1, (2013) 1-10 1
menggunakan temporary bridge maka diperlukan tinjauan - Memberikan sedikit dampak buruk bagi
ulang untuk segi biaya dan waktu dari metode metode lingkungan
tersebut. - Hanya memerlukan sedikit area dalam
Metode awal yang direncanakan pada proyek ini pengerjaannya
adalah Launcher Girder, dikarenakan masih perlu - Tidak menutup akses jalan masyarakat yang
peninjauan lebih dalam hal biaya dan waktu maka metode berada dibawah tempat pelaksanaan erection
alternative lain masih perlu untuk ditinjau kembali untuk Launcher Girder dapat digunakan untuk membangun
pembanding dari metode awal perencanaan. Tugas akhir jembatan diberbagai kontur yang sulit, area yang terbatas
ini membahas tentang review metode pelaksanaan erection dan atau karena keterbatasan akses. Contoh yang termasuk
PCI Girder Jembatan Kali Surabaya dengan dalam karakteristik adalah :
membandingkan antara metode Temporary Bridge dengan - Lembah yang Curam
metode Launcher Girder dari aspek biaya, dan waktu. - Sungai yang dalam atau selat
- Lereng yang curam dan keadaan tanah yang
1. ERECTION GIRDER buruk sehingga sulit untuk akses mobilisasi
2. Umum - Adanya lingkungan yang dilindungi di bawah
jembatan
Perbandingan metode pelaksanaan dengan Pada kenyataanya banyak macam variasi dari
menggunakan lancher dan temporary bridge pada saat konstruksi girder launcher yang digunakan, namun secara
erection girder menjelaskan konsep teori dasar yang umum cara kerjanya memiliki dan bergeser pada pier
berhubungan dengan analisa dilapangan karena kondisi selanjutnya dengan bertumpu pada kaki yang berdiri pier
existing yang cukup sulit dan diperlukan metode untuk menahan beban girder yang akan dipasang pada
pelaksanaan yang ditinjau agar produktifitas waktu dan bentang yang dikendaki. Pada saat girder launcher
biaya bisa didapat dengan baik. Oleh karena itu dibutuhkan berpindah menuju pier selanjutnya, maka yang akan
alat yang lebih besar kemampuan yang lebih baik, namun digunakan sebagai penyeimbangnya adalah girder yang
beaya yang akan dikeluarkan cukup besar dan alat tersebut akan dipasang nantinya setelah alat tersebut berada di
belum siap sedia pada waktu itu. posisi bentang yang direncanakan. ( lihat gambar 2.3 )
Pada metode pelaksanaan ini launcher girder dipilih
sebagai metode yang digunakan tetapi perlu analisa
perbandingan dengan metode erection lainnya disini dipilih
metode pembandingnya adalah temporary bridge sehingga
mendapatkan metode yang paling cocok sesuai dengan
lokasi, biaya dan waktu yang paling optimal.
Pada bab berikut ini menjelaskan tentang macam
macam alat yang biasa digunakan untuk erection beton
pracetak menurut James R.Libby dalam bukunya yang
berjudul Modern Prestressed Concrete : Design,
Principles, and Construction Methods.
1.1.2.1Girder Launcher
Launcher adalah salah satu dampak positif dari
kemajuan teknologi dibidang kontruksi jembatan. Dalam
metode kontruksi ini, struktur atas jembatan (span pertama)
dirangkai terlebih dahulu pada salah satu sisi abutmen
jembatan kemudian didorong dari abutmen ke pierhead Gambar 2.3 ( a ) & ( b ) macam macam
pertama. Kemudian pada bagian span kedua dirangkai contoh alat Girder Launcher. ( Sumber :
kembali hingga selesai kemudian didorong kembali hingga Libby.,James R.,op.cit. )
span pertama bertumpu pada pier head kedua dan span
kedua bertumpu pada pier head yang pertama. Berikut ini adalah contoh dari metode
Launcher Girder bukan metode erection yang paling pelaksanaan launching girder untuk pemakaian alat
murah dalam pembangunan jembatan karena Launcher girder launcher. ( lihat gambar 2.4 )
Girder membutuhkan banyak analisis, keahlian dan alat
khusus dalam melaksanakannya. Namun Launcher Girder
menjadi metode yang mungkin atau harus digunakan jika
akses pelaksanaannya sulit atau tidak boleh merusak
lingkungan bila menggunakan metode konvensional.
Ketika dilakukan dalam pembangunan jembatan,
Launcher Girder memberikan beberapa keuntungan baik
bagi owner maupun kontraktor. Beberapa keuntungan
tersebut adalah sebagai berikut:
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-10 3
No. Item
Berat Jumlah Panjang Panjang Berat Kecepatan hoisting = 57 m / menit
(kg/m) (buah) (m) Total (m) total (kg)
1 WF 582x300x12x17 137 12 12 144 19728 Kecepatan swing = 3,2 rpm = 1152/menit
2 H beam 300x300x10x15 94 6 12 72 6768 Dan dengan asumsi faktor waktu kerja efektif dalam
3 WF 200x100x5,5x8 21.3 9 12 108 2304
4 WF 148x100x6x9 21.1 10 12 120 2532 kondisi baik dengan nilai efisiensi kerja 0,83 dan
5 Siku 90x90x9 12.2 16 6 96 1171.2 faktor faktor keterampilan kerja operator dan crew
6 Siku 70x70x7 7.383 16 6 96 708.8
Berat total Struktur 33212
rata rata baik dengan efisiensi kerja adalah 0,75,
Asumsi berat baut sambungan, stifner, dll 1% 332.12 yang mempengaruhi produksi dari alat mobile crane
Berat total struktur akhir 33544.12
tersebut dalam melakukan pekerjaannya, maka :
Kecepatan hoisting = 57 m / menit x 0,83 x 0,75
Jadi total yang dibutuhkan material temporary = 35,48 m/menit
untuk item baja WF adalah 33.232 kg dengan Kecepatan swing = 1152/menit x 0,83 x 0,75
asumsi berat baut dan lain-lain adalah 1% = 332,2 = 717.12/menit
kg. Berat total keseluruhan baut dan WF adalah Adapun contoh perhitungan waktu pengangkatan
33,544 kg. Erection Girder oleh mobile crane untuk ZONA A,
ZONA B, ZONA C,dimana posisi mobile crane
diletakkan pada 3 posisi.
4.4 Analisa Produktivitas dan Durasi Bisa dilihat pada gambar 4.13
Analisa produktivitas dan durasi pada penelitian 1 2 3
ini dilakukan melalui pengamatan lapangan .
Pertimbangan lain yang mendasari penggunaan
pengamatan lapangan adalah karena data yang
didapatkan lebih akurat sesuai dengan kondisi
lapangan. Gambar 4.13 alur erection girder pararel
Jangkauan Boom Crane direncanakan :
4.5 Erection Girder Metode
Tinggi Girder Crane dan Temporary = 9.194
Bridge ( Pararel ) Tinggi bangunan = 10 m
Tinggi Crane = 3,5 m
Spesifikasi Mobil Crane yang digunakan :
Jarak Crane dari Girder terakhir = 3.0 m
Merk/Type = Kobelco
Selisih antara tinggi girder dengan tinggi crane
Model = CKE 1100
= 10 m 3,5 m = 6,5 m
Kapasitas Angkat Max = 110 Ton
Mencari sudut agar boom crane tidak menyentuh
Kemampuan Jangkauan Boom Length
girder teratas
= 15,2 m
Kecepatan Swing (Max) = 3,2 rpm = arc tg
= 1152 /menit 6,5
=
Kecepatan angkat (v) = 57 m/menit 3
Tabel 4.2 kebutuhan crane erection girder : = 65,2
Nama Jumlah
Mobile crane 110 ton 4 buah Mencari jarak datar yamg dapat dijangkau ( jangkauan
Traiiler 1 buah max) mobil crane =
Boogie 1 buah X = Panjang Boom Length x Cos 60
Dalam pelaksanaan erection girder ini digunakan 4 = 15,2 m x Cos 65,2
alat crane yaitu crane 110 ton untuk service dan untuk = 6,37 m
erection ditempat , dan trailler dan boogie sebagai Kecepatan Angkat = 57 m/menit
mobilitas girder menuju tempat erection dari stock
yard.
Perhitungan waktu peleksanaan alat dihitung 4.5.1 Perhitungan Waktu Siklus Erection Girder Zona
berdasarkan banyaknya volume material dan material A
yang akan diangkat. Bahan yang akan diangkat adalah
girder jembatan dengan beban maksimal adalah 96,88 4.5.1.1 Perhitungan girder type A
ton. Untuk tahap 1 dilakukan dari zona 1 dengan
Waktu pengangkatan oleh crawler crane dihitung menggunakan 2 buah crane service dan 2 buah
berdasarkan jarak tempuh dan frekuensi alat crane erection dengan urutan yang bisa dilihat
melakukan pulang pergi dan waktu untuk bongkar pada gambar 4.14
muat, dimana waktu tersebut tergantung berdasarkan
waktu Hoisting dan Swing.
Adapun contoh perhitungan waktu pengangkatan
material untuk pekerjaan Erection Girder Pada Zona A
Bentang 40,6 m.
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-10 6
12 buah
TotalDuras i 4 hari
Gambar 4.14 layout erection girder 3buah / hari
Pengaturan lalu lintas + service + boogie 4.5.2 Perhitungan Waktu Siklus Erection Girder Zona
sampai di tempat erection + pemasangan (t1) B
= 12 menit
Tin g gi .angkat 4.5.3.1 Perhitungan girder type B
Pengangkatan (t2) = Untuk tahap 2 dilakukan dari zona 2 dengan
Kec .angkat
menggunakan 2 buah crane service dan 2 buah
11,5m crane erection dengan urutan yang bisa dilihat
=
57 m / menit pada gambar 4.15
= 0,202 menit
Kecepatan ( v )
120,87
= 0,5 Gambar 4.15 layout erection girder
1152
= 0,605 menit
Pengaturan lalu lintas + service + boogie sampai di
Perletakan girder ke bearing (t4) = 15 tempat erection + pemasangan (t1) = 12 menit
menit Pemindahan Girder ke temporary = 20 menit
Pengelasan (t5) = 10 menit Tin g gi .angkat
Swing kembali (t6) = 0,22 menit Pengangkatan (t3) =
Fixed time (t7) = 0,5 menit Kec .angkat
Waktu total pengangkatan : 11,5m
tT = t1 + t2 + t3 + t4 + t5 + t6 + t7 =
57 m / menit
tT = 41,527 menit
4.5.1.2 Waktu Total Pengangkatan Girder = 0,202 menit
Waktu total pengangkatan girder didapat dari Pengangkutan / swing (T4)
waktu pengangkatan. Sehingga, dari table
Jarak ( d )
perhitungan didapatkan waktu total pengangkatan 0,5( perpanjang anlengan )
girder pada bentang 40,6 adalah 41,527 menit. Kecepatan ( v )
120,87
= 0,5
Sehingga dari total waktu siklus tersebut kita dapat 1152
menentukan jumlah siklus dalam 1 jam (N), = 0,605 menit
yaitu:
Perletakan girder ke bearing (t5) = 15 menit
Pengelasan (t6) = 10 menit
60 60 Swing kembali (t7) = 0,22 menit
N 1, 44
WaktuSiklu sTotal 41,527 Fixed time (t8) = 0,5 menit
Waktu total pengangkatan :
Asumsi faktor waktu kerja efektif dalam kondisi baik tT = t1 + t2 + t3 + t4 + t5 + t6 + t7
dengan waktu kerja efektif 50 menit per jam dimana tT = 61,527 menit
nilai efisiensi kerja tersebut adalah 0,83 dan faktor 4.5.3.2 Waktu Total Pengangkatan Girder
ketrampilan operator dan crew rata-rata baik dengan Waktu total pengangkatan girder didapat dari waktu
efisiensi kerja 0,75 maka dapat ditentukan produksi pengangkatan. Sehingga, dari table
per jam dari truck crane adalah sebagai berikut : perhitungan didapatkan waktu total
Q = q x N x Ek pengangkatan girder pada bentang 40,6 adalah
= 1 x 1.44 x (0,75 x 0,83) 41,527 menit.
= 0,89 buah/jam
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-10 7
Sehingga dari total waktu siklus tersebut kita dapat Pengaturan lalu lintas + service + boogie
menentukan jumlah siklus dalam 1 jam (N), sampai di tempat erection + pemasangan (t1) =
yaitu: 12 menit
Tin g gi .angkat
Pengangkatan (t2) =
Kec .angkat
60 60
N 0,97 11,5m
WaktuSiklu sTotal 61,527 =
57 m / menit
Asumsi faktor waktu kerja efektif dalam kondisi baik = 0,202 menit
dengan waktu kerja efektif 50 menit per jam
dimana nilai efisiensi kerja tersebut adalah Pengangkutan / swing (t3)
0,83 dan faktor ketrampilan operator dan crew Jarak ( d )
0,5( perpanjang anlengan )
rata-rata baik dengan efisiensi kerja 0,75 Kecepatan ( v )
maka dapat ditentukan produksi per jam dari 120,87
truck crane adalah sebagai berikut : = 0,5
1152
Q = q x N x Ek = 0,605 menit
= 1 x 0,97 x (0,75 x 0,83)
= 0,6 buah/jam Perletakan girder ke bearing (t4) = 15 menit
Setelah produksi per jam dari crane (Q) telah Pengelasan (t5) = 10 menit
diketahui, maka jika dalam 1 hari jam kerja Swing kembali (t6) = 0,22 menit
selama 2jam ( karena perijinan pemberhentian Fixed time (t7) = 0,5 menit
lalu lintas yang berada di bawah jembatan A2- Waktu total pengangkatan :
P2 dan ditengah bentang P2 P1 terdapat kali tT = t1 + t2 + t3 + t4 + t5 + t6 + t7
surabaya . Maka perhitungan durasi sebagai tT = 41,527 menit
berikut:
4.5.3.3 Waktu Total Pengangkatan Girder
12 buah
TotalDuras i 6 hari Waktu total pengangkatan girder didapat dari waktu
2 buah / hari pengangkatan. Sehingga, dari table perhitungan
Dan pada tahap erection P1 P2 ini menggunakan didapatkan waktu total pengangkatan girder pada
temporary bridge sehingga waktu yang bentang 40,6 adalah 41,527 menit.
dibutuhkan untuk pekerjaan yang mendukung Sehingga dari total waktu siklus tersebut kita dapat
: menentukan jumlah siklus dalam 1 jam (N), yaitu:
12 buah
TotalDuras i 4 hari
Gambar 4.16 layout erection girder 3buah / hari
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-10 8
4.5.4 Total Waktu Erection Girder Menggunakan Crane memperhitungkan material temporary dan
dan Temporary peendukungnya. Analisa biaya ini dapat dilihat pada
tabel 4.4.
Jadi total waktu yang diperlukan untuk erecton girder Tabel 4.4 Perhitungan Biaya erection P2 P1
mengguanakan crane dan temporary bridge pada ANALISA KEBUTUHAN BIAYA ERECTION GIRDER MENGGUNAKAN CRANE DAN TEMPORARY BRIDGE
2. P2-P1 : 28 hari
Siku 70x70x7 Kg 708.8 Rp 11,000 Rp 7,796,800
4.5.5 Biaya yang diperlukan dalam pelaksanaan erection Sub Total Fabrikasi Truss Rp 139,490,400
C Mob De Mob Crawler Crane 110 ton (57 hari - 4 crane ) jam 1824 Rp 150,000 Rp 273,600,000
girder dengan metode Temporary Bridge. Mob De Mob Material Truss
Mob De Mob Peralatan
Rit Trailer
Rit Truck
4
4
Rp
Rp
7,500,000
1,200,000
Rp
Rp
30,000,000
4,800,000
Mob De Mob Tenaga Kerja Trip 2 Rp 600,000 Rp 1,200,000
Biaya Naik Turun (2x) kg 33212 Rp 300 Rp 9,963,600
Biaya yang diperlukan untuk pelaksanaan erection Erection Girder Crawler Crane hari 6 Rp 20,800,000 Rp 124,800,000
Trailler/boogie hari 6 Rp 2,000,000 Rp 12,000,000
girder Jembatan Kali Surabaya dengan metode Tenaga Kerja hari 6 Rp 1,000,000 Rp 6,000,000
Temporary Bridge dibagi atas 3 faktor, yaitu : Sub Total Equipment Rp 462,363,600
a. Biaya material jembatan truss. Dari perhitungan tabel 4.4 ini didapat biaya
b. Biaya fabrikasi dan pembongkaran jembatan pelaksanaan pada bentang P1 P2 sebesar
truss. Rp.1.269.874.440,- dikarenakan pada bentang ini
c. Biaya mobilisasi peralatan, material, serta menambahkan perhitungan pembuatan jembatan
tenaga kerja. temporary bridge.
4.5.8
Rincian biaya pelaksanaan erection girder dengan Biaya yang diperlukan dalam pelaksanaan erection
metode Temporary Bridge akan ditampilkan dalam girder pada bentang A1-P1
table berikut :
Untuk metode ini digunakan metode konvensional
4.5.6 Biaya yang diperlukan dalam pelaksanaan erection
menggunakan crawler crane dan rincian biaya dapat
girder pada bentang A2 P2
dilihat pada tabel 4.5.
Untuk metode ini digunakan metode konvensional Tabel 4.5 Rincian biaya erection girder A1-P1dengan
menggunakan crawler crane dan rincian biaya dapat metode Temporary Bridge
No Deskripsi Satuan Volume Harga Satuan Jumlah
dilihat pada tabel 4.3.
A Erection Girder
Tabel 4.3 Rincian biaya erection girder A1-P1dengan Crawler crane 110 ton ( 4 bh ) hari 4 Rp 20,800,000 Rp 83,200,000
4.6 Erection Girder dengan metode bentang A1-P1 dibandingkan dengan metode temporary + crane
dan A2-P2 dilakukan bersama sama. dengan cara zona 1 dan zona 3 dilakukan secara
bersamaan. Sedangkan utuk metode launcher
Untuk perhitungan tentang pemilihan alur antara girder mempunyai kelebihan dari segi biaya yang
kedua bentang dilakukan bersama sama maka lebih rendah dibandingkan metode yang lain dan
didapat waktu yang lebih singkat yaitu : waktu yang dibutuhkan lebih cepat dan efektif.
1. Untuk bentang A2,P2 dan P1,A1 karena
dilakukan bersama sama maka biaya yang
didapat adalah Rp 142.800.000,- x 2 = BAB 5
Rp.285.600.000,- dengan efisiensi waktu 4 KESIMPULAN DAN SARAN
hari.
5.1 Kesimpulan
2. Untuk bentang P2-P1 karena tidak ada Setelah dilakukan perbandingan dari segi biaya dan ,
perubahan alur maka biaya yang dikeluarkan waktu, dari beberapa metode yang di analisa maka
tetap yaitu Rp.1.269.874.440,- dan masa waktu didapatkan hasil seperti tertera di bawah ini.
pelaksanaan adalah 32 hari.
Jadi total biaya yang dibutuhkan dalam metode ini 1. Pendekatan Biaya
adalah Rp.142.800.000,-+Rp.1.269.874.440,- Dari ke tiga metode didapatkan hasil yaitu :
=Rp.1.555.474.440,- a) Dari analisa perhitungan metode dengan
Dengan waktu yang dibutuhkan adalah 55 hari. temporary +
crawler crane secara pararel didapatkan biaya
4.7 Erection Girder Menggunakan Launcher sebesar Rp.1.460.274.440 dengan waktu 57
Girder hari.
b) Dari analisa perhitungan metode dengan
Total waktu yang dibutuhkan untuk proses temporary +
launcher girder keseluruhan 3 bentang jembatan crawler crane dari zona 1 dan 2 dilakukan
tersebut didapat 48 hari, dimulai dari install bersamaan didapatkan biaya sebesar
launcher girder hingga proses pengangkatan girder Rp.1.555.474.440 dengan waktu 55 hari.
sampai dengan selesai. Dengan biaya yang c) Dari analisa perhitungan metode dengan
diperlukan dalam pelaksanaan erection girder launcher girder secara pararel didapatkan
Rp.996.000.000,- dengan asumsi 1x pengangkatan biaya sebesar Rp.996.000.000 dengan waktu
girder sebesar Rp.27.666.666,- 48 hari.
4.8 Perbandingan Biaya dan Waktu Terhadap Ke 3
Metode Kesimpulan : Dipilih metode Launcher Girder
dikarenakan pada ke tiga metode tersebut dari segi
Tabel 4.6 Perbandingan Ke3 Metode Erection biaya dan waktu yang paling murah dan efektif
Girder dibandingkan dengan metode temporary.
Perbandingan Biaya dan Waktu Erection Girder Kali Surabaya
Jenis Metode Durasi
Temporary + crawler crane ( pararel ) 57 Hari Rp 5.2 Saran
Temporary + crawler crane zona 1 dan 2 dilakukan bersama 55 Hari Rp Dari kesimpulan diatas, untuk pekerjaan erection
Luncher Girder 48 Hari Rp
girder suatu jembatan dapat disarankan hal-hal
Dari tabel perbandingan diatas dapat dibuat grafik sebagai berikut :
hubungan antara waktu dan biaya pekerjaan a) Setiap proyek jembatan mempunyai metode
bekisting berdasarkan rotasi dan skenario zona erection girder yang berbeda sehingga
seperti ( Grafik 4.1 ) menghasilkan biaya dan waktu yang berbeda
beda pula. Saran dari penelitian selanjutnya
bisa dibandingkan antara metode pelaksanaan
jembatan apabila diganti menggunakan box
culvert dari segi biaya dan waktu.
DAFTAR PUSTAKA