Anda di halaman 1dari 10

DYNOTEST PLANETARY PORTABLE

ALAT PENGUKUR DAYA SEPEDA MOTOR YANG BERGUNA UNTUK


DUNIA PENDIDIKAN SMK OTOMOTIF DAN DUNIA INDUSTRI

ABSTRAK
Dynotest memiliki peranan yang sangat penting bagi dunia pendidikan
khususnya untuk SMK bidang otomotif, selama ini siswa hanya
mempelajari konsep daya secara teoritis karena tidak adanya peralatan
yang memadai ditempat praktik mereka. Sedangkan bagi dunia industry
otomotif maupun usaha perbengkelan, kebanyakan pengujian daya
sepeda motor hanya dilakukan dengan pengujian pada jalan (road test)
dan mengandalkan perkiraan penguji. Hal ini tidak dapat dijadikan acuan
karena perkiraan orang satu dengan yang lain dapat berbeda dan banyak
factor lain yang mempengaruhinya. Fenomena-fenomena ini terjadi bukan
karena tidak adanya dynotest namun lebih condong pada harganya yang
begitu mahal. Ini semuanya karena alat tersebut harus didatangkan dari
luar negeri dalam pengadaannya. Perlu adanya usaha untuk membuat
rancangan baru alat ukur daya sepeda motor untuk memenuhi kebutuhan
alat pengukur daya baik pada dunia pendidikan maupun pada dunia
otomotif (perbengkelan). Dengan studi yang dilakukan pada dynotest
yangb sudah ada maka didapatkan suatu rancangan baru alat pengukur
daya yang menggunakan prinsip kerja pembebanan mengguanakan
system hidrolik dengan memanfaatkan system roda gigi planetary. System
ini memiliki komponen utama, roda gigi planetary, gear pump, load cell,
proximity, roller. Semua itu dikonfigurasikan menjadi suatu rangkaian alat
pengukur daya sepeda motor yang murah dan \benar-benar mampu
menunjukkan besarnya daya dari suatu sepeda motor. Pembacaan daya
didapatkan dengan pembacaan secara digital dari unit computer, sehingga
pembacaaan ini dapat dilakukan dengan mudah.
PENDAHULUAN
Kemajuan teknologi pada bidang otomotif terus berkembang
seiring perjalanan waktu. Perkembangan teknologi tersebut seiring
dengan kebutuhan pasar yang semakin kompleks, dan kemudian
direspons dengan terobosan baru dan mutakhir yang dilakukan oleh para
produsen otomotif. Salah satu teknologi yang dibutuhkan untuk dunia
pendidikan kejuruan otomotif dan dunia perbengkelan adalah adanya alat
pengukur daya sepeda motor. Namun sayang, karena adanya beberapa
hambatan yang tak memungkinkan untuk pengaplikasian teknologi
tersebut, salah satu hambatan adalah harga alat tersebut yang begitu
mahal dan pengadaannya harus dari luar negeri. Alat ukur pada dunia
pendidikan dan dunia otomotif mempunyai fungsi yang pentingnya seperti
multi tester pada peralatan elektronik, Honda Injection Diagnostic Tools
pada langkah perbaikan sepeda motor injeksi. Suatu analisis tentunya
hanya dapat dilakukan dengan melakukan diagnose atau pemeriksaan
menggunakan alat ukur yang relevan, oleh karena itu keberadaan alat-alat
ukur tersebut sangat diperlukan.
Mesin otomotif telah dikenal berbagai macam jenisnya dan dalam
pembuatannya telah dirancang dengan daya tertentu sesuai kapasitas
mesin itu sendiri. Daya adalah kemampuan, kekuatan atu upaya untuk
melakukan usaha (Koesnaldi, 1997). Secara teroritis memang daya dapat
dihitung dengan mudah namun dalam pembuktiannya masih menjadi
barang mahal karena keterbatasan alat pendukungnya. Pada sepeda
motor misalnya, alat pengukur daya mesin masih sangat jarang dijumpai
walaupun dipasaran sudah ada. Dynotest adalah alat uji otomotif yang
digunakan untuk mengukur daya sebenarnya yang diberikan motor
kepada roda-roda penggerak. Alat ini mampu meniru keadaan-keadaan
beban yang dialami dijalan serta dapat menunjukkan lebih tepat hasil-hasil
penyetelan atau perbaikan-perbaikan yang telah dilaksanakan.
Implementasi dynotest dilapangan memang memiliki peranan yang
sangat penting. Dunia pendidikan mempunyai nasib yang sama baik
disekolah-sekolah kejuruan kelompok teknologi maupun perguruan tinggi.
Siswa maupun mahasiswa kebanyakan hanya mempelajari konsep daya
secara teoritis karena tidak adanya alat pengukur daya ditempat praktik
mereka. Hal ini sangat ironis, karena dalam melakukan analisis terhadap
sebuah performa motor perlu dilakukan pengujian daya. Sebagian besar
siswa dan mahasiswa bahkan tidak paham tentang konsep daya yang
sesungguhnya, karena yang mereka peroleh hanyalah cerita teoritis
tentang hal tersebut, sehingga perlu adanya pembuktian secara praktik
sebagai langkah sinkronisasi antara konsep teoritis dengan praktik.
Sedangkan pada bidang otomotif maupun usaha perbengkelan memang
seharusnya mempunyai alat pengukur daya, namun kenyataan dilapangan
pengujian daya sepeda motor hanya dilakukan dengan pengujian pada
jalan (road test) dengan mengandalkan perkiraan (feeling). Hal ini tidak
dapat dijadikan acuan karena perkiraan orang berbeda-beda dan banyak
factor yang mempengaruhinya. Disamping itu pengujian jalan (road test)
sarat dengan resiko karena dilakukan dijalan. Fenomena-fenomena ini
terjadi bukan karena tidak adanya dynotest, namun lebih condong pada
harganya alat yang begitu mahal. Ini semua karena alat-alat tersebut
harus didatangkan dari luar negeri dalam pengadaannya.

Dalam kajian permasalahan yang ada sebenarnya hanya berfokus


pada mahalnya harga dynotest dan bagaimana mewujudkan sebuah
konsep baru dari sebuah alat pengukur daya sepeda motor. Hal ini terjadi
karena alat pengukur daya yang ada di Indonesia adalah alat yang
didatangkan dari luar negeri baik dari Australia, jepang, ataupun dari
Negara-negara yang lain. Permasalahan ini juga ditunjang dengan tidak
adanya produk alat pengukur daya sepeda motor yang diproduksi di
dalam negeri.
Program ini dirasakan akan mampu untuk menjawab dari
permasalahan yang ada. Sesuai dengan tujuan program, alat pengukuyr
daya alternative ini akan memenuhi kebutuhan akan alat yang pengukur
daya sepeda motor dengan harga yang relative murah dan mudah untuk
dibawa kemana-mana. Dengan konsep baru ini nantinya diharapkan akan
mampu memberikan konstribusi perkembangan teknologi di Indonesia,
sebagai salah satu hasil karya dari anak bangsa.

METODE PENDEKATAN

Dalam pembuatan Dynotest Planetary Portable ini tentunya


membutuhkan waktu dan tenaga yang banyak. Sebelum itu tentunya
dilakukan pembelajaran-pembelajaran tentang dynotest yang ada terlebih
dahulu, untuk mendapatkan tinjauan-tinjauan khusus tentang apa saja
yang dibutiuhkan dalam pembuatan sebuah alat pengukur daya sepeda
motor. Pembelajaran yang dilakukan ini berwujud observasi-observasi
tentang dynotest yang telah ada.

Pembuatan dynotest planetary portable ini dilakukan dengan


beberapa tahap, yaitu tahap desain tentunya dengan basic drawingnya.
Setelah itu dilakukan pembuatan prototype yang nantinya sebagai wujud
awal dari deasin yang telah dibuat. Untuk tahapan yang selanjutnya
dilakukan kalibrasi pengukuran dan dilakukan ujicoba dengan melekukan
pengukuran daya dari sebuah sepeda motor.

Dari hasil ujin coba yang telah dilakukan, dilakukan analisis data
yang diperoleh. Dari analisis ini nantinya dapat ditentukan alat ini benar-
benar berfungsi secara baik atau tidak. Hasil data yang ditunjukkan juga
sebagai bahan tinjauan awal kalibrasi yang kemudian dijadikan sebagai
dasar pengembangan untuk penyempurnaan Dynotest Planetary Portable
ini.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan kontruksi dan kemampuannya Dynotest Planetary


Portable mempunyai komponen-kompoenen dan prinsip kerja sebagai
berikut :

1. Komponen-komponen yang diperlukan


a. Pembaca beban/sensor beban (load cell)
b. Sensor pembaca putaran mesin (proximity)
c. Roller
d. Unit computer pengolah data
e. Roda gigi planetary
2. Cara kerja dynotest planetary portable
a. Daya sepeda motor yang digunakan untuk memutar roda akan
diteruskan ke roller dynotest planetary portable sehingga akan
diteruskan untuk memutar unit roda gigi planetary. Putaran akan
diteruskan ke roda gigi planetary kanan dan kiri yang mana satu
poros memutar gear pump dan satu lagi dihubungkan dengan load
cell.
b. Pompa fluida akan terus memompa fluida cair dari reservoir
bersikulai melalui keran dan selang-selang bertekanan tinggi.
Keran utama ditutup rapat, mengakibatkan aliran fluida hanya
melewati saluran keran by pass. Pada saat dilakukan pembebanan
maka putaran pompa fluida menjadi berat/terhambat. Putaran
pada pompa dapat diketahui melalui alat pembaca
putaran(proymity) yang dipasang pada poros penggerak pompa.
Hal seperti tersebut mengakibatkan beban pada kedua poros tidak
sama sementara putaran poros terus terjadi, beban pada poros
penggerak pompa ini akan ditruskan ke poros unit load cell. Puli
pada poros akan bergerak menarik tali dan besar gaya yang
diterima akan langsung dapat terbaca secara digital pada display
load cell.
c. Data yang diperoleh dari load cell kemudian digunakan sebagai
dasar acuan dalam melakukan penghitungan torsi. Dengan
penggunaan konversi secara digital, digunakan program visual
basic untuk dapat membuat program yang digunakan untuk
mengkonversikan data-data yang diperoleh.

Setelah torsi pengukuran dapat diketahui, maka data tersebut kita


kalikan dengan putaran pompa yang kita peroleh dari pembacaan pada
proximity dan konstanta sehingga daya pengukuran suatu motor dapat
kita ketahui. Pengukuran ini dapat dilakukan pada berbagai tingkatan
putaran (RPM) dengan variasi pembebanan yang berbeda.

Dynotest Planetary Portable merupakan alat uji daya dan torsi


sepeda motor yang memanfaakan konsep kesetimbangan gaya pada roda
gigi planetary dan konsep pembacaan gaya pada load cell sebagai media
pembacaan pembebanan, yang mana pembebanan motor diatur melalui
pembebanan pompa dengan pemampatan fluida melalui kern pengatur.
Dynotest Planetary Portable yang dimaksud adalah sebuah alat uji daya
baru yang digunakan untuk mengetahui unjuk kerja daya sebuah sepeda
motor.
KESIMPULAN

Kemajuan teknologi pada bidang otomotif terus berkembang


seiring perjalanan waktu. Perkembangan teknologi tersebut seiring
dengan kebutuhan pasar yang semakin kompleks, dan kemudian
direspons dengan terobosan baru dan mutakhir yang dilakukan oleh para
produsen otomotif. Salah satu teknologi yang dibutuhkan untuk dunia
pendidikan kejuruan otomotif dan dunia perbengkelan adalah adanya alat
pengukur daya sepeda motor. Dynotest Planetary Portable dapat
memenuhi kebutuhan tersebut, karena dapat dibuat di Indonesia dengan
harga yang murah, sehingga mampu dijangkau oleh dunia pendidikan,
industry otomotif dan perbengkelan yang ada di Indonesia.

Dynotest Planetary portable merupakan alat uji daya dan torsi


sepeda motor yang memanfaatkan konsep kesetimbangan gaya dan
konsep pembacaan gaya pada load cell sebagai media pembacaan
pembebanan. Hasil pembacaannya akan diolah secara digital dengan
menggunakan komputerais.

DAFTAR PUSTAKA
Koesnadi, KoesworoW.E. 1979. Praktek Servis dan Pengujian
Otomotif I. Jakarta: Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan.

Hariyanto. 2013. Teknologi Dasar Otomotif. Jakarta: Kementrian


Pendidikan dan Kebudayaan.

. 2000. ONO SOKKI / Manufacturing specification


Sheet.
LAMPIRAN

BIODATA

Nama Lengkap : Muhammad Rhuli, S.Pd


Jenis Kelamin : Laki-Laki
Pekerjaan : Guru
Alamat : RT 04 RW 08 Bangsri Jepara
Nomor Telepon : 082326640022
DYNOTEST PLANETARY PORTABLE
ALAT PENGUKUR DAYA SEPEDA MOTOR YANG BERGUNA UNTUK
DUNIA PENDIDIKAN SMK OTOMOTIF DAN DUNIA INDUSTRI

Oleh :
Muhammad Rhuli

Anda mungkin juga menyukai