Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Topik : Manajemen Nyeri


Sasaran : Klien & keluarga di Ruangan Aster
Hari, tanggal : Jumat, 18 Desember 2015
Tempat : Ruangan Aster
Waktu : 06.30 - 07.00 WIB (30 menit)
Penyuluh : Kelompok 3 Dinas PKK I Tahun 2015 Prodi S1 Keperawatan
STIKES Eka Harap Palangka Raya.

1. Tujuan Instruksional Umum (TUM)


Setelah dilakukan penyuluhan klien dan keluarga diharapkan mampu
memahami manajemen nyeri dengan baik.

2. Tujuan Instruksional Khusus (TUK)


Setelah dilakukan penyuluhan klien dan keluarga diharapkan mampu :
1) Menyebutkan pengertian dari nyeri.
2) Menyebutkan penyebab penyebab nyeri.
3) Menyebutkan klasifikasi dari nyeri.
4) Menyebutkan tanda dan gejala nyeri.
5) Menyebutkan cara mengukur nyeri.
6) Menyebutkan cara cara untuk mengatasi nyeri

3. Materi
1) Pengertian dari nyeri.
2) Penyebab penyebab nyeri.
3) Klasifikasi dari nyeri.
4) Tanda dan gejala nyeri.
5) Cara mengukur nyeri.
6) Cara cara untuk mengatasi nyeri.

1
4. Metode
Ceramah dan tanya jawab

5. Media
Lembar balik
Materi SAP
Leflet

6. Evaluasi
1) Bentuk : test lisan
2) Materi test :
Pengertian dari nyeri.
Penyebab penyebab nyeri.
Klasifikasi dari nyeri.
Tanda dan gejala nyeri.
Cara mengukur nyeri.
Cara cara untuk mengatasi nyeri.
3) Kriteria evaluasi
Klien dan keluarga dapat menjelaskan kembali :
Pengertian dari nyeri.
Penyebab penyebab nyeri.
Klasifikasi dari nyeri.
Tanda dan gejala nyeri.
Cara mengukur nyeri.
Cara cara untuk mengatasi nyeri.

2
7. Kegiatan Penyuluhan
No. Waktu Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta

1. 3 menit Pembukaan : 1) Menjawab


1) Membuka dengan mengucapkan salam.
salam dan memperkenalkan diri.
2) Menjelaskan tujuan dari 2) Mendengar dan
penyuluhan. memperhatikan
3) Menyebutkan materi yang akan
disampaikan.
2. 15 menit Pelaksanaan : 1) Memperhatikan
Menjelaskan tentang : dan menjawab
1) Pengertian dari nyeri. pertanyaan
2) Penyebab penyebab nyeri. yang diajukan.
3) Klasifikasi dari nyeri.
4) Tanda dan gejala nyeri. 2) Bertanya dan
5) Cara mengukur nyeri. menjawab
6) Cara cara untuk mengatasi pertanyaan
nyeri. yang diajukan.
3. 10 menit Evaluasi : Menjawab
Menanyakan kepada peserta tentang pertanyaan
materi yang telah disampaikan,
meminta peserta untuk mengulang
kembali.
4. 2 menit Terminasi : 1) Mendengar
1) Mengucapkan terimakasih atas
perhatian peserta. 2) Menjawab
2) Mengucapkan salam penutup. salam.

3
8. Referensi
Alimul, Azis. 2006. Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta : Salemba
Medika.

Tarwanto, Wartonah. 2006. Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses


Keperawatan. Edisi 3. Jakarta : Salemba Medika.

Palangka Raya, Desember 2015


Penyuluh

Kelompok 3

4
MATERI PENYULUHAN MANAJEMEN NYERI

A. Pengertian nyeri
Nyeri merupakan sensasi yang menganggu kenyamanan dan tidak
menyenangkan yang bersifat individual serta antara orang yang satu dengan
yang lainnya berbeda. Nyeri biasanya berhubungan dengan adanya suatu
kerusakan jaringan sehingga individu akan merasa kesakitan dan hal tersebut
dapat menggangu aktivitas sehari harinya (Aziz Alimul, 2006).

B. Penyebab penyebab nyeri


1. Trauma pada jaringan tubuh, misalnya kerusakan jaringan akibat bedah atau
cidera.
2. Panas (terbakar), menimbulkan nyeri karena ujung saraf nyeri mendapat
rangsangan akibat panas atau dingin.
3. Listrik, dapat menimbulkan nyeri karena pengaruh aliran listrik yang kuat
mengenai perangsang rasa nyeri.
4. Perjalanan penyakit misalnya penyakit kanker, menyebabkan nyeri karena
terjadinya tekanan atau kerusakan jaringan yang mengandung perangsang
nyeri dan juga karena tarikan, jepitan, atau peryebaran sel sel kanker ke
jaringan tubuh lain.

C. Klasifikasi nyeri
Adapun klasifikasi dari nyeri antara lain sebagai berikut :
1. Nyeri akut
Nyeri akut merupakan nyeri yang dirasakan selama < 6 bulan, klien
mengetahui lokasi nyeri, biasanya dikarenakan oleh suatu penyakit.
2. Nyeri kronis
Nyeri kronis merupakan nyeri yang dirasakan > 6 bulan, biasanya klien
merasakan nyeri semakin meningkat walau sudah dilakukan pengobatan,
misalnya nyeri karena kanker.

5
D. Tanda & gejala nyeri
1. Tingkah laku ekspresif, misalya gelisah, merintih, menangis, nafas panjang,
dan mengeluh.
2. Posisi untuk mengurangi nyeri.
3. Gerakan melindungi nyeri.
4. Tingkah laku berhati hati.
5. Perubahan dalam nafsu makan.

E. Cara mengukur nyeri


Cara mengukur nyeri yaitu dengan menggunakan skala nyeri yang dibagi dalam
4 tahapan nyeri yaitu nyeri ringan, sedang, berat, dan nyeri sangat berat. Berikut
klasifikasi dari alat pengukur nyeri yaitu :
0 Tidak nyeri.
13 Nyeri ringan, secara objektif klien dapat berkomunikasi
dengan baik.
4-6 Nyeri sedang, secara objektif klien mendesis dapat
menunjukkan lokasi nyeri, dapat mendeskripsikannya, dapat
mengikuti perintah dengan baik.
7-9 Nyeri berat, secara objektif klien terkadang tidak dapat
mengikuti perintah tetapi masih respon terhadap tindakan,
dapat menunjukkan lokasi nyeri, tidak dapat
mendeskripsikannya, tidak dapat diatasi dengan alih posisi
nafas panjang dan distraksi.
10 Nyeri sangat berat, klien sudah tidak mampu lagi.

6
F. Cara cara untuk mengatasi nyeri
1. Teknik Relaksasi
Merupakan salah satu metode untuk mengurangi rasa nyeri rileks sempurna
yang dapat mengurangi ketegangan otot, rasa jenuh, kecemasan sehingga
mencegah menghebatnya stimulasi nyeri. Ada tiga hal yang utama dalam
teknik relaksasi yaitu :
1) Mengatur posisi yang nyaman
2) Lingkungan yang tenang
3) Nafas dalam
Caranya : Tarik nafas dalam melalui hidung, jaga mulut tetap tertutup.
Hitung sampai 3 selama inspirasi. Hembuskan udara lewat mulut seperti
meniup secara perlahan-lahan.

2. Teknik Distraksi
Suatu metode untuk menghilangkan nyeri dengan cara mengalihkan
perhatian pada hal - hal lain sehingga akan lupa terhadap nyeri yang
dirasakan. Misalnya seperti :
1) Bernafas pelan - pelan
2) Massage sambil bernafas pelan - pelan
3) Mendengarkan lagu sambil, menepuk - nepuk jari kaki
4) Membayangkan hal - hal yang indah sambil menutup mata
5) Menonton TV
6) Berbincang-bincang dengan orang lain

Anda mungkin juga menyukai