Anda di halaman 1dari 6

Spektral gelombang elektromagnetik

Oleh : Idung Risdiyanto

Komponen atau prasyarat utama dalam penginderaan jauh adalah tersedianya energi iluminasi
suatu obyek yang menjadi target. Energi ini merupakan radiasi yang dapat berasal dari obyek
itu sendiri ataupun berasal dari sumber energi lain yang dipantulkannya. Sesuai dengan hukum-
hukum fisika tentang radiasi, maka energi tersebut dapat dinyatakan sebagai radiasi
elektromagnetik.

Gelombang Panjang
electrik gelombang
Pemahaman terhadap
radiasi elektromagenetik
merupakan langkah dasar
yang harus diketahui
dalam penginderaan jauh
terutama terkait dengan
Gelombang
sifat/karakteristiknya. magnetik
Terdapat dua amplitudo
karakteristik dari radiasi
elektromagnetik yang
harus diketahui yaitu
panjang gelomabang dan Gambar 1. Gelombang elektromagnetik
frekuensi. Sesuai dengan
penjelasan pada bagian
sebelumnya, hubungan antara panjang gelombang dan frekuesi terkait dengan besaran atau
keadaan energi pada suatu obyek dalam penginderaan jauh.
Panjang gelombang adalah jarak satu peride gelombang atau dengan kata lain jarak antara dua
puncak atau dua lembah pada gelombang radiasi elektromagnetik yang terbentuk dari suatu
sumber energi dan dinyatakan dengan simbol dengan unit dasar adalah meter. Frekuensi
gelombang adalah peubah yang menyatakan jumlah gelombang eletromagnetik persatuan
waktu dan dinyatakan dengan simbol dengan unit hertz (Hz). Frekuensi sebesar 1 Hz adalah
suatu nilai yang ekivalen dengan jumlah
1 gelombang per detik.
Hubunga antara panjang gelombang
dengan frekuensi adalah hubungan
inversi, sehingga pada panjang
gelombang panjang akan mempunyai
frekunsi rendah, sedangkan pada
gelombang pendek akan mempunyai
frekuensi yang tinggi. Hubungan ini
dapat dinyatakan dengan dengan
formula berikut :
c = (1)

: panjang gelombang (m)


Gambar 2. Panjang gelombang (1 unit panjang : frkuensi (Hz)
gelombang adalah jarak antara 2 puncak atau 2 c : kecepatan cahaya (3.108 m/detik)
lembah)
gelombang gelombang
panjang pendek

Frekuensi Frekuensi
rendah tinggi

Gambar 3. Hubungan antara panjang gelombang dan frekuensi

Berdasarkan pada hubungan tersebut, maka untuk tujuan-tujuan penginderaan jauh keduanya
akan menjadi dasar bagi pengelompokan jenis gelombang elektromagnetik. Pengelompokan ini
dilakukan karena setiap nilai kisaran panjang gelombang akan berinteraksi secara unik terhadap
obyek dalam penginderaan jauh, baik yang ada di atmosfer maupun permukaan bumi.

Spektral gelombang elektromagnetik merupakan suatu pengelompokan berdasarkan panjang


gelombang mulai dari gelombang pendek (sinar gamma dan sinar-x) sampai dengan gelombang
panjang (mikro dan radio). Pengelompokan ini akan mempermudah penginderaan jauh
terutama bagi teknologi sensor satelit. Berdasarkan sifat dari masing-masing panjang
gelombang dan frekuensi, maka spektral gelombang eletromanetik yang dapat dimanfaatkan
bagi teknologi penginderaan jauh sampai dengan saat ini telah menggunakan empat kelompok
spektral, yaitu :
- spektral ultraviolet
- spektral sinar tampak
- spektral infrared
- spektral gelombang mikro dan radio
Gambar 4 berikut ini menunjukkan kisaran nilai panjang gelombang dan ferkuensi masing-
masing kelompok spektral eletromagnetik.
Panjang Frekuensi
gelombang gelombang

1 KHz
1 km
Gelombang radio 1 MHz

1m
1 GHz

1 cm Gelombang mikro

1 THz

Infra Red

1 m
Visible 1 PHz

Ultra Violet
1 nm
Sinar X 1 EHz

Sinar Gamma

Gambar 4. Spektral gelombang elektromagnetik

a. Spektral ultraviolet
Spektrum ultraviolet (UV) sering digunakan untuk mendeteksi beberarapa materi di permukaan
bumi seperti batuan, mineral dan fluor atau beberapa materi yang mengemisikan radiasi
tampak pada saat diberikan pada spektrum UV. Pada umumnya, yang digunakan dalam
penginderaan jauh satelit adalah bagian dari panjang gelombang terpendek yang mendekati
pada kisaran radiasi tampak violet. Gambar 5 menunjukkan radiasi UV, dan yang disebut
dengan near UV merupakan panjang gelombang yang sering dimanfaatkan dalam penginderaan
jauh.

1 km
Gelombang radio

1m

1 cm Gelombang mikro

10-5
Near Ultraviolet
Infra Red 10-6
1 m
10-7
Ultraviolet Ultraviolet

1 nm 10-8

Sinar X
10-9

Sinar Gamma 10-10

Gambar 5. Spektral gelombang EM pada kisaran ultraviolet


b. Spektral sinar tampak
Spektral sinar tampak ini adalah kisaran panjang gelombang EM yang mampu dikenali oleh
indera penglihatan manusia. Oleh karena itu pada banyak jenis satelit menggunakan sensor
yang mampu mengenali spektral ini. Seperti yang disajikan pada Gambar xx, kisaran panjang
gelombang EM pada spetral ini mempunyai kisaran yang terpendek dibandingkan pada kelompok
spektral yang lain, yaitu 0.4 to 0.7 m dengan spektral warna merah adalah panjang
gelombang terpanjang dan yang terpendek ungu (violet).
Kemampuan indera penglihatan manusia yang mampu mengenali kisaran panjang gelombang ini
membuat berbagai interpretasi data atau citra satelit menggunakan metode dengan
pendekatan konsep warna. Sebanding dengan konsep tersebut, maka dalam spektral radiasi
tampak dapat dikelompokkan menjadi beberapa warna sebagai berikut:
Ungu (Violet) : 0.400 - 0.446 m
Biru (Blue) : 0.446 - 0.500 m
Hijau (Green) : 0.500 - 0.578 m
Kuning (Yellow) : 0.578 - 0.592 m
Jingga (Orange) : 0.592 - 0.620 m
Merah (Red) : 0.620 - 0.700 m
Sesuai dengan konsep warna, warna merah, hijau dan biru adalah warna-warna pokok dalam
panjang gelombang spektral sinar tampak. Pada konsep warna, warna-warna lain merupakan
suatu komposit dari ketiga warna tersebut, maka demikian pula dengan warna-warna yang
ditunjukkan oleh suatu materi di permukaan bumi yang dikenai oleh cahaya matahari akan
memantulkan radiasi pada kisaran sinar tampak pada panjang gelombang tertentu sehingga
menghasilkan warna yang dapat ditangkap oleh sensor satelit ataupun indera penglihatan
manusia.

1 km
Gelombang radio

1m

1 cm Gelombang mikro

Infra Red

1 m
Visible
Ultraviolet
1 nm
Sinar X

Sinar Gamma

Gambar 6. Spektral gelombang EM pada kisaran sinar tampak


c. Spektral infrared
Spektral infrared merupakan salah satu bagian yang sering digunakan dalam penginderaan jauh
selain radiasi sinar tampak. Kisaran panjang gelombang ini 100 kali lebih lebar dibandingkan
dengan radiasi sinar tampak yaitu sekitar 0.7 m sampai dengan 100 m. Berdasarkan pada
sumber energi dan sifat-sifatnya, dalam penginderaan jauh spektral ini dibagi menjadi dua
bagian, yaitu:
 Inframerah pantulan (reflected IR); spektral ini merupakan radiasi infra merah yang
berasal bukan dari obyek penginderaan jauh atau sering didapatkan merupakan radiasi
matahari pada kisaran infra merah yang dipantulkan oleh obyek. Panjang gelombang
spektral ini berkisar antara 0.7 m sampai 3.0 m, sehingga penggunaannya dalam
penginderaan jauh sering disamakan dengan spektral sinar tampak. Jika dilihat
berdasarkan panjang gelombangnya, maka yang termasuk dalam spektral ini adalah
inframerah dekat (Near Infrared-NIR) dan inframerah tengah (Middle Infrared-MIR)
seperti yang ditunjukkan oleh Gambar xx.
 Inframerah emisi/termal (emitte/thermal IR); spektral ini adalah suatu kisaran panjang
gelombang dengan nilai energi yang dihasilkan dari emisi suatu obyek dalam
penginderaan jauh. Dasar dari perhitungan atau pengukuran spektral ini adalah bahwa
setiap benda yang mempunyai suhu permukaan diatas 0o kelvin akan mengemisikan energi
sebanding dengan derajat 4 dari suhu tersebut. Oleh karena itu, penggunaannya dalam
penginderaan jauh berbeda dengan spektral infra merah pantulan ataupun dengan sinar
tampak, karena spektral ini lebih mencirikan sifat suatu benda permukaan dalam
mengemisikan atau mengabsorbsi energi. Panjang gelombang spektral ini berkisar antara
3.0 m sampai 100 m dan disebut sebagai inframerah jauh (Far Infrared-FIR)

1 km
Gelombang radio

1m

1 cm Gelombang mikro

Infra Red

1 m

Ultraviolet
1 nm
Sinar X

Sinar Gamma

Gambar 7. Spektral gelombang EM pada kisaran infra merah


d. Spektral gelombang mikro dan radio
Perkembangan teknologi sensor penginderaan jauh telah menggunakan gelombang mikro pada
kisaran yang panjang yaitu 1 mm sampai 1 m. Kisaran panjang gelombang spektral ini sering
digunakan pada penginderaan jauh radar, karena transmisinya mampu menembus partikel-
partikel atmosfer yang diamaternya lebih rendah dibandingkan dengan panjang gelombangnya.
Pada kisaran yang lebih panjang atau mendekati 100 m, spektral ini dimanfaatkan untuk
teknologi-teknologi radio/broadcasts. Pembahasan mengenai kisaran panjang gelombang ini
akan lebih dijelaskan pada Babxx tentang satelit gelombang mikro.

Panjang Frekuensi
Gelombang Gelombang
(meter) (GHz)

P-band 30-100 cm

1 km
Gelombang radio
L-band 15-30 cm

1m S-band 7.5-15 cm

C-band 3.75-7.5 cm
1 cm Gelombang mikro
X-band 2.4-3.75 cm
Ku-band 1.67-2.4 cm
K-band 1.1-1.67 cm
Infra Red
K-band 0.75-1.1 cm
1 m

Ultraviolet Milimeter band


1 nm
Sinar X

Sinar Gamma

Sub-milimeter band

Gambar 8. Spektral gelombang EM pada kisaran gelombang mikro dan radio

Anda mungkin juga menyukai