ARITMATIKA SOSIAL
Diajukan untuk memenuhi salahsatu syarat kenaikan pangkat
Dari IIIa ke IIIb
KELAS VII
SEMESTER 1
UNTUK MTs DAN YANG SEDERAJAT
Setelah membaca, meneliti, dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka dengan ini menyatakan bahwa:
1. Nama Diktat : Modul Matematika Aritmatika Sosial Kelas VII Semester 1 Untuk MTs dan yang
sederajat
2. Penyusun/Pembuat :
a. Nama Lengkap : Purwanto, S.Pd
b. Jenis Kelamin : Laki-laki
c. NIP : 198104012005011004
d. Pangkat/Gol. : Penata Muda Tk I/III b
e. Mata Ajar pokok : Matematika
f. Institusi/Sekolah : MTs Darul Ulum 2 Widang
g. Alamat : Perempatan desa Mlangi Kec. Widang Kab. Tuban
Sudah dapat memenuhi syarat sebagai Modul yang bisa digunakan sebagaimana mestinya dan layak untuk
digunakan sebagai salah satu sumber belajar atau refrensi siswa dan guru
Demikian harap menjadi perhatian adanya, atas kerjasamanya diucapkan banyak terima kasih
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah Tuhan Yang Maha Esa atas karunia dan hidayah-Nya, kami
dapat menyusun bahan ajar modul matematika manual untuk tingkat MTs dan sederajat, modul yang disusun ini
menggunakan pendekatan pembelajaran berdasarkan satuan pendidikan, sebagai konsekuensi logis dari
Kurikulum SMP/ MTs 2006. Sumber dan bahan ajar pokok Kurikulum SMP/MTs Edisi 2006 adalah modul, baik
modul manual maupun interaktif dengan mengacu pada St andar Kompetensi dan Kompetensi Dasar (SK-KD)
yang tertuang dalam Standar Isi sesuai dengan Permen no 22 tahun 2006. Dengan modul ini, diharapkan
digunakan sebagai sumber belajar pokok oleh peserta didik untuk mencapai kompetensi sesuai yang diharapkan.
Modul ini disusun melalui beberapa tahapan proses, yakni mulai dari penyiapan materi modul, penyusunan naskah
secara tertulis, kemudian disetting dengan bantuan alat-alat komputer, serta divalidasi dan diujicobakan empirik
secara terbatas. Validasi dilakukan dengan teknik telaah ahli (expert-judgment), sementara ujicoba empirik
dilakukan pada beberapa peserta didik MTs. Harapannya, modul yang telah disusun ini merupakan bahan dan
sumber belajar yang berbobot untuk membekali peserta didik kompetensi / kemampuan yang diharapkan. Namun
demikian, karena dinamika perubahan sain dan teknologi yang sekarang ini begitu cepat terjadi, maka modul ini
masih akan selalu dimintakan masukan untuk bahan perbaikan atau direvisi agar supaya selalu relevan dengan
kondisi nyata.
Pekerjaan berat ini dapat terselesaikan, tentu dengan banyaknya dukungan dan bantuan dari berbagai
pihak yang perlu diberikan penghargaan dan ucapan terima kasih. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini tidak
berlebihan bilamana disampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada berbagai
pihak, terutama Kepala Madrasah, Kawan-kawan Guru dan semua peserta didik dan keluarga khususnya atas
dedikasi, pengorbanan waktu, tenaga, dan pikiran untuk menyelesaikan penyusunan modul ini.
Kami mengharapkan saran dan kritik dari para pakar di bidang pendidikan sebagai bahan untuk melakukan
peningkatan kualitas modul. Diharapkan para pemakai berpegang pada azas keterlaksanaan, kesesuaian dan
fleksibilitas, dengan mengacu pada perkembangan IPTEK dalam rangka membekali kompetensi yang terst andar
pada peserta didik.
Demikian, semoga modul ini dapat bermanfaat bagi kita semua, khususnya peserta didik MTs. untuk matapelajaran
Matematika atau praktisi yang sedang mengembangkan modul pembelajaran untuk SMP/ MTs.
A. Deskripsi Modul
Dalam modul ini anda akan mempelajari 5 Kegiatan Belajar yang terdiri dari: Kegiatan Belajar 1 adalah
Nilai keseluruhan, nilai perunit, nilai sebagian, dan banyaknya unit , Kegiatan Belajar 2 adalah
Menentukan besar untung dan rugi dari pembelian dan penjualan, Kegiatan Belajar 3 Menentukan
prosentase untung atau rugi dari pembelian, Kegiatan Belajar 4 adalah Menenentukan rabat/diskon,
netto, bruto, dan tara, dan Kegiatan Belajar 5 adalah Menentukan besar bunga dari koperasi dan
tabungan. Dalam
Kegiatan Belajar 1, akan diuraikan mengenai cara menentukan nilai perunit, nilai keseluruhan, nilai
sebagian, dan banyaknya unit dari beberapa kegiatan ekonomi yang umum dalam kehidupan sehari-hari. Dalam
Kegiatan Belajar 2, akan diuraikan mengenai kondisi untung atau rugi dan impas dari transaksi jual beli barang.
Dalam kegiatan belajar 3 akan dibahas cara menentukan besarnya prosentase untung atau rugi terhadap
pembelian dengan menggunakan rumus. Dalam kegiatan belajar 4 akan dijelaskan perbedaan rabat dan diskon,
besarnya rabat atau diskon, dan besarnya uang setelah mendapat diskon, selain itu akan dibahas juga cara
menentukan netto, bruto, dan tara. Dan dalam kegiatan belajar 5 akan diuraikan cara besarnya bunga tunggal
dan bunga majemuk dari kegiatan ekonomi perbankan dan koperasi.
B. Materi Prasyarat
Prasyarat untuk mempelajari modul ini adalah operasi bilangan bulat, bilangan pecahan, bentuk aljabar
dan persamaan linier satu variabel (PLSV).
D. Tujuan Akhir
Setelah mempelajari modul ini diharapkan anda dapat:
1. Menentukan nilai keseluruhan, nilai per unit, nilai sebagian, dan banyaknya unit,
2. Menggunakan rumus untung dan rugi untuk memecahkan masalah sehari-hari,
3. Menggunakan rumus prosentase untung atau rugi untuk memecahkan masalah sehari-hari,
4. Menentukan besarnya rabat/ diskon, netto, bruto dan tara,
5. Menggunakan rumus bunga tunggal dan majemuk untuk memecahkan masalah yang berkaitan dengan
perbankan dan koperasi,
Mata pelajaran matematika bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut :
1. Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antarkonsep dan mengaplikasikan konsep atau
algoritma, secara luwes, akurat, efisien, dan tepat, dalam pemecahan masalah
2. Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika dalam membuat
generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika
3. Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang model matematika,
menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh
4. Mengomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk memperjelas keadaan
atau masalah
5. Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu,
perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan
masalah.
Mata pelajaran Matematika pada satuan pendidikan MTs/ SMP meliputi aspek-aspek sebagai berikut:
1. Bilangan
2. Aljabar
3. Geometri dan Pengukuran
4. Statistika dan Peluang.
Standar Kompetensi : 3. Menggunakan bentuk aljabar, persamaan dan pertidaksamaan linear satu
variabel, dan perbandingan dalam pemecahan masalah
Kompetensi Dasar : 3.3 Menggunakan konsep aljabar dalam pemecahan masalah aritmetika sosial
yang sederhana
Indikator Pencapaian : 1. Menentukan nilai keseluruhan, nilai perunit, nilai sebagian, dan banyaknya
unit
Menentukan besar untung dan rugi dari pembelian atau penjualan
Menentukan prosentase untung atau rugi dari harga pembelian
Menentukan rabat (diskon), bruto, netto, dan tara
Menentukan besarnya bunga dari koperasi dan tabungan
Alokasi Waktu : 6 kali pertemuan (6 x 40 menit)
Materi Prasyarat : Peserta didik memahami konsep operasi bilangan bulat, bilangan pecahan,
bentuk aljabar dan persamaan linier satu variabel
a. Kegiatan Belajar 1: Nilai keseluruhan, nilai per unit, nilai sebagian, dan banyaknya unit
1. Tujuan Kegiatan Pembelajaran1:
Setelah mempelajari kegiatan belajar 1 ini, diharapkan siswa dapat menentukan:
Nilai keseluruhan
Nilai per unit
Nilai sebagian
Banyaknya unit barang
2. Uraian Materi
Nilai keseluruhan
Nilai per unit = Banyak unit
Rp.50.000,00
14,29 14 buku
Rp.3.350,00
3. Tugas
1. Ibu membeli 1 kotak pensil dengan harga Rp18.000,00. ternyata dalam kotak tersebut berisi 12 pensil.
Berapakah harga :
a. untuk setiap batang
b. untuk 4 batang
2. Mobil Pak Harto menghabiskan bahan bakar sebanyak 15 liter untuk perjalanan 75 km. Hitunglah uang
yang harus dikeluarkan untuk perjalanan 450 km bila harga bahan bakarnya Rp.5.000,- per liter!
3. Jika satu kardus mi kering yang berisi 20 buah harganya Rp17.000,00, tentukan harga per-unit mi kering
tersebut!
4. Tentukan harga 2 lusin piring jika harga satu piringnya Rp2.750,00!
5. Jika harga 1 gros kelereng Rp10.800,00, tentukan harga 10 buah kelereng tersebut!
4. Kunci Jawaban Tugas
nilai keseluruhan Rp18.000,00
1. a. Harga setiap batang (nilai perunit) = Rp1.500,00
nilai perunit 12
Rp27.000,00
c. Harga perunit sendok = Rp750,00
36
Rp675.000,00
Rp15.000,00
25
Rp32.500,00
2. Harga pebuah jeruk = Rp6.500,00
5
b. Kegiatan Belajar 2: Menentukan besar untung dan rugi dari pembelian dan penjualan
1. Tujuan Kegiatan Pembelajaran 2
Setelah mempelajari kegiatan pembelajaran 2 ini, siswa diharapkan dapat menentukan:
Nilai keuntungan dan kerugian
Harga penjualan dan pembelian
2. Uraian Materi
Dalam kegiatan ekonomi masyarakat, uang berfungsi sebagai alat pembayaran transaksi yang sah. Dalam
proses jual beli, seorang pedagang akan mengalami keuntungan, kerugian, maupun impas. Kriteria
penentuan untung, rugi, dan impas dilihat dari harga beli dan harga jual.
Bila harga beli < harga jual, maka pedagang akan memperoleh keuntungan.
Bila harga beli = harga jual, maka pedagang akan mengalami impas.
Bila harga beli > harga jual, maka pedagang akan menderita kerugian.
Modul Matematika Aritmatika Sosial Kelas VII Semester I
11
Penentuan besarnya keuntungan ataupun besarnya kerugian dalam perdagangan ditentukan oleh
rumusan berikut ini :
Besar keuntungan(U) = harga jual(J) harga beli(B) atau U = J B dengan B < J
Besar kerugian(R) = harga beli(B) harga jual(J) atau R = B J dengan B > J
Berdasarkan rumus: U = J B dan R = B J dapat ditentukan rumus-rumus yang lain:
U=JB R=BJ
J=U+B dan B=J+R
B=JU J=BR
Contoh Soal 2:
1. Seorang pedagang membeli beras dengan harga Rp.150.000,- per kuintal. Jika
beras itu dijual dengan harga Rp.2.500,- per kilogram, berapakah besar keuntungan yang diperoleh
pedagang tersebut.
Jawab:
Harga beli setiap 1 kuintal beras adalah Rp.200.000,00
Harga jual setiap 1 kilogram beras adalah Rp.2.500,00. jika 1 kuintal = 100 kilogram, maka harga jual
setiap 1 kuintal beras adalah 100 x Rp.2.500,00 = Rp.250.000,00. sehingga besar keuntungan adalah:
U = J B = Rp.250.000,00 Rp.200.000,00 = Rp.50.000,00.
Jadi besar keuntungan yang diperoleh pedagang beras tersebut adalah Rp.50.000,00.
2. Suatu barang dibeli dengan harga Rp.27.500,00. kemudian dijual lagi. Tentukan
kerugian yang diderita pedagang itu jika barang tersebut dijual lagi dengan harga Rp.20.500,-!
Jawab:
Harga beli (B) = Rp.27.500,00
Harga jual (J) = Rp.20.500,00
Maka besarnya kerugian adalah:
R = B J = Rp.27.500,00 Rp.20.500,00 = Rp.7.000,00
Jadi besarnya kerugian yang diderita pedagang tersebut adalah Rp.7.000,00
3. Pak Dayat membeli buah jeruk sebanyak 650 buah. Ia menjual 350 buah jeruk
dengan harga tiap buah Rp.500,00; 250 buah jeruk dengan harga Rp.300,00; dan sisanya busuk.
Ternyata Pak Dayat memperoleh keuntungan sebesar Rp.25.000,-. Berapakah harga beli sebuah jeruk
tersebut!
Jawab:
Harga jual 350 buah jeruk adalah Rp.500,00 per buah, maka harga keseluruhan adalah 350 x
Rp.500,00 = Rp.175.000,00
Harga jual 250 buah jeruk adalah Rp.300,00 per buah, maka harga keseluruhan adalah 250 x
Rp.300,00 = Rp.75.000,00
Modul Matematika Aritmatika Sosial Kelas VII Semester I
12
Banyak buah jeruk tersisa adalah 650 (350 + 250) = 650 600 = 50 buah. Jika keadaanya busuk
maka harga jual Rp.0,00.
Harga jual keseluruhan (J) adalah Rp.175.000,00 + Rp.75.000,00 = Rp.250.000,00.
Besar keuntungan (U) adalah Rp.25.000,00, maka harga beli keseluruhan (B) adalah
B = J U = Rp.250.000,00 Rp.25.000,00 = Rp.225.000,00
Rp.225.000,00
Harga beli sebuah jeruk = Rp.346,15 Rp.350,00
650
Jadi harga beli sebuah jeruk adalah Rp.350,00
4. Pak Zaki, agen minyak tanah membeli 2 tangki minyak yang berisi 2.000 liter.
Kemudian minyak itu dijual secara eceran dengan harga Rp.3000,-per liter. Keuntungan bersih yang
diperoleh Pak Zaki setelah minyak itu terjual habis adalah Rp.250.000,-. Berapakah harga beli I tangki
minyak tanah tersebut?
Jawab:
2.000
Minyak tanah setiap tangki = 1.000 liter
2
Harga jual eceran per liter = Rp.3.000,00 maka harga jual (J) keseluruhan = 2.000 x Rp.3.000,00 =
Rp.6.000.000,00
Jika besar keuntungan (U) 2 tangki minyak tanah = Rp.250.000,00, maka harga beli (B) 2 tangki
adalah = J U = Rp.6.000.000,00 Rp.250.000,00 = Rp.5.750.000,00.
Rp.5.750.000,00
Sehingga harga beli I tangki = Rp.2.875.000,00
2
Jadi harga beli 1 tangki minyak tanah adalah Rp.2.875.000,00
3. Tugas
1. Salin dan lengkapilah tabel transaksi berikut ini!
No Harga Pembelian Harga Penjualan Untung Rugi
1 Rp200.000,00 Rp125.000,00 - .....
2 ..... Rp90.000,00 Rp30.000,00 -
3 Rp150.000,00 ... Rp50.000,00 -
4 .... Rp200.000,00 - Rp25.000,00
5 Rp125.000,00 Rp150.000,00 .... -
2. Seorang pedagang membeli 4 lusin buku dengan harga Rp108.000,00. jika ia jual habis
tersebut dengan harga Rp2.500.00 perunit, maka untung atau rugi yang diperoleh pedagang tersebut!
3. Pak Edi membeli mobil bekas, ternyata setelah dijual Pak Edi mengalami kerugian
Rp500.000,00. Tentukan harga pembelian mobil tersebut, jika harga penjualan mobil tersebut sebesar
Rp42.500.000,00!
4. Kunci Jawaban Tugas
1.
No Harga Pembelian Harga Penjualan Untung Rugi
Modul Matematika Aritmatika Sosial Kelas VII Semester I
13
1 Rp200.000,00 Rp125.000,00 - Rp75.000,00
2 Rp60.000,00 Rp90.000,00 Rp30.000,00 -
3 Rp150.000,00 Rp200.000,00 Rp50.000,00 -
4 Rp175.000,00 Rp200.000,00 - Rp25.000,00
5 Rp125.000,00 Rp150.000,00 Rp25.000,00 -
x
dalam pecahan biasa ditulis dengan x bilangan nyata (Real).
100
Contoh Soal 3:
Tentukan nilai;
a. 10% dari 40
b. 37,5 % dari 15,4
Jawab:
10 1 40
a. 10% dari 40 adalah 40 40 4
100 10 10
37,5
b. 37,5 % dari 15,4 adalah 15,4 0,375 15,4 5,78
100
ii. Menentukan Persentase Untung dan Rugi terhadap Harga Pembelian
Penentuan persentase untung dan rugi selalu dihitung dari harga beli, kecuali ada keterangan lain.
J B
atau %U 100%, dengan J B
B
Kerugian
Presentase rugi dari harga beli = h arg a beli 100%
BJ
Atau % R 100%, dengan J B
B
Contoh Soal 4:
1. Harga beli suatu barang Rp 84.000,00 per lusin. Harga jual Rp3.500,00 per buah. Tentukan
presentase untung atau rugi dari pembelian!
Jawab:
Diketahui:
Rp.84.000,00
Harga beli (B) perbuah = Rp.7.000,00
12
Harga jual (J) perbuah = Rp.3.500,00
Karena B > J maka transaksi dalam keadaan rugi (R) sebesar = Rp.7.000,00 Rp.3.500,00
= Rp.3.500,00
BJ
Maka prosentase kerugiannya adalah: % R 100%,
B
Rp.3.500,00
100%
Rp.7.000,00
1 100 50
= 50%
2 100 100
Jadi prosentase kerugiaanya adalah 50%
2.Harga beli 10 kg ikan adalah Rp96.000,00. Bila ikan itu dijual dengan harga Rp10.000,00 per kg,
tentukan presentase keuntungan atau kerugian dari jual beli ikan tersebut!
Jawab:
Harga beli (B) 10 kg ikan = Rp.96.000,00
Harga jual (J) 10 kg ikan = 10 x Rp.10.000,00 = Rp.100.000,00
Karena J > B maka pedagang dalam kondisi untung (U), dengan besar keuntungan adalah: U = J
B = Rp.100.000,00 Rp.96.000,00 = Rp.4.000,00
J B
Maka prosentase keuntungan adalah: %U 100%
B
Rp.4.000,00
= Rp.96.000,00 100%
1 100 4,17
= 4,17%
24 100 100
Jadi prosentase keuntungannya adalah 4,17%
Modul Matematika Aritmatika Sosial Kelas VII Semester I
16
iii. Menghitung Harga Jual
Untuk menghitung harga jual (J) jika diketahui harga beli (B) dan persentase keuntungan (%U) atau
persentase kerugian (%R) dapat digunakan rumus:
a. Pedagang dalam kondisi untung
B U
J B
100
b. Pedagang dalam kondisi rugi
B R
J B
100
iv. Menghitung Harga Beli
a. Pedagang dalam kondisi untung
100 J
Dalam kondisi untung: B =
100 U
b. pedagang dalam kondisi rugi
100 j
Dalam kondisi rugi B =
100 R
Contoh Soal 5:
1. Sebuah lemari dibeli dengan harga Rp350.000,00. Lima bulan kemudian lemari itu dijual.
Tentukan harga jualnya apabila:
a. dikehendaki memperoleh keuntungan 15%
b. penjual menderita kerugian 25%
Jawab:
Diketahui:
Harga beli (B) = Rp.350.000,00
a. Harga jual (J) dengan keuntungan
untung (U) = 15 % atau U = 15
B U
maka, J B
100
Rp.350.000,00 15
= Rp.350.000,00 +
100
= Rp.350.000,00 + Rp.3.500,00 x 15
= Rp.350.000,00 + Rp.52.500,00
= Rp.402.500,00
Jadi harga jual sebuah lemari dengan keuntungan 15 % adalah Rp.402.500,00
b. Harga jual (J) dengan kerugian
Rugi (R) = 25 % atau R = 25
B R
Maka, J B
100
Modul Matematika Aritmatika Sosial Kelas VII Semester I
17
Rp.350.000,00 25
Rp.350.000,00
100
= Rp.350.000,00 Rp.3.500,00 x 25
= Rp.350.000,00 Rp.87.500,00
= Rp.262.500,00
Jadi harga jual sebuah lemari dengan kerugian 25 % adalah Rp.262.500,00
2. Pak Hamzah membeli 10 kg kopi jenis pertama dengan harga Rp8.000,00 per kg dan 10 kg
kopi jenis kedua seharga Rp12.000,00 per kg. Kemudian kedua jenis kopi itu dicampur dan dijual lagi.
Bila Pak Hamzah menginginkan keuntungan 25%, maka dengan harga berapakah ia harus menjual
per kg kopi campuran tersebut?
Jawab:
Diketahui:
Untung = U = 25% atau U = 25
Harga 10 kg kopi jenis I = 10 x Rp.8.000,00 = Rp.80.000,00
Harga 10 kg kopi jenis II = 10 x Rp.12.000,00 = Rp.120.000,00 maka harga beli kopi campuran jenis I
dan II = Rp.80.000,00 + Rp120.000,00 = Rp.200.000,00
Ditanya harga jual (J) per kg kopi campuran?
Dijawab:
B U
J B
100
Rp.200.000,00 25
Rp.200.000,00
100
= Rp.200.000,00 + 25 x Rp.2.000,00
= Rp.200.000,00 + Rp.50.000,00
J = Rp.250.000,00
Rp.250.000,00
Maka harga jual per kg kopi campuran adalah Rp.25.000,00
10
Jadi harga jual per kg kopi campuran jenis I dan jenis II adalah Rp.25.000,00
3. Tugas
1. Tentukan nilai:
1
a. 33 % dari 78
3
b. 8,5 % dari 23
2. Seorang pedagang membeli sepeda seharga Rp.620.000,00. Setelah beberapa bulan sepeda itu dijual
dengan harga Rp.607.800,00. Berapa persenkah ruginya?
BJ Rp.12.200,00
%R 100% 100% = 0,0197 x 100% = 1,97%
B Rp.620.000,00
= 0,26 x 100%
= 26 %
Jadi prosentase keuntungan yang diperoleh mas Farel dalam penjualan kartu lebaran adalah 26 %
4. Diketahui:
Harga beli (B) keseluruhan = Rp.3.000.000,00
Harga Jual (j) Radio dan VCD Player = Rp.500.000,00 + Rp.1.000.000,00 = Rp.1.500.000,00
Ditanya harga jual Televisi (T)?
Dijawab:
Untung = 2% atau U = 2
J = Rp.1.500.000,00 + R..1)
Modul Matematika Aritmatika Sosial Kelas VII Semester I
19
B U Rp.3.000.000,00 2
J B Rp.3.000.000,00 = Rp.3.000.000,00 + Rp.30.000,00 x
100 100
2
= Rp.3.000.000,00 + Rp.60.000,00= Rp.3.060.000,002)
Dari persamaan 1) dan 2) diperoleh:
Rp.1.500.000,00 + T = Rp.3.060.000,00
T = Rp.3.060.000,00 Rp.1.500.000,00 = Rp.1.560.000,00
Jadi harga jual televisi adalah Rp.1.560.000,00
5. Tes Formatif
1. Salin dan lengkapilah tabel berikut ini!
No Harga Pembelian Harga Penjualan Untung Prosentase
1 Rp50.000,00 Rp60.000,00 .... .....
2 Rp40.000,00 .... Rp10.000,00 .....
3 ..... Rp40.000,00 Rp20.000,00 .....
4 .... Rp45.000,00 ..... 5%
2. Ibu membeli 1 lusin buku seharga Rp14.400,00. jika buku tersebut dijual lagi dengan harga Rp1.500,00
per buah, tentukan persentase keuntungannya!
3. Pak Anto membeli sepeda motor seharga Rp4.000.000,00. setelah dijual lagi laku Rp4.590.000,00.
Jika biaya perbaikan sepeda Rp500.000,00, tentukan persentase keuntungannya
4. Rara membeli radio seharga Rp25.000,00. setelah diperbaiki dijual lagi dengan mendapat untung 5%,
tentukan harga jual radio tersebut!
5. Ibu menjual emas dan mengalami kerugian 10% setiap gramnya. Bila harga jual emas tiap gramnya
Rp72.000,00, tentukan besarnya harga beli emas tersebut!
6. Jawaban Tes Formatif
1.
No Harga Pembelian Harga Penjualan Untung Prosentase
1 Rp50.000,00 Rp60.000,00 Rp10.000,00 20%
2 Rp40.000,00 Rp50.000,00 Rp10.000,00 25%
3 Rp20.000,00 Rp40.000,00 Rp20.000,00 100%
4 Rp42.750,00 Rp45.000,00 Rp2.250,00 5%
20 1 Rp.200.000,00
Rp.200.000,00 Rp.200.000,00 Rp.40.000,00
100 5 5
2. Maman berhasil menjual 300 buku tulis dengan harga jual 50% dari harga yang telah
ditetapkan pabrik, yaitu Rp.500,00 per buku. Apabila Maman memperoleh rabat sebesar 30%, tentukan
hasil penjualan Maman!
Jawab:
50
Harga jual per buku = 50% x Rp.500,00 = Rp.500,00 Rp.250,00
100
Harga jual 300 buku = 300 x Rp.250,00 = Rp.75.000,00
Rabat penjualan buku (R) 30 % adalah = 30 % x Rp.75.000,00
30
= Rp.75.000,00
100
= 30 x Rp.750,00
= Rp. 22.500,00
Jadi penjualan buku oleh Maman adalah = Rp.75.000 Rp.22.500,00 = Rp.52.500,00
3. Seorang pedagang membeli 2 karung beras seharga Rp.300.000,00. tiap karung tertulis
bruto 40 kg dan tara 1,25%. Pedagang itu menjual beras secara eceran Rp. 4.200,00 per kilogram dan
karungnya dijual Rp.1.600,00 per buah. Maka tentukan keuntungan pedagang tersebut!
Jawab:
Diketahui: modal = Rp.300.000,00
Berat bruto = 2 x 40 kg = 80 kg
Berat tara = 1,25% x 80 kg = 1 kg
Berat Netto = = 79 kg
Hasil penjualan beras = 79 x Rp.4.200,00 = Rp.331.800,00
Hasil penjualan karung = 2 x Rp.1.600,00 = Rp. 3.200,00
Hasil penjualan total = Rp.335.000,00
Maka keuntungan pedagang tersebut = Rp.335.000,00 Rp.300.000,00 = Rp.35.000,00
Jadi besar keuntungan pedagang tersebut adalah Rp.35.000,00
2. Jeni membelanjakan uangnya sebesar Rp200.000,00 dengan diskon 20%. Kemudian uang dari diskon itu
dibelanjakan dengan memperoleh diskon 15%. Berapa rupiah besar diskon yang diterima Jeni saat
belanja yang kedua kalinya?
3. Ibu membeli seragam anak-anak seharga Rp300.000,00. dari toko ia mendapat diskon sebesar 10%,
berapakah uang yang harus dibayarkan Ibu?
4. Salin dan lengkapilah tabel berikut!
No Bruto Tara Neto
a 100 kg 2 kg ....
b 200 kg .... 195 kg
c ..... 16% 500 kg
d 40 gram 2% ....
5. Satu karung berisi I kuintal beras dengan tara 2,5% dijual seharga Rp.400.000,00. Seorang pedagang
membeli dua karung dan dijual lagi Rp.4.800,00 per kilogram. Maka tentukan keuntungan pedagang
tersebut!
6. Seorang pedagang beras menerima kiriman beras dalam karung. Pada setiap karung tertera tulisan: bruto
100 kg, neto 97 kg. Tentukan:
a. berat kotor beras tersebut
b. berat bersih beras tersebut
c. berat karung
4. Jawaban Tugas
1.
No Harga mula-mula Diskon Harga yang dibayar
a Rp50.000,00 Rp5.000,00 Rp45.000,00
b Rp60.000,00 5% Rp57.000,00
c Rp89.000,00 10% Rp20.000,00
d Rp125.000,00 20% Rp100.000,00
2. Besar modal = Rp.200.000,00
20
Diskon = 20% maka Rp.200.000,00 Rp.40.000,00
100
Besar uang belanja setelah didiskon = Rp.200.000,00 Rp.40.000,00 = Rp.160.000,00
Sisa uang setelah didiskon 20% = Rp.200.000,00 Rp.160.000,00 = Rp.40.000,00
Uang yang harus dibayar petugas koperasi tersebut adalah = Rp655.000,00 Rp229.500,00
= Rp425.750,00
100
2. Harga sepatu sebelum diskon = xRp74.000,00 Rp92.500,00
80
3,5
5. Tara = 3,5% x 30 kg = x30 kg 1,05 kg
100
e. Kegiatan Pembelajaran 5: Menentukan besar bunga dalam Masalah Tabungan dan Koperasi
1. Tujuan Pembelajaran kegiatan pembelajaran 5:
Setelah kegiatan pembelajaran ini, diharapkan siswa dapat menentukan:
Besar bunga tunggal dan majemuk dalam kegiatan perbankan (tabungan)
Besar bunga tunggal dan majemuk dalam kegiatan koperasi
2. Uraian materi
i. Masalah Tabungan
Modul Matematika Aritmatika Sosial Kelas VII Semester I
25
Dalam masalah tabungan di bank, peran serta ilmu matematika ditujukan pada perhitungan pada saldo
akhir, saat penyetoran, pengambilan, penambahan bunga ataupun penambahan hasil penyaringan undian
yang akhir-akhir ini sering dilakukan oleh bank penyelenggara tabungan tersebut. Penentuan bunga
tabungan telah diselaraskan oleh Bank Indonesia dengan ketentuan sebagai berikut.
1. Bunga tabungan adalah bunga tunggal
2. Bunga dihitung secara harian (menganut sistem rekening koran)
3. Satu bulan dihitung 30 hari dan satu tahun 360 hari.
Rumus untuk menghitung bunga adalah sebagai berikut.
Banyaknya hari menabung
Bunga = Persen bunga Modal
Banyaknya hari dalam setahun 100
H PM
Atau secara matematis ditulis: B =
360 100
Dengan : H : banyak hari menabung
P : presentase bunga
M : modal tabungan
Bunga tabungan di bank-bank seluruh Indonesia menganut bunga tunggal. Bunga tunggal adalah bunga
yang dihitung berdasarkan modal per satuan waktu.
ii. Masalah koperasi
Masalah dalam koperasi khususnya soal pinjaman uang di koperasi simpan pinjam menganut pembayaran
bunga sesuai dengan rumusan diatas, yaitu:
H PM
B=
360 100
Dengan B = Besarnya bunga pinjaman
H = Banyaknya hari
P = persentase
M = Banyaknya pinjaman
iii. Bungah Tunggal dan Pajak
1. Bunga Tunggal (BT)
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menghitung bunga tunggal:
o Uang yang dipinjamkan di sebut modal dan
disimbolkan dengan M.
o Uang tambahan yang dibayarkan untuk
penggunaan yang lainnya (modal) disebut bunga dan disimbolkan dengan b.
Rumus yang sering digunakan untuk menuliskan hungan antara modal (M), suku bunga = b %, jangka
waktu = n tahun, dan bunga tunggal (BT), dinyatakan sebagai berikut:
M Rp.1.400.000,00
Modal baru: Mn = [b n 100] = [14 15 100]
100 100
= Rp.14.000,00 [2,8 + 100] = Rp.14.000,00 [102,8] = Rp.1.439.200,00
Modal baru = Rp.1.439.200,00
4. Penjualan bersih suatu buku pelajaran 9.000 eksemplar. Harga penjualan buku tersebut
Rp12.400,00 per eksemplar. Honorarium pengarang 12% dan pajak pengarang 15%. Berapakah
uang yang diterima pengarang?
Jawab:
Penjualan total = 9.000 x Rp.12.400,00 = Rp.111.600.000,00
12
Honorium pengarang = 12% x penjualan Total = Rp.111.600.000,00 = Rp.13.392.000,00
100
15
Pajak pengarang = 15% x Honorium pengarang = xRp.13.392.000,00 = Rp.2.008.800,00
100
Maka uang bersih yang diterima pengarang = Rp.13.392.000,00 Rp.2.008.800,00
= Rp.11.383.200,00
3. Tugas
1. Uang sebesar Rp250.000,00 ditabung di bank dengan bunga tunggal 16% per tahun. Tentukan
a. besar bunga selama 1 tahun;
b. besar bunga selama 9 bulan;
c. setelah berapa lama uang tersebut menjadi Rp340.000,00.
2. Ibu membeli 3 liter minyak goreng dengan harga Rp7.500,00 per liter dan 4 kg sabun detergen dengan
harga Rp8.500,00 per kg. Jika besarnya pajak penjualan 10%, berapa rupiah ibu harus membayar?
3. Pak Nyoman membeli sebuah mesin cuci dengan harga Rp1.750.000,00 dan dikenakan pajak
pertambahan nilai sebesar 12%, tetapi mendapat diskon 5% karena membayar dengan tunai. Berapakah
uang yang harus dibayar oleh Pak Nyoman?
4. Hanik menabung pada sebuah bank sebesar Rp6.000.000,00 dan mendapat bunga sebesar 12% per
tahun. Jika besar bunga yang diterima Hanik Rp540.000,00, tentukan lama Hanik menabung.!
5. Agam menyimpan uang di bank sebesar Rp800.000,00. Setelah 6 bulan ia menerima bunga sebesar
Rp48.000,00. Tentukan besar suku bunga di bank tersebut.!
4. Tes Formatif
1. Hitunglah bunga tunggal dari simpanan uang sebesar Rp150.000,00 selama 1 tahun, jika diketahui
bunga yang diterima per tahun sebesar:
a. 12% b. 13% c. 15% d. 16% e. 16,5%
Modul Matematika Aritmatika Sosial Kelas VII Semester I
28
2. Ida menabung uang Rp750.000,00 di Bank dengan bunga 12% per tahun. Hitunglah bunga tunggal yang
diterima Ida pada:
a. akhir bulan keempat c. akhir tahun ketiga
b. akhir bulan kesembilan d. akhir tahun kedelapan
3. Seorang petani meminjam uang sebesar Rp2.400.000,00 untuk membeli bibit padi dengan bunga pinjaman
1,5 % setiap bulan dari uang pinjamannya.
a. Berapa bunga yang ditanggung pak Tani setiap bulan?
b. Berapa besarnya angsuran yang harus dibayar pak Tani jika ia mengangsur sebanyak 8 kali?
4. Elin menabung uang Rp500.000,00 dengan bunga 12,5 % per tahun.
a.Hitunglah bunga yang diterima Elin pada akhir tahun pertama?
b.Berapa jumlah uang Elin di Bank pada akhir tahun kedua?
5. Ifah menabung uang di Bank sebesar Rp1.000.000,00 dengan suku bunga tunggal sebesar 15% per tahun.
(Bunga tunggal adalah bunga yang besarnya tetap dari waktu ke waktu). Tentukan besar bunga yang
diperoleh Ifah pada:
a. akhir tahun pertama c. akhir bulan ketiga
b. akhir tahun kelima d. akhir bulan kesepuluh
Nilai keseluruhan
Nilai per unit = Banyak unit
J B
atau %U 100%, dengan J B
B
Kerugian
Presentase rugi dari harga beli = h arg a beli 100%
BJ
atau % R 100%, dengan J B
B
3. Harga suatu barang dengan diskon 10% diketahui Rp18.000,00. Harga barang sebelum didiskon adalah ....
a. Rp20.000,00 b. Rp19.800,00 c. Rp21.000,00 d. Rp22.000,00
4. Tina menyimpan uang di bank sebesar Rp1.200.000,00 dengan suku bunga tunggal 12% setahun. Bunga yang
diterima Tina pada akhir bulan kesebelas adalah ....
a. Rp144.000,00 b. Rp132.000,00 c. Rp160.000,00 d. Rp156.000,00
5. Diketahui berat bruto 3 karung gabah 300 kg. Jika tara 1,5%, netonya adalah ....
a. 290,5 kg b. 295,5 kg c. 29,5 kg d. 297,5 kg
6. Seorang karyawan memperoleh gaji sebulan Rp1.400.000,00 dengan penghasilan tidak kena pajak
Rp480.000,00. Jika besar pajak penghasilan 10%, besar gaji yang diterima karyawan itu adalah ....
a. Rp920.000,00 b. Rp1.260.000,00 c. Rp1.308.000,00 d. Rp1.352.000,00
2. Seorang pedagang berhasil menjual 200 buah mainan anak-anak dengan memperoleh uang Rp623.000,00.
Setelah dihitung, ternyata ia mengalami rugi sebesar 11%. Tentukan harga pembelian sebuah mainan anak-
anak tersebut.!
BAB IV PENUTUP
Setelah menyelesaikan modul ini, anda berhak untuk mengikuti tes untuk menguji kompetensi yang telah
anda pelajari. Apabila anda dinyatakan memenuhi syarat kelulusan dari hasil evaluasi dalam modul ini, maka anda
berhak untuk melanjutkan ke topik/modul berikutnya. Mintalah pada guru untuk melakukan uji kompetensi dengan
sistem penilaian yang dilakukan langsung oleh madrasah apabila anda telah menyelesaikan seluruh evaluasi dari
setiap modul, maka hasil yang berupa nilai dari guru atau berupa portofolio dapat dijadikan bahan verifikasi sebagai
Modul Matematika Aritmatika Sosial Kelas VII Semester I
31
bahan penilaian sesungguhnya. Kemudian selanjutnya hasil tersebut dapat dijadikan sebagai penentu standar
pemenuhan kompetensi.
Pembuatan modul ini tidaklah mudah dan hasilnya sangatlah besar bagi perkembangan keilmuan
matematika sehingga besar harapan kami selaku penyusun agar hasil kerja keras ini perlu segera didaftarkan hak
patennya agar tidak disalah gunakan dan dibajak. Sebagai penulis modul ini, angka kredit dalam hal
pengembangan profesi bukanlah satu-satunya tujuan akhir dari pembuatan modul, melihat tidak kecil manfaat dan
tidak semudah pembuataanya penyusun mengharapkan apresiasi yang besar berupa penghargaan yang layak
demi kesejahteraan bersama. Dari pengalaman penyusun, ternyata masih banyak bidang-bidang pengembangan
profesi yang berpotensi untuk dimanfaatkan baik untuk pembelajaran secara khusus maupun untuk pendidikan dan
bidang-bidang lain yang akan bermanfaat bagi masyarakat. Apalagi saat ini telah berkembang teknologi informasi
hingga ke pelosok-pelosok desa, tentu ini akan sangat membantu rekan-rekan guru dalam mengembangkan
profesi dan kelimuannya. Meski begitu masih banyak bidang-bidang pengembangan profesi yang dibuat oleh guru
namun kurang mendapat tempat di dunianya sendiri atau enggan untuk untuk diakui oleh masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA