Perusahaan dapat melakukan pemotongan harga untuk menarik pengguna baru dan
pelanggan pesaing. Selain itu, perusahaan juga dapat meluncurkan kampanye iklan yang
lebih baik dan menggunakan promosi penjualan yang lebih agresif berupa perjanjian
dagang, pengurangan harga, pembelian premium, atau mengadakan kontes. Terakhir,
perusahaan dapat menawarkan layanan baru atau yang telah ditingkatkan para pembeli.

Tahap Penurunan (Decline Stage)


Tahap penurunan adalah tahap dari siklus hidup produk di mana penjualan produk
menurun. Penurunan penjualan dapat terjun menjadi nol, atau mereka dapat menurunka
harga hingga tingkat yang rendah dimana penurunan tersebut berlanjut untuk tahun-thun
kemudian. Penurunan penjualan disebabkan oleh banyak alasan, termasuk kemajuan
teknologi, pergeseran selera konsumen, dan meningkatnya persaingan.
Perusahaan yang masih bertahan dapat tahapan ini dapat meninggalkan segmen
pasar yang lebih kecil dan saluran perdagangangan merjinal, atau mereka dapat memotong
anggaran promosi dan mengurangi harga mereka lebih jauh lagi.
Membawa produk yang lemah dapat menjadi sangat mahal bagi perusahaan. Hal
ini dikarenakan produk ang lemah menggambil waktu manajemen yang terlalu banyak,
produk ini sering membutuhkan penyesuaian harga dan persediaan. Mempertahankan
produk yang lemah juga menghambat pencarian pengganti, menciptakan bauran
pemasaran yang lemah, merusak keuntungan saat ini, dan memperlemah kedudukan
perusahaan di masa yang akan datang.
Perusahaan perlu memberikan perhatian lebih bagi produk mereka yang sudah
menua. Tugas perusahaan pertama-tama adalah mengidentifikasi produk-produk yang
berada dalam tahap penurunan dengan rutin meninjau penjualan, pangsa pasar, biaya dan
tren keuntungan. Kemudian pihak manajemen harus memutuskan untuk memelihara,
memanen, atau membuang produk-produk yang menurun ini. Strategi yang diambil
haruslah dipertimbangkan dengan benar dan jangan sampai menimbulkan kerugian bagi
perusahaan.

E. Pertimbangan Tambahan Produk dan Jasa

Disini akan membahas produk dan jasa dengan dua pertimbangan tambahan: tanggung
jawab sosial dalam keputusan produk dan masalah pemasaran produk dan jasa internasional.

Keputusan Produk dan Tanggung Jawab Sosial


Keputusan produk telah menarik banyak perhatian publik. Pemasar harus
mempertimbangkan secara cermat masalah kebijakan publik dan peraturan yang
melibatkan usaha untuk mendapatkan atau menyingkirkan produk.
Terkait dengan produk baru, pemerintah bisa mencegah perusahaan agar tidak
menambah produk melalui akuisisi jika dampaknya mengancam persaingan. Perusahaan
yang menyingkirkan sebuah produk harus menyadari bahwa mereka mempunyai
kewajiban hukum. Perusahaan harus mematuhi aturan tertentu menyangkut kualitas dan
keamanan produk. Jika konsumen merasa dirugikan akibat produk yang dirancang dengan
buruk, konsumen dan menuntu produsen dan penyalur.
Banyak produsen menawarkan jaminan produk tertulis untuk menyakinkan
pelanggan tentang kualitas produk mereka. Perusahaan harus menjelaskan bahwa
perusahaan hanya menawarkan jaminan terbatas. Hukum ini telah mendorong beberapa
produsen melakukan penggantian dari jaminan penuh ke jaminan terbatas dan perusahaan
lain menghapus semua jaminan.

Tabel 9.2 Summary of product life-cycle characteristic, objectives and strategies


Karakteristi Pengenalan Pertumbuhan Kedewasaan Penurunan
k
Penjual Penjualan Penjualan Penjualan Penjualan
rendah. meningkat memuncak. menurun.
cepat.
Biaya Biaya tinggi per Biaya rata-rata Biaya rendah Biaya rendah per
pelanggan. per pelanggan. per pelanggan. pelanggan.
Laba Negatif. Laba meningkat. Laba tinggi. Laba menurun.
Pelanggan Inovator. Pengadopsian Mayoritas Kelas bawah.
awal. menegah.
Pesaing Sedikit. Jumlah Jumlah mulai Jumlah menurun.
meningkat. menurun.
Tujuan Pemasaran
Menciptakan Memaksimalkan Memaksimalka Mengurangi
kesadaran dan mangsa pasar. n laba sambil pengeluaran dan
percobaan mempertahank memeras merek.
produk. an pangsa
pasar.
Strategi
Produk Menawarkan Menawarkan Mendiversifika Membuang
produk dasar. perluasa produk. sikan merek produk yang
dan model. lemah.
Harga Menggunakan Harga untuk Harga untuk Memotong harga.
biaya plus. mempenetrasi mengalahkan
pasar. pesaing.
Distribusi Membangun Membangun Membangun Menjadi selektif.
distribusi distribusi distribusi yang
selektif. intensif. lebih intensif.
Iklan Membangun Membangun Menekankan Mengurangi
kesadaran kesadaran dan perbedaan dan sampai tingkat
produk diantara minat pasar manfaat merek yang dibutuhkan
pengadopsi awal massal.
dan penyalur.
Promosi Menggunakan Mengurangi Meningkatkan Mengurangi
penjualan promosi untuk untuk sampai tingkan
penjualan besar- mengambil mendorong minimal.
besaran untuk manfaat penukaran
menarik permintaan merek.
percobaan. tinggi
konsumen.

Pemasaran Produk dan Jasa Internasional


Pemasar produk dan jasa internasional menghadapi tantangan khusus. Pertama,
mereka harus menemukan produk dan jasa apa yang akan di perkenalkan dan di negara
mana. Kemudian, mereka harus memutuskan berapa banyak biaya untuk menetapkan
standar atau menyesuaikan produk dan jasa mereka bagi pasar dunia.
Di suatu pihak, perusahaan ingin menetapkan standar penawaran mereka.
Standardisasi membantu perusahaan mengembangkan citra dunia yang konsisten.
Standardisasi juga mengurangi biaya produk, proses manufaktur, dan pemasaran dalam
menawarkan ragam produk yang luas. Di pihak lain, pasar dan konsumen di seluruh
dunia sangat berbeda. Perusahaan biasanya harus merespon perbedaan ini dengan
menyesuaikan penawaran produk mereka.
Kemasan juga menghadirkan tantangan baru bagi pemasar internasional. Masalah
kemasan biasanya membingungkan. Sebagai contah nama label dan warna tidak dapat
diartikan dengan mudah dari satu negara ke negara lain.
Kemasan juga harus dirancang untuk memenuhi karakteristik fisik konsumen di
berbagai dunia. Sebagai contoh, minuman ringan dijual dalam kalen kecil di jepang agar
sesuai dengan tangan orang jepang.
Pemasar jasa juga harus menghadapi tantangan khusus ketika mengambil langkah
mendunia, beberapa industri jasa mempunyai sejarah operasi internasional. Industri jasa
profesional dan bisnis juga telah mendunia. Pertumbuhan internasional perusahaan-
perusahaan ini mengikuti globalisasi perusahaan klien yang mereka layani.
Tren menuju pertumbuhan perusahaan jasa global ini akan berlanjut, terutama
dalam bidang perbankan, maskapai penerbangan, telekomunikasi dan jasa profesional.
Saat ini perusahaan bukan hanya sekedar mengikuti pelanggan manufaktur mereka, tetapi
juga memimpin ekspansi internasional.

Anda mungkin juga menyukai